ABSTRAK
PT. Yekatria Husada Farma salah satu pedagang besar farmasi di kota surakarta yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat. Pemerintah telah mengatur cara distribusi obat yang dikenal dengan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), semua proses pendistribusian yang dikerjakan harus sesuai dan terdokumentasikan dengan baik dan ada dokumen tertulis yang menyertainya seperti surat pesanan, faktur, kartu stok, dan lain sebagainya.
Selama ini proses pencatatan di gudang masih manual, sehingga menghambat proses pendistribusian obat. Sepeti, pencatatan stok obat, pelaporan barang masuk dan surat pesan obat yang masih manual sehingga menghambat dalam pengambilan keputusan. Dengan permasalahan ini dibuatlah sistem informasi yang dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem adalah PHP dan menggunakan database MySQL.
ABSTRACT
PT. Yekatria Farma is one of big pharmacy traders in Surakarta that performs in medicines distribution. Government has set rules in medicine distribution named as CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). All of the distribution processes must be appropriately done and well documented that they have written documents such as receipt, invoice, stock card, etc.
Up to now, the registration in the storehouse is manually done so that it distracts the medicines distribution. For example, the medicines stock registration, the goods entry report, and the manual receipt, so that it hinders the decision making. Started from those problems, the information system is created to help in distribution process registration. The programming language used to build a system is PHP by using MySQL database.
i
SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI OBAT
BERDASAR CDOB
PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Oleh: Charisma Agung NIM : 095314069
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
MEDICINES DISTRIBUTION INFORMATION SYSTEM
BASED ON CDOB
PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
WEB-BASED
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of The Requirments To Obtain the Sarjana Komputer Degree
In Departement of Informatics Engineering
By: Charisma Agung Student ID : 095314069
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
v
HALAMAN MOTTO
Better late than never
“ Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih !”
viii
ABSTRAK
PT. Yekatria Husada Farma salah satu pedagang besar farmasi di kota surakarta yang bergerak dalam bidang pendistribusian obat. Pemerintah telah mengatur cara distribusi obat yang dikenal dengan CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik), semua proses pendistribusian yang dikerjakan harus sesuai dan terdokumentasikan dengan baik dan ada dokumen tertulis yang menyertainya seperti surat pesanan, faktur, kartu stok, dan lain sebagainya.
Selama ini proses pencatatan di gudang masih manual, sehingga menghambat proses pendistribusian obat. Sepeti, pencatatan stok obat, pelaporan barang masuk dan surat pesan obat yang masih manual sehingga menghambat dalam pengambilan keputusan. Dengan permasalahan ini dibuatlah sistem informasi yang dapat membantu dalam pencatatan proses distribusi. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem adalah PHP dan menggunakan database MySQL.
ix
ABSTRACT
PT. Yekatria Farma is one of big pharmacy traders in Surakarta that performs in medicines distribution. Government has set rules in medicine distribution named as CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). All of the distribution processes must be appropriately done and well documented that they have written documents such as receipt, invoice, stock card, etc.
Up to now, the registration in the storehouse is manually done so that it distracts the medicines distribution. For example, the medicines stock registration, the goods entry report, and the manual receipt, so that it hinders the decision making. Started from those problems, the information system is created to help in distribution process registration. The programming language used to build a system is PHP by using MySQL database.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Dalam proses penyusunan tugas akhir ini banyak hal yang dihadapi penulis, baik yang kesulit maupun hal yang membantu, serta banyak pihak yang telah membantu baik doa, dukungan dan pikiran sehingga dapat terselesainya tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk. Sudi Mungkasi, Ph.D. ,selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti , selaku Ketua Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta serta Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan tugas akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Seluruh Dosen Teknik Informatika, atas ilmu yang telah diberikan.
4. Kedua Orang Tua, Bpk. Wartono dan Ibu Rita Pranawati serta adik, Karunia Paskah yang selalu mendoakan, mendukung, dan sabar dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
5. Arya dan Aditya yang membantu dalam penyelesaian tugas akhir.
6. Teman – teman ARMY GSM yang tak henti-hentinya memberikan semangat.
xi
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca dapat membangun tugas akhir yang diharapkan penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL (Inggris) ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRAK (Inggris) ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Batasan Masalah ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II DASAR TEORI ... 7
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 7
xiii
2.3 Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ... 8
2.4 Sistem Informasi ... 10
2.5 Metode FAST... 11
2.6 PHP ... 12
2.7 MySQL ... 13
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 14
3.1 Analisa Sistem Saat ini ... 14
3.1.1 Analisa Ruang Lingkup... 14
3.1.2 Gambaran Sistem Baru ... 15
3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem ... 15
3.1.3.1 Use Case ... 16
3.1.3.2 Use Case Narasi ... 19
3.2 Pemodelan Proses (DFD / Data Diagram Flow) ... 37
3.2.1 Diagram Konteks ... 37
3.2.2 Diagram Berjenjang ... 38
3.2.2.1 Diagram Berjenjang SI Distribusi Obat ... 38
3.2.2.2 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator ... 39
3.2.2.3 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang ... 40
3.2.3 DFD Level ... 41
3.2.3.1 DFD level 1 Subsistem Administrator ... 41
