• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ekonomi Islam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ekonomi Islam."

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

1

“STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI KACANG RENDANG DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DITINJAU DARI

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM”

(Studi kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ekonomi Islam

Oleh:

NANDA TRI OKVANITA 3215.143

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) BUKITTINGGI TAHUN 1441 H/ 2019 M

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada seluruh hamba, terutama kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skiripsi ini. Shalawat beserta salam dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah meningalkan dua pedoman hidup bagi manusia untuk memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada.

Ayahnda Kasdiman dan Ibunda Arniati serta segenap keluarga dan seluruh family yang telah membesarkan, mendidik dan memberikan dorongan moril dan materil dalam mewujudkan cita-cita penulis. Dalam penulisan skiripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Ibu rektor Dr. Ridha Ahida, M.Hum dan wakil rektor I Bapak Dr. Asyari, S.Ag, M.Si, wakil rektor II Bapak Dr. Novi Hendri, M.Ag, wakil rektor III Bapak Dr. Miswardi, M.Hum IAIN Bukittinggi.

2. Dekan Fakultas FEBI Bapak Dr. Iiz Izmuddin, M.A, beserta para wakil dekan, wakil dekan II Ibu Dra. Rusyaida D, M.Ag, wakil dekan III Bapak Gusril Basir, SH, M.Hum

3. Ibu ketua Jurusan FEBI Rini Elvira,SE, M.Si IAIN Bukittinggi

(3)

3

4. Bapak Yefri Joni, MA selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan menyelesaikan skiripsi ini di IAIN Bukittinggi.

5. Bapak Ali Rahman, SH.,MH dan Bapak H. Raymond Dantes, Lc. MA selaku Pembimbing I dan Pembibing II yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini di IAIN Bukittinggi.

6. Bapak/Ibu Dosen karyawan/i IAIN Bukittinggi yang telah membekali dan melayani kebutuhan penulis dalam proses perkuliahan di IAIN Bukittinggi.

7. Bapak/Ibu karyawan kepustakaan yang telah memberikan fasilitas kepada penulis dalam menambah ilmu pengetahuan di IAIN Bukittinggi.

8. Ibu Pat Elida selaku pemilik kacang rendang beserta karyawan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dalam menyelesaikan skiripsi ini.

9. Terimakasih kepada semua sahabat-sahabat, teman-teman dan terkhusus kepada teman-teman Ekonomi Islam angkatan 2015 yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam berjuang untuk mengapai cita-cita.

Terakhir penulis mendo’akan mudah-mudahan seluruh bentuk bantuan yang telah penulis terima dari semua pihak, dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda Amin. Dan penulis menyadari skiripsi ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca semoga skiripsi ini dapat menambah ilmu

(4)

4

pembaca, dan akhirnya kepada Allah SWT dikembalikan segala urusan dan dipertanggungjawabkan oleh penulis di akhir zaman nanti, semoga menjadi amal baik bagi pembaca dan penulis.

Bukittinggi, 13 Juni 2019 Penulis,

NANDA TRI OKVANITA NIM: 3215143

(5)

5

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Nanda Tri Okvanita. Nim. 3215.143, dengan judul skripsi “STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI KACANG RENDANG DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM” (Studi kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman). Memandang skripsi yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke Sidang Munaqasyah.

Demikian pernyataan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, 27 Juni 2019

Pembimbing I Pembimbing II

Ali Rahman, SH., MH H. Raymond Dantes, Lc. MA NIP: 197112261999031002 NIP: 197665272002121003

(6)

6 DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Rumusan Masalah ... 8

D. Batasan Masalah ... 9

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 9

F. Penjelasan Judul ... 11

G. Kajian Terdahulu ... 12

H. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II LANDASAN TEORI A. Penjualan 1. Pengertian Penjualan ... 17

2. Jenis-Jenis Penjualan ... 17

3. Tujuan Penjualan ... 18

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan... 19

5. Strategi dalam Meningkatkan Penjualan ... 20

B. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran ... 21

2. Konsep Pemasaran... 23

(7)

7

3. Fungsi Pemasaran ... 23

4. Tujuan Pemasaran ... 25

C. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran ... 25

2. Strategi Pemasaran dalam Praktek ... 26

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)... 29

D. Konsep Pemasaran dalam Perspektif Ekonomi Islam 1. Tujuan Ekonomi Menurut Islam ... 38

2. Pemasaran Dalam Islam... 39

3. Karakteristik Pemasaran Syariah... 40

4. Paradigma Pemasaran Syariah ... 41

E. Home Industri 1. Pengertian Home Industri ... 43

2. Ciri-Ciri Usaha Kecil ... 45

3. Keunggulan dari Usaha kecil ... 46

4. Kelemahan-Kelemahan dari Usaha Kecil ... 46

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil .. 46

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 48

B. Lokasi dan waktu Penelitian ... 48

(8)

8

C. Jenis dan Sumber Data ... 48

D. Informan Penelitian ... 50

E. Teknik Pengumpulan Data ... 50

F. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV ANLISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan ... 58

1. Sejarah Perusahaan ... 58

2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 59

3. Keadaan Perusahaan Terkini ... 61

4. Tantangan Perusahaan ... 61

5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 62

B. Hasil Temuan 1. Hasil Temuan untuk Analisa SWOT pada Produk ... 65

2. Hasil Temuan untuk Analisa SWOT pada Bauran Pemasaran Harga ... 67

3. Hasil Temuan untuk Analisa SWOT pada Bauran Pemasaran Promosi ... 68

4. Hasil Temuan untuk Analisa SWOT pada Bauran Pemasaran Distribusi ... 69

C. Analisa Data 1. Analisa SWOT untuk Elemen Bauran Pemasaran ... 71

(9)

9

2. Analisa Matriks IFE dan EFE ... 74

3. Analisa Matriks SWOT... 77

4. Analisa Tabel Bobot Skor ... 85

D. Hasil Analisa ... 87

E. Analisa Ekonomi Islam Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Nini ... 89

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 94 DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN

(10)

10

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 : Jumlah Perkilo Kacang Rendang Nini Januari-Desember tahun 2016-

2018... 6

Tabel 1.2 : Matrik SWOT... 56

Tabel 1:3 : Total Bobot Skor... 57

Tabel 2.1 : Analisa SWOT Pada Produk... 65

Tabel 2.2 : Analisa SWOT Pada Harga... 67

Tabel 2.3 : Analisa SWOT Pada Promosi... 68

Tabel 3.1 : Analisa SWOT Pada Distribusi... 69

Tabel 3.2 : Analisa SWOT Pada Bauran Pemasaran... 72

Tabel 3.3 : IFE (Internal Evalution Matrix)... 74

Tabel 4.1 : EFE (External Evalution Matrix)... 76

Tabel 4.2 : Analisa Matrik SWOT... 78

Tabel 4.3 : Bobot Skor Pada Matriks SWOT... 86

(11)

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Home Industri Kacang Rendang Nini... 60

(12)

12 ABSTRAK

Skripsi ini disusun oleh NANDA TRI OKVANITA, No BP/NIM 3215.143 program studi strata -1 (S1) Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI KACANG RENDANG DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman)”.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dalam melihat suatu usaha yaitu home industri kacang rendang Nini. Industri kacang rendang adalah sejenis makanan yang dibuat dari kacang tanah yang diolah beserta kulitnya tersebut dengan cara perendangan di tempat perendangan menggunakan pasir-pasir. Dimana pada umumnya masyarakat di Kenagarian Sundata tepatnya pada Jorong Dua Sungai Pandahan ini mempunyai industri kacang rendang hampir disetiap rumah penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana strategi pemasaran home industri kacang rendang Nini dalam meningkatkan penjualan ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode analisa SWOT, tahapan yang dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal melalui wawancara. Setelah itu, faktor-faktor tersebut dianalisa dengan menggunakan Matrik IFE, Matrik EFE, Matrik SWOT, dan analisa Tabel Bobot Skor.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada home industri kacang rendang Nini di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, dapat dikemukakan strategi pemasaran home industri kacang rendang Nini yaitu pada matrik SWOT terdapat empat strategi utama dalam meningkatkan daya saing yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SO mempunyai skor paling tinggi yaitu sebesar 4,15 diikuti oleh WO 3,95 kemudian ST 2,95 dan WT 2,75.

Ada 4 strategi SO (Strength-Opportunities) kekuatan dan peluang yang dimiliki yaitu: Selalu menjaga dan terus meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan untuk menarik pelanggan/konsumen. Mempertahankan dua jenis produk sehingga dapat menambah konsumen baru dan peluang pasar yang baru. Menjaga harga yang relatif murah dan mematok harga yang sama tersebut sehingga akan mampu mempertahankan langganan dan konsumen baru dan dapat menambah daerah pemasaran yang baru. Menjaga sistim promosi atau pemasaran yang syariah supaya dapat menambah peluang konsumen baru dan peluang pasar selain di daerah Kabupaten Pasaman.

Kata kunci : Strategi Pemasaran, Analisa SWOT

(13)

13 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya sruktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi. Fokus perhatiaan pembangunan sektor ekonomi dirasa perlu diberikan subsektor industri kecil dan kerajinan yang dimiliki potensi dan peranan penting.

Tingkat perkembangan sektor industri di Indonesia masih relatif rendah.

Namun disadari bahwa penegembangan industri kecil bukan saja penting bagi suatu jalur ke arah pemerataan hasil-hasil pembangunan, tetapi juga sebagai suatu unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia yang dengan investasi kecil dapat berproduksi secara efektif dan dapat juga menyerap tenaga kerja.

Industri juga merupakan proses pertambahan nilai dari bahan-bahan mentah yang terkandung atau terdapat dilingkunganya yang diproses, dan menjadi barang jadi atau setengah jadi.

American marketing association (AMA) mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuaan-tujuaan individual dan organisasional.

Sedangkan menurut Kotler sebagaimana dikutip Herry Sutanto, marketing (pemasaran) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu

(14)

14

dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukan produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya.1

Strategi pemasaran adalah ujud rencana yang terarah dibidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.2 Dalam garis besarnya dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah berbagai upaya yang dilakukan agar memudahkan terjadinya penjualan atau perdagangan. pemasaran dapat dilakukan melalui komunikasi dan silaturahmi dalam rangka untuk memperkenalkan produk atau barang dagangan .

Pemasaran dalam perspektif syariah adalah segala aktvitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan, penawaran, dan perubahan value yang memungkinkan pelakunya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi dengan kejujuran, keadilan, keterbukaan, keikhlasan, sesuai proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami.3 Allah mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan dzalim dalam bisnis termasuk dalam proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam pemasaran.4 Allah berfirman dalam surat An-Nisa’: 295

1 Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Sayariah,(Bandung : CV Pustaka Setia, 2013), hlm. 37

2 Panji Anoraga, Pengantar Bisnis dalam Era Globalisasi,(jakarta: Rineka Cipta,2001), hlm. 181-182

3 Abdullah Amrin, Asuransi Syari‟ah, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006), hlm.

207

4 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syari’ah Life and General Konsep Sistem dan Operasional, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), hlm. 424

5 Agus Abdurahim Dahlan, Al-Qur’an dan Terjemahan,(Bandung: CV Jamanatul J-ART, 2006), 63

(15)

15

















































Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan kebutuhanya sehingga terjual sendiri. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Dengan demikian yang dibutuhkan hanyalah memastikan produk dan jasa tersedia. Adapun fungsi-fungsi pemasaran sekurangnya terdiri dari:

pembelian (buying), penjualan (selling), penggudangan (storage), transportasi (transportation), pembiayaan (financing), pengambilan risiko (risk taking), penyortiran (sorting), menentukan tingkatan mutu (grading). Namun fungsi pemasaran bukanlah merupakan unsur bauran pemasaran (marketing mix) yang sering dipersepsi sama, padahal merupakan dua hal yang sangat berbeda, seperti memasukkan unsur promosi dan distribusi sebagai fungsi pemasaran.6

6 Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual (Yogyakarta:

Graha Ilmu,2012). Hlm 10

(16)

16

Pelaksanaan strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang terhadap peningkatan laba diusaha industri, usaha industri perlu mengenali kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis SWOT. Sehingga dengan analisis SWOT perusahaan bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan kekurangan, dimana peran strategi pemasaran merupakan upaya untuk meningkatkan penjualan.

