88
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KADAR GAS METANA(CH4) PADA LAHAN GAMBUT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER BERBASIS IoT”
A.Bahri Joni M1 ,Slamet Widodo2, Jaksen M.Amin3, Ona Anisa4 Jurusan Teknik Komputer,Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
ABSTRAK
Fenomena lahan gambut Indonesia memiliki nilai penting bagi dunia,karena menyimpan setidaknya 57 miliar ton karbon, membuat kawasan ini sebagai salah satu kawasan utama penyimpan karbon dunia. Peran penting karbon Indonesia, salah satunya adalah mencegah emisi lebih lanjut agar suhu bumi tidak naik hingga 2 derajat celcius. Untuk mencegah kenaikan suhu ini, manusia di bumi tidak bisa melepas emisi lebih dari 600 milliar ton karbon dioksida anatara saat ini hingga 2050 mendatang. Rancang bangun alat ini bertujuan untuk yang mampu mengetahui tingkat palutan gas metana (CH4) yang dihasilkan uji pada lahan gambut. Alat ini menggunakan sensor MQ4 untuk mendeteksi gas metana dengan menampilkan hasil pengukuran pada LCD (Liquid Crystal Display) dan informasi sms gateway. Indikator setiap hasil pengukuran gas metana akan ditampilkan pada informasi LCD (Liquid Crystal Display) dan dikirim melalui notifikasi dan pesan melalui short message (SMS) yang terhubung pada pengendali alat Arduino pada inputan pembacaan sensor MQ4 gas methan dengan informasi jumlah ppm palutan gas secara otomatis dikirimkan dengan menggunakan modem wifi Arduino mikrokontroller yang terpasang pada rangkaian elektronik sebagai kendali kerja alat dan dihubungkan dengan cloud IoT (Internet of Things). Hasil Pengukuran gas metana dari 5 sampel yang di uji sebesar ppm,ppm, ppm, ppm dan ppm. Dengan rata-rata hasil pengukuran palutan gas methan adalah ppm
Kata kunci : Gas metana (CH4), Arduino Uno, Sensor, Internet of Things
1. PENDAHULUAN
Lahan gambut tropical memainkan peraran penting dalam siklus C global sebagai sumber lebih dari 70 Gt karbon.
Jumlah karbon yang sangat besar menjadikan lahan gambut tropical sebagai sumber utama gas metana (CH4) atmosfer.
Emisi CH4 dari lahan gambut sebesar 100 sampai 231 Tg CH4 per tahun. CH4 dalam gas dapat diperbaiki dan digunakan sebagai sumber energy.(Hatta, Sulakhudin:2015)
Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca, yaitu fenomena radiasi energi matahari tidak dapat menembus luar angkasa sehingga energi matahari tersebut kembali ke bumi. Sampah yang tertimbun dalam jangka waktu tertentu pada lahan
gambut akan mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas-gas yang menyebar diudara, Gas-gas yang dihasilkan dari proses degradasi sampah organik diantaranya yang paling banyak dihasilkan yaitu gas metana (CH4). (Hapsari ,Wilujeng, 2011)
Lahan gambut Indonesia adalah hutan kering dataran rendah yang dekat dengan kawasan pesisir. Dibawah tanah hutan ini tersimpan jutaan ton karbon akibat akumulasi pembusukan vegetasi selama ribuan tahun. Wilayah dengan kondisi agak berawa ini akibat pembusukan yang tidak sempurna bisa mencapai kedalaman hingga 10 meter atau lebih selama ribuan tahun berlalu.(mongabay:2013). Indonesia saat ini memiliki kawasan lahan gambut tropis terluas di dunia dengan 22 juta hektar yang
89 tersebar di Kalimantan, Papua -yang memiliki sepertiga lahan gambut di Indonesia- dan Sumatera. Lahan gambut Indonesia memiliki nilai penting bagi dunia, karena menyimpan setidaknya 57 miliar ton karbon, membuat kawasan ini sebagai salah satu kawasan utama penyimpan karbon dunia. Surga karbon lahan gambut Indonesia, hanya mampu ditandingi oleh hutan hujan di Amazon yang menyimpan 86 miliar ton karbon.Peran Penting Karbon Indonesia, salah satunya adalah mencegah emisi lebih lanjut agar suhu Bumi tidak naik hingga 2 derajat Celcius. Untuk mencegah kenaikan suhu ini, manusia di Bumi tidak bisa melepas emisi lebih dari 600 miliar ton karbon dioksida antara saat ini hingga 2050 mendatang. Lahan gambut Indonesia sendiri, jika lepas secara keseluruhan ke atmosfer, maka akan melepas sepertiga cadangan karbon yang ada. Gas Metana adalah gas yang tidak berbau dan mudah meledak, gas ini menjadi salah satu pemicu kebakaran lahan gambut di Indonesia. .(Anisa Ona;2017).
