Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya
dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
YUYUN YUNENGSIH 0810542
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya
dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II
Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)
Oleh :
YUYUN YUNENGSIH
NIM. 0810542
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
Dr. Suko Pratomo, M.Pd
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembimbing II,
Hafiziani Eka Putri, M.Pd
NIP. 19820516 200801 2015
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 PGSD
Dra. Puji Rahayu, M.Pd
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
NAMA : YUYUN YUNENGSIH
NIM : 0810542
JUDUL : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)
No Nama (Jabatan) Tanda Tangan Tanggal
1.
Pembimbing I
(Dr. Suko Pratomo, M.Pd)
NIP. 19600302 198803 1 001
2.
Pembimbing II
(Drs. Mujono,S.Pd, M.Pd)
NIP. 1959198603 1 025
3.
Penguji I
(Dr. Suko Pratomo, M.Pd)
NIP. 19600302 198803 1 001
4.
Penguji II
(Drs. D.Wahyudin, M.Pd)
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.
Penguji III
(Indah Nurhamanani, M.Pd)
NIP.19800110 200501 2 002
Karawang, Januari 2013
Ketua Prodi S1 PGSD
Dra. Puji Rahayu, M.Pd
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR GRAFIK ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi ... 5
C. Perumusan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Struktur Organisasi Skripsi... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Pembelajaran ... 10
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ... 11
B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 12
C. Metode Eksperimen ... 14
1. Pengertian Metode Eksperimen ... 14
2. Tujuan Penerapan Metode Eksperimen ... 16
3. Prosedur Penerapan Metode Eksperimen ... 17
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen ... 18
D. Kerangka Berpikir Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
A. Metode Penelitian ... 26
B. Langkah-langkah Penelitian ... 28
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 29
D. Instrumen Penelitian ... 29
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
A. Hasil Penelitian ... 33
1. Pra Siklus ... 33
2. Siklus Pertama ... 36
a. Perencanaan Siklus Pertama ... 36
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama ... 37
3. Siklus Kedua ... 38
a. Perencanaan Siklus Kedua ... 38
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kedua ... 38
4. Hasil Penilaian Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40
5. Hasil Observasi Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 55
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Pedoman Observasi Kegiatan siswa ... 30
4.1 Nilai Hasil Pos Tes Awal Pembelajaran IPA ... 34
4.2 Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 40
4.3 Pengelompokkan Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 41
4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus Pertama dan Siklus Kedua... 44
4.5 Nilai Pos Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 47
4.6 Pengelompokkan Nilai Pos Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 48
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Mc. Taggart ... 24
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
4.1 Persentase Keberhasilan Siswa pada saat Tes Pra siklus ... 35
4.2 Persentase Nilai Pre Tes Siklus Pertama dan Siklus Kedua ... 42
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Purwakarta
2. Surat Permohonon Melakukan Penelitian
3. Surat Keterangan Kepala SDN Sukatani II
4. RPP Pra Siklus
5. Soal Tes Pra Siklus
6. Jawaban Tes Pra Siklus
7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
8. Soal Tes Siklus I
9. Jawaban Tes Siklus I
10. LKS Siklus I
11. Jawaban LKS Siklus I
12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
13. Soal Tes Siklus II
14. Jawaban Tes Siklus II
15. LKS Siklus II
16. Jawaban LKS Siklus II
17. Lembar Observasi Kegiatan Guru
18. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya
dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang)
ABSTRAK
Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA baik secara individu maupun klasikal. hal ini ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes awal pembelajaran yaitu 53,04. Rendahnya hasil hasil pembelajaran itu disebabkan penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa penulis ingin mencoba menerapkan metode eksperimen.
Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui: 1) Hasil belajar IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, 2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen, 3) Hasil belajar IPA setelah menggunakan metode eksperimen.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dari hasil tes belajar, dan observasi. Hasil penelitian ini dilihat dari aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan pada setiap tindakan terjadi peningkatan. Aktivitas peserta didik aktivitas belajar peserta didik mengalami peningkatan yang baik, pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Peningkatan aktivitas siswa siklus kesatu rata-rata baru mencapai 69,88%, kemudian siklus kedua meningkat yaitu mencapai 80,67%. Hasil pre tes siklus kesatu yaitu 50,54 dan siklus kedua naik menjadi 58,39. Serta hasil pos tes siklus kesatu = 58,04; dan Siklus kedua = 69,46.
