• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Pencegahan Anorexia dan Bulimia pada Remaja Putri di Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Pencegahan Anorexia dan Bulimia pada Remaja Putri di Jakarta."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Manfaat Perancangan ... 3

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.6 Skema Perancangan ... . 5

(2)

2.1.1 Definisi Remaja ... 6

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Masa Remaja ... 7

2.1.2.1 Pertumbuhan Fisik ... 7

2.1.2.2 Pertumbuhan Psikososial ... 8

2.2 Definisi Anorexia Nervousa ... 10

2.2.1 Penyebab ... 10

2.2.2 Gejala ... . 12

2.2.3 Dampak Anorexia Nervousa Bagi Tubuh ... . 14

2.2.4 Pengobatan ... . 15

2.2.5 Konseling dan Terapi ... . 16

2.3 Definisi Bulimia Nervousa ... 17

2.3.1 Penyebab ... 19

2.3.2 Tanda dan Gejala ... . 21

2.3.3 Dampak Bulimia Nervousa ... . 23

2.3.4 Terapi ... 24

2.4 Komunikasi ... 25

(3)

2.5.1 Tahapan Membuat Desain Komunikasi Visual ... 31

2.6 Kampanye ... 32

2.6.1 Perencanaan Kampanye ... 33

2.6.2 Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye ... 34

2.6.3 Kampanye Sosial ... 35

2.6.4 Mengembangkan Strategi Kampanye Sosial dengan Diferensiasi dan Marketing Mix ... 35

2.6.5 Mengidentifikasi Peluang Kampanye dengan STP ... 36

2.6.6 Menganalisa Lingkungan dengan SWOT ... 37

BAB III DATA DAN ANALISIS FAKTA 3.1 Data dan Fakta... 38

3.1.1 Perusahaan dan Lembaga Terkait ... 38

A. SERVO Clinic ... 38

1. Visi, Misi dan Nilai SERVO ... 39

2. Sarana dan Metode Pendekatan ... 39

(4)

B. Data Tentang Gejala/Fenomena Yang Terjadi ... 40

C. Permasalahan Yang Terjadi ... 45

1. Wawancara ... 45

2. Kuesioner/Angket ... 49

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek/Pemasalahan Sejenis ... . 60

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 61

3.2.1 Tujuan Kampanye ... 61

3.2.2 Segmentasi, Targeting, Positioning... 61

3.2.3 SWOT ... 62

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 64

4.2 Konsep Kreatif ... 65

4.3 Konsep Media ... 67

4.3.1 Jenis Media Yang Digunakan ... 67

4.3.2 Budgeting ... 70

(5)

4.4.2 Timeline Kampanye ... 74

4.4.2.1 Awareness ... . 75

4.4.2.2 Knowledge ... . 78

4.4.2.3 Attitude ... . 84

4.4.2.4 Behaviour... . 94

4.4.2.5 Website ... . 103

4.4.2.6 Jejaring Sosial ... . 103

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 104

5.2 Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR UCAPAN TERIMA KASIH

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Usia Responden ... 49

Tabel 2. Berat dan Tinggi Badan Responden ... 50

Tabel 3. Kepercayaan Diri Mengenai Bentuk Tubuh Yang Dimiliki Responden ... 50

Tabel 4. Gambaran/Penampilan Fisik Keseluruhan Menurut Pendapat Responden Sendiri ... 51

Tabel 5. Berat Badan Menurut Pendapat Responden Sendiri ... 51

Tabel 6. Tinggi Badan Menurut Pendapat Responden Sendiri ... 52

Tabel 7. Gambaran/Penampilan Fisik Wanita Yang Ideal Menurut Pendapat Responden Sendiri ... . 53

Tabel 8. Responden Yang Berdiet/Melakukan Upaya Penurunan Berat Badan Dalam Frekuensi 1 Bulan Ini ... . 53

Tabel 9. Upaya Atau Cara Responden Melakukan Diet Penurunan Berat Badan ... . 54

(7)

Tabel 11. Pengetahuan Responden Mengenai Dampak Dari Perilaku Diet Menurunkan Berat Badan Yang Terlalu Ekstrim Dan Tidak Sehat Pada Masa Remaja

. ... . 56

Tabel 12. Pengetahuan Responden Mengenai Definisi Anorexia ... . 57

Tabel 13. Pengetahuan Responden Mengenai Definisi Bulimia ... . 57

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses Terjadinya Siklus Binge-Purge ... 18

