• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Account representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Account representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Influence and Control Service Conducted by the Account Representative (AR) of the Taxpayer Compliance

(Case Study on Bojonagara STO)

This study aimed to determine whether there is influence between the services and supervision performed by the Account Representative (AR) on tax compliance. The indicator used to measure service by Representative Account based on the quality of service based on the opinion of Valerie A. Zeithaml which consist of tangible, emphaty, responsiveness, realibility and assurance dimension. To measure the supervision by the Account Representative is guided by the steps according to supervision by the Account Representative based on Pardiat. To measure the formal compliance taxpayer compliance criteria based on Norman D. Nowak.

The method used in this research is descriptive method of analysis. For the statistical method used multiple linear regression. The data were obtained through questionnaire, interviews with major taxpayer in STO Bojonagara and literature study.

The results showed that te care and supervision performed by the Account Representative has the effect of a good and significant effect on tax compliance.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang dilaksanakan oleh Account Representative (AR) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

(Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pelayanan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh Account Representative (AR) terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Indikator yang digunakan untuk mengukur pelayanan oleh Account Representative berpedoman pada kualitas pelayanan berdasarkan pendapat Valerie A.Zeithaml yang terdiri atas dimensi tangible, emphaty, responsiveness, realibility dan assurance. Untuk mengukur pengawasan oleh Account Representative berpedoman pada langkah-langkah pengawasan oleh Account Representative menurut Pardiat. Untuk mengukur kepatuhan formal Wajib Pajak berpedoman pada kriteria kepatuhan Norman. D. Nowak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Untuk metode statistiknya digunakan regresi linier berganda. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancara dengan Wajib Pajak pada KPP Pratama Bojonagara Bandung dan studi kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh Account Representative memiliki pengaruh yang baik dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACT………...…...vii

ABSTRAK ………...viii

DAFTAR ISI………...ix

DAFTAR GAMBAR ………...xiii

DAFTAR TABEL ………...xiv

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1Latar Belakang Penelitian………...1

1.2Identifikasi Masalah………...7

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………..………...7

1.4Manfaat Penelitian………...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...10

