KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan sukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Dengan ijin, kasih sayang serat rahmatNya maka penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul,
STUDI EKSPERIMENTAL DAN NUMERIK KARAKTERISTIK ALIRAN MELINTASI PRISMA
TERPANCUNG.
Penulis berharap dari Tugas Akhir banyak mamfaat yang dapat di ambil walaupun dalam tulisan ini masih banyak kekurangan.
Akhirnya penulis ingin mengucapkan terima kasih serta berbagi kebahagiaan kepada orang-orang disekitar penulis yang secara langsung maupun secara tidak langsung ikut terlibat dalam penulisan tugas akhir ini. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Tryogi Yuwono, DEA selaku dosen pembibing yang telah banyak meluangkan waktu serta pikirannya dalam membibing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Bapak wawan aris, ST, MT, bapak Dr.heru Mirmanto MT, yang telah meluangkan waktunya untuk menguji Tugas Akhir ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Wajan Berata, DEA sebagai dasen wali yang telah meluangkan waktu, pikiran dan perhatiannya selama penulis dibangku perkuliahan. 4. Bapak Dr.ing. Herman Sasongko, sebagai ketua jurusan
Teknik Mesin ITS.
5. Seluruh dosen dan karyawan yang jurusan Teknik Mesin ITS yang telah memberi bimbingan kepada penulis selama kuliah.
mudah-mudahan Allah SWT selalu melindunginya, kepada almarhum ayah saya, kepada saudara-saudara tercinta abang alen, abang dodi, kakak ini, kakak nurma dan anggi pandi yang selalu memberi penulis motivasi dan selalu mendoakan kelancaran Tugas Akhir ini, mudah-mudahan kami menjadi keluarga yang bahagia. 7. Teman-teman saya kahanggi topik yang selalu membantu
saya, atas sir yang telah meminjamkan printer, bang duon yang selalu memberikan motivasi, jaki yang telah meminjamkan komputer semoga Allah membalasnya, bang nanang yang sudah meminjamkan printer dan seluruh teman-teman POSNI ROHA.
8. Teman-teman kelompok prisma yang selama ini membantu penulis.
9. Teman teman M47 yang telah menjadi teman seperjuangan mulai dari pengkaderan.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk penelitian selanjutnya. Akhir kata , penulis mengharapkan kritik serta saran di masa mendatang.
Surabaya, Agustus 2009
DAFTAR ISI Abstrak………...….i Halaman Pengesahan...v Kata Pengantar...vii Daftar Isi...………...…….ix Daftar Gambar...xiii Daftar Tabel...xxi
Daftar Simbol dan Satuan...xxiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang……….………...1 1.2 Perumusan Masalah………...……….3 1.3 Tujuan Penelitian……….……...4 1.4 Batasan Masalah……….………4 1.5 Manfaat Penelitian………..………4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori...5
2.1.1 Aliran Viscous dan Non Viscous...5
2.1.2 Konsep Boundary Layer...6
2.1.3 Aliran Laminar dan Turbulen...7
2.1.4 Bilangan Reynolds……….8
2.1.6 Koefisien Tekanan...10
2.1.7 Koefisien Drag...………..10
2.1.8 Aliran Melintasi Silinder Sirkular...13
2.1.9 Separasi Bubble...15
2.2 Penelitian Terdahulu...16
2.2.1 Penelitian silinder sirkular...16
2.2.2 Penelitian aliran melintasi prisma…….…...18
2.2.3 Penelitian aliran melintasi plat tumpul…...30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Dimensi...43
3.1.1 Analisa Dimensi Koefisien Tekanan ( Cp )...44
3.1.2 Analisa Dimensi Koefisien Drag... 58
3.2 Peralatan Penelitian...46
3.3 Prosedur Penelitian...48