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha sadar untuk mengembangkan
dan mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan perlu
diorganisasikan dan diarahkan pada pencapaian lima pilar pengetahuan: belajar
untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk
mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar
untuk hidup antar sesama secara berdampingan (learning to live together), dan
belajar untuk membentuk jati diri (learning to be).
Pendidikan dasar bertujuan: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut, (Kurikulum 2006). Tujuan pendidikan yang tersirat dalam
kurikulum 2006, diperlukan upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan, baik
dari aspek lembaga maupun profesionalitas guru dalam proses pembelajaran,
harus ditopang oleh tenaga-tenaga kependidikan yang professional dan terampil
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang mampu mengembangkan daya nalar
atau logika dan estetika.
Konsekuensi dari upaya peningkatan mutu pendidikan tersebut, guru
adalah merupakan kunci dan ujung tombak di barisan paling depan untuk
pencapaian misi peningkatan mutu pendidikan yang berada di titik sentral untuk
2
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
profesional, inovatif, kreatif dan menumbuhkan minat serta menggali potensi yang
ada pada siswa.
Pelaksanaan proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang selama ini
masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositori, terutama guru
menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan cenderung
pasif. Hal itu tidak sesuai dengan esensi materi Ilmu Pengetahuan Alam yang
memerlukan pengkontruksian siswa terhadap konsep-konsep alamiah.
Sehubungan dengan proses pembelajaran tersebut, Sidi (2001: 24) mengemukakan
bahwa “sebagian besar metode dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang
digunakan para guru tampaknya lebih banyak menghambat daripada memotivasi
otak”.
Permasalahan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN
Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
masih berpusat pada guru (teacher centered) dengan mengandalkan bahan belajar
dari buku sumber yang tersedia. Hal ini meyebabkan hasil belaar siswa masih
rendah, dan belum mencapai KKM. Hal tersebut disebabkan dalam proses
pembelajaran IPA lebih sering menggunakan metode ceramah. Siswa di lebih
banyak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga guru
cenderung verbalitas hal inimenyebabkan aktivitas siswa cenderung pasif
akhirnya siswa beranggapan bahwa belajar IPA itu sulit. Akibatnya, selain jauh
dari keberhasilan mempelajari IPA juga tidak menguasai pelajaran IPA (konsep
3
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk itu, perlu dicari akar permasalahan yang menyebabkan kesulitan
belajar IPA sehingga dapat dipikirkan pemecahannya. Maka guru harus dapat
mencari model pendekatan pembelajaran IPA yang berhasil. Penerapan metode
eksperimen merupakan metode yang dapat memberikan kesempatan pada siswa
untuk menemukan konsep sendiri melalui observasi dengan daya nalar, daya pikir
dan kreativitas, sehingga dapat mengembangkan berbagai kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor melalui kegiatan. Dengan demikian anak akan mampu
menemukan dan mengembangkan sikap dan nilai yang diharapkan serta
menciptakan kondisi siswa aktif. Menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran
IPA selama ini masih memiliki banyak kelemahan antara lain pembelajaran IPA
belum menggunakan metode eksperimen.
Proses pembelajaran IPA akan terlaksana dengan baik dan dapat mencapai
sasaran, salah satu faktor yang penting yang harus diperhatikan adalah pendekatan
atau strategi pembelajaran dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan
memperhatikan tingkat kelas, situasi dan kondisi lingkungan siswa. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi harapan dan
tuntutan tersebut adalah dengan menerapkan metode eksperimen, seperti yang
dikemukakan oleh Abadi, (2008) sebagai berikut: “Metode yang diterapkan
dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan sendiri,
mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses tertentu”.
Berdasarkan pendapat di atas salah satu metode yang dapat diandalkan
4
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan metode eksperimen, secara langsung anak dihadapkan pada
peristiwa-peristiwa kongkret yang direncanakan oleh guru dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran. Di sisi lain, metode eksperimen juga memiliki hal penting
apabila dihubungkan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam itu sendiri.
Ada dua aspek yang terkandung pada pengetahuan ini yaitu, kumpulan
materi berupa fakta, konsep, teori dan hukum yang merupakan produk Ilmu
Pengetahuan Alam dan aspek yang kedua adalah prosedur ilmu untuk
memperoleh materi-materi tersebut (Darmodjo dan Kaligis, 1991-1992:11). Dua
aspek ini merupakan dua sisi Ilmu Pengetahuan Alam yang tidak dapat
dipisahkan. Dua aspek Ilmu Pengetahuan Alam tersebut, yaitu aspek produk dan
aspek prosedur menjadi tujuan pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
di jenjang Pendidikan Dasar. “Kegiatan eksperimen sendiri merupakan salah satu
dari keterampilan proses pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam” (Iskandar,
1996-1997:7). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan metode
eksperimen termasuk metode yang cocok digunakan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.
