• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013-2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARANTALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PKn DI KELAS X SMA N 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MONICA DELSEP TINA GINTING NIM. 3103111054

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Monica Delsep Tina Ginting, NIM.3103111054. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Proposal Penelitian. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Berastagi dan dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas X yang berjumlah 320siswadan yang menjadisampeldiambil 10% dari populas iyaitu satu kelas(X-PIS4) yang berjumlah 32 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat-syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang

Implementasi model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih

kepada keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa kedua orang tua yang

sangat penulis sayangi, yang banyak memberikan semangat, doa serta bantuan

moral dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah serta

skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Serta kepada Ibu Dra. Rosnah Siregar

,SH,M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi arahan

dan bimbingan serta kritik dan saran terhadap penyusunan skripsi ini dari awal

hingga akhir penyelesaian skripsi ini.. Serta kepada semua pihak yang dalam

kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua jurusan dan dosen pembimbing

akademik serta penguji skripsi penulis.

4. Bapak Drs.Buha Simamora,SH,M.Hum, selaku penguji skripsi penulis.

(6)

iii

6. Bapak Joni selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang banyak membantu

dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

7. Kepada Orang Tua Tercinta Thomas Ginting Spd dan Erna Br Sinuhaji atas

doa dan dukungan serta motivasi selama ini dan juga kasih sayang yang

melimpah. Sosok yang tak jemu – jemu memberi semangat dan perhatian

,kebahagian juga arahan untuk tetap menjadi anak yang mengandalkan Tuhan

dalam segala keadaan kehidupan yang dijalani.

8. Kepada yang mencintaiku dan kucintai Leonard Prangin – angin yang

menjadi salah satu pahlawan yang menciptakan semangat dalam diriku untuk

menyelesaikan tugas akhir ini,yang juga selalu memberiku pelajaran untuk

pembentukan kedewasaan diriku,membimbingku dan selalu ada untukku,

juga selalu menjadi motivator dalam segala maslahku .

9. Bapak Alberto Colia selaku Kepala Sekolah SMA N.1 yang sudah

mengijinkan saya melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Bapak Mahlon Tarigan Selaku Guru PKn di SMA N.1 Berastagi dan sebagai

pembimbing saya selama mengadak Penelitian di sekolah.

11. Kakak yang paling saya sayangi yang tak pernah lelah mendukung saya dan

selalu memberi semangat dan adik penulis (kak Tua , Kak Endang, kak

pipit,kak srik ,adekku Lijan,) yang bukan hanya sekedar keluarga tapi juga

sahabat dan penyemangat hidup yang selalu mendukung penulis secara moral,

spritual maupun material mulai dari penulis kuliah hingga selesainya.

12. Sahabat bidadari – bidadariku yang termanis yaitu, Rismelia,Cornelia,Esra,

(7)

iv

hari – hariku,memberi kebahagiaan dan senyum dan dukungan dalam suka

maupun duka.

13. Keluarga Besar Reguler B 2010, terkhusus buat yang terus saling memotivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

14. Siswa siswi kelas X-PIS-4 SMA N 1 Berastagi yang sudah banyak membantu

penelitian.

15. Semua teman-teman PPLT SMA Negri 1 KAbanjahe Terkhusus buat teman

saya Herbiana sipayung.

16. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang ikut serta memberi saran dalam penyelesaian skripsi ini.

Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam

penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang

membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan

terimakasih.

Medan, Mei 2014 Penulis

Monica Delsep Tina Ginting

(8)

iii

B. Identifikasi masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Belajar ... 7

2. Faktor yang Mempengaruhi ... 8

3. Pengertian Pembelajaran dan Model Pembelajaran ... 9

4. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick ... 11

5. Pengertian Hasil Belajar ... 14

6. Pengertian PKn ... 16

B. Kerangka Berfikir... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Lokasi Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 19

1. Populasi ... 19

(9)

iv

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 21

1. Variabel ... 21

2. Definisi Operasional... 21

D. Indikator Penelitian ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………33

A. Hasil Penelitian………....33

B. Pembahasan Hasil Penelitian………...58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………60

A. Kesimpulan………..60

B. Saran………....61

(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ...20

Tabel 3.1 ...22

Tabel 3.2 ...25

Tabel 3.3 ...28

Tabel 3.4 ...20

Tabel 4.1 ... 37

Tabel 4.2 ... 39

Tabel 4.3 ... 41

Tabel 4.4 ... 43

Tabel 4.5 ... 47

Tabel 4.6 ... 49

Tabel 4.7 ... 50

Tabel 4.8 ... 52

Tabel 4.9 ... 54

Tabel 4.10 ... 55

Tabel 4.11 ... 56

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar grafik 4.1 ... 56

Gambar grafik 4.2 ... 57

(12)

DAFAR LAMPIRAN

1. RPP

2. Soal

3. Lembar Jawaban

4. Dokumentasi Penelitian

5. Nota Tugas

6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan

7. Penerbitan Surat Penelitian Fakultas

8. Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari SMA N 1 Berastagi

9. Pernyataan Keaslian Tulisan

10.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan PPKn

11.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Fakultas Ilmu sosial

12.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas Negri Medan

13.Kartu Bimbingan Skripsi

14.Daftar Peserta Sempro

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri,kepribadian , kecerdasan ,akhlak mulia,dan ketrampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada defenisi ini secara implisit

tercantum, apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan serta untuk apa

dilakukan pendidikan. Pendidikan tak terlepas dari proses belajar mengajaryang

melibatkan guru dengan siswa.

