1
BAB II
TINJAUAN PROYEK 2.1 TINJAUAN UMUM PROYEK
Judul : Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan Luar Batang Lokasi : Jl. Pasar Ikan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Luas Tapak : 27. 749 m2
KDB : 50%
KLB : 2.0
Land use : KPM (karya Pemerintah dengan fasilitasnya) Lantai Maksimal : 4 Lantai
GSS : 3 m
Sifat Proyek : Revitalisasi
Sasaran : Seluruh Lapisan Masyarakat
Pendanaan & Pengelola : Pemerintah & swasta (joint operated)
PENGERTIAN JUDUL
Uraian pengertian Judul :
1.Pengertian Revitalisasi
Menurut Rais (2007), revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan
atau bagian kota yang dulunya pernah hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran. Dalam proses revitalisasi suatu kawasan aspek yang dicakup di antaranya adalah perbaikan di aspek fisik ekonomi, dan sosial.
Danisworo (2002) menyebutkan bahwa pendekatan revitalisasi harus mampu mengenali
dan memanfaatkan pula potensi yang ada di lingkungan sekitar seperti sejarah, makna, serta keunikan dan citra lokasi Revitalisasi sendiri bukan sesuatu yang hanya berorientasi pada penyelesaian keindahan fisik saja, tapi juga harus dilengkapi dengan peningkatan ekonomi yang ada (lampiran 1)
2. Pengertian Kawasan Pasar Ikan Luar Batang2
2
tempat pelelangan ikan tidak lagi melakukan bongkar muat dan pelelangan ikan dari jalur laut.Kesimpulan pengertian:
Revitalisasi Kawasan Pasar Ikan Luar Batang adalah menghidupkan kembali Kawasan
Pasar ikan Luar Batang dengan memperhatikan potensi Lingkungan eksisting bangunan dan lokasi site serta mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial.
2.2 TINJAUAN LOKASI KAWASAN 2.2.1 Makro
Ket: Pasar Ikan
Gambar 2.1 Rencana induk Kota Tua
Kawasan Pasar ikan Luar Batang terdapat di dalam Rencana induk kota Tua Jakarta yang meliputi 5 zona perencanaan3 :
3
Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5
“Semarak Bahari “ Memori Pusat Kota Lama Pelestarian Lingkungan Pecinan Kampung Multi Etnis Pusat Bisnis Kota Tua -Kampung Luar batang -Pelabuhan Sunda Kelapa -Museum Bahari -Pasar Ikan -Galangan Benteng -Roa Malaka -Kali Besar -Kampung Bandan -Fatahillah -Pintu Kecil -Stasiun Kota -Pasar Pagi
-Pintu Besar Selatan -Pinangsia -Kampung Arab -Masjid Langgar Tinggi -Masjid An Nawier -Jembatan Lima -Tambora -Glodok 2.2.2 Mezo
Ket: Pasar Ikan
Gambar 2.2 Zona 1 Rencana Induk Kota Tua
Pasar Ikan Terdapat di dalam kawasan Zona 1 Rencana induk Kota Tua “semarak Bahari “atau terletak di kawasan Sunda Kelapa4.yang memiliki ciri khas Bahari seperti :
- Pelabuhan (Pelabuhan Sunda Kelapa) - Pasar Ikan
- Galangan - Pergudangan
- Perkampungan Nelayan (Luar Batang)
3 & 4
4
2.2.3 Mikro
Garis batas Tapak
Garis Batas Jakarta utara Gambar 2.3 Peta mikro Pasar Ikan
Sub Kawsan Pasar Ikan Luar Batang pada Kawasan Sunda Kelapa terletak di Jl. Pasar Ikan ,Kelurahan Penjaringan, Kecamatanm Penjaringan Jakarta Utara. Batas-batas tapak adalah sebagai berikut :
Utara : Kampung padat Luar Batang & pelabuhan Sunda Kelapa Selatan : Menara Syahbandar
Timur : Muara Sungai Ciliwung Barat : Museum Bahari
Museum Bahari Perkampungan Padat
Bendungan Pasar ikan
5
2.3 KONDISI EKSISTING 2.3.1 Eksisting Site
Permasalahan
- Bangunan konservasi yang tidak terawat.
