HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI
INFORMATIKA PRIMA NUSANTARA DI JALAN GALANG NO.214 KECAMATAN LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
OLEH :
FERNANDO H MANURUNG 108141014
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat dan Kasih karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Di Jalan
Galang No.204 Kecamatan Tanjung Morawa” .
Oleh karena itu skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana.Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis berusaha baik
dengan tenaga maupun pikiran namun karena keterbatasan kermampuan,
pengetahuan dan pengalaman penulis menyadari bahwa skripsi ini belum
sempurna. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.
Selama dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun,MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra.Hj.Rosdiana, M.Pd. Selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Sudirman, SE,M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra.Nasriah,M.Pd Selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Penulis dalam
penyusunan sikripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pegawai Pendidikan Luar
membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada Penulis
selama berada di dalam dan di luar perkuliahan.
7. Buat Kak Surya Indrawati, S.Pd yang telah membantu dalam
penyelesaian surat-surat.
8. Bapak Richart Kepala Sekolah SMK-TI Prima Nusantara yang
memberikan tempat untuk melaksanakan penelitian.
9. Teristimewa Penulis Sampaikan Buat Kedua Orang Tua saya, Ayah
Tercinta Sahat Manurung(+) dan Ibunda Tersayang Tumiur
Simanjuntak (+), yang semasa hidupnya selalu setia mendoakan,
mendukung dan memberi semangat kepada penulis sejak perkuliahan
hingga penyelesaian skripsi ini.
10.Buat Girl Friend Saya Andriyani Sihombing yang selalu setia
memberikan waktunya untuk mendukung penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
11.Ucapan terimakasih yang tulus kepada seluruh keluarga dan saudaraku,
kakakku Lely Kristina Manurung dan Lae zeqita Saragih, adekku
Afrianto Manurung, dan Junita Pancawati Manurung, yang selalu
memberikan doa dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan hingga selesai skripsi ini.
12.Buat teman-teman seperjuanganku terkhusus buat
(Haposan,Abraham,Syaril,Jhonferry,veto,) Yang telah menjadi sahabat
terbaikku di 4 tahun terakhir ini dan semoga menjadi sahabat terbaikku
di laen waktu juga.
13.Seluruh teman-teman Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
stambuk 2008 CrisNatalia,Dita,Fadila,Golda,Krisnaya,Nopiyanti,Nopita,
Rosida,Romanti,Sri Mas Bulan,Serli,reza,topik,albert,dones dan yang
lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya terimakasih
karena selama ini kita bisa saling mendukung terutama dalam
14.Buat Teman-temanku Naposo Bulung HKBP Simpang Penara
Joe,Josep,Agus Pasaribu, Boros, Kak Trisna,Kak yeyen,Kak Anna dan
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih buat doa dan
dukungannya.
15.Buat Perkumpulan muda/i WOPASPIT (Wonosari Pasar Tujuh)
terimakasih buat dukungan yang diberikan oleh teman-teman dalam
pengerjaan Skripsi ini sampai selesai.
Kepada Pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang
telah membantu Penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam
menyusun skripsi ini. Akhir kata Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat
bermanfaatkan bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada
umumnya dan khusus dalam bidang Pendidikan Luar Sekolah.
Medan, September 2014
Penulis
ABSTRAK
Fernando H Manurung. Nim. 108141014. Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Di Jalan Galang No.214 Kecamatan Lubuk Pakam. Universitas Negeri Medan. 2014
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1)kebiasaan merokok yang dilakukan siswa sekolah menengah kejuruan teknologi informatika komputer di lingkungan sekolah. 2)Rendahnya kesadaran siswa akan bahaya dari kebiasaan merokok. 3)kurang maksimal pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak. 4)kurangnya pengawasan sekolah terhadap kebiasaan merokok di sekolah. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui lingkungan sosial siswa SMK Prima Nusantara. 2) Untuk mengetahui kebiasaan merokok siswa SMK Prima Nusantara. 3)Untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan merokok pelajar SMK Prima Nusantara.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif korelasional. Populasi penelitian sebanyak 80 siswa SMK Prima Nusantara dan sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa SMK Prima Nusantara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berjumlah 27 item menggunakan rumus Korelasi Product Moment.
Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Lingkungan sosial secara umum memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung <
ttabel (0,242 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel ((2,202 > 1,66) terhadap
kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara. 2) Lingkungan sosial keluarga memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel
(0,262 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel (2,39<1,66) terhadap kebiasaan
merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara, 3) Lingkungan sosial teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel (0,598 >
0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel 6,589<1,68) terhadap kebiasaan
merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara, 4) Lingkungan sosial sekolah memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel (0,275 < 0,220)
serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel (2,52 > 1,66) terhadap kebiasaan
DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah ... 1
1.2....
2.1.1. Pengertian Lingkungan ... 8
2.1.2. Macam-macam Lingkungan ... 9
2.1.3. Pengertian Lingkungan Sosial ... 9
2.1.4. Pengertian Kebiasaan ... 9
2.1.5. Kebiasaan Merokok ... 10
2.1.6. Kandungan Rokok ... 16
2.1.7. Tipe-Tipe Perokok ... 19
2.1.8. Bahaya Merokok ... 20
Merokok ... 23
2.2. Kerangka Berpikir ... 27
2.3. Hipotesis ... 28
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitiain ... 29
3.2. Populasi dan Sampel ... 29
3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.5. Uji Coba Instrumen ... 33
3.6. Teknik Analisis Data ... 34
3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ... Desk ripsi Hasil Penelitian ... 36
4.2 ... Peng ujian Hipotesis ... 42
4.3 ... Pemb ahasan ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. ... Kesimpulan ... 48
5.2. ... Saran ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kisi-Kisi Angket Lingkungan Sosial ... 32
Tabel 2.2 Kisi-Kisi Angket ... 32
Tabel 2.3 Jadwal Penelitian ... 35
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial... 37
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Keluarga ... 38
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Teman Sebaya ... 39
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Sekolah ... 40
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok ... 41
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ... 27
Gambar 4.1. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial ... 37
Gambar 4.2. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan
Keluarga (X1) ... 38
Gambar 4.3. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan
Teman Sebaya (X2) ... 39
Gambar 4.4. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan
Sekolah (X3) ... 40
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. ANGKET HUBUNGAN LINKUNGAN SOSIAL ... 52
2. ANALISIS UJICOBA ANGKET HUBUNGAN SOSIAL ... 54
3. PERHITUNGAN UJICOBA VALIDITAS DAN REABILITAS
ANGKET HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL ... 55
4. ANGKET KEBIASAN MEROKOK ... 59
5. ANALISIS UJICOBA ANGKET HUBUNGAN SOSIAL ... 60
6. PERHITUNGAN UJICOBA VALIDITAS DAN REABILITAS
ANGKET KEBIASAAN MEROKOK ... 61
7. REKAPITULASI DATA MENTAH SKOR ANGKET
HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL (X) ... 65
8. REKAPITULASI HASIL PENELITIAN ... 69
9. REKAPITULASI DATA MENTAH SKOR ANGKET
KEBIASAAN MEROKOK (Y) ... 75
10. PERHITUNGAN MEAN IDEAL (HIPOTETIK) ... 78
11. PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, HARGA
RATA-RATA DAN STANDART DEVIASI DARI DATA VARIABEL
PENELITIAN... 79
12. PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI ANTAR
VARIABEL ... 93
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merokok merupakan kegiatan yang masih banyak dilakukan oleh
masyarakat di Indonesia khususnya dikalangan pelajar. Walaupun sudah
dituliskan di surat-surat kabar, majalah dan didalam setiap kemasan rokok yang
menyatakan bahayanya merokok, namun kebiasaan merokok tersebut tidak pernah
berkurang. Bagi pecandunya terutama pada kalangan pelajar, kebiasaan merokok
sangat mereka senangi dan sering kali kebiasaan merokok tersebut tidak mengenal
tempat sehingga mengganggu orang yang disekitarnya. Seperti, kebiasaan
merokok di tempat-tempat umum, kantin sekolah,, jalan-jalan, dan bahkan di
tempat-tempat yang telah diberi tanda “dilarang merokok” sebagian orang ada
yang masih terus merokok. Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit
dipecahkan. Apalagi sudah menjadi masalah nasional, dan bahkan internasional.