3.2.3.2 DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang ... 42
3.2.3.3 DFD level 2 Proses 1.1 ... 42
3.2.3.4 DFD level 2 Proses 1.2 ... 43
3.2.3.5 DFD level 2 Proses 1.3 ... 43
xiv
3.2.3.7 DFD level 2 Proses 1.5 ... 44
3.3 Pemodelan Data (ER Diagram) ... 45
3.4 Perancangan Sistem ... 46
3.4.1 Perancangan Basis Data ... 46
3.4.1.1 Logical Design ... 46
3.4.1.2 Uji Normalisasi ... 48
3.4.1.3 Physical Design ... 50
3.4.2 Perancangan Antar Muka ... 54
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL ... 62
4.1 Implementasi Pogram ... 62
4.1.1 Implementasi Database ... 62
4.1.2 Implementasi Tabel ... 62
4.1.3 Implementasi Interface ... 65
4.1.3.1 Halaman Administrator... 65
4.1.3.1.1 Menu Administator ... 65
4.1.3.1.2 Halaman Utama... 66
4.1.3.1.3 Halaman Pemeliharaan ... 66
4.1.3.1.4 Halaman Transaksi ... 68
4.1.3.1.5` Halaman Laporan ... 73
4.1.3.2 Halaman Kepala Gudang ... 75
4.1.3.2.1 Menu Kepala Gudang ... 75
4.1.3.2.2 Halaman Utama ... 75
4.1.3.2.3 Halaman LPB ... 76
4.1.3.2.4 Halaman SP ... 77
xv
4.2 Analisa Hasil ... 81
4.2.1 Uji Coba Black Box ... 81
4.2.2 Uji Coba User ... 91
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98
5.1 Kesimpulan ... 98
5.2 Saran ... 98
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Use Case Diagram Administrator ... 16
Gambar 3.2 Use Case Diagram Kepala Gudang ... 17
Gambar 3.3 Package Use Case Kelola Data Obat... 18
Gambar 3.4 Package Use Case Kelola Data Pelanggan ... 18
Gambar 3.5 Pacakge Use Case Kelola Data Supplier ... 19
Gambar 3.6 Diagram Konteks... 37
Gambar 3.7 Diagram Berjenjang ... 38
Gambar 3.8 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator ... 39
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang ... 40
Gambar 3.10 Diagram DFD Level 1 Subsistem Administrator ... 41
Gambar 3.11 Diagram DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang ... 42
Gambar 3.12 Diagram DFD level 2 Proses 1.1 ... 42
Gambar 3.13 Diagram DFD level 2 Proses 1.2 ... 43
Gambar 3.14 Digram DFD level 2 Proses 1.3 ... 43
Gambar 3.15 Digram DFD level 2 Proses 1.4 ... 44
Gambar 3.16 Diagram DFD level 2 Proses 1.5 ... 44
Gambar 3.17 ER Diagram ... 45
Gambar 3.18 Logical Design ... 47
Gambar 3.19 Logical Design setelah Normalisasi ... 49
Gambar 3.20 Desain Login ... 54
Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator ... 55
Gambar 3.22 Desain Master Obat ... 55
Gambar 3.23 Desain Master Pelanggan ... 56
Gambar 3.24 Desain Master Supplier ... 56
Gambar 3.25 Desain Faktur Penjualan... 57
xvii
Gambar 3.27 Desain Laporan Penjualan ... 59
Gambar 3.28 Desain Laporan Pembelian... 59
Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang ... 60
Gambar 3.30 Desain LPB ... 60
Gambar 3.31 Desain SP ... 61
Gambar 3.32 Desain Stok ... 61
Gambar 4.1 Halaman Login ... 65
Gambar 4.2 Menu Administrator ... 65
Gambar 4.3 Halaman Utama Administrator ... 66
Gambar 4.4 Halaman Master Obat... 67
Gambar 4.5 Halaman Master Supplier ... 67
Gambar 4.6 Halaman Master Pelanggan ... 68
Gambar 4.7 Halaman Faktur Penjualan ... 69
Gambar 4.8 Halaman Faktur Pembelian ... 70
Gambar 4.9 Halaman List Penjualan ... 71
Gambar 4.10 Halaman Detail List Penjualan ... 71
Gambar 4.11 Halaman List Pembelian ... 72
Gambar 4.12 Halaman Detail List Pembelian... 72
Gambar 4.13 Halaman Laporan Laba Penjualan ... 73
Gambar 4.14 Halaman Laporan Penjualan ... 73
Gambar 4.15 Halaman Laporan Pembelian ... 74
Gambar 4.16 Menu Kepala Gudang... 75
Gambar 4.17 Halaman Utama Kepala Gudang ... 75
Gambar 4.18 Halaman LPB ... 76
Gambar 4.19 Halaman List LPB ... 77
Gambar 4.20 Halaman Detail List LPB ... 77
Gambar 4.21 Halaman Surat Pesanan Obat ... 78
Gambar 4.22 Halaman List SP ... 78
Gambar 4.23 Detail Menu List SP ... 79
Gambar 4.24 Halaman Stok Obat ... 80
xviii
Gambar 4.26 Halaman Cetak Stok ... 81
Gambar 4.27 Grafik Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ... 92
Gambar 4.28 Grafik Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ... 93
Gambar 4.29 Grafik Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ... 93
Gambar 4.30 Grafik Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin ... 94
Gambar 4.31 Grafik Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang... 95
Gambar 4.32 Grafik Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang ... 96
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Obat ... 50
Tabel 3.2 Tabel Pelanggan ... 50
Tabel 3.3 Tabel Supplier ... 51
Tabel 3.4 Tabel Penjualan ... 51
Tabel 3.5 Tabel Detail Penjualan ... 52
Tabel 3.6 Tabel Pembelian ... 52
Tabel 3.7 Tabel Detail Pembelian ... 53
Tabel 4.1 Pengujian Menu Login ... 82
Tabel 4.2 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Obat ... 82
Tabel 4.3 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Supplier ... 83
Tabel 4.4 Pengujian Menu Pemeliharaan Master Pelanggan ... 84
Tabel 4.5 Pengujian Menu Faktur Penjualan ... 85
Tabel 4.6 Pengujian Menu Faktur Pembelian ... 86
Tabel 4.7 Pengujian Menu Laba Penjualan... 87
Tabel 4.8 Pengujian Menu Laporan Penjualan ... 87
Tabel 4.9 Pengujian Menu Laporan Pembelian ... 88
Tabel 4.10 Pengujian Menu Logout ... 88
Tabel 4.11 Pengujian Menu Login ... 89
Tabel 4.12 Pengujian Menu LPB ... 89
Tabel 4.13 Pengujian Menu SP ... 90
Tabel 4.14 Pengujian Menu Stok ... 90
Tabel 4.15 Pengujian Menu Logout ... 91
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Admin ... 92
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Admin ... 92
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Admin ... 93
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Admin ... 94
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Gudang ... 95
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Gudang ... 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat merupakan salah satu sediaan farmasi, di mana ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Pemerintah berkewajiban membina, mengatur, mengendalikan dan mengawasi pengadaan, penyimpanan, dan pengedaran obat.
Pemerintah telah menetapkan Cara Distribusi Obat yang Baik disingkat CDOB yaitu standar distribusi obat yang baik untuk memastikan kualitas produk yang baik dipertahankan sepanjang jalur distribusi. Yang dimaksud dengan distribusi obat adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan meliputi pengadaan, pembelian, penyimpanan, penyaluran kepada pihak yang berwenang yaitu Apotek, Rumah Sakit.