Dalam memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan perlu mengenal marketing mix (bauran pemasaran) yang berisi empat kegiatan utama dalam pemasaran, empat kegiatan itu adalah: produk, harga, promosi, dan distribusi.

Kacang tanah adalah komoditas agribisnis yang bernilai ekonomi cukup tinggi dan merupakan salah satu sumber protein dalam pola pangan penduduk Indonesia. kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, diversifikasi pangan, serta meningkatnya kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia.7

Kacang tanah adalah tanaman polong-polongan yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.

Kacang tanah merupakan salah satu sumber nutrisi yang tak hanya memiliki rasa gurih dan nikmat saja. lebih jauh, kacang tanah merupakan sumber nutrisi yang

7 Michael Sembiring,” Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah Dengan Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Frekuensi Pertumbuhan Yang Berbeda”, Jurnal Online Agroekoteknologi, Vol.2, No.2: 598-606, Maret 2014, hlm 598

(17)

17

kaya manfaat buat kesehatan tubuh. Kandungan protein juga lemak sehat didalam kacang tanah dipercaya sangat baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

kacang tanah ini bisa banyak diolah sebagai bahan cemilan seperti kacang goreng, peyek kacang, rebus kacang tanah, mochi kacang tanah, kipang kacang, dan masih banyak cemilan dan resep bumbu makanan yang bisa diolah dari kacang tanah.

Salah satu olahan tradisional kacang tanah yaitu kacang rendang yang biasa disebut di daerah kita dengan kacang goreng, kacang rendang ini biasanya banyak terdapat di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

Pada umumnya banyak masyarakat yang bekerja sebagai usaha industri kacang rendang tersebut, usaha kacang rendang di Kenagariaan Sundata tepatnya pada Jorong Dua Sungai Pandahan ini merupakan usaha skala kecil yang bersifat rumah tangga, karena hanya dilakukan dirumah-rumah penduduk. Ada beberapa home industri kacang rendang yang terdapat di Jorong Dua Sungai Pandahan yaitu kacang rendang Laura, kacang rendang Mak Uwo, kacang rendang Pak Uwo, kacang rendang Rahmi anak pak Iwan, kacang rendang Agha, kacang rendang Aisyah, kacang rendang Garuda Pasaman, kacang rendang Tiga saudara, dan salah satu nya kacang rendang Nini yang biasa di sebut kacang goreng Nini.

Kacang rendang Nini adalah salah satu kacang rendang yang terdapat di Jorong Dua Sungai Pandahan, sesuai dengan data yang didapat hasil wawancara ke usaha home industri kacang rendang Nini, dilihat dari segi produksinya kacang rendang diproduksi setiap hari dalam 1 hari produksi lebih kurang 100 kg

(18)

18

produksi perhari, dari hasil produksi 100 Kg perhari biasa habis terjual dalam 1 hari dengan penjualan di lakukan ke pasar tradisional, pesanan langganan dn hasil penjualan di warung depan rumah produksi.

Jumlah modal produksi kacang rendang dalam 1 kali produksi berkisar antara Rp. 2.225.000 (dua juta dua ratus dua puluh lima ribu) dengan rincian harga: kacang tanah mentah seharga Rp.1.800.000, bahan bakar (kayu) seharga Rp. 100.000, upah pekerja seharga Rp.50.000 satu orang pekerja di kali lima orang jadi seharga Rp. 250.000, kemasan seharga Rp.5000, ongkos angkut barang seharga Rp.70.000, jadi total hasil Rp.2.225.000. dengan harga beli/ kacang mentah seharga Rp.16.000/Kg, dengan harga jual 1 kg kacang rendang seharga Rp.40.000, kacang rendang terjual dalam 1 hari sebanyak 100 kg seharga Rp.

4000.000, jadi keuntungan per hari adalah harga jual (4000.000) – modal (2.225.000) = keuntungan (1.775.000).

Tabel 1.1

Jumlah Per Kilo Penjualan Kacang Rendang Nini di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten

Pasaman Januari-Desember tahun 2016-2018

No Bulan

Jumlah Produksi Tahun 2016-2018

Jumlah Penjualan Tahun 2016-2018

2016 2017 2018 2016 2017 2018 1 Januari 50 kg 80 kg 100 kg 40 kg 80 kg 90 kg 2 Februari 50 kg 80 kg 100 kg 40 kg 80 kg 90 kg

(19)

19

3 Maret 50 kg 85 kg 100 kg 40 kg 80 kg 90 kg 4 April 50 kg 85 kg 100 kg 45 kg 85 kg 90 kg 5 Mei 60 kg 85 kg 100 kg 50 kg 85 kg 100 kg 6 Juni 60 kg 85 kg 100 kg 55 kg 80 kg 100 kg 7 Juli 60 kg 85 kg 100 kg 55 kg 80 kg 100 kg 8 Agustus 70 kg 85 kg 100 kg 60 kg 80 kg 100 kg 9 September 70 kg 85 kg 100 kg 60 kg 85 kg 100 kg 10 Oktober 70 kg 85 kg 100 kg 70 kg 85 kg 100 kg 11 November 70 kg 85 kg 100 kg 70 kg 85 kg 100 kg 12 Desember 80 kg 85 kg 100 kg 70 kg 85 kg 100 kg

Pada tahun 2016-2018 penjualan per kilo kacang rendang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya, kadang-kadang yang menjadi pengahambat faktor produksi kacang rendang adalah stok kacang yang habis atau kelangkaan kacang, tetapi selalu cepat diatasi.

