• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang Pada Pt Kusumahadi Santosa Binder28

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang Pada Pt Kusumahadi Santosa Binder28"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

FAUZI BASNENDAR

F3308147

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

Hari kemarinmu telah berlalu Ia menjadi saksi yang jujur Menyusul kemudian hari baru

Mengisi kehidupanmu yang telah mundur Jika engkau pergunakan harimu itu

Manf aat yang engkau peroleh akan kembali padamu Sedang hari yang telah berlalu

Tidak akan pernah menghampirimu Jika engkau kemarin berbuat kekejian Maka padukanlah dengan sebuah kebaikan Kala itu engkau berhak mendapat kemuliaan

Janganlah engkau berharap besok melakukan kebaikan Jangan-jangan ketika hari esok datang

Engkau telah menghilang

(Memetik Mutiara Hikmah Ibnu Rajab Al-Hambali)

“ Ja ng a nla h me nung g u o ra ng la in b e rb ua t b a ik ke p a d a mu, te ta p i ja d ila h o ra ng p e rta ma ya ng b e rb ua t ke b a ika n ke p a d a o ra ng la in, d a n liha t a p a ya ng a ka n te rja d i” (Ma rio Te g uh)

Karya sederhana ini adalah karunia Allah SWT.

Dan kupersembahkan kepada:

™ Bapak dan Ibu tercinta

™ Kakak-kakakku tersayang

™ Almh. Mbak Pipit, istirahatlah disana dengan tenang

™ Keluarga Besar Muh. Adnan

™ Keluarga Besar H. Soekamto

™ Almamaterku

(5)

Segala puji syukur kehadirat Allah Subbhanahu Wa Ta’alla, Rabb semesta alam yang tidak pernah menyia-nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaan-Nya, dan tidak pernah menampikkan siapapun yang memanjatkan doa kepada-Nya. Segala puji bagi-Nya, yang dengan segala taufiq dan pertolongan-Nya semata, apapun wujud kepentingan, pasti dapat dilaksanakan dengan sempurna. Dengan itu Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU BENANG PADA PT

KUSUMAHADI SANTOSA” dengan baik.

Penyusunan tugas akhir dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi. Penulis mengucapkan terimakasih yang tulus, sehubungan dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Santosa T H, Msi, Ak selaku Ketua Program Diploma III Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(6)

Surakarta.

6. Bapak Anas Wibawa, SE, M.Si, Ak., selaku Pembimbing Tugas Akhir yang dengan sabar dan ikhlas memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

7. Bapak maupun Ibu Dosen yang dengan rendah hati berkenan memberikan ilmu praktik dan teori selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Seluruh tenaga administrasi (kepala bagian tata usaha, bagian pendidikan, bagian kemahasiswaan, bagian keuangan dan kepegawaian serta bagian umum dan perlengkapan) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

9. Terima kasih yang tidak terhingga untuk Ayah dan Bunda tercinta yang telah merawatku dari kecil hingga dewasa, yang selalu sabar, dan memberikan dukungan serta do’a dan semangat, baik moril maupun materiil, serta seluruh keluarga besar yang selalu membimbing ke arah yang lebih baik.

10. Terima kasih untuk Kakak-kakakku tersayang yang telah memberikan pengarahan menuju ke arah yang lebih baik, yang selalu sabar, yang selalu memberikan dukungan.

(7)

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir ini, akan tetapi karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi akademi, perusahaan serta para pembaca yang budiman.

Surakarta, 23 Mei 2011

(8)

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN . ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan... ... 1

1. Nama dan Lokasi Perusahaan.. ... 1

2. Struktur Organisasi ... 8

3. Deskripsi Jabatan... ... 11

4. Detail Perusahaan ... . ... 17

B. Latar Belakang Masalah ... 32

C. Perumusan Masalah ... 36

(9)

A. Tinjauan Pustaka... ... 39

1. Pengertian Sistem dan Prosedur... .. 39

2. Pengertian Sistem Akuntansi... 40

3. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian... .. 42

4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern... ... 48

B. Analisis Data dan Pembahasan... ... 49

C. Evaluasi Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT Kusumahadi Santosa………...……… ... 57

BAB III TEMUAN A. Kelebihan... ... 67

B. Kelemahan…... 68

BAB IV PENUTUP A. Simpulan... ... 69

B. Rekomendasi... ... 71

(10)

TABEL Halaman I.1 Daftar Jumlah Karyawan PT Kusumahadi Santosa... 27

(11)

GAMBAR Halaman

I.1 Denah PT Kusumahadi Santosa... 5

I.2 Struktur Organisasi PT Kusumahadi Santosa... 17

II.3 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Produksi ... 62

II.4 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Logistik ... 63

II.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Gudang ... 64

II.6 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Administrasi ... 65

II.7 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bagian Akuntansi ... 66  

(12)

1. Surat Pernyataan Tugas Akhir

2. Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang 3. Tanda Terima Barang

4. Laporan Penerimaan Barang 5. Surat Jalan

(13)

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Nama dan Lokasi Perusahaan

PT Kusumahadi Santosa merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri, secara spesifik yaitu industri tekstil. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Raya Jaten Km 9.4 Jaten, Karanganyar. Industri tekstil ini mulai berdiri pada tanggal 14 Mei 1980 dan didirikan oleh R.H. Santosa, Dra. Mariam S, dan Suhendro Bsc dan disahkan dengan akta notaries Maria Theresia Budi Santosa, SH. dengan Akte No.141 yang tertanggal 25 Maret 1982.

(14)

perpustakaan.uns.ac.id tanggal 7 Juli 1987 yang mendapatkan pengesahan pada tanggal 4 November digilib.uns.ac.id 1989 dengan No.C2-10182.HT.01.04. Kemudian berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.1189/PKD/WJD.08/KJ.1812/1989 pada tanggal 25 Oktober 1989, PT Kusumahadi Santosa telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak mulai tanggal 25 Juli 1989.

PT Kusumahadi Santosa adalah perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas yang dimiliki dan dikelola oleh pemilik dan tenaga-tenaga pribumi sepenuhnya. Selain itu, saham-saham yang dimilikinya hanya beredar di lingkup keluarga saja, dengna anggota persero sebagai berikut :

1. R.H. Santosa 2. Danarsih Santosa 3. Dra. Mariam Sampurno 4. Soehendro Bsc.

(15)

perpustakaan.uns.ac.id bahan baku dalam pembuatan kain di PT Kusumahadi Santosa. Walaupun digilib.uns.ac.id demikian PT Kusumahadi Santosa masih membeli bahan baku benang dari perusahaan benang lainnya dikarenakan produksi yang cukup banyak sehingga membutuhkan bahan baku benang yang cukup banyak pula yang tidak mampu dicukupi oleh PT Kusumaputra Santosa. Bahan baku yang biasa digunakan dalam proses produksi benang itu sendiri berasal dari cotton,. Rayon, polyester, dan serat lainnya sesuai dengan pesanan.

a. Tujuan Perusahaan

Industri tekstil merupakan industri yang selalu berkembang. Selain itu, industri ini selalu mengikuti perkembangan keadaan dunia, baik dari segi fashion sampai dengan perkembangan keuangan dunia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, permintaan akan tekstil juga akan meningkat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, persaingan industri tekstil juga semakin ketat dengan munculnya industri-industri sejenis. Dengan berbagai perkembangna tersebut, PT Kusumahadi Santosa selalu berusaha meningkatkan mutu, pelayanan, dan daya saingnya agar tidak termakan arus perkembangan dunia usaha tersebut.