Dari permasalahan diatas pada penelitian ini akan menguji dampak paparan gas methane pada lahan gambut dalam
palutan ppm dengan melakukan rancang bangun alat pendeteksi gas methane dengan menggunakan Mikrokontroller Arduino Uno menggunakan sensor pendeteksi kandungan gas CH4 dengan informasi Liquid Crystal Display(LCD) dan Notifikasi SMS Gateway.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian ini adalah Membuat alat pengukur kadar gas metana CH4b pada lahan gambut menggunakan sensor MQ4 dan Mikrokontroller dengan indikator informasi hasil pengujian berbasis IoT.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat penelitian ini adalah Menghasilkan alat ukur kadar gas metana yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan mengetahui kadar gas metana pada lahan gambut pemerintah dapat mengantipasi bahaya dari kebakaran lahan gambut karena gas metana mudah terbakar . Hasil pengukuran dapat digunakan sebagai acuan antisipasi terhadap efek dari gas metana.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan Gambut
Lahan gambut Indonesia adalah hutan kering dataran rendah yang dekat dengan kawasan pesisir. Dibawah tanah hutan ini tersimpan jutaan ton karbon akibat akumulasi pembusukan vegetasi selama ribuan tahun. Wilayah dengan kondisi agak berawa ini akibat pembusukan yang tidak sempurna bisa mencapai kedalaman hingga 10 meter atau lebih selama ribuan tahun lalu.(Mongobia:2013).
Sebanyak 594.231 hektare lahan gambut di Sumatera Selatan (Sumsel) akan direstorasi agar lingkungan menjadi lestari.
"Luas areal lahan gambut yang akan
direstorasi itu ditargetkan selesai hingga 2020," (Antara News:2018).
2.2 Gas Metana ( CH4 )
Sampah adalah salah satu sektor hasil dari aktivitas manusia yang berkonstribusi dalam pemanasan global.
Sampah menyumbang gas rumah kaca dalam bentuk gas metana (CH4) dan gas karbondioksida (CO2). Sampah yang tertimbun dalam jangka waktu tertentu akan mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas-gas yang menyebar diudara, Gas-gas yang dihasilkan dari proses degradasi sampah organik diantaranya yang paling banyak dihasilkan yaitu gas metanaa (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Gas metana
90 yang dilepaskan ke udara begitu saja memiliki emisi gas rumah kaca sebesar 21 kali lebih buruk dari CO2. (Hapsari dan Wilujeng, 2011)
Metana merupakan komponen utama dari gas alam. Komposisi gas alam adalah:
75% methane, 15% ethane, 5% hidrocarbon lain seperti: propane, butane. Pembakaran satu molekul metana dengan oksigen akan
melepaskan satu molekul
CO2(karbondioksida) dan dua molekul H2O (air): CH4+ 2O2→ CO2+ 2H2O Metana termasuk salah satu gas rumah kaca atau (greenhouse gas) disingkat GHG dan merupakan penyebab terbesar pemanasan global dalam beberapa tahun terakhir.
Metana adalah molekul tetrahedral dengan empat ikatan C-H yang ekuivalen.
Struktur elektroniknya dapat dijelaskan dengan 4 ikatan orbital molekul yang dihasilkan dari orbital valensi C dan H yang saling melengkapi. Energi orbital molekul yang kecil dihasilkan dari orbital 2s pada atom karbon yang saling berpasangan dengan orbital 1s dari 4 atom hidrogen.
