IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARANTALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PKn DI KELAS X SMA N 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MONICA DELSEP TINA GINTING NIM. 3103111054
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Monica Delsep Tina Ginting, NIM.3103111054. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Proposal Penelitian. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Berastagi dan dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas X yang berjumlah 320siswadan yang menjadisampeldiambil 10% dari populas iyaitu satu kelas(X-PIS4) yang berjumlah 32 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas
berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat-syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang
Implementasi model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih
kepada keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa kedua orang tua yang
sangat penulis sayangi, yang banyak memberikan semangat, doa serta bantuan
moral dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah serta
skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Serta kepada Ibu Dra. Rosnah Siregar
,SH,M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi arahan
dan bimbingan serta kritik dan saran terhadap penyusunan skripsi ini dari awal
hingga akhir penyelesaian skripsi ini.. Serta kepada semua pihak yang dalam
kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua jurusan dan dosen pembimbing
akademik serta penguji skripsi penulis.
4. Bapak Drs.Buha Simamora,SH,M.Hum, selaku penguji skripsi penulis.
iii
6. Bapak Joni selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang banyak membantu
dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.
7. Kepada Orang Tua Tercinta Thomas Ginting Spd dan Erna Br Sinuhaji atas
doa dan dukungan serta motivasi selama ini dan juga kasih sayang yang
melimpah. Sosok yang tak jemu – jemu memberi semangat dan perhatian
,kebahagian juga arahan untuk tetap menjadi anak yang mengandalkan Tuhan
dalam segala keadaan kehidupan yang dijalani.
8. Kepada yang mencintaiku dan kucintai Leonard Prangin – angin yang
menjadi salah satu pahlawan yang menciptakan semangat dalam diriku untuk
menyelesaikan tugas akhir ini,yang juga selalu memberiku pelajaran untuk
pembentukan kedewasaan diriku,membimbingku dan selalu ada untukku,
juga selalu menjadi motivator dalam segala maslahku .
9. Bapak Alberto Colia selaku Kepala Sekolah SMA N.1 yang sudah
mengijinkan saya melakukan penelitian di sekolah tersebut.
10. Bapak Mahlon Tarigan Selaku Guru PKn di SMA N.1 Berastagi dan sebagai
pembimbing saya selama mengadak Penelitian di sekolah.
11. Kakak yang paling saya sayangi yang tak pernah lelah mendukung saya dan
selalu memberi semangat dan adik penulis (kak Tua , Kak Endang, kak
pipit,kak srik ,adekku Lijan,) yang bukan hanya sekedar keluarga tapi juga
sahabat dan penyemangat hidup yang selalu mendukung penulis secara moral,
spritual maupun material mulai dari penulis kuliah hingga selesainya.
12. Sahabat bidadari – bidadariku yang termanis yaitu, Rismelia,Cornelia,Esra,
iv
hari – hariku,memberi kebahagiaan dan senyum dan dukungan dalam suka
maupun duka.
13. Keluarga Besar Reguler B 2010, terkhusus buat yang terus saling memotivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
14. Siswa siswi kelas X-PIS-4 SMA N 1 Berastagi yang sudah banyak membantu
penelitian.
15. Semua teman-teman PPLT SMA Negri 1 KAbanjahe Terkhusus buat teman
saya Herbiana sipayung.
16. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang ikut serta memberi saran dalam penyelesaian skripsi ini.
Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang
membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.
Medan, Mei 2014 Penulis
Monica Delsep Tina Ginting
iii
B. Identifikasi masalah ... 4
C. Batasan Masalah... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Belajar ... 7
2. Faktor yang Mempengaruhi ... 8
3. Pengertian Pembelajaran dan Model Pembelajaran ... 9
4. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick ... 11
5. Pengertian Hasil Belajar ... 14
6. Pengertian PKn ... 16
B. Kerangka Berfikir... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19
A. Lokasi Penelitian ... 19
B. Populasi dan Sampel ... 19
1. Populasi ... 19
iv
C. Variabel dan Definisi Operasional ... 21
1. Variabel ... 21
2. Definisi Operasional... 21
D. Indikator Penelitian ... 22
E. Teknik Pengumpulan Data ... 27
F. Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………33
A. Hasil Penelitian………....33
B. Pembahasan Hasil Penelitian………...58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………60
A. Kesimpulan………..60
B. Saran………....61
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ...20
Tabel 3.1 ...22
Tabel 3.2 ...25
Tabel 3.3 ...28
Tabel 3.4 ...20
Tabel 4.1 ... 37
Tabel 4.2 ... 39
Tabel 4.3 ... 41
Tabel 4.4 ... 43
Tabel 4.5 ... 47
Tabel 4.6 ... 49
Tabel 4.7 ... 50
Tabel 4.8 ... 52
Tabel 4.9 ... 54
Tabel 4.10 ... 55
Tabel 4.11 ... 56
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar grafik 4.1 ... 56
Gambar grafik 4.2 ... 57
DAFAR LAMPIRAN
1. RPP
2. Soal
3. Lembar Jawaban
4. Dokumentasi Penelitian
5. Nota Tugas
6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan
7. Penerbitan Surat Penelitian Fakultas
8. Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari SMA N 1 Berastagi
9. Pernyataan Keaslian Tulisan
10.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan PPKn
11.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Fakultas Ilmu sosial
12.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas Negri Medan
13.Kartu Bimbingan Skripsi
14.Daftar Peserta Sempro
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri,kepribadian , kecerdasan ,akhlak mulia,dan ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada defenisi ini secara implisit
tercantum, apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan serta untuk apa
dilakukan pendidikan. Pendidikan tak terlepas dari proses belajar mengajaryang
melibatkan guru dengan siswa.
