• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Ramada Bintang Bali Resort Kuta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Ramada Bintang Bali Resort Kuta."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

RAMADA BINTANG BALI RESORT KUTA

I GUSTI NGURAH JUNIARTHA 1112014028

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

RAMADA BINTANG BALI RESORT KUTA

Laporan Akhir Program ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Pariwisata

I GUSTI NGURAH JUNIARTHA 1112014028

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN AKHIR PROGRAM

A. Nama Penulis : I Gusti Ngurah Juniartha

B. Judul Laporan : Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Ramada Bintang

Bali Resort Kuta.

C. Jumlah Halaman : xvi + 99 Halaman (Ilustrasi: Tabel Gambar dan Foto) D. isi Ringkasan :

Berdasarkan penilaian wisatawan terhadap kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort menunjukan bahwa jumlah guest comment memberikan penilaian tidak memuaskan (dissatisfied) akan pelayanan yang diterima, maka dari itu manajemen Ramada Bintang Bali Resort berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara memberikan program pengembangan kepada seluruh karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program pengembangan Sumber Daya Manusia yang diberikan oleh management untuk meningkatkan kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort dan mengetahui pengaruh pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di Ramada Bintang Bali Resort.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan stadi kepustakaan. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling dan teknik proposional random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 188 responden. Data diproses dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions ) versi 21 for windows. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif, menggunakan uji instrumen yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier sederhana dan uji dengan taraf signifikan 5 persen.

Berdasarkan hasil penelitian, program pengembangan SDM diberikan oleh management untuk meningkatkan kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort antara lain : pengembangan soft skill dan hard skill. Hasil dari uji diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort dengan nilai 14,824 > 1,645.

Berdasarkan hasil tersebut Hendaknya terus memberikan program pengembangan karyawan karena terbukti mampu meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan tujuan perusahan dapat dicapai.

(4)

iv ABSTRACT

Diploma IV Tourism Studies Program Faculty of Tourism

Udayana University Final Report A.Name : I Gusti Ngurah Juniartha

B.Title : Effect of Human Resources Development on Employee Performance at the Ramada Bintang Bali Resort Kuta. C.Number of Pages : xvi + 99 Pages (llustrations: Tables, Images and Photo) D.Summary :

Based on employee performance appraisal guests at Ramada Bintang Bali Resort shows that the number of dissatisfied guest will comment provides an assessment of service they receive when they stay increases, therefore the management of Ramada Bintang Bali Resort strives to improve quality of service by providing development programs to all employees. The purpose of this study was to determine the human resource development program whatever is given by the management to improve the performance of employees at the Ramada Bintang Bali Resort and determine the influence of human resource development on Employee Performance at the Ramada Bintang Bali Resort.

Data collection techniques in this study was done by observation, interviews, questionnaires, and literature stadi. Sampling technique using a quota sampling technique and technique of random sampling proportional to the number of samples used as many as 188 respondents. Data processed by using SPSS (Statistical Product and Service Solutions) version 21 for windows. Data analysis techniques used are qualitative and quantitative analysis, using a test instrument that is validity, reliability, simple linear regression analysis and t_test test with significance level of 5 percent.

Based on the results of the research found that human resources development program must be given by management to improve employee performance at the Ramada Bintang Bali Resort among others : development of soft skills and hard skills. T_ test results is known that there is a positive and significant influence between the development of human resources to employee performance at the Ramada Bintang Bali Resort with a value of 14.824 t_hitung> t_tabel 1.645.

It should be based on such things continue to provide employee development programs since proven to improve employee performance with company objectives can be achieved expectations.

(5)

v

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

RAMADA BINTANG BALI RESORT KUTA

HALAMAN PENGESAHAN Nama : I Gusti Ngurah Juniartha

NIM : 1112014028

Laporan Akhir Program ini telah dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN pada tanggal 30 Mei 2016 di Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Disetujui:

Mengetahui Pembimbing I

(Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si) NIP.196009061986012002

Pembimbing II

(Ni Made Ariani, SE.,M.Par ) NIP.197801282006042027

Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

(Drs. I Made Sendra, M.Si) NIP.196508222000031001

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

(6)

vi

PENGARUH PENGEMBANGAAN SUMBER DAYA

MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI

RAMADA BINTANG BALI RESORT KUTA

Laporan Akhir Program ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana pada tanggal 30 Mei 2016 dan dinyatakan LULUS dengan predikat SANGAT MEMUASKAN.

Tim Penguji

Ketua : Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si. ( )

Sekretaris : Ni Made Ariani, SE.,M.Par. ( )

Anggota : 1. Agus Muriawan Putra, S.ST.Par.,M.Par. ( )

2. Drs . Ida Bagus Ketut Astina, M.Si. ( )

3. Fanny Maharani Suarka, S.ST.Par.,M.Par. ( )

Mengetahui

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas PariwisataUniversitas Udayana

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Beliau penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Ramada Bintang Bali Resort. Laporan ini merupakan persyaratan memperoleh gelar SST.Par. di Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan akhir ini tidak terlepas dari tuntunan dan bantuan berbagai pihak, sehingga penulis ingin menjadikan kesempatan ini sebagai media agar mampu untuk menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam khususnya kepada:

1. Bapak Drs. I Made Sendra, M.Si selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

2. Bapak/Ibu Pembantu Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang mebantu kelancaran perkuliahan.

3. Ibu Ni Made Ariani, SE., M.Par. selaku Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dan sebagai Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi arahan dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.

(8)

viii

5. Dra. Anak Agung Putri Sri, M.Si. selaku Pembimbing I yang telah membantu memberikan bimbingan, saran serta arahan sehingga Laporan Akhir ini dapat diselesaikan.

6. Drs . Ida Bagus Ketut Astina, M.Si selaku Penguji Laporan Akhir yang telah membantu memberikan arahan dalam penyempurnaan Laporan Akhir ini.

7. Fanny Maharani Suarka, S.ST.Par.,M.Par selaku Penguji Laporan Akhir yang telah membantu memberikan arahan dalam penyempurnaan Laporan Akhir ini. 8. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana.

9. Bapak Muhadir Boko Hardi selaku Human Resources Manager di Ramada Bintang Bali Resort

10. Ibu Komang Suardani selaku Assistant Training di Ramada Bintang Bali Resort yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data.

11. Bapak Meru Ardy Wardoyo selaku Front Office manager Ramada Bintang Bali Resort yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data.

12. Bapak Dewa Maha Sandi selaku assistant Manager Front Office Ramada Bintang Bali Resort yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data. 13. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan doa, dorongan dan biaya untuk

menyelesaikan Laporan Akhir ini.

