• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gunaksa - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kunaksa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gunaksa - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kunaksa."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : GUNAKSA

KECAMATAN : DAWAN

KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG

NAMA MAHASISWA : BELLA MARISOL MAZARELLO B. G.

NIM : 1305315104

FAK/JURUSAN : PERTANIAN / AGRIBISNIS

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yesus Kristus, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan mahasiswa KKN PPM UNUD untuk mendampingi, membina serta membantu keluarga miskin / pra KS dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Bapak Dr. I Wayan Nata, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak Ketut Budiarta selaku Kepala Desa Gunaksa yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak Ketut Sumedi, selaku Ketua Lingkungan Barat Desa Gunaksa yang telah membantu mahasiswa dalam pembagian KK Dampingan dan membantu dalam berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa.

4. Bapak I Komang Surana, selaku Kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan pendampingan keluarga ini dapat berjalan lancar.

5. Teman-teman KKN PPM periode XIII di Desa Gunaksa yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena banyaknya keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon sumbangan kritik atau saran yang konstruktif dari para pembaca dalam memperbaiki laporan ini.

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Masalah Psikologis ... 6

2.1.2 Masalah Ekonomi ... 6

2.1.3 Masalah Kesehatan dan Kebersihan ... 7

2.2 Permasalahan Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 8

3.1.1 Penyelesaian Permasalahaan Psikologis ... 8

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ... 9

3.1.3 Penyelesaian Permasalahaan Kesehatan dan Kebersihan ... 9

3.2 Jadwal Kegiatan ... 10

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 15

4.2 Lokasi ... 15

4.3 Pelaksanaan ... 15

(4)

iv 4.5 Hasil ... 16 4.6 Kendala ... 16

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 17 5.2 Rekomendasi ... 18

(5)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa Tanda Tangan

1. Ni Made Anggi Septiarana 1301505002 1...

(6)

iii Desa Gunaksa, 28 Agustus 2015 Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

I Ketut Budiarta Dr. Wayan Nata Septiadi, ST., MT

Kepala Desa DPL Desa Gunaksa

Mengetahui/Menyetujui

Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kegiatan pendampingan keluarga adalah salah satu program wajib dalam KKN-PPM Universitas Udayana. Program pendampingan keluarga melibatkan beberapa keluarga (KK Dampingan) di desa tempat berlangsungnya kegiatan KKN-PPM dengan seluruh peserta KKN-PPM di desa tersebut. Satu orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini berlangsung. Keluarga yang dijadikan sebagai KK dampingan adalah keluarga yang kesulitan secara ekonomi sehingga harus dibantu. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasikan masalah yang dihadapi oleh keluarga tersebut dan bisa memberikan solusi dan motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIII tahun 2016 merupakan bentuk pengabdian mahasiswa di masyarakat secara langsung dan terpadu. Adanya KKN-PPM diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan empati dan kepedulian terhadap permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka, dan dapat menolong diri mereka sendiri.

KKN-PPM kali ini tidak jauh berbeda dengan KKN-PPM konvensional sebelumnya, dimana pada KKN-PPM ini mahasiswa Universitas Udayana datang ke desa yang telah ditentukan oleh Universitas dengan membawa sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

(8)

Tabel 1.1 Keluarga Dampingan

No Nama Status Hubungan

dalam Keluarga

Umur (Th) Pendidikan Terakhir

(9)

tanah milik pribadi. Rumah yang mereka tempati sudah permanen tetapi kondisinya yang kurang layak. Rumah I Komang Surana terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang Sembahyang dan 1 dapur. Kemudian akses untuk menuju jalan ke rumah Bapak I Komang Surana cukup mudah karena rumahnya berada di sekitar jalan utama desa Gunaksa.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, I Komang Surana dengan istrinya bekerja sebagai petani sawah dengan pendapatan ± Rp 50.000/hari yang tidak menentu pula. Semua pekerjaan akan beliau kerjakan sesuai dengan kesanggupannya dan ketersediaan lahan kerja. Suami dari Ni Nyoman Mudiarsih adalah seorang petani yang memiliki jiwa politik sangat tinggi, dan sudah menggeluti pekerjaannya selama 2 tahun belakangan ini. Ketiga anaknya berlatarbelakang berbeda karena perbedaan umur. Anak pertama, Ni Wayan Widiarta umur 15 tahun, adalah seorang pelajar SMK Kelas 1 di Klungkung. Anak kedua, Ni Nengah Yulidaniati umur 10 tahun dan anak ketiga I Komang Adi Putra Sanjaya, umur 6 tahun namun keduanya belum sekolah.

Rumah Bapak I Komang Surana memiliki kamar mandi dan sumber air yang mengalir, sehingga untuk keperluan MCK beliau sekeluarga mengandalkan air dari PDAM. Kemudian untuk keperluan dapur, keluarga Bapak I Komang Surana memakai air bersih yang bersumber dari PDAM juga yang dimana pembayarannya dibantu oleh tetangga beliau yaitu Bapak Arianta. Serta rumah Bapak I Komang Surana memiliki listrik yang bersumber dari PLN.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

(10)

menentu. Tetapi itu tidak menjadi kendala baginya untuk tetap melangsungkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran sehari-harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk pauk, dan sayur mayur. Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga I Komang Surana menghabiskan uang sebesar ± Rp 50.000 per hari untuk 4-5 orang anggota keluarga. Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, I Komang Surana juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi (MCK) dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000 per bulan. Selain itu I Komang Surana juga mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanan yaitu listrik sebesar ± Rp 40.000 per bulan, untuk biaya air perbulan keluarga ini dapat bantuan dari tetangga sehingga tidak perlu membayar. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga I Komang Surana dalam sebulan adalah sebagai berikut :

(11)

1.2.2.3 Kesehatan

Keluarga Bapak I Komang Surana termasuk keluarga yang relatif jarang sakit. Kesehatan I Komang Surana dan keluarga cukup baik. Keluarga ini tidak memiliki penyakit akut maupun kronis. Untuk masalah kesehatan, apabila I Komang Surana istri dan anaknya sakit, umumnya mereka akan berobat ke dokter menggunakan JKBM atau dibiayai oleh saudaranya yang lebih mampu secara finansial.

1.2.2.4 Sosial

Pengeluaran keluarga Bapak I Komang Surana dalam memenuhi kebutuhan sosial seperti pembiayaan suka-duka desa adat dimana biasanya memerlukan biaya sebesar Rp.100.000 / tahun.

(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis

melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga I Komang Surana

melalui perbincangan atau sharing. Perbincangan yang dilakukan membahas

tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta

keseharian keluarga I Komang Surana. Dari perbincangan-perbincangan yang

dilakukan, penulis menjadi semakin dekat dengan keluarga I Komang Surana.

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, penulis tidak menemukan permasalahan

yang begitu rumit bagi seorang I Komang Surana dan keluarga untuk menjalani

kehidupannya. Tetapi setiap melakukan kunjungan penulis dapat mengidentifikasi

ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga I Komang Surana, yaitu

dapat dirinci sebagai berikut.

2.1.1 Permasalahan Psikologis

I Komang Surana terkadang pusing dengan ketiga anaknya yang dimana

anak pertamanya tidak terlalu menonjol di bidang akademis dan kedua anaknya

yang kecil tidak sekolah hanya bermain saja karena keterbatasan biaya. Tetapi I

Komang Surana dan istrinya selalu mencoba tenang dan menyelesaikan masalah

tersebut dengan berbicara baik-baik kepada ketiga anaknya.

