viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study, titled “THE IMPACT OF COMMITMENT ON EXTERNAL AUDITORS’ JOB SATISFACTION : MOTIVATION AS A MODERATING VARIABLE (Research in Public Accounting Office - Bandung). The purpose of this study is to make analysis of the significant impact of commitment, including organizational and professional commitment on external auditors’ job satisfaction. In addition, to analyze whether motivation presents as a moderating variabel in the relationship between organizational commitment - job satisfaction and professional commitment - job satisfaction. This study is expected to give useful implications not only to organizations or enterprises which hire external auditor but also external auditors at Public Accounting Office in Bandung who are used as the subject of this research also for students interested in behavioral accounting courses. The main data collection method was conducted by questionnaire. Simple random samplings and regression tools are used for analysis. The hypothetical result of the first examination shows that organizational commitment has no significant impacts on internal auditors’ job satisfaction. The hypothetical result of the second examination shows that professional commitment has significant impact on eksternal auditors’ job satisfaction. Then, the hypothetical result of the third examination shows that motivation has any effects on the job satisfaction and last, the hypothetical result of the fourth examination shows that interaction between organizational commitment, professional commitment and motivation has any effects on the job satisfaction which means that here, in this reseacrh, motivation can be presented as a moderating variable.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini, dengan judul “PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL : MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING” (Penelitian pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung). Tujuan dari penelitian ini adalah membuat analisa mengenai pengaruh signifikan dari komitmen, termasuk komitmen organisasional dan professional pada kepuasan kerja auditor eksternal. Sebagai tambahan, untuk menganalisa apakah motivasi dapat digunakan sebagai variabel moderating dalam hubungannya antara komitmen organisasi dan komitmen profesional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi yang berguna tidak hanya pada organisasi-organisasi atau pun perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa auditor eksternal, tapi juga pada auditor eksternal yang ada di Kantor Akuntan Publik yang berada di Bandung yang juga digunakan sebagai subjek dalam peneliitan ini, dan juga para pelajar yang tertarik pada studi akuntansi behavioral. Metoda utama yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Sampling acak sederhana dan regresi digunakan sebagai alat bantu analisis. Hasil hipotesa dari uji awal menunjukkan tidak adanya pengaruh antara komitmen organisasi pada kepuasan kerja auditor eksternal. Hasil hipotesa dari uji kedua menunjukkan adanya pengaruh antara komitmen profesional pada kepuasan kerja auditor eksternal. Hasil hipotesa dari uji ketiga menunjukkan bahwa adanya pengaruh motivasi pada kepuasan kerja. Dan terakhir, hasil hipotesa dari uji keempat menunjukkan bahwa hubungan timbal balik antara komitmen organisasional, komitmen profesional dan motivasi berpengaruh pada kepuasan kerja. Yang artinya, pada penelitian ini, motivasi dapat digunakan sebagai variable moderating.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Komitmen ... 8
2.1.1.1 Pengertian Komitmen ... 8
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.3 Hasil Komitmen... 9
2.1.2 Pengertian Komitmen Profesional ... 11
2.1.2.1 Karakteristik Komitmen Profesional ... 11
2.1.2.3 Lima Aspek Profesionalisme ... 12
2.1.3 Pengertian Komitmen Organisasional ... 13
2.1.3.1 Tiga Komponen Komitmen Organisasi ... 16
2.1.3.2 Faktor-Faktor Penentu Komitmen Organisasi ... 18
2.1.4 Pengertian Motivasi ... 19
2.1.4.1 Motivasi sebagai Dorongan Internal ... 21
2.1.4.2 Teori Motivasi dan Kepuasan Kerja ... 22
2.1.4.3 Tiga Teori Kebutuhan... 25
2.1.5 Pengertian Kepuasan Kerja ... 26
2.1.5.1 Dampak Kepuasan Kerja ... 27
2.1.5.2 Aspek-aspek Kepuasan Kerja ... 29
2.1.5.3 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 32
2.1.5.4 Cara Pengungkapan Ketidakpuasan Kerja ... 33
2.2 Kerangka Pemikiran ... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40
3.1 Objek Penelitian ... 40
3.2 Metode Penelitian ... 40
