• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Mencit Betina Galur Swiss Webster.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Bawang Putih (Allium Sativum Linn.) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Mencit Betina Galur Swiss Webster."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA

PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER

Ainy Natalia, 2007; Pembimbing I: Sri Utami Sugeng Dra., M.Kes. Pembimbing II: Kartika Dewi dr., M.kes.

Saat melakukan kegiatan sehari-hari, seseorang dapat terluka. Berbagai cara dilakukan untuk menyembuhkan luka, misalnya dengan mencuci luka, hingga memberi obat antiseptik.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah bawang putih dapat mengurangi masa penyembuhan luka.

Hewan coba yang digunakan adalah 27 ekor mencit betina galur Swiss Webster dengan berat rata-rata 18,32 gram. Kulit paha masing-masing mencit dicukur bulunya lalu dibuat luka sayat sepanjang 6 mm. Kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok pertama tidak diobati, kelompok kedua diobati dengan povidone iodine 10% secara topikal, kelompok ketiga diobati secara topikal dengan mengoleskan sayatan bawang putih yang masih mengandung cairan. Pengobatan dan pengukuran luka sayat dilakukan setiap hari hingga luka menutup sempurna.

Dari percobaan diperoleh rata-rata waktu yang diperlukan setiap kelompok untuk penyembuhan luka, yaitu kelompok I: 7,56 hari; kelompok II: 5,56 hari, kelompok III: 5,33 hari. Uji statistik dengan metode Anava yang dilanjutkan dengan uji Duncan didapatkan penyembuhan luka pada kelompok yang diobati dengan bawang putih lebih cepat dari pada kelompok lainnya.

Kesimpulan bawang putih (Allium sativum Linn.) mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka iris pada mencit, sehingga waktu penyembuhan luka memendek.

(2)

v

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF GARLIC TO THE WOUND HEALING ON FEMALE MICE OF SWISS WEBSTER STRAIN

Ainy Natalia, 2007; Tutor Ist : Sri Utami Sugeng Dra., M.Kes. Tutor IInd : Kartika Dewi dr., M.kes.

In daily activity, everyone might get hurt. Various medicines can be applied to heal the wound, by cleaning the wound as well as put in an antiseptic.

The purpose of this research is to know whether garlic can decrease the wound healing duration.

The experimental using 27 Swiss Webster female mice with average weight of 18,32 grams. The fur on each mouse’s thigh was cut, then it sliced as long as 6 mm. Divided into 3 groups, the first group was left untreated, the second group was cured with povidone iodine 10% topically, the third group was cured topically by sliced garlic dilution. Applying solutio and measurement was conducted every day until the wound healed perfectly.

From this research it was obtained that the average time required for group for the recovery for group I was 7,56 days; the group II was 5,56 days and the group III was 5,33 days. The healing process for the group cured with garlic was faster than the first group either the second group. It was statistically significant based on Anova method continued with Duncan's test.

It is concluded that garlic (Allium sativum) does influence the healing duration of wound at white mice, decrease the wound healing duration.

(3)
(4)

vii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan...2

1.4 Kegunaan Penelitian...2

1.4.1Kegunaan Akademis ...2

1.4.2Kegunaan Praktis ...2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...3

1.5.1Kerangka Pemikiran...3

1.5.2Hipotesis...3

1.6 Metode Penelitian...3

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Histologi kulit ...5

2.1.1 Pembagian Kulit Secara Histologis...5

2.1.2 Adneksa Kulit ...11

2.1.3 Fungsi Kulit...12

2.2 Luka dan Penyembuhan Luka...15

2.2.1 Definisi Luka...15

2.2.2 Jenis-JenisLuka ...15

2.2.3 Penyembuhan Luka...18

2.2.4 Klasifikasi Penyembuhan Luka...24

2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ...26

2.2.6 Komplikasi Penyembuhan Luka pada Kulit ...28

2.3 Bawang Putih (Allium Sativum, Linn.)...29

2.3.1 Taksonomi Bawang Putih ...29

2.3.2 Asal dan Morfologi Bawang Putih...30

(5)