3.4 Langkah-Langkah Penggunaan Metode Komputasi Fluida(CFD)……….……...50
3.5 Urutan Langkah Penelitian……….…….…..54
3.5 Alokasi Waktu Penelitian...55
BAB IV ANALISA DAN DISKUSI 4.1 Contoh Perhitungan...56
4.1.1 Perhitungan Bilangan Reynolds ...56
4.1.3 Perhitungan Kecepatan Aliran di Belakang
Prisma ...60
4.1.4 Perhitungan Koefisien Pressure Drag (CDp) ...61
4.1.5 Perhitungan Koefisien Total Drag (CDt) ...64
4.2 Analisa Grafik dan Visualisasi...66
4.2.1 Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Prisma Terpancung Dengan Perbandingan Rusuk b/a = 12/12...66
4.2.2 Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Prisma Terpancung Dengan Perbandingan Rusuk b/a = 2/12...69
4.2.3 Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Prisma Terpancung Dengan Perbandingan Rusuk b/a = 1/12...72
4.2.4 Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Prisma Terpancung Dengan Perbandingan Rusuk b/a = 0/12...75
4.2.5 Perbandingan Karakteristik Aliran Fluida Melintasi PrismaTerpancung Dengan Perbandingan Rusuk b/a = 12/12, 2/12, 1/12, 0/12...79
4.3 Pengaruh Variasi Perbandingan Rusuk (b/a) pada Prisma Terpancung Terhadap Gaya Drag ……….. ...82
4.4 Koefisien Total Drag pada Prisma Terpancung untuk Setiap Variasi Perbandingan Rusuk (b/a)...83
4.6 Perbandingan Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Prisma Terpancung dengan (b/a) = 0/12 hingga 12/12……...…...85 4.7 Pengaruh Variasi Perbandingan Rusuk (b/a) pada Prisma
Terpancung Terhadap Gaya Drag dengan (b/a) =12/12 sampai (b/a) =0/12...88 4.8 Perbandingan Penelitian Secara Eksperimental dengan
Secara Numerikal untuk perbandingan rusuk (b/a) = 12/12………..…..90 4.9 Perbandingan Penelitian Secara Eksperimental dengan
Secara Numerikal untuk perbandingan rusuk
(b/a) = 2/12 ...93 4.10 Perbandingan Penelitian Secara Eksperimental dengan
Secara Numerikal untuk perbandingan rusuk
(b/a) = 1/12………...……….96 4.11 Perbandingan Penelitian Secara Eksperimental
dengan Secara Numerikal untuk perbandingan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aliran fluida melalui silinder sirkular 8
Gambar 2.2 Strstruktur boundary layer 10
Gambar 2.3 Penguraian komponen gaya drag 15
Ganbar 2.4 Control volume persamaan gaya drag 17
Gambar 2.5 Mekanisme terjadinya separasi pada
aliran melewati silinder 20
Gambar 2.6 Separasi bubble ( Bao & Dallmann, 2004 ) 22 Gambar 2.7 Distribusi tekanan pada separasi bubble
( Bao & Dallmann, 2004 ) 23
Gambar 2.8 Skema percobaan (Anisa P.S.,2008) 24
Gambar 2.9 Perbandingan grafik Cp = f(θ) tiap benda
uji (Anisa P.S.,2008) 25
Gambar 2.10 Gambar 2.10 Koefisien drag pada silinder tipe – D θs = 65° untuk setiap variasi axis
ratio (Anisa P.S.,2008) 26
Gambar 2.11 skema percobaan(Luo, dkk,1993) 27
Gambar 2.12 koefisien gaya normal(CN) = f (α) untuk
tiap benda uji (Luo, dkk,1993) 28
Gambar 2.13 koefisien gaya aksial(CA) = f (α) untuk tiap benda uji (Luo, dkk,1993)
Gambar 2.14 koefisien lift (CL) dan koefisien drag (CD) = f (α) untuk tiap benda uji (Luo,
dkk,1993) 32
Gamabr 2.15 skematik aliran dan sisitem kordinat
(Cheng dan Liu, 1999) 33
Gambar 2.16 perbandingan antara eksperimen dan
komputasi (Cheng dan Liu, 1999) 34
Gambar 2.17 distribusi tekanan dan pola aliran aliran melintasi bodi (Cheng dan Liu, 1999)
36 Gambar 2.18 distribusi tekanan dan pola aliran aliran
melintasi bodi (λ = 0) (Cheng dan Liu, 1999)
t = 91, (b) t = 93, (c) t = 95, (d) t = 97, (e) t = 99 (Cheng dan Liu, 1999)
39
Gamabr 2.19 Cp untuk masing-masing percobaan (Cheng dan
Liu,1999)
40 Gambar 2.20 nilai koefisien drag untuk masing-masing
benda uji (Cheng dan Liu, 1999)
41 Gambar 2.21 benda uji (Yaghoubi dan Mahmoodi,
2004)
dan Mahmoodi, 2004) 44 Gambar 2.23 variasi U/Umax sepanjang plat (Yaghoubi
dan Mahmoodi, 2004) 45 Gambar 2.24 Gambar 2.25 Gambar 2.26 Gambar 2.27 Gambar 2.28 Gambar 2.29 Gambar 2.30
variasi intensitas turbulensi sepanjang plat (Yaghoubi dan Mahmoodi, 2004)
variasi momentum tichnes dan displacement tichnes sepanjang plat
(Yaghoubi dan Mahmoodi, 2004)
variasi koefisien gesek sepanjang plat
(Yaghoubi dan Mahmoodi, 2004)
intensitas turbulensi sepanjang plat (Yaghoubi dan Mahmoodi, 2004) variasi AR terhadap posisi reattach (Yaghoubi dan Mahmoodi, 2004)
rata-rata kecepatan (PIV)dan model L/D = 0,67 (Higuchi, dkk, 2006)
rata-rata profile kecepatan dengan
Gambar 2.31 Gambar 2.32 Gambar 2.33 Gambar 2.34 Gambar 2.35 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Re=10000
Dye flow visualisasi, L/D = 1,5 (Higuchi, dkk, 2006)
Dye flow visualizations, ReD = 10 000: (a) L/D = 0.67; (b) L/D = 1.5; (c ) L/D = 3 (Higuchi, dkk, 2006)
vektor kecepatan melewati benda uji (Higuchi, dkk, 2006)
profile kecepatan di daerah wake (Higuchi, dkk, 2006)
Proper Orthogonal Decomposition dari medan kecepatan melintasi benda uji L/D= 1.5
Skema Percobaan
Skema Wind Tunnel yang digunakan Profil prisma yang digunakan
52 53 54 54 55 57 59 64 65
Gambar 3.4 Skema visualisasi pada profil prisma 67
wake 8 Gambar 3.6 Meshing pada prisma terpancung
dengan (b/a) = 12/12
69 Gambar 3.7 Meshing pada prisma terpancung
dengan (b/a) = 2/12 69
Gambar 3.8 Meshing pada prisma terpancung
dengan (b/a) = 1/12 70
Gambar 3.9 Meshing pada prisma terpancung dengan (b/a) = 0/12
70 Gambar 4.1 Grafik Cp = f(θ) prisma terpancung
dengan (b/a) = 12/12
85 Gambar 4.2 2 Hasil visualisasi aliran melintasi
prisma terpancung dengan (b/a) = 12/12 87 Gambar 4.3 Profil kecepatan di belakang prisma
terpancung dengan (b/a) = 12/12
8 8 Gambar 4.4 Grafik Cp = f(θ) prisma terpancung
dengan (b/a) = 2/12. 89
Gambar 4.5 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma terpancung dengan (b/a) = 2/12
9 1 Gambar 4.6 Profil kecepatan prisma terpancung
dengan (b/a) = 2/12 92
Gambar 4.7
Grafik Cp = f(θ) prisma terpancung dengan (b/a) = 1/12
9
Gambar 4.8 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma
terpancung dengan (b/a) =1/12 95 Gambar 4.9 Profil kecepatan di belakang prisma
terpancung dengan (b/a) = 1/12 96
Gambar 4.10 Grafik Cp = f(θ) prisma terpancung dengan (b/a) = 0/12
9 7 Gambar 4.11 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma
terpancung dengan (b/a) = 0/12 99 Gambar 4.12 Profil kecepatan di belakang prisma
terpancung dengan (b/a) = 0/12 100
Gambar 4.13 Perbandingan grafik Cp = f(θ) tiap benda uji
101 Gambar 4.14 Perbandingan profil kecepatan di
belakang tiap benda uji 103
Gambar 4.15 Koefisien Total Drag pada Prisma
Terpancung untuk Setiap Variasi (b/a) 105 Gambar 4.16 Perbandingan grafik Cp = f(θ) tiap
benda uji 106
Gambar 4.17 Perbandingan profil kecepatan di
belakang tiap benda uji 109
Gambar 4.18 Koefisien Drag pada Prisma Terpancung untuk Setiap Variasi (b/a)
111 Gambar 4.19 Perbandingan grafik Cp = f(θ) dengan
(b/a) = 12/12 secara eksperimental dan numerikal.
112
terpancung dengan (b/a) = 12/12 dengan menggunakan fluent
Gambar 4.21 Perbandingan profil kecepatan di belakang tiap benda uji yang dilakukan secara eksperimental dan numerikal
11 4 Gambar 4.22 Perbandingan grafik Cp = f(θ) dengan
(b/a) = 2/12 secara eksperimental dan
numerikal 115
Gambar 4.23 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma terpancung dengan (b/a) = 2/12 dengan
menggunakan fluent 116
Gambar 4.24 Perbandingan profil kecepatan di belakang tiap benda uji yang dilakukan
secara eksperimental dan numerikal 117
Gambar 4.25 Perbandingan grafik Cp = f(θ) dengan (b/a) = 1/12 secara eksperimental dan
numerikal 118
Gambar 4.26 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma terpancung dengan (b/a) = 1/12 dengan
menggunakan fluent 119
Gambar 4.27 Perbandingan profil kecepatan di belakang tiap benda uji yang dilakukan
secara eksperimental dan numerikal 120
Gambar 4.28 Perbandingan grafik Cp = f(θ) dengan (b/a) = 0/12 secara eksperimental dan
Gambar 4.29 Hasil visualisasi aliran melintasi prisma terpancung dengan (b/a) = 0/12 dengan
menggunakan fluent 122
Gambar 4.30 Perbandingan profil kecepatan di belakang tiap benda uji yang dilakukan secara
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alokasi waktu penelitian 74
Tabel 4.1 Integrasi u untuk menghitung gaya drag
total 84
Tabel 4.2 nilai Cpb untuk (b/a) = 12/12 sampai
dengan (b/a) = 0/12 103
Tabel 4.3 nilai Cpb benda uji dari (b/a) = 12/12
DAFTAR SIMBOL DAN SATUAN
A luasan tekan (m2)
a panjang sisi alas prisma (m)
b panjang sisi puncak prisma (m)
b/a perbandingan panjang sisi puncak dengan panjang sisi alas
CD koefisien drag
CDp koefisien pressure drag
CDf koefisien friction drag
CDt koefisien total drag
CD1 koefisien drag prisma bagian lower dan upper side
Cp koefisien tekanan
Cpb koefisien base pressure
D diameter silinder (m)
FDf skin friction drag (N)
d diameter silinder pengganggu (m)
FDf skin friction drag (N)
FDp pressure drag (N)
FD gaya drag (N)
FL gaya lift (N)
g percepatan gravitasi (m/s2)
Δh selisih pembacaan manometer (m)
L panjang silinder (m); panjang karakteristik (m)
n jumlah pressure tap
p tekanan statis aliran fluida (N/m2) po tekanan stagnasi (N/m2)
psk tekanan statis kontur (N/m2)
∞
s
p
tekanan statis freestream (N/m2) pb base pressure (N/m2) dp
tekanan dinamis (N/m2) Re bilangan Reynolds SG specific gravity U∞ kecepatan freestream (m/s) maxU
kecepatan lokal maksimum (m/s)V kecepatan lokal aliran (m/s)
x jarak longitudinal dari pitot tube (m)
y lebar test section wind tunnel (m)
θ
S sudut iris silinder pengganggu (deg)θ
sudut kontur silinder (deg)∆p perbedaan antara tekanan freestream dengan tekanan pada dinding prisma (N/m2)
τyx tegangan geser (N/m2)
dy
du
gradient kecepatan aliran (s-1) u kecepatan lokal aliran (m/s)
δ
boundary layer thicknessρ massa jenis udara (kg/m3)