• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS DEKSTOP SKRIPSI. Disusun dan diajukan oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS DEKSTOP SKRIPSI. Disusun dan diajukan oleh"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS

DEKSTOP

SKRIPSI

Disusun dan diajukan oleh SUGIANTORO

311410994

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI 2018

(2)

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS

DEKSTOP

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik Informatika

Disusun dan diajukan oleh SUGIANTORO

311410994

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PELITA BANGSA

BEKASI 2018

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadiran Allah SWT. yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga tersusunlah Skripsi yang berjudul

“PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS DEKSTOP”.

Skripsi tersusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

(7)

(S.Kom.) pada Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa.

Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Sudah selayaknya, dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

a. Bapak Dr.Ir.Supriyanto, M.P selaku Ketua STT Pelita Bangsa

b. Bapak Aswan Sunge, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika STT Pelita Bangsa.

c. Bapak Suherman, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

d. Seluruh Dosen STT Pelita Bangsa yang telah membekali penulis dengan wawasan dan ilmu di bidang teknik informatika.

(8)

e. Seluruh staf STT Pelita Bangsa yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada penulis selama perjalanan studi jenjang Strata 1.

f. Rekan-rekan mahasiswa STT Pelita Bangsa, khususnya angkatan 2014, yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi jenjang Strata 1.

g. Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat dalam perjalanan studi Strata 1 maupun dalam kehidupan penulis.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam Skripsi ini dan berharap semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah pengetahuan Teknologi Informasi di lingkungan STT Pelita Bangsa khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Bekasi, 25 Agustus 2018

Sugiantoro

(9)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN...iError! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN...iError! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... xii

ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang... ...Error! Bookmark not defined. Identifikasi Masalah ... 3

Rumusan Masalah ... 3

Tujuan Penelitian ... 4

Manfaat Penelitian ... 4

Sistematika Penulisan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

(10)

Perancangan Sistem ... 7

Pengertian Aplikasi ... 8

Pengertian Aplikasi ... 9

Pengertian Aplikasi ... 11

Pengertian Persediaan 13 Metode Pencatatan Persediaan 13 Pengertian Database 15 Perangkat Lunak Pendukung ...15

Visual Basic ... 15

2.7.1 My SQL ... 17

Data Flow Diagram (DFD). ... 18

Entity Relationship Diagram (ERD)… ... 20

Flowchart… ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

Objek Penelitian. ... 26

PT. Best Logistic Service Indonesia. ... 26

Struktur Organisasi PT. Best Logistic Service Indonesia 26 Metode Penelitian ... 27

Analisis Sistem Berjalan. ... 28

Activity Sistem Berjalan ... 29

Pemecahan Masalah. ... 29

Analisis Kebutuhan Sistem. ... 30

(11)

Analisis Kebutuhan Sistem ... 30

Analisis Kebutuhan Sistem. ... 30

Perancangan Sistem Usula ... 31

Diagram Contek 32 Perancangan Aplikasi 33 Data Flow Diagram ( DFD) 34 Entity Relationship Diagram 37 Normalisasi Diagram. ... 37

Perancangan Database ... 39

Perancangan Inteface ... 39

HIPO (Hierarchical Input/Process/Output. ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41

BAB V PENUTUP... 43

Kesimpulan ... 52

Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN... 54

(12)

ABSTRAK

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENGENDENDALIAN STOK BARANG PADA PT. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA BERBASIS

DESKTOP Sugiantoro

PT. Best Logistic Service Indonesia berdiri sejak tahun 2003 bergerak dalam bidang penyediaan barang spare part mobil honda. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak kelemahan yang menyebabkan kinerja peusahaan menjadi terhambat dan perekapan laporan yang cukup lama .Penelitian ini

bertujuan untuk menganalisa dan merancang sistem pengendalian stok berbasis web yang dapat meyajikan informasi yang cepat dan akurat yang dibutuhkan konsumen.Operasi yang berjalan pada sistem ini yaitu: input data barang masuk, input data barang keluar, input data supplier,input data sortir,work order, laporan barang masuk,laporan barang keluar,laporan supplier,laporan sortir,laporan ready stock dan laporan pengecekan barang.Penggunaan sistem ini dibagi menjadi 3

akses utama admin gudang,bagian pemesanan ,dan bagian pemasaran sehingga dapat mengelola data barang dengan baik.Alat pengembang yang digunakan penelitian ini dengan menggunakan PHP 6.60 dan my sql 7.2 sebagai data databasenya.Merancang sistem pengendalian stok barang PT.Best Logistic Service Indonesia dengan metode Rapid Application Development (RAD) dan Unifield Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya.Sistem Inventory ini berbasis web based yang lebih dinamis dan mudah dalam

(13)

penggunaannya.Sistem digunakan untuk mengelola data barang yang dapat diakses dengan mudah oleh admin gudang.