Untuk itu obat harus mendapatkan penanganan khusus mulai dari pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, pengambilan, pengemasan dan pengiriman bahkan jika ada pengembalian / retur dan adanya penarikan obat dari industri farmasi atau yang diduga palsu. Fasilitas distribusi bisa memperoleh pasokan obat dari fasilitas distribusi lain atau dari industri farmasi. Pengadaan obat harus dikendalikan dengan prosedur tertulis dan rantai pasokan harus diidentifikasi serta didokumentasikan dengan baik dan benar. Fasilitas distribusi harus memastikan bahwa obat hanya disalurkan kepada pihak yang berhak atau berwenang untuk menyerahkan obat ke masyarakat. Bukti kualifikasi pelanggan dan setiap transaksi yang dilakukan
Jaringan distribusi obat harus mempunyai sistem jaminan kualitas yang dapat menjamin bahwa produk yang didistribusikan adalah benar ditunjukan kepada penerima yang tepat. Untuk dapat terlaksananya jaringan distribusi obat yang baik, maka harus diperhatikan aspek-aspek yang penting antara lain manajemen mutu, personil, bangunan dan peralatan, dokumentasi, dan inspeksi diri. Fasilitas distribusi harus memastikan bahwa mutu obat dan/atau bahan obat dan integritas rantai distribusi dipertahankan selama proses distribusi.
Dokumentasi yang baik merupakan bagian penting dari sistem manajemen mutu. Dokumentasi tertulis harus mencegah kesalahan dari komunikasi lisan dan untuk memudahkan penelusuran antara lain sejarah, nomor bets, instruksi, prosedur. Dokumentasi merupakan dokumen tertulis terkait dengan distribusi (pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pelaporan), prosedur tertulis dan dokumen lain yang terkait dengan pemastian mutu. Dokumentasi terdiri dari prosedur tertulis, petunjuk dan data dalam bentuk kertas maupun elektronik.
Pedagang Besar Farmasi yang disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan. Dalam perizinan sebuah PBF harus memenuhi syarat wajib mempunyai penanggung jawab sebagai fasilitas distribusi yaitu seorang apoteker.
Selama ini sistem dokumentasi yang ada di PT. Yekatria Husada Farma masih menggunakan sistem semi manual, sehingga banyak kekurangan yang dirasakan. Contohnya adalah ketidaktepatan ketersediaan obat / stok sehingga menggangu kelancaran distribusi yang mengakibatkan hilangnya kesempatan jual karena tidak bisa memenuhi pesanan karena proses pencatatan di gudang menggunakan pencatatan secara manual seperti pengecekan tanggal expired obat yang manual. Masalah lain adalah keterlambatan pelaporan baik pelaporan intern (omzet penjualan, stok, dll) maupun ekstern yaitu pelaporan kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga timbul permasalahan yaitu salah satunya sering terjadi keterlambatan pengambilan keputusan dan keterlambatan pelaporan.
Dari permasalahan yang ada, penulis mengusulkan untuk dikembangkan sebuah aplikasi untuk membantu pendokumentasian di PBF PT. Yekatria Husada Farma dengan membentuk aplikasi Sistem Informasi Distribusi Obat. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat membantu kelancaran proses pemesanan, pendistribusian dan pelaporan yang baik sehingga permasalahan yang ada selama ini dapat teratasi serta dapat membantu pengontrolan proses pendistribusian obat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana membangun sistem informasi distribusi obat berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan PT. Yekatria Husada Farma?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan sistem informasi distribusi obat berbasis web adalah : Merancang dan membuat sistem informasi proses pendistribusian obat berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan PT. Yekatria Husada Farma.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL.
2. Sistem informasi yang dibuat penjualan dan pembelian tidak termasuk retur barang.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk pembuatan Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma adalah
1. Wawancara dan observasi calon pengguna sistem di PT Yekatria Husada Farma digunakan untuk menganalisis permasalahan dan pengambilan data. 2. Studi pustaka mengenai teori-teori cara distribusi obat yang baik (CDOB),
pemrograman PHP dan Sistem Informasi.
a. Scope Definition
Menganalisa permasalahan yang muncul dengan wawancara. Analisa menggunakan cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service).
b. Problem Analysis
Membuat analisis sebab-akibat dari PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service) yang telah dibuat sebelumnya, kemudian membuat kesimpulan dari permasalahan yang ada.
c. Requirements Analysis
Membuat use case dan use case narasi yang digunakan untuk mengkomunikasikan yang dibutuhkan pengguna sistem dari Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma. d. Logical Design
Membuat desain logikal dari Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB PT. Yekatria Husada Farma berbasis web.
e. Physical Design and Integration
Membuat arsitektur aplikasi kebutuhan sistem dan merancang user interface atau tampilan antarmuka berdasarkan rancangan logical design.
f. Construction and Testing
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi landasan teori yang dipakai untuk landasan desain sistem yang akan dibuat.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Berisi analisa dan gambaran umum mengenai perancangan sistem yang akan dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
Berisi implementasi dari rancangan sistem dan analisa hasil atas sistem yang telah dibuat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
7
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan
PT. Yekatria Husada Farma beralamat di Jalan Adi Sumarmo No. 51 Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57173. PT. Yekatria Husada Farma adalah perusahaan farmasi yang bergerak di bidang distribusi obat – obatan dengan sasaran Rumah Sakit, Apotik, dan distributor lain. Berdiri pada 12 Oktober 1995, Ijin PBF HK.07.01/V/256/12, No Pokok Wajib Pajak (N.P.W.P) 01.752.055.2.528.000 dan tanggal pengukuhan PKP pada 14 Mei 2009. PT. Yekatria Husada Farma dipimpin oleh Drs. Susetyo Prihastanto dan Apoteker Penanggung Jawab oleh Kristina Dian Pradani, S.Farm, Apt. No SIK 19870630/STRA/SIKA_33.13/2014/2019. Perusahaan ini memiliki jam kerja dari pukul 08.00 – 16.00 setiap hari senin sampai jumat.
Sistem distribusi obat di PBF PT. Yekatria Husada Farma berjalan semi manual dimana proses pencatatan di gudang dilakukan secara manual seperti pembuatan surat pesanan dan laporan penerimaan barang, sedangkan untuk komputerisasi hanya untuk proses administrasi dalam pencatatan faktur penjualan dan faktur pajak penjualan. Area pemasarannya adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Perusahaan ini Penganggung jawab dalam proses pendistribusian obat adalah seorang Apoteker
2.2 Distribusi
pembuatan barang. Fungsi distribusi ialah melakukan atau mengantarkan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen baik dari daerah yang dekat atau jauh sehingga dari seluruh pelosok Indonesia dapat merasakan barang atau jasa yang dihasilkan.