3.2.1 Populasi dan Sampel ... 41
3.2.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 42
xii Universitas Kristen Maranatha
3.3.1 Instrumen Penelitian ... 47
3.4 Teknik Pengolahan Data... 48
3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49
3.4.1.1 Validitas ... 49
3.4.1.2 Reliabilitass ... 50
3.5 Metode Analisis Data ... 51
3.5.1 Asumsi Dalam Analisis Regresi ... 51
3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda………..54 3.5.3 Pengujian Hipotesis………...55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58
4.1 Hasil Uji Kualitas Data ... 58
4.1.1 Uji Validitas Alat Ukur ... 58
4.1.2 Uji Reabilitas ... 62
4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 64
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 68
4.3.1 Menaksir Model Taksiran ( ) ... 68
4.3.2 Hasil Uji Hipotesis ... 70
4.4 Pembahasan ... 77
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 83
5.1 Simpulan ... 83
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 85
LAMPIRAN ... 87
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Proses Mekanisme Sistem Biologis Manusia ... 21
Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 39
Gambar 3 Hasil Uji Normalitas ... 65
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Variabel dan Pengukuran ... 43
Tabel 2 Skala Likert ... 48
Tabel 3 Standar Penilaian Untuk Validitas ... 51
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X1 ... 59
Tabel 5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X2 ... 60
Tabel 6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X3 ... 61
Tabel 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Y ... 62
Tabel 8 Koefisien Reliabilitas ... 63
Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 63
Tabel 10 Durbin Watson ... 64
Tabel 11 Hasil Uji Multikolinearitas ... 67
Tabel 12 Model Taksiran ... 68
Tabel 13 Uji F ... 71
Tabel 14 Koefisien Uji t ... 72
Tabel 15 Korelasi dan Determinasi ... 74
Tabel 16 Korelasi dan Determinasi Komitmen Organisasional ... 75
Tabel 17 Korelasi dan Determinasi Komitmen Profesional ... 76
BAB I Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Banyaknya isu mengenai profesionalisme marak diperbincangkan menyusul
banyaknya skandal-skandal akuntansi yang melibatkan
perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Enron, WorldCom, lalu menyusul Xerox
hingga Walt Disney. Pada kasus Enron, Andersen sebagai KAP telah
menciderai kepercayaan dari pihak stock holder untuk memberikan suatu
infromasi yang benar mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam
mengemban amanah dari stock holder. Pihak manajemen Enron telah
bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya dengan melupakan
norma dan etika bisnis yang sehat. Dari kasus tersebut bisa disimpulkan
bahwa Enron dan KAP Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya
menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar.
Mungkin saja pelanggaran tersebut mendatangkan keuntungan bagi Enron,
tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas dan bahkan menghancurkan
Enron dan KAP Andersen.
(http://cawaikam.blogspot.com/2010/11/kasus-akuntan-kasus-enron-dan-kap.html)
Di Indonesia pada tahun 2002, Majelis kehormatan Ikatan Akuntan
Indonesia menjatuhkan sanksi terhadap 10 (sepuluh) Kantor Akuntan Publik
berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
2 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha melakukan pelanggaran berat saat melakukan audit terhadap laporan
keuangan bank-bank penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
yang dilikuidasi pada tahun 1998. Pada tahun yang sama, Badan Pengawas
Pasar Modal juga menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp. 100 juta kepada
Ludovicus Sensi Wandabio karena dianggap lalai dalam melakukan audit
terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma, Tbk. Disamping itu banyak
kasus-kasus lain yang melibatkan profesi auditor di Indonesia (Marini
P.Purba, 2012).
Banyaknya kasus yang melibatkan auditor tersebut mengakibatkan
komitmen professional seorang auditor semakin dipertanyakan dimana kode
etik professional telah dilanggar. Maka dari itu keberhasilan dan kinerja
seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat
kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang yang
ditekuninya (Sri Trisnaningsih, 2001 dalam Diah Wijayanti, 2005).
Adanya suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang
untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang
justru meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntunan komitmen lainnya.
Komitmen yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan
memberikan dampak positif bagi suatu pekerjaan (Sri Trisnaningsih, 2001).
Pada bidang pekerjaan yang membutuhkan tingkat keahlian dan
independensi tertentu seperti pada profesi akuntan publik pada dasarnya
diperlukan beberapa jenis komitmen yang kompatibel, antara lain :
3 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha kinerja yang setinggi-tingginya. Disamping sebagai penggerak motivasi pada
kinerja seseorang, suatu komitmen secara langsung ataupun tidak langsung
tentunya berpengaruh terhadap kepuasan kerja seseorang atau sebaliknya (Sri
Trisnaningsih, 2001).
Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada
profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut (Larkin, 1990
dalam Trisnaningsih, 2004). Adanya orientasi profesional yang mendasari
timbulnya komitmen profesional nampaknya juga akan berpengaruh terhadap
kepuasan kerja seseorang. Sikap dan kemandirian profesional ini akan
melekat pada saat seorang professional tersebut bekerja dalam suatu
organisasi dan secara umum sikap mereka dalam melaksanakan tugas
merupakan cerminan agar dapat mengemban tanggung jawab ini secara
efektif, auditor perlu memelihara standar perilaku yang tinggi dan memiliki
standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal (SPAI, 2004).
Komitmen yang tak kalah pentingnya harus dimiliki oleh seorang
auditor adalah komitmen organisasional. Komitmen organisasi merupakan
tingkat sampai sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tersebut. Seringkali, komitmen organisasional diartikan secara
individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut pada organisasi
tersebut. Dengan dimilikinya komitmen organisasional dan komitmen
professional yang tinggi pada diri seorang auditor dalam melaksanakan
4 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha untuk mencapai prestasi yang nantinya dapat menciptakan kepuasan kerja
auditor itu sendiri (Ikhsan dan M Ishak, 2005).
Penelitian mengenai komitmen dan kepuasan kerja adalah merupakan
topik yang menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut karena akan
bermanfaat bagi auditor sebagai dasar penentuan tingkat turnover di Kantor
Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini harus dilaksanakan secara
berkesinambung, hal ini disebabkan karena kepuasan kerja adalah sebagai
pertanda awal suatu komitmen organisasional bagi seorang auditor yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP). Bagi kantor akuntan publik,
peningkatan komitmen organisasional dan komitmen professional akan
bermanfaat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit juga untuk
meningkatkan kualitas audit dari para auditor yang bekerja pada kantor
akuntan publik tersebut sehingga kepercayaan masyarakat dan klien akan
semakin bertambah. Dengan demikian kantor akuntan publik maupun
organisasi profesi harus berusaha meningkatkan komitmen organisasional dan
komitmen profesionalnya yang akan menumbuhkan motivasi kerja sehingga
akan tercipta suatu kepuasan kerja bagi pada auditor yang bekerja pada kantor
akuntan publik (Budi Maryanto, 2008).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh
Diah Wijayanti pada tahun 2005 dengan menganalisis efek komitmen
organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja para
akuntan yang dipekerjakan, Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan
5 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal. Pada
penelitian sebelumnya, yaitu Sri Trisnaningsih pada tahun 2004 diperoleh
kesimpulan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini
mendukung hasil penelitian Rahardja (2000). Hasil penelitian ini juga
membuktikan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional
mempunyai pengaruh secara tidak langsung melalui variabel intervening
motivasi terhadap kepuasan kerja. Peneliti tertarik untuk mencoba
menganalisis kembali hubungan antara komitmen profesional dan komitmen
organisasional terhadap kepuasan kerja karena adanya ketidakkonsistenan
hasil penelitian terdahulu dengan memasukan motivasi sebagai variabel
moderating.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas sebagaimana terdapat pada latar belakang penelitian,
maka secara lebih rinci masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah komitmen organisasional mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan kerja?
2. Apakah komitmen professional mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kepuasan kerja?
3. Apakah motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
6 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 4. Apakah komitmen organisasional dan komitmen professional mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi
sebagai variabel moderating?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk :
1. Menguji seberapa besar komitmen organisasional berpengaruh terhadap
kepuasan kerja.