Gambar 2. Logo SERVO Clinic ... 38

Gambar 3. Foto Publikasi Pertama Penderita Anorexia Nervousa ... 41

Gambar 4. Karen Carpenters dan Ana Carolina Reston ... 43

Gambar 5. Poster Permasalahan Sejenis (Anorexia – Bulimia) ... 60

Gambar 6. BeverlyShores Font ... 66

Gambar 7. All Caps Font ... 67

Gambar 8. Logo Kampanye ... 72

Gambar 9. Poster Awareness 1 ... 76

Gambar 10. Poster Awareness 2 ... 78

Gambar 11. Poster Knowledge 1 ... 79

Gambar 12. Poster Knowledge 2 (1) ... 81

Gambar 13. Poster Knowledge 2 (2) ... 81

(9)

Gambar 15. Poster Knowledge 4 ... 84

Gambar 16. Poster Event ... 86

Gambar 17. Umbul-umbul Event ... 87

Gambar 18. Pengaplikasian Umbul-umbul (Event) ... 88

Gambar 19. Goodie Bag (Event) ... 89

Gambar 20. Kiri- Bagian Depan Booklet, Kanan- Bagian Belakang (Event) .. 90

Gambar 21. Kiri Atas-Kanan Bawah, Isi Booklet 1-8 (Event) ... 91

Gambar 22. Sticker Di Dalam Booklet ... 92

Gambar 23. Pin 100% My Body (Event) ... 92

Gambar 24. Kaos (Event) ... 93

Gambar 25. Ambience Timbangan (Event) ... 94

Gambar 26. Ambience Kaca ... 95

Gambar 27. Poster BODY ... 96

Gambar 28. Loading Bar Website ... 98

Gambar 29. Home Website ... 98

(10)

Gambar 31. Campaign Page ... 100

Gambar 32. Event Page ... 100

Gambar 33. Facts Page ... 101

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dan selalu menjadi topik pembicaraan yang tak henti-henti. Kesehatan menjadi hal yang paling penting dalam mendukung kehidupan organisme. Masalah kesehatan sering diremehkan orang apalagi pada remaja. Remaja, didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dan ditandai dengan adanya berbagai perubahan, seperti perubahan fisik, intelektual, emosi nilai sosial, dan moral. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makannya, karena remaja menjadi sangat perhatian atas pertambahan berat badan mereka.

Masalah kepercayaan diri secara intensif terjadi pada remaja putri. Bagi remaja putri, mereka mengalami pertambahan jumlah jaringan lemak sehingga mereka akan mudah untuk gemuk apabila mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi. Hal ini sering membuatnya kurang nyaman, sedangkan di sisi lain mereka ingin berpenampilan seperti pada umumnya teman sebayanya atau idolanya. Maka tidak mengherankan bila ketidakpuasan mereka dengan tubuhnya akan mengembangkan masalah citra diri nya yang mengacu pada masalah gangguan makan. Artinya, mereka sudah memiliki suatu pola pikir (pemikiran yang sudah terpatri di otak) bahwa tubuh mereka tidak ideal.

(12)

untuk dipandang dan tidak semenarik tubuh orang lain. Akibat pemikiran yang sudah terpatri ini, mereka akan selalu melihat tubuh mereka terkesan gemuk padahal kenyataannya justru berat badan mereka semakin turun hingga akhirnya mereka menjadi sangat kurus. Mereka juga akan dihantui perasaan bersalah manakala mereka makan banyak karena hal itu menyebabkan berat badannya naik. Padahal sebagaimana remaja, mereka harus berada dalam status gizi yang adekuat untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan mereka secara normal dan kontinyu. Hal ini menimbulkan masalah kesehatan yaitu gangguan makan serius yaitu anorexia nervousa dan bulimia nervousa.

Kurangnya monitoring, modifikasi dan pengetahuan secara luas tentang status gizi di Indonesia dan besarnya tekanan sosial menyebarkan citra diri yang rendah menjadi penyebab 37,3% remaja putri di Jakarta mengalami kecenderungan gangguan makan (eating disorder) dengan prevalensi anorexia nervousa 10,3% dan prevalensi kecenderungan bulimia nervousa 27% berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Peneliti Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM Universitas Indonesia.

Dengan disiplin ilmu desain komunikasi visual, penulis akan membuat perancangan kampanye pencegahan anorexia dan bulimia yang menyebabkan penderita mempunyai pikiran tentang citra diri yang rendah dan dikhususkan untuk penderita remaja putri di Jakarta. Dengan melakukan strategi kampanye yang terarah dan penggunaan media komunikasi visual yang komunikatif serta efektif, kampanye ini dapat memberikan pencegahan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas terutama remaja putri di kota Jakarta.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

(13)

1. Bagaimana menciptakan perancangan kampanye yang mampu memberikan informasi dan dampak psikologis agar mencegah remaja putri yang belum menderita anorexia nervousa dan bulimia nervousa?

