• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung untuk Wilayah ASEAN dalam Periode MEA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung untuk Wilayah ASEAN dalam Periode MEA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG UNTUK WILAYAH ASEAN

DALAM PERIODE MEA

Oleh Naomi Maria NRP 1264007

Seni pertunjukan yang dimiliki di Indonesia sangat beraneka ragam. Setiap daerah memiliki seni pertunjukannya masing-masing. Dalam hal budaya Sunda di Jawa Barat, dapat dipelajari di Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung. Fakultas ini baru berdiri sejak Januari 2016 dan belum melakukan promosi sejak perubahan nama Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung menjadi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Menurut hasil wawancara, ISBI Bandung akan membuka kelas internasional untuk mengajak masyarakat luar negeri bersekolah di Indonesia.

Dengan memperkenalkan Fakultas Seni Pertunjukan ke wilayah ASEAN, masyarakat di Indonesia sendiri akan lebih menghargai budayanya terutama ketika telah mengetahui budaya kita telah terkenal di luar negeri. Masyarakat juga akan melindungi dan melestarikan terutama budaya Sunda. Pendidikan menjadi penting dan dalam periode MEA ini, Fakultas Seni Pertunjukan akan dipromosikan melaui media yang mudah untuk diakses oleh masyarakat dikarenakan hal ini akan tersebar di wilayah ASEAN.

(2)

vii ABSTRACT

PROMOTIONAL DESIGN OF FACULTY OF PERFORMANCE ARTS, INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG FOR ASEAN

IN AEC PERIOD

Submitted by Naomi Maria NRP 1264007

Indonesia has a great variety of performing arts. Every part of Indonesia has their own performing arts. Sundanese culture can be learned in the Faculty of Performance Arts, ISBI, Bandung. This faculty has been founded in January 2016 and has not done any promotion yet since the name changed from Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung into Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Based on interview result, ISBI Bandung will open international classes to let foreigners study in Indonesia.

By introducing the Faculty of Performance Arts to ASEAN countries, Indonesian people will appreciate their own culture more when they know that their culture is well known abroad. People will also protect and preserve the culture, particularly Sundanese culture. Education is important and in AEC period, the Faculty of Performance Arts will be promoted through a media that is to access by people because this will be widely spread in ASEAN countries.

(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

2.4.1 Pendidikan bagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ... 11

(4)

ix

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta... 22

3.1.1 Institut Seni Budaya Indonesia Bandung ... 22

3.1.2 Direktorat Jenderal Kebudayaan ... 29

3.1.3 ASEAN Education Ministers Meeting (ASED) ... 32

3.1.4 PT Djarum ... 36

3.1.5 Data Hasil Wawancara dengan Dr.Heri Herdini, M.Hum . 37

3.1.6 Tinjauan terhadap proyek sejenis ... 38

3.2 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta ... 42

3.2.1 Segmenting, Targeting, dan Positioning ... 42

3.2.2 Analisis SWOT Kasus ... 44

3.2.3 Analisis SWOT Promosi ... 45

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 46

4.2 Konsep Kreatif ... 47

4.2.1 Tipografi ... 47

(5)

x

4.2.3 Fotografi ... 49

4.3 Konsep Media ... 51

4.3.1 Social Media ... 52

4.3.2 Gimmick ... 52

4.3.3 Media Cetak ... 53

4.3.4 TVC ... 53

4.3.5 Website ... 53

4.4 Hasil Karya... 55

4.4.1 Media Cetak Koran dan Majalah ... 55

4.4.2 Website ... 57

4.4.3 TVC ... 60

4.4.4 Social Media ... 63

4.4.5 Gimmick ... 66

4.4.6 Perkiraan Biaya Anggaran Produksi ... 67

BAB V : PENUTUP 5.1 Simpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

DAFTAR ISTILAH ... 72

LAMPIRAN ... 73

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan... 5

Gambar 3.1 Lambang ISBI Bandung ... 24

Gambar 3.2 Bendera Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung... 26

Gambar 3.3 Lambang Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ... 29

Gambar 3.4 Logo ASEAN University Network ... 33

Gambar 3.5 Logo Djarum Foundation ... 36

Gambar 3.6 Mahasiswa membagikan brosur kepada pengunjung CFD .... 39

Gambar 3.7 Pengunjung CFD Antusias mengikuti Workshop.. ... 39

Gambar 3.8 Pengunjung CFD Melihat-lihat Pemeran ... 40

Gambar 3.9 Salah satu mahasiswa mempromosikan kegiatan... 40

(7)

xii

DAFTAR TABEL

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Seni pertunjukan di Indonesia beraneka ragam dan dilestarikan oleh setiap daerahnya masing-masing melalui sekolah, perguruan tinggi maupun sanggar seni yang didirikan. Indonesia memiliki berbagai macam seni pertunjukan yang dapat dipelajari di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI). Berdasarkan penjelasan dari Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung, Bapak Dr. Heri Herdini, M. Hum, sebelum berdirinya ISBI, Konservatori Tari didirikan pada tahun 1968 yang kemudian bergabung dengan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta agar diakui sebagai lembaga formal oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kantor Daerah Kodya Bandung. Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung saat itu hanya memiliki enam program studi dan berkembang menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia di tahun 1995. Sekarang bernama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung sesuai dengan Perpres pada tahun 2014.

Institut Seni Budaya Indonesia Bandung baru terbagi menjadi empat fakultas yaitu, Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Budaya dan Media, dan Program Pascasarjana.

(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

harus memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan masyarakat lain yang berasal dari wilayah negara-negara ASEAN. Tingkat pengangguran di dalam negeri dapat meningkat apabila Indonesia tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lainnya. Dengan tingkat pendidikan dan produktivitas yang relatif rendah, tenaga kerja Indonesia diperkirakan tidak banyak memanfaatkan MEA untuk bekerja di negara-negara ASEAN lainnya. (Djaafara, 2012 : 69 )

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menyadari pentingnya kualitas pendidikan agar dapat menghasilkan lulusan terbaik yang dapat bersaing dengan masyarakat di negara-negara ASEAN dalam menghadapi periode MEA khususnya Fakultas Seni Pertunjukan untuk mempertahankan seni pertunjukan tradisional Indonesia sebagai warisan budaya lokal, khususnya budaya Sunda. Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung dengan Desain Komunikasi Visual memiliki keterkaitan yang cukup erat yaitu dari hal yang dipelajari bergerak dalam bidang seni. Maka dengan dimulainya periode MEA, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung akan dipromosikan ke negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam melalui berbagai media promosi yang efektif dan tepat guna agar dapat memperkenalkan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung dengan nama baru dan melestarikan budaya Sunda, Jawa Barat di wilayah ASEAN melalui pelatihan seni budaya di Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dimiliki oleh Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN dalam periode MEA diantaranya adalah :

a. Bagaimanakah cara menyampaikan informasi yang tepat mengenai keberadaan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN?

(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

c. Media apa saja yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN?

Ruang lingkup yang diambil dalam permasalahan ini dibatasi hanya pada perancangkan promosi sebagai penunjang informasi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN dalam periode MEA dan melakukan pencegahan diakuinya budaya Sunda sebagai identitas Jawa Barat. Dengan segmentasi yang dituju berumur 18-24 tahun yaitu dewasa muda sebagai targetnya untuk pengenalan akan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang baru dan mempromosikan Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung di wilayah ASEAN.

1.3Tujuan Perancangan

Perancangan desain komunikasi visual ini antara lain:

a. Dapat menyampaikan informasi yang tepat mengenai keberadaan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN. b. Mendapatkan cara yang tepat guna mensukseskan promosi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah negara-negara ASEAN dalam periode MEA dan dapat mempelajari budaya lokal khususnya budaya Sunda sebagai identitas Jawa Barat.

c. Mengetahui media promosi yang efektif untuk menyampaikan informasi tentang Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di negara-negara ASEAN dalam periode MEA.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

a. Observasi

Kegiatan observasi meliputi pencatatan secara sistematis atas kejadian – kejadian, perilaku, objek – objek yang dilihat dan hal – hal lain yang diperlukan guna mendukung penelitian yang sedang dilakukan (Sarwono dan Lubis, 2007: 100). Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan yang terjadi saat ini sehingga mendapatkan data berupa kesimpulan dari hasil pengamatan atau terlibat langsung dengan objek yang dituju. Observasi ini dilakukan pada lingkungan sekitar yaitu, Bandung dan lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.

b. Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik untuk mendapatkan data atau informasi atas objek yang diteliti. Dengan wawancara memungkinkan penulis mendapatkan data dalam jumlah banyak. (Sarwono dan Lubis, 2007 : 101-102) Wawancara tatap muka dilakukan dengan Bapak Dr. Heri Herdini, M. Hum selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan dan dosen pengajar di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai Institut Seni Budaya Indonesia Bandung untuk dipromosikan di ASEAN.

c. Studi Pustaka

(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5Skema Perancangan

Gambar 2.1 Skema Perancangan (Sumber : Data Pribadi)

Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung di wilayah ASEAN dalam periode MEA

Latar Belakang Permasalahan

Seni Pertunjukan di Indonesia beraneka ragam. STSI Bandung baru berganti menjadi ISBI Bandung

Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung memerlukan promosi untuk wilayah ASEAN dalam periode MEA dan melakukan pencegahan diakuinya budaya Sunda sebagai identitas Jawa Barat

oleh negara lain

Memperkenalkan dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia melalui pendidikan seni pertunjukan.

Perancangan Promosi Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung di wilayah ASEAN dalam periode MEA

Strategi Media

Mempromosikan Fakultas Seni Pertunjukan ISBI ke negara-negara ASEAN untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mencegah pengambil-alihan budaya Indonesia, serta memberikan kesempatan untuk masyarakat di ASEAN untuk belajar budaya lokal, khususnya

(14)

Universitas Kristen Maranatha 68

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Promosi Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung merupakan sebuah cara untuk memperkenalkan baik Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung dalam periode MEA serta budaya Sunda dan berbagai macam budaya yang ada di Indonesia ke masyarakat di Asia Tenggara. Dengan adanya pengenalan budaya Indonesia di mancanegara, masyarakat Indonesia sendiri akan lebih menghargai budayanya supaya tidak diambil alih oleh negara lain. Pendekatan visualisasi sederhana, modern, dan klasik dengan mengangkat tarian daerah di Indonesia membuat promosi ini lebih mudah untuk diterima oleh masyarakat Asia Tenggara. Diharapkan dengan adanya promosi ini, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung dapat berpartisipasi dalam MEA dan menjadi salah satu tujuan masyarakat mancanegara untuk menimba ilmu.

5.1 Saran

(15)

Universitas Kristen Maranatha 69

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini S., Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual; Dasar-Dasar Panduan untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendekia

Djaafara, Rizal; Bambang Kusmiarso, Budi Hanoto, dan Wahyu Pratomo. 2012. Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Proses Harmonisasi di Tengah Persaingan. Bandung: Bank Indonesia.

Fu, Hendra. 2015. I’m Not A Backpacker; ASEAN Escape Jelajah 10 Negara Asia Tenggara. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Heryanto, Ariel dan Sumit K. Mandal. 2004. Menggugat Otoriterisme di Asia Tenggara. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Kusrianto, Adi. 2007. Tipografi Komputer untuk Desainer Grafis. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Morisan, M.A. 2010. Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Oey, Eric. 1998. West Malaysia and Singapore. Second Edition. Singapore: Periplus Editions.

Sarwono, Sarlito W. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarwono, J dan Lubis, H. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Sedyawati, Edi. 2006. Budaya Indonesia Kajian Arkeologi Seni dan Sejarah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sedyawati, Edi; Rahayu Supanggah, Marselli Sumarno, I Gusti Ngurah Putu Wijaya, dan Achmad Syaeful Anwar. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia Seni Pertunjukan dan Seni Media. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sri, Anitah. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan Penerbitan dan Percetakan UNS

Sugono, D. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

(16)

Universitas Kristen Maranatha 70

Apriliana, Tina. 20 Oktober 2015, “Science of Communication”, (Online). (tinatinott.blogspot.co.id/2015/10/media-sosial-social-media.html diakses 7 Juni 2016)

ASEAN. “ASEAN Education Ministers Meeting (ASED)”, (Online). (asean.org, diakses 27 Februari 2016)

AUN. “History and Background’, (Online). (aunsec.org, diakses 28 Februari 2016) Clayman, Margie. 17 Maret 2013, “Defining Social Media Friendships”, (Online).

(margieclayman.com/defining-social-media-friendships diakses 7 Juni 2016) Baswedan, Anies. 6 Februari 2016. “Dua Kunci Sukses Dalam Menghadapi

Masyarakat Ekonomi Asean”, (Online). (

jaknews.co.id/dua-kunci-sukses-dalam-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean-mea, diakses 7 Juni 2016) Dudung. 3 Juni 2015. “5 Macam Bentuk Kerja Sama ASEAN (AEC) Dasar Bisnis

Produksi”, (Online). (dosenpendidikan.com, diakses 28 Februari 2016) Djarum. 2015. “Linimasa”, (Online). (djarumfoundation.org, diakses 23 Mei 2016)

Garrett, Chris. 2009. “Are You Ready for Social Media”, (Online). (chrisg.com/social

-media-2009, diakses 7 Juni 2016)

ISBI. 2015. “Lambang ISBI Bandung” , (Online). (isbi.ac.id, diakses 25 Februari 2016)

ISBI. 2015. “Sejarah ISBI Bandung” , (Online). (isbi.ac.id, diakses 25 Februari 2016)

ISBI. 2015. “Visi, Misi, dan Tujuan” , (Online). (isbi.ac.id, diakses 25 Februari 2016)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Institut” , (Online). (kbbi.web.id, diakses 26

Februari 2016)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Media” , (Online). (kbbi.web.id, diakses 25 Februari

2016)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. “Seni” , (Online). (kamusbahasaindonesia.org,

diakses 10 Februari 2016)

Kemendikbud. “Visi dan Misi”, (Online). (kebudayaan.kemendikbud.go.id, diakses 28 Februari 2016)

Riadi, Muchlisin. 3 April 2015. “Media Pembelajaran Poster; Pengertian Poster”,

(Online). (kajianpustaka.com, diakses 29 Oktober 2015)

Roberts, Lucienne. 2008. “A Brief History of Grids”, (Online). (graphics.com, diakses 26 Februari 2016)

Rosmalasari, Karina Puspa. 2013. “ Kegiatan CSR pata PT. Chevron Pasific

(17)

Universitas Kristen Maranatha 71

Setiawan, Arif. “Artikel Pendidikan Karakter”, (Online).

(arifsetiawand.wordpress.com, diakses 28 Februari 2016)

Suroso, G.T. 12 Februari 2015. “Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan

Perekonomian Indonesia”, (Online). (bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/

150-artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-perekonomian-indonesia, diakses 22 Februari 2016)

Wikipedia. 2015. “Media Sosial”, (Online). (id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial,

(18)

Universitas Kristen Maranatha 72

DAFTAR ISTILAH

Booklet : Buku kecil yang digunakan untuk mewakili perusahaan dan rincian produk.

Company Profile : Penjelasan mengenai perusahaan secara umum. Full Color : Gambar berwarna serupa dengan asli.

Gimmick : Alat bantu pemasaran

MEA (AEC) : Masyarakat Ekonomi ASEAN, ASEAN Economic

Community.

Monochrome : Warna yang diperoleh dari kombinasi terang dan gelap. Online : Keadaan komputer yang terkoneksi / terhubung ke jaringan

Internet.

Ratio : Ukuran perbandingan antara benda asli dan yang lainnya Situs : Website, sebuah komputer yang terhubung oleh Internet dan

menyajikan informasi atau layanan.

Gambar

Tabel 4.2   Biaya Anggaran.........................................................................
Gambar 2.1 Skema Perancangan  (Sumber : Data Pribadi)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil peningkatan belajar siswa aspek kognitif dan psikomotorik menggunakan LKPD berbasis Discovery Learning materi volume kubus dan balok di sekolah dasar

Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan utama yang dilakukan, yaitu (1) pembangunan model sebagai prototipe untuk disimpan sebagai memori dan (2) penggunaan model

Penyelenggaraan program ini terkait erat dengan kebijakan dalam hal peningkatan, pemahaman, dan pengamalan ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, dan penguatan

TRADING SELL : Posisi jual untuk jangka pendek , yang menitikberatkan pada analisa teknikal dan isu- isu yang beredar. BANK

Setelah agama Islam telah menyebar ke seluruh pelosok wilayah Bima, maka agama Islam yang berkembang di Bima mempengaruhi kehidupan di Bima Khususnya dalam

Chatib Rasyid, Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktik pada Peradilan Agama, UII Press, Yogyakarta 2009.. Martiman Prodjohamidjojo, Strategi Memenangkan Perkara,

Intervensi-intervensi ini diperoleh dari penelitian dan publikasi ilmiah yang telah diakui dan dipublikasikan dalam Jurnal The Lancet Series dengan mereview

Penelitian yang telah dilakukan oleh Amrullah dan Sasi (2016) menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena harga dapat