Slameto (2010:23) mengatakan “…berhasil atau tidaknya pencapaian

tujuan pendidikan banyak tergantung dengan proses belajar mengajar yang di

alami oleh siswa sebagai subyek didik.” Dalam dunia pendidikan paradigm lama

mengenai proses belajar mengajar bersumber pada teori atau asumsi saja.

Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Tidak bisa lagi

mempertahankan paradigm lama.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru sudah

harus mengubah paradigma pengajaran. Perlu ditelaah kembali praktik – praktik

pembelajaran di sekolah – sekolah, yang masih menggunakan model

pembelajaran yang konvensional. Peranan yang harus dilaksanakan oleh dunia

pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk berpartisipasi secara utuh

(14)

pembelajaran konvensional yang selama ini di pegang oleh sekolah – sekolah,

yaitu dengan memberlakukan metode pembelajaran yang sangat sederhana dan

masih berlaku pada satu metode yaitu ceramah.

Apalagi dengan tuntutan jaman yang begitu kompleks saat ini, seorang

pendidik (dalam hal ini guru) dituntut untuk kreatif. Maksud kreatif disini yaitu,

kreatif dalam mengajar, kreatif dalam membimbing maupun kreatif dalam

menggunakan perangkat-perangkat pendidikan.

Maka dari itu tugas guru tidak bersifat tunggal yang dalam arti hanya

untuk mengajarkan materi kepada peserta didik. Tapi memiliki banyak

tugas,diantaranya yaitu membimbing siswa menjadi anak yang

berkarakter,memiliki akhlak mulia,dan memiliki rasa percaya diri juga sebagai

pemberi motivasi semangat dan juga pembuka cakrawala berpikir anak, dan

banyak lagi yang harus di lakukan oleh guru.

Terutama pada mata pelajaran PKn yang selama ini dianggap

membosankan untuk dipelajarai oleh siswa. Sehingga cenderung hasil belajar

siswa dalam pelajaran PKn cenderung rendah. Banyak hal yang menjadi penyebab

hal tersebut, diantaranya kurangnya perhatian siswa dalam belajar,pengajaran

yang konvensional dan monoton,seperti yang di jelaskan di atas bahwa guru

hanya menerapkan satu metode pembelajaran yaitu ceramah dan belum adanya

penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan pelajaran

PKn. Maka dalam hal ini di harapkan guru harus tanggap dalam menyampaikan

(15)

Pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMA Negri 1 Berastagi , terlihat bahwa guru memberikan materi

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Proses

pembelajaran akhirnya berlangsung scara monoton dan kurangnya interaksi

antara siswa yang mengakibatkan siswa merasa bosan, mengantuk dan

kebanyakan tidak mendengarkan guru lagi.

Berdasarkan hasil observasi penulis,perkembangan pendidikan di SMA

Negeri 1 Berastagi dalam kenyataanya hasil belajar PKn yang terjadi masih

rendah,hal ini dapat dilihat dari nilai hasil tes dikelas X PIA-3 dari 32 orang

siswa,yang dinyatakan memenuhi nilai ketuntasan minimal sebanyak 10 orang

siswa (35 %) dan yang lainnya tidak memenuhi nilai ketuntasan minimal

sebanyak 22 orang siswa (65 %). Pada criteria ketuntasan minimal (KKM) yang di

tetapkan sekolah yaitu 78,00.

Hal ini dikarenakan Penggunaan model pembelajaran yang monoton

menyebabkan siswa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar, karena

seperti yang dilihat oleh penulis Guru di sekolah ini masih menerapkan

pembelajaran paradigma lama yaitu model pembelajaran ceramah dan menyuruh

siswa mencatat dari buku materi mereka. Melihat hal ini,Maka guru perlu selalu

melakukan variasi – variasi dalam mengajar. Salah satu variasi yang dapat

dilakukan adalah penggunaan model pembelajaran. Dengan pemilihan model

yang tepat, akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena siswa akan

(16)

Kuncinya adalah pada proses menarik perhatian siswa. Jika seorang guru

ataupun pengajar sudah dapat menarik perhatian siswanya, maka tugasnya akan

lebih mudah. Kebanyakan siswa sekarang ini mengeluh karena bosan dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Yang lainnya mengatakan bahwa cara

mengajar gurunya tidak menarik atau monoton yaitu dengan cara berceramah

sepanjang pelajaran. Ketika pelajaran menjadi membosankan,maka siswa tidak

akan menerima pelajaran itu,sehingga hasil belajar siswa akan merendah.

Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang penting untukl di

gunakan untuk menciptakan teknik pengajaran yang bervariasi. Disini penulis

tertarik untuk menggunakan Model pembelajaran Talking stick yaitu model

pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai media untuk membuat siswa

menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan Guru.

Model pembelajaran Talking stick merupakan suatu model pembelajaran

yang menuntut keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, talking

stick dalam alurnya mengajak siswa untuk tetap focus dalam mengikuti proses

belajar mengajar.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi model pembelajaran talking stick untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas X SMA

Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis

(17)

1. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Kurangnya pengertian dan keinginan siswa untuk mengikuti

pelajaran.

3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

4. Interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar masih kurang.

5. Kurangnya penerapan (implementasi) model pembelajaran dalam

proses belajar mengajar

6. Strategi pembelajaran yang kurang bervariasi.

C. Batasan Masalah

Ada banyak menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pada penelitian ini,

maka peneliti membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai

berikut:

1. Penerapan Model pembelajaran Talking stick dalam bidang studi

Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun

pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan

(18)

2. Apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar PKn dengan

menggunakan model pembelajaran Talking Stick

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting

kerena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan

berpedoman pada tujuan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diutarakan di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan

model pembelajaran Talking Stick

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar PKn dengan

menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memenuhi syarat-syarat dalam rangka penulisan karya ilmiah untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan.

2. Alternatif bagi guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran

pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Sebagai acuan bagi guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk

meningkatkan kualitas mengajar.

4. Referensi bagi peneliti selanjutnya.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis dan temuan peneliti yang disajikan pada

BAB IV, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan

menggunakan model pembelajaran talking stick pda materi pokok

mengenai persamaan warga Negara,SMA Negeri 1 Berastagi

mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I rata – rata

nilai 64,06 dan pada siklus II rata – rata nilai siswa 81,56. Sehingga

terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.

2. Tidak hanya hasil belajar siswa yang meningkat dari pelaksanaan

penelitian yang dilakukan,namun aktifitas siswa juga mengalami

peningkatan, dari kurang aktif pada siklus I menjadi cukup aktif pada

siklus II.

3. Maka dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa

dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran talking

stick pada materi pokok persamaan warga Negara.

4. Walaupun masih pertama kali dilakukan model pembelajaran talking

stick dapal kelas,siswa tidak terlalu sulit untuk mengikuti langkah

langkah pemebelajaran tersebut.walaupun sempat mengalami sedikit

kesulitan pada siklus I,namun pada siklus II siswa sudah sangat aktif

(20)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang

disajikan di atas. Maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model

pembelajaran yang memudahkan proses belajar – mengajar.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan

menggunakan model pembelajaran talking stick dapat dijadikan sebagai

alternative untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.

3. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam

belajar teori persamaan warga Negara dapat berjalan dengan baik.

4. Guru dapat memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk

meningkatkan keaktifan siswa dalam model pembelajaran selama proses

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimin.2006.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Husin,Suady.2010.Ilmu Kewarganegaraan Civics. Medan:Lab PKn FIS UNIMED

Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A., & Haris, A. 2013.Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo

Kurniawati, I. 2011. Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Selama Kegiatan Belajar Mengajar Di SMA Medan, skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Pasaribu,payerly. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan:Unimed Press

Rakhmat.Cece.1988. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung:Lab Psikologi Pendidikan FIP IKIP Bandung

Roestiyah.2008.Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta

Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama

Slameto.Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana.2001. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Suprihatiningrum, J. 2012. Strategi Pembelajaran Dan Teori Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Russ Media

Surya.Hendra.2009. Menjadi manusia Pembelajar.Jakarta:Kompas Gramedia

Tim Dosen.2013. Psikologi Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED

Gambar

Gambar grafik  4.1 ...........................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Peningkatan efektifitas konservasi sumber air dapat dilaku- kan dengan memilih lokasi yang tepat berdasarkan peta ke- kritisan lahan, serta zonasi daerah perlindungan. 2)

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam diri seseorang yang mengarahkan dan

Pengukuran efisiensi sel surya dilakukan dengan memberi cahaya pada sambungan P-I-N dengan cahaya lampu dengan daya 100 mW/cm 2 Diukur tegangan maksimum dan arus maksimum,

Manajer proyek bekerja dengan sponsor proyek, tim poryek, dan lain orang yang terkait dalam proyek untuk mencapai tujuan.  Setiap proyek menghadapi hambatan dalam

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relative cukup panjang, sehingga

Kemudian dipastikan bahwa seluruh titik bantu baru P tidak berdekatan dengan sumber keramaian maka, dapat ditentukan lokasi titik-titik bantu baru P yang akan menjadi lokasi

indeks LQ45 tahun 2009-2012; (2) Price Earning Ratio (PER) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham perusahaan pada indeks LQ45 tahun 2009-2012; (3)