Dari segi perkembangan dan pemasaran usaha ini belum terorganisir dengan baik, belum mampu memproduksi dalam skala yang lebih besar dan kemasan nya pun masih tradisional, penjualan nya pun masih tradisional belum dilakukan secara online. dalam pemasaranya kacang rendang dilakukan dengan cara menjualnya dijual kepasar-pasar, pesanan dan ada juga pelanggan yang langsung membelinya langsung ke tempat perendanganya, Banyaknya industri kacang rendang yang terdapat di daerah tersebut bagaimanakah sikap industri dari

(20)

20

segi pemasaranya agar bisa menarik pelanggan dalam persaingan antara penjual apakah sesui dengan perpektif Islam, apakah sudah dilakukan persaingannya dengan baik dalam menarik penjual untuk meningkat kan penjualan, Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat suatu permasalahan dengan judul “Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman”

B. Identifikasi Masalah :

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat di identifikasi beberapa masalah diantaranya:

1. Usaha dalam pemasaran kacang rendang dan penyebaran kacang rendang belum optimal .

2. Belum mampu memproduksi kacang rendang dalam skala yang lebih besar.

3. Dalam segi kemasan kacang rendang masih di kemas secara tradisional.

4. Dalam segi pemasaran masih bersifat tradisional, belum dilakukan secara online.

5. Dalam segi pengolahan kacang rendang masih bersifat tradisional.

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul dan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Strategi Pemasaran

(21)

21

Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman ?”

D. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas dan begitu luasnya masalah serta disebabkan karena keterbatasan biaya, dana dan waktu, maka penulis membatasi penelitian pada “Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus:

Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman).

E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan Menganalisis bagaimana Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

2. Kegunaan penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

(22)

22 a. Secara Akademis

Sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Bukittinggi.

b. Secara Praktis

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pedoman bagi pelaku bisnis yang sedang menjalankan bisnis tersebut dan untuk meningkatkan strategi pemasaran untuk kedepanya.

c. Secara Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi pelaku bisnis yang ingin memulai usaha agar dapat memasarkan usaha dengan baik.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi Jurusan Ekonomi Islam tentang pentingnya Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus: Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan, Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman ).

3. Untuk mengetahui perkembangan pemasaran home industri kacang rendang di Jorong Dua Sungai Pandahan.

(23)

23

4. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap perkembangan pemasaran home industri kacang rendang di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagarian Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

F. Penjelasan Judul

Untuk mengetahui suatu gambaran yang jelas dan agar tidak terjadi kekeliruan dalam memahami judul, maka penulis menjelaskan judulnya sebagai berikut:

Strategi Pemasaran :Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.8

Strategi pemasaran adalah suatu proses mendorong pasar dari strategi pengembangan dengan memperhitungkan perubahan lingkungan bisnis secara teratur dan untuk memperoleh nilai pelanggan yang superior.9

Home industri :Home berarti rumah, tempat tinggal, atau kampung halaman. Sedangkan industri diartikan sebagai

kerajinan, usaha produk barang. Singkatnya Home industri adalah usaha produk barang atau perusahan

8 Panji Anoraga, Pengantar Bisnis dalam Era Globalisasi,...hlm. 181-182

9Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual,... hlm 79-80

(24)

24

kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan dirumah.10

Kacang Rendang :Makanan yang dibuat dari kacang tanah dengan kulit-kulit kacang tanah tersebut, lalu diolah dengan cara perendangan di tempat perendangan dengan menggunakan pasir-pasir.

Penjualan :Suatu kegiatan dalam perekonomian yang berwujud usaha untuk mendapatkan keuntungan.

Penjualan diartikan dalam artian positif dan mencapai tujuan yang diinginkan seseorang atau perusahaan.11

Ekonomi Islam :Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.12

G. Kajian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Retni (2017) menulis skripsi yang berjudul: “Strategi Pemasaran Usaha Home Industri Kerupuk Merah Di Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota”. Pembahasan dalam

10 Saifuddin Zuhri,”Analisis Pengembangan Usaha Kecil Home Indutri Sangkar Ayam dalam Rangka Pengetasan Kemiskinan”,Jurnal Manajemen dan Akuntansi,Volume 2, Nomor 3, Desember 2013,hlm 46

11 H.Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan,...hlm 12

12 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam,(Jakarta: Prenadamedia group,2006), hlm. 15

(25)

25

penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran home industri kerupuk merah dikecamatan akabiluru kabupaten lima puluh kota, dari hasil penelitian yang telah dilakukan diusaha industri tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi yang dipakai adalah SO (strenght,opportunity) kekuatan dan peluang dengan bobot skor sebesar 4.318 yang artinya memiliki hubungan yang kuat antara memanfaatkan kekuatan yang ada didalam perusahaan dan mengambil peluang yang ada diluar perusahaan.13

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Yasir (2015) menulis skripsi yang berjudul: “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan “ID-CAKE” Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kab.Agam”. Pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk strategi pemasaran yang digunakan “Id cake” untuk meningkatkan penjualan, berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis dapat menyimpulkan untuk dapat meningkatkan penjualan produk kue, strategi yang digunakan oleh usaha kue “id cake” adalah dengan selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan, dan selalu menjaga harga yang relatif murah , dan memberikan potongan harga terhadap pembelian banyak oleh konsumen serta selalu meningkatkan inovasi produk secara bertahap.14

Penelitian yang dilakukan oleh Novita Vebriani (2017) menulis sripsi yang berjudul: “Strategi Dalam Meningkatkan Penjualan Kemiri (Studi Kasus: Usaha Barendo Munggu Terapung Kecamatan Mandiagin Koto Selayan Kota

13 Retni, Strategi Pemasaran Usaha Home Industri Kerupuk Merah di Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota, skripsi pada fakultas FEBI IAIN Bukitinggi, 2017