viii

2.3.4 Pemanfaatan Bawang Putih...32

2.3.5 Toksisitas dan Efek Samping Bawang Putih ...33

2.4 Efek Bawang Putih Terhadap Penyembuhan Luka...34

2.4.1 Bawang Putih Sebagai Antibiotik dan Antimikroba...34

2.4.2 Bawang Putih dapat Memperbaiki sirkulasi darah...35

2.5 Efek povidone iodine terhadap penyembuhan luka ...36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...37

3.1 Alat dan Bahan ...37

3.1.1 Alat-Alat Penelitian...37

3.1.2 Bahan-Bahan Penelitian ...37

3.1.3 Hewan coba...37

3.2 Metode Penelitian...38

3.2.1 Desain Penelitian...38

3.2.2 Variabel Penelitian ...38

3.3 Prosedur Kerja...39

3.3.1 Pengumpulan dan Persiapan Bahan Uji ...39

3.3.2 Persiapan Bahan Uji...39

3.3.3 prosedur Penelitian...39

3.4 Metode Analisis ...40

3.5 Hipotesis Statistik ...40

3.6 Kriteria Uji ...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...42

4.1 Hasil Penelitian ...42

4.2 Uji Hipotesis ...45

4.3 Pembahasan...45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...48

5.1 Kesimpulan ...48

5.2 Saran...48

DAFTAR PUSTAKA ...49

LAMPIRAN...52

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Beberapa sitokin dan stimulator yang dihasilkan oleh sel-sel

radang utama yang berperan dalam proses penyembuhan luka ... 21

Tabel 4.1 Rata-rata panjang luka (mm) pada kelompok I (kontrol negatif),

kelompok II (kontrol positif), dan kelompok III (bawang putih) ... 42

Tabel 4.2 Waktu yang dibutuhkan oleh setiap mencit dalam proses

menutupnya luka ... 44

Tabel 4.3 Hasil uji ANOVA waktu penyembuhan luka ... 44

(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dua lapisan utama kulit yaitu epidermis dan dermis serta lapisan

Hipodermis... 6

Gambar 2.2 Dua lapisan kulit epidermis dan dermis ... 6

Gambar 2.3 Lapisan-lapisan dari epidermis... 8

Gambar 2.4 Menunjukkan sel- sel yang terdapat pada epidermis ... 9

Gambar 2.5 Papillary Dermis... 10

Gambar 2.6 Pars Retikulare Dermis... 11

Gambar 2.7 Menunjukkan perananan sel radang dan sitokin pada proses penyembuhan luka... 20

Gambar 2.8 Reaksi segera dalam penyembuhan luka... 25

Gambar 2.9 Penyembuhan Luka pada Hari ke 3-7 ... 25

Gambar 2.10 Fase maturasi... 26

Gambar 2.11 Allium Sativum, Linn... 29

(8)

xi

DAFTAR GRAFIK

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

52 LAMPIRAN

Tabel berat badan Mencit tiap kelompok (gram)

No. Kontrol negatif Kontrol positif Bawang putih

1 22.32 22.65 22.08

2 14.37 21.77 23.11

3 19.78 14.78 14.68

4 20.83 15.01 13.73

5 15.28 16.18 16.91

6 16.50 16.20 16.75

7 18.00 18.26 17.73

8 19.73 19.59 19.21

9 18.38 20.03 20.90

(11)
(12)

54

Test of Homogeneity of Variances

(13)

55

Homogeneous Subsets

Hasil Percobaan

Subset for alpha = .05

Perlakuan N 1 2

Bawang putih 9 5.3333 Kontrol Positif 9 5.5556 Kontrol

Negatif 9 7.5556 Tukey HSD(a)

Sig. .944 1.000 Bawang putih 9 5.3333 Kontrol Positif 9 5.5556 Kontrol

Negatif 9 7.5556 Duncan(a)

Sig. .748 1.000

(14)

55

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ainy Natalia

NRP : 0310007

Tempat, Tanggal Lahir : Curup, 18 Desember 1986

Alamat : Jl. Sukakarya No.147 Bandung

Agama : Kristen Protestan

Riwayat Pendidikan:

TK BKSOW Curup, lulus tahun 1991

SD Pelita Kasih Curup, lulus tahun 1997

SLTP Xaverius Curup, lulus tahun 2000

SMU Xaverius Curup, lulus tahun 2003

(15)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat melakukan kegiatan sehari-hari, seseorang bisa mendapatkan luka. Luka

yang sering didapatkan adalah yang mengenai jaringan kulit, misalnya ekskoriasi

(lecet), ataupun skisum (luka iris). Berbagai cara dilakukan oleh manusia untuk

menyembuhkan luka, misalnya dengan mencuci luka, hingga memberi obat

antiseptik seperti povidone iodine atau yang lebih dikenal sebagai betadin

(Mahakam Beta Farma, 2008).

Sebelum gel penutup luka dan cairan antiseptik dengan berbagai merek

beredar di pasaran, secara tradisional sejumlah tanaman dan hewan telah

digunakan untuk mencegah peradangan dan menyembuhkan luka (Anonim 1,

2006). Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai penyembuh luka adalah

bawang putih ( Allium sativum) (Anonim 4, 2007).