2.1. Dasar-dasar perpajakan…...………...10

2.1.1. Pengertian pajak...10

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3. Fungsi Pajak...13

2.1.4. Perlawanan Terhadap pajak...14

2.2.Reformasi Perpajakan Indonesia...15

2.3.Pelayanan Pajak...19

2.3.1. Pengertian pelayanan...19

2.3.2. Pelayanan Pajak sebagai Pelayanan Publik...20

2.3.3. Fungsi Pelayanan oleh Account Representative...24

2.4. Pengawasan...26

2.4.1. Pengertian Pengawasan...26

2.4.2. Fungsi Pengawasan oleh Account Representative...28

2.5.Account Representative...32

2.5.1. Istilah Account Representative...32

2.5.2. Peranan Account Representative di Direktorat Jendral Pajak...32

2.6. Konsep Kepatuhan Wajib Pajak...42

2.6.1. Pengertian Kepatuhan...42

2.6.2. Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak...43

2.6.3. Kriteria Wajib Pajak Patuh...47

2.7. Wajib Pajak...48

2.7.1. Pengertian Wajib Pajak...48

2.7.2. Hak dan Kewajiban Wajib Pajak...49

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN...59

3.1.Objek penelitian...59

3.2.Metode Penelitian...59

3.2.1. Operasional Variabel...60

3.2.2. Jenis Data...64

3.2.3. Teknik Pengumpulan data...65

3.2.4. Populasi dan Sampel...66

3.2.5. Instrument Penelitan...68

3.2.5.1Uji Validitas...68

3.2.5.2Uji Reliabilitas...70

3.2.6 Metode Analisis dan Uji Hipotesis...71

3.2.6.1Pengklasifikasian Data...71

3.2.6.2Analisis Regresi Linier Berganda...72

3.2.6.3Pengujian Hipotesis...76

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...80

4.1. Hasil Penelitian...80

4.1.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Bojonagara...80

4.1.1.1Visi dan Misi KPP Pratama Bojonagara...82

4.1.1.2Struktur Organisasi KPP Pratama Bojonagara...83

4.1.2 Gambaran Umum Responden...88

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.3.1Uji Validitas...88

4.1.3.2Uji reliabilitas...91

4.1.4 Analisis Deskriptif Data Responden...92

4.1.5 Analisis Deskriptif Data Penelitian...93

4.1.5.1Variabel Pelayanan...93

4.1.5.2Variabel Pengawasan...106

4.1.5.3Variabel Kepatuhan...116

4.1.6 Analisis pengaruh Pelayanan, Pengawasan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak...126

4.1.6.1Uji Asumsi Klasik...126

4.1.6.1.1Uji Normalitas...126

4.1.6.1.2Uji Multikolinieritas...127

4.1.6.1.3Uji Heteroskedastisitas...128

4.1.7 Analisis Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak...131

4.1.7.1Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda...131

4.1.7.2Analisis Korelasi Ganda...132

4.1.7.3Koefisien Determinasi...133

4.1.7.3.1Uji Hipotesis Simultan (Uji F)...135

4.1.7.3.2Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)...136

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...148

5.1 Simpulan...148

5.2 Saran...149

DAFTAR PUSTAKA...152

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IOperasionalisasi Variabel Pelayanan, Pengawasan dan Kepatuhan...59

Tabel IIInterpretasi Koefisien Korelasi Nilai r...73

Tabel IIIRekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Pelayanan)...86

Tabel IVRekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Pengawasan)...86

Tabel VRekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepatuhan)...87

Tabel VIRekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian...88

Tabel VII Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Usaha...89

Tabel VIII Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin...89

Tabel IX Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan...89

Tabel XHasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Pelayanan (X1)...90

Tabel XI Tingkat variabel X1...90

Tabel XIISkor Pembobotan variabel X1...91

Tabel XIII Skor PembobotanTerendah variabel X1...92

Tabel XIVJawaban Kuesioner Pertanyaan no.1 Variabel X1...93

Tabel XV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.2 Variabel X1...93

Tabel XVI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.3 Variabel X1...94

Tabel XVII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.4 Variabel X1...95

Tabel XVIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.5 Variabel X1...95

Tabel XIX Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.6 Variabel X1...96

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.8 Variabel X1...97

Tabel XXII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.9 Variabel X1...97

Tabel XXIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.10 Variabel X1...98

Tabel XXIV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.11 Variabel X1...99

Tabel XXV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.12 Variabel X1...99

Tabel XXVI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.13 Variabel X1...100

Tabel XXVIIJawaban Kuesioner Pertanyaan no.14 Variabel X1...101

Tabel XXVIIIJawaban Kuesioner Pertanyaan no.15 Variabel X1...101

Tabel XXIXHasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Pengawasan (X2)...102

Tabel XXX Tingkat variabel X2...103

Tabel XXXISkor Pembobotan variabel X2...103

Tabel XXXIISkor PembobotanTerendah variabel X2...104

Tabel XXXIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.1 Variabel X2...105

Tabel XXXIV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.2 Variabel X2...105

Tabel XXXV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.3 Variabel X2...106

Tabel XXXVI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.4 Variabel X2...107

Tabel XXXVII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.5 Variabel X2...107

Tabel XXXVIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.6 Variabel X2...108

Tabel XXXIX Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.7 Variabel X2...109

Tabel XL Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.8 Variabel X2...109

Tabel XLI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.9 Variabel X2...110

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

Tabel XLIIIHasil Jawaban Responden Mengenai Variabel Kepatuhan (Y)...112

Tabel XLIV tingkat variabel Y...112

Tabel XLVSkor Pembobotan Variabel Kepatuhan Y...113

Tabel XLVISkor PembobotanTerendah variabel Y...113

Tabel XLVII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.1 Variabel Y...114