2. Menguji seberapa besar komitmen profesional berpengaruh terhadap
kepuasan kerja.
3. Menguji seberapa besar motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
4. Menguji seberapa besar komitmen organisasional dan komitmen
profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja melalui motivasi
sebagai variabel moderating.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan
yaitu pengetahuan, wawasan tentang teori-teori, praktik mengenai
pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja sehingga akan tercipta
7 BAB I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menganalisis
persoalan-persoalan penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan
dunia nyata dan untuk memenuhi prasyarat akademis untuk mengkuti
sidang sarjana lengkap di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Unversitas Kristen Maranatha.
3. Bagi pihak lain
Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis
telah dipelajari diperkuliahan dan diharapkan dapat dijadikan dasar untuk
BAB V Hasil Penelitian Dan Pembahasan
83 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan adapun kesimpulan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa
variabel Komitmen Organisasional (X1) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (Y).
2. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa
variabel Komitmen Professional (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kepuasan Kerja (Y).
3. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa
variabel Motivasi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan
Kerja (Y).
4. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa
model regresi yang didapat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk
memprediksi variabel Kepuasan Kerja apabila variabel Komitmen
Organisasional (X1), Komitmen Profesional (X2), dan Motivasi (X3)
diketahui. Atau juga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, dan
84
BAB V Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan adapun saran untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya dalam mengukur variabel seperti komitmen
professional, komitmen organisasional, motivasi dan kepuasan kerja para
auditor perlu melakukan pendekatan psikologis dan bukan hanya melalui
kuesioner.
2. Untuk mengatasi pertanyaan yang tidak valid, ada baiknya sebelum kuesioner
didistribusikan dilakukan uji validitas terlebih dahulu yang nantinya dapat
85 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Trisnaningsih, Sri. 2003. ”Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Auditor : Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume 6., No. 2., Mei 2003. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik.
Wijayanti, Diah. 2005. “Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor Internal : Motivasi sebagai Variable Moderating”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.
Setiawan, Ivan Aries., Imam Ghozali. 2006. Akuntansi Keperilakuan: Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1. Edisi 8. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Aranya. N., Kenneth R. Ferris. 1984. “A Reexamination of Accountants’
Organizational-Profesional Conflict”. The Accounting Review. Vol LIX. No. 1 .January 1984. American Accounting Association.
Ikhsan, Arfan., Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.
Palma, Chyntia Dwi. 2006. ”Pengaruh Dimensi Komitmen Profesional terhadap Kinerja Auditor Internal (Studi Kasus pada Kantor Inspeksi PT. Bank Rakyat Indonesia Semarang)”. Skripsi S1 (tidak dipublikasikan). Purwokerto: Fakutas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman.
86 Universitas Kristen Maranatha http://cawaikam.blogspot.com/2010/11/kasus-akuntan-kasus-enron-dan-kap.html
Purba, Marini ,2012, Profesi Akuntan Publik di Indonesia, Cetakan pertama, Yogyakarta ; Graha Ilmu.
Maryanto., Budi. 2008. “Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor dengan Motivasi sebagai Variabel Invervening”. Skripsi S1. Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah.
Tua Efendi, Marihot, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan pertama, Jakarta ; PT.Grasindo.
Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 2000, Auditing An Integrated Approach, 8th edition, New Jersey; Prentice Hall International Inc.
Randal J. Elder dan Mark S. Beasley, 2003, Auditing And Assurance Service; an Integrated Approach, 9th edition, New Jersey; Prentice Hall International Inc.
Gibson, James L, Ivancevich, John M, Donelly, James H, 1996, Organization Behavior, 8th edition (terjemahan), Jakarta; Binarupa Aksara.
Luthans, Fred, 2002, Organization Behavior, 9th edition, New York; McGraw- Hill.
Sondang P, Siagian, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta; Bumi Aksara.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, Edisi kelima, Jakarta; Salemba Empat.
Robbins, Stephen P.,1998, Organizational Behaviour, New jersey: Prentice-Hall.