2.3 Sensor Gas MQ4
MQ-4 adalah komponen elektronika untuk mendeteksi kadar gas alam terkompresi / CNG (compressed natural gas) — utamanya mengandung gas metana (methane, CH4) yang merupakan bentuk
paling sederhana dari
hidrokarbon. Walaupun tidak bersifat racun, gas metana dapat berbahaya karena mudah terbakar (combustive / flammable gas). Gas ini tidak berbau dan tidak berwarna, menjadikannya sulit untuk dideteksi secara langsung oleh manusia.
Sensor MQ-4 merupakan sensor yang sangat sensitif terhadap CNG dan dapat mendeteksi konsentrat gas alam di udara mulai dari 300 ppm hingga 10.000 ppm.
Keluaran sensor ini berupa resistansi analog yang dengan mudah dapat dikonversi menjadi tegangan dengan menambahkan
satu resistor biasa. Dengan mengkonversi impedansi ini menjadi tegangan, hasil bacaan sensor dapat dibaca oleh pin ADC (analog to digital converter) pada mikrokontroler.
Gambar 2.1 Sensor MQ4
PPM (parts per million) umumnya digunakan sebagai ukuran tingkat kecil polutan di udara, air, cairan tubuh, dan lain- lain. PPM adalah rasio massa antara komponen polutan dan larutan. Satuan konsentrasi ini yang sering dipergunakan dalam Kimia Analisa. Satuan ini sering digunakan untuk menunjukkan kandungan suatu senyawa dalam suatu larutan misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan polutan dalam sungai, atau kandungan yang lainnya. Konsentrasi ppm tersebut merupakan perbandingan antara berapa bagian senyawa dalam satu juta bagian suatu sistem.
Berdasarkan datasheet dibawah ini sensor gas MQ 4 terdiri dari 6 kaki pin yaitu pin input, 2 pin GND dan sisanya pin VCC.
Gambar 2.2 Datasheet Sensor Gas MQ4
91 Gambar 2.3 Sensitifitas Sensor MQ-4
Gambar 2.3 menunjukkan karakteristik sensitifitas sensor MQ4, ordinatnya adalah rasio resistensi dari sensor. Absisnya adalah konsentrasi gas. Ro berarti ketahanan sensor di 10000ppm.
Gambar. 2.4 Pengaruh Suhu dan Kelembapan.
Gambar 2.4 menunjukkan karateristik suhu dan kelebabn sensor.
Ordinatnya menunjukkan rasio resistensi sensor di 1000 ppm metana di bawah temeratur yang berbeda.
2.4 Modem GSM
SIM 800L adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul SIM 800L GSM/GPRS adalah bagian yang berfungsi untuk berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone. AT Command adalah perintah yang dapat diberikan modem GSM/CDMA seperti
untuk mengirim dan menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim dan menerima SMS. SIM800LGSM/GPRS dikendalikan melalui perintah AT.
AT+Command adalah
sebuahkumpulan perintah yang digabungkan dengan karakter lain setelah karakter„AT
‟yang biasanya digunakan pada komunikasi serial. Dalam penelitian ini ATcommand digunakan untuk mengatur atau member perintah modul GSM/CDMA. Perintah AT
Command dimulai dengan
karakter“AT”atau“at”dan diakhiri dengan kode (0x0d).
Gambar 2.5 Modem SIM800L
2.6 Mikrokontroler
Sumardi (2013:1) menyatakan, bahwa mikrokontroler adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Mikro prosesor merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus.Mikrokontroler merupakan komputer di dalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik,yang menekankan efesiensi dan efiktifitas biaya.Secara harfiah disebut
“pengendalikecil”dimana sebuah system elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Saat ini, mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah
92 mikrokontroler 8bit varian keluarga MCS51 (CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler
RISC dengan seri
ATMEGA16535(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda).
2.6.1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset.
Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler. Hanya dengan menhubungkannya ke sebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja.
Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang deprogram sebagai USB-to-serial converter untuk komunikasi serial ke computer melalui port USB.
Gambar dari arduino uno dapat dilihat pada Gambar 2.7
Adapun data teknis board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut:
• Mikrokontroler : ATmega328
• Tegangan Operasi : 5V
• Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
• Tegangan Input (limit) : 6-20 V
• Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
• Pin Analog input : 6
• Arus DC per pin I/O : 40 mA
• Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA
• Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader
• SRAM : 2 KB
• EEPROM : 1 KB
• Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz
Gambar 2.7 Arduino Uno R3
2.8 Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus- menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.
Gambar2.13 Koneksi IoT
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek
93 yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. "A Things"
pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine- to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau "smart". (contoh: smart label, smart meter, smart grid sensor).
2.9 Blynk
Blynk adalah platform dengan aplikasi iOS dan Android untuk mengontrol Arduino, Raspberry Pi dan sejenisnya Internet. Ini adalah dasbor digital tempat Anda dapat membangun antarmuka grafis untuk proyek Anda dengan mudah menyeret dan menjatuhkan widget. Ini sangat sederhana untuk mengatur semuanya dan Anda akan mulai bermain-main dalam waktu kurang dari 5 menit. Blynk tidak terikat pada papan atau perisai tertentu.
Sebaliknya, itu mendukung perangkat keras yang dipilih. Apakah Arduino atau Raspberry Pi Anda terhubung ke Internet
melalui Wi-Fi, Ethernet atau ini baru Chip ESP8266, Blynk akan membuat perangkat keras online dan siap untuk Internet Of Your Thing. Blynk dirancang untuk Internet of Things. Dapat mengontrol perangkat keras dari jarak jauh, dapat menampilkan sensor data, dapat menyimpan data, memvisualisasikannya dan melakukan banyak hal yang lebih lainnya. Ada tiga komponen utama dalam platform.
Blynk App: - Memungkinkan kita untuk membuat antarmuka luar biasa untuk proyek menggunakan berbagai widget yang disediakan.
Blynk Server: - Ini bertanggung jawab untuk semua komunikasi antara smartphone dan perangkat keras. Kita dapat menggunakan Blynk Cloud atau menjalankan server Blynk pribadi secara lokal. Open source, bisa dengan mudah ditangani ribuan perangkat dan bahkan dapat diluncurkan pada Raspberry Pi.
Blynk Libraries: - Memungkinkan komunikasi, untuk semua platform perangkat keras yang populer, dengan server dan memproses semua perintah masuk dan keluar.
Setiap kali kita menekan sebuah tombol di aplikasi Blynk, pesannya akan berpindah ke Blynk Cloud, di mana ia secara ajaib menemukan jalannya ke perangkat keras kita.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Adapun metodologi penelitian dengan mengikuti metode waterfall dalah sebagai berikut (Jogiyanto ,2010:59)
Menurut Jogiyanto Waterfall Model sebagai berikut:
1. Rekayasa perangkat lunak (system enginerring)
Melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system dalam penelitian yang
berkaitan dengan permasalahan pada pendeteksi gas methane (CH4) dari hasil sample gambut.
2. Kebutuhan Sistem (Requirements analysis)
Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak (software) yang digunakan dan spesifikasi perangkat keras (hardware) untuk kebutuhan sistem
94 pembuatan rancanan alat pendeteksi gas methane (CH4) dari hasil sample gambut.
3. Perancangan Sistem (Design System) Pada perancangan system ini, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat blok diagram agar dapat kita lihat hubungan antar komponen sehingga dapat dijelaskan cara kerja dari alat ini.
Sensor Gas MQ4
ARDUINO UNO
Modem SMS Gateway
HP
POWER BANK
LCD
Gambar 3.1 Diagram Rangkaian Pendeteksi Kerusakan Integrated Circiut
Gambar3.1 menunjukkan gambar diagram blok dari alatpendeteksi gas methane CH4 dengan input sensor MQ4 dan informasi Liquid Crystal Display(LCD) dan SMS Gatewayyangakandibuat.Dari
diagram blok ini dapat dijelaskan alur –alur yang saling berhubungan, yang dibuat dalam bentuk blok–blok yang mewakili komponen utama dan penunjang untuk dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing pada rangkaian.
IV.HASIL DAN PENGUJIAN
Pengujian dilakukan untuk mendapatkan data dari suatu alat sehingga dapat diketahui spesifikasi dari alat tersebut.
Di samping itu hasil pengukuran tersebut
dapat dijadikan dasar penganalisaan berdasarkan teori-teori serta dapat menetukan kesalahan yang terjadi pada lat tersebut.Pengujian
Setelah rangkaian dan aplikasi dirancang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, perlu dilakukan pengukuran dan pengujian terhadap rangkaiaan dan aplikasi tersebut.
Pengukuran dan pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa hasil perancangan sesuai dengan keinginan.
Pengukuran dan pengujian dilakukan pada rangkaian dengan memperhatikan titik pengujian (TP) yang telah ditentukan.
4.1 Tujuan Pengukuran
Untuk mengetahui apakah alat berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka dilakukan pengujian terhadap alat tersebut, dengan melakukan pengujian di beberapa titik yang bertujuan untuk :
1. Merealisasikan fungsi teori rumus sesuai dengan yang telah direncakan sebelumnya.
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan hasil pengukuran alat menggunakan multimeter penganalisa secara teori sesuai dengan yang di praktekkan.
4.2 Hasil Pengukuran
Menentukan nilai PPM dapat
digunakan persamaan konversi ADC sebagai berikut.
𝑘𝑜𝑛𝑣𝑒𝑟𝑠𝑖 𝐴𝐷𝐶 = 𝑉𝑖𝑛
𝑉𝑟𝑒𝑓 𝑥 1024 ...(1) 𝑉𝑖𝑛 = Tegangan Input 𝑉𝑟𝑒𝑓=tegangan referensi 𝑋 = 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑡
...
...(2)
95 Untuk ADC (Analog Digital
Converter) 10 bit pada
mikrokontroler Arduino rentang output yang dihasilkan adalah = 1024.
Sensor MQ4 menpunyai range deteksi antara 300-1000ppm Range = 10000ppm -300ppm = 9700ppm
Berdasarkan persamaan 2 maka diperoleh nilai X
𝑋 = 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑡 𝑋 =9700 𝑝𝑝𝑚
1024 X = 9,47265265
Masukkan nilai X ke persamaan (3) Pengukuran ppm sesuai datasheet sensor MQ4 dimulai dari 300 sampai 1000 ppm. Tegangan referensi yang akan digunakan adalah 5V, maka Akan Setara dengan nilai 10000 ppm. Sehingga berdasarkan persamaan 2 kenaikan X/PPM per 1 bitnya adalah sebesar 9,47265265, misalnya
ketika Vin = 2 volt maka X = 9,47265265 di masukkan ke persamaan 3 untuk mengkonversi ke PPM.
PPM = X x Konversi ADC = 9,47265265 𝑥 [(𝑉𝑖𝑛
𝑉𝑟𝑒𝑓)x 1024]
=9,47265265 𝑥 [(2
5)x 1024]
=9,47265265 x 409.6
=3,880 ppm
Berdasarkan rumus 3, maka dapat dibuat table perhitungan untuk menentukan nilai ppm verdasarkan perubahan Vin yang dtunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1. Konversi ADC ke PPM
Vin(Volt) Konsentrasi Gas (PPM)
0.2 388
0.4 776
0.6 1164
0.8 1552
1 1940
1.2 2328
1.4 2716
1.6 3102
1.8 3492
2 3880
2.2 4268
2.4 4656
2.6 5044
2.8 5432
3 5820
3.2 6208
3.4 6596
3.8 7372
4 7760
4.2 8148
4.4 8536
4.6 8923.996609
4.8 9311.996461
Tabel 1 . adalah hasil konversi pengukuran tegangan dengan nilai ppm pembacaan gas metana(CH4)
4.3. Hasil pengujian pengukuran gas metana pada tanah gambut yang telah dikompresi dan menghasilkan kandungan gas CH4 dengan input sensor MQ4 dapat diperoleh hasil nilai pengukuran palutan dengan menggunakan alat pendeteksi palutan gas menggunakann rangkaian alat pendeteksi Gas metana hasil rancang bangun dihasilkan table nilai ppm dan tegangan (vout)sebagai berikut :
96 Tabel 2. Hasil Pengukuran nilai tegangan Out dan nilai ppm gas CH4
Pada table 2 dijelaskan bahwa hasil masukan nilai palutan gas metana pada kandungan gas sebesar 0 ppm dihasilkan tegangan sebesar 00.4 v s.d pada nilai ppm sebesar 10000 ppm mendapatkan nilai tegangan sebesar 2.29 v, seperti dijelaskan pada gambar grafik pembacaan sensor gas metana dalam ppm dengan hasil tegangan output yang dihasilkan.
Gambar 4.3 Grafik Pembacaan Sensor Kondisi Low
Gambar 4.1 Grafik Hasil Pembacaan Gas ppm dan Tegangan Output
Gambar 4.2 Grafik Pembacaan Sensor Kondisi Low
Pada gambar 4.3 berikut menampilkan kondisi pembacaan sensor kondisi High berikut ini:
Dari hasil pembacaan sensor gas dihasilkan ppm semakin besar nilai ppm palutan gas yang dihasilkan ,maka nilai tegangan(Vout) yang dihasilkan semakin tinggi.
V. KESIMPULAN
Pada penelitian ini Pengukuran ppm sesuai datasheet sensor MQ4 dimulai dari 300 sampai 1000 ppm. Tegangan referensi yang akan digunakan adalah 5V, maka Akan Setara dengan nilai 10000 ppm. Bahwa hasil
masukan nilai palutan gas metana pada kandungan gas sebesar 0 ppm dihasilkan tegangan sebesar 00.4 v s.d pada nilai ppm sebesar 10000 ppm mendapatkan nilai tegangan sebesar 2.29 v, seperti dijelaskan pada gambar grafik pembacaan sensor gas metana dalam ppm dengan hasil tegangan output yang dihasilkan.hasil pembacaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ppm 0 13 27 40 45 57 65 72 75 81 92 10 Volt 0 0. 0. 0. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2
0 5000 10000 15000
ppm
CH4 ppm vs Vout
97 sensor gas dihasilkan ppm semakin besar nilai ppm palutan gas yang dihasilkan ,maka nilai tegangan(Vout) yang dihasilkan semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Chrismalia; Wilujeng, Susi Agustina. 2011. Studi Emisi Karbondioksia (CO2) dan Metana (CH4) Dari Kegiatan Reduksi Sampah Diwilayah Surabaya Bagian Selatan.
Teknik Lingkungan, ITS. Surabaya.
http://www.bisnis.work/2012/01/komponen- handphone-untuk-teknisi.html diakses pada tanggal 11 mei 2016.
Lalu Husnan Wijaya dan Toni Subiakto.
“Perancangan Prototipe Instrumen Pendeteksi Gas Metan (CH4) menggunakan sensor Figaro Berbasis Mikrokontroler Seri ATmega8535”
dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah XXV HFI Jateng & DIY.
Malyan, A. B. J dan Surfa Yondri, Desember 2012, “Pengendali Beban Listrik Menggunakan Hand Phone Melalui Misscall”. Vol.4, No.2, http://ojs.polinpdg.ac.id/index.php/JIE /article/download/695/653, 30 Mei 2014.
Najmorrokhman, Asep dan Tedi Muslim, Juli 2011, “Perancangan Prototipe Sistem Pengaturan Lampu dan Pintu Gerbang Menggunakan SMS (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler ATmega 8535”. Vol.5,
No.1, http://e-
journal.kopertis4.or.id/file.php?file=ka ryailmiah&id=6, 31 Mei 2014.
Sugriwan,Iwan dkk. Oktober 2015.”Desaindan fabrikasi alat ukur kadar gas metana (CH4) pada
lahangambut menggunakan sensor
TGS2611 Berbasis
ATMega8535”Vol.8 No.1 http://ejour nal.uinmalang.ac.id/index.php/NEUT RINO/article/download/3165/5184 Sidiq Choirul Anwar dkk. Perangkat sistem
pengukuran konsentrasi gas Metana (CH4) pada biogas dari hasil fermentasi Enceng gondok (eichornia crassipes)
berbasis sensor TGS 2611.http://downl oad.portalgaruda.org/article.php?articl e=157600&val=5822&title=PERANG KAT%20SISTEM%20PENGUKURA N%20KONSENTRASI%20GAS%20 METANA%20(CH4).
Viradia,N.2015.MakinganAndroidapplicatio nforArduino(LEDTurnON/OFF).
http://www.instructables.com/id/Maki ng-an-Android-application-for-
ArduinoLED-Turn/. 26April2016 (20:35).