Secara umum, PT Kusumahadi Santosa didirikan dengan tujuan sebagai berikut :

(16)

perpustakaan.uns.ac.id 2). Membantu pemerintah dalam menunjang kebutuhan sandang digilib.uns.ac.id masyarakat dalam peningkatan pembangunan;

3). Mendukung program pemerintah dalam hal penciptaa lapangan pekerjaan, agar dapat meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat;

4). Membantu menambah hasil pendapatan daerah setempat;

5). Dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat, PT Kusumahadi

Santosa meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya; dan 6). Dengan mutu hasil produksi yang selalu dijaga baik, diharapkan

mampu menjadi salah satu competitor dalam usaha perdagangan yang lebih luas, sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri.

b. Lokasi Perusahaan

Penentuan letak dan lokasi suatu perusahaan merupakan factor terpenting dalam pendirian perusahaan tersebut, guna tercapainya tujuan yang diinginkan perusahaan. PT Kusumahadi Santosa terletak di bagian Timur Kota Surakarta, kurang lebih 10 km dari pusat kta, tepatnya di Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km 9,4 Jaten Karanganyar, Surakarta dengan luas areal tanah dan bangunan sebagai berikut:

(17)

perpustakaan.uns.ac.id Pemilihan lokasi PT Kusumahadi Santosa dapat dikatakan digilib.uns.ac.id strategis, hal ini dapat dilihat dari bebarapa faktor berikut ini:

1). Faktor Primer a). Tenaga Kerja

Dikarenakan letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat dengan daerah pemukiman penduduk, maka dalam hal pemenuhan tenaga kerja sangat mudah untuk dipenuhi.

b). Transportasi

PT Kusumahadi Santosa letaknya dekat dengan jalan raya, yaitu Jalan Raya Solo-Tawngmangu Km 9,4. Selain itu, akses angkutan umum sangat mudah di dapat di daerah ini. Kondisi jalan yang baik juga turut mendukung lancarnya proses angkut pengiriman dan penerimaan barang.

c). Bahan Baku

Sebagian besar bahan baku biasanya dipasok langsung dari supplier dari dalam dan sekitar Surakarta, baik itu bahan baku kapas untuk PT Kusumaputra Santosa dan benang untuk PT Kusumahadi Santosa. Namun untuk beberapa jenis barang seperti serat (cotton) dan sparepart didatangkan dari luar negeri. d). Sumber Energi

(18)

perpustakaan.uns.ac.id Kusumahadi Santosa mempunyai pengelola air sendiri untuk digilib.uns.ac.id proses produksi dan cukup dekat dengan gardu listrik.

2). Faktor Sekunder

a). Lokasi PT Kusumahadi Santosa dekat dengan lokasi industri

sehingga memudahkan dalam hal pemasaran dan pemenuhan produksi.

b). Dikarenakan letaknya dekat dengan lokasi pemukiman, PT

Kusumahadi Santosa dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar pabrik.

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar I.1

(20)

perpustakaan.uns.ac.id 2. Struktur Organisasi digilib.uns.ac.id Dalam suatu instansi maupun organisasi diperlukan suatu kerangka ataupun susunan jabatan dalam instansi atau organisasi tersebut. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Struktur organisasi PT Kusumahadi Santosa mengalir dari kedudukan tertinggi pemegang saham sampai dengan pada kedudukan terakhir/terendah. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dikuatkan dengan akte Notaris Maria Theresia Budi Santosa No.141 yang tertanggal 25 Maret 1982, maka susunan pengurus PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris : Tn. R.H. Santosa Daellah Ny. Hj. Danarsih Santosa Ny. Hj. Diana Hariadi, SE Tn. H. Dian Santosa Tn. Ir. Soemarmo, Msc. Direktur Utama : Dewanto Kusumo Wibowo, SE Wakil Direktur Utama : Ir. Sofian MBA

Direktur Pemasaran : Ir. Etty Soebandrio, MM Kepala Divisi Produksi : Ir. Budiharjo

(21)

perpustakaan.uns.ac.id Kepala Divisi Pemasaran II : Fairu Zabadi digilib.uns.ac.id Manajer Logistik : Widyo Mugiyanto, SE

Manajer Umum & Personalia : Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH Manajer Keuangan : Murdjono, SE

Manajer Spinning : Sumantoro Manajer Weaving 1 dan 2 : Ndondon Hartono Manajer Pretreatment : Rizal MK

Manajer Persiapan Printing : Yusuf Wijayanto Manajer Produksi Printing : Agus Wuryanto Manajer Desainer : Brodjol Poerwanto Manajer EDP : Deddy Setia Budi Manajer Pemasaran :Ir. Didik Sulartono

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar I.2

Struktur Organisasi PT. Kusumahadi Santosa

Dewan Komisaris

KaDiv Produksi Manager Utility

(23)

perpustakaan.uns.ac.id 3. Deskripsi Jabatan digilib.uns.ac.id Berdasarkan struktur organisasi ataupun pembagian jabatan, dapat dijelaskan deskripsi dari masing-masing jabatan. Deskripsi jabatan merupakan pernyataan tertulis dari apa yang dilakukan oleh seorang pemangku jabatan, bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, dan tujuan dilakukannya pekerjaan tersebut. Berikut dijelaskan deskripsi masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT Kusumahadi Santosa:

a. Pemegang Saham

Pemegang saham adalah orang-orang yang mempunyai hak dalam kepemilikan perusahaan. Dalam kegiatan operasional, pemegang saham memiliki hak penuh dalam pemilihan pemberhentian anggota komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan minimal sekali dalam setahun.

b. Dewan Komisaris

Dalam suatu perusahaan besar, biasanya memiliki badan tertinggi dalam organisasinya yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), badan ini disebut Dewan Komisaris. Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

1). Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan perusahaan seperti

(24)

perpustakaan.uns.ac.id 2). Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas digilib.uns.ac.id pengesahan neraca dan perhitungan rugi laba tahunan serta laporan-laporan yang disampaikan oleh direksi.

3). Mempertimbangkan dan menyetujui rancangan anggaran perusahaan

dan rencana kerja untuk tahun buku baru yang diusulkan oleh Dewan Direksi.

4). Menandatangani surat-surat penting sesuai dengan wewenang yang

telah ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan.

5). Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam ahal pembebanan tugas dan kewajiban direksi.

6). Berdasarkan perkembangan yang terjadi, Dewan Komisaris bertugas menyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum perusahaan yang telah ditetapkan.

c. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan pejabat tertinggi yang memiliki tugas untuk memimpin, mengawasi, serta menilai hasil sasaran perusahaan. Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama antara lain adalah sebagai berikut:

(25)

perpustakaan.uns.ac.id 2). Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan rencana yang digilib.uns.ac.id diusulkan para direktur dengan memperhatikan kebijkan umum perusahaan yang telah ditetapkan.

3). Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan para

pejabat perusahaan bersama dengan direksi yang lain.

4). Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kegiatan perusahaan yang telah terlaksana kepada Dewan Komisaris.

5). Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan perusahaan yang dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal audit, staff operasional, keuangan, dan pemasaran.

d. Wakil Direktur Utama

Wakil Direktur Utama memiliki tugas untuk membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas hariannya.

e. Direktur Pemasaran

Memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan membawahi Kepala Divisi Pemasaran I dan II. Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Peamasaran antara lain sebagai berikut:

1). Membuat kontrak penjualan dengan pembeli dari dalam negeri maupun luar negeri.

2). Menetapkan rencana penjualan jangka pendek dan jangka panjang. 3). Melaporkan realisasi penjualan bulanan kepada Direktur Utama pada

(26)

perpustakaan.uns.ac.id 4). Mengembangkan pangsa pasar baik di dalam negeri maupun luar digilib.uns.ac.id negeri.

f. Kepala Divisi Produksi

Tanggung jawab Kepala Divisi Produksi antara lain adalah: 1). Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pengadaan bahan produksi

serta barang-barang lain untuk menjamin kelancaran proses produksi sesuai pesanan dari bagian pemasaran.

2). Mengikuti perkembangan produksi dan mengusahakan agar diadakan peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan.

Selain itu, Kepala Divisi Produksi juga berkewajiban untuk mengkoordinasikan dan mengawasi bawahannya, yaitu:

1). Manajer Spinning, bertanggung jawab atas kualitas dan proses produksi pemintalan secara keseluruhan, merencanakan besarnya volume produksi, dan mengawasi pelaksanaan produksi menurut standar.

2). Manajer Weaving 1 dan 2, bertanggung jawab atas proses produksi

penenunan secara keseluruhan.

3). Manajer Pretreatment (finishing), bertanggung jawab menyempurnakan kain yang telah selesai diproduksi oleh bagian tenun atau weaving.

4). Manajer Persiapan Printing, bertanggung jawab mempersiapakan

(27)

perpustakaan.uns.ac.id 5). Manajer Produksi printing, bertanggung jawab atas berlangsungnya digilib.uns.ac.id proses produksi printing.

6). Manajer Desainer, bertanggung jawab mendesain atau merancang motif kain yang akan diproduksi.

g. Kepala Divisi Pemasaran

Bagian ini, memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Pemasaran dan membawahi langsung Manajer Pemasaran. Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Divisi Pemasaran antara lain:

1). Membawahi langsung Manajer Pemasaran yang bertanggung jawab mengelola dan memasarkan barang-barang hasil produksi untuk dipasarkan baik untuk pangsa pasar dalam negeri maupun luar negeri. 2). Mencari costumer, membuat kontrak penjualan, dan membuat

rencana penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3). Menentukan strategi pemasaran yang menyangkut pendistribusian,

packaging, promosi, dan penentuan potongan harga. h. Bagian Umum dan Keuangan

1). Manajer Logistik

Manajer Logistik merupakan bagian dari Bagian Umum dan Keuangan. Memiliki tanggung jawab dalam hal pengadaan barang, mengawasi kelancaran pengadaan barang, dan memenuhi perbekalan untuk kebutuhan perusahaan secara umum.

(28)

perpustakaan.uns.ac.id Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Umum dan digilib.uns.ac.id Keuangan. Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

a). Memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan pegawai serta menentukan urusan kepegawaian.

b). Mencari dan menyeleksi tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan.

c). Melakukan administrasi kepegawaian. d). Melakukan pembayaran gaji pegawai.

e). Mengadakan hubungan dengan pihak luar untuk hal-hal tertentu, misalnya PKL, penelitian, dan lainnya.

3). Manajer Keuangan dan Akuntansi

Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

a). Mengurusi bidang keuangan (sirkulasi dalam perusahaan). b). Melakukan pembayaran gaji kepada karyawan.

c). Menyalin laporan keuangan bagi pihak yang bersangkutan

dalam perusahaan. 4). Manajer EDP

Bertanggung jawab dalam memproses berbagai data yang ada dalam perusahaan.

5). Manajer Utility

(29)

perpustakaan.uns.ac.id 6). Kepala Seksi (Kasie) digilib.uns.ac.id Bertanggung jawab kepada Manajer yang membawahi atas pekerjaan yang dilaksanakan dan membawahi langsung karyawan. 7). Kepala Sub Seksi (Kasubsie)

Bertugas membantu kepala seksi dalam bidang tertentu sesuai dengan tugas yang diberikan.

8). Kepala Urusan (Kaur)

Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada Kepala Seksi dan mangurusi semua masalah yang ditemui di lapangan serta turun tangan langsung ke lapangan.

9). Kepala Regu (Karu) atau Group Leader

Bertanggung jawab kepada Kepala Urusan dan mengurusi masalah di lapangan serta turun tangan langsung di lapangan.

10). Pekerja/Operator

Merupakan jabatan terendah dan bertugas sebagai pelaksana setiap pekerjaan pada setiap departemen yang ada.

4. Detail Perusahaan a. Proses Produksi

(30)

perpustakaan.uns.ac.id 1). Benang, meliputi produksi benang Ne 24 RSHT, 30 RSHT, 20 digilib.uns.ac.id RSHT, 30 RS, 30 RSP, 40 CD atau sesuai dengan pesanan permintaan;

2). Kain rayon 3). Kain katun 4). Kain grey 5). Kain cambrics 6). Kain dying 7). Kain printing

Dalam melakukan proses produksi, PT Kusumahadi Santosa memiliki beberapa jenis mesin, yaitu:

1). Mesin Weaving sebanyak 1492 buah, yang berkapasitas 5.000.000

m/ bulan, dengan kualitas 100% cotton dan 100% rayon. 2). Mesin Finishing yang berkapasitas 2.100.000 m/bulan. 3). Mesin Dying dengan kapasitas 400.000 m/bulan.

4). Mesin Printing yaitu 1 buah mesin chiroist, 12 warna, dan stork yang berkapasitas 1.200.000 m /bulan.

(31)

perpustakaan.uns.ac.id b. Permodalan Perusahaan digilib.uns.ac.id PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sesuai dengan perpanjangan dari BMKM Pusat yaitu No.575/III.PMDN/1987 pada tanggal 16 November 1985. Modal pendiriannya dipegang oleh keluarga H. Santosa Doellah, yang kemudian modal tersebut digunakan untuk menyediakan sarana-sarana perusahaan, seperti mesin-mesin produksi dan peralatan pengujian laboratorium yang didatangkan dari Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang. Selain untuk menunjang proses produksi, modal tersebut juga digunakan untuk mendirikan sarana penunjang perusahaan seperti penyediaan lahan, pembangunan gedung-gedung perkantoran, ruang produksi, dan sarana-sarana lainnya.

c. Pembelian dan Pemasaran 1). Pembelian

Pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa meliputi pembelian bahan baku, pembelian bahan pembantu, dan pembelian suku cadang.

a). Pembelian Bahan Baku

(32)

perpustakaan.uns.ac.id b). Pembelian Bahan Pembantu digilib.uns.ac.id Bahan pembantu adalah bahan yang dibutuhkan dalam proses produks selain bahan baku. Pengadaan bahan pembantu dilakukan oleh Departemen Logistik bagian Pembelian setelah mendapatkan surat kebutuhan dari departemen pengguna. Bahan pembantu yang dibutuhkan antara lain adalah:

i) Chemical

ii) Paper cone

iii) Layer box

iv) Box packing

v) Klem black seng dan tali raffia vi) Strapping band

c). Pembelian Suku Cadang

Suku cadang mesin yang digunakan PT Kusumahadi Santosa pengadaannya dilakukan oleh PT Kusumahadi Santosa. Terdapat beberapa suku cadang yang tidak dapat ditemukan di Indonesia, sehingga PT Kusumahadi Santosa mengimpor langsung dari supplier di luar negeri.

