• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Morfem Auf Bahasa Jerman Dan Pengungkapan Maknanya Dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur Dan Semantik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Morfem Auf Bahasa Jerman Dan Pengungkapan Maknanya Dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur Dan Semantik."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji morfem terikat auf bahasa Jerman (BJ) yang dapat berperilaku sebagai prefiks verba dan preposisi. Sesuai dengan latar belakang masalah, penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan perilaku morfologis dan sintaksis morfem terikat auf, (2) mengkaji makna morfem auf sebagai prefiks verba dan mendeskripsikan makna pengungkapannya dalam bahasa Indonesia (BI), (3) mengkaji makna morfem auf sebagai preposisi dan mendeskripsikan pengungkapannya dalam BI. Teori yang digunakan adalah teori Aktionsart untuk mengkaji morfem auf sebagai prefiks verba dan teori Gouvernment-Binding (GB) untuk mengkaji morfem auf sebagai preposisi dalam hubungannya dengan kasus yang diakibatkan oleh preposisi auf BJ.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan kajian distribusional. Data penelitian ini adalah data tulis dan data lisan (dari informan). Data tulis diambil dari beberapa novel-novel BJ dan kamus besar BJ, sedangkan data lisan dari tiga orang mahasiswi Jerman yang digunakan sebagai data pendukung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa morfem terikat auf BJ dapat berperan sebagai prefiks verba dan preposisi BJ. Makna Aktionsarten yang dihasilkan dari morfem terikat auf antara lain; (1) makna inkoatif/inseptif dengan padanan pengungkapannya dalam BI melalui aspektualiser mulai, (2) makna semelfaktif yang diungkapkan dalam BI melalui aspektualiser tiba-tiba, segera, (3) makna kompletif/resultatif yang diungkapkan dalam BI melalui aspektualiser habis, sampai, (4) makna keterbukaan (Offen) dengan pengungkapan BI melalui aspektualiser lepas, dengan lebar, (5) makna diarahkan ke atas dengan padanan pengungkapan melalui aspektualiser ke atas, naik, (6) makna memperbaiki (Verbesserung) yang diungkapkan dalam BI melalui aspektualirer kembali, lagi, dan (7) makna terminatif yang diungkapkan melalui aspektualiser sampai.

Referensi

Dokumen terkait

Ide pokok paragraf 3: Selain itu, otot dalam tubuh manusia juga berperan dalam gerakan manusia yang tidak disengaja.. Ide pokok paragraf 4: Otot dalam tubuh juga berfungsi

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per.05/Men/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No Per.02/Men/2011 tentang Jalur

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.16, P.17 dan P.18 serta pengakuan Tergugat I telah terbukti bahwa total kewajiban yang harus dibayar kepada Penggugat adalah

"ibawah ini yang bukan termasuk komponen dari sistem pendinginan !airan pada sepeda motor adalah : ab. Komponen yang

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mendeskripsikan wujud peralihan kode pada penutur bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa dalam ranah

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hisab dalam kitab sair al-kamar sangat perlu dilakukan pengoreksian kembali, karena hisab ephemeris yang

Keempat, Fuad prasetyo (2015) yang berjudul “Analisis Portofolio Optimal Model Indeks Tunggal Dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA)” Studi kasus Saham Jakarta

Hasil analisis dari tabel distribusi frekuensi terkait faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya kanker servik terlihat bahwa dari karakteristik demografi terdapat