Slameto (2010:23) mengatakan “…berhasil atau tidaknya pencapaian
tujuan pendidikan banyak tergantung dengan proses belajar mengajar yang di
alami oleh siswa sebagai subyek didik.” Dalam dunia pendidikan paradigm lama
mengenai proses belajar mengajar bersumber pada teori atau asumsi saja.
Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Tidak bisa lagi
mempertahankan paradigm lama.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru sudah
harus mengubah paradigma pengajaran. Perlu ditelaah kembali praktik – praktik
pembelajaran di sekolah – sekolah, yang masih menggunakan model
pembelajaran yang konvensional. Peranan yang harus dilaksanakan oleh dunia
pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk berpartisipasi secara utuh
pembelajaran konvensional yang selama ini di pegang oleh sekolah – sekolah,
yaitu dengan memberlakukan metode pembelajaran yang sangat sederhana dan
masih berlaku pada satu metode yaitu ceramah.
Apalagi dengan tuntutan jaman yang begitu kompleks saat ini, seorang
pendidik (dalam hal ini guru) dituntut untuk kreatif. Maksud kreatif disini yaitu,
kreatif dalam mengajar, kreatif dalam membimbing maupun kreatif dalam
menggunakan perangkat-perangkat pendidikan.
Maka dari itu tugas guru tidak bersifat tunggal yang dalam arti hanya
untuk mengajarkan materi kepada peserta didik. Tapi memiliki banyak
tugas,diantaranya yaitu membimbing siswa menjadi anak yang
berkarakter,memiliki akhlak mulia,dan memiliki rasa percaya diri juga sebagai
pemberi motivasi semangat dan juga pembuka cakrawala berpikir anak, dan
banyak lagi yang harus di lakukan oleh guru.
Terutama pada mata pelajaran PKn yang selama ini dianggap
membosankan untuk dipelajarai oleh siswa. Sehingga cenderung hasil belajar
siswa dalam pelajaran PKn cenderung rendah. Banyak hal yang menjadi penyebab
hal tersebut, diantaranya kurangnya perhatian siswa dalam belajar,pengajaran
yang konvensional dan monoton,seperti yang di jelaskan di atas bahwa guru
hanya menerapkan satu metode pembelajaran yaitu ceramah dan belum adanya
penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan pelajaran
PKn. Maka dalam hal ini di harapkan guru harus tanggap dalam menyampaikan
Pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMA Negri 1 Berastagi , terlihat bahwa guru memberikan materi
pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Proses
pembelajaran akhirnya berlangsung scara monoton dan kurangnya interaksi
antara siswa yang mengakibatkan siswa merasa bosan, mengantuk dan
kebanyakan tidak mendengarkan guru lagi.
Berdasarkan hasil observasi penulis,perkembangan pendidikan di SMA
Negeri 1 Berastagi dalam kenyataanya hasil belajar PKn yang terjadi masih
rendah,hal ini dapat dilihat dari nilai hasil tes dikelas X PIA-3 dari 32 orang
siswa,yang dinyatakan memenuhi nilai ketuntasan minimal sebanyak 10 orang
siswa (35 %) dan yang lainnya tidak memenuhi nilai ketuntasan minimal
sebanyak 22 orang siswa (65 %). Pada criteria ketuntasan minimal (KKM) yang di
tetapkan sekolah yaitu 78,00.