2.1.2 Permasalahan Perekonomian

Perekonomian keluarga I Komang Surana merupakan masalah utama

mengingat penghasilan Keluarga I Komang Surana yang kurang mencukupi

kebutuhan keluarga dan hidup serba pas-pasan, penghasilan yang tidak menentu,

serta manajemen keuangan yang kurang baik sehingga masalah ekonomi menjadi

(13)

2.1.3 Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan

Walaupun keadaan kamar yang bisa dibilang tidak layak karena kurangnya

biaya untuk perbaikan, tidak membuat I Komang Surana membiarkan penyakit

datang untuk menghapirinya dan keluarga. Kebersihan lingkungan rumah diluar

kamar tetap ia jaga walaupun keadaan rumahnya masih kurang kebersihannya.

Makanan yang dimakan oleh anggota keluarga I Komang Surana juga dijaga

untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Selain itu juga kesibukan-kesibukan lain

diluar rumah menjadi pemicu badan yang selalu segar dan bugar, menjadi tidak

malas dan jauh dari penyakit. Hanya saja I Komang Surana terkadang suka

ayan-ayannan atau kejang-kejang, sehingga menggangu kegiatan beliau sehari-sehari.

Tetapi itu tidak menjadi masalah yang berat baginya. I Komang Surana

mensiasatinya dengan cara tidak panik dan tenang terlebih dahulu lalu beliau

dilarikan ke puskesmas terdekat.

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga I

Komang Surana tersebut, penulis menetapkan prioritas permasalahan keluarga I

Komang Surana adalah permasalahan perekonomian. Karena saat kehabisan uang

dan atau sedang menunggu hasil penjualan panen, I Komang Surana tidak

mendapatkan penghasilan sehingga harus berhutang di LPD. Pengeluaran yang

bisa dibilang banyak karena masih ada anaknya yang bersekolah juga menjadi

alasan mengapa I Komang Surana harus berupaya untuk mendapatkan

(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua

masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan

meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Kegiatan yang telah

dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan

ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa

kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama

ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti

permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik dengan cara

berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan pendekatan yang demikian,

dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti

keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi

oleh keluarga I Komang Surana, penulis bertugas untuk mencarikan serta

memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Psikologis

Permasalahan psikologis dari keluarga I Komang Surana hanyalah

masalah kecil yang sifatnya internal saja, yakni dengan kedua anaknya yang

masih sekolah. Mahasiswa memberikan pemahaman-pemahaman kepada I

Komang Surana untuk mau mengikuti cara pikir anak terlebih dahulu sebelum

melakukan tindakan lebih lanjut. Berhubung kedua anaknya adalah laki-laki, tidak

harus kekerasan yang diajarkan oleh Ibu atau Bapaknya. Mahasiswa memberikan

pemahaman bahwa pola pikir anak zaman sekarang sudah lebih maju dan terbawa

oleh perkembangan zaman, walaupun mereka tinggal di desa, tetapi ada saja hal

yang membuat mereka ingin tahu dan akhirnya tahu. Dalam kehidupan sehari-hari

I Komang Surana menyerahkan seluruh hidupnya hanya pada Tuhan, karna ia

tahu bahwa Tuhan-lah yang memimpin jalannya. Dan ia tahu bahwa setiap

(15)

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi

Bisa dikatakan ekonomi adalah masalah prioritas yang mahasiswa pilih di

samping permasalahan-permasalahan lain yang dihadapi oleh keluarga I Komang

Surana. Sesungguhnya pekerjaan I Komang Surana adalah Petani yakni di sawah

milik orang lain. Tahap kerjanya adalah saat panen tiba, I Komang Surana

memanen kemudian menjemur gabah lalu menyelip gabah, memasukkan gabah ke

dalam mesin untuk bisa menjadi beras. Karena padi panen setiap 3 bulan sekali,

maka dalam kurung waktu yang tidak bisa ditentukanlah I Komang Surana mulai

bekerja sampai semua beras terjual habis baik itu diambil oleh pengepul atau

dijual sendiri. Melihat dari permasalahan perekonomian keluarga I Komang

Surana yang penghasilannya tidak menentu, penulis menyarankan beliau berusaha

sebisa mungkin untuk mulai menyisikan sedikit penghasilannya untuk ditabung di

Lembaga Keuangan seperti LPD. Dimana kedepannya sedikit lebih uang yang

ditabung dapat membantu kebutuhan tidak terduga dari keluarga I Komang

Surana. Disamping itu beliau harus membiayai anak pertama nya yang masih

sekolah di bangku SMA, Jadi dari sekarang beliau harus mulai menabung.