Tabel XLVIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.2 Variabel Y...115

Tabel XLIX Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.3 Variabel Y...115

Tabel L Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.4 Variabel Y...116

Tabel LI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.5 Variabel Y...117

Tabel LII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.6 Variabel Y...117

Tabel LIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.7 Variabel Y...118

Tabel LIV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.8 Variabel Y...118

Tabel LV Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.9 Variabel Y...119

Tabel LVI Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.10 Variabel Y...120

Tabel LVII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.11 Variabel Y...120

Tabel LVIII Jawaban Kuesioner Pertanyaan no.12 Variabel Y...121

Tabel LIXUji Normalitas...122

Tabel LXUji Multikolinieritas...123

Tabel LXIKorelasi rank spearman X1 dengan residunya...124

Tabel LXIIKorelasi rank spearman X2dengan residunya...125

Tabel LXIII Nilai Koefisien Regresi...126

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

Tabel LXVNilai Koefisien Korelasi Ganda...128

Tabel LXVINilai Koefisien Korelasi Ganda...129

Tabel LXVIINilai Koefisien Regresi...129

Tabel LXVIIINilai Jumlah-jumlah Kuadrat (Uji F)...131

(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap masyarakat, oleh karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan salah satu kewajiban kenegaraan dalam rangka kegotong-royongan nasional sebagai peran serta aktif masyarakat dalam membiayai pembangunan. Pengadaan dana merupakan masalah yang penting bagi tercapainya tujuan pembangunan nasional (Boediono, 2003)

Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik meterial maupun spiritual (Waluyo, 2011). Masalah pembiayaan pembangunan harus diperhatikan untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut. Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak (Waluyo, 2011).

(14)

2

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha penerimaan pajak. Tuntutan akan peningkatan penerimaan, perbaikan-perbaikan dan perubahan mendasar dalam segala aspek perpajakan menjadi alasan dilakukannya reformasi perpajakan dari waktu ke waktu, yang berupa penyempurnaan atas kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan, agar basis pajak dapat semakin diperluas, sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat dipungut secara optimal dengan menjunjung asas keadilan sosial dan memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak

Perkembangan administrasi perpajakan dunia saat ini lebih berfokus pada

customer needs yang dalam hal ini adalah Wajib Pajak. Wajib Pajak merasa sebagai

pihak yang dibutuhkan aparat pajak, maka sudah sewajarnya menuntut pelayanan yang terbaik (Karim, 2006).

Dalam sistem perpajakan Self Assessment terdapat tiga fungsi utama aparatur perpajakan untuk menjamin suksesnya sistem perpajakan tersebut, yaitu penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan (enforcement). Perkembangan sosial, politik, dan ekonomi pada masa kini dan masa datang, saat globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi serta tuntutan rakyat terhadap sistem demokrasi sudah sedemikian kuatnya, maka fungsi aparatur perpajakan yang paling menjadi sorotan dan tuntutan masyarakat adalah fungsi pelayanan (Boediono, 2003).

(15)

3

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha lagi dilakukan dengan “ala kadarnya” karena akan membentuk citra yang kurang

baik, yang pada akhirnya akan merugikan pemerintah karena hanya membentuk sikap tax phobia. Masyarakat sebagai pembayar pajak berhak mendapatkan layanan yang cepat, bersih, dan memuaskan (www.pajak.go.id).

Sejak awal tahun 2000, “modernisasi” telah menjadi salah satu kunci yang

melekat dan bahan pembicaraan di lingkungan Direktorat Jendral Pajak. Hal itu dilakukan bertujuan untuk menerapkan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan membentuk kesadaran masyarakat terhadap kewajiban sebagai warga negara. Terdapat beberapa kondisi yang menjadi dasar dilakukannya modernisasi perpajakan. Rendahnya kepatuhan masyarakat melaksanakan kewajiban pajak seperti membayar pajak menjadi perhatian Direktorat Jendral Pajak. Modernisasi diharapkan juga dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi bagi segenap masyarakat, khususnya Wajib Pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar. Realisasi modernisasi pajak dilakukan dengan membentuk kantor pajak modern yang dimotori oleh sumber daya yang mampu mengoperasikan organisasi secara modern pula.