Berdasarkan kajian di atas, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan fokus permasalahan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran
dan peningkatan prestasi hasil belajar IPA, dengan judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar melalui Penerapan Metode Eksperimen (Penelitian Tindakan Kelas tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah Gerak Suatu Benda di Kelas IV SDN
5
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan di atas dapat didentifikasi masalah-masalah yang menghambat proses pembelajaran IPA, yaitu:
1. Masih rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan penggunaan metode
pembelajaran yang kurang tepat.
2. Rendahnya motivasi belajar siswa dikarenakan gaya mengajar guru masih
konvensional, metode yang digunakan kurang bervariasi.
3. Dalam proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa kurang aktif
dan lebih banyak mendengarkan penjelasan guru.
4. Kurangya sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran.
5. Sulitnya mengembangkan kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran
sekolah dasar.
Untuk pelaksanaan dalam penelitian ini masalahnya dibatasi dalam
mengoptimalkan metode pembelajaran. Unttuk memecahkan masalah dalam
penelitian ini akan mengkaji penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran
ipa tentang pengaruh gaya dalam mengubah gerak suatu benda.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari kajian di atas, rumusan masalah yang akan diangkat
dalam penelitian mata pelajaran IPA ini adalah: “Bagaimana meningkatkan
6
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengubah Gerak Suatu Benda?” dengan melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan fokus penelitiannya adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II Kecamatan
Cilamaya Wetan sebelum menggunakan metode eksperimen?
2. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas V SDN Sukatani II Kecamatan
Cilamaya Wetan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen?
3. Bagaimana hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II tentang
pengaruh gaya Kecamatan Cilamaya Wetan setelah menggunakan metode
eksperimen?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV
melalui penggunaan metode eksperimen.
Secara khusus dalam penelitian ini tujuan yang hendak dicapai adalah :
1. Ingin mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II
Kecamatan Cilamaya Wetan sebelum menggunakan metode eksperimen.
2. Ingin mengetahui aktivitas belajar siswa kelas V SDN Sukatani II Kecamatan
Cilamaya Wetan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen.
3. Ingin mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sukatani II
7
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian mata pelajaran IPA di kelas IV
SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan adalah:
1. Manfaat bagi penulis
a. Secara teoritis, hasil penelitian ini menambah wawasan pengetahuan
penulis dalam pendidikan IPA tentang Pengaruh Gaya dalam Mengubah
Gerak Suatu Benda dengan penerapan metode eksperimen.
b. Secara praktis, hasil penelitian menambah pengalaman di bidang
penelitian, khususnya pendidikan IPA tentang Pengaruh Gaya dalam
Mengubah Gerak Suatu Benda dengan penerapan metode eksperimen.
2. Manfaat bagi guru
a. Memberikan perbaikan cara mengajar guru, bagaimana mengaktifkan
siswa dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA.
b. Menemukan pola pembelajaran pendidikan IPA di sekolah dasar yang
efektif melalui metode eksperimen.
c. Meningkatkan kemampuan aktivitas guru di sekolah dasar.
3. Manfaat bagi siswa
a. Mengembangkan pola pikir siswa ke arah pemikiran proses dalam
8
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik untuk lebih giat dan
bersungguh-sungguh dalam mengembangkan aktivitas dan kreatifitas
berpikir secara ilmiah.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Laporan penelitian ini ditulis berdasarkan rambu-rambu penelitian, diawali
bab pendahuluan dan diakhiri kesimpulan dan rekomendasi. Secara rinci
pelaporannya adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi a) latar belakang masalah, b) Identifikasi
dan Pembatasan Masalah, c) Rumusan Masalah, d) Tujuan Penelitian, e) Manfaat
Penelitian, f) definisi operasional, g) sistematika penulisan laporan penelitian
skripsi.
Bab II berisikan kajian teoritik tentang teori-teori yang berkaitan dengan
pembelajaran IPA dengan metode eksperimen.
Bab III membahas metode penelitian terdiri dari a) jenis penelitian, b)
prosedur penelitian, c) teknik pengumpulan data, d) analisis data, dan e) lokasi
dan subjek penelitian.
Bab IV memuat pembahasan hasil penelitian dari siklus-siklus yang telah
dilaksanakan.
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
21 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau yang disebut juga Classroom Action Researech yaitu suatu
bentuk yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan pengajar
dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan dan
memperbaiki kondisi praktik pembelajaran yang dilakukan. Menurut Hopkins
(Muslich, 2009: 9): PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat relatif, yang
dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman
terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
Menurut Kemmis dan Taggart (Muslich, 2009: 9) PTK adalah studi yang
dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang
dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Suyanto
(Muslich, 2009: 9). PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat relatif oleh
pelaku tindakan yang dilakuakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap
tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi praktik
pembelajaran tersebut dilakukan.
Penelitian tindakan kelas bukan hanya sekedar mengajar, melainkan
22
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesadaran dirinya untuk siap adanya perubahan dan perbaikan pada proses
pembelajaran. Selain itu juga penelitian tindakan kelas bertujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu
memperdayakan guru dalam memecahkan masalah di sekolah dan mendorong
guru bertindak dan berfikir kritis dalam melaksanakan tugasnya secara
profesional. Penelitian tindakan kelas ini adalah penelitian yang bersifat
kolaboratif artinya adanya kerjasama antara praktisi pendidikan (kepala sekolah,
guru) dan peneliti. Kerja sama antar guru dan peneliti sangat penting dalam PTK
dan dalam mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi.
Berdasarkan pendapat di atas penelitian tindakan kelas dilakukan untuk
menyelesaikan macam-macam permasalahan yang dihadapi oleh guru di dalam
kelas, seperti meningkatkan hasil belajar siswa dan menerapkan berbagai macam
metode atau pendekatan dalam pembelajaran.
Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini digunakan model
Kemmis dan Mc. Taggart. Model PTK ini terdiri atas empat rangkaian kegiatan
dalam siklus yang berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus
yaitu: 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi.
Adapun keterangan dari setiap tahapan-tahapan pada penelitian ini adalah
sebagia berikut:
1) Perencanaan
Tahapan ini berupa penyusunan rancangan tindakan yang menjelaskan
23
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ada yaitu memperbaiki, meningkatkan hasil belajar dan perubahan
perilaku.
2) Tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan atau
penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan
tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki masalah.
3) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi
dalam pelaksanaan pembelajaraan.
4) Refleksi.
Peneliti menganalisis dan mengevaluasi hasil dari tindakan yang terjadi
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dan membuat rencana awal
tindakan untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya.
Di bawah ini adalah model alur penelitian tindakan kelas (PTK) yang
24
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rencana PRA SIKLUS
Observasi
SIKLUS I
Rencana
Observasi
Refleksi
Observasi
Observasi Rencana
Tindakan
SIKLUS II Tindakan
Refleksi
Refleksi Tindakan
SIKLUS III Refleksi
25
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Model alur penelitian (PTK) yang dikembangkan Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2008: 16)
PRA SIKLUS
a. Observasi: pengamatan
terhadap aktivitas siswa dan
kemampuan guru dalam
proses pembelajaran
b. Refleksi: menganalisis
masalah yang ditemukan
pada saat observasi.
SIKLUS I
a. Perencanaan: menyusun RPP dengan menggunakan metode eksperimen dan merancang lembar observasi
b. Tindakan: melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.
c. Observasi: mengamati proses pembelajaran di kelas.
d. Refleksi: menganalisis hasil observasi dan tes hasil belajar
SIKLUS II
a. Perencanaan: menyusun RPP dengan menggunakan metode eksperimen.
b. Tindakan: melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.
c. Observasi: mengamati proses pembelajaran.
d. Refleksi: menganalisis dan menilai hasil observasi untuk perbaikan di siklus III
SIKLUS III
a. Perencanaan: menyusun RPP untuk melaksanakan KBM dengan metode eksperimen.
b. Tindakan: melaksanakan KBM sesuai dengan RPP untuk memperbaiki dari Tindakan II c. Observasi: mengamati proses
pembelajaran.
26
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar Bagan 3.2
Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Eksperimen
B. Langkah-langkah Penelitian. 1. Pra siklus
Kegiatan pra siklus merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya. Kegiatan pra siklus
dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a) Observasi
Observasi ini dilakukan terhadap seluruh aktivitas guru, bagaimana
cara guru memulai pembelajaran, menghadapi siswa, alat peraga yang
digunakan, dan aktivitas siswa, yaitu keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran, bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari guru, selama
proses pembelajaran dan hal belajar yang diperoleh.
b) Refleksi
Pada tahap ini setelah melakukan pengamatan pada saat observasi,
peneliti menganalisis tentang hal-hal yang didapat dari setiap ketgiatan
pembelajaran berlangsung. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan
yang ada, kemudian dicari jalan keluar atas permasalahan dengan cepat
27
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Siklus I
Pada kegiatan siklus I dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Perencanaan
Pada kegiatan ini dimaksudkan untuk mengadakan rancangan
kegiatan berdasarkan hasil observasi atau pengamatan pada pra siklus.
Adapun rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah dengan
merancang sebuah kegiatan belajar yang dapat membantu siswa didalam
meningkatkan hasil belajar siswa dengan melakukan eksperimen dengan
cara mengajak siswa untuk melakukan sebuah penelitian sederhana dalam
memahami konsep pengaruh gaya dalam mengubah gerak suatu benda.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1) Mengadakan koordinasi dengan guru serta kepala sekolah SDN
Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang
mengenai masalah yang ditemukan pada hasil observasi yang nanti
akan menjadi fokus dalam penelitian.
2) Membuat rencana persiapan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan
oleh guru sebagai peneliti yang mencangkup kegiatan yang harus
dilakukan guru dan siswa dalam proses pelaksanaan tindakan sesuai
perencanaan.
3) Menyiapkan sarana dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses
28
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menentukan instrumen yang digunakan dalam proses penelitian yaitu:
lembar pedoman observasi terhadap hasil yang dicapai pada setiap
tindakan.
b) Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus I adalah:
1) Guru meminta siswa untuk mengamati lingkungan sekitar yang
berhubungan dengan pokok bahasan benda dan sifatnya.
2) Memancing siswa dengan mengajukan pertanyaan tentang fenomena
yang mereka temukan.
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan
kelompoknya mengenai sesuatu yang dilihat dan menginformasikanya.
4) Membimbing siswa untuk merencanakan penelitian sederhana, mulai
dari yang terkait dengan pertanyaan yang diajukan.
5) Mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian sederhana, mulai dari
pengamatan sampai dengan merumuskan kesimpulan-kesimpulan
sampai mempersentasikan atau melaporkan hasil.
c) Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan dengan menggunakan pedoman
observasi yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Adapun yang
diobservasi merupakan indikator-indikator dari kerja ilmiah, yaitu:
1) Kemampuan merencanakan penelitian
29
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Kemampuan menyampaikan informasi
4) Kemampuan menyelesaikan masalah
5) Kemampuan bekerja sama
d) Refleksi
Pada kegiatan ini dilakukan refleksi terhadap hasil belajar
Mmengajar yang telah dilakukan pada siklus 1, dan merenungkan kembali
apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajaran selanjutnya, pada siklus 1 ini jika tujuan yang di inginkan
belum tercapai, yaitu apabila jumlah siswa yang dapat menumbuhkan
kemampuan kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%, maka pada
kegiatan dalam siklus 2 dengan berbagai perbaikan.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Sukatani II Kecamatan Cilamaya Wetan
Kabupaten Karawang.
2. Subjek penelitian
Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas kelas IV SDN Sukatani II
berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 16 siswa perempuan.
3. Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester ke 1, kurang lebih selama tiga bulan
30
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data atau
informasi (Uno, 2009: 71). Menurut Zuriah (2007: 168) insrtumen adalah alat data
bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan
untuk menganalisis dan memastikan bahwa data yang ada benar sesuai dengan
kenyataan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berasal dari tes hasil
balajar, sedangkan data yang diperoleh dari observasi yaitu data kualitatif. Teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini yaitu
melalui observasi, dan tes.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan
(Sudjana, 2008: 84). Pada hakekatnya, proses observasi memungkinkan peneliti
mengarahkan observasinya langsung pada masalah penelitian. Dalam melakukan
observasi agar memperoleh data yang baik diperlukan suatu pedoman atau format
observasi yang telah dibuat sebelumnya (Sukirman, 2004: 8.9).
Adapun yang akan di observasi adalah observasi kemampuan kerja ilmiah,
antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.1
[image:30.595.113.516.220.606.2]31
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mata Pelajaran : ...
Kelas/ semester : ...
Hari/ Tanggal : ...
No Aspek yang diamati Indikator Jumlah
Siswa % 1 Kemampuan
merencanakan eksperimen
Siswa merencanakan eksperimen pada pokok bahasan gerak suatu benda Siswa menjelaskan
langkah-langkah rencana eksperimen secara lisan 2 Kemampuan
melakukan eksperimen
Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep gerak suatu benda Siswa membuat
kesimpulan dari hasil eksperimen
3 Kemampuan menyampaikan informasi
Siswa mengungkapkan gagasan secara lisan Siswa menunjukkan hasil
kegiatan eksperimen secara lisan
4 Kemampuan bekerja (bereksperimen) sama secara terbuka
Siswa bekerja sama dalam kelompok
Siswa aktif memberi tanggapan secara santun
Jumlah
Rata-rata persentasi
Untuk mengetahui tingkat tersebut digunakan penafsiran berdasarkan
32
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0% = tak seorangpun
1% - 24% = sebagian kecil
25% - 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51% - 74% = sebagian besar
75% = hampir seluruhnya
100% = seluruhnya
Berdasarkan kriteria yang dikemukakan Hendri di atas, maka penelitian ini
dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang dapat meningkatkan kemampuan
kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%.
2. Tes
Tes adalah alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu sesuai dengan cara
atau aturan yang sudah ditentukan. Jenis tes yang dilakukan adalah tes tertulis
berbentuk esay sebanyak 4-5 butir soal yang di tunjukkan kepada siswa per
individu maupun perkelompok untuk mengetahui/ mengukur hasil belajar siswa.
Rumus Nilai = ∑ nilai yang diperoleh siswa x bobot soal x100
∑ Jumlah soal x bobot soal Kriteria Penelitian:
81 - 100 = baik sekali
71 – 80 = baik
61 – 70 = sedang
51 – 60 = kurang
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang merupakan langkah awal
proses penelitian ini, maka beberapa kesimpulan pokok diketengahkan dalam bab
ini, serta dilengkapi dengan saran-saran yang merupakan implikasi praktis hasil
penelitian. Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam
penelitian perbaikan pembelajaran eksak dan non eksak, dapat disimpulkan
hasilnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada awal pembelajaran sebelum menggunakan metode
eksperimen kurang memuaskan, hal ini terlihat dari nilai rata-rata pra siklus
yaitu 53,04 sedangkan serap siswa (DSS) atau ketuntasan belajar adalah 13
orang siswa atau 46,43% atau kurang dari setengahnya dari seluruh siswa.
Dan siswa yang belum lulus berarti ada 15 orang (53,57%).
2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran
berlangsung yaitu: bertanya, menjawab, dan melaksanakan tugas mengalami
peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar
siswa baru mencapai 69,88% atau dikonversikan ke dalam nilai kualitatif =
55
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang sangat baik, yaitu mencapai 80,67% atau dikonversikan kedalam nilai
kualitatif = “B”.
3. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Sukatani II
secara signifikan dengan nilai rata-rata dapat dilihat dari hasil pre tes siklus
kesatu yaitu 50,54 dan siklus kedua naik menjadi 58,39. Serta hasil pos tes
siklus kesatu = 58,04; dan Siklus kedua = 69,46.
B. Saran-saran
Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas dalam
perbaikan pembelajaran di kelas IV SDN Sukatani II diajukan beberapa saran
sebagai masukan antara lain:
1. Kepada rekan sejawat guru disarankan menerapkan metode eksperimen
pada pembelajaran IPA terutama pada pembahasan materi pengaruh gaya
terhadap gerak benda agar siswa benar-benar memahami konsepnya.
2. Penguasaan konsep materi IPA oleh siswa memerlukan proses yang lebih
banyak melibatkan siswa secara langsung untuk menemukan sendiri dan
membuktikannya melalui eksperimen atau percoban sederhana, dengan
harapan kemampuan memahami konsep IPA dapat dicerna dengan baik
oleh siswa sehingga akan diingat selamanya bila konsep-konsep IPA
Yuyun Yunengsih,2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Dimyati dan Mujiono, (2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Iskandar, M.Srini. (1996/1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud
Poedjiadi, A. (2007). Sains Teknologi Masyarakat. Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Rosdakarya. Bandung.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Semiawan, C. R. dan Joni, T.R. (1993). Pendekatan Pembelajaran: Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Konsorsium Ilmu Pendidikan Depdikbud.
Sidi, I.D. (2001). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina.
Sukmadinata, N.S. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sumantri, Mulyani dan Permana, J (1998/1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud PPGSD IBRD
Suryosubroto. (1995). Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.