Adapun solusi lain yang diberikan oleh mahasiswa bahwasannya pengeluaran

yang harus dikeluarkan harus pintar-pintar diatur, karena sesungguhnya

manajemen keuangan keluarga yang notabene diatur oleh istri I Komang Surana

sangat perlu untuk dikendalikan dengan teratur dan jelas.

3.1.3 Penyelesaian Masalah Kebersihan dan Kesehatan

Rumah merupakan tempat tinggal dan beraktivitas sebuah keluarga. Oleh

karena itu, lingkungan seringkali dijadikan sebagai suatu indikator kesehatan.

Lingkungan rumah yang bersih membuat penghuninya nyaman dan hidup lebih

sehat tentunya. Lingkungan rumah I Komang Surana terlihat rapih diluar. Hanya

saja dibagian kamar-kamar, dapur dan kamar mandi masih sangat kotor. Mungkin

karena sudah biasa dengan keadaan seperti itu, hal tersebut tidak menjadi kendala

yang sangat signifikan. Oleh karena itu, hal yang dapat mahasiswa lakukan adalah

mendemonstrasikan dan memberi pemahaman terkait cara membersihkan rumah

dan pemberian pemahaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah

(16)

dan anak-anaknya mampu dan terbiasa membersihkan rumahnya sendiri dan

berperilaku hidup bersih dan sehat serta selalu bebas dari penyakit.

3.2 Jadwal Kegiatan

Selama kegiatan KKN-PPM berlangsung, telah dilakukan juga kegiatan

pendampingan keluarga. Jadwal kegiatan pendampingan keluarga atau KK

dampingan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan JKEM

1. Senin, 8 Agustus

terkait latar belakang

keluarga

2 jam

4

Kamis, 11

Agustus 2016 07.00-08.00

Membantu pekerjaan

rumah I Komang

Surana

(17)

5

Agustus 2016 08.00-11.00

Berdiskusi mengenai

Agustus 2016 14.00-16.00

(18)

16.00-19.00

Agustus 2016 13.00-20.00

(19)

bermain itu perlu

Agustus 2016 07.00-14.00

(20)

17

Kamis, 25

Agustus 2016 13.00-20.00

Beramah-tamah

dengan keluarga I

Komang Surana,

sekaligus

memberikan bantuan

berupa sembako

7 jam

18

Jumat, 26 Agustus

2016 14.00.21.00

Beramah-tamah

dengan keluarga I

Komang Surana,

sekaligus berpamitan.

7 jam

(21)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk

ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap

mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam

kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke

keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 18 kali dengan total waktu

kunjungan selama91 jam.

4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini

adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang

dimaksud adalah Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK

Dampingan terhadap keluarga Bapak I Komang Surana adalah di Banjar Adat

Nyamping (Dusun/Banjar Dinas Nyamping) Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan,

Kabupaten Klungkung.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM Unud

Periode XIII di Desa Gunaksa. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa

kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut,

dilakukan perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk

menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan

masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan,

dimana setiap lama kunjungan rata-rata 7 jam untuk tiap kunjungan (dua kali

(22)

4.4 Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pendampingan

tidak ada masalah berarti yang dialami. Keluarga dampingan dengan senang hati

menerima kedatangan mahasiswa dan dengan terbuka menceritakan apa yang

menjadi masalah keluarganya.

4.5 Hasil

Hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah I Komang Surana dan

anaknya mulai bersedia membuka diri dan kepercayaan diri mereka terkait

keluarganya mulai meningkat. Dengan adanya program KK Dampingan ini maka

semangat dan motivasi I Komang Surana untuk bekerja lebih baik karena beban

yang dipendam selama ini sedikit berkurang setelah beliau ceritakan kepada

penulis. Selain itu, I Komang Surana sudah mulai berani bergaul dengan orang

yang baru ia kenal. Mereka juga sudah memahami bagaimana cara mengelola

pengeluaran sehari-hari agar tidak jauh lebih besar dari pendapatannya. Dan hal

yang paling penting adalah keluarga I Komang Surana mulai menyadari

pentingnya kebersihan lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan.

4.6 Kendala

Dalam melakukan pendampingan keluarga, adapun kendala yang penulis

hadapi adalah sulitnya bertemu dengan I Komang Surana karena jam kerja yang

tidak menentu. Namun hal tersebut sudah dapat diatasi oleh penulis dengan cara

(23)

1 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Juli-

Agustus 2016 terhadap keluarga I Komang Surana, penulis dapat menyimpulkan

beberapa hal sebagai berikut :

- Permasalahan utama keluarga I Komang Surana adalah masalah perekonomian.

I Komang Surana harus lebih baik lagi dalam mengolah lahan pertaniannya

agar kualitas hasil panennya meningkat, sehingga bisa memperoleh

penghasilan yang lebih optimal.

- Penghasilan I Komang Surana tidak menentu karena tergantung pada hasil

panen dan keadaan cuaca yang tidak menentu, sehingga pemenuhan keperluan

sehari-hari disesuaikan dengan perekonomian yang ada dan bahkan cenderung

tidak mencukupi.

- Lingkungan rumah keluarga I Komang Surana terlihat cukup bersih, dalam

artian ditumbuhi beberapa pohon-pohon bunga yang tidak terlalu besar

sehingga dapat mempengaruhi kenyamanan penghuninya. Akan tetapi, kamar

yang tidak cukup bersihlah yang mungkin akan menjadi penyebab timbulnya

penyakit.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis

dalam keluarga I Komang Surana, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan

antara lain:

- Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangakain kegiatan

KKN-PPM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara

berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan hingga

permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

- Keluarga I Komang Surana dapat mengaplikasikan semua solusi yang telah

(24)

2 LAMPIRAN

Gambar 1. Kunjungan pertama ke KK Dampingan

(25)

3

Gambar 3. Keadaan Lingkungan Luar Keluarga I Komang Surana

(26)

4

Gambar 5. Keadaan Rumah

Gambar

Tabel 1.1 Keluarga Dampingan
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan
Gambar 1. Kunjungan pertama ke KK Dampingan
Gambar 3. Keadaan Lingkungan Luar Keluarga I Komang Surana
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori penunjang yang akan digunakan untuk merancang aplikasi verifikasi berdasarkan pola pembuluh darah dengan metoda

Wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab.. ٣ ةرﺎﻬﻣ مﻼﻜﻟا ﻚﻟﺬﻟو ﻢّﻠﻌﻳ سرﺪﻣ ﺔﻐﻠﻟا نوﺪﺑ ةرﺎﻬﻣ عﺎﻤﺘﺳﻻا ﺎﻌﺒﻄﻓ ﱂ سرﺎﳝ ﺾﻌﺑ ﲔﺳراﺪﻟا سرﺪﺑ ﺬﻫ ﻩ ةرﺎﻬﳌا ﻦﻣو ﱠﻢــَﺛ ﻢﻫ نوﺮﻌﺸﻳ

yang digunakan dalam proses membuat batik Blora, serta konsumen yang. datang ke pusat pengrajin

Studi Optimalisasi Potensi Ekonomi dan Penerimaan Daerah.. Salatiga: Fakultas

[r]

AN ALLS IS PENYEBAB BLOCKING CALL DAN DROPPED CALL PA DA HARI RA YA IDUL EITRI2012 TERHADAP UNJUK KERJA CDMA 2000-IX.. Budihardja Murtiunta , Andreas

memberikan Rahmat, Hidayah serta Inayah- Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan yang harus dipenuhi

[r]