Selain berusaha meningkatkan jumlah Wajib Pajak, Direktorat Jendral Pajak juga memberikan perhatian kepada kepatuhan Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak masih rendah yang tercermin dari pelaksanaan kewajiban perpajakannya. Salah satu indikatornya adalah penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) baik masa maupun tahunan yang masih rendah. Kepatuhan Wajib Pajak yang belum optimnal, kemungkinan terjadi karena pengabaian terhadap konsukeunsi Self Assessment

(16)

4

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha Ada beberapa hal yang menyebabkan kurangnya kesadaran dan kepatuhan Wajib Pajak sebelum diberlakukannya modernisasi perpajakan, antara lain :

 Pelaporan pajak yang dilakukan melalui sarana SPT harus disampaikan sendiri ke

KPP atau dikirim melalui pos sehingga membutuhkan waktu dan biaya.

 Pelayanan perpajakan di suatu kantor dilakukan di beberapa seksi berdasarkan

jenis pajak, sehingga masyarakat harus berhubungan dengan beberapa seksi-seksi tersebut.

 Untuk mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak, masyarakat harus datang ke KPP.  Pembayaran pajak di bank persepsi yang jam kerjanya sangat terbatas untuk

melayani masalah pajak.

Untuk mencapai sasaran tersebut ditunjuklah Account Representative (AR), AR melaksanakan fungsi-fungsi pelayanan, pengawasan dan konsultasi. Kinerja AR yang optimal memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap kinerja Kantor Pelayanan Pajak, yang selanjutnya berkontribusi pada kinerja Direktorat Jendral Pajak secara keseluruhan. Pengertian Account Representative di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak adalah sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang diberi kepercayaan, wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan dan pengawasan secara langsung kepada Wajib Pajak tertentu (Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan RI, 2003: 1). Sementara sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 98/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006, pengertian

Account Representative (AR) adalah pegawai yang diangkat pada setiap Seksi

(17)

5

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha Bagi Wajib Pajak, AR berfungsi sebagai komunikator sekaligus wakil dari citra kantor pajak. Pada prinsipnya, seluruh Wajib Pajak akan mempunyai AR yang bertanggung jawab untuk memberikan jawaban atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh Wajib Pajak, antara lain mengenai: (a) rekening Wajib Pajak untuk semua jenis pajak, (b) kemajuan proses pemeriksaan dan restitusi, (c) interprestasi dan penegasan atas penagihan pajak, (d) perubahan data identitas Wajib Pajak, (e) tindakan pemeriksaan dan penagihan pajak, (f) kemajuan proses keberatan dan banding, dan (g) perubahan peraturan perpajakan berkaitan dengan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

Kinerja Account Representative (AR) pajak dapat dikaitkan dengan tugasnya yang telah ditetapkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 98/KMK.01/2006 yaitu:

1. Melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan Wajib Pajak

2. Bimbingan/himbauan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak 3. Penyusunan profil Wajib Pajak

4. Analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi

5. Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku

Penunjukkan Account Representative merupakan karakteristik utama penerapan sistem administrasi perpajakan modern sebagai salah satu wujud reformasi perpajakan yang telah digulirkan oleh Direktorat Jendral Pajak sejak tahun 2002.

Account Representataive juga merupakan salah satu perwujudan dari konsep

(18)

6

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha Pajak Nomor KEP-178/PJ./2004 tanggal 22 Desember 2004. Penunjukkan Account

Representative dilakukan karena struktur organisasi KPP lama yang berdasarkan

jenis pajak mengakibatkan adanya duplikasi pekerjaan, ketidakefisienan, serta cenderung menyulitkan WP dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Selain itu, tidak ada petugas khusus yang memberikan pelayanan dan pengawasan secara langsung kepada Wajib Pajak yang mengakibatkan komunikasi anatara WP dengan fiskus menjadi tidak efektif.

Diharapkan dengan adanya Account Representative dapat memberi kenyamanan dan mengefektifkan pelayanan kepada para Wajib Pajak secara maksimal sehingga menumbuhkan kepusan dan kepatuhan Wajib Pajak, sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman atas hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan perpajakan.

Penulis juga mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fany Yulinda (2010), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Cibitung secara keseluruhan menurut jawaban responden dapat diindikasikan telah terlaksanakan dengan baik.

Penelitian tersebut meneliti di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibitung. Sedangkan dalam penelitian kali ini, penulis meneliti di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara.

(19)

7

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha Pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, lokasi kantor tersebut dekat dengan kampus, dan juga karena alasan waktu yang efektif agar cepat untuk menyelesaikan penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis sangatlah tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan pembuatan skripsi dengan memberi judul

“pengaruh pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Account

Representative terhadap kepatuhan Wajib Pajak”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelayanan yang dilaksanakan oleh Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara?

2. Bagaimana pengawasan yang dilaksanakan oleh Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara?

3. Bagaimana kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara?

(20)

8

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud dapat memberikan kontribusi bukti empiris tentang masalah yang diteliti yaitu pengaruh kinerja Account Representative terhadap kepatuhan dan kepuasaan wajib pajak, yang diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu perpajakan.

Adapun yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang dilaksanakan Account

Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengawasan yang dilaksanakan Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung.

3. Untuk mengetahui bagaimana kepatuhan Wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung.

4. Untuk Mengetahui pengaruh pelayanan dan pengawasan Account Representative terhadap kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dituangkan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Manfaat Bagi Kantor Pelayanan Pajak:

(21)

9

B

BA

AB

B

I

I

P

P

EN

E

ND

DA

AH

HU

UL

LU

UA

AN

N

Universitas Kristen Maranatha kualitas para aparat pajak untuk pencapaian penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak.

2. Manfaat Bagi Penulis:

Penulis berharap penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai perpajakan baik secara teori maupun praktek, khususnya mengenai pengaruh pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

3. Manfaat Bagi Praktisi Bisnis:

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan khususnya dibidang Perpajakan Indonesia.

4. Manfaat Bagi Peneliti Lain:

(22)

148 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai “pengaruh pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative terhadap kepatuhan Wajib Pajak”, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan

memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Pada variabel pelayanan yang dilaksanakan oleh Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara dapat diklasifikasikan pada kategori cukup baik (44,00). Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara secara keseluruhan menurut jawaban responden dapat diindikasikan telah terlaksanakan dengan cukup baik oleh Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara. 2. Pada variabel pengawasan yang dilaksanakan oleh Account Representative di Kantor

(23)

149

B

B

A

A

B

B

V

V

K

K

E

E

S

S

I

I

M

M

P

P

U

U

L

L

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

A

A

R

R

A

A

N

N

Universitas Kristen Maranatha 3. Pada variabel kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Bojonagara dapat diklasifikasikan pada kategori cukup baik (52,00). Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara secara keseluruhan menurut jawaban responden dapat diindikasikan telah terlaksanakan dengan baik oleh Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara.

4. Pengaruh antara variabel X1, X2 terhadap variabel Y secara parsial, diketahui bahwa pengaruh variabel X1 (pelayanan) terhadap variabel Y (kepatuhan) sebesar 0,1395 atau 13,95%, X2 (pengawasan) terhadap variabel Y (kepatuhan) sebesar 0,0889 atau 8,89%. Keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik diperoleh uji korelasi sebesar 0,478. Nilai tersebut termasuk kedalam korelasi yang sedang dan merupakan korelasi positif, yaitu berada diantara 0,400 – 0,599, perhitungan koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui proporsi variabel X (Pelayanan dan pengawasan) mempunyai pengaruh terhadap variabel Y (kepatuhan) sebesar 22,8% sedangkan sisanya sebesar 77,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan peneliti.