2. Bagaimana memvisualisasikan teori-teori komunikasi dalam strategi Kampanye Pencegahan Anorexia dan Bulimia pada Remaja Putri di Kota Jakarta?

Ruang lingkup yang akan dikerjakan adalah kampanye. Targetnya adalah remaja putri berumur 10-19 tahun; karena menurut WHO (World Health Organization) batas usia remaja adalah 10-19 tahun, dengan segmentasi menengah ke atas, berdomisili di Jakarta; karena gangguan makan sering terjadi di kota-kota besar.

1.3Tujuan Perancangan

1. Menciptakan perancangan kampanye yang mampu memberikan informasi dan dampak psikologis agar mencegah remaja putri yang belum menderita anorexia nervousa dan bulimia nervousa.

2. Membuat media kampanye pencegahan anorexia dan bulimia pada remaja putri di kota Jakarta yang menerapkan teori-teori komunikasi dalam visualnya.

1.4Manfaat Perancangan

Kampanye pencegahan anorexia dan bulimia ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap berbagai aspek:

(14)

2. Manfaat bagi masyarakat khususnya remaja putri di kota Jakarta, yaitu membantu mereka dalam hal edukasi dan informasi serta menyadarkan mereka tentang bahayanya anorexia dan bulimia.

1.5Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui :  Studi literatur, sebagai acuan teori dan ilmu yang relevan berkaitan dengan

gangguan makan (eating disorder) terutama anorexia dan bulimia; perilaku perkembangan remaja putri serta teori-teori komunikasi dan kampanye yang berasal dari buku, artikel majalah atau koran dan internet.

Wawancara dengan pihak-pihak yang terjun langsung pada kasus anorexia dan bulimia, seperti wawancara dengan Praktisi Psikologi, Drs. Isyawara Mahendratto yang sudah sering menangani masalah tersebut, SERVO Clinic sebagai mandatori penulis, dan korban yang sudah selamat dari anorexia dan bulimia.

(15)
(16)

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa masalah kepercayaan diri secara intensif terjadi pada remaja putri. Bagi remaja putri, mereka mengalami pertambahan jumlah jaringan lemak sehingga mereka akan mudah untuk gemuk apabila mengkonsumsi makanan yang berkalori tinggi. Hal ini sering membuatnya kurang nyaman, sedangkan di sisi lain mereka ingin berpenampilan seperti pada umumnya teman sebayanya atau idolanya. Maka tidak mengherankan bila ketidakpuasan mereka dengan tubuhnya akan mengembangkan masalah citra diri nya yang mengacu pada masalah gangguan makan. Artinya, mereka sudah memiliki suatu pola pikir (pemikiran yang sudah terpatri di otak) bahwa tubuh mereka tidak ideal. Oleh karena itu terjadi prevelansi sebesar 37,3% remaja putri di Jakarta mengalami kecenderungan gangguan makan (eating disorder) dengan prevalensi anorexia nervousa 10,3% dan prevalensi kecenderungan bulimia nervousa 27% berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Peneliti Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM Universitas Indonesia.

(17)

kampanye yang terarah dan penggunaan media komunikasi visual yang komunikatif serta efektif, kampanye ini dapat memberikan pencegahan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas terutama remaja putri di kota Jakarta.

Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.

5.2Saran

Saran dari penulis untuk remaja putri di kota Jakarta adalah remaja putri lebih menerima tubuhnya sendiri agar terhindar dari masalah gangguan makan seperti anorexia dan bulimia. Karena masa remaja, adalah masa dimana pertumbuhan dan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Acandra. Gangguan Makan Ancam Remaja Putri.

(http://female.kompas.com/read/2010/02/09/12465675/gangguan.makan.ancam.r emaja.putri diakses pada tanggal 15 Januari 2011)

Blinder, Barton J, M.D. (n.d). Bulimia Nervousa/Obesity a historical overview.

(http://www.eatingdisordersspecialist.com diakses pada tanggal 15 Januari 2011) Brown, J.E., et.al. (2005). Nutrition Through the Life Cycle 2nd edition. United States of

America: Thomson Wadsworth.

Durand, V.Mark & Barlow, David, H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal Edisi ke 4. Jakarta: Pustaka Pelangi.

Fairburn, C.G & Cooper, P.J. (1993). The Eating Disorder Examination 12th Edition. New York: The Guilford Press.