2.3 Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB)
Yang dimaksud cara distribusi obat yang baik adalah cara distribusi/ penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Lalu perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan bahan obat dalam jumlah besar sesuai peraturan undang-undang disebut dengan pedagang besar farmasi. BPOM RI akan mengeluarkan sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) kepada perusahaan farmasi sebagai bukti sah bahwa perusaan tadi telah memenuhi persyaratan dalam mendistribusikan obat-obatan dan alat kesehatan lainnya.
Adapun prinsip-prinsip umum cara pendistribusian obat yang baik adalah berlaku untuk aspek pengadaan, penyimpanan, penyaluran termasuk pengembalian obat dan juga bahan obat dalam rantai distribusi. Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat mempunyai tanggung jawab dalam memastikan mutu obat dan mempertahankan integritas rantai distribusi selama proses. Petugas yang terlibat dalam proses distribusi juga harus memiliki kualifikasi kemampuan & pengalaman, antara lain :
1. Dalam pekerjaannya tidak boleh mempunyai kepentingan lain
2. Jumlah karyawan dalam distribusi sebaiknya cukup & diberi pelatihan dalam menangani obat-obatan dan alat kesehatan
3. Memiliki kesehatan fisik & mental yang baik 4. Memiliki sikap & kesadaran tinggi
5. Penentuan tugas, batas kewenangan, & prosedur kerja
yang akurat, tingkat stok pada kondisi yang menjamin kelancaran pelayanan, penerimaan produk yang benar, penyimpanan yang tepat serta dokumentasi obat yang benar & lengkap.
Untuk skema pengadaan obat, pada alur distribusi dimulai dari pemesanan dari pedagang besar farmasi ke sumber resmi yang ditunjuk untuk pembelian obat. Setelah mengetahui stok hidup dan stok pengaman, dikeluarkanlah surat pemesanan obat yang telah ditanda tangani oleh penanggung jawab yang dilengkapi dengan nama dan nomor Surat Ijin Kerja Apoteker (SIKA). Setelah pemesanan dilakukan, obat akan diterima dengan beberapa proses. Mulai dari pemeriksaan kelengkapan obat yang telah dipesan, bila telah sesuai segera disimpan di tempat persediaan perusahaan dagang farmasi tadi. Bila masih ada yang kurang atau tidak sesuai, makan dikembalikan atau diganti di tempat pemesanan obat tadi, faktur dan surat penyerahan barang harus ada pada proses ini. Setelah proses ini selesai, maka mulai masuk ke sistem administrasi dengan barang (obat) yang dimasukkan ke kartu persediaan dan buku pembelian sehingga stok barang dapat terlihat dengan jelas dan akurat.
Dalam hal dokumentasi juga tidak kalah penting. Dokumentasi dilakukan dengan tujuan menjamin pelaksanaan distribusi berjalan sesuai dengan panduan mutu dan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. Dari sistem dokumentasi perjalan distribusi dapat ditelusuri. Jika terjadi penyelewengan sistem, dapat diketahui dari sini, Dokumen yang dibuat harus disimpan dalam waktu sekurang –kurangnya 5 tahun dari tanggal pembuatan dokumen. Manfaat nyata yang dapat dirasakan dari sistem dokumentasi ini adalah bila nanti BPOM atau industri farmasi menyatakan untuk menarik suatu produk dari pasaran, lembaga distribusi dapat terbantu untuk menelusuri jejak transportasi produk yang dimaksud sehingga tujuan objek penarikan dapat diketahui hingga tingkat konsumen. Setiap PBF harus melaporkan kegiatannya setiap 3 bulan sekali pada BPOM.
2.4 Sistem Informasi
Sistem adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama suatu organisasi. Infomasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna.
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Dari 3 hal tersebut maka akan di dapatkan sebuah nilai dari informasi tersebut. Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data
.
2.5 Metode FAST
FAST atau Framework for the Applications of System Technology mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahapan pada FAST berdasarkan pada permasalahan dan kesempatan yang dihadapi dengan peningkatan-peningkatan yang diharapkan dari sistem yang dikembangkan.
FAST sendiri berkaitan erat dengan analisis dan desain sistem melalui cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service). PIECES membantu metode FAST pada tahap analisis masalah dan kebutuhan sistem, meliputi:
a. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif diukur dari jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada saat tertentu (throughput) dan response time.
c. Economics (ekonomi), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi.
d. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kecurangan yang akan terjadi.
e. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.
f. Service (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
Metode ini memiliki kelebihan yakni lebih fleksibel, dapat disesuaikan dengan standar dan dapat dikembangkan dengan metode lain yang sedang berkembang, seperti object oriented.
Metode ini disebut juga metode tangkas karena kemampuannya untuk mendukung bukan hanya pengembangan aplikasi yang baik dan juga dukungan teknik lain termasuk analisis sistem yang terstruktur, informasi teknik, dan analisis berorientasi objek dan desain.
Adapun kelemahan dari metode FAST adalah FASE yang gunakan terlalu banyak dan membutuhkan waktu yang lama dan setiap tahap membutuhkan pengembangan yang tepat.
2.6 PHP
PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainya.
Sintaks Program / Script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP :
1. <?php .... ?>
2. <script language = “PHP”> .... </script> 3. <? .... ?>
4. <% ... %>
2.7 MySQL
14
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem Saat ini
Analisa sistem saat ini merupakan proses menganalisis sistem yang telah ada pada PT. Yekatria Husada Farma. Sistem yang digunakan saat ini pencatatan secara komputerisasi digunakan dalam pembuatan faktur sederhana dan untuk stok barang di gudang masih melakukan pencatatan secara manual.
Analisa ini dilakukan menggunkan dua proses yaitu analisa pertama yaitu menganalisa ruang lingkup dimana permasalahan berada dan analisa kedua yaitu proses menganalisa sebab – akibat yang timbul dari peramasalahan yang teridentifikasi pada analisa ruang lingkup.
