• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor Eksternal : Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Penelitian pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor Eksternal : Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Penelitian pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study, titled “THE IMPACT OF COMMITMENT ON EXTERNAL AUDITORS’ JOB SATISFACTION : MOTIVATION AS A MODERATING VARIABLE (Research in Public Accounting Office - Bandung). The purpose of this study is to make analysis of the significant impact of commitment, including organizational and professional commitment on external auditors’ job satisfaction. In addition, to analyze whether motivation presents as a moderating variabel in the relationship between organizational commitment - job satisfaction and professional commitment - job satisfaction. This study is expected to give useful implications not only to organizations or enterprises which hire external auditor but also external auditors at Public Accounting Office in Bandung who are used as the subject of this research also for students interested in behavioral accounting courses. The main data collection method was conducted by questionnaire. Simple random samplings and regression tools are used for analysis. The hypothetical result of the first examination shows that organizational commitment has no significant impacts on internal auditors’ job satisfaction. The hypothetical result of the second examination shows that professional commitment has significant impact on eksternal auditors’ job satisfaction. Then, the hypothetical result of the third examination shows that motivation has any effects on the job satisfaction and last, the hypothetical result of the fourth examination shows that interaction between organizational commitment, professional commitment and motivation has any effects on the job satisfaction which means that here, in this reseacrh, motivation can be presented as a moderating variable.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini, dengan judul “PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR EKSTERNAL : MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING” (Penelitian pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung). Tujuan dari penelitian ini adalah membuat analisa mengenai pengaruh signifikan dari komitmen, termasuk komitmen organisasional dan professional pada kepuasan kerja auditor eksternal. Sebagai tambahan, untuk menganalisa apakah motivasi dapat digunakan sebagai variabel moderating dalam hubungannya antara komitmen organisasi dan komitmen profesional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi yang berguna tidak hanya pada organisasi-organisasi atau pun perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa auditor eksternal, tapi juga pada auditor eksternal yang ada di Kantor Akuntan Publik yang berada di Bandung yang juga digunakan sebagai subjek dalam peneliitan ini, dan juga para pelajar yang tertarik pada studi akuntansi behavioral. Metoda utama yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Sampling acak sederhana dan regresi digunakan sebagai alat bantu analisis. Hasil hipotesa dari uji awal menunjukkan tidak adanya pengaruh antara komitmen organisasi pada kepuasan kerja auditor eksternal. Hasil hipotesa dari uji kedua menunjukkan adanya pengaruh antara komitmen profesional pada kepuasan kerja auditor eksternal. Hasil hipotesa dari uji ketiga menunjukkan bahwa adanya pengaruh motivasi pada kepuasan kerja. Dan terakhir, hasil hipotesa dari uji keempat menunjukkan bahwa hubungan timbal balik antara komitmen organisasional, komitmen profesional dan motivasi berpengaruh pada kepuasan kerja. Yang artinya, pada penelitian ini, motivasi dapat digunakan sebagai variable moderating.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Komitmen ... 8

2.1.1.1 Pengertian Komitmen ... 8

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.3 Hasil Komitmen... 9

2.1.2 Pengertian Komitmen Profesional ... 11

2.1.2.1 Karakteristik Komitmen Profesional ... 11

2.1.2.3 Lima Aspek Profesionalisme ... 12

2.1.3 Pengertian Komitmen Organisasional ... 13

2.1.3.1 Tiga Komponen Komitmen Organisasi ... 16

2.1.3.2 Faktor-Faktor Penentu Komitmen Organisasi ... 18

2.1.4 Pengertian Motivasi ... 19

2.1.4.1 Motivasi sebagai Dorongan Internal ... 21

2.1.4.2 Teori Motivasi dan Kepuasan Kerja ... 22

2.1.4.3 Tiga Teori Kebutuhan... 25

2.1.5 Pengertian Kepuasan Kerja ... 26

2.1.5.1 Dampak Kepuasan Kerja ... 27

2.1.5.2 Aspek-aspek Kepuasan Kerja ... 29

2.1.5.3 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 32

2.1.5.4 Cara Pengungkapan Ketidakpuasan Kerja ... 33

2.2 Kerangka Pemikiran ... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Objek Penelitian ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 41

3.2.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 42

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 Instrumen Penelitian ... 47

3.4 Teknik Pengolahan Data... 48

3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49

3.4.1.1 Validitas ... 49

3.4.1.2 Reliabilitass ... 50

3.5 Metode Analisis Data ... 51

3.5.1 Asumsi Dalam Analisis Regresi ... 51

3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda………..54 3.5.3 Pengujian Hipotesis………...55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil Uji Kualitas Data ... 58

4.1.1 Uji Validitas Alat Ukur ... 58

4.1.2 Uji Reabilitas ... 62

4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 64

4.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 68

4.3.1 Menaksir Model Taksiran ( ฀) ... 68

4.3.2 Hasil Uji Hipotesis ... 70

4.4 Pembahasan ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 83

5.1 Simpulan ... 83

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 87

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Proses Mekanisme Sistem Biologis Manusia ... 21

Gambar 2 Kerangka Pemikiran ... 39

Gambar 3 Hasil Uji Normalitas ... 65

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Variabel dan Pengukuran ... 43

Tabel 2 Skala Likert ... 48

Tabel 3 Standar Penilaian Untuk Validitas ... 51

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X1 ... 59

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X2 ... 60

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel X3 ... 61

Tabel 7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Y ... 62

Tabel 8 Koefisien Reliabilitas ... 63

Tabel 9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 63

Tabel 10 Durbin Watson ... 64

Tabel 11 Hasil Uji Multikolinearitas ... 67

Tabel 12 Model Taksiran ... 68

Tabel 13 Uji F ... 71

Tabel 14 Koefisien Uji t ... 72

Tabel 15 Korelasi dan Determinasi ... 74

Tabel 16 Korelasi dan Determinasi Komitmen Organisasional ... 75

Tabel 17 Korelasi dan Determinasi Komitmen Profesional ... 76

(9)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Banyaknya isu mengenai profesionalisme marak diperbincangkan menyusul

banyaknya skandal-skandal akuntansi yang melibatkan

perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Enron, WorldCom, lalu menyusul Xerox

hingga Walt Disney. Pada kasus Enron, Andersen sebagai KAP telah

menciderai kepercayaan dari pihak stock holder untuk memberikan suatu

infromasi yang benar mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam

mengemban amanah dari stock holder. Pihak manajemen Enron telah

bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya dengan melupakan

norma dan etika bisnis yang sehat. Dari kasus tersebut bisa disimpulkan

bahwa Enron dan KAP Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya

menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar.

Mungkin saja pelanggaran tersebut mendatangkan keuntungan bagi Enron,

tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas dan bahkan menghancurkan

Enron dan KAP Andersen.

(http://cawaikam.blogspot.com/2010/11/kasus-akuntan-kasus-enron-dan-kap.html)

Di Indonesia pada tahun 2002, Majelis kehormatan Ikatan Akuntan

Indonesia menjatuhkan sanksi terhadap 10 (sepuluh) Kantor Akuntan Publik

berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(10)

2 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha melakukan pelanggaran berat saat melakukan audit terhadap laporan

keuangan bank-bank penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

yang dilikuidasi pada tahun 1998. Pada tahun yang sama, Badan Pengawas

Pasar Modal juga menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp. 100 juta kepada

Ludovicus Sensi Wandabio karena dianggap lalai dalam melakukan audit

terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma, Tbk. Disamping itu banyak

kasus-kasus lain yang melibatkan profesi auditor di Indonesia (Marini

P.Purba, 2012).

Banyaknya kasus yang melibatkan auditor tersebut mengakibatkan

komitmen professional seorang auditor semakin dipertanyakan dimana kode

etik professional telah dilanggar. Maka dari itu keberhasilan dan kinerja

seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang yang

ditekuninya (Sri Trisnaningsih, 2001 dalam Diah Wijayanti, 2005).

Adanya suatu komitmen dapat menjadi suatu dorongan bagi seseorang

untuk bekerja lebih baik atau malah sebaliknya menyebabkan seseorang

justru meninggalkan pekerjaannya, akibat suatu tuntunan komitmen lainnya.

Komitmen yang tepat akan memberikan motivasi yang tinggi dan

memberikan dampak positif bagi suatu pekerjaan (Sri Trisnaningsih, 2001).

Pada bidang pekerjaan yang membutuhkan tingkat keahlian dan

independensi tertentu seperti pada profesi akuntan publik pada dasarnya

diperlukan beberapa jenis komitmen yang kompatibel, antara lain :

(11)

3 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha kinerja yang setinggi-tingginya. Disamping sebagai penggerak motivasi pada

kinerja seseorang, suatu komitmen secara langsung ataupun tidak langsung

tentunya berpengaruh terhadap kepuasan kerja seseorang atau sebaliknya (Sri

Trisnaningsih, 2001).

Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada

profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut (Larkin, 1990

dalam Trisnaningsih, 2004). Adanya orientasi profesional yang mendasari

timbulnya komitmen profesional nampaknya juga akan berpengaruh terhadap

kepuasan kerja seseorang. Sikap dan kemandirian profesional ini akan

melekat pada saat seorang professional tersebut bekerja dalam suatu

organisasi dan secara umum sikap mereka dalam melaksanakan tugas

merupakan cerminan agar dapat mengemban tanggung jawab ini secara

efektif, auditor perlu memelihara standar perilaku yang tinggi dan memiliki

standar praktik pelaksanaan pekerjaan yang handal (SPAI, 2004).

Komitmen yang tak kalah pentingnya harus dimiliki oleh seorang

auditor adalah komitmen organisasional. Komitmen organisasi merupakan

tingkat sampai sejauh mana seorang karyawan memihak pada suatu

organisasi tersebut. Seringkali, komitmen organisasional diartikan secara

individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut pada organisasi

tersebut. Dengan dimilikinya komitmen organisasional dan komitmen

professional yang tinggi pada diri seorang auditor dalam melaksanakan

(12)

4 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha untuk mencapai prestasi yang nantinya dapat menciptakan kepuasan kerja

auditor itu sendiri (Ikhsan dan M Ishak, 2005).

Penelitian mengenai komitmen dan kepuasan kerja adalah merupakan

topik yang menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut karena akan

bermanfaat bagi auditor sebagai dasar penentuan tingkat turnover di Kantor

Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini harus dilaksanakan secara

berkesinambung, hal ini disebabkan karena kepuasan kerja adalah sebagai

pertanda awal suatu komitmen organisasional bagi seorang auditor yang

bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP). Bagi kantor akuntan publik,

peningkatan komitmen organisasional dan komitmen professional akan

bermanfaat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit juga untuk

meningkatkan kualitas audit dari para auditor yang bekerja pada kantor

akuntan publik tersebut sehingga kepercayaan masyarakat dan klien akan

semakin bertambah. Dengan demikian kantor akuntan publik maupun

organisasi profesi harus berusaha meningkatkan komitmen organisasional dan

komitmen profesionalnya yang akan menumbuhkan motivasi kerja sehingga

akan tercipta suatu kepuasan kerja bagi pada auditor yang bekerja pada kantor

akuntan publik (Budi Maryanto, 2008).

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Diah Wijayanti pada tahun 2005 dengan menganalisis efek komitmen

organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja para

akuntan yang dipekerjakan, Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan

(13)

5 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal. Pada

penelitian sebelumnya, yaitu Sri Trisnaningsih pada tahun 2004 diperoleh

kesimpulan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini

mendukung hasil penelitian Rahardja (2000). Hasil penelitian ini juga

membuktikan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional

mempunyai pengaruh secara tidak langsung melalui variabel intervening

motivasi terhadap kepuasan kerja. Peneliti tertarik untuk mencoba

menganalisis kembali hubungan antara komitmen profesional dan komitmen

organisasional terhadap kepuasan kerja karena adanya ketidakkonsistenan

hasil penelitian terdahulu dengan memasukan motivasi sebagai variabel

moderating.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas sebagaimana terdapat pada latar belakang penelitian,

maka secara lebih rinci masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah komitmen organisasional mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan kerja?

2. Apakah komitmen professional mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan kerja?

3. Apakah motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

(14)

6 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4. Apakah komitmen organisasional dan komitmen professional mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja melalui motivasi

sebagai variabel moderating?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk :

1. Menguji seberapa besar komitmen organisasional berpengaruh terhadap

kepuasan kerja.

2. Menguji seberapa besar komitmen profesional berpengaruh terhadap

kepuasan kerja.

3. Menguji seberapa besar motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

4. Menguji seberapa besar komitmen organisasional dan komitmen

profesional berpengaruh terhadap kepuasan kerja melalui motivasi

sebagai variabel moderating.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan

yaitu pengetahuan, wawasan tentang teori-teori, praktik mengenai

pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja sehingga akan tercipta

(15)

7 BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menganalisis

persoalan-persoalan penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah dan

dunia nyata dan untuk memenuhi prasyarat akademis untuk mengkuti

sidang sarjana lengkap di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Unversitas Kristen Maranatha.

3. Bagi pihak lain

Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis

telah dipelajari diperkuliahan dan diharapkan dapat dijadikan dasar untuk

(16)

BAB V Hasil Penelitian Dan Pembahasan

83 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan adapun kesimpulan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa

variabel Komitmen Organisasional (X1) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Kerja (Y).

2. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa

variabel Komitmen Professional (X2) berpengaruh secara signifikan

terhadap Kepuasan Kerja (Y).

3. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Parsial (Uji-t) menunjukkan bahwa

variabel Motivasi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

Kerja (Y).

4. Berdasarkan hasil penghitungan Uji Simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa

model regresi yang didapat dalam penelitian ini dapat digunakan untuk

memprediksi variabel Kepuasan Kerja apabila variabel Komitmen

Organisasional (X1), Komitmen Profesional (X2), dan Motivasi (X3)

diketahui. Atau juga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, dan

(17)

84

BAB V Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan adapun saran untuk

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya dalam mengukur variabel seperti komitmen

professional, komitmen organisasional, motivasi dan kepuasan kerja para

auditor perlu melakukan pendekatan psikologis dan bukan hanya melalui

kuesioner.

2. Untuk mengatasi pertanyaan yang tidak valid, ada baiknya sebelum kuesioner

didistribusikan dilakukan uji validitas terlebih dahulu yang nantinya dapat

(18)

85 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Trisnaningsih, Sri. 2003. ”Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Auditor : Motivasi sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Volume 6., No. 2., Mei 2003. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik.

Wijayanti, Diah. 2005. “Pengaruh Komitmen terhadap Kepuasan Kerja Auditor Internal : Motivasi sebagai Variable Moderating”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

Setiawan, Ivan Aries., Imam Ghozali. 2006. Akuntansi Keperilakuan: Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1. Edisi 8. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Aranya. N., Kenneth R. Ferris. 1984. “A Reexamination of Accountants’

Organizational-Profesional Conflict”. The Accounting Review. Vol LIX. No. 1 .January 1984. American Accounting Association.

Ikhsan, Arfan., Muhammad Ishak. 2005. Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit.

Palma, Chyntia Dwi. 2006. ”Pengaruh Dimensi Komitmen Profesional terhadap Kinerja Auditor Internal (Studi Kasus pada Kantor Inspeksi PT. Bank Rakyat Indonesia Semarang)”. Skripsi S1 (tidak dipublikasikan). Purwokerto: Fakutas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman.

(19)

86 Universitas Kristen Maranatha http://cawaikam.blogspot.com/2010/11/kasus-akuntan-kasus-enron-dan-kap.html

Purba, Marini ,2012, Profesi Akuntan Publik di Indonesia, Cetakan pertama, Yogyakarta ; Graha Ilmu.

Maryanto., Budi. 2008. “Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor dengan Motivasi sebagai Variabel Invervening”. Skripsi S1. Surakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah.

Tua Efendi, Marihot, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan pertama, Jakarta ; PT.Grasindo.

Arens, Alvin A. dan James K. Loebbecke, 2000, Auditing An Integrated Approach, 8th edition, New Jersey; Prentice Hall International Inc.

Randal J. Elder dan Mark S. Beasley, 2003, Auditing And Assurance Service; an Integrated Approach, 9th edition, New Jersey; Prentice Hall International Inc.

Gibson, James L, Ivancevich, John M, Donelly, James H, 1996, Organization Behavior, 8th edition (terjemahan), Jakarta; Binarupa Aksara.

Luthans, Fred, 2002, Organization Behavior, 9th edition, New York; McGraw- Hill.

Sondang P, Siagian, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta; Bumi Aksara.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, Edisi kelima, Jakarta; Salemba Empat.

Robbins, Stephen P.,1998, Organizational Behaviour, New jersey: Prentice-Hall.

Referensi

Dokumen terkait

: mengenal dan memahami berbagai bidang kerja psikologi yang meliputi psikologi klinis, psikologi pendidikan,, psikologi sosial, psikologi indudtri dan organisasi,

(2008) dalam sebuah penelitian dengan judul PERANCANGAN DAN SIMULASI JARINGAN FAST ETHERNET DENGAN MENGGUNAKAN ROUTING PROTOCOL OSPF DAN EIGRP, bahwa beliau

[r]

Karena jasa review dan kompilasi tidak memberikan assurance seperti di audit, maka akuntan dan klien harus membangun pemahaman bersama tentang jasa yang akan

Hasil pengamatan pada Tabel 1, permukaan pada bidang lembaran menunjukkan hampir dari semua variasi jumlah bulu ayam menghasilkan lembaran yang baik dan tidak tampak cacat, hanya

Pada penulisan Ilmiah ini Penulis mencoba untuk membuat suatu aplikasi multimedia pemasaran perumahan dengan menggunakan Macromedia Flash MX untuk membantu bagian

Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang dilakukan pada masa pra-PPL

Perawat jiwa juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga klien pada saat klien dikunjungi oleh keluarga di RSJ, perawat tidak hanya sekedar bertegur sapa dengan