Bawang putih telah digunakan sebagai salah satu tumbuhan obat untuk

berbagai jenis penyakit sejak jaman Mesopotamia sekitar 3000 S.M. hingga

sekarang. Pada abad ke-20 selama Perang Dunia I, bawang putih digunakan untuk

membalut luka para tentara di Eropa, seperti yang digunakan oleh Galen hampir

2000 tahun yang lalu untuk para gladiator romawi. Di Kenya dukun tradisional

dari suku Masai mengobati luka yang telah terinfeksi dengan menggunakan

bawang putih ( Benedict Liu, 2006 ).

Berbagai zat kimia yang terkandung dalam bawang putih adalah aliin, allinase,

dan allisin. Allisin merupakan sarana obat dan antioksidan yang kuat, efektif

melawan bakteri, virus, jamur, ragi, dan organisme lain ( Benedict Liu, 2006 ).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan adanya peran bawang

putih dalam mempercepat penyembuhan luka. Pada kesempatan ini, peneliti

mencoba untuk membuktikan kembali adanya efek bawang putih, dalam hal ini,

(16)

2

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Apakah penggunaan bawang putih ( Allium sativum ) dapat memperpendek

masa penyembuhan luka.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas bawang putih sebagai

obat penyembuh luka.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah bawang putih dapat

memperpendek masa penyembuhan luka.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Memberikan informasi ilmiah dalam bidang farmakologi mengenai bawang

putih sebagai tanaman obat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bawang putih yang dapat

(17)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain nutrisi,

infeksi, dan keadaan luka tersebut.

Bawang putih diketahui memiliki berbagai efek yang bekerja secara sinergis

untuk membantu penyembuhan luka, antara lain zat allisin yang berfungsi sebagai

antibiotik dan antioksidan yang kuat sehingga membantu mempercepat

penyembuhan luka, karena mampu membunuh bakteri penyebab infeksi yang

dapat menghambat proses penyembuhan luka (Anonim 4, 2007).

Zat lainnya yaitu minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri dan

antiseptik, skordinin dan sativine yang merangsang pertumbuhan sel serta zat-zat

aktif lain yang dapat membantu penyembuhan luka karena memiliki efek

antioksidan yang mampu meningkatkan metabolisme pertumbuhan sel (Iyam &

Tajudin, 2006) serta memiliki efek rubefacient yang memanaskan kulit, sehingga

dapat meningkatkan sirkulasi pada kulit (Benedict Liu, 2006).

.

1.5.2 Hipotesis

Pengobatan dengan bawang putih mempercepat proses penyembuhan luka.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai

rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Data yang diambil

adalah kecepatan penyembuhan luka dari ketiga kelompok mencit yang telah

dibuat luka sayatan pada hari pertama setiap hari hingga luka menutup dengan

(18)

4

Universitas Kristen Maranatha Kelompok pertama adalah kontrol negatif yang mana luka dibiarkan tanpa

diobati. Kelompok kedua adalah kontrol positif yang mana mencit diobati dengan

Povidone Iodine 10% secara topikal setiap hari, sedangkan kelompok ketiga

adalah kelompok mencit yang diobati dengan sayatan bawang putih secara topikal

setiap hari.

Analisis data menggunakan metode one way ANOVA yang kemudian

dilanjutkan dengan uji Duncan dengan = 0,05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi : Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha, Bandung

(19)

48 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bawang putih (Allium sativum) dapat mempercepat proses penyembuhan luka

iris pada mencit dibandingkan dengan kontrol negatif maupun kontrol positif

(povidone iodine 10%).

5.2 Saran

• Penelitian lebih lanjut tentang efek bawang putih terhadap penyembuhan luka dengan ekstrak maupun salep.

• Penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan oleh pemakaian bawang putih pada hewan coba dan manusia.

(20)

49 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Allicin_com., 2007., Allicin.,

http://www.allicin.com/Allicin. 18 november 2007

Anonim 1., 2006., Penyembuhan Luka di Sekitar kita.,

http://kompas.com/kesehatan/news/0307/24/100036.htm. 18 maret 2007

Anonim 2., 2007., Skin Histology & The Epidermis.,

http:/www.muhlenberg.edu/depts/biology/courses/bio151/Histology/SKIN%20 HISTOLOGY.htm. 18 maret 2007

Anonim 3., 2006., Blue Histology-Integumentary System.,

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/Integumentary/Integum.htm. 24 november 2007

