! " !
# $ % " & ' & () *
#
&+ "
* " # ('
" "
, %
! " ! #$ %
&
' ( !)
& #"
* + *
, - .
! " #$ % & '$ $ ! (
) *$ ! + % , , - (
( %,.* * ./. $ $ ! (
0 $&. $ $ ! 0
0 $&. " %! , 0
0 ) $&. $1" ! , 0
2 2
) / .,! % 3
) , %1 3 4
) ) $ $" &$ 5 6
) ( %. * ! , 6
) 0 "1+ ! # ! , )
) ) $" &% $1" ! , (
) ( $" &% $ % " 0
) 0 $ $ ! $"* -. . 3 )7
) 3 $ &$ # & '1!$, , ) )(
) 8 1*$ $ $ ! )0
)3
( $ , $ $ ! )3
( ) 1'. , 2 '$ 2 * $% % $ & # )3 )5
( ( $+ , '$" , 1 9 " #$ )5 (7
( 0 $!1*$ $ &. '. ! (7 (
( 3 $!1*$ , , ! ( ()
9 ((
0 $,%" ', ! ! ,! % (( (0
0 ) / ,. , , % 1*$ $&"$, (0
0 ) / 1" ! , (0 (8
0 ) ) / $!$"1,%$* ,! , ! , (8 (5
0 ) ( / .!1%1"$ , (5 0
0 ) 0 / . ! %1 $ " ! , 0
0 ( 1*$ $&"$, & &. % 0) 0(
0 0 , $ &./ '1!$, , 00 03
0 3 $ # - , 03 08
9 04
3 '. 04 05
3 ) " 05
3 ) !.% $,!1" 05
3 ) ) !.% !$ 05 37
3 ) ( !.% $ $ ! $ /.! : 37
3 3(
%1 , ,!$ , ! , 9 " #$ $ $ !. , %1 ,!$ ! % (
, $ $ ! . - '$ !.% , & , & !" ! )8
$,%" ', 9 " #$ $ $ ! ((
9 , ./ 1" ! , (8
9 , / $!$"1,%$* ,! , ! , (4
9 , / .!1%1"$ , 07
9 !" %, 1"$ , ! " 9 " #$ $# , 0
9 , ,! , 1*$ $&"$, $" $"& * 0)
? , ,! , 1*$ $&"$, $ & $* ++$@! 1*$ 0(
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakang
Investasipadasahambukanlahinvestasi yang
terbebasdaririsiko.Investasisahamdinilaimempunyairisiko yang
lebihbesardibandingkandenganalternatiflainnyasepertidepositoatautabungan.Hal
tersebutdisebabkankarenapendapatan yang
diharapkandariinvestasisahammemilikisifat yang tidakpasti (YuliantidanZuhrohtun,
2006). Di sisilain, investasipadadepositoatautabungandinilaimempunyairisiko yang
lebihkecildibandingkandenganinvestasipadasahamkarenasimpanan investor
masihdijaminoleh bank melaluiadanyasukubungadepositoatautabungan (Senduk,
2004:24).
Ketidakpastianinvestasidalamsahambersumberdarikenaikandanpenurunanhar
gasaham (Sartono, 2001:169).Fluktuasihargasahaminitidak lain
merupakanvariabilitas return saham (YuliantidanZuhrohtun, 2006) yang
identikdengansebutanrisikouniksaham (Husnan (1998 : 162).
Istilahlainuntukvariabilitas return sahaminiyaiturisikounik (YuliantidanZuhrohtun,
2006). Untukmengurangirisikounikini, maka investor
dapatmelalukandiversifikasidenganmembentukportofoliosaham (Husnan, 1998 :
162).
Selainrisikounik, terdapatrisiko yang tidakdapatdihilangkanmeskipun investor
melakukandiversifikasisahamlewatpembentukanportofolio.MenurutHusnan (1998 :
2
Universitas Kristen Maranatha yangrelevanbagi investor (Husnan, 1998 : 62). Dengandemikian, makapentingbagi
investor untukmengetahuipenyebabnya.
Beberapapenelitianterdahulutelahdilakukanuntukmencariketerkaitanantararisi
kosistematikdenganungkitankeuangan (financial leverage) (Hadianto&Tjun,
2009;Masrendra et al, 2010; Chei& Robert, 2007; Stephen, 1989; Alaghi, 2011;
Bhatti et al, 2010; Akbari&Mohammadi, 2013;Ekaputra&Ningrum , 2007),
ungkitanoperasi (operating leverage) (BramdanTjun, 2009;YuliantidanZuhrohtun,
2006; Stephen, 1989; Chei& Robert, 2007; Bhatti et al, 2010; Akbari&Mohammadi,
2013; Ekaputra&Ningrum, 2007), likuiditas (Iqbal& Shah 2012; Masrendra, 2010;
Rowe & Kim, 2010; Biase&Apolito, 2012; Gu& Kim, 2002),danprofitabilitas
(Iqbal& Shah, 2012; Rowe & Kim, 2010; Biase&Apolito, 2012). Namun,
ternyatahasilpenelitiantersebutmasihmenunjukkanketidakkonsistenan (lihatTabel I).
Inkonsistensihasiltemuanrisettersebut yang
mendorongdilakukannyakembalipenelitianatasvariabel yang
mempengaruhirisikosistematik.Perbedaanpenelitianiniterletakpadasaham yang
akandianalisisyaitu 50 sahamteraktif yang ada di BEI berdasarkan JASICA (Jakarta
Stock Industrial Classification) periode 2009-2013 yang didalamnya terdapat sektor
primer, sekunder dan tersier. Dilakukannyapenelitianpada 50
sahamteraktifuntukmengatasiterjadinya bias padaperhitungan beta
3
Setiawan (2004) Positif
(Signifikan)
Bhatti et al. (2010) Positif
(Signifikan)
Iqbal& Shah (2012) Negatif
(Signifikan)
Keterangan:n.a = not avaible = variabeltidakditeliti, Tidakberpengaruh:
4
Universitas Kristen Maranatha
1.3. MaksuddanTujuanPenelitian
Untukmengujidanmenganalisispengaruh leverage operasi, leverage keuangan,
likuiditasdanprofitabilitasterhadaprisikosistematiksaham 50 sahamteraktif BEI
1.4. KegunaanPenelitian
Penelitianinidiharapkandapatmemberikankegunaanpenelitianberupakegunaan
praktisdanteoritis.
1.4.1 Kegunaanpraktis
Bagi investor,hasilpenelitianinidiharapkandapatmembantu investor
untukmengetahuivariabelpenenturisikosistematikpadasahamteraktifsehinggajikainves
tor inginmenginvestasikanuangnyapadabeberapasahamteraktif yang tergabungdalam
50 sahamteraktif BEI, investor dapatmengetahuivariabelapasaja yang
bisadigunakanuntukmengetahuirisikosistematiksaham.
1.4.2 KegunaanTeoritis
Penelitianinidiharapkandapatmengkonfirmasiteori yang
berkaitandenganfaktorpenenturisikosistematiksaham.
Bagipenelitiselanjutnya,
hasilpenelitianinidapatdijadikansebagaibahandiskusimaupunreferensiacuanmengenai
konsistensiketerkaitanleverageoperasi,leveragekeuangan, karakteristikperusahaan,
likuiditas, danprofitabilitas, terhadaprisikosistematiksahampada 50 sahamteraktif
BEIberdasarkan JASICA (Jakarta Stock Industrial Classification) periode
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh hasil DOL tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap beta saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai
p-value variabel DOL sebesar 0,7151 yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α)
sebesar 10 % Dengan demikian hasil temuan ini konsisten dengan temuan
Hadianto & Tjun (2009), Yulianti & Zuhrotun (2006) dan Akbari & Mohammadi
(2013).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil DFL tidak
berpengaruh terhadap beta saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai p-value variabel
DFL sebesar 0,8888 yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α) sebesar 10 %
Dengan demikian hasil temuan ini konsisten dengan temuan Ekaputra & Ningrum
(2007), Hadianto & Tjun (2009), Masrendra et al (2010) dan Akbari &
Mohammadi (2013).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh hasil CR tidak
berpengaruh terhadap beta saham. Hal ini dapat dilihat dari nilai p-value variabel
CR sebesar 0,3275 yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α) sebesar 10 % .
Dengan demikian hasil temuan ini konsisten dengan temuan Masrendra et al
(2010) dan Rowe & Kim (2010).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil ROA tidak
48
Universitas Kristen Maranatha
ROA sebesar 0,0650 yang lebih besar dari tingkat signifikansi (α) sebesar 10 % .
Dengan demikian hasil temuan ini konsisten dengan temuan Iqbal & Shah (2012).
5.2 Saran
5.2.1 Untuk Investor.
Mengingat variabel-variabel fundamental memiliki pengaruh terhadap
beta saham seperti ROA, maka hendaknya ROA tersebut digunakan untuk
memperkirakan seberapa besar beta saham jika ingin memasukan 50
saham teraktif dalam portofolio sehingga investor dapat mengurangi
peluang terkena risiko sistematis saham yang tidak dapat dihilangkan
dengan melakukan diversifikasi portofolio.
5.2.2 Untuk Emiten.
Emiten dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara berinvestasi pada
aktiva tetap dengan memperhatikan risiko yang ditimbulkannya. Untuk
menganalisanya digunakan dengan capital budgeting (perencanaan
modal). Pererapan ini dapat dilihat untuk setiap sektor industri yaitu:
(1) Sektor pertanian:
Tanah merupakan salah satu aktiva tetap yang sangat penting untuk
perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian karena dengan
memiliki tanah emiten dapat memperoleh profitabilitas yang tinggi.
Namun aktiva tetap memiliki risiko yang perlu diperhatikan seperti
49
merupakan tanah yang tidak subur dan tandus. Untuk itu emiten
dapat memperhatikan tingkat kesuburan tanah yang hendak
diinvestasikan sehingga terhindar dari risiko gagal panen.
(2) Sektor pertambangan:
Emiten harus benar-benar memperhatikan keadaan tanah yang
hendak diinvestasikan karena tidak semua tanah mengandung
banyak barang tambang yang mengandung mineral karena semakin
banyak barang tambang tersebut mengandung mineral maka barang
tambang tersebut akan semakin mahal harganya dan emiten dan
meningkatkan profitabilitasnya.
(3) Sektor manfuktur:
Emiten harus memperhatikan alat- alat berat seperti mesin yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasi perusahaan karena seringkali
emiten menghabiskan dananya hanya untuk mesin yang sebenarnya
tidak tepat untuk kegiatan operasi perusahaan tersebut serta
memperhatikan keadaan mesin yang hendak diinvestasikan
sehingga saat digunakan untuk menjalankan kegiatan operasi
perusahaan, mesin tersebut dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
(4) Sektor jasa:
Untuk emiten yang bergerak di bidang jasa, lokasi yang strategis
merupakan hal yang paling penting karena jika lokasi tersebut tidak
50
Universitas Kristen Maranatha
profitabilitas perusahaan dapat berkurang. Kurangnya minat
konsumen untuk berkunjung tidak dapat meningkatkan
profitabilitas perusahaan . Untuk itu sebaiknya emiten
memperhatikan lokasi yang hendak diinvestasikan sehingga
konsumen tidak sulit untuk menemukan lokasi emiten.
5.2.2 Untuk Peneliti Selanjutnya
• Rendahnya nilai adjusted R2 menunjukkan variabel bebas seperti
DFL, CR dan ROA pada model regresi belum bisa menerangkan/
menjelaskan risiko sistematik saham pada 50 saham teraktif. Oleh
karena itu, disarankan pada peneliti selanjutnya agar dapat
menggunakan variabel-variabel lainnya yang memiliki pengaruh
terhadap beta saham. Seperti variabel firm size, asset turnover,
quick ratio, operating efficiency, dividend payout and market value
of equity, growth, firm characteristic dan market capitalization.
• Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menggunakan return
saham serta pasar harian dalam memproksi beta saham untuk hasil
yang lebih baik.
• Peneliti selanjutnya dapat mereplikasi model penelitian ini dengan
beberapa usulan-usulan variabel-variabel pasar untuk diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
Akbari, P., dan Mohammadi, E. (2013). A Study of the Effects of Leverages Ratio on Systematic Risk based on the Capital Asset Pricing Model Among Accepted Companies in Tehran Stock Market. Journal Of Educational and Management Studies. 3. (4), hal 271-277.
Alaghi, K. (2011). Financial Leverage and Systematic Risk. African Journal Of Business Management. 5. (15), hal 6648-6650.
Andrianik. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Investasi Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Proposal Penelitian. Universitas Warmadewa Denpasar.
Ardhini.C. (2010). Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Risiko Saham : Studi Empirik Pada Emiten Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bhattti, A.M, Majeed, K, Rehman, I., dan Khan, W.A. (2010). Affect Of Leverage On Risk and Stock Returns : Evidence From Pakistani Companies. International Research Journal Of Finance and Economics. (58), hal 32-49.
Biase, P.d., dan Apolito, E. (2012). The Determinants of Systematic Risk in the Italian Banking System: A Cross-Sectional Time Series Analysis. International Journal Of Economics and Finance. 4. (11), hal 152-164.
Brigham, F., dan Houston, J. (2001). Manajemen Keuangan, Erlangga, Jakarta.
Chei & Robert. (2007). On The Relation Of Systematic Risk and Accounting Variables. Journal Of Managerial Finance. 33. (8), hal 517-533.
Cooper, D.R., dan Schlinder, P.S. (2003). Business Research Methods. 9 th Edition. McGraw hill-companies, Singapore.
Ekaputra, I.A., dan Ningrum, V. (2007). Pengaruh Leverage, Efisiensi, dan Ekspetasi Pertumbuhan Laba Pada Market-Beta. Jurnal Usahawan. XXXVI. (9) September, hal 11-15.
Ghozali, I., dan Ratmono. (2013). Analisis Multivariate Dan Ekonometrika ; Teori, Konsep, dan Aplikasi Dengan Eviews 6, Universitas Diponegoro, Yogyakarta.
Gitman, L.J. (2000). Principle Of Managerial Finance. 9 th Edition. Addison-Wesley, United States.
52
Gu, Z., dan Kim, H. (2002). Determinants of Restaurant Systematic Risk: A Reexamination. Journal Of Hospitality Financial Management. : The Professional Refereed Journal Of The Association Of Hospitality Financial Management Educators. 10. (1). Hal 1-13.
Gujarati, D., dan Zain, S. (1995). Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta.
Hadianto, B, Tjun-tjun, L. ().Pengaruh Leverage Operasi, Leverage Keuangan,dan Karakteristik Perusahaan terhadap Risiko Saham : Studi Empirik pada Emiten Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. 1. (1)Mei, hal. 1-16.
Husnan, S. (1998). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, AMP YKPN, Yogyakarta.
Helfert, E.A. (1996). Teknik Analisis Keuangan, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
ICMD 2009-2013. Laporan Keuangan 2009-2013. Diakses pada 9 November 2014.
IDX Fact BooK 2009-2013. Bursa Efek Indonesia.Jakarta.
Iqbal, M.J., dan Shah, S.Z.A. (2012). Determinants Of Systematic Risk. The Journal Of Commerce. 4. (1), hal 47-56.
Jorion (2000). Pengertian Risiko Investasi dari
http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertian-risiko-investasi.html pada 9 November 2014.
Kartikasari, L. (2007). Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Risiko Sistematik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ. Jurnal STIE YKPN. XVII. (1) April, hal 1-8.
Masrendra, C.H, Dananti, K., dan Nany Magdalena. (2010). Analisis Pengaruh Financial Leverage, Liquidity dan Assets Size Terhadap Beta Saham LQ 45 Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Perspektif Ekonomi. 3 (2) Oktober, hal 121-127.
Mutaqqin. H. (2012). Beta Untuk Pasar Modal berkembang ;Perdagangan Tidak Sinkron ; dan Koreksi Terhadap Beta Bias. Pustaka Bahan Kuliah, 22 Febuari 2012 diakses dari http://pustakabakul.blogspot.com/2012/02/beta-untuk-pasar-modal berkembang html pada 9 November 2014.
Rowe, T., dan Kim, J. (2010). Analyzing The Relationship Between Systematic Risk and Financial Variables in The Casino Industry. UNLV Gaming Research & Review Journal.14. (2), hal 47-58.
Setiawan, D. (2004). Analisis Faktor-Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Risiko Sistematis Sebelum dan Selama Krisis Moneter. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. 19. (3), hal 224-237.
Stephen P. (1989). The Impact Of The Degrees Of Operating and Financial Leverage On The Systematic Risk Of Common Stocks: Another Look. Journal Of Business and Economics. 28. (1), hal 83-100.
Tandelilin, E. (2010). Portofolio Dan Investasi : Teori Dan Aplikasi, Edisi Kesatu, Kanisius, Yogyakarta.
Van Horne, J.C., dan Tirok, J. (1986). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
Winarno, W.W. (2007). Analisis Ekonometrika Dan Statistika Dengan Eviews, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
www.idx.co.id. Laporan Keuangan, Laporan Tahunan dan Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat. Diakses pada 9 November 2014.
www.duniainvestasi.com. Harga Saham Setiap Emiten Pada 2009-2013. Diakses pada 9 November 2014.
www.yahoofinance.com. Historical Price Pada 2009-2013. Diakses pada 9 November 2014.