- Kondisi lingkungan padat penduduk. (pemukiman liar) - Banjir Rob tahunan.
- Aktifitas perdagangan Pasar Ikan yang sudah tidak lagi terlihat. Potensi
- Sejarah, sebagai titik awal perkembangan kota Jakarta. - Kepariwisataan sejarah bahari.
- Sektor Perdagangan. Pasar Heksagon
Kios - Kios
6
2.3.2 Kondisi Bangunan Konservasi No . Nama Bangunan Estetika Kejamak an Peranan Sejarah Pemerkuat sekitar Keistimewaan Golong an Konser vasi 1 Pasar Heksagon Megalami penambahan dan Tidak Terawat Serupa Dengan Langgam Sejenis Memiliki nilai sejarah sebagai titik awal Perkemb angan Jakarta Menjadi point of interest karena sejarah dan keunikanya Bentuk Heksagonal A 2 Pelelangan Ikan Mengalami penambahan dan tidak terawat Serupa dengan Langgam sejenis Memiliki nilai sejarah sebagai titik awal Perkemb angan Jakarta Menjadi point of interest karena sejarah nya - B
Tabel 2.2 Kondisi Banguan Eksisting
No. Bangunan Luas m2 Keterangan
1 Pelelangan Ikan 1,490 Luas Eksisting Di
pertahankan 2 Pasar Heksagon 684 (76 Kios) Luas Eksisting Total Di
Pertahankan
3 Kantor Pengelola 203 Luas Eksisting -
4 Kios 9 Per kios (Sesuai standar) -
5 Loading Barang 217 eksisting -
Tabel 2.3. data bangunan eksisting
2.3.3 Suasana Pasar Ikan Luar Batang
Pasar Ikan Luar Batang mulai buka pada pukul 06.00 sampai pukul 19.00 s/d 20.00. untuk beberapa pedagang kios di depan area pasar Ikan. Untuk pedagang Ikan Sudah tidak banyak di jumpai hanya beberapa saja.
7
Gambar 2.5 Suasana Pasar Ikan Luar Bat
2.3.4 Sistem Kepengelolaan Pasar
Gambar 2.6 pasar ikan luar batang
Ket :
Direktur, kepala Bidang, Sub Kepala Bidang
Struktur pada Pasar Ikan Luar Batang
Tabel 2.4 Struktur organisasi pengelolaan PD Pasar jaya
Sistem kepengelolaan pasar Ikan Luar Batang eksisting dilakukan oleh PD pasar Jaya
2.4 TINJAUAN REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN LUAR BATANG
2.4.1 Potensi Revitalisasai
Sesuai rencana Tata Ruang Dinas perindustrian dan perdagangan DKI Jakarta 2007,Kawasan Pasar Ikan Direncanakan pendekatan pengembangan tidak melupakan peran kawasan Tempo Dulu sebagai pelabuhan kapal niaga dan kapal nelayan serta pusat perikanan seperti pasar ikan,restoran makanan laut, pasar bahari, taman sejarah bahari dan peruntukan komersial lainnya/ kepariwisataaan (Lampiran 3)
8
2.4.2 Potensi pengunjung
Turis mancanegara tujuan : Wisata sejarah dan budaya karakter setempat (Kota Tua Jakarta sub Sunda kelapa & Kampung Luar Batang)
Pengunjung dalam negeri
Umum & pelajar tujuan : Bangunan bersejarah & religi kawasan sunda kelapa & kampung luar batang
2.4.3 Rencana Induk Kota Tua Jakarta
2.4.3.1 Visi Pengembangan ZONA 1
“Semarak Bahari “
Fungsi : Pelabuhan tradisional, pasar ikan, pusat wisata bahari
Sirkulasi: mengaktifkan kembali sirkulasi air dan integrasi dengan jalur wisata, gerbang utara
Tata Bangunan : Skyline merendah kearah laut, bergaya maritime tempo dulu.