14. Teman-teman Diploma IV Pariwisata Reguler angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Laporan Akhir ini.

(9)

ix

16. Serta semua pihak yang penulis tidak bisa sebut satu per satu dalam membimbing dan menyelesaikan Laporan Akhir ini.

Penulis menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan sehingga penulis berharap masukkan, kritik, dan saran dari berbagai pihak sehingga dapat menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 11 Mei 2016

(10)

x

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... v

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

1.5 Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya... 13

2.2 Tinjauan Konsep ... 15

2.2.1 Tinjauan Tentang MSDM ... 15

2.2.2 Fungsi MSDM ... 16

2.3 Tinjauan Pengembangan SDM ... 19

2.3.1 Pengembangan SDM ... 19

2.3.2 Metode Pengembangan SDM ... 21

2.3.3 Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM ... 24

2.4 Tinjauan Tentang Kinera Karyawan ... 29

2.4.1 Kinerja Karyawan ... 29

2.4.2 Tinjauan Pengukuran Kinerja ... 30

2.4.3 Indikator Kinerja ... 32

2.5 Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 37

3.2 Definisi Oprasional Variabel ... 38

3.2.1 Pengembangan SDM ... 38

3.2.2 Kinerja Karyawan ... 38

(11)

xi

3.5 Teknik Penentuan Informan ... 42

3.6 Teknik Pengambilan Sampel ... 43

3.6.1 Teknik Quota Sampling ... 43

3.6.2 Metode Proposional Rendom Sampling ... 44

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

3.7.1 Analisis Kualitatif ... 46

3.7.1.1 Skala Likert ... 46

3.7.2 Analisis Kuantitatif... 48

3.7.2.1 Jenis Analisis Kuantitatif ... 48

3.8 Pengujian Instrumen Penelitian ... 50

3.8.1 Uji Validitas ... 50

3.8.2 Uji Realiabilitas ... 51

3.8.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 52

3.8.4 Analisis Korelasi ... 52

3.8.5 Analisis Determinasi ... 53

3.8.6 Uji Ttest... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Ramada Bintang Bali Resort ... 56

4.1.1 Sejarah Ramada Bintang Bali Resort ... 56

4.1.2 FasilitasRamada Bintang Bali Resort... 59

4.1.2.1 Room Facilities ... 59

4.1.2.2 Fasilitas Restaurant dan Bar ... 61

4.1.2.3 Conference atau banquet Facilities ... 63

4.1.2.4 Sevice dan Facilities ... 67

4.1.2.5 Event Ramada Bintang Bali Resort ... 70

4.2 Struktur Organisasi Ramada Bintang Bali Resort ... 70

4.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab ... 71

4.2.2 Jam Kerja Karyawan ... 75

4.3 Pembahasan ... 76

4.3.1 Kendala Karyawan dalam pemberian pelayanan ... 76

3.3.2 Pengembangan SDM di Ramada Bintang Bali Resort ... 78

4.3.3 Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja ... 80

4.3.3.1 Karakteristik Responden ... 80

4.3.4 Penilaian Responden Terhadap Pengembangan SDM ... 85

4.3.5 Penilaian Respoden Terhadap Kinerja Karyawan ... 87

4.3.6 Uji Validitas Instrumen ... 90

4.3.7 Uji Realibilitas Instrumen ... 92

4.3.8 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 93

(12)

xii

4.3.10 Analisis Determinasi ... 94 4.3.11 Uji Ttest ... 95 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Yang

Langsung ke Bali Tahun 2011-2015 ... 2

Tabel 1.2 Jumlah Karyawan Tetap di Ramada Bintang Bali Resort ... 5

Tabel 1.3 Jenis Pengembangan di Ramada Bintang Bali Resort... 6

Tabel 1.4 Guest Comment di Ramada Bintang Bali ResortTahun 2015 ... 7

Tabel 1.5 Jumlah Guest Comment setiap departemen ... 9

Tabel 3.1 Variabel, Indikator dan Sub Indikator Pengembangan SDM ... 39

Tabel 3.2 Variabel, Indikator dan Sub Indikator Kinerja Karyawan ... 39

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Yang Menjadi Responden per Departemen ... 45

Tabel 3.4 Sekala Sikap Responden Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerka Karyawan ... 48

Tabel 3.5 Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 53

Tabel 4.1 Tipe dan Jumlah Kamar di Ramada Bintang Bali Resort ... 59

Tabel 4.2 Even yang Dimiliki Ramada Bintang Bali Resort ... 70

Tabel 4.3 Hasil Tabulasi dari Penilaian Kuesioner Terhadap Pengembangan SDM ... 85

Tabel 4.4 Hasil Tabulasi dari Penilaian Kuesioner Terhadap Kinerja Karyawan ... 88

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen ... 91

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ... 92

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ... 93

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kurva Normal T test ... 55

Gambar 4.1 Organisation Chart Ramada Bintang Bali Resort ... 71

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 81

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 82

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 83

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 84

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Lampiran 3 Daftar Responden

Lampiran 4 Tabulasi Data Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampiran 5 Tabulasi Data kinerja Karyawan

Lampiran 6 Uji Validitas Instrumen Lampiran 7 Uji Realiabilitas Instrumen Lampiran 8 Hasil Regresi Linier Sederhana

Lampiran 9 Frequensy Tabel Penilaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Lampiran 10 Frequensy Tabel Penilaian Kinerja Karyawan

Lampiran 11 Skor Penilaian Pengembangan SDM Lampiran 12 Skor Penilaian Kinerja Karyawan Lampiran 13 Tabel Distribusi T test

(16)

xvi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN AKHIR PROGRAM

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah laporan akhir program ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh pihak lain untuk mendapatkan karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan atau daftar pustaka

Apabila ternyata di dalam naskah laporan akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan atau plagiat, saya bersedia laporan akhir ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (Diploma IV) dibatalkan, serta diproses dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Denpasar, 11 Mei 2016 Yang membuat pernyataan

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu industri penyumbang devisa terbesar

keempat setelah minyak dan gas, batu bara, dan kelapa sawit bagi negara

indonesia (Arif Yahnya selaku Mentri Pariwisata, 2014). Indonesia yang memiliki

17.508 pulau sehingga menjadikan Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia.

Pulau Bali merupakan salah suatu pulau yang berada di Indonesia. Jika

dibandingkan dengan palau lain, Bali merupakan palau yang sangat kecil, namun

memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat wisatawan untuk memilih Bali

sebagai salah satu tempat destinasi wisata pilihan, segala jenis pesona yang

dimiliki pulau Bali seperti alam, kesenian, budaya, dan adat istiadat yang berbeda

dengan daerah lain, menjadikan pulau ini sebagai salah satu kepulauan yang unik,

selain itu wisatawan juga akan merasa disambut ketika berkunjung ke pulau Bali

karena keramahtamahan serta rasa aman yang diberikan oleh masyarakatnya.

Pulau Bali sebagai industri pariwisata yang berkembang, baik dari pihak

pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta, lokal maupun asing untuk

memajukan industri pariwisata dengan menambah dan memperbaiki sarana dan

prasarana penunjang kegiatan kepariwisata guna memberikan pelayanan yang

(18)

2

Adapun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Bali

dalam 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Datang ke Bali 2011-2015

Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan

(Orang)

Jumlah 16.695.488 39,41

Rata-rata 7,90

Sumber : Dinas Pariwisata Bali, 2016.

Berdasarkan Tabel 1.1 dilihat secara umum jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara yang datang ke Bali lima tahun terakhir dari tahun 2011 sampai

dengan 2015, terus mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar

7,90%. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan memberikan image yang

positif bagi pariwisata Bali.

Agar pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan dapat dipertahankan dan

semakin meningkat, maka dibutuhkan suatu pengelolaan sumber daya dalam

menunjang kegiatan kepariwisataan seperti : memberikan pelatihan-pelatihan

khusus kepada seluruh pelaku pariwisata, kemudahan kepada wisatawan yang

berkunjung seperti terdapat jasa akomodasi, restaurant, sarana hiburan dan jenis

penunjang pariwisata lainya, destinasi wisata yang kurang terjamah oleh

wisatawan dapat dikelola dan diperkenalkan kepada wisatawan, destinasi wisata

(19)

3

menuju suatu destinasi pariwisata perlu diperbaiki, membatasi pembangunan di

kawasan lahan hijau, dan menciptakan sumber daya manusia yang handal.

Kuta merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang populer di kalangan

wisatawan yang berkunjung ke Bali. Keindahan pantai atau pesona pantai di sore

hari saat matahari terbenam memberikan kesan yang sangat menarik bagi

wisatawan yang berkunjung ke pantai Kuta. Maka dari itu untuk menunjang

kegiatan kepariwisataan di kawasan Kuta perlu disediakan sarana dan prasarana

serta fasilitas yang dapat menunjang kebutuhan wisatawan yang berkunjung di

kawasan ini. Fasilitas pendukung kegiatan kepariwisataan dalam hal ini yang

dimaksud adalah pembangunan sarana pariwisata seperti hotel, restaurant, travel,

dan jasa-jasa penunjang kepariwisataan lainyan. Akomodasi di daerah Kuta

memiliki banyak hotel dengan berbagai macam kebutuhan wisatawannya, mulai

dari Resort, Hotel, Villa, Bungalow dan Home Stay.

Akomodasi sangat berperan penting bagi wisatawan, hal ini dikarenakan

jasa akomodasi mampu menunjang seluruh kebutuhan wisatawan selama

wisatawan berwisata, mulai dari tempat untuk tinggal sementara hingga

kebutuhan untuk makan dan minum. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi

yang paling diminati wisatawan. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan

hotel-hotel yang semakin meningkat dan menjamur di daerah Kuta.

Hotel merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam menunjang

perindustrian pariwisata Bali. Ini terbukti dari perkembangan hotel yang semakin

meningkat setiap tahunnya. Hotel adalah salah satu kebutuhan bagi wisatawan

yang hendak melakukan perjalanan baik dengan tujuan berwisata maupun

(20)

4

di kawasan Kuta semakin bersaing untuk mendapatkan wisatawan, mulai dari segi

harga yang ditawarkan, produk dan fasiltas yang lengkap serta target market yang

dijadikan sasaran untuk meningkatkan tingkat hunian kamar pada hotel.

Berkembangnya hotel-hotel di Bali pada umumnya juga memberikan

dampak terhadap sosial dan ekonomi masyarakat, karena semakin banyaknya

hotel semakin banyak pula tenaga yang dibutuhkan untuk bekerja dan

menjalankan seluruh operasional yang ada di hotel. Tentu saja dalam hal ini pihak

hotel sangat memerlukan tenaga atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal

dan professional dalam bidang perhotelan khususnya, karena dengan SDM yang

mendukung maka operasional di hotel dapat berjalan dengan baik dan sesuai

dengan apa yang diharapkan, maka dari itu sumber daya manusia adalah faktor

utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan, maka perusahaan harus mampu

membentuk karyawan yang bermotivasi kuat dan berani melihat perubahan

sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi. Manusia sebagai salah satu sumber

daya yang penting dalam organisasi sudah semestinya memerlukan pengelolaan

yang baik dan terencana. Bahwasannya sumber daya manusia merupakan

satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan,

keterampilan, pengetahuan, karya, rasio, rasa, dan karsa. Potensi tersebut sangat

berpengaruh terhadap upaya perusahaan dalam pencapaian tujuan. Dalam hal ini

manajemen harus mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap penting untuk

menghasilkan kinerja karyawan yang berkualitas. Pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen hotel

(21)

5

Ramada Bintang Bali Resort adalah salah satu hotel yang berada di kawasan

pusat pariwisata Bali yaitu Kuta, yang lebih tepatnya terletak di jalan Kartika

Plaza, Tuban, Kuta. Hotel ini yang dibangun di atas tanah seluas 6 hektar,

Ramada Bintang Bali Resort termasuk kedalam klasifikasi Hotel berbintang lima

(5) dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 402 kamar, sedemikian luas dan

banyaknya kamar yang dimiliki Ramada Bintang Bali Resort maka, Manajemen

Ramada Bintang Bali Resort membagi tugas dan tanggug jawabnya ke dalam

masing-masing department. Pembagian tugas dan tanggung jawab tersebut dibagi

kedalam 6 (enam) department yang diantaranya : Admin dan Genedral, Room

Division, Food and Beverage Department, Human Resourses Devision, Sales and

Marketing, dan Engineering. Berikut jumlah karyawan tetap di setiap department

yang berada di Ramada Bintang Bali Resort, dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2

Jumlah Karyawan Tetap di Ramada Bintang Bali Resort Tahun 2016

No Department Jumlah Karyawan

(orang)

1 Admin dan Genedral 50

2 Room Division 148

3 Food and Beverage Department 113

4 Human Resources Devision 23

5 Sales and Marketing 16

6 Engineering 25

Jumlah 375

Sumber : Human Resourcces Ramada Bintang Bali Resort, 2016.

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui jumlah karyawan tetap di Ramada

Bintang Bali Resort adalah 375 orang yang terbagi dalam enam (6) department.

Masing-masing department ini memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda-beda

dan juga peran yang sangat penting dalam menunjang management dan oprasional

(22)

6

Guna untuk memberikan pelayan yang baik, manajemen Ramada Bintang

Bali Resort juga menerapkan program pengembangan bagi seluruh karyawan.

Adapun jenis pengembangan yang diberikan manajemen Ramada Bintang Bali

Resort dapat dilihat dalam tabel 1.3 berikut.

Tabel 1.3

Jenis Pengembangan Karyawan di Ramada Bintang Bali Resort Tahun 2015

No Jenis

Pengembangan Jenis Kegiatan Waktu

1 Soft Skill English class 1 minggu 2X

Mandarin class 1 minggu 2X

Trainees gathering 1 bulan 1X

2 Hard Skill Perfomance staff apprasial

(general)

1 bulan 1X

Penanganan tamu VVIP (FO) 1 bulan 3X

Washing black out curtain (house keeping)

1 minggu 1X

Collecting and how to explain break fast coupon (F&B service)

1 bulan 2X

Market share analysis (sales) 1 bulan 1X

Maintain standard recipe seafood tower (kitchen)

1 bulan 1X

Hygiene and sanitation (F&B) 1 bulan 1X

Mainning budget (HRD) 1 bulan 1X

General cleaning (house keeping) 1 bulan 1X

Cleaning cabinet (steward) 1 bulan 1X

Handling billing settlement and recording purchehase item to bin

card (accounting)

1 bulan 1X

Engage the staffs for creative work and saving poin (kitchen)

1 bulan 1X

Sumber : Human Resourcces Ramada Bintang Bali Resort, 2016.

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa dalam pemberian

pengembangan terdapat dua jenis pengembangan yang diantaranya memberikan

(23)

7

biasanya diberikan oleh management Ramada Bintang Bali Resort adalah berupa

pemberian pelatihan berbahasa asing (english class dan mandarin class) kepada

seluruh karyawan dilaksanakan setiap seminggu 2 kali pertemuan, waktu

pemberian pelatihan tersebut sangat singkat yaitu 1 jam dan manajemen

mendatangkan pengajar dari luar hotel. Pemberian hard skill biasanya

dilimpahkan kepada seluruh manager di masing-masing departmen yang ada di

Ramada Bintang Bali Resort.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Human Resourcces Development

(HRD), pengembangan yang diberikan kepada seluruh karyawan masih kurang

optimal karena melihat dari kendala yang dimiliki karyawan saat memberikan

pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung menurun. Terdapat dua kendala

yang dimiliki karyawan dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yaitu

kendala internal adalah kendala yang ditimbulkan dari dalam diri karyawan dan

kendala eksternal adalah kendala yang ditimbulkan dari luar diri karyawan

terebut, dan juga melihat dari guest comment yang menunjukan bahwa banyak

wisatawan tidak puas akan pelayanan dan fasilitas yang diterimanya. Maka dari

itu perlu dilakukan evaluasi dari setiap pemberian pengembangan kepada seluruh

kinerja karyawan.

Adapun jumlah guest comment yang diterima oleh manajemen Ramada

(24)

8

Tabel 1.4

Guest Comment di Ramada Bintang Bali Resort

Tahun 2015

No Bulan Extremely

Satisfied

Satisfied Neither Dissatisfied Extremrly Dissatisfied

Sumber : Human Resourcces Ramada Bintang Bali Resort, 2016.

Berdasarkan Tabel 1.4 dapat diketahui bahwa dalam pemberian penilaian

atau guest comment terhadap pelayanan dan fasilitas yang ada di Ramada Bintang

Bali Resort terdapat lima (5) jenis dimensi penilaian. Dimensi penilaian bisa

dipilih oleh wisatawan ketika menginap. Adapun jenis penilaian tersebut di

antaranya : sangat puas (extremely satisfied), puas (satisfied), sedang (neither),

tidak memuaskan (dissatisfied), dan sangat tidak puas (extremrly dissatisfied).

Berdasarkan dari hasil guest comment di atas menunjukan bahwa kinerja

karyawan masih perlu ditingkatkan lagi, karena wisatawan yang menginap di

Ramada Bintang Bali Resort mereka sebagian besar memberikan penilaian tidak

puas (dissatisfied) dengan rata-rata 49 persen akan pelayanan dan fasilitas yang

diterima, sedangkan karyawan yang memberikan penilaian paling rendah dengan

jumlah rata-rata 15 persen berada dimensi penilaian neither yang artinya kinerja

(25)

9

Adapun jenis guest comment yang sering menjadi keluhan atau complain

yang diterima oleh pihak manajemen Ramada Bintang Bali Resort dapat dilihat

dalam Tabel 1.5 berikut.

Tabel 1.5

Guest Comment setiap Department di Ramada Bintang Bali Resort

Tahun 2015

No Department Jenis Guest Comment

1 Front Office Kemampuan dalam berbahasa asing yang kurang

khususnya Bahasa Mandarin.

Menangani tamu chack in dan Chack out yang

lama.

Kurang menguasai sisten yang berlaku di hotel. Menangani telphone masuk, salah memberikan informasi karena kemampuan berbahasa asing yang kurang.

Terjadi penukaran dalam menangai barang bawaan tamu.

2 House Keeping Kemampuan dalam berbahasa asing yang kurang khususnya Bahasa Mandarin.

Kebersihan dan kerapian kamar kurang. Terdapat serangga didalam kamar.

Fasilitas didalam kamar kurang lengkap, baik guest

amenitis maupun guest suplais. Toilet mampet.

3 F & B Department Kemampuan dalam berbahasa asing yang kurang khususnya Bahasa Mandarin.

Tamu sering bingung tentang penukaran kupon

break fast yang diberikan.

Tamu lama menunggu makanan yang dipesan. 4 Sales and Marketing Kemampuan dalam berbahasa asing yang kurang

khususnya Bahasa Mandarin.

Terjadi mis comunication antara reception dengan

reservasi terkait bookingan kamar tamu.

5 Engineering Air panas di kamar mandi sering tidak berfungsi. Lampu di depan kamar sering mati.

Air Conditioner (AC) bocor. Wifi sering mengalami masalah. Sistem informasi sering eror. Sumber : Ramada Bintang Bali Resort, 2016.

Berdasarkan Tabel 1.5 dapat dilihat bahwa hanya beberapa departemen

(26)

10

berhubungan denga tamu yang menginap di hotel. Sehingga hal tersebut nantinya

akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan dan lamanya tamu tersebut

menginap di Ramada Bintang Bali Resort. Maka dari itu diperlukan suatu upaya

dalam mengatasi guest comment yang bersifat negatif tersebut.

Hal ini yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap kinerja karyawan di

Ramada Bintang Bali Resort”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat diangkat

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaiman kendala yang dihadapi karyawan dalam bekerja di Ramada

Bintang Bali Resort?

2. Bagaimana program pengembangan SDM yang diberikan oleh management

untuk meningkatkan kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort?

3. Bagaimana pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap

kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah yang ada, maka tujuan diadakannya

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi karyawan dalam bekerja di

(27)

11

2. Untuk mengetahui program Pengembangan SDM yang diberikan oleh

management agar dapat meningkatkan kinerja karyawan di Ramada Bintang

Bali Resort.

3. Untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia

terhadap kinerja karyawan di Ramada Bintang Bali Resort.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan,

pengetahuan dan kemampuan berpikir bagi mahasiswa dalam menganalisis

masalah-masalah terkait Sumber Daya Manusia serta menerapkan teori-teori

dan konsep yang diperoleh dibangku perkuliahan.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan

pertimbangan bagi management Ramada Bintang Bali Resort untuk bisa

semakin meningkatkan kinerja karyawannya dengan cara memberikan

proses pendidikan dan pelatihan kepada seluruh karyawan.

1.5 Sistematika Penyajian

Sistematika laporan ini terdiri atas (5) lima bab, antara bab yang satu dengan

bab yang lain merupakan satu kesatuan sehingga memudahkan untuk memahami

isi dari laporan ini. Adapun sistematika penyajian dari laporan ini adalah sebagai

(28)

12

BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penyajian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang menguraikan mengenai

penelitian sebelumnya yang terkait dengan pengertian Pengembangan

Sumber Daya Manusia dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III merupakan metode penelitian yang menguraikan tentang lokasi

penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik penentuan sampel dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV merupakan hasil dari penelitian yang terdiri dari gambaran umum

lokasi penelitian, fasilitas hotel, struktur organisasi Ramada Bintang Bali

Resort, dan pembahasan terkait dengan pengaruh pengembangan Sumber

Daya Manusia terhadap kinerja karyawan dan program pengembangan

SDM yang diterapkan di Ramada Bintang Bali Resort.

BAB V PENUTUP

Bab V merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran dari hasil

(29)

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Tinjauan penelitian sebelumnya adalah hasil penelitian terdahulu sebagai

pembanding dan memiliki keterkaitan atau persamaan dengan penelitian ini.

Penelitian pertama yang dilakukan oleh : Sinegar (2009), dengan judul “Pengaruh

Pengembangan Sumber Daya manusia Terhadap Kinerja Pegawai (Stadi Khasus

Pada Dinas Pehubungan Kota Medan)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja

Pegawai di Dinas Perhubungan Kota Medan.

Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara kuesioner,

observasi, dokumentasi, studi kepustakaan. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 127 orang dengan menggunakan teknik populasi. Teknik

penarikan sampel menggunakan teknik proposional random sampling sehingga

diperoleh 32 orang responden.

Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif yang terdiri dari

koefisien korelasi, uji signifikan, koefisien determinasi. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan dan dilanjutkan dengan menganalisis data maka hasilnya terdapat

hubungan antara pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai

sebesar 0,642. Hal ini berarti koefisien korelasi positif dengan signifikansi sebesar

38,97% yang menunjukan bahwa terjadi hubungan signifikan antara variabel

(30)

14

Penelitian kedua yang dilakukan oleh : Hersona, Rismayadi dan Mariah,

(2012), dengan judul “Analisis Pengaruh Pengembangan SDM Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten Karawang”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara pengembangan SDM

terhadap kinerja pegawai pada badan kepegawaian dan Diklat Kabupaten

Karawang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara :

tinjauan kepustakaan, Penelitian Lapangan, Pengamatan (obresvasi).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dengan

menggunakan teknik populasi. Analisis data yang digunakan yaitu : analisis

Asosiatif yang terdiri dari uji validitas dan realibilitas, korelasi, determinasi dan

uji-t dengan level of significant 2%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil analisis korelasi yaitu terdapat

hubungan antara penegembangan SDM terhadap kinerja pegawai pada badan

kepegawaian dan diklat. Koefisien determinasinya adalah 0,036864% dengan kata

lain bahwa hasil dari pengembangan SDM terhadap kinerja adalah 0.036864%

dan sisanya dipengaruhi oleh Faktor lain yang tidak diteliti.

Penelitian ketiga yang dilakukan oleh : Kandou (2014) yang berjudul

“Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja

Karyawan (studi pada PT,Air Manado)”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh antara pelatihan dan pengembangan dengan produktivitas

karyawan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : kuesioner,

wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.

Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling dengan

(31)

15

kuantitatif yang terdiri dari korelasi, determinasi, regresi sederhana, uji-t. Hasil

penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara pelatihan dan pengembangan dengan produktivitas kerja karyawan PT, Air

Manado. Hasil koefisien determinasi berada pada nilai 73% hal ini berarti

pelatihan dan pengembangan yang dilakukan PT, Air Manado memberi dampak

yang cukup tinggi pada produktivitas kerja karyawan.

Persamaan dan perbedaan antara ketiga penelitian sebelumnya dengan

penelitian ini. Persamaannya sama-sama membahas mengenai pengembangan

sumber daya manusia, dan kinerja karyawan, sama-sama menggunakan seluruh

karyawan atau pegawai sebagai sampel, penelitian pertama dan penelitian ketiga

sama-sama menggunakan teknik analisis data yaitu teknik analisis data kuantitatif.

Perbedaannya yaitu terletak pada lokasi penelitian, waktu penelitian, jumlah

sampel yang digunakan berbeda, penelitian kedua menggunakan teknik analisis

data asosiatif dan manfaat penelitian sebelumnya dengan penelitian ini sebagai

pembanding dan acuan dalam penyusuna laporan.

2.2 Tinjauan Konsep

2.2.1 Tinjauan Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Mangkunegara (2008:2), manajemen sumber daya manusia

merupakan : “suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,

pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian

balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam

(32)

16

Marwansyah (2009:3) menjelaskan manajemen sumber daya manusia

adalah : “proses untuk membantu organisasi dalam menemukan,

mendayagunakan, mempertahankan, dan mengembangkan manusia untuk

mencapai hasil yang dicita-citakan.”

Sedangkan Menurut Priansa (2014:7) manajemen sumber daya manusia

merupakan : “ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia

dan sumber-sumber daya lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.”

Berdasarkan pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang

dikemukakan oleh beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen

sumber daya manusia adalah upaya untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan

sehingga dapat mencapai tujuan dari suatu organisasi tersebut.

2.2.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Flippo dalam Marwansyah (2014:3) membagi fungsi Manajemen

Sumber Daya Manusia kedalam dua bagian yaitu : fungsi manajerial dan fungsi

oprasional. Fungsi Manajerial dibagi kedalam empat bagian yaitu : perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Sedangkan fungsi Oprasional

dibagi menjadi tujuh bagian yaitu : perencanaan sumber daya manusia,

rekrutmen dan seleksi, pengembangan SDM, kompensasi, kesehatan dan

keselamatan kerja, hubungan industrial, dan penelitian sumber daya manusia.

Adapun penjelasan singkat mengenai beberapa fungsi-fungsi Manajemen

(33)

17

1. Fungsi Manajerial

Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian dari

fungsi-fungsi manajerial tersebut.

1) Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah aktivitas yang dioprasikan oleh seorang manajer untuk

berpikir kedepan dan mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan

untuk mendahului serta menghadapi tantangan pada waktu yang akan datang

sehingga dapat tercapainya suatu tujuan dari aktivitas tersebut.

2) Pengorganisasian (organisation)

Pengorganisasian adalah pembagian kerja yang direncanakan untuk

diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerja, penetapan hubungan antar

pekerjaan yang efektif di antara mereka, dan pemberian lingkungan dan

fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka dapat bekerja secara efisien.

3) Pengarahan (actuating)

Pengarahan adalah suatu proses bimbingan, pemberian petunjuk, dan intruksi

kepada bawahan agar mereka dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan oleh atasan.

4) Pengawasan (controling)

Pengawasan adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan dicapai,

menilai pelaksanaan, dan jika perlu mengambil tindakan korektif sehingga

pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

(34)

18

2. Fungsi Oprasional

Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai pengertian setiap

bagian-bagian dari fungsi Oprasional tersebut.

1) Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Perencanaan SDM adalah suatu proses penentuan kebutuhan sumber daya

manusia yang sesuai atau sumber daya manusia yang handal pada suatu

bidang untuk kebutuhan SDM dimasa yang akan datang.

2) Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen adalah proses penarikan atau pencarian calon karyawan baru, dari

pelamar tersebut memenuhi syarat/kriteria dan nantinya akan diadakan seleksi

kapada pelamar tersebut.

Seleksi adalah proses mengidentifikasi dan memilih orang-orang dari

sekumpulan pelamar yang paling cocok dengan posisi yang ditawarkan. Hasil

dari proses seleksi adalah para calon karyawan yang paling memenuhi syarat

diantara para pelamar.

3) Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah upaya untuk meningkatkan

kompetensi karyawan dan kinerja dari suatu organisasi melalui

program-program pelatihan dan pendidikan.

4) Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan yang diterima oleh karyawan sebagai tanda

balasan jasa atas kontribusinya terhadap organisasi. Imbalan yang diberikan

kepada karyawan dapat berupa : gaji atau upah, insentif, tunjangan, dan lain

(35)

19

5) Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan adalah upaya melindungi para pekerja dari cidera akibat adanya

kecelakaan kerja. Kesehatan adalah terbebasnya para pekerja dari penyakit

sehingga terwujudnya kesejahteraan fisik dan mental untuk bekerja.

6) Hubungan Industrial

Hubungan Industrial adalah sebuah sistem hubungan yang terbentuk antara

para pelaku dalam proses produksi atau antara karyawan hotel dengan tamu,

hubungan antara rekan kerja, hubungan antara departemen lain, hubungan

dengan perusahaan lain, dan juga hubungan dengan pemerintahan.