(14)

ABSTRACT

DESIGN OF STOCK CONTROL SYSTEM OF APPLICATION SYSTEM IN. BEST LOGISTIC SERVICE INDONESIA DESK BASE

Sugiantoro

PT. Best Logistic Service Indonesia was established in 2003 engaged in the supply of Honda car spare parts. At present the system that runs still has many weaknesses that cause the performance of the company to be hampered and the recording of reports that are long enough. This study aims to analyze and design a web-based stock control system that can present fast and accurate information needed by consumers. Operations running on this system is: input data entry items, input goods data out, supplier data input, data input sorting, work orders, incoming goods reports, outgoing goods reports, supplier reports, sort reports, ready stock reports and goods checking reports. Use of this system divided into 3 main admin warehouse access, order section, and marketing section so that it can properly manage item data. The developer tool used in this study is using PHP 6..6.0 and my sql 7.2 as database data. Designing a stock control system for PT.

Best Logistic Service Indonesia with Rapid Application Development (RAD) and U nifield Modeling Language (UML) as a modeling tool. This inventory-based web-based system is more dynamic and easy to use. The system is used to manage item data that can be easily accessed by the warehouse admin.

Keywords: PHP, MySQL, Rapid Application Development (RAD), Unifield Modeling Language (UML) and Visual Basic 6.0

(15)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia logistik di Indonesia saat ini cukup pesat. Banyaknya perusahaan logistik yang beberapa tahun lalu masih merupakan perusahaan yang belum memiliki nama dalam kurun beberapa tahun ini sudah mulai mengalami perkembangan dan memiliki pelanggan. Pada waktu dulu sedikit sekali perusahaan logistik yang dianggap besar bahkan mereka tidak menjalankan bisnis logistik kini ikut dalam bisnis logistik. Fenomena ini bukan tanpa alasan karena seperti yang umumnya dipahami yaitu ada permintaan maka ada persediaan. Bila dilihat dari tren bisnis saat ini permintaan logistik sedang berkembang pesat dan itu menjadi peluang bagi para perusahaan untuk menawarkan bisnisnya di bidang jasa logistik. Hal itu yang membuat banyaknya perusahaan-perusahaan logistik semakin banyak dan sangat bersaing.

Dilihat dari situasi bisnis logistik yang saat ini bisa dibilang sudah masuk ke red ocean maka loyalitas pelanggan sangat besar peranannya dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiliki pelanggan yang loyal dapat lebih optimal dalam mengembangkan bisnisnya karena mereka lebih mudah untuk mengalokasikan.anggaran dan perencanaan bisnisnya ke depan, mereka juga bisa lebih mudah memprediksi target yang akan mereka capai selanjutnya. Pelanggan yang loyal dapat dilihat dari kesetiaan mereka terhadap perusahaan tersebut. Mereka dengan sukarela mau merekomendasikan perusahaan kepada rekan-rekannya yang lain agar menggunakan produk perusahaan tersebut.

(16)

Hal itu merupakan salah satu keuntungan bagi perusahaan karena dengan begitu tidak perlu terlalu banyak menghabiskan waktu dan biaya untuk menjaring pelanggan baru.

PT Best Logistic Service Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia layanan jasa logistic yang bekerja sama dengan PT yang bergerak dibidang manufacturing sebagai rekanan kerja yang bergerak dibidang penyimpanan barang dan mengalirkan produknya ke PT yang besangkutan . Dengan perkembangan perusahaan dan meningkatnya permintaan produk dari pelanggan, memicu perusahan agar lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kepada konsumen. Sedangkan masalah yang muncul pada saat ini pemesanan produk dari kostumer ke penyimpanan barang-barang general yang digunaan untuk keperluan kostumer dari supplier sering mengalami keterlambatan, control data purchase order masih belum terintegrasi dengan purchase request dari user dikarenakan

pembuatan purchase request masih manual, yang sering menimbulkan kesalahan barang yang dipesan dan terjadi penimbunan barang serta menyebaban adanya proses retur barang, sering juga barang yang di pesan hilang di gudang di sebabkan data pengambilan barang ke gudang belum tercontrol dengan baik.

Keseluruhan masalah tersebut mengakibatkan kegiatan produksi berjalan dengan kurang baik, diharapkan dapat menghasilkansolusi berupa pengolahan data yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan, ini sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi dan pemesanan.Oleh karena itu peneliti mengambil tema

“Perancangan Aplikasi Sistem Pengendalian Stock Barang pada PT.Best Logistic Service Indonesia Berbasis Desktop”.

(17)

Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di PT. Best Logistic Service Indonesia ada beberapa pokok masalah yang akan diteliti dalam penulisan ini:

1. Bagaimana merancang aplikasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan?

2. Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang sesuai dan baik dengan kebutuhan peusahaan?

3. Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi stock barang yang akurat?

Batasan Masalah

Untuk mencapai tujuan penelitian yang lebih terarah , maka penelitian hanya menekankan pada:

1. Informasi Persediaan Barang, Jumlah stok barang, informasi pengeluaran barang

2. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 3.Database yang digunakan adalah My SQL.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk merancang sistem informasi yang ada di PT.Best Logistic Service Indonesia.

(18)

2. Untuk menganalisa persediaan barang yang ada di PT.Best Logistic Service Indonesia.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi yang ada di PT.Best Logistic Service Indonesia

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi 3 manfaat diantaranya sebagai berikut.

Manfaat PT.Best Logistic Service Indonesia

Bagi PT Best Logistic Service Indonesia penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu :

1. Memudahkan karyawan untuk melakukan pengontrolan yang berkaitan dengan barang.

2. Menyediakan informasi yang cepat dan tepat mengenai data dan laporan yang dibutuhkan baik tingkat karyawan maupun manajemen.

STT PELITA BANGSA

Bagi STT PELITA BANGSA penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu 1.Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-ilmu yang bersifat teori

dan sebagai evaluasi terhadap materi yang telah diberikan.

2.Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberiakan.

Bagi Peneliti

Adapun penelitian ini mempunyai beberapa manfaat diantaranya adalah :

(19)

1. Menambah wawasan dan membuka pengetahuan baru mengenai masalah yang terjadi dalam peusahaan yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Menerapkan ilmu yang dideroleh selama kuliah.

3. Membandingkan teori yang didapatkan diperkuliahan dengan masalah yang sebenarnya di lapangan.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun tujuan pembuatan sistematika penulisan ini adalah untuk memudahkan penulis dalam menyelesaikan permasalahan yang dianalisis sehingga lebih terarah sekaligus tersetruktur.

Sistematika penulisan ini terdiri dari beberapa bab yang secara rinci sebagai berikut:

BAB I :PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang perumusan masalah, tujuan , manfaat penelitian ,ruang lingkup serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan teori- teori yang berhubungan dengan pokok- pokok permasalahan yang dipilih yang akan dijadikan landasan dalam penulisan skripsi ini.Selain itu di bab ini juga dijelaskan mengenai kerangka pikir.

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

Bab ini meliputi rancangan penelitian tempat dan waktu penelitian,populasi dan sampel jenis dan sumber data,teknik pengumpulan data dan yang terakhir analisis data.

(20)

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan mengenai gambaran perusahaan dan analisis data serta pembahasan teoritis.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjabarkan kesimpulan dan saran berkaitan dari hasil penelitian dan pembahasan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang memiliki kepentingan terhadap penelitian .

(21)

BAB II

LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem

Menurut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

Menurut Shneiderman ada delapan aturan paling penting dalam merancang tampilan (user interface) berikut adalah delapan aturan emas :

1. Konsistensi dalam kesamaan terminology dalam menu, tampilan, font, dan help screen. Konsistensi dalam warna, kapitalisasi dan tampilan adalah penting.

2. Memungkinkan frequent usersmenggunakan shortcuts Setelah para user mulai tanggap dalam mengakses sebuah site, maka user akan menginginkan shortcut- shortcutyang mempercepat geraknya dalam pengaksesan sitetersebut.

3. Memberikan umpan balik yang informative untuk setiap operator action, diantaranya harus mempunyai sistem feedback. Untuk setiap tindakan yang sering dan sederhana, maka respon yang diberikan juga sederhana, tetapi jika tindakan yang jarang dan major actions, maka respon harus lebih substansial.

4. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana suatu site harus dirancang agar kesalahan yang dibuat oleh user dapat ditekan seminimal mungkin, dan pesan kesalahan yang dimunculkan harus

(22)

dapat dimengerti oleh user awam.

5.Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Tindakan harus dapat dibalikkan menjadi keadaan sebelumnya, sehingga membuat user merasa aman karena ia tahu bahwa kesalahan yang dibuat dapat diperbaiki.

6. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control)

Membuat user merasa memegang kendali atas sitetersebut. Kesulitan user dalam menavigasi siteatau dalam mendapatkan data yang diinginkan akan menimbulkan rasa tidak puas.

7. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Manusia hanya dapat mengingat tujuh informasi ditambah atau dikurang dua informasi pada suatu waktu. Batasan ini berarti suatu situs harus dibuat sesederhana mungkin sehingga tidak membuat seorang user bingung karena terlalu banyaknya informasi.

Pengertian Aplikasi

Terdapat beberapa teori yang mendefinisikan aplikasi seperti yang di kemukanan oleh beberapa ahli, di antaranya adalah (Rahilah, dkk : 2013) :

a) Menurut Pranama (2012) aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti system perniagaan, game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang hamper dilakukan manusia.

b) Menurut Verman dkk (2009) aplikasi adalah perangkat intruksi khusus dalam computer yang di rancang agar kita menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

(23)

c) Menurut Yuhefizar (2012) aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Jadi aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat dalam sebuah perangkat lunak dengan computer untuk memudahkan pekerