• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 AIR PUTIH KAB.BATUBARA TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 1 AIR PUTIH KAB.BATUBARA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ARDES NEVAN SIPAYUNG NIM. 6103311029

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ARDES NEVAN SIPAYUNG. NIM 6103311029. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Sepakbola Melalui Penerapan Pembelajaran Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Air Putih Kab.Batubara Tahun Ajaran 2014/2015.

Pembimbing : USMAN NASUTION

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Passing Sepakbola

Melalui Penerapan Pembelajaran Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas VIII-1 SMP

Negeri 1 Air Putih Kab.Batubara Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini

adalah 32 orang siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan,

yang diberi tindakan berupa pembelajaran terhadap hasil belajar passing sepakbola

melalui penerapan pembelajaran pendekatan saintifik. Jenis penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research).

. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar passing

sepakbola diakhir setiap siklus. Analisis data dimulai dengan paparan data dan analisis

data secara deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I

diperoleh sebanyak 17 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan (53,12%) telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 15 orang siswa (46,88%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar adalah 69,53.

(2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 30 orang siswa dengan nilai

rata-rata sebesar (93,75%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 2 orang

siswa (6,25%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata – rata hasil belajar adalah 89,59.

Sehingga kenaikan nilai rata-rata antara siklus I dan II adalah sebesar 20,06.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

pembelajaran pendekatan saintifik dapat memberikan peningkatan terhadap hasil belajar

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan kesempatan, kesehatan, dan kemampuan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Passing Sepakbola Melalui Penerapan Pembelajaran

Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.Batu Bara

Tahun Ajaran 2014/2015”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Jasmani,

Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Medan yang akan menyelesaikan

studinya. Penulis menyadari bahwa semua ini bukan semata-mata karena usaha

dan kemampuan sendiri, melainkan karena dorongan berbagai pihak.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa semua ini bukan semata-mata

karena usaha dan kemampuan sendiri, melainkan karena dorongan berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

(6)

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd. M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di

lingkungan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

10.Bapak Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMP Negeri 1 Air Putih

Kab.Batu Bara Tahun Ajaran 2014/2015 yang telah bersedia menjadi

subjek dalam penelitian ini.

11.Secara khusus dan Teristimewa buat Orang tua saya Ayahanda Janti Panus

Sipayung S.Pd, Ibunda tercinta Surya Nency Saragih A.Md, dan Adikku

tercinta Ryan Thomas Sipayung yang telah memberikan dukungan secara

materi dan moril, serta motivasi dan semangat sehingga skripsi ini dapat

selesai dengan baik.

12.My Lovely, Veradigna C Hutagaol yang telah bersedia siap siaga

meluangkan waktu, memberikan ide-ide dan motivasi kepada saya dalam

(7)

13.Kepada sahabat-sahabatku diantaranya: Dian Agung Sudianto, Ibrahim

Poso, Ruben P Hutapea, Indra Sebayang dan teman-teman di kelas PKR-A

Eks 2010 yang tidak tersebutkan satu persatu, saya ucapkan ribuan terima

kasih.

14.Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman

seperjuangan PPLT SMK N 1 Dolok Masihul.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis

bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Medan, Maret 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah………..……….. 5

C. Batasan Masalah……….. 6

4. Passing Dalam Permainan Sepakbola ... 16

5. Pendekatan Saintifik...……….... 20

5.1. Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik………... 21

(9)

6. Langkah-Langkah Umum Pembelajaran Pendekatan Saintifik... 24

a. Mengamati/Observasi……….... 25

b. Menanya……….... 25

c. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar…………..….. 26

d. Menarik Kesimpulan………... 27

e. Mengkomunikasikan………... 28

7. Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran………….. 28

B. Kerangka Berpikir………..…….. 30

C. Hipotesis Tindakan………..……….... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN………... 32

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian………..………….... 32

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Hasil Penelitian... 43

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 57

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Indikator Penilaian dalam Passing Sepakbola... 38

2. Deskripsi Hasil Penilaian ... 42

3. Deskripsi Hasil Tes Siklus I ... 50

(11)

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 62

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 69

3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Passing Siswa... 76

4. Data Awal Hasil Belajar Siswa ... 78

5. Data Post-Test I Hasil Belajar Siswa ... 79

6. Data Post-Test II Hasil Belajar Siswa... 80

7. Tabel Perbandingan Nilai Antara Siklus I dan II... 81

8. Data Mentah Pada Saat Penelitian Tolak Peluru ... 82

9. Lembar Observasi Siklus I Penilaian Kriteria ... 83

10. Lembar Observasi Siklus II Penilaian Kriteria ... 87

11. Deskripsi Proses Pembelajaran Siswa Melalui Pendekatan Saintifik... 91

12. Deskripsi Proses Pengajaran Guru dengan Pendekatan Saintifik... 93

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari hampir

di seluruh negara didunia termasuk Indonesia. Permainan sepakbola dikenal di

Indonesia sejak tahun 1600. Pada tahun 1600 di daerah Sulawesi dan Maluku

sudah ada orang bermain sepakbola dengan nama sepak raga.

Dalam dunia pendidikan (sekolah), sepakbola merupakan salah satu

cabang olahraga permainan yang diajarkan di sekolah yang terangkum dalam

kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

sepakbola para siswa sekolah harus menguasai macam-macam teknik dasar

bermain sepakbola. Kemampuan siswa menguasai teknik dasar bermain sepakbola

dapat mendukung penampilannya dalam bermain sepakbola baik secara individu

maupun secara kolektif. Pentingnya peranan penguasaan teknik dasar bermain

sepakbola, maka bagi para pemain pemula (siswa sekolah) harus dilatih secara

baik dan benar.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, sepak bola sering kali

merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa, khususnya siswa

laki-laki. Tetapi permasalahan yang sering timbul adalah bahwa siswa hanya sekedar

bermain dalam sepakbola. Mereka kurang memperhatikan penguasaan dalam

teknik dasar bermain sepak bola seperti menggiring bola, passing dan

menghentikan bola, terlihat dalam permainan sepak bola yang dilakukan masih

(13)

sekedar bermain. Hal ini perlu diperbaiki agar kemampuan siswa dapat lebih

ditingkatkan.

Passing merupakan salah satu teknik dasar bermain sepakbola yang

memiliki kontribusi besar dalam permainan sepakbola. Hampir seluruh permainan

sepakbola dilakukan dengan passing. Besarnya kontribusi passing dalam

permainan sepakbola, maka perlu diajarkan kepada siswa sekolah. Menurut

Wahjoedi (1999 : 120) bahwa, “Menendang bola merupakan keterampilan paling

penting dan mendasar yang harus dikuasai dalam permainan sepakbola. Oleh

karena itu, pertama kali harus dikuasai oleh setiap pemain adalah teknik dasar

passing bola”.

Berdasarkan fungsi dan tujuannya, passing berfungsi sebagai operan untuk

menghubungkan pemain satu dengan pemain lainnya dalam satu tim atau

mencetak gol ke gawang lawan. Pada umumnya, menghubungkan pemain satu

dengan lainnya dalam satu tim pada jarak dekat dilakukan dengan operan-operan

rendah menyusur tanah (passing). Melalui operan-operan rendah yang tepat dan

penerapan taktik dan strategi yang baik dapat mengecoh atau membuka

pertahanan lawan. Pentingnya peranan passing dalam sepakbola, maka passing

harus diajarkan pada tahap awal bagi siswa pemula yang belajar bermain

sepakbola.

Melakukan passing dengan baik dan tepat pada sasaran bagi siswa

sekolah bukan merupakan hal yang mudah. Bagi siswa pemula sering kali dalam

melakukan passing tidak tepat pada sasaran yang diinginkan, bahkan tidak

(14)

merugikan timnya, karena bola dikuasai oleh lawan. Kesalahan-kesalahan yang

sering terjadi saat melakukan passing, salah satu faktor penyebabnya adalah

belum menguasai teknik menendang yang benar. Agar para siswa dapat

menguasai teknik passing yang benar, dibutuhkan cara belajar yang baik dan

tepat. Dalam pelaksanaan pembelajaran passing dalam permainan sepakbola perlu

diterapkan cara belajar yang tepat agar diperoleh kemampuan passing yang baik.

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 11 Agustus 2014 dan

melihat nilai hasil belajar siswa pada sub kompetensi penguasaan teknik dasar

passing pendek dalam permainan sepakbola diperoleh bahwa dari 32 orang siswa

kelas VIII-1 hanya 8 siswa (25%) sudah mencapai ketuntasan kelas dan 24 siswa

(75%) belum mencapai ketuntasan kelas. Rata-rata nilai siswa masih jauh

dibawah nilai KKM sebesar 75. Hasil yang diperoleh ini sangatlah rendah

sehingga peneliti berusaha untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan

dikelas ini. Peneliti juga menemukan bahwa sarana dan prasarana di SMPN 1 Air

Putih Kab.Batu Bara masih kurang memadai, seperti lapangan dan bola belum

memenuhi standar kelayakan untuk melakukan pembelajaran passing dalam

sepakbola. Sehingga siswa sering mengalami kejenuhan didalam pembelajaran

sepakbola terutama dalam pembelajaran passing.

Selain permasalahan diatas, peneliti juga menemukan bahwa masih

banyak siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, hal

ini disebabkan sehubungan dengan gaya mengajar guru yang konvensional. Guru

penjas masih kurang kreatif dalam meningkatkan motivasi siswa melalui

(15)

pendukung sehingga menyebabkan bertambahnya permasalahan dalam

pembelajaraan passing sepak bola. Selain itu, Guru kurang memberikan motivasi

kepada siswa mengenai manfaat dan prestasi yang dapat diraih oleh siswa apabila

mereka tekun berlatih sepakbola. Hal ini menyebabkan siswa hanya menjadikan

permainan sepakbola sekedar pelepas kebosanan dalam belajar sehingga

penguasaan teknik passing dalam permainan sepakbola tidak ada peningkatan.

Metode pengajaran adalah cara mengajar yang digunakan dengan maksud

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Husdarta (2000:33) mengatakan

bahwa metode pengajaran merupakan cara guru berinteraksi dengan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode pengajaran memberikan andil yang

sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode

pengajaran yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar

dan mengajar ang efektif dan efisien serta diharapkan mencapai tujuan sesuai

dengan yang diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan yang ditetapkan. Hal ini

berarti bahwa penggunaan metode pengajaran yang baik dan tepat menciptakan

kondisi dan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan bergairah.

Dalam pencapaian hasil belajar peran guru sangat dibutuhkan. Dari

berbagai eksperimen yang dilakukan, beraneka ragam pengalaman guru

dikumpulkan dan dikaji untuk menentukan kebijakan baru yang lebih efisien dan

efektif, peninjauan dan pembaruan kurikulum, pengembangan alat bantu guru dan

teknologi kependidikan, peningkatan mutu kepemimpinan guru, merupakan

(16)

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran passing sepak bola tersebut

kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya

dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik.

Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan sebagian

guru penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memiliki potensi

sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang

pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas disekolah

khususnya sepakbola.

Dengan melakukan perbaikan pembelajaran dengan penerapan gaya

mengajar pendekatan saintifik diharapkan dapat berpengaruh terhadap

kemampuan siswa menguasai teknik passing sepakbola dengan benar.

Berdasarkan hal itu, maka saya merasa tertarik untuk mengkaji lebih jauh

mengenai peningkatan hasil belajar sepakbola pada siswa/i SMPN 1 Air Putih

Kab.Batu Bara melalui penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Passing Sepakbola Melalui Penerapan Pembelajaran Pendekatan

Saintifik Pada Siswa/i Kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Air Putih Kab.Batu Bara

Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka masalah

dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Kemampuan teknik passing pada siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih

(17)

2. Motivasi yang diberikan guru masih rendah sehingga siswa belum

mengetahui manfaat dan prestasi yang dapat diperoleh apabila mereka

tekun berlatih sepakbola.

3. .Gaya mengajar guru yang masih konvensional, sehingga masih banyak

siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

4. Guru penjas masih kurang kreatif dalam meningkatkan motivasi siswa

melalui penerapan gaya mengajar yang efektif.

5. Sarana dan prasarana masih belum memadai.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan kemampuan penulis, maka

perlu adanya pembatasan masalah, yaitu upaya meningkatkan hasil belajar

passing sepakbola siswa khususnya passing pendek dengan menerapkan

pembelajaran pendekatan saintifik di kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.batu

Bara Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan

mempermudah pembahasan problematika yang diangkat. Adapun rumusan

masalah dari penelitian ini adalah : Bagaimanakah upaya meningkatkan hasil

belajar passing sepakbola melalui penerapan pendekatan saintifik pada siswa

kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.Batu Bara Tahun Ajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah

(18)

pendekatan saintifik di kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.batu Bara Tahun

Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

a. Bagi guru diharapkan agar bisa mengembangkan ilmu keterampilan lebih

baik lagi terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar passing sepakbola

siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.batu Bara Tahun Ajaran

2014/2015.

b. Bagi siswa sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar serta

kemampuan khususnya pada materi pembejaran penjas.

c. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh

beberapa kesimpulan.

1. Hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar dapat dilihat

bahwa kemampuan siswa dalam melakukan teknik passing sepakbola

masih rendah. Dari 32 siswa terdapat 17 siswa (53,12%) yang telah

mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (46,88%) belum

mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa

adalah 69,53.

2. Sedangkan, hasil belajar pada siklus II setelah tes hasil belajar I dapat

dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara

klasikal sudah meningkat. Dari 30 siswa terdapat 30 siswa (93,75%)

yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 2 siswa (6,25%)

belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar

siswa adalah 89,09.

Berdasarkan hasil maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan

menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik dapat meningkatkan hasil belajar

passing sepakbola pada siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Air Putih Kab.Batu Bara

(20)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti menyarankan sebagai

berikut :

1. Bagi guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan penerapan

pendekatan pmebelajaran saintifik dapat dijadikan alternative dalam

memperbaiki hasil belajar siswak hususnya teknik passing sepakbola.

2. Kepada guru pendidikan jasmani diharapkan mampu memanfaatkan

peralatan yang ada dan dapat digunakan sebagai media dalam proses

pembelajaran.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala

sarana dan prasarana disekolah sehingga proses belajar mengajar

disekolah menjadi lebih mudah dan menyenangkan

4. Kepada pembaca diharap lebih bermanfaat untuk penelitian

selanjutkan agar dapat memperbaiki hasil belajar passing sepakbola

dengan penerapan pendekatan pembelajaran saintifik yang berguna

untuk aktifitas siswa di sekolah

5. Sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya khususnya

padahal yang menyangkut tentang permasalahan dan penyelesaian

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Proyek pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Abdurrahman. (2003) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Danny Mielke. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung: Pakar Raya.

Djamarah dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Irfan, M. (2008). Pendidikan Jasmani. Jakarta: Yudhistira.

Jef Sneyers. (1988). Sepakbola dan Strategi Bermain. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra.

Nur dan Wikandari. (2000). Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Kondtrukvis Dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Remmy, Muchtar. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Rusli Lutan Supandi, (1991) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Soedjono. (1995). Sepakbola Taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat.

Soekatamsi. (1998). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta: Tiga Serangkai. 1995. Sepakbola I. Surakarta: UNS Press.

Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Depdikbud: Dirjendikti.

Suharsimi, Arikunto dkk, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Penerbit PT. Bumi Aksara.

Suprijono, Agus, (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

 Suplesi dari Bendung Krapyak berasal dari sungai Kali Putih yang mengalir menuju Komponen Bendung Krapyak, Inflow pada Bendung Krapyak banyak membawa sedimentasi

[r]

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

Nilai feeding rate tertinggi menggunakan metode SNI adalah papan partikel sengon kerapatan rendah (78,33 µg/ekor/hari untuk SNI dan 16,67 µg/ekor/hari untuk JIS) dan feeding

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah.

1) SMA Negeri 1 1 Medan menerapkan pola manajemen Jayanan BK berbasis tugas perkembangan, dengan dasar penyusunan rencana program masih dengan k:urikulum 1994, dan tidak

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia dituntut di muka