3.1.1 Analisa Ruang Lingkup
Analisa permasalah yang ada dari PT. Yekatria Husada Farma dengan menggunakan metode PIECES (Performance,
Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service)
a. Performance (kinerja), sistem yang digunakan saat ini masih semi manual, dimana untuk pencatatan stok obat masih belum terkomputerisasi.
b. Information (informasi), infromasi penjualan dan pembelian sudah baik dalam pelaporan, tetapi untuk gudang pelaporan masih menggunakan manual.
d. Control (pengendalian), kontrol dalam sistem yang masih kurang maksimal karena penyetokan obat masih manual. e. Efficiency (efisiensi), penyetokan gudang masih manual
sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam informasi obat.
f. Service (pelayanan), pelayanan terhambat dalam informasi ketersediaan obat.
3.1.2 Gambaran Sistem Baru
Sistem yang akan dibangun adalah Sistem Informasi Distribusi Obat berdasar CDOB berbasis web, yang membantu dalam pencatatan dan pemrosesan informasi meliputi proses penjualan dan pembelian obat pada PT. Yekatria Husada Farma. Proses yang akan dicatat dan diproses meliputi surat pesanan, faktur penjualan, faktur pembelian, laporan penerimaan barang, dan stok obat. Selain itu juga menangani dalam pelaporan penjualan dan pembelian secara berkala bulanan maupun tahunan.
3.1.3 Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan dalam pembuatan sistem ini dilakukan untuk menentukan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembuatan sistem.
1. Administrator
a. Fasilitas Kelola Obat, Supplier dan Pelanggan
Fasilitas ini berguna untuk menambah, mengubah dan menghapus data obat, data supplier dan data pelanggan. b. Fasilitas Kelola Penjualan dan Pembelian
Fasilitas ini mengelola proses penjualan yaitu pembuatan faktur, dan proses pembelian mencatat faktur pembelian. c. Fasilitas Laporan
2. Kepala Gudang a. Fasilitas Stok
Fasilitas ini berguna untuk pengecekan stok obat yang masuk dan keluar.
b. Fasilitas Pembuatan Surat Pesanan
Fasilitas ini berguna untuk pembuatan surat pesanan c. Fasilitas Pembuatan Laporan Penerimaan Barang
Fasilitas ini berguna untuk pembuatan surat pesanan
3.1.3.1 Use Case
1. Administrator
2. Petugas Gudang
Gambar 3.2 Use Case Diagram Kepala Gudang
Package Kelola Data Obat
Gambar 3.3 Package Use Case Kelola Data Obat
Package Kelola Data Pelanggan
Package Kelola Data Supplier
Gambar 3.5 Pacakge Use Case Kelola Data Supplier
3.1.3.2 Use Case Narasi
Nama Use Case : Login
Nama Use Case Login
Primary Bisnis Actor Administrator dan Kepala Gudang
Deskripsi Use case menggambarkan administrator dan pihak gudang melakukan login ke dalam sistem
Kondisi Awal Pengguna telah memilik username dan password Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin
menggunakan sistem
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Membuka
halaman Login
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 3 : Pengguna
memasukan nama pengguna dan kata sandi Step 4 : Pengguna menekan tombol Masuk
Step 5 : Sistem memvalidasi nama pengguna dan kata sandi Step 6 : Sistem masuk halaman utama pengguna Kesimpulan Use case ini akan selesai apabila pengguna berhasil
masuk halaman menu utama sistem
Batasan Implementasi Hanya dapat di akses oleh pengguna yang memiliki username dan password
Nama Use Case : Catat Data Obat Nama Use Case Catat Data Obat
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator
menyimpan data obat Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menyimpan data obat baru
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem
menampilkan form data obat
Step 3 : Pengguna memasukan data obat sesuai form
Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Step 5 : Sistem
menyimpan data obat ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil disimpan
Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data obat ke dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan data ke dalam database
Nama Use Case : Edit Data Obat Nama Use Case Edit Data Obat
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data obat
Kondisi Awal Pengguna telah login
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu edit obat
Step 2 : Sistem
menampilkan form data obat yang akan diubah Step 3 : Pengguna
mengubah data obat Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Step 5 : Sistem menyimpan data obat yang diubah ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil diubah
Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data obat ke dalam database
Batasan Implementasi Data obat di database berhasil diubah
Nama Use Case : Hapus Data Obat Nama Use Case Hapus Data Obat
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator menghapus data obat
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data obat yang sudah disimpan
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih obat yang akan di hapus
Step 2 : Sistem mencari data obat yang akan dihapus
Step 3 : Pengguna menekan tombol hapus
Step 5 : Sistem
menghapus data obat yang telah dipih
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data obat yang berhasil dihapus Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data obat Batasan Implementasi Data obat di database berhasil dihapus
Nama Use Case : Catat Data Pelanggan Nama Use Case Catat Data Pelanggan
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator
menyimpan data pelanggan Kondisi Awal Pengguna telah login
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu tambah pelanggan
Step 2 : Sistem
menampilkan form data pelanggan
Step 3 : Pengguna memasukan data pelanggan sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Step 5 : Sistem menyimpan data pelanggan ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data pelanggan yang berhasil disimpan
Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data pelanggan ke dalam database
Nama Use Case : Edit Data Pelanggan Nama Use Case Edit Data Pelanggan
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data pelanggan
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengubah data pelanggan yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: Pengguna memilih menu edit pelanggan
Step 2 : Sistem
menampilkan form data pelanggan yang akan diubah
Step 3 : Pengguna mengubah data pelanggan
Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data pelanggan ke dalam database
Batasan Implementasi Data pelanggan di database berhasil diubah
Nama Use Case : Hapus Data Pelanggan Nama Use Case Hapus Data Pelanggan
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator menghapus data pelanggan
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data pelanggan yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: Pengguna memilih pelanggan yang akan di hapus
Step 2 : Sistem mencari data pelanggan yang akan dihapus
Step 3 : Pengguna menekan tombol hapus
Step 5 : Sistem menghapus data pelanggan yang telah dipih
Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data pelanggan Batasan Implementasi Data pelanggan di database berhasil dihapus
Nama Use Case : Catat Data Supplier Nama Use Case Catat Data Supplier
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator menyimpan data supplier
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menyimpan data supplier baru
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu tambah supplier
Step 2 : Sistem menampilkan form data supplier
Step 3 : Pengguna memasukan data suppliier sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Step 5 : Sistem menyimpan data supplier ke dalam database
Step 6 : Sistem akan
Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data supplier ke dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan data supplier ke dalam database
Nama Use Case : Edit Data Supplier Nama Use Case Edit Data Supplier
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator mengubah data supplier
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengubah data supplier yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: Pengguna memilih menu edit supplier
Step 2 : Sistem
menampilkan form data supplier yang akan diubah
Step 3 : Pengguna mengubah data supplier Step 4 : Pengguna menekan tombol submit
Step 5 : Sistem menyimpan data
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data supplier yang berhasil diubah
Kesimpulan Pengguna berhasil mengubah data supplier ke dalam database
Batasan Implementasi Data supplier di database berhasil diubah
Nama Use Case : Hapus Data Supplier Nama Use Case Hapus Data Supplier
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator
menghapus data supplier Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin menghapus data supplier yang sudah disimpan Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1: Pengguna memilih supplier yang akan di hapus
Step 2 : Sistem mencari data supplier yang akan dihapus
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 4 : Sistem menghapus data supplier yang telah dipih
Step 5 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data supplier yang berhasil dihapus
Kesimpulan Pengguna berhasil menghapus data supplier Batasan Implementasi Data supplier di database berhasil dihapus
Nama Use Case : Catat Faktur Penjualan Nama Use Case Catat Faktur Penjualan Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator dapat mencatat dan mencetak faktur penjualan
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan transaksi penjualan
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu transaksi penjualan
Step 2 : Sistem
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 3 : Pengguna
memasukan data penjualan sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan
Step 5 : Sistem menyimpan data faktur penjualan ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data faktur penjualan yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data penjualan ke
dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan data penjualan ke dalam database
Nama Use Case : Catat Faktur Pembelian Nama Use Case Catat Faktur Pembelian
Primary Bisnis Actor Administrator
Deskripsi Use case menggambarkan administrator dapat mencatat faktur pembelian
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan transaksi penjualan
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem menampilkan form faktur pembelian Step 3 : Pengguna
memasukan data pembelian sesuai form Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan
Step 5 : Sistem
menyimpan data faktur pembelian ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data faktur pembelian yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data pembelian ke
dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan data pembelian ke dalam database
Nama Use Case : Cetak Laporan Nama Use Case Cetak Laporan
Primary Bisnis Actor Administrator
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna telah menyimpan transaksi penjualan
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu laporan
Step 2 : Sistem menampilkan laporan Step 3 : Pengguna
menekan tombol cetak
Step 4 : Sistem mecetak laporan
Kesimpulan Pengguna berhasil mencetak laporan penjualan dan pembelian
Batasan Implementasi Dapat mencetak laporan penjualan dan pembelian
Nama Use Case : Stok Obat
Nama Use Case Stok Obat
Primary Bisnis Actor Kepala Gudang
Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang
melakuakan pengecekan stok obat Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin mengecek persediaan obat
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu stok obat
Step 2 : Sistem
Kesimpulan Use case ini akan selesai jika informasi stok obat dapat di tampilkan
Batasan Implementasi Dapat menampilkan stok obat
Nama Use case : Catat Surat Pesanan Nama Use Case Catat Surat Pesanan
Primary Bisnis Actor Kepala Gudang
Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang dapat membuat surat pesanan
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan pemesanan obat
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu surat pesanan
Step 2 : Sistem
menampilkan form surat pesanan
Step 3 : Pengguna memasukan data pemesanan obat sesuai form
Step 4 : Pengguna menekan tombol simpan
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data surat pesanan yang berhasil disimpan Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan surat pesanan ke
dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan surat pesanan ke dalam database
Nama Use Case : Catat Laporan Penerimaan Barang Nama Use Case Catat Laporan Penerimaan Barang Primary Bisnis Actor Kepala Gudang
Deskripsi Use case menggambarkan kepala gudang dapat membuat laporan penerimaan barang
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna melakuakan penerimaan barang
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
memilih menu laporan penerimaan barang
Step 2 : Sistem menampilkan form laporan penerimaan barang
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 4 : Pengguna
menekan tombol simpan
Step 5 : Sistem menyimpan data obat masuk ke dalam database
Step 6 : Sistem akan menampilkan konfirmasi atas data laporan penerimaan barang yang berhasil disimpan
Kesimpulan Pengguna berhasil menyimpan data penerimaan obat ke dalam database
Batasan Implementasi Dapat menyimpan data penerimaan obat ke dalam database
Nama Use Case : Logout
Nama Use Case Logout
Primary Bisnis Actor Administrator dan Kepala Gudang
Deskripsi Use case menggambarkan administrator dan pihak gudang keluar dari sistem
Kondisi Awal Pengguna telah login
Trigger Use case ini digunakan saat pengguna ingin keluar dari sistem
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 1: Pengguna
Urutan aktivitas normal Aksi Aktor Respon Sistem Step 2 : Sistem melakuakan sistem logout
Kesimpulan Pengguna berhasil keluar dari sistem Batasan Implementasi Keluar dari halaman utama sistem
3.2 Pemodelan Proses (DFD / Data Diagram Flow) 3.2.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram yang terdiri dari suatu proses saja dan biasa diberi nomor proses 0. Proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram konteks menggambarkan input atau output suatu sistem dengan dunia luar atau dunia kesatuan luar.
Gudang Admin
Data Pelanggan
Stok Obat
Faktur Penjualan Laporan Pembelian
Laporan Penjualan
Sistem Distribusi Obat
PT. Yekatria Husada Farma Data Obat
Surat Pesanan
Data Supplier Laporan
Penerimaan Barang
Faktur Pembelian
Gambar 3.6 Diagram Konteks
Diagram ini menggambarkan sistem secara keseluruhan. Dari sistem ini akan didapat input berupa data obat, data pelanggan, dan data supplier. Sedangkan output yang dihasilkan adalah laporan penjualan dan pembelian, laporan penerimaan barang, laporan stok obat, dan surat pesanan.
3.2.2 Diagram Berjenjang
3.2.2.1 Diagram Berjenjang SI Distribusi Obat
0 Sistem Informasi
Distribusi Obat PT. Yekatria Husada Farma
2
Subsistem Kepala Gudang
Level 0
Level 1
1
Subsistem Administrator
Gambar 3.7 Diagram Berjenjang
3.2.2.2 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator
Gambar 3.8 Diagram Berjenjang Subsistem Administrator
3.2.2.3 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Subsistem Kepala Gudang
3.2.3 DFD Level
3.2.3.1 DFD level 1 Subsistem Administrator
1.1
3.2.3.2 DFD level 1 Subsistem Kepala Gudang
3.2.3.3 DFD level 2 Proses 1.1
3.2.3.4 DFD level 2 Proses 1.2
Data Supplier Data Supplier
Data Supplier
3.2.3.5 DFD level 2 Proses 1.3
1.3.1
Data Pelanggan Data Pelanggan
Data Pelanggan Data Pelanggan
Data Pelanggan Data Pelanggan
3.2.3.6 DFD level 2 Proses 1.4
Laporan Pembelian Data Pembelian
Data Penjualan
Gambar 3.16 Diagram DFD level 2 Proses 1.5
45
3.3 Pemodelan Data (ER Diagram)
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Basis Data 3.4.1.1 Logical Design
47
3.4.1.2 Uji Normalisasi
Normalisasi adalah teknik untuk menghasilkan sekumpulan relasi yang sesuai dan mendukung kebutuhan data dalam organisasi.
Tahapan normalisasi untuk mengecek masing – masing tabel pada logical design adalah sebagai berikut : First Normal Form (1NF)
Merupakan suatu relasi dimana setiap attribute atau kolom telah bersifat atomic. Setiap atribut berisi satu nilai tunggal, bukan merupakan record database lain.
Second Normal Form (2NF)
Suatu relasi yang berada dalam bentuk 1NF dan setiap atribut bukan kunci primernya tergantung fungsional penuh pada kunci primer.
Third Normal Form (3NF)
49
Setelah melewati uji normal, maka gambar logical design menjadi seperti berikut :
supplier
3.4.1.3 Physical Design
Rancangan fisik dari tabel dapat di lihat pada tabel – tabel berikut:
Tabel 3.1 Tabel Obat
Nama Field Type Length Index
nama_obat VARCHAR 50
no_batch VARCHAR 10 PRIMARY
expired_date DATE 50
harga_jual INT 20
jumlah_stok INT 20
Tabel 3.2 Tabel Pelanggan
Nama Field Type Length Index
id_pelanggan INT 10 PRIMARY
nama_pelanggan VARCHAR 50
alamatusaha_pelanggan VARCHAR 50
kota_pelanggan VARCHAR 50
notlp_pelanggan VARCHAR 10
email_pelanggan VARCHAR 30
nonpwp_pelanggan VARCHAR 20 noijin_pelanggan VARCHAR 20 namawp_pelanggan VARCHAR 50
sika _pelanggan VARCHAR 30
Tabel 3.3 Tabel Supplier
Field Type Length Index
id_supplier INT 10 PRIMARY
nama_supplier VARCHAR 50
alamatusaha_supplier VARCHAR 50
kota_supplier VARCHAR 50
notlp_supplier VARCHAR 10 email_supplier VARCHAR 30 nonpwp_supplier VARCHAR 20 noijin_supplier VARCHAR 20 namawp_supplier VARCHAR 50 sika _supplier VARCHAR 30
Tabel 3.4 Tabel Penjualan
Field Type Length Index
no_faktur VARCHAR 10 PRIMARY
tgl_jual DATE 50
id_pelanggan VARCHAR 30 FOREIGN
Hpp INT 10
Ppn INT 30
total_tagihan INT 20
jatuh_tempo DATE
Tabel 3.5 Tabel Detail Penjualan
Field Type Length Index
id_penjualan_detail VARCHAR 10 PRIMARY
no_faktur VARCHAR 50 FOREIGN
no_batch VARCHAR 30 FOREIGN
kwantum INT 10
Hna INT 100
Diskon INT 100
hna_total INT 100
Tabel 3.6 Tabel Pembelian
Field Type Length Index
no_faktur_beli VARCHAR 10 PRIMARY
no_lpb VARCHAR 10
tgl_beli DATE 50
id_supplier VARCHAR 30 FOREIGN
hpp_beli INT 10
ppn_beli INT 30
total_tagihan_beli INT 20 jatuh_tempo_beli DATE
Tabel 3.7 Tabel Detail Pembelian
Field Type Length Index
id_pembelian_detail VARCHAR 10 PRIMARY
no_faktur_beli VARCHAR 50 FOREIGN
no_batch VARCHAR 30 FOREIGN
kwantum_beli INT 10
harga_beli INT 20
hna_beli INT 20
diskon_beli INT 30
hna_total_beli INT 30
Tabel 3.8 Tabel SP
Field Type Length Index
no_sp VARCHAR 10 PRIMARY
id_supplier VARCHAR 10 FOREIGN
tanggal_sp Date
Tabel 3.9 Tabel SP Detail
Field Type Length Index
id_sp_detail INT 10 PRIMARY
no_sp VARCHAR 10 FOREIGN
no_batch VARCHAR 20 FOREIGN
Banyaknya INT 10
Tabel 3.10 Tabel User
Field Type Length Index
id_user INT 10 PRIMARY
Name VARCHAR 50
Address VARCHAR 30
phone_number INT 10
Email VARCHAR 30
Position VARCHAR 20
Username VARCHAR 20
Password VARCHAR 20
3.4.2 Perancangan Antar Muka Halaman Login
Gambar 3.20 Desain Login
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT YEKATRIA HUSADA FARMA *kolom wajib diisi
Nama Pengguna * :
Kata Sandi * :
User Administrasi 1. Halaman Awal
Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator
2. Master Obat
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang ! Master Obat
Pencarian Tambah Cetak
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
No No Batch Nama Obat Harga Jual Harga Beli Stok
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
Gambar 3.21 Desain Halaman Utama Administrator
3. Master Pelanggan
4. Master Supplier
Gambar 3.24 Desain Master Supplier
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang ! Master Pelanggan
Pencarian Tambah Cetak
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang ! Master Supplier
Pencarian Tambah Cetak
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
No Nama Alamat No tlp NPWP SIKA
No Nama Alamat No tlp NPWP SIKA
Gambar 3.23 Desain Master Pelanggan
5. Faktur Penjualan
No Nama Obat Kwantum Harga Diskon Harga Jual SISTEM DISTRIBUSI OBAT
PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
FAKTUR PENJUALAN
Nama Operator : aaa Waktu : 09:11:20 Data Faktur
No Faktur :
Tanggal Faktur : Tanggal Jatuh Tempo : Data Pelanggan
Nama Perusahaan : Detail
Total :
PPN = 10% x Dasar Pajak :
Materai :
Jumlah yang hrus dibayar :
SIMPAN
No Nama Obat Kwt Sat HNA HNA POT% HNA TOT
6. Faktur Pembelian
Gambar 3.26 Desain Faktur Pembelian
No Nama Obat Kwantum Harga Diskon Harga Jual SISTEM DISTRIBUSI OBAT
PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
FAKTUR PEMBELIAN
Nama Operator : aaa Waktu : 09:11:20 Data Faktur
No Faktur :
Tanggal Faktur : Tanggal Jatuh Tempo : Data Supplier
Nama Perusahaan : Detail
Total :
PPN = 10% x Dasar Pajak :
Materai :
Jumlah yang hrus dibayar :
SIMPAN
No Nama Obat Kwt Sat HNA HNA POT% HNA TOT
7. Laporan Penjualan
8. Laporan Pembelian
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
LAPORAN PENJUALAN
Tanggal :
Tanggal : Cetak
SISTEM DISTRIBUSI OBAT LAPORAN PENJUALAN
Tanggal ...
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Foto
LAPORAN PEMBELIAN
Tanggal :
Tanggal : Cetak
SISTEM DISTRIBUSI OBAT LAPORAN PEMBELIAN
Tanggal ...
Gambar 3.27 Desain Laporan Penjualan
Halaman Kepala Gudang 1. Halaman Utama
Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang
2. Halaman LPB
Gambar 3.30 Desain LPB
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama LPB SP Stok
Foto
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
Gambar 3.29 Desain Halaman Utama Kepala Gudang
3. Halaman SP
Gambar 3.31 Desain SP
4. Halaman Stok Obat
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
SISTEM DISTRIBUSI OBAT PT. YEKATRIA HUSADA FARMA
Selamat datang !
PT. Yekatria Husada Farma
Jalan
No Tlp.
Utama LPB SP Stok
Foto
DAFTAR STOK OBAT
Pencarian Cetak
No Nama Obat Awal Masuk Keluar Jumlah
Gambar 3.31 Desain SP
62
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL
4.1 Implementasi Pogram
4.1.1 Implementasi Database
Database yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Database untuk sistem ini adalah yhf. Berikut script pembuatan database yhf
4.1.2 Implementasi Tabel
Berikut ini adalah script –script pembuatan tabel pada database “yhf” a. Listing pembuatan tabel obat
b. Listing pembuatan tabel supplier CREATE TABLE `obat` (
`nama_obat` varchar(100) NOT NULL, `no_batch` varchar(20) NOT NULL, `expired_date` date NOT NULL, `harga_jual` int(100) NOT NULL, `jumlah_stok` varchar(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_batch`),
KEY `no_batch` (`no_batch`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `supplier` ( `id_supplier` varchar(10) NOT NULL,
`nama_supplier` varchar(50) NOT NULL,
`alamatusaha_supplier` varchar(50) NOT NULL, `kota_supplier` varchar(50) NOT NULL,
`notlp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `email_supplier` varchar(50) NOT NULL, `nonpwp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `noijin_supplier` varchar(50) NOT NULL, `namawp_supplier` varchar(50) NOT NULL, `sika_supplier` varchar(50) NOT NULL
63
c. Listing pembuatan tabel pelanggan
d. Listing pembuatan tabel penjualan
e. Listing pembuatan tabel penjualandetail
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelanggan` ( `id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `nama_pelanggan` varchar(100) NOT NULL,
`alamatusaha_pelanggan` varchar(100) NOT NULL, `kota_pelanggan` varchar(50) NOT NULL,
`notlp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `email_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `nonpwp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `noijin_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `namawp_pelanggan` varchar(50) NOT NULL, `sika_pelanggan` varchar(50) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan` ( `no_faktur` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '', `tgl_faktur` date NOT NULL,
`id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL, `hpp` int(100) NOT NULL,
`ppn` int(100) NOT NULL, `materai` int(100) NOT NULL, `total_tagihan` int(100) NOT NULL, `jatuh_tempo` date NOT NULL, `no_pajak` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualandetail` ( `id_penjualan_detail` int(10) NOT NULL,
`no_faktur` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(100) DEFAULT NULL, `kwantum` int(100) NOT NULL,
`hna` int(100) DEFAULT NULL, `diskon` int(100) DEFAULT NULL, `hna_total` int(100) NOT NULL
f. Listing pembuatan tabel pembelian
g. Listing pembuatan tabel pembeliandetail
h. Listing pembuatan tabel sp
i. Listing pembuatan tabel sp_detail
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelia` ( `no_faktur_beli` varchar(11) NOT NULL, `no_lpb` varchar(10) NOT NULL,
`tgl_faktur_beli` date NOT NULL, `id_supplier` varchar(10) NOT NULL, `hpp_beli` int(100) NOT NULL, `ppn_beli` int(100) NOT NULL, `materai_beli` int(100) NOT NULL, `total_tagihan_beli` int(100) NOT NULL, `jatuh_tempo_beli` date NOT NULL, `no_pajak_beli` varchar(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembeliandetail` ( `id_pembelian_detail` int(10) NOT NULL,
`no_faktur_beli` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(20) DEFAULT NULL, `kwantum_beli` int(100) NOT NULL, `harga_beli` int(100) NOT NULL, `hna_beli` int(100) NOT NULL,
`diskon_beli` int(100) DEFAULT NULL, `hna_total_beli` int(100) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sp` ( `no_sp` varchar(10) NOT NULL,
`id_supplier` varchar(10) NOT NULL, `tanggal_sp` date NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `sp_detail` ( `id_sp_detail` int(10) NOT NULL,
`no_sp` varchar(10) DEFAULT NULL, `no_batch` varchar(20) DEFAULT NULL, `banyaknya` int(10) NOT NULL,
`keterangan` varchar(50) NOT NULL
4.1.3 Implementasi Interface Halaman Login
Petugas harus menginpukan nama pengguna dan kata sandi yang sudah terdaftar. Apabila login berhasil maka akan muncul halaman utama, sedangkan apabila gagal akan ada peringatan untuk penginputan nama pengguna atau kata sandi yang salah.
Gambar 4.1 Halaman Login 4.1.3.1 Halaman Administrator
4.1.3.1.1 Menu Administator
Sistem Distribusi Obat PT. Yekatria Husada Farma
Login
Menu Utama
Utama Pemeliharaan Transaksi Laporan
Keluar