Gunarsa, S.A dan Gunarsa, Y.S.A (1995). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hurlock, E,B. (1991). Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga

Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, Positioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kennedy, John E., Soemanagara, Rizky D.(2006). Marketing Communication: taktik dan strategi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Krishnaphari, Mahadevi. You Got That Weight. Dalam Girlfriend Indonesia No.9/2009, halaman 50-51

Krummel, D.M & Penny, M.K. (1996). Nutrition in Women’s Health. Maryland: Aspen Publisher’s Inc.

(19)

Lisal, Johan.S. Gangguan Makan Pada Anak dan Remaja. Dalam Jurnal Media Nusantara Vol. 27 No.1 Januari – Maret 2006.

Lock, James., et.al. (2009). Treating Bulimia in Adolescents, A Family-Based Approach. New York: The Guilford Press.

Lynn, Betz, C & A.Sowden, L. (2009). Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi ke 5. Jakarta: EGC.

Tambunan, Raymond (n.d). Anorexia Nervousa.

(http://www.e-psikologi.com/epsi/artikel_detail.asp?id=376 diakes pada tanggal 20 Desember 2010)

Tantiani, T & Syafiq, A. Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta. Dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.2, No.6 Juni 2008.

Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

(20)

DAFTAR ISTILAH

About Us : Tentang Kami

Adolescere : Remaja

Ambient : Sebuah suasana

Amenorrhea : Gangguan sistem reproduksi wanita, sehingga membuatnya tidak

mengalami menstruasi secara rutin tiap bulannya.

Anorexia Nervousa : Salah satu gangguan makanan yang ditandai dengan gangguan

citra atau gambaran tubuh, ketakutan yang luar biasa akan kegemukan dan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang normal, sehingga membatasi jumlah makanan dengan sangat ketat

Auditory : Tentang indera pendengaran

Binge : Makan dengan porsi yang besar

Body Image : Citra tubuh

Brainstorming : Pengungkapan pendapat atas sekelompok/grup orang

Bulimia Nervousa : Gangguan makan yang melibatkan episode berulang dari

perilaku makan berlebih lebihan dan tak terkontrol yang diikuti dengan tindakan kompensatoris untuk menyingkirkan makanan itu, misalnya dengan muntah secara sengaja

Contact : Kontak

Eating Disorder : Gangguan makan

(21)

Esofagitis : Peradangan esofagus

Fad Diets : Diet sembarangan

French Garden : Taman Perancis

Growth Spurt : Pertumbuhan yang melesat

Home : Rumah; Asal

Ipekak : Cairan untuk merangsang muntah

Junk Food : Makanan cepat saji

Kardiovaskular : Pembuluh darah

Line Art : Kesenian garis

Loading : Pemuatan; Pengisian

Overprotective : Melindungi berlebihan

Overweight : Berat badan yang berlebih

Palpitasi : Denyut jantung

Phobia : Fobia; Ketakutan berlebihan akan sesuatu Potassium : Kadar kalium

Purge : Memuntahkan kembali makanan

Role Model : Panutan; Contoh

Rupture : Luka; Runtuh

Self-worth : Nilai diri

Sticker : Tempelan kertas

Underweight : Berat badan yang kurang dari standardnya

Vintage : Model jaman dahulu

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

 Wawancara dengan Narasumber  Kuesioner

 Brainstorming Konsep  Sketsa Logo

Referensi

Dokumen terkait

Sociological jurisprudence menunjukkan bahwa adanya kompromi antara hukum tertulis sebagai kebutuhan masyarakat hukum demi terciptanya kepastian hukum (positivisme

ITPC BARCELONA [Peluang Pasar Produk Alas Kaki di Spanyol 2013] 34 Pada market brief ini, akan dibahas lebih lanjut dan khusus untuk perdagangan pasar produk HS

(2) Dalam hal pelayanan atas jenis PNBP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di kawasan Pelabuhan Perikanan, Wajib Bayar membayar PNBP berdasarkan nota pembayaran

Sementara, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) kegiatan guru memfasilitasi proses pembelajaran matematika berparadigma pedagogi reflektif yang terjadi selama empat kali

RTBL Kawasan Perkantoran Kabupaten Minahasa Tenggara, Kecamatan Belang Kondisi Site yang terpilih berada di depan perkantoran Agama, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode penghitungan benih udang vaname dengan pengolahan citra menggunakan bahasa pemrograman C# (C-Sharp), serta untuk

 Penyandang disabilitas psikososial yang kami temui rata- rata mengatakan bahwa mereka tidak bisa keluar dari panti, walaupun sudah tinggal disana selama bertahun- tahun,