Kebiasaan merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangatlah
merugikan, baik dari sisi individu yang bersangkutan maupun orang disekitarnya.
Dilihat dari sisi kesehatan berdasarkan The Healthy Body (Purwoko,2002:154)
pengaruh bahan - bahan kimia yang dikandung rokok seperti nikotin, CO (Karbon
monoksida) dan tar akan memacu kerja dari susunan syaraf pusat dan susunan
syarat simpatis sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan detak
jantung bertambah cepat, menstimulasi kanker dan berbagai penyakit lain seperti
penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, jantung, paru – paru, dan
bronchitis kronis serta dapat mengakibatkan kematian. Dilihat dari sisi orang
disekelilingnya, kebiasaan merokok menimbulkan dampak negatif bagi perokok
pasif yaitu mereka menghirup dua kali lipat racun yang dihembuskan oleh si
perokok (Shodikin,2011).
Dilihat dari sisi moral kebiasaan merokok menimbulkan tindak
kriminalitas. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok dapat menimbulkan
ketergantungan bagi para penggunanya, dan disaat perokok ingin merokok namun
tidak mempunyai uang untuk membeli rokok. Maka pengguna rokok tersebut
dapat melakukan apa saja asalkan keinginan mereka bisa terpenuhi untuk
merokok lagi seperti dengan melakukan pencurian dan perampokan. Tidak ada
yang memungkiri banyaknya dampak negatif dari kebiasaan merokok tetapi
kebiasaan tersebut bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang
“fenomenal”. Artinya, meskipun sudah diketahui akibat negatif merokok tetapi
jumlah perokok bukan semakin menurun tetapi semakin meningkat dan usia
merokok semakin bertambah muda.
Survei yang diadakan oleh Yayasan Jantung Indonesia tahun 1990 yang
dikutip oleh Mangku Sitepoe (2000: 19) menunjukkan data pada anak-anak
berusia 10-16 tahun sebagai berikut : angka perokok usia 10 tahun (9%), 12 tahun
(18%), 13 tahun (23%), 14 tahun (22%), dan 15-16 tahun (28%). Mereka yang
menjadi perokok karena dipengaruhi oleh teman-temannya sejumlah 70%, 2% di
antaranya hanya coba-coba. Selain itu, menurut data survei kesehatan rumah
tangga 2002 seperti yang tercatatat dalam koran harian Republika tanggal 5 juni
2003, menyebutkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 75% atau
141 juta orang. Sementara itu, dari data WHO jumlah perokok di dunia ada
Pada kalangan pelajar, lingkunganlah yang sangat berpengaruh dalam hal
perkembangan pergaulan sosialnya besar atau kecil menentukan mereka untuk
menjadi perokok. Apabila lingkungan sosial itu menfasilitasi atau memberikan
peluang terhadap pelajar secara positif, maka pelajar akan mencapai
perkembangan sosial secara matang. Dan apabila lingkungan sosial memberikan
peluang secara negatif terhadap pelajar, maka perkembangan sosial pelajar akan
terhambat (Devy irawati, 2002). Ada banyak alasan yang melatar belakangi
kebiasaan merokok pada kalangan pelajar tersebut. Secara umum kebiasaan
merokok disebabkan oleh faktor lingkungan dan individu. Artinya, kebiasaan
merokok selain disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh
lingkungan mereka bersosialisasi.