14 Ahmad Yasir, Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan “ID-CAKE” Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang Kab.Agam, Skripsi pada fakultas FEBI IAIN Bukittinggi, 2015

(26)

26

Bukittinggi)”. Pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan kemiri, berdasarkan hasil analisa penulis dan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa strategi yang dapat dilakukan oleh usaha barendo yaitu dengan memanfaatkan strategi S-O (kekuatan dan peluang). memanfaatkan bahan baku yang musiman untuk menjadikan stok digudang, memanfaatkan sarana informasi yang ada untuk menarik pelanggan baru dan memanfaatkan pemberian diskon untuk menarik pelanggan yang ada didalam atau diluar Kota Bukittinggi.15

Penelitian yang dilakukan oleh Nilla Pusvita (2015) menulis sripsi yang berjudul: “Strategi Pemasaran Home Industri Kipang Kacang Aisyah Di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam”. Pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran home industri kipang kacang Aisyah di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam, berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang penulis lakukan pada home industri kipang kacang Aisyah maka dapat diambil kesimpulan home industri kupang kacang Aisyah ini mampu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada.16

Penelitian yang dilakukan oleh Rizka Fadila (2017) menulis skripsi yang berjudul: “Analisis Strategi Pemasaran Roti Durian Ninur Bukittinggi Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam”. Pembahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi Pemasaran Toko Roti Durian Ninur Ditinjau dari Perspektif

15 Novita Vebriani, Strategi Dalam Meningkatkan Penjualan Kemiri (Studi Kasus: Usaha Barendo Munggu Terapung Kecamatan Mandiagin Koto Selayan Kota Bukittinggi), skripsi pada fakultas FEBI IAIN Bukittinggi,2017

16 Nilla Pusvita, Strategi Pemasaran Home Industri Kipang Kacang Aisyah Di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam, skripsi pada fakultas FEBI IAIN Bukittinggi,2015

(27)

27

ekonomi Islam, dari hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan pasa roti durian ninur strategi yang di gunakan adalah SO dimana strategi SO sangat berpengaruh sekali terhadap toko roti durian ninur dengan strategi ini roti durian Ninur dapat meningkatkan omset perusahaan.17

Dari kelima penelitian terdahulu di atas adapun yang jadi pembeda dengan pembahasan yang penulis bahas adalah terletak pada produk dan promosi yang diteliti, lokasi penelitian dan analisis pembahasan. Pada penelitian ini penulis mencoba membahas “Strategi Pemasaran Home Industri Kacang Rendang Dalam Meningkatkan Penjualan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam ( Studi Kasus:

Kacang Rendang Nini Di Jorong Dua Sungai Pandahan, Kenagariaan Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman)”

H. Sistematika Penulisan

Gambaran dari masing-masing Bab yang akan dibahas maka dalam sistematika penulisan skripsi ini dapat dibagi menjadi 5 Bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, penjelasan judul, kajian terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

17 Rizka Fadila, Analisis Strategi Pemasaran Roti Durian Ninur Bukittinggi ditinjau dari perspektif ekonomi Islam, skripsi pada fakultas FEBI IAIN Bukittinggi,2017

(28)

28

Berisi tentang landasan teori yang menerangkan tentang penjualan, pemasaran, strategi pemasaran, konsep pemasaran dalam perspektif ekonomi Islam, home industri yang berhubungan dengan penelitian ini analisis variabel marketing mix dan analisis SWOT .

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, informan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisikan tentang gambaran umum home industri kacang rendang Nini di Kenagarian Sundata dan analisi SWOT.

BAB V : PENUTUP

Berisikan kesimpulan dan saran.

(29)

29 BAB II

LANDASAN TEORI A. Penjualan

1. Pengertian Penjualan

Penjualan menurut American marketing assciation atau AMA adalah perencanaan, pengarahan dan pengawasan penjualan tatap muka, termasuk penarikan, pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervisi, pembayaran, dan pemotivasian sebagai tugas yang diberikan pada para tenaga penjual.18

Dari sekian banyak pengertian penjualan dapat disimpulkan bahwa penjualan itu adalah kegiatan penjualan yang merupakan kegiatan pelengkap dari pembelian untuk memungkinkan terjadinya transaksi.

2. Jenis-Jenis Penjualan

Ada beberapa jenis penjualan menurut Basu Swasta yaitu:

a. Trade Selling

18 Danang Sunyonto, Manajemen Pemasaran: Pendekatan Konsep, Kasus, dan psikologi Bisnis, (Yogyakarta: CAPS, 2013), hlm. 13

(30)

30

Trade Selling dapat terjadi bila mana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk- produk mereka. Hal ini menyebabkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan produk baru.

b. Missionnary Selling

Dalam Missionnary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan.

c. Technical selling

Technical selling brusaha meningkatkan penjualan dengan pemperian saran dan nasehat para pembeli akhir dari barang dan jasanya.

d. New Business Selling

New Business Selling berusaha membuka transaksi dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli.jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi.

e. Responsive Selling

Setiap penjualan diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli. Dua jenis penjualan utama disini adalah route driving dan retailing.

Jenis penjualan ini tidak akan menciptakan penjualan terlalu besar meskipun

(31)

31

layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang menyenangkan dapat menjurus kepada pembelian ulang.19

3. Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting.

Karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan ada terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan umumnya yaitu pertama mencapai volume penjualan tertentu, kedua mendapat laba tertentu, ketiga menunjang pertumbuhan perusahaan.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan

Aktifitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang dapat meningkatkan aktifitas perusahaan, oleh karena itu manager penjualan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan yaitu:

a. Kondisi dan kemampuan penjual

Transaksi jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pihak kedua sebagai pembeli. Disini, penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.

b. Kondisi pasar

19 Basu Swasta, Manajemen Penjualan, ...hlm.11

(32)

32

Pasar sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan dan dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan yaitu jenis pasarnya, kelompok pembeli, daya beli, frekuensi pembelianya, keinginan dan kebutuhannya.

c. Modal

Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk memperbesar usahanya. Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual.

d. Kondisi organisasi perusahaan

Pada perusaan yang besar biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri yaitu bagian penjualan yang dipegang orang-orang yang tertentu atau ahli dibidang penjualan.

e. Faktor lain

Faktor-faktor lain seperti: periklanan, peragaan, kompanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namum untuk melaksanakanya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal

(33)

33

kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan peruhaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini kurang dilakukan.20

5. Strategi dalam Meningkatkan Penjualan

Dalam mencapai tujuan dari usaha yaitu untuk meningkatkan penjualan terdapat beberapa faktor yang dapat membantu usaha tersebut mencapai tujuanya diman perusahaan tersebut harus dapat menggunakan setiap pemasaran yang dapat didekati dengan efektif. Strategi ini menggunakan bauran pemasaran atau marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistim pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasional dan serangkaian penciptaan, komunikasi, dan penyampaian nilai bagi pelanggan serta pengelolaan hubungan dengan pelanggan dengan cara-cara yang menguntungkan bagi organisasi dan pemangku kepentingan (stakeholders). Pemasaran juga merupakan sutu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok

20 Basu Swasta, Manajemen Penjualan, ...hal. 129

(34)

34

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.21

Menurut J Supranto, pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan tingkat harga, mempromosikan agar produk dapat dikenal oleh masyarakat dan mendistribusikanya ke tempat konsumen.22

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenihi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi format berikut : pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaiaan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Menangani proses pertukaran ini membutuhkan banyak kerja dan keterampilan. Manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respons yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang Kotler dan Kaller mendefinisikan Manajemen pemasaran (Marketing Management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,

21 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2012), hlm. 213

22 Suryana, Kewirausahaan: pedoman praktis, kiat dan menuju sukses, (jakarta:Salemba Empat, 2003), hlm. 100

(35)

35

menghantarkan, dan mengosumsikan nilai pelanggan yang unggul. Pemasaran adalah sebuah proses kemasyatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptkan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.23

Pemasaran dalam perspektif syariah adalah segala aktvitas bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan, penawaran, dan perubahan value yang memungkinkan pelakunya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasi dengan kejujuran, keadilan, keterbukaan, keikhlasan, sesuai proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami.24

2. Konsep Pemasaran

Secara definitif, konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen. Hal ini secara asasi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu yang hanya berorientasi pada produk, dan penjualan.

Inti dari konsep pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan

23 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller,Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama,2008),hlm. 5

24 Abdullah Amrin, Asuransi Syari’ah,....hlm. 207

(36)

36

pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. 25

3. Fungsi Pemasaran a. Fungsi pertukaran

Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.

b. Fungsi distribusi fisik

Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dan sebagainya.

penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

c. Fungsi perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktifitas fungsi perantara antara lain seperti

25 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis, ...hlm. 214

(37)

37

penganguran resiko, pembiayaan, pencariaan informasi, serta standarisasi, penggolongan produk.26

Kegiatan pemasaran bukan aktivitas yang berdiri sendiri, melainkan terkait dengan fungsi-fungsi lainya didalam perusahaan. Adapun fungsi-fungsi pemasaran sekurangnya terdiri dari: pembeliaan(buying), penjualan(selling), penggudangan(storage), transportasi(transpostation), pembiayaan(financing), pengambilan risiko (risk taking), penyortiran(sorting), menentukan tingkatan mutu(grading). Fungsi-fungsi pemasaran tersebut di atas dapat berkembang lebih dari delapan ungsur tersebut sejalan dengan kemajuan dalam berbagai cara dibidang pemasaran. Namun fungsi pemasaran bukanlah merupakan unsur bauran pemasaran (marketing mix) yang sering dipersepsi sama, padahal merupakan dua hal yang sangat berbeda, seperti memasukkan unsur promosi dan distribusi sebagai fungsi pemasaran.27

4. Tujuan Pemasaran

Secara umum tujuan pemasaran ialah:

a. Memaksimumkan komsumsi, dengan kata lain memudahkan dan merangsang komsumsi, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan secara berulang-ulang.

b. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan pelanggan.

26 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis,...hlm. 215

27H.Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual,... hlm. 10

(38)

38

c. Memaksimumkan pilihan dalam arti menyediakan berbagai jenis produk barang sehingga komsumsi memiliki berbagai pilihan pula.

d. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada konsumen dan menciptakan iklim yang efesien.

C. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Perusahaan-perusahaan yang telah memiliki strategi perusahaan secara komprehesif harus memiliki strategi pemasaran sebagai suatu upaya untuk merealisir tujuan perusahaan.

Menurut Itami, strategi adalah menentukan kerangka kerja dari aktifitas bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk mengkoordinasi aktifitas perusahaan, sehingga perusahaan dapat menyesuikan dan mengpengaruhi aktifitas yang akan dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan persaingan bisnis yang dijalankanya pada beberapa jenis bisnis yang diperdagangkan.28

Dapat dijelaskan bahwa strategi pemasaran terdiri dari analisis, pengembangan strategi, dan implementasi berbagai aktivitas dalam pengembangan visi yang menarik dari organisasi tentang, menseleksi target strategi pasar, menetapkan tujuan, dan pengembangan, implementasi dan mengendalikan posisi strategi program pemasaran yang didisain untuk memperoleh nilai yang dikehendaki pada masing-masing target pasar.

28 Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saifullah,Pengantar Manajemen,(Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm. 133-134

(39)

39

Strategi pemasaran adalah suatu proses mendorong pasar dari strategi pengembangan dengan memperhitungkan perubahan lingkungan bisnis secara teratur dan untuk memperoleh nilai pelanggan yang superior. Fokus strategi pemasaran adalah pada kinerja organisasi yang lebih baik dibandingkan konsen utama pada peningkatan penjualan.29

2. Strategi Pemasaran dalam Praktek a. Strategi kepuasan pelanggan

Strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya yang tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Suatu hal yang harus diperhatikan disini adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik yang menyangkut dana maupun sumber daya manusia. Ada beberapa srategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan :

1. Strategi pemasaran berupa Relationship Marketing yaitu strategi dimana transaksi pertukaran antara pembeli dan penjual berkelanjutan, tidak

29H.Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual,....Hlm. 83- 86

(40)

40

berakhir setelah penjualan selesai dengan kata lain, dijalani suatu kemitraan dengan pelanggan secara terus-menerus yang pada akhirnya akan menimbulkan kesetiaan pelanggan sehingga terjadi bisnis ulangan (rapeat business).

2. Strategi superior custumer service, yaitu menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Hal ini membutuhkan dan yang besar, kemampuan sumber daya manusia, dan usaha gigih agar dapat tercipta suatu pelayanan yang superior.

3. Strategi unconditinal guarantees atau Extraordinary guarantees Strategi ini birintikan komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang pada giliranya akan menjadi sumber dinamisme penyempurnaan mutu produk atau jasa dan kinerja perusaan.30

b. Strategi pasar

Istilah pasar mengandung pengertian yang beraneka ragam, Stanton menyatakan tempat pertemuaan antara penjual dan pembeli, barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual, dan terjadinya perpindahan kepemilikan. Selain itu ada pula definisi yang menyatakan bahwa pasar adalah permintaan yang dibuat oleh kelompok pembeli potensial terhadap suatu barang dan jasa.

Pengertian yang lebih spasifik dan dari sudut pandang pemasaran adalah pasar yang terdiri atas semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan sanggup untuk melibatkan diri

30 H.Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual,....Hlm. 83- 86

(41)

41

dalam proses pertukaran guna merumuskan kebutuhan atau keinginan tersebut.

Dengan demikian, besarnya pasar tergantung pada jumlah orang yang memiliki kebutuhan, mempunyai sumber daya yang diminati orang/pihak lain, dan bersedia menawarkan sumber daya tersebut untuk ditukar supaya dapat memenuhi keinginan.

c. Strategi produk

Produk merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang ditawarkan oleh produsen untuk dibeli dan dikomsumsi oleh konsumen. Produk yang ditawarkan kepada konsumen tersebut dapat berbentuk barang fisik (mobil, tv, rumah dan lainya), jasa (hotel, tranportasi, asuransi dan dll), orang atau pribadi (Leonel Messi, Lady Gaga, dll), tempat (pantai kuta bali, senggigi, candi borobudur, dll), organisasi (PMI, ikatan dokter indonesia,dll), dan ide (kredit usaha rakyat, keluarga berencana, dll). Produk secara konseptual adalah segala sesuatu yang dibuat dan dihasilkan oleh produsen ditawarkan, dibeli, dikomsumsi dan diminta oleh konsumen untuk menciptkan pertukaran, pemenuhan kebutuhan dan keinginan.31

3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix )

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebagai alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan yang dipandukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Dalam strategi

31 H.Zulkarnain, Ilmu Menjual: Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjua,... Hlm. 83- 86

31 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis,...Hlm. 223

(42)

42

pemasaran hendaknya perusahaan mempersiapkan perencanaan yang terperinci mengenai bauran pemasaran. Untuk mengetahui secara jelas mengenai arti bauran pemasaran adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perushaan untuk mengahsilkan tanggapan.32

Dari definisi bauran pemasaran diatas dapat diketahui bahwa dalam pemasaran terdapat empat unsur pokok kegiatan pemasaran yakni produk, harga, promosi, dan distribusi yang dimana satu sama lain saling berkaitan.

Sehingga unruk menciptakan pemasaran yang baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan serta memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka keempat unsur tadi perlu dirancang sebaik mungkin terutama dengan memperhatikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen sesui dengan konsep pemasaran.

Adapun variabel yang tercakup dalam marketing mix adalah sebagai berikut:

a. Product (produk)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh dan dipergunakan atau dikomsumsi untuk dapat

(43)

43

memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.33

Jika dilihat dari perspektif syariah, suatu produk yang akan dipasarkan atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan memiliki mutu atau kualitas yang terbaik, bukan sebaliknya demi mendapatkan keuntungan yang sebanyak- banyaknya untuk laku menurunkan kualitas suatu produk. Dan kualitas mutu produk yang akan dipasarkan itu juga harus mendapatkan persetujuaan bersama antara kedua belah pihak, antara penjual dan pembeli produk tersebut.

Menurut pemikir ekonomi Islam Abdurrahman Yusro Ahmad dalam bukunya Muqaddimah fi’Ilm al-Iqtishad al-Islam. Abdurrahman lebih jauh menjelaskan, bahwa dalam melakukan proses produksi, maka yang dijadikan ukuran produk, utamanya adalah nilai manfaat (utility) yang diambil dari hasil produksi tersebut.

Produksi dalam pandanganya, harus mengacu pada nilai utility dan masih dalam bingkai nilai ‘halal’ serta tidak membahayakan bagi diri seseorang ataupun sekelompok masyarakat. Dalam hal ini, Abdurrahman merefleksi pemikirannya dengan mengacu pada firman Allah swt. Dalam surah Al- Baqarah ayat 219 yang menjelaskan tentang pertanyaan dari manfaat memakai (memproduksi) khamar.34

















33 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis,...Hlm. 224

34 Veithzal Rivai, Islamic Bisiness and Economic Ethics,(Jakarta: PT Bumi Aksara,2012),cet ke-1 hal. 278

(44)

44







































Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi.

Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.

Dan begitu juga pandangan agama tentang produk yang halal sebagai mana firman Allah Swt. dalam surah Al-Maidah ayat 88.



























Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

Maka dari ayat diatas menjelaskan bahwa produk yang diproduksi oleh seseorang harus ada nilai gunanya (utility) atau bermanfaat dan tidak membahayakan bagi masyarakat serta terjamin kesucianya artinya produk tersebut halal dan baik untuk dikomsumsi.

b. Price (harga)

(45)

45

Bauran harga berkenaan dengan kebijakan srategis dan taktis seperti tingkat harga, sruktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.35

Harga merupakan suatu elemen marketing mix yang memiliki peranan penting bagi suatu perusahaan, karena harga menempati posisi khusus dalam marketing mix, serta berhubungan erat dengan elemen lainya. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kebijakan harga adalah menempatkan harga dasar produk, menentukan potongan harga, pembiayaan ongkos kirim dan lain-lain berhubungan dengan harga.

Penetapan harga dalam perspektif syariah, tidaklah terlalu rumit, dasar penetapan harga tertumpu pada besarnya nilai atau harga sutu produk yang tidak boleh ditetapkan dengan berlipat-lipat sebesarnya, setelah dikurangi dengan biaya prduksi. Menunjukkan bahwa konsep mengenai harga dalam perspektif syariah bukan berlandasan pada faktor keuntungan semata tapi juga di dasarkan pada aspek daya beli masyarakat dan kemaslahatan umat, sehingga konsep keuntungan yang berlipat-lipat dari penetapan harga yang mahal tidak dibenarkan.36

35 Sutarno, Serba–Serbi Manajemen Bisnis,...Hlm. 224

36Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studies,Vol 4, No 1 Maret 2014, hlm 80

(46)

46

Strategi harga yang digunakan Nabi Muhammad saw. Berdasarkan prinsip suka sama suka, sebagaimana firman Allah swt. dalam surah An-Nisa ayat 29:

















































Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, Karena umat merupakan suatu kesatuan.

c. Promotion (promosi)

Bauran promosi meliputi berbagai metode yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan berbagai

(47)

47

macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

Bauran promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.

Promosi dalam perspektif syariah merupakan suatu upaya penyampaian informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada calon konsumen atau pelanggan. Berkaitan dengan hal itu maka ajaran islam sangat menekankan agar menghindari unsur penipuan atau memberikan informasi yang tidak benar bagi para calon konsumen atau pelanggan.37

Promosi yang dilakukan Rasullah saw. Lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan meliputi berpenampilan menawan, membangun relasi, mengutamakan keberkahan, memahami pelanggan, mendapatkan kepercayaan, memberikan pelayanan hebat, berkomunikasi, menjalin hubungan yang bersifat pribadi, tanggap terhadap permasalahan, menciptakan perasaan satu komunitas, berintegrasi, menciptakan keterlibatan, dan menawarkan pilihan.

Islam adalah sumber nilai dan etika dalam segala aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, tampa terkecuali dalam hal wacana bisnis, mulai dari prinsip dasar, pokok-pokok kerusakan dalam perdagangan, fakto-faktor produksi, tenaga kerja, modal organisasi, distribusi kekayaan, masalah upah,

37Ita Nurcholifah, “Strategi Marketing Mix dalam Perspektif Syariah”, Jurnal Khatulistiwa-journal of Islamic Studies,Vol 4, No 1 Maret 2014, hlm 83

(48)

48

barang dan jasa, hingga pada persoalan etika sosio-ekonomik yang berkaitan erat dengan hak milik dan hubungan sosial.38

Secara defacto, dari jejak sejarah hingga realitas yang terjadi dewasa ini, notabene konsep bisnis yang bermuara dari kapitalisme dan sosialisme mengabaikan etika dalam berbisnis. Adapun Islam yang lahir semenjak abad pertengahan sudah menyadari akan pentingnya etika dalam berbisnis.

Sederhananya, sebenarnya etika bisnis bukan wacana baru dalam Islam.

Bahkan, tidak sedikit ayat-ayat susi Al-Qur’an yang menyinggung etika tentang berbasis. Seperti yang terdapat dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10:

































Artinya: Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Bahwa dalam ayat ini sebenarnya terkandung beberapa etika dalam berdagang atau berbisnis dimana ketika kita sudah selesai menunaikan sholat, maka kita dipersilahkan kembali bertebaran di muka bumi, untuk berdagang atau melakukan aktifitas lain yang membawa maslahat bagi kehidupanmu, dan silahkan juga mencari pemberian Allah dan nikmat-Nya, mengingat pemberian

38 Zen Abdurrahman,Strategi Genius Marketing Ala Rasullah,(Jogjakarta: DIVA pres,2011),hal. 18

Gambar

Tabel 1.2  Matrik SWOT  Internal  Eksternal   Strengths (S) Kekuatan  Weaknesses (W) Kelemahan  Opportunities  (Peluang)  S-O  Mengoptimalkan  W-O  Meminimalkan
Tabel 1.3  Total Bobot Skor  IFE   EFE  Strengths  (Kekuatan)  Weaknesses  (Kelemahan)
Gambar 1. Struktur Organisasi Home Industri Kacang Rendang Nini
Tabel Analisa Swot Pada Harga  Kekuatan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Semalam Suntuk merupakan salah satu Rumah Makan yang menyediakan masakan khas padang di kota Bengkulu, dengan citarasa yang tidak diragukan lagi. Akan tetapi

Nilai p-value untuk pengujian tersebut adalah 0,1070 dengan demikian maka hipotesis nol diterima dan disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kondisi fisik dan daya

Berdasarkan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa nilai kalium yang didapatkan berbeda pada setiap perlakuan dan nilai kalium yang tertinggi terdapat pada perlakuan 2 yaitu 3

Diajukan kepada Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA JURUSAN EKONOMI ISLAM UNTUK MEMBELI PAKET DATA INTERNET SELULER DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM SKRIPSI Diajukan

Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada peserta PKH Kampung Bonglai Kec. Way Kanan). Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 yang merupakan penelitian kualitatif.

Selanjutnya, penelitian ini di fokuskan pada pembuatan scaffold berpori dan coating scaffold berpori menggunakan larutan kitosan dengan metode dip-coating sehingga di

Secara umum semua peserta telah memahami prosedur dan persyaratan dalam SVLK, sehingga antara teori dengan praktek dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan, sesuai