Pedestrian : Kontinue, terintegrasi dengan jaringan jalan, berkanopi
Tata HIjau dan Ruang Terbuka Hijau : Pohon peneduh , semi formal dan penggunaan
pohon kelapa , domonasi rumput.
2.4.3.2 Karakter Morfologi asal
“ bahari”
Sumbu vista ke laut
Orientasi blok dan bangunan menuju laut / sungai Distrik perkampungan padat
Distrik pergudangan
9
Langgam yang merespon iklim laut Ruang terbuka public sebagai pusat kegiatan ekonomi.
2.4.4 Kaitan dengan Bangunan Cagar Budaya
Berdasar Perda No. 9 Tahun 1999 Tentang Pelestariandan Pemanfaatan Lingkungan dan Cagar Budaya, bangunan cagar budaya dari segi arsitektur maupun sejarahnya dibagi dalam 3 (tiga) golongan 6, yaitu :
� Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan A � Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan B
� Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan C Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan A 1. Bangunan dilarang dibongkar dan atau diubah
2. Apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya.
3. Pemeliharaan dan perawatan bangunan harus menggunakan bahan yang sama / sejenis atau memiliki karakter yang sama, dengan mempertahankan detail ornamen bangunan yang telah ada
4. Dalam upaya revitalisasi dimungkinkan adanya penyesuaian / perubahan fungsi sesuai rencana kota yang berlaku tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya
5. Di dalam persil atau lahan bangunan cagar budaya dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama
10
Pemugaran Bangunan Cagar Budaya Golongan B1. Bangunan dilarang dibongkar secara sengaja, dan apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya
2. Pemeliharan dan perawatan bangunan harus dilakukan tanpa mengubah pola tampak depan, atap, dan warna, serta dengan mempertahankan detail dan ornament bangunan yang penting.
3. Dalam upaya rehabilitasi dan revitalisasi dimungkinkan adanya perubahan tata ruang dalam asalkan tidak mengubah struktur utama bangunan
4. Di dalam persil atau lahan bangunan cagar budaya dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama
2.5 FASILITAS YANG DIRANCANG
Fasilitas yang akan dirancang mengacu kepada Rencana Tata Ruang Dinas perindustrian dan perdagangan DKI Jakarta serta visi pengembangan zona 1 “Semarak Bahari” Rencana induk kota tua Jakarta pada potensi revitalisasi kawasan.
2.5.1 Kantor Pengelola
Pengelola Kawasan pasar ikan dengan sistenm join operated pihak pememrintah dan swasta dengan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% swasta dan 80% dimiliki oleh Pemda DKIJakarta dengan pihak swasta sebagai pengelola.
Struktur Organisasi
Komisaris (joint operated) Presiden Direktur
Board of Director
Adminisstration & HR Director Recreation & Fish market Property director
Finance Director
Staf karyawan :
Internal Control unit, Administration , Recreation & Fish market division, development division, property division, finance division, Corporate secretary
11
bertugas : Mengatur, mengelola dan memelihara Fasilitas dan sarana Seluruh Kawasan Pengelolaan urusan ketatausahaan
Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban Lingkungan Kawasan
2.5.2 Pasar Ikan
Gambar 2.9 Pasar ikan Sumber : Sydney Fish Market
Bangunan Konservasi Pelelangan Ikan Eksisting yang mati di hidupkan kembali dengan penataan yang lebih baik menjadi pasar yang menjual ikan segar yang dapat langsung diolah di restoran ataupun di bawa pulang.
2.5.3 Pasar Souvenir & makanan khas laut
12
2.5.4 Restoran Serba Ikan
Gambar 2.10 Restoran ikan Sumber : Sydney Fish market
Restoran Serba ikan adalah salah satu bangunan penunjang Pasar Pelelangan ikan yang secara ekonomi kawasan membawa nilai tambah kepada lingkungan sekitar.
2.5.5 Taman Sejarah Bahari & Luar Batang Food Centre
Sebuah taman yang berorientasi ke laut / muara sungai yang di dalamnya terdapat pusat tempat makan yang memiliki magnet kawasan dengan kampung Luar Batang.
2.5.6 Lapangan Parkir