Faktor dari dalam diri pelajar dapat dilihat dari kajian perkembangan
remaja, biasanya pelajar mulai merokok berkaitan dengan adanya krisis aspek
psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka
mencari jati dirinya. Dalam masa tersebut, persepsi siswa dengan merokok
mereka menemukan jati diri, mendapatkan kepuasan dengan merokok, dapat
menghilangkan stress, dan merupakan simbolisasi. Simbol dari kematangan,
kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis.
Teman sebaya mempunyai peran yang sangat berarti bagi pelajar, karena
pada masa tersebut mereka mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai
bergabung pada kelompok sebaya. Kebutuhan untuk dapat diterima sering kali
membuat mereka untuk berbuat apa saja agar dapat diterima kelompoknya dan
terbebas dari sebutan „pengecut‟ ataupun „katro‟. Karena pada masa remaja
laun merekapun terbawa dengan kebiasaan merokok yang kemungkinan
menyebabkan temen-teman sebayanya juga bisa saja mengikuti kebiasaan
merokok tersebut.
Kemudian lingkungan keluarga merupakan pihak – pihak yang pertama
kali mengenalkan serta memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Namun
terkadang orang tua lupa dengan keberadaannya dirumah, pada saat orang tua
merokok di hadapan anak-anaknya secara tidak sadar orang tua telah memberikan
dan mengajarkan cara merokok kepada anak. dan anak lambat laun akan meniru
dan mencoba merokok, kemudian anak dapat menjadi perokok aktif dan berlanjut
berkembang menjadi tobacco dependency atau adanya ketergantungan merokok.
Di samping itu kendornya pengawasan orang tua terhadap anak yang
membebaskan anak-anaknya bergaul dengan teman-teman perokok dapat juga
menyebabkan anak menjadi perokok.
Lingkungan sekolah merupakan pihak kedua yang memberikan
pendidikan kepada anak agar memperoleh pengetahuan yang baik. Namun disisi
lain terkadang dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa masih
banyak guru yang merokok dihadapan siswa. Dalam hal ini secara tidak langsung
guru memberikan pengetahuan kepada siswa cara merokok, hal ini dapat
memberikan dorongan kepada siswa untuk merokok didaerah sekolah. Serta
kurangnya peraturan dan tidak tegasnya sanksi bagi yang ketahuan merokok
disekolah menyebabkan merokok semakin sering terjadi.
Berdasarkan Pra Penelitian dilapangan ditemui bahwa banyak siswa yang
merokok di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Komputer Prima
yang dijumpai nongkrong di warung dekat sekolah merokok bersama dengan
teman-temannya, dan pada saat jam-jam istirahat sekolah pelajar ditemui
menggunakan waktu istirahat tersebut bukan untuk makan dan minum dikantin
sekolah melainkan menggunakan waktu tersebut untuk merokok yang
mengakibatkan terganggunya orang yang berada disekeliling mereka. Dan
tempat-tempat lain pelajar biasanya merokok adalah toilet sekolah, dan warung internet
yang berdekatan dengan sekolah, serta dibelakang sekolah tersebut.
Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan
Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika
Komputer Prima Nusantara”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama pelajar yang merokok
ditempat-tempat umum.
2. Kebiasaan merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangatlah
merugikan.
3. Kurangnya informasi yang benar terhadap persepsi pelajar akan dampak
yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok.
4. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak dengan
teman-teman sebaya sehingga kebiasaan merokok semakin marak terjadi.
6. Kurangnya kesadaran guru, staf/pegawai sekolah Prima Nusantara yang
merokok di hadapan pelajar/siswa.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan
Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Kelas X dan Kelas XI ”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah :
1. Seberapa besar perkembangan lingkungan sosial siswa SMK-TI Prima
Nusantara ?
2. Apakah ada hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan merokok pada
siswa sekolah menengah kejuruan teknologi informatika prima nusantara ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Tujuan umum :
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial
dengan kebiasaan merokok pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi
Informatika Prima Nusantara.
Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui lingkungan sosial di lingkungan sosial siswa di
2. Untuk mengetahui kebiasaan merokok yang dilakukan pelajar SMK-TI
Prima Nusantara
3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan
merokok pelajar SMK Prima Nusantara.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah : Bagi pelajar :
1. Untuk meningkatkan jumlah pelajar yang terselamatkan dari bahaya
merokok.
2. Untuk memperoleh informasi yang benar terhadap bahaya merokok.
Bagi orang tua :
1. Sebagai informasi agar orang tua tidak merokok di hadapan anaknya.
2. Untuk menghindari agar anaknya terbebas dari bahaya rokok.
Bagi sekolah:
1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam mensosialisasikan
hidup sehat tanpa rokok.
2. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah supaya membuat peraturan
sekolah yang melarang merokok di areal sekolah.
Bagi peneliti:
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan PLS
S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.
2. Menambah pengetahuan peneliti terhadap dampak negatif dari kebiasaan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain:
a. Lingkungan sosial memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung < ttabel
(0,242 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel ((2,202 > 1,66)
terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima
Nusantara.
b. Lingkungan sosial Keluarga memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung >
rtabel (0,262 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel (2,39<1,66)
terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima
Nusantara
c. Lingkungan sosial Teman Sebaya memiliki hubungan yang signifikan rxy
hitung > rtabel (0,598 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel
6,589<1,68) terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi
Informatika Prima Nusantara
d. Lingkungan sosial Sekolah memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung >
rtabel (0,275 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel (2,52 >
1,66) terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika
Prima Nusantara
e. Kebiasaan Merokok siswa di SMK Teknologi Informatika Prima
Nusantara adalah cukup tinggi
A. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, maka dapat diberikan
beberapa saran-saran yang dapat diperhatikan baik keluarga teman sebaya maupun
keluarga yaitu:
1. Kepada orang tua siswa-siswa SMK Teknologi Informatika Prima
Nusantara agar lebih memperhatikan kebiasaan anaknya mulai dari dirinya
sendiri yaitu untuk tidak merokok di depan anaknya, membuang sisa-siswa
rokok sembarangan serta jangan menyuruh anak membeli rokok.
2. Kepada siswa-siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara agar
lebih selektif dan pintar dalam bergaul dengan teman sebaya, misalnya
jangan menerima semua apa yang dimintakan temannya untuk dia
lakukan, apabil memang tidak haru dilakukan jangan lakukan contohnya
merokok.
3. Kepada pihak sekolah supaya kiranya dapat lebih memperketat
peraturannya terhadap larangan rokok serta mengawasi setiap gerak-gerik
siswanya untuk tidak merokok baik di kawasan sekolah maupun di luar
sekolah. Terlepas dari pada itu semua hindarilah merokok di depan siswa.
4. Hendaknya semua lapisan masyarakat hendaknya bekerja sama untuk mau
menegor apabil melihat atau mengetahui seorang siswa sedang merokok,
RIWAYAT HIDUP
I. Riwayat Pribadi
Nama : FERNANDO H MANURUNG
Tempat/Tanggal Lahir : Wonosari, 19 Nopember 1990
Anak Ke : 3 dari 5 Bersaudara
Alamat : Desa Wonosari Dusun V Tanjung
Morawa
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan SD : SD Negeri No. 104240 Tj Morawa (Tahun 1996 – 2002)
Pendidikan SMP : SMP Negeri 3 Tanjung Morawa (Tahun 2002 – 2005)
Pendidikan SMA : SMK-TI Prina Nusantara (Tahun 2005 – 2008) Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
(Tahun 2008 – 2014)
II. Identitas Orang tua
Nama Ayah : Sahat Manurung S.Pd (+)
Pekerjaan Ayah : PNS
Nama Ibu : Tumiur Simanjuntak (+)
Pekerjaan Ibu : PNS