2). Pemasaran

(33)

perpustakaan.uns.ac.id Terdapat beberapa kebijakan yang menjadi acuan dari sistem digilib.uns.ac.id pemasaran yang dilakukan di PT Kusumahadi Santosa, yaitu:

a). Kebijakan Harga

Dalam menentukan kebijakan harga produk yang dihasilkan, PT Kusumahadi Santosa mempertimbangkan jenis dan kualitas serta persaingan produk sejenis yang tengah terjadi di pasaran. b). Kebijakan Distribusi dan Daerah Pemasaran

Pangsa pasar maupun konsumen potensial merupakan obyek pendistribuian produk PT Kusumahadi Santosa. Peluang untuk meraih pangsa pasar tersebut dilakukan dengan pemilihan daerah potensial bagi pemakai produk. Secara garis besar, obyek pendistribusian barang tersebut meliputi Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, dan Bali. Selain itu juga dipasarkan pada pasar internasional di antaranya adalah Jerman, Amerika Serikat, dan Brazil juga terdapat beberapa Negara di Jazirah Arab meliputi Arab Saudi, Turki dan Qatar. Selain itu juga negara tetangga macam Malaysia dan Singapura.

c). Kebijakan Promosi

(34)

perpustakaan.uns.ac.id i) Mengikuti pameran dagang yang biasa dilakukan setiap digilib.uns.ac.id setengah tahun sekali atau dalam satu tahun sekali.

ii) Menyediakan katalog produk untuk para pembeli. d. Personalia dan Penggajian

1). Perekrutan

Terdapat dua metode yang digunakan PT Kusumahadi Santosa dalam melakukan perekrutan tenaga kerja, yaitu dengan metode internal dan metode eksternal. Metode-metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a). Perekrutan Internal i) Promosi

Perekrutan dengan cara promosi ini dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang akan menduduki posisi atas, misalnya manajer atau kepala bagian. Langkah ini ditempuh dan diharapkan dapat menjadi cambuk motivasi bagi karyawan agar bekerja lebih optimal. ii) Kenalan Tenaga Kerja Lama

(35)

perpustakaan.uns.ac.id cara ini untuk mendapatkan pelamar-pelamar eksternal yang digilib.uns.ac.id direkrut dengan menggunakan sumber informasi internal. b). Perekrutan Eksternal (merekrut dari luar)

Jika jumlah calon yang didapat dari sumber-sumber internal belum cukup, maka akan dilakukan perekrutan secara eksternal untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Biasanya perusahaan menggunakan media cetak untuk mengumumkan adanya lowongan tersebut. Penggunaan media massa ini diharapkan dapat menjadi sumber yang baik dan cepat dalam hal perekrutan tenaga kerja.

Perekrutan karyawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari tiap departemen untuk mengisi kekosongan jabatan atau untuk perluasan proses produksi. Tahapan-tahapan pengajuan jumlah kebutuhan karyawan setiap departemen adalah sebagai berikut:

i) Adanya permintaan dari setiap departemen.

ii) Permintaan kemudian diajukan kepada Kepala Divisi. iii) Kepala Divisi akan membawa masalah tersebut ke bagian

Umum dan Personalia.

iv) Pengadaan seleksi bsgi calon karyawan.

v) Disesuaikan dengan tingkat pendidikan calon karyawan

(36)

perpustakaan.uns.ac.id 2). Seleksi digilib.uns.ac.id Seleksi merupakan proses pemilihan individu-individu yang memiliki kualifikasi yang relevan untuk mengisi posisi dalam suatu organisasi. Jika perusahaan tidak memiliki karyawan yang memenuhi persyaratan, maka perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih buruk untuk berhasil. Beberapa tes seleksi yang diterapkan oleh PT Kusumahadi Santosa antara lain:

a). Tes kepribadian (test psychology)

Tes kepribadian (psikologi) yang dipilih secara hati-hati yang secara logis berhubungan dengan persyaratan kerja, dapat membantu memperkirakan aspek-aspek interpersonal dari keberhasilan kerja.

b). Tes Kesehatan

Tes kesehatan dilaksanakan karena dapat memutuskan apakah kesehatan pelamar tersebut memenuhi syarat kualifikasi kesehatan atau tidak.

c). Tes ketrampilan

Tes ketrampilan dilakukan untuk mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegang.

d). Tes wawancara

(37)

perpustakaan.uns.ac.id mempengaruhi keputusan untuk dapat tidaknya pelamar tersebut digilib.uns.ac.id diterima.

Setelah melalui serangkaian tes seleksi, calon karyawan masih harus mengikuti beberapa prosedur, yaitu sebagai berikut:

a). Calon karyawan harus menjalani masa percobaan selama 3 bulan sebelum dinyatakan sebagai karyawan tetap.

b). Selama masa percobaan, calon karyawan dan perusahaan

memiliki hak untuk memutuskan hubungan kerja apabila masing pihak tidak dapat memenuhi harapan masing-masing.

c). Apabila masa percobaan telah selesai dan masing-masing pihak dapat menerima, maka calon karyawan itu dinyatakan sebagai karyawan tetap dan mendapat hak sesuai dengan kesepakatan kerja sebelum masa percobaan.

d). Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, calon karyawan

melakukan pemeriksaan kesehatan dan akan diberi penyuluhan oleh Serikat Pekerja Nasional (SNP) unit PT. Kusumahadi Santosa.

e). Adapun penerimaan tenaga kerja dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut:

i. Warga Negara Indonesia;

(38)

perpustakaan.uns.ac.id iii. Umur minimal 16 tahun; digilib.uns.ac.id iv. Memiliki Surat Kuning dari Departemen Tenaga Kerja;

v. Sehat jasmani dan rohani atau surat keterangan sehat dari dokter;

vi. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian; dan vii. Pas foto.

3). Pelatihan dan Pengembangan

PT Kusumahadi Santosa menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada saat itu. Perusahaan biasanya menerapkan metode pelatihan campuran antara internal dan eksternal. Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan beberapa karyawan untuk mengikuti pelatihan di luar (eksternal). Karyawan yang ditunjuk tersebut kemudian mempresentasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada direksi maupun bagian yang terkait. Perusahaan kemudian mengadakan pelatihan internal untuk karyawan yang lain berdasarakan ilmu yang diperoleh karyawan yang telah menjalani pelatihan di luar. PT Kusumahadi Santosa tidak hanya menyelenggarakan pelatihan ketrampilan saja, tetapi juga program pengembangan karyawan, misalnya pelatihan kepemimpinan. Dengan diadakannya program pelatihan dan pengembangan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan bagi perusahaan.

(39)

perpustakaan.uns.ac.id Karyawan sangat menentukan jalannya proses produksi. digilib.uns.ac.id Secanggih apapun sebuah usaha, pasti juga membutuhkan karyawan. Ketenagakerjaan pada PT Kusumahadi Santosa telah memenuhi syarat dan ketentuan ketenagakerjaan yang ditentukan oleh Departemen Tenaga Kerja. Jumlah tenaga kerja PT Kusumahadi Santosa sebanyak 1267 orang dengan jumlah pria 866 orang dan jumlah wanita 401 orang, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. II.1

Daftar Jumlah Karyawan PT Kusumahadi Santosa

Periode Januari 2011

No. Departemen Pria Wanita Jumlah

1. Weaving I 189 164 353

Sumber : Personalia PT Kusumahadi Santosa (2011)

5). Pengaturan Waktu Jam Kerja

(40)

perpustakaan.uns.ac.id tersebut sesuai dengan UU No.1 Tahun 1951 Jo. UU No.12/1978. digilib.uns.ac.id Berikut adalah pembagian jam kerja karyawan:

a). Shift Produksi

i. Shift pagi : 06.00 - 14.00 ii. Shift siang : 14.00 – 22.00 iii. Shift malam : 22.00 – 06.00 iv. Waktu istirahat : 60 menit b). Shift Keamanan

i. Shift pagi : 07.00 – 15.00 ii. Shift siang : 15.00 – 23.00 iii. Shift malam : 23.00 – 07.00 iv. Waktu istirahat : 60 menit : c). Normal Shift dan Sopir : 08.00 – 16.30

Waktu istirahat : 60 menit d). Pekerja non Shift

i. Senin s/d Jum’at : 08.00 – 16.30 ii. Waktu istirahat : 60 menit iii. Sabtu : 08.00 – 11.00

e). Pada hari jum’at seluruh karyawan mendapatkan 90 menit waktu istirahat dari pukul 11.30 s/d 13.00.