Anonim 4., 2007., Basic Survival Medicine.,

http://www.aircav.com/survival/asch04/asch04p05.html. 24 november 2007

Anonim 5., 2007., Menangani Luka.,

http://www.republika.co.id/kirim_berita.asp?id=243242&kat_id=105&edisi+ Cetak. 18 maret 2007

Arif Mansjoer, dkk., 2007., Kapita Selekta Kedokteran., Edisi ketiga., Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., h. 218-223

Berryman, Mark., 2004., Basic Skin Histology.,

http://www.meddean.luc.edu/lumen/meded/histo/frames/h_fram13.html. 24 November 2007

Calvert, bobby., 2006.,The Benefits of Garlic.,

http://www.gourmetgarlicgardens.com/health.htm. 24 November 2007

Falanga, Vincent., 2006., Wound healing.,

http://www.aad.org/professionals/Residents/MedStudCoreCurr/DCWound Healing.htm. 18 maret 2007

Green, James., 2005., Terapi Herbal Pengobatan Alami Mengalasi Bakteri., Jakarta: Prestasi Pustaka., h. 56-57

(21)

50

Universitas Kristen Maranatha

Kemas Ali Hanafiah. 1991. Rancangan Percobaan, Teori, dan Aplikasi. Jakarta:

Rajawali pers

King, David., 2006., Introduction to skin histology.,

http://www.siumed.edu/ dking2/intro/skin.htm. 18 maret 2007

Liu, Benedict., 2006., Terapi Bawang Putih., Jakarta: Prestasi Pustaka., h. 1, 7, 11, 22, 31, 65, 86-87, 91-96, 141-143, 149-153,195-196

Mahakam Beta Farma. 2008., Betadineantiseptic solution.,

http://www.betadine-ina.com/Indonesia/OTC2/Betadine%20Solution.html. 14 februari 2007

Morison, Moya J.. 2004. Manajemen Luka. Jakarta: EGC. h.1-5

Paulsen D.F. 1993. Basic Histology. London: Prentice-Hall International Inc. Page 261

PDB newsletter., 2001., Allicin Garlic Antibacterial.,.

http://www.garlic.mistral.co.uk/Allicin.htm. 18 november 2007

Plaskett, Lawrence. 2006., The healing properties of aloe vera.,

http://wwwdietahoodia.com/ the-healing-properties-of-aloe-vera. 18 maret 2007

R. Sjamsuhidajat, Wim de Jong, 2005., Buku Ajar Ilmu Bedah., Edisi 2., Jakarta: EGC., h. 68-72, 92-93.

R&D systems., 2002., Cytokines in Wound Healing.,

http://www.rndsystems.com/mini_review_detail_objectname_MR02_Cytokine WoundHealing.aspx., 29 november 2007

Robbins, Stanley L. and Ramzi Cotran., 2005., Pathologic Basis Of Disease., 7th ed.,

Elsevier Saunderrs., P. 107-116

Schwartz, shires, spencer., 2000., Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah., edisi keenam., Jakarta: EGC., h. 136

(22)

50

Universitas Kristen Maranatha http://www.meddean.luc.edu/lumen/MedEd/medicine/dermatology/melton/skin lsn/sknlsn.htm. 18 maret 2007

Syarif M., Wasitaatmadja., 2007a., Anatomi Kulit., Dalam: Adhi Djuanda, Mochtar Hamzah, Siti Aisah eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin., Edisi kelima., Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h 3-6.

_______., 2007b., Faal Kulit., Dalam: Adhi Djuanda, Mochtar Hamzah, Siti Aisah eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin., Edisi kelima., Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia., h 7-8.

wikipedia. 2007., Allicin.,

Gambar

Tabel berat badan Mencit tiap kelompok (gram)

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Kimia,. Sekolah

Pengembangan media belajar kimia berbasis permainan monopoli pada materi asam-basa tingkat SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh Penulis, penjelasan Laporan Tugas Akhir telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai “Penerapan Metode

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis : (1) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peluang kerja suami dan istri di luar sub sektor perikanan, (2) faktor-faktor

Pada sisi member terdapat beberapa pilihan kategori yang dapat dipilih oleh member yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran di cabang terdekat dengan pelanggan diantaranya

Berdasarkan 10 hipotesis yang dirumuskan, hubungan antar variabel yang dikonsepkan dapat digambarkan dalam bentuk model yang mendeskripsikan proses pengaruh

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 800/10/PBJ-L3/PC/05/XI/2011 tanggal 02 November 2011 perihal Penetapan Pemenang Pekerjaan Pengadaan Container pada Dinas

Alternatif pilihan jawaban pada skala kecerdasan emosional yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi empat pilihan jawaban yaitu Alternatif pilihan jawaban