5.2 SARAN

(24)

150

B

B

A

A

B

B

V

V

K

K

E

E

S

S

I

I

M

M

P

P

U

U

L

L

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

A

A

R

R

A

A

N

N

Universitas Kristen Maranatha Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara, penulis mencoba mengemukakan beberapa saran, diantaranya sebagai berikut:

1. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan serupa, sebaiknya melakukan penelitian terhadap subjek lain yang lebih luas dengan mengembangkan teori-teori lainnya mengenai pelayanan dan pengawasan serta kepatuhan Wajib Pajak. Selain itu, dapat pula dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama lainnya, sehingga dengan melakukan perbandingan teori-teori dan tempat lainnya tersebut maka dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada dalam pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative unutk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajaknya dan mendapatkan hasil kerja yang optimal. 2. Saran Praktis Untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara

Bagi pihak Kantor Pelayana Pajak Pratama Bandung Bojonagara lebih dituntut untuk memperhatikan bagaimana mengupayakan agar kepatuhan Wajib Pajaknya menjadi lebih baik melalui pembenahan dan pengembangan pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Account Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara. Adapun pada variabel pelayanan yang dilakukan oleh Account

Representative di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara dengan melakukan:

(25)

151

B

B

A

A

B

B

V

V

K

K

E

E

S

S

I

I

M

M

P

P

U

U

L

L

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

S

S

A

A

R

R

A

A

N

N

(26)

149 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Dwi Sinta, 2009. Skripsi “Pengaruh Kinerja Account Representative terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak.”

DJP Annual Report (Laporan Tahunan DJP), 2009.

DJP, Rencana Kerja Account Representative 2009. Pedoman Pelaksanaan Tugas Account Representative.

Mardiasmo, 2003. Perpajakan. Edisi Kesembilan, Cetakan Kedua. Yogyakarta: Andi.

Pardiat, 2009. Akuntansi Pajak, Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tjiptono, Fandy, 2008. Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Yogyakarta: CV Andi Offiset.

Waluyo, 2008. Perpajakan Indonesia, Jakarta: Salemba Empat.

Yulianda Fany, 2010. Skripsi “Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang

dilakukan oleh Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

UNPAD.

Zain, M., 2008. Manajemen Perpajakan, Jakarta: Salemba Empat.

Internet:

www.pajak.go.id

www.ortax.go.id

http://etd.eprints.ums.ac.id/17991/2/03._BAB_1_.pdf

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab1/bab1_99-07.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan situasi di atas, penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Store Atmosphere dan Ekuitas Merek terhadap minat beli Konsumen dengan Study Kasus

Salah seorang ibu di desa Taramana yang pernah melahirkan dengan jasa dukun beranak..

lchuuhrf !rloi,nari J.edbutLhkatr idlbriu! !ang akurar untuk meyaki.krn pcfibaca Supaya naDusia cepal meDdapatkan inbnnasi mciafui $at lobar. reRb.. Pl liadang l

However, even though the society assumes that being powerful is not women’s standard of beauty, Mulan shows that her abilities which are used for others benefit as the prove to

jlavus dan Penurunan Kadar Aflatoksin oleh Lactococcus lactis subsp cremoris dan Lactobacillus coryneformis pada Pasta Kacang Tanah..

Apakah zeolit dapat disintesis dari fly ash batubara Ombilin pada suhu rendah. dengan proses alkali hidrotermal menggunakan

Pendampingan Melukis Siswa kelas besar melukis didampingi oleh satu guru lukis, dan mahasiswa PPL juga guru mendampingi masing0masing siswa untuk melukis sesuai materi

terhadap persoalan diatas adalah dengan pola pembiayaan syariah, karena pembiayaan dengan pola syariah sejalan dengan siklus usaha dan menggunakan sistem Bagi