6). Kerja lembur

(41)

perpustakaan.uns.ac.id melakukan kerja lembur dengan pertimbangan dan ketentuan digilib.uns.ac.id sebagai berikut:

a). Setiap karyawan yang bekerja lembur lebih dari 7 jam per hari atau 40 jam dalam seminggu, maka kelebihan jam kerja dari batas tersebut diperhitungkan sebagai kerja lembur.

b). Kerja lembur hanya dibenarkan atas perintah atau persetujuan perusahaan atau pimpinan yang berwenang. Bagi karyawan yang bekerja lembur tanpa perintah atau persetujuan pihak yang berwenang, tidak akan mendapat upah lembur.

c). Kerja lembur dilakukan jika terdapat pekerjaan yang tidak

mungkin diselesaikan dalam jam kerja normal dan memerlukan penyelesaian segera untuk kepentingan kelancaran produksi. 7). Pengupahan

a). Dasar Pengupahan

Upah yang diberikan pada seluruh karyawan PT Kusumahadi Santosa telah disesuaikan dengan standar kerja 7 jam sehari atau 40 jam seminggu dengan upah sebesar Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku.

b). Sistem Pengupahan

(42)

perpustakaan.uns.ac.id satu bulan, dan upah bulanan yang dibayarkan kepada staf digilib.uns.ac.id setelah bekerja satu bulan dan dibayarkan setiap akhir bulan. 8). Kesejahteraan Karyawan

Selain sistem pengupahan menggunakan UMR, PT Kusumahadi Santosa juga menyediakan fasilitas dan jaminan untuk para karyawan, staf, dan pimpinan perusahaan. Antara lain sebagai berikut:

a). Perusahaan menyediakan poliklinik dan dokter di perusahaan. b). Karyawan beserta keluarga dapat berobat ke dokter perusahaan

secara gratis.

c). Perusahaan memberikan servis makanan gratis waktu jam istirahat.

d). Perusahaan menyediakan koperasi karyawan.

e). Perusahaan membantu biaya sakit, kelahiran, dan pernikahan. f). Perusahaan memberikan pakaian seragam 2 stel setiap tahun,

astek, dan jamsostek bagi karyawan. 9). Tata Tertib Perusahaan

(43)

perpustakaan.uns.ac.id a). Karyawan harus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya digilib.uns.ac.id dan mematuhi semua perintah yang diberikan sepanjang tugas tesebut berhubungan dengan aktivitas perusahaan.

b). Tanpa persetujuan dari perusahaan, karyawan dilarang bekerja

sambilan atau bekerja paruh waktu pada perusahaan lain.

c). Karyawan wajib melapor pada atasan setiap kali tidak masuk kerja dengan memperlihatkan keterangan yang sah dan benar. Surat keterangan harus diserahkan kepada atasan paling lambat satu hari setelah yang bersangkutan tidak masuk kerja.

d). Karyawan wajib menjaga dan memelihara semua peralatan

kerja serta melaporkan apabila ada kerusakan atau inventaris perusahaan yang hilang.

e). Karyawan dilarang membawa keluar barang milik perusahaan tanpa izin langsung dari atasan langsung.

f). Semua barang inventaris harus dikembalikan pada perusahaan

apabila terjadi pemutusan hubungan kerja.

g). Karyawan dilarang bermain judi atau segala permainan yang

berbau judi di lingkungan kerja.

h). Karyawan dilarang merokok di tempat kerja kecuali di tempat-tempat yang telah ditentukan.

(44)

perpustakaan.uns.ac.id j). Karyawan dilarang menyalahgunakan kepercayaan perusahaan digilib.uns.ac.id dengan menerima uang, barang maupun jasa yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

k). Karyawan diharuskan memekai seragam, topi, sepatu, tanda

pengenal, dan lain-lain yang diterapkan oleh perusahaan secara sempurna pada jam-jam kerja.

l). Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan, kerapian, dan

ketertiban tempat kerja dengan sebaik-baiknya.

m). Setiap karyawan yang mengetahui adanya kemungkinan yang dapat menyebabkan kecelakaan manusia, kerusakan harta benda milik perusahaan atau kebakaran harus melaporkan kepada atasannya.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Perekonomian pada era globalisasi dalam perkembangannya sangat menuntut perusahaan-perusahaan di Indonesia. Perusahaan dituntut untuk menawarkan berbagai jenis produk usaha dalam memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam usaha memperoleh keuntungan tersebut, hal penting yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan adalah kemampuan untuk memproduksi secara tepat waktu.

(45)

perpustakaan.uns.ac.id untuk bersaing dengan pasar luas, seperti halnya manajemen pembelian. digilib.uns.ac.id Pembelian merupakan salah satu kegiatan penting di dalam suatu perusahaan karena kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari kegiatan produksi perusahaan dan guna menjamin kelancaran proses produksi. Disamping itu dalam pelaksanaannya kegiatan pembelian melibatkan beberapa bagian dan personil serta pelaksanaannya berkaitan dengan pengeluaran uang yang cukup besar sehingga manajemen pembelian dianggap sangat penting dalam penghematan biaya dan penentuan kualitas produk yang dihasilkan.

Untuk mempertahankan eksistensi dan mencapai tujuan diperlukan manajemen yang handal yang didukung dengan adanya sistem akuntansi yang baik sehingga menghasilkan output informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang mengolah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, kemudian informasi tersebut disampaikan kepada pembuat keputusan perusahaan atau manajemen untuk membuat kebijakan (H. Bodnar dan William S. Hopwood, 1998:13). Dalam memperoleh sistem informasi akuntansi yang akurat, maka diperlukan suatu sistem.

(46)

perpustakaan.uns.ac.id (Mulyadi, 2001:3). Selanjutnya Mulyadi (2001:19) mengemukakan tujuan digilib.uns.ac.id pengembangan sistem akuntansi pada perusahaan antara lain:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu

untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Pembelian bahan baku dilaksanakan oleh setiap perusahaan manufaktur. Bahan baku merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan manufaktur karena berkaitan langsung dengan kegiatan produksi dan jumlahnya yang lebih besar dibandingkan dengan bahan lainnya. Persediaan bahan baku sebaiknya harus tepat jumlahnya sehingga tidak terjadi kelebihan ataupun kekurangan. Apabila terjadi kelebihan maka akan menambah biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang serta dapat rugi karena kerusakan dan turunnya kualitas bahan baku. Apabila kekurangan bahan baku maka perusahaan tidak dapat bekerja secara maksimal, artinya modal dan tenaga kerja tidak dapat digunakan secara sepenuhnya sehingga memperbesar biaya produksi.

(47)

perpustakaan.uns.ac.id pokok pengendalian intern tersebut terdiri dari pemisahan fungsional struktur digilib.uns.ac.id organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pecatatan, praktik yang sehat dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi mengolah data keuangan suatu perusahaan menjadi output informasi keuangan yang diperlukan pengelola perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada pemilik serta pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi akuntansi yang dihasilkan haruslah tidak menyesatkan, bias ataupun error sehingga dibutuhkan unsur pengendalian intern untuk mencegah terjadinya penyelewengan. Dengan demikian, dapat dihasilkan informasi akuntansi yang handal dan relevan untuk pihak internal dan eksternal perusahaan.

(48)

perpustakaan.uns.ac.id Dalam aktivitas pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa, baik digilib.uns.ac.id fungsi penerimaan maupun penyimpanan barang dilakukan langsung oleh bagian gudang. Keadaan ini cukup rentan terjadinya tindakan penyelewengan terhadap persediaan barang yang telah dibeli. Akibatnya, informasi akuntansi yang dihasilkan tidak relevan dan timbul resiko kerugian bagi perusahaan. Untuk itu, sistem akuntansi yang efektif dapat diterapkan.

Dari latar belakang masalah diatas Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa sebagai penyusunan Tugas Akhir dengan judul:

“EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU

BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA”.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa sudah baik?

2. Apakah kelebihan dan kelemahan dari sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa?

D. TUJUAN PENELITIAN

(49)

perpustakaan.uns.ac.id 1. Untuk mengetahui sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT digilib.uns.ac.id Kusumahadi Santosa.

2. Untuk mengevaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa.

E. MANFAAT PENELITIAN

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan atau informasi:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai bahan perbandingan, untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan lainnya. Hasil Penelitian ini juga sebagai syarat kelulusan dari Program Diploma Akuntansi Keuangan.

2. Bagi Perusahaan

(50)
(51)

perpustakaan.uns.ac.id

BAB II

digilib.uns.ac.id

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2001:2). Dari definisi tersebut menurut Mulyadi (2001:2-3) sistem dapat dirinci lebih lanjut, pengertian umum mengenai sistem antara lain :

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

b. Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

(52)

perpustakaan.uns.ac.id dikoordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi untuk digilib.uns.ac.id mencapai tujuan yang sama.

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2001:5).

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa prosedur yang menyusunnya. Prosedur itu sendiri merupakan urutan proses yang dilakukan beberapa orang dalam satu bagian yang dibuat untuk melakukan transaksi intern perusahaan yang terjadi secara rutin.

Sistem dan prosedur saling memiliki keterkaitan. Sistem yang baik berakar dari baiknya prosedur yang membentuk sistem tersebut. Jika prosedur yang membentuk sistem tersebut lemah maka akan membentuk sistem yang lemah juga. Sebaliknya prosedur yang baik akan menciptakan sistem yang baik pula, keduanya saling berhubungan. Dengan demikian manfaat dari sistem adalah memudahkan dalam pencapaian tujuan.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

(53)

perpustakaan.uns.ac.id tersebut, Mulyadi (2001:3-5) membagi unsur sistem akuntansi menjadi lima digilib.uns.ac.id yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan. Adapun penjelasan mengenai unsur sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi, formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

c. Buku Besar

Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu

(54)

perpustakaan.uns.ac.id e. Laporan digilib.uns.ac.id Laporan dapat berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo sediaan yang lambat penjualan. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

3. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri (Mulyadi, 2001:299).

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pembelian merupakan jaringan prosedur-prosedur pembelian yang mengatur cara-cara dalam melakukan semua pengadaan barang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

(55)

perpustakaan.uns.ac.id a. Fungsi yang Terkait digilib.uns.ac.id 1). Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung dipakai (tidak diselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.

2). Fungsi Pembelian

Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang telah dipilih.

3). Fungsi Penerimaan

Fungsi penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.

4). Fungsi Akuntansi

(56)

perpustakaan.uns.ac.id dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfunsi sebagai catatan digilib.uns.ac.id utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang. Dalam sistem akuntansi pembelian, funsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.

b. Dokumen yang Digunakan 1). Surat Permintaan Pembelian

Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang sesuai dengan yang dibutuhkan.

2). Surat Permintaan Penawaran harga

Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.

3). Surat Order Pembelian

Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sebagai berikut:

a). Surat Order Pembelian, dokumen ini merupaka lembar pertama surat order pembelian yang dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

b). Tembusan Pengakuan Oleh Pemasok, tembusan surat order

(57)

perpustakaan.uns.ac.id pembelian, serta kesanggupan pemasok memenuhi janji digilib.uns.ac.id pengiriman barang.

c). Tembusan bagi Unit Peminta barang, tembusan ini dikirimkan kepada fungsi yang meminta pembelian bahwa barang yang telah dimintanya telah dipesan.

d). Arsip Tanggal Penerimaan, tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut tanggal penerimaan barang sesuai wakti yang telah ditetapkan.

e). Arsip Pemasok, tembusan surat order pembelian ini disimpan oleh fungsi pembelian menurut nama pemasok, sebagai dasar untuk mencari informasi mengenai pemasok.

f). Tembusan Fungsi Penerimaan, tembusan surat order pembelian

ini dikirim ke fungsi penerimaan sebagai otorisasi barang sesuai dengan pesanan.

g). Tembusan Fungsi Akuntansi, tembusan surat order pembelian ini

dikirim ke fungsi akuntansi sebagai salah satu dasar untuk mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

4). Laporan Penerimaan Barang

(58)

perpustakaan.uns.ac.id 5). Surat Perubahan Order Pembelian digilib.uns.ac.id Dokumen yang diterbitkan jika terdapat perubahan isi surat order pembelian yang sebelumnya telah ditertibkan.

6). Bukti Kas Keluar

Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian, juga sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.

c. Catatan Akuntansi yang Digunakan 1). Register Bukti Kas Keluar

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan voucher payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar.

2). Jurnal Pembelian

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.

3). Kartu Utang

Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedur, buku pembantu yang yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.

4). Kartu Persediaan

(59)

perpustakaan.uns.ac.id d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian digilib.uns.ac.id 1). Prosedur Permintaan Pembelian

Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian.

2). Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain.

3). Prosedur Order Pembelian

Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan (misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat utang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

4). Prosedur Penerimaan Barang

(60)

perpustakaan.uns.ac.id 5). Prosedur Pencatatan Utang digilib.uns.ac.id Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.

4. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

a. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001:163) sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern sangat diperlukan dalam perusahaan agar tidak terjadi kesalahan maupun penyelewengan dari masing-masing bagian karena dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

b. Tujuan Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001:163) tujuan sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut:

1). Menjaga kekayaan organisasi;

(61)

perpustakaan.uns.ac.id 4). Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. digilib.uns.ac.id c. Unsur Sistem Pengendalian Intern

Menurut Mulyadi (2001:164) unsur pokok sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut:

1). Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

2). Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

3). Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

4). Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam kegiatan operasi perusahaan diperlukan sistem akuntansi yang baik untuk kelancaran proses produksi dan untuk menjaga kekayaan perusahaan. Pembahasan sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

1. Fungsi yang terkait dalam sistem pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

(62)

perpustakaan.uns.ac.id Fungsi ini bertugas membuat rencana kebutuhan bahan baku yang digilib.uns.ac.id dibutuhkan untuk proses produksi yang akan datang. Fungsi ini dijalankan oleh bagian produksi.

b. Fungsi Pembelian

Fungsi Pembelian bertugas untuk membuat dan mengadakan kontrak pembelian dengan supplier, melakukan transaksi pembelian dan menyerahkan rekapan dokumen pesanan pembelian yang akan dibeli ke bagian gudang. Fungsi ini dijalankan oleh bagian logistik.

c. Fungsi Penerimaan

Pelaksana fungsi penerimaan adalah bagian gudang. Fungsi ini bertanggung jawab menerima barang dari supplier dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.

d. Fungsi Pembuatan Tanda Terima Barang

Fungsi ini bertugas mengecek kecocokan barang yang dikirim oleh supplier beserta dokumen yang menyertainya dengan rekapan dokumen pesanan pembelian dan membuatkan Tanda Terima Barang. Pelaksana fungsi ini dijalankan oleh bagian gudang.

e. Fungsi Pembuatan Laporan Penerimaan Barang

(63)

perpustakaan.uns.ac.id f. Fungsi Akuntansi dan Keuangan digilib.uns.ac.id Fungsi yang bertanggung jawab setelah dilakukan proses pembelian yang dicatat sebagai utang, utang dibayar, dan pembelian tunai. Selain itu, fungsi ini juga membuat kartu utang dan kartu persediaan, serta membuat bukti pengeluaran pembayaran utang dan melakukan pencatatan.

2. Dokumen yang digunakan dalam pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa antara lain:

a. Surat Kebutuhan Bulanan

Dokumen yang berisi kuantitas dan spesifikasi kebutuhan bulanan bahan baku benang guna kelancaran proses produksi periode berikutnya.

b. Surat Permintaan Penawaran Harga

Dokumen ini merupakan surat yang digunakan untuk meminta penawaran harga barang yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar. c. Surat Penawaran Harga

Dokumen yang merupakan balasan dari Surat Permintaan Penawaran Harga, yang berisi penawaran harga yang diberikan oleh supplier mengenai jenis barang yang diminta.

d. Surat Pesanan Pembelian

Dokumen yang digunakan untuk melakukan pemesanan pembelian barang kepada supplier yang telah dipilih perusahaan.

e. Surat Kontrak Pembelian

(64)

perpustakaan.uns.ac.id f. Faktur (Nota) digilib.uns.ac.id Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok yang berisi jenis, kuantitas, dan harga barang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada supplier.

g. Surat Jalan

Dokumen yang berisi nomor polisi kendaraan yang mengangkut persediaan berdasarkan persetujuan pembelian.

h. Tanda Terima Barang

Dokumen yang berisi keterangan bahwa barang telah diterima oleh bagian gudang untuk dilaporkan kepada bagian administrasi.

i. Laporan Penerimaan Barang

Dokumen yang berisi tentang laporan barang yang diterima sebagai tindak lanjut dalam tanda terima barang untuk dilaporkan ke bagian akuntansi.

j. Bukti Pengeluaran

Dokumen yang dibuat oleh bagian keuangan untuk dasar pencatatan transaksi pembelian, juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang atau pembayaran atas pembelian tunai kepada supplier.

3. Catatan Akuntansi yang digunakan a. Kartu Persediaan

(65)

perpustakaan.uns.ac.id b. Kartu Utang digilib.uns.ac.id Catatan ini berisi jumlah saldo utang sebagai dasar pembuatan kartu buku besar buku utang.

c. Kartu Buku Besar Buku Utang

Catatan ini merupakan kontrol akun utang yang berisi tentang rincian atas saldo utang.

d. Kartu Buku Besar Buku Persediaan Bahan Baku

Catatan ini merupakan kontrol akun persediaan bahan baku yang berisi tentang rincian atas saldo persediaan bahan baku.

e. Buku Jurnal (Bukti Pengeluaran)

Catatan akuntansi sebagai kontrol akun pengeluaran kas, berisi tentang total pengeluaran kas yang terjadi selama periode berjalan.

f. Kartu Stock bahan

Catatan ini berisi saldo stock persediaan dan ditempel pada persediaan tersebut.

4. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

a. Prosedur Permintaan Barang

(66)

perpustakaan.uns.ac.id b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok digilib.uns.ac.id Dalam Prosedur ini fungsi pembelian dilakukan oleh Bagian Logistik setelah menerima SKB lembar ke-2 dan ke-3 dari Bagian Produksi sebagai dasar pembuatan Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH). SPPH dikirim ke supplier terpilih sebagai negosiasi harga dan jumlah bahan baku yang akan dipesan. SKB lembar ke-2 dan ke-3 diarsipkan. Dari pihak supplier selanjutnya mengirimkan Surat Penawaran Harga (SPH).

c. Prosedur Pesanan Pembelian

Prosedur ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga dengan pihak supplier, selanjutnya Bagian Logistik membuat Surat Pesanan Pembelian (SPP) rangkap 4 dan selanjutnya diotorisasi oleh Manajer Logistik. SPP lembar ke-1 dikirim ke supplier, lembar ke-2 dikirim ke Bagian Administrasi, lembar ke-3 dikirim ke Bagian Gudang, sedangkan lembar k-4 beserta SPH diarsipkan di Bagian Logistik.

(67)

perpustakaan.uns.ac.id Bagian Administrasi sedangkan lembar ke-3 diarsipkan di Bagian Gudang digilib.uns.ac.id dan lembar ke-4 dikirim ke Bagian Produksi untuk diarsipkan.

e. Prosedur Pembuatan Laporan Penerimaan Barang

Dalam Prosedur ini setelah Bagian Administrasi menerima SPP lembar ke-2 dari Bagian Logistik dan TTB lembar ke-1 dan ke-2 beserta Nota barang dan Surat Jalan dari Bagian Gudang. Untuk kemudian dibuatkan Laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 3. LPB lembar 1 dan ke-3, TTB lembar ke-1, SPP lembar ke-2 dan ke-3 beserta Surat Jalan dan Nota barang diserahkan ke Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai pangajuan rencana bayar, sedangkan LPB dan TTB masing-masing lembar ke-2 diarsipkan di Bagian Administrasi.

f. Prosedur Akuntansi

(68)

perpustakaan.uns.ac.id dan Nota barang disimpan Bagian Akuntansi dan Keuangan sebagai arsip digilib.uns.ac.id perusahaan.

5. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT.Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :

a. Struktur organisasi

Sudah dibentuknya struktur organisasi yang memisahkan fungsi masing-masing bagian dan masing-masing-masing-masing jabatan telah memiliki deskripsi jabatan tersendiri sehingga tidak ada transaksi pembelian yang dilaksanakan lengkap oleh hanya satu fungsi.

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Penggunaan dokumen dalam jaringan prosedur sistem pembelian bahan baku telah sesuai dengan kebutuhan dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang.

c. Praktik yang Sehat

Pelaksanaan praktik yang sehat terlihat pada penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang serta transaksi telah dilakukan oleh beberapa bagian.

d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya

(69)

perpustakaan.uns.ac.id pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan digilib.uns.ac.id perusahaan.

C. EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU

BENANG PADA PT KUSUMAHADI SANTOSA

Setelah mengetahui mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku yang baik menurut teori, sistem akuntansi pembelian bahan baku benang yang ada di PT Kusumahadi Santosa. Selanjutnya akan dibahas evaluasi sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

1. Fungsi yang Terkait

Menurut Mulyadi fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian paling tidak terdapat fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, dan fungsi akuntansi. Sedangkan pada PT Kusumahadi Santosa fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku benang yaitu sebagai berikut: fungsi peminta barang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan, fungsi pembuatan Tanda Terima Barang, fungsi pembuatan Laporan Penerimaan Barang, dan fungsi akuntansi & keuangan.

(70)

perpustakaan.uns.ac.id mengajukan permintaan pembelian dan menyimpan barang dari fungsi digilib.uns.ac.id penerimaan. Perangkapan tersebut dimungkinkan akan menyebabkan lemahnya keandalan informasi akuntansi dan akan menimbulkan penyelewengan ataupun kecurangan dalam persediaan bahan baku.

Pada PT Kusumahadi Santosa pembagian tugas antar fungsi juga kurang tepat yaitu pada bagian fungsi peminta barang dilakukan oleh bagian produksi. Fungsi peminta barang seharusnya dilakukan oleh bagian gudang karena yang mengetahui jumlah stock persediaan bahan baku secara pasti adalah bagian gudang. Menurut Mulyadi (2001:166) fungsi gudang yang merupakan fungsi penyimpanan mempunyai dua tugas yaitu: mengajukan permintaan pembelian dan menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.

2. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan PT Kusumahadi Santosa dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku yaitu: Surat Kebutuhan Bulanan, Surat Permintaan Penawaran Harga, Surat Permintaan Harga, Surat Pesanan Pembelian, Surat Kontrak Pembelian, Faktur (Nota), Surat Jalan, Tanda Terima Barang, Laporan Penerimaan Barang, Bukti Pengeluaran.

(71)

perpustakaan.uns.ac.id akan dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksananya transaksi untuk digilib.uns.ac.id menciptakan praktik yang sehat (Mulyadi, 2001:167).

3. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi pembelian bahan baku benang PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut: kartu persediaan, kartu utang, kartu buku besar buku utang, kartu buku besar buku persediaan bahan baku, buku jurnal (bukti pengeluaran), dan kartu stock bahan.

Catatan akuntansi yang digunakan oleh PT Kusumahadi Santosa sudah baik karena terdapat catatan persediaan bahan baku berupa kartu poersediaan yang mencantumkan daftar penerimaan atau pengeluaran bahan baku setiap harinya. Hal ini mempermudah perusahaan dalam mengontrol penggunaan bahan baku. Menurut Mulyadi (2001:166) catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi akan menghasilkan dokumen pembukuan yang dapat dipercaya, sehingga dapat menjadi masukan bagi proses akuntansi.

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

(72)

perpustakaan.uns.ac.id Jaringan prosedur yang membentuk sistem telah sesuai dengan digilib.uns.ac.id Standart Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh perusahaan. Dalam jaringan prosedur yang membentuk sistem, masing-masing bagian telah melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Dengan adanya tanggung jawab pada masing-masing bagian pada setiap pencatatan transaksi persediaan bahan baku, maka akan tercipta pengendalian intern yang baik. Pengendalian intern yang baik (Mulyadi, 2001:164) akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. 5. Unsur Pengendalian Intern

Unsur Pengendalian Intern yang terdapat pada PT Kusumahadi Santosa secara keseluruhan sudah baik. Meskipun demikian masih terdapat beberapa kekurangan yang harus mendapat perhatian dari manajemen. Evaluasi unsur pengendalian intern sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut:

(73)

perpustakaan.uns.ac.id b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik dan tepat. digilib.uns.ac.id Setiap transaksi pembelian yang terjadi diotorisasi oleh fungsi yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen. Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan tanda tangan pihak yang terkait yang memiliki wewenang atas dokumen yang berkaitan dengannya.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi.

Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan oleh pihak yang berwenang yang memberikan otorisasi atas terlaksananya transaksi. Terlaksananya pemeriksaan barang pada bagian gudang pada saat kedatangan barang dengan menghitung kuantitas dan melihat secara langsung serta membandingkannya dengan faktur pembelian.

d. Karyawan yang cakap.

(74)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Diotorisasi Kepala Divisi

BAGIAN PRODUKSI

Keterangan:

SKB = Surat Kebutuhan Bulanan TTB = Tanda Terima Barang

Gambar 2.1 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Produksi

3

Mulai

2 Membuat

SKB

1 SKB

1 T

5

4 TTB

(75)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

SKB = Surat Kebutuhan Bulanan

SPPH = Surat Permintaan Penawaran Harga

SPH = Surat Penawaran Harga

(76)

perpustakaan.uns.ac.id BAGIAN GUDANG digilib.uns.ac.id

Keterangan:

SPP = Surat Pesanan Pembelian

SJ = Surat Jalan

TTB = Tanda Terima Barang

(77)

perpustakaan.uns.ac.id BAGIAN ADMINISTRASI digilib.uns.ac.id

Keterangan:

SPP = Surat Pesanan Pembelian TTB = Tanda Terima Barang

SJ = Surat Jalan

LPB = Laporan Penerimaan Barang

Gambar 2.4 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian

(78)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Sebelum Jatuh Tempo

Setelah Jatuh Tempo

BAGIAN AKUNTANSI Dan KEUANGAN

Keterangan:

SJ = Surat Jalan

SPP = Surat Pesanan Pembelian

TTB = Tanda Terima Barang

LPB = Laporan Penerimaan Barang

BP = Bukti Pengeluaran

KBBBU = Kartu Buku Besar Buku Utang KBBBP = Kartu Buku Besar Buku Persediaan

Gambar 2.5 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Bagian Akuntansi

7

Input pada buku besar

Input pada buku besar

(79)

perpustakaan.uns.ac.id

BAB III

digilib.uns.ac.id

TEMUAN

Berdasarkan evaluasi mengenai sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa, Penulis menemukan temuan berupa kelebihan dan kelemahan pada sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT Kusumahadi Santosa.

A. KELEBIHAN

Sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Adanya pemisahan fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pembelian,

yaitu fungsi operasional, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan telah dipisahkan secara jelas sesuai dengan tanggung jawabnya.

2. Penggunaan dokumen yang bernomor urut tercetak dan diotorisasi oleh pihak

yang berwenang Hal ini dapat mempermudah dalam pertanggungjawaban dan mewujudkan praktik yang sehat.

B. KELEMAHAN

Sistem akuntansi pembelian bahan baku benang pada PT Kusumahadi Santosa memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

1. Bagian gudang yang melakukan perangkapan fungsi atau fungsi ganda yaitu

(80)

perpustakaan.uns.ac.id kedua fungsi ini dipisahkan agar tidak terjadi penyelewengan dalam proses digilib.uns.ac.id penerimaan dan penyimpanan. Dalam praktiknya kegiatan penerimaan dan penyimpanan sama-sama melakukan pencatatan, sehingga pencocokan catatan kedua fungsi dapat dijamin keakuratannya.

(81)

perpustakaan.uns.ac.id

BAB

IV

digilib.uns.ac.id

PENUTUP

A. SIMPULAN

PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil. Perusahaan ini menitikberatkan pada pesanan dari customer, sehingga untuk melakukan produksi pembuatan kain diperlukan sebuah perencanaan pembelian yang baik. Pembelian tersebut meliputi pembelian bahan baku dan pembelian bahan pembantu. Pembelian bahan baku dan bahan pembantu di PT Kusumahadi Santosa dijalankan oleh Bagian Logistik. Untuk membantu kelancaran proses produksi PT Kusumahadi Santosa membuat sistem akuntansi pembelian, baik itu pembelian bahan baku maupun bahan pembantu. Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Benang pada PT Kusumahadi Santosa sudah baik, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang diharapkan menjadi perhatian bagi manajemen di masa yang akan datang. Adapun sistem akuntansi pembelian PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut:

1. Fungsi yang Terkait

a. Fungsi Peminta Barang b. Fungsi Pembelian c. Fungsi Penerimaan

Gambar

TABEL                                                                                                             Halaman
GAMBAR                                                                                                         Halaman
  Gambar I.1
Gambar I.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini adalah bagaimana modifikasi kue pao berbahan mocaf, bit dan kolang-kaling memengaruhi daya terima dengan penilaian

static trade off theory, firms with high net working capital will retain low amount of cash because if there is cash shortage, the firm can easily liquidate non-cash

Energi produk yang tinggi dari tipe magnet ini berarti secara signifikan volume material yang dibutuhkan lebih kecil untuk penggunaan yang sama dengan magnet lain dalam

Tingkat kesenjangan dan penangganan penduduk meskipun mengandalkan tanah baik itu untuk pertanian dan perkebunan namun perbaikan upaya yang dilakukan Sri Mangkunegoro VII,

Pada ruang transit khususnya dari ruang dalam menuju lapangan, bagaimana bentuk ruang transit yang mampu mempersiapkan fisik pemain sebelum berlatih, serta mampu menjadi

Setelah penerapan IFRS tingkat manajemen laba menjadi lebih rendah, relevansi nilai menjadi. lebih