• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMATIKA PRIMA NUSANTARA DI JALAN GALANG NO.214 KECAMATAN LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMATIKA PRIMA NUSANTARA DI JALAN GALANG NO.214 KECAMATAN LUBUK PAKAM."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI

INFORMATIKA PRIMA NUSANTARA DI JALAN GALANG NO.214 KECAMATAN LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

OLEH :

FERNANDO H MANURUNG 108141014

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Berkat dan Kasih karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Hubungan Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa

Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Di Jalan

Galang No.204 Kecamatan Tanjung Morawa” .

Oleh karena itu skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana.Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis berusaha baik

dengan tenaga maupun pikiran namun karena keterbatasan kermampuan,

pengetahuan dan pengalaman penulis menyadari bahwa skripsi ini belum

sempurna. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.

Selama dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun,MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra.Hj.Rosdiana, M.Pd. Selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar

Sekolah Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Sudirman, SE,M.Pd. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra.Nasriah,M.Pd Selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Penulis dalam

penyusunan sikripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Pegawai Pendidikan Luar

(5)

membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman kepada Penulis

selama berada di dalam dan di luar perkuliahan.

7. Buat Kak Surya Indrawati, S.Pd yang telah membantu dalam

penyelesaian surat-surat.

8. Bapak Richart Kepala Sekolah SMK-TI Prima Nusantara yang

memberikan tempat untuk melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa Penulis Sampaikan Buat Kedua Orang Tua saya, Ayah

Tercinta Sahat Manurung(+) dan Ibunda Tersayang Tumiur

Simanjuntak (+), yang semasa hidupnya selalu setia mendoakan,

mendukung dan memberi semangat kepada penulis sejak perkuliahan

hingga penyelesaian skripsi ini.

10.Buat Girl Friend Saya Andriyani Sihombing yang selalu setia

memberikan waktunya untuk mendukung penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

11.Ucapan terimakasih yang tulus kepada seluruh keluarga dan saudaraku,

kakakku Lely Kristina Manurung dan Lae zeqita Saragih, adekku

Afrianto Manurung, dan Junita Pancawati Manurung, yang selalu

memberikan doa dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Medan hingga selesai skripsi ini.

12.Buat teman-teman seperjuanganku terkhusus buat

(Haposan,Abraham,Syaril,Jhonferry,veto,) Yang telah menjadi sahabat

terbaikku di 4 tahun terakhir ini dan semoga menjadi sahabat terbaikku

di laen waktu juga.

13.Seluruh teman-teman Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

stambuk 2008 CrisNatalia,Dita,Fadila,Golda,Krisnaya,Nopiyanti,Nopita,

Rosida,Romanti,Sri Mas Bulan,Serli,reza,topik,albert,dones dan yang

lain yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya terimakasih

karena selama ini kita bisa saling mendukung terutama dalam

(6)

14.Buat Teman-temanku Naposo Bulung HKBP Simpang Penara

Joe,Josep,Agus Pasaribu, Boros, Kak Trisna,Kak yeyen,Kak Anna dan

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih buat doa dan

dukungannya.

15.Buat Perkumpulan muda/i WOPASPIT (Wonosari Pasar Tujuh)

terimakasih buat dukungan yang diberikan oleh teman-teman dalam

pengerjaan Skripsi ini sampai selesai.

Kepada Pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang

telah membantu Penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam

menyusun skripsi ini. Akhir kata Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat

bermanfaatkan bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada

umumnya dan khusus dalam bidang Pendidikan Luar Sekolah.

Medan, September 2014

Penulis

(7)

ABSTRAK

Fernando H Manurung. Nim. 108141014. Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Di Jalan Galang No.214 Kecamatan Lubuk Pakam. Universitas Negeri Medan. 2014

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1)kebiasaan merokok yang dilakukan siswa sekolah menengah kejuruan teknologi informatika komputer di lingkungan sekolah. 2)Rendahnya kesadaran siswa akan bahaya dari kebiasaan merokok. 3)kurang maksimal pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak. 4)kurangnya pengawasan sekolah terhadap kebiasaan merokok di sekolah. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui lingkungan sosial siswa SMK Prima Nusantara. 2) Untuk mengetahui kebiasaan merokok siswa SMK Prima Nusantara. 3)Untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan merokok pelajar SMK Prima Nusantara.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif korelasional. Populasi penelitian sebanyak 80 siswa SMK Prima Nusantara dan sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa SMK Prima Nusantara. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang berjumlah 27 item menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1) Lingkungan sosial secara umum memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung <

ttabel (0,242 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel ((2,202 > 1,66) terhadap

kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara. 2) Lingkungan sosial keluarga memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel

(0,262 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel (2,39<1,66) terhadap kebiasaan

merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara, 3) Lingkungan sosial teman sebaya memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel (0,598 >

0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel 6,589<1,68) terhadap kebiasaan

merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara, 4) Lingkungan sosial sekolah memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung > rtabel (0,275 < 0,220)

serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel (2,52 > 1,66) terhadap kebiasaan

(8)

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah ... 1

1.2....

2.1.1. Pengertian Lingkungan ... 8

2.1.2. Macam-macam Lingkungan ... 9

2.1.3. Pengertian Lingkungan Sosial ... 9

2.1.4. Pengertian Kebiasaan ... 9

2.1.5. Kebiasaan Merokok ... 10

2.1.6. Kandungan Rokok ... 16

2.1.7. Tipe-Tipe Perokok ... 19

2.1.8. Bahaya Merokok ... 20

(9)

Merokok ... 23

2.2. Kerangka Berpikir ... 27

2.3. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitiain ... 29

3.2. Populasi dan Sampel ... 29

3.3. Operasional Variabel Penelitian ... 30

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5. Uji Coba Instrumen ... 33

3.6. Teknik Analisis Data ... 34

3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ... Desk ripsi Hasil Penelitian ... 36

4.2 ... Peng ujian Hipotesis ... 42

4.3 ... Pemb ahasan ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. ... Kesimpulan ... 48

5.2. ... Saran ... 49

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kisi-Kisi Angket Lingkungan Sosial ... 32

Tabel 2.2 Kisi-Kisi Angket ... 32

Tabel 2.3 Jadwal Penelitian ... 35

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial... 37

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Keluarga ... 38

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Teman Sebaya ... 39

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan Sekolah ... 40

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok ... 41

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 43

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ... 27

Gambar 4.1. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial ... 37

Gambar 4.2. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan

Keluarga (X1) ... 38

Gambar 4.3. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan

Teman Sebaya (X2) ... 39

Gambar 4.4. Histogram Hubungan Lingkungan Sosial di Lingkungan

Sekolah (X3) ... 40

(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. ANGKET HUBUNGAN LINKUNGAN SOSIAL ... 52

2. ANALISIS UJICOBA ANGKET HUBUNGAN SOSIAL ... 54

3. PERHITUNGAN UJICOBA VALIDITAS DAN REABILITAS

ANGKET HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL ... 55

4. ANGKET KEBIASAN MEROKOK ... 59

5. ANALISIS UJICOBA ANGKET HUBUNGAN SOSIAL ... 60

6. PERHITUNGAN UJICOBA VALIDITAS DAN REABILITAS

ANGKET KEBIASAAN MEROKOK ... 61

7. REKAPITULASI DATA MENTAH SKOR ANGKET

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL (X) ... 65

8. REKAPITULASI HASIL PENELITIAN ... 69

9. REKAPITULASI DATA MENTAH SKOR ANGKET

KEBIASAAN MEROKOK (Y) ... 75

10. PERHITUNGAN MEAN IDEAL (HIPOTETIK) ... 78

11. PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI, HARGA

RATA-RATA DAN STANDART DEVIASI DARI DATA VARIABEL

PENELITIAN... 79

12. PERHITUNGAN KOEFISIEN KORELASI ANTAR

VARIABEL ... 93

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merokok merupakan kegiatan yang masih banyak dilakukan oleh

masyarakat di Indonesia khususnya dikalangan pelajar. Walaupun sudah

dituliskan di surat-surat kabar, majalah dan didalam setiap kemasan rokok yang

menyatakan bahayanya merokok, namun kebiasaan merokok tersebut tidak pernah

berkurang. Bagi pecandunya terutama pada kalangan pelajar, kebiasaan merokok

sangat mereka senangi dan sering kali kebiasaan merokok tersebut tidak mengenal

tempat sehingga mengganggu orang yang disekitarnya. Seperti, kebiasaan

merokok di tempat-tempat umum, kantin sekolah,, jalan-jalan, dan bahkan di

tempat-tempat yang telah diberi tanda “dilarang merokok” sebagian orang ada

yang masih terus merokok. Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit

dipecahkan. Apalagi sudah menjadi masalah nasional, dan bahkan internasional.

Kebiasaan merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangatlah

merugikan, baik dari sisi individu yang bersangkutan maupun orang disekitarnya.

Dilihat dari sisi kesehatan berdasarkan The Healthy Body (Purwoko,2002:154)

pengaruh bahan - bahan kimia yang dikandung rokok seperti nikotin, CO (Karbon

monoksida) dan tar akan memacu kerja dari susunan syaraf pusat dan susunan

syarat simpatis sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat dan detak

jantung bertambah cepat, menstimulasi kanker dan berbagai penyakit lain seperti

penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, jantung, paru – paru, dan

bronchitis kronis serta dapat mengakibatkan kematian. Dilihat dari sisi orang

(14)

disekelilingnya, kebiasaan merokok menimbulkan dampak negatif bagi perokok

pasif yaitu mereka menghirup dua kali lipat racun yang dihembuskan oleh si

perokok (Shodikin,2011).

Dilihat dari sisi moral kebiasaan merokok menimbulkan tindak

kriminalitas. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok dapat menimbulkan

ketergantungan bagi para penggunanya, dan disaat perokok ingin merokok namun

tidak mempunyai uang untuk membeli rokok. Maka pengguna rokok tersebut

dapat melakukan apa saja asalkan keinginan mereka bisa terpenuhi untuk

merokok lagi seperti dengan melakukan pencurian dan perampokan. Tidak ada

yang memungkiri banyaknya dampak negatif dari kebiasaan merokok tetapi

kebiasaan tersebut bagi kehidupan manusia merupakan kegiatan yang

fenomenal”. Artinya, meskipun sudah diketahui akibat negatif merokok tetapi

jumlah perokok bukan semakin menurun tetapi semakin meningkat dan usia

merokok semakin bertambah muda.

Survei yang diadakan oleh Yayasan Jantung Indonesia tahun 1990 yang

dikutip oleh Mangku Sitepoe (2000: 19) menunjukkan data pada anak-anak

berusia 10-16 tahun sebagai berikut : angka perokok usia 10 tahun (9%), 12 tahun

(18%), 13 tahun (23%), 14 tahun (22%), dan 15-16 tahun (28%). Mereka yang

menjadi perokok karena dipengaruhi oleh teman-temannya sejumlah 70%, 2% di

antaranya hanya coba-coba. Selain itu, menurut data survei kesehatan rumah

tangga 2002 seperti yang tercatatat dalam koran harian Republika tanggal 5 juni

2003, menyebutkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 75% atau

141 juta orang. Sementara itu, dari data WHO jumlah perokok di dunia ada

(15)

Pada kalangan pelajar, lingkunganlah yang sangat berpengaruh dalam hal

perkembangan pergaulan sosialnya besar atau kecil menentukan mereka untuk

menjadi perokok. Apabila lingkungan sosial itu menfasilitasi atau memberikan

peluang terhadap pelajar secara positif, maka pelajar akan mencapai

perkembangan sosial secara matang. Dan apabila lingkungan sosial memberikan

peluang secara negatif terhadap pelajar, maka perkembangan sosial pelajar akan

terhambat (Devy irawati, 2002). Ada banyak alasan yang melatar belakangi

kebiasaan merokok pada kalangan pelajar tersebut. Secara umum kebiasaan

merokok disebabkan oleh faktor lingkungan dan individu. Artinya, kebiasaan

merokok selain disebabkan oleh faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh

lingkungan mereka bersosialisasi.

Faktor dari dalam diri pelajar dapat dilihat dari kajian perkembangan

remaja, biasanya pelajar mulai merokok berkaitan dengan adanya krisis aspek

psikososial yang dialami pada masa perkembangannya yaitu masa ketika mereka

mencari jati dirinya. Dalam masa tersebut, persepsi siswa dengan merokok

mereka menemukan jati diri, mendapatkan kepuasan dengan merokok, dapat

menghilangkan stress, dan merupakan simbolisasi. Simbol dari kematangan,

kekuatan, kepemimpinan, dan daya tarik terhadap lawan jenis.

Teman sebaya mempunyai peran yang sangat berarti bagi pelajar, karena

pada masa tersebut mereka mulai memisahkan diri dari orang tua dan mulai

bergabung pada kelompok sebaya. Kebutuhan untuk dapat diterima sering kali

membuat mereka untuk berbuat apa saja agar dapat diterima kelompoknya dan

terbebas dari sebutan „pengecut‟ ataupun „katro‟. Karena pada masa remaja

(16)

laun merekapun terbawa dengan kebiasaan merokok yang kemungkinan

menyebabkan temen-teman sebayanya juga bisa saja mengikuti kebiasaan

merokok tersebut.

Kemudian lingkungan keluarga merupakan pihak – pihak yang pertama

kali mengenalkan serta memberikan pendidikan yang baik kepada anak. Namun

terkadang orang tua lupa dengan keberadaannya dirumah, pada saat orang tua

merokok di hadapan anak-anaknya secara tidak sadar orang tua telah memberikan

dan mengajarkan cara merokok kepada anak. dan anak lambat laun akan meniru

dan mencoba merokok, kemudian anak dapat menjadi perokok aktif dan berlanjut

berkembang menjadi tobacco dependency atau adanya ketergantungan merokok.

Di samping itu kendornya pengawasan orang tua terhadap anak yang

membebaskan anak-anaknya bergaul dengan teman-teman perokok dapat juga

menyebabkan anak menjadi perokok.

Lingkungan sekolah merupakan pihak kedua yang memberikan

pendidikan kepada anak agar memperoleh pengetahuan yang baik. Namun disisi

lain terkadang dalam memberikan materi pembelajaran kepada siswa masih

banyak guru yang merokok dihadapan siswa. Dalam hal ini secara tidak langsung

guru memberikan pengetahuan kepada siswa cara merokok, hal ini dapat

memberikan dorongan kepada siswa untuk merokok didaerah sekolah. Serta

kurangnya peraturan dan tidak tegasnya sanksi bagi yang ketahuan merokok

disekolah menyebabkan merokok semakin sering terjadi.

Berdasarkan Pra Penelitian dilapangan ditemui bahwa banyak siswa yang

merokok di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika Komputer Prima

(17)

yang dijumpai nongkrong di warung dekat sekolah merokok bersama dengan

teman-temannya, dan pada saat jam-jam istirahat sekolah pelajar ditemui

menggunakan waktu istirahat tersebut bukan untuk makan dan minum dikantin

sekolah melainkan menggunakan waktu tersebut untuk merokok yang

mengakibatkan terganggunya orang yang berada disekeliling mereka. Dan

tempat-tempat lain pelajar biasanya merokok adalah toilet sekolah, dan warung internet

yang berdekatan dengan sekolah, serta dibelakang sekolah tersebut.

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Hubungan Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan

Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informatika

Komputer Prima Nusantara”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat terutama pelajar yang merokok

ditempat-tempat umum.

2. Kebiasaan merokok dilihat dari berbagai sudut pandang sangatlah

merugikan.

3. Kurangnya informasi yang benar terhadap persepsi pelajar akan dampak

yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok.

4. Kurangnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak dengan

teman-teman sebaya sehingga kebiasaan merokok semakin marak terjadi.

(18)

6. Kurangnya kesadaran guru, staf/pegawai sekolah Prima Nusantara yang

merokok di hadapan pelajar/siswa.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan

Lingkungan Sosial dengan Kebiasaan Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah

Kejuruan Teknologi Informatika Prima Nusantara Kelas X dan Kelas XI ”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah :

1. Seberapa besar perkembangan lingkungan sosial siswa SMK-TI Prima

Nusantara ?

2. Apakah ada hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan merokok pada

siswa sekolah menengah kejuruan teknologi informatika prima nusantara ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

Tujuan umum :

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial

dengan kebiasaan merokok pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi

Informatika Prima Nusantara.

Tujuan khusus :

1. Untuk mengetahui lingkungan sosial di lingkungan sosial siswa di

(19)

2. Untuk mengetahui kebiasaan merokok yang dilakukan pelajar SMK-TI

Prima Nusantara

3. Untuk mengetahui hubungan lingkungan sosial dengan kebiasaan

merokok pelajar SMK Prima Nusantara.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : Bagi pelajar :

1. Untuk meningkatkan jumlah pelajar yang terselamatkan dari bahaya

merokok.

2. Untuk memperoleh informasi yang benar terhadap bahaya merokok.

Bagi orang tua :

1. Sebagai informasi agar orang tua tidak merokok di hadapan anaknya.

2. Untuk menghindari agar anaknya terbebas dari bahaya rokok.

Bagi sekolah:

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam mensosialisasikan

hidup sehat tanpa rokok.

2. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah supaya membuat peraturan

sekolah yang melarang merokok di areal sekolah.

Bagi peneliti:

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan PLS

S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.

2. Menambah pengetahuan peneliti terhadap dampak negatif dari kebiasaan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut antara lain:

a. Lingkungan sosial memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung < ttabel

(0,242 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel ((2,202 > 1,66)

terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima

Nusantara.

b. Lingkungan sosial Keluarga memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung >

rtabel (0,262 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > ttabel (2,39<1,66)

terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika Prima

Nusantara

c. Lingkungan sosial Teman Sebaya memiliki hubungan yang signifikan rxy

hitung > rtabel (0,598 > 0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel

6,589<1,68) terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi

Informatika Prima Nusantara

d. Lingkungan sosial Sekolah memiliki hubungan yang signifikan rxy hitung >

rtabel (0,275 < 0,220) serta nyata dan berarti thitung > thitung > ttabel (2,52 >

1,66) terhadap kebiasaan merokok siswa SMK Teknologi Informatika

Prima Nusantara

e. Kebiasaan Merokok siswa di SMK Teknologi Informatika Prima

Nusantara adalah cukup tinggi

(21)

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, maka dapat diberikan

beberapa saran-saran yang dapat diperhatikan baik keluarga teman sebaya maupun

keluarga yaitu:

1. Kepada orang tua siswa-siswa SMK Teknologi Informatika Prima

Nusantara agar lebih memperhatikan kebiasaan anaknya mulai dari dirinya

sendiri yaitu untuk tidak merokok di depan anaknya, membuang sisa-siswa

rokok sembarangan serta jangan menyuruh anak membeli rokok.

2. Kepada siswa-siswa SMK Teknologi Informatika Prima Nusantara agar

lebih selektif dan pintar dalam bergaul dengan teman sebaya, misalnya

jangan menerima semua apa yang dimintakan temannya untuk dia

lakukan, apabil memang tidak haru dilakukan jangan lakukan contohnya

merokok.

3. Kepada pihak sekolah supaya kiranya dapat lebih memperketat

peraturannya terhadap larangan rokok serta mengawasi setiap gerak-gerik

siswanya untuk tidak merokok baik di kawasan sekolah maupun di luar

sekolah. Terlepas dari pada itu semua hindarilah merokok di depan siswa.

4. Hendaknya semua lapisan masyarakat hendaknya bekerja sama untuk mau

menegor apabil melihat atau mengetahui seorang siswa sedang merokok,

(22)

RIWAYAT HIDUP

I. Riwayat Pribadi

Nama : FERNANDO H MANURUNG

Tempat/Tanggal Lahir : Wonosari, 19 Nopember 1990

Anak Ke : 3 dari 5 Bersaudara

Alamat : Desa Wonosari Dusun V Tanjung

Morawa

Agama : Kristen Protestan

Pendidikan SD : SD Negeri No. 104240 Tj Morawa (Tahun 1996 – 2002)

Pendidikan SMP : SMP Negeri 3 Tanjung Morawa (Tahun 2002 – 2005)

Pendidikan SMA : SMK-TI Prina Nusantara (Tahun 2005 – 2008) Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan

(Tahun 2008 – 2014)

II. Identitas Orang tua

Nama Ayah : Sahat Manurung S.Pd (+)

Pekerjaan Ayah : PNS

Nama Ibu : Tumiur Simanjuntak (+)

Pekerjaan Ibu : PNS

Gambar

Tabel 2.1  Kisi-Kisi Angket Lingkungan Sosial ...........................................
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pelaksanaan merupakan tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen motivasi belajar, aktivitas belajar, dan keterampilan problem solving mahasiswa pada

c) 3 (BSH) artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;. d) 4 (BSB)

Sebagai mahasiswa jurusan Tata Busana, praktikan telah mendapat bermacam bekal teori tentang Tata Busana yang diantaranya adalah keselamatan kerja,pembuatan busana bayi,

Sumber data utama adalah data-data yang berupa kata-kata dan tindakan orang yang diamati, diwawancarai dan dicatat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman

Sebagai tindak lanjut Keputusan Gubernur l\Jomor 2429 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembayaran Tunjangan Kinerja Oaerah Bulan Oesember Kepada Pegawai Negeri Sipil

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan peneliti dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan hubungan tingkat pengetahuan perawat post

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan yang diteliti dari situs resmi Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) yaitu