7) Penelitian Sumber Daya Manusia

Penelitian atau riset sumber daya manusia adalah kegiatan yang melibatkan

proses perencanaan, pengumpulan, menganalisis, dan pelaporan informasi

dengan tujuan untuk memperbaiki pembuatan keputusan dari manajerial yang

berkaitan dengan identifikasi, penyelesaian masalah dan penentuan peluang

dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.

Namun dalam penelitian ini yang dibahas secara mendalam adalah salah

satu bagian dari fungsi oprasional yang sudah dipaparkan sebelumnya yaitu

mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia.

2.3 Tinjauan Tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia

2.3.1 Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu upaya

(36)

20

Sastradipoera (2002:122) mengemukakan pengembangan SDM mencakup

proses pendidikan dan pelatihan. Pendidikan (education) merupakan proses

pengembangan SDM jangka panjang yang mencakup pengajaran dan praktek

sistematik yang menekankan pada konep-konsep teoritis, sedangkan pelatihan

(training) adalah salah satu proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan

keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif

singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori.

Marwansyah (2014:9) menyatakan bahwa Pengembangan Sumber Daya

Manusia adalah upaya terencana yang dilakukan oleh manajemen untuk

meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja dari suatu organisasi melalui

program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Human Recources

Development merupakan salah satu departemen yang berada di hotel yang

memiliki tugas utama dalam manajemen sumber daya manusia, yang mencakup

tidak hanya pelatihan, pendidikan dan pengembangan melainkan juga kegiatan

perencanaan dan pengembangan karir serta penilaian kinerja dari karyawan

tersebut.

Sedangkan Priansa (2014:146) menyatakan bahwa Pengembangan Sumber

Daya Manusia dapat dipahami sebagai penyiapan individu dari seorang pegawai

untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi didalam

organisasi. Pengembangan biasanya berhubungan dengan meningkatkan

kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk meningkatkan

pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan SDM berpijak pada fakta bahwa

individu atau pegawai tersebut membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan

(37)

21

Pengembangan SDM dapat diwujudkan melalui pengembangan karir,

pendidikan, maupun pelatihan. Maka ketergantungan organisasi terhadap

rekrutmen SDM baru akan berkurang.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah upaya yang dilakukan oleh

manajemen untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja dari suatu

organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.

2.3.2 Metode Pengembangan SDM

Menurut Marwansyah (2014:9) Pengembangan Sumber Daya Manusia

adalah upaya terencana yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan

kompetensi pekerja dan kinerja dalam suatu organisasi melalui

program-program pelatihan, pendidikan dan pengembangan.

Priansa (2014:154) Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan sering

dipandang sebagai salah satu bentuk investasi organisasi di bidang

pengembangan SDM oleh karena itu setiap organisasi atau organisasi yang ingin

berkembang selalu memperhatikan pendidikan dan pelatihan bagi pegawainya.

Adapun penjelasan secara singkat mengenai pendidikan dan pelatihan menurut

Juni Priansa (2014:154) adalah sebagai berikut.

1. Metode Pendidikan (education)

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dari

pengembangan SDM. Hasil pendidikan dapat dari adanya perubahan tingkah

laku. Hal tersebut mengandung arti bahwa pendidikan pada hakikatnya

(38)

22

baru (hasil perubahan) tersebut merumuskan dalam suatu tujuan pendidikan.

Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah untuk mengetahui pengetahuan,

sikap, tindakan, penampilan, dan sebagianya dari seorang karyawan tersebut,

sehingga dari tujuan pendidikan tersebut diharapkan memiliki sasaran

pendidikan yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel tersebut.

Lembaga pendidikan terutama pendidikan formal, pada dasarnya

memberikan output berupa perubahan sikap dan perilaku yang disertai

dengan tingkat pengetahuan, pemahaman dan analisis yang lebih mendalam.

Itulah sebenarnya perubahan sikap dan perilaku sebagai output pendidikan

perlu dirumuskan terlebih dahulu kedalam tujuan pendidikan, dengan kata

lain bahwa tujuan pendidikan merupakan rumus penting dari sikap dan

perilaku.

Maka dari itu pendidikan yang dimiliki akan memudahkan untuk

mengembangkan organisasi. Untuk itu, dalam level jabatan yang lebih tinggi

di dalam suatu organisasi, maka level pendidikan dibutuhkan semakin tinggi

pula. Dalam metode pendidikan ini biasanya sebagai suatu metode

pengembangan untuk pegawai manajerial. Tenaga manajerial adalah mereka

yang mempunyai wewenang terhadap bawahannya. Metode-metode yang

digunakan berbeda dengan metode-metode yang diberikan untuk pegawai

yang bekerja dibagian oprasional, karena hal ini disebabkan oleh

karakteristik, keperibadian, dan jenis pekerjaanya untuk para manajerial

(39)

23

2. Metode Pelatihan (Training)

Metode pelatihan dipilih berdasarkan analisis kebutuhan yang berasal

dari kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai. Hal-hal yang berkaitan

dengan pelatihan adalah menyangkut waktu pelaksanaan, biaya jumlah

peserta (karyawan), tingkat pendidikan, latar belakang pegawai, dan berbagai

hal lainya terkait dengan pegawai yang bekerja di bidang oprasional.

Ruang lingkup pelatihan lebih sempit dibandingkan dengan pendidikan.

Pelatihan pada dasarnya dipandang sebagai penerapan kecakapan dan

keterampilan pekerjaan, oleh karenanya pelatihan terfokus pada mempelajari

bagaimana melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab dari setiap seksi

masing-masing departemen. Pelatihan merupakan salah satu fungsi yang

terus-menerus disesuaikan dengan ruang lingkup pekerjaan dari seorang

pegawai tersebut.

Sedangkan Menurut Hasibun (2014:76) terdapat dua metode yang

digunakan dalam pemberian pengembangan terkadap karyawan. metode

pengembangan tersebut terdiri atas :

1. Metode Latihan atau training

Metode Latihan atau training biasanya diberikan kepada karyawan

yang berada di bagian oprasional. Metode latihan harus berdasarkan kepada

kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor yaitu : waktu, biaya,

jumlah peserta,tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta dan

(40)

24

2. Metode Pendidikan atau education

Metode pendidikan dalam arti sempit yaitu untuk meningkatkan

keahlian dan kecakapan manager memimpin para bawahanya secara efektif.

Seorang manager yang efektif pada jabatannya akan mendapatkan hasil yang

optimal. Hal inilah yang memotivasi perusahaan memberikan metode

pendidikan dalam pengembangan karyawan managerial.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan dan pelatihan merupakan unsur terpenting dalam melakukan proses

Pengembangan Sumber Daya Manusia, maka dari itu Pengembangan Sumber

Daya Manusia adalah upaya yang dilakukan oleh Human Recouces Development

(HRD) untuk meningkatkan atau memaksimalkan kinerja karyawan melalui

proses pendidikan dan pelatihan sehingga tercapainya tujuan dari suatu

organisasi tersebut.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SDM

Menurut Priansa (2014:159) terdapat dua faktor yang mempengaruhi

Pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

2.3.3.1 Faktor internal

Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam organisasi, yang

meliputi :

1. Visi Organisasi

Setiap Visi dari suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pengembangan

SDM. Sering kali visi menjadi bayangan dalam pencapaian tujuan suatu

(41)

25

2. Misi Organisasi

Setiap organisasi pasti mempunyai visi yang ingin dicapai, maka dari itu

dibutuhkan misi yang tepat. Misi merupakan tahapan dalam pencapaian visi,

misi memberikan arahan penting yang perlu dilakukan sehingga visi bisa

tercapai.

3. Strategi Pencapaian Tujuan

Strategi menggambarkan bagaimana secara oprasional misi yang telah dibuat

dapat dilaksanakan, maka dari itu strategi yang baik perlu didukung oleh

seluruh SDM yang ada.

4. Sifat dan Jenis Kegiatan

Sifat dan jenis kegiatan yang akan diterapkan sangat penting pengaruhnya

bagi pengembangan SDM, karena karyawan yang bekerja di bidang

oprasional tentu akan berbeda pekerjaanya dengan karyawan yang bekerja di

bagian manajemen

5. Teknologi yang digunakan

Organisasi yang mampu dalam mendaya gunakan teknologi yang sedang

berkembang secara bijak, maka organisasi tersebut akan dapat dengan mudah

menyelesaikan pekerjaanya baik dari segi waktu maupun tenaga yang di

gunakan.

2.3.3.2 Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar organisasi yang

(42)

26

1. Kebijaksanaan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dalam membuat peraturan-peraturan merupakan arahan

yang mesti dipertimbangkan karena kebijakan-kebijakan tersebut akan dapat

mempengaruhi program pengembangan SDM dalam suatu organisasi.

2. Sosio Budaya Masyarakat

Dalam pemberian suatu pengembangan SDM, faktor sosio budaya

masyarakat tidak dapat diabaikan karena seperti yang telah kita ketahui latar

belakang sosio budaya masyarakat berbeda-beda, maka dari itu seorang

manajer harus bisa menyesuaikan dengan keadaan jenis pengembangan yang

akan diberikan kepada karyawanya.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan ilmu pengetahuan

sangat dinamis dan setiap organisasi harus bisa beradaptasi. Karyawan harus

mampu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang

terus berkembang.

4. Perkembangan Teknologi

Seiring dengan perkembangan zaman perkembangan teknologi berkembang

sangat pesat dan setiap organisasi harus bisa beradaptasi. Karyawan harus

mampu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan teknologi yang akan

terus berkembang.

Anwar Prabu (2009:45) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang perlu

(43)

27

1. Perbedaan Individu Pegawai

Perbedaan individu pegawai yang dimaksud adalah sebelum melakukan

pengembangan semestinya dilakukan rancangan-rancangan misalnya, sebagai

managerial di suatu hotel semestinya mengetahui pengembangan apa yang

pantas diberikan melihat dari keperibadian, skill atau keterampilan yang

dimiliki oleh karyawan tersebut. Sehingga dapat merumuskan jenis

pengembangan yang mesti diberikan untuk menunjang kinerja dari karyawan.

2. Hubungan dengan Jabatan Analisis

Hubungan dengan jabatan analisis yang dimaksud adalah kemampuan yang

dimiliki dari seorang karyawan sesuai dengan tingkat atau jabatan yang

didudukkinya.

3. Motivasi

Motivasi yang dimaksud disini adalah dorongan yang diberikan oleh

manajemen hotel kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja,

baik itu berupa materi ataupun berupa saran.

4. Partisipasi Aktif

Partisipasi aktif yang dimaksud adalah karyawan dalam melakukan

kinerjanya, mereka melaksanakan tugasnya dengan rasa sungguh-sungguh,

tanpa ada paksaan, tidak melalaikan tugas dan tanggung jawab.

5. Seleksi Peserta Penataran

Seleksi peserta yang dimaksud adalah mengidentifikasi seberapa jauh

(44)

28

6. Metode Pelatihan dan Pengembangan

Metode pelatihan dan pengembangan yang dimaksud adalah metode pelatihan

adalah pemberian pelatihan yang bisa dinikmati di masa sekarang, sedangkan

metode pengembangan adalah pemberian pelatihan dan pendidikan yang bisa

dinikmati di masa yang akan datang.

Sedangkan Marwansyah, (2014:156) menyebutkan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah :

1. Dukungan manajemen puncak

Dukungan manajemen puncak yang dimaksud adalah dorongan yang

diberikan oleh manajer kepada bawahannya yang bersifat konkrit dan perlu

dikomunikasikan kepada seluruh bagian organisasi. Dukungan itu harus

diwujudkan dalam bentuk pemberian pelatihan atau pengembangan terhadap

karyawan.

2. Komitmen para spesialis dan generalis dalam mengelola sumber daya

manusia

Dalam hal ini yang dimaksud para spesialis dan generalis adalah human

resources development (HRD) yang berada di suatu hotel. Sebagai seorang

HRD marus memiliki komitmen yang kuat bahwa tugas dan tanggung jawab

seorang HRD adalah mengelola SDM agar menjadi lebih baik.

3. Perkembangan teknologi

Kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak terhadap identifikasi

pengembangan SDM tetapi juga terhadap pemilihan metode pelatihan dan

pengembagan yang akan diberikan kepada seluruh karyawan, sehingga

(45)

29

4. Kompleksitas organisasi

Kompleksitas organisasi yang dimaksud adalah batasan yang diberikan oleh

HRD dalam memberikan suatu pengembangan kepada karyawan agar

nantinya batasan tersebut tidak terlepas dari tujuan organisasi yang ingin

dicapai.

5. Gaya belajar

Gaya belajar yang dimaksud adalah jenis pembelajaran yang akan diberikan

terhadap karyawan tersebut.

6. Kinerja fungsi-fungsi manajemen SDM lainya

Kinerja fungsi-fungsi manajemen SDM lainya yang dimaksud adalah

menerapkan seluruh fungsi MSDM yaitu mulai dari fungsi managerial dan

fungsi oprasional.

Berdasarkan dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli

di atas maka, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang cocok dalam

penelitian ini yang mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia

meliputi visi, misi, motivasi, perbedaan individu, perkembangan teknologi dan

metode pelatihan dan pengembangan.

2.4 Tinjauan Tentang Kinerja Karyawan

2.4.1 Kinerja Karyawan

Pengertian Kinerja Karyawan Pada dasarnya, perusahaan tentu

membutuhkan karyawan sebagai tenaga kerja untuk meningkatkan produk dan

pelayanan yang berkualitas. Mengingat karyawan dianggap merupakan bagian

(46)

30

untuk memperoleh kinerja yang baik serta mampu berkompetisi. Menurut

Wibowo (2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan

memberikan kontribusi pada bidang perekonomian.

Menurut Khaerul Umam (2010:189) mendefinisikan kinerja adalah hasil

kerja yang dicapai oleh individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam

periode tertentu, yang dihubungkan dengan ukuran nilai atau standar tertentu

dari organisasi tempat individu tersebut bekerja.

Marwansyah (2014:228) mengemukakan yang dimaksud dengan kinerja

adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya. Kinerja dapat pula dipandang sebagai perpaduan dari

hasil kerja karyawan tersebut.

Mangkunegara (2009:67), berpendapat bahwa kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

Sedangkan Menurut Supriyanto dan Machfud (2010:132) kinerja diartikan

sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya

kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.

Berdasarkan dari beberapa pengertian kinerja yang dikemukakan oleh

beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu proses

pencapaian tujuan dan hasil dari usaha sumber daya manusia berdasarkan

(47)

31

2.4.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Karyawan

Menurut Robertson (2002:115) pengukuran kinerja merupakan sebuah

proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran

yang telah ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber

daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas, perbandingan hasil kinerja

dengan target dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.

Tujuan pokok pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan

dalam pencapaian sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang

telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan hasil dan tindakan yang

diinginkan (Mulyadi, 2002:420).

Pengukuran kinerja dapat digunakan untuk menekan perilaku yang tidak

semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya

diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta pemberian

penghargaan, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Manfaat

pengukuran kinerja menurut (Mulyadi, 2002:416) bagi pihak manajemen adalah

untuk :

1. Mengelola organisasi secara efektif dan efisien melalui memotivasi personel

secara maksimum.

2. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti

promosi, transfer dan pemberhentian.

3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan

untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

(48)

32

5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.4.3 Indikator Kinerja

Menurut Hersey, Blanchard, dan Johnson dalam Wibowo (2010:101)

mengemukakan terdapat tujuh (7) indikator kinerja karyawan seperti berikut.

1. Tujuan (Goald)

Tujuan merupakan suatu keadaan yang menjadi sasaran yang ingin dicapai

oleh suatu individu atau organisasi baik di masa ini maupun masa yang akan

datang.

2. Standar (Standard)

Standar merupakan suatu ukuran untuk mengukur tujuan yang diinginkan

oleh perusahaan.Tanpa adanya suatu standar kerja, kita tidak akan dapat

mengetahui suatu tujuan sudah tercapai secara maksimal atau belum. Kinerja

seseorang dikatakan berhasil apabila mampu mencapai standar yang telah

ditentukan atau disepakati bersama antara atasan dan bawahan.

3. Umpan Balik (Feedback)

Umpan balik merupakan masukan yang diterima kemudian dipergunakan

untuk mengevaluasi semua masalah atau kekurangan sehingga dapat

meminimalisasikan suatu kesalahan yang terjadi dan sebagai hasilnya dapat

dilakukan perbaikan kerja.

4. Alat atau Sarana (Mean)

Alat atau Sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk

membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. Alat dan sarana juga akan

(49)

33

dan sarana tugas atau pekerjaan tidak akan dapat terlaksana secara maksimal

dan secara efisien.

5. Kompetensi (Competence)

Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

menjalankan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik.

6. Motivasi (Motive)

Merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.

Motivasi menjadi dorongan bagi karyawan untuk lebih bergairah dalam

melakukan pekerjaanya. Human Resources Development biasanya

memberikan motivasi karyawan dengan pemberian insentif berupa uang atau

gaji, tunjangan kesehatan, tunjangan kecelakaan, memberikan pengakuan dan

jenis insentif lainya.

7. Peluang (Opportunity)

Seorang karyawan perlu mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan

prestasi pekerjaanya.

Barnardin dan Russel dalam Edy Sutrisno (2010:179-180) mengemukakan

bahwa untuk mengukur kinerja karyawan dapat digunakan beberapa kriteria

kinerja, antara lain adalah :

1. Kualitas (Quality)

Merupakan tingkatan di mana proses atau hasil dari penyelesaian suatu

kegiatan mendekati sempurna.

2. Kuantitas (Quantity)

Merupakan produksi yang dihasilkan dapat ditunjukkan dalam satuan mata

(50)

34

3. Ketepatan waktu (Timeliness)

Merupakan dimana kegiatan tersebut dapat diselesaikan, atau suatu hasil

produksi dapat dicapai, pada waktu yang telah ditetapkan bersamaan

koordinasi dengan hasil produk yang lain dan memaksimalkan waktu yang

tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain.

4. Efektivitas biaya (Cost effectiveness)

Merupakan tingkatan dimana sumber daya organisasi, seperti manusia,

keuangan, teknologi, bahan baku dapat dimaksimalkan dalam arti untuk

memperoleh keuntungan yang paling tinggi atau mengurangi kerugian yang

timbul dari setiap unit.

5. Hubungan antarperseorangan (interpersonal impact)

Merupakan tingkatan dimana seorang karyawan mampu untuk

mengembangkan perasaan saling menghargai, niat baik dan kerjasama antara

karyawan yang satu dengan karyawan yang lain dan juga pada bawahan

Sedangkan Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa kinerja

karyawan dapat dinilai dari 5 dimensi yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam

kinerja di antaranya:

1. Kualitas kerja

Menunjukan kerapian, ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan tidak

mengabaikan volume pekerjaan. Adanya kualitas kerja yang baik dapat

menghindari tingkat kesalahan, dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang

(51)

35

2. Kuantitas kerja

Menunjukkan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam suatu

waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan

perusahaan.

3. Tanggung jawab

Menunjukkan seberapa besar karyawan dalam menerima dan melaksanakan

pekerjaannya, mempertanggungjawabkan hasil kerja serta sarana dan

prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap hari.

4. Kerjasama

Kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dengan karyawan yang lain secara

vertikal dan horizontal baik di dalam maupun diluar pekerjaan sehingga

pekerjaan akan semakin baik

5. Inisiatif

Adanya inisiatif dari dalam diri anggota organisasi untuk melakukan

pekerjaan serta mengatasi masalah dalam pekerjaan tanpa menunggu perintah

Berdasarkan dari beberapa indikator yang telah disebutkan oleh beberapa

ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi indikator dalam

penelitian ini adalah : kualitas, kuantitas, umpan balik, ketepatan waktu, alat atau

sarana, efektivitas biaya, dan hubungan antarperseorangan. Indikator tesebut

dapat mencakup seluruh indikator menurut para ahli lainya, sehingga

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Datang ke Bali
Tabel 1.2 Jumlah Karyawan Tetap di Ramada Bintang Bali Resort
Tabel 1.3 Jenis Pengembangan Karyawan di Ramada Bintang Bali Resort
Guest Comment Tabel 1.4 di Ramada Bintang Bali Resort

Referensi

Dokumen terkait

1) Bagi Bank Syariah Mandiri Cabang Medan untuk memberi gambaran tentang pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap peningkatan kinerja sehingga dapat dijadikan sebagai

Hal ini terjadi karena tujuan pengembangan sumber daya manusia pada akhirnya adalah untuk menciptakan pegawai yang memiliki kinerja yang baik dengan cara meningkatkan kemampuan

terhadap kinerja sumber daya manusia, artinya semakin tinggi motivasi kerja karyawan dalam. organisasi akan meningkatkan kinerja sumber

PLN cabang Binjai dapat dikatakan baik karena dengan pengembangan sumber daya manusia yang telah baik akan meningkatkan kinerja pegawai pada organisasi tersebut,

Tujuan dilaksanakannya sebuah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu untuk menciptakan seorang karyawan yang mempunyai etos kerja yang baik dengan cara meningkatkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang

xiii STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT TUNAS DWIPA MATRA ABSTRAK Oleh Oky Anari Agesta Penelitian ini bertujuan untuk

Jumlah karyawan juga mempengaruhi kinerja dengan demikian penulis tertarik mengambil judul “Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Kabupaten