Hal ini dikarenakan Penggunaan model pembelajaran yang monoton
menyebabkan siswa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar, karena
seperti yang dilihat oleh penulis Guru di sekolah ini masih menerapkan
pembelajaran paradigma lama yaitu model pembelajaran ceramah dan menyuruh
siswa mencatat dari buku materi mereka. Melihat hal ini,Maka guru perlu selalu
melakukan variasi – variasi dalam mengajar. Salah satu variasi yang dapat
dilakukan adalah penggunaan model pembelajaran. Dengan pemilihan model
yang tepat, akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena siswa akan
Kuncinya adalah pada proses menarik perhatian siswa. Jika seorang guru
ataupun pengajar sudah dapat menarik perhatian siswanya, maka tugasnya akan
lebih mudah. Kebanyakan siswa sekarang ini mengeluh karena bosan dalam
mengikuti proses belajar mengajar. Yang lainnya mengatakan bahwa cara
mengajar gurunya tidak menarik atau monoton yaitu dengan cara berceramah
sepanjang pelajaran. Ketika pelajaran menjadi membosankan,maka siswa tidak
akan menerima pelajaran itu,sehingga hasil belajar siswa akan merendah.
Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang penting untukl di
gunakan untuk menciptakan teknik pengajaran yang bervariasi. Disini penulis
tertarik untuk menggunakan Model pembelajaran Talking stick yaitu model
pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai media untuk membuat siswa
menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan Guru.
Model pembelajaran Talking stick merupakan suatu model pembelajaran
yang menuntut keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, talking
stick dalam alurnya mengajak siswa untuk tetap focus dalam mengikuti proses
belajar mengajar.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Implementasi model pembelajaran talking stick untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas X SMA
Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis
1. Rendahnya hasil belajar siswa.
2. Kurangnya pengertian dan keinginan siswa untuk mengikuti
pelajaran.
3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.
4. Interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar masih kurang.
5. Kurangnya penerapan (implementasi) model pembelajaran dalam
proses belajar mengajar
6. Strategi pembelajaran yang kurang bervariasi.
C. Batasan Masalah
Ada banyak menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pada penelitian ini,
maka peneliti membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai
berikut:
1. Penerapan Model pembelajaran Talking stick dalam bidang studi
Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun
pelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan
2. Apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar PKn dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick
E. Tujuan Penelitian
Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting
kerena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan
berpedoman pada tujuan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diutarakan di
atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan
model pembelajaran Talking Stick
2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar PKn dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memenuhi syarat-syarat dalam rangka penulisan karya ilmiah untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
2. Alternatif bagi guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran
pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Sebagai acuan bagi guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk
meningkatkan kualitas mengajar.
4. Referensi bagi peneliti selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari analisis dan temuan peneliti yang disajikan pada
BAB IV, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick pda materi pokok
mengenai persamaan warga Negara,SMA Negeri 1 Berastagi
mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I rata – rata
nilai 64,06 dan pada siklus II rata – rata nilai siswa 81,56. Sehingga
terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II.
2. Tidak hanya hasil belajar siswa yang meningkat dari pelaksanaan
penelitian yang dilakukan,namun aktifitas siswa juga mengalami
peningkatan, dari kurang aktif pada siklus I menjadi cukup aktif pada
siklus II.
3. Maka dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa
dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran talking
stick pada materi pokok persamaan warga Negara.
4. Walaupun masih pertama kali dilakukan model pembelajaran talking
stick dapal kelas,siswa tidak terlalu sulit untuk mengikuti langkah –
langkah pemebelajaran tersebut.walaupun sempat mengalami sedikit
kesulitan pada siklus I,namun pada siklus II siswa sudah sangat aktif
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang
disajikan di atas. Maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model
pembelajaran yang memudahkan proses belajar – mengajar.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick dapat dijadikan sebagai
alternative untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.
3. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam
belajar teori persamaan warga Negara dapat berjalan dengan baik.
4. Guru dapat memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam model pembelajaran selama proses
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimin.2006.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Husin,Suady.2010.Ilmu Kewarganegaraan Civics. Medan:Lab PKn FIS UNIMED
Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Jihad, A., & Haris, A. 2013.Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo
Kurniawati, I. 2011. Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Selama Kegiatan Belajar Mengajar Di SMA Medan, skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pasaribu,payerly. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan:Unimed Press
Rakhmat.Cece.1988. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung:Lab Psikologi Pendidikan FIP IKIP Bandung
Roestiyah.2008.Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta
Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama
Slameto.Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana.2001. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah Production
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Suprihatiningrum, J. 2012. Strategi Pembelajaran Dan Teori Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Russ Media
Surya.Hendra.2009. Menjadi manusia Pembelajar.Jakarta:Kompas Gramedia
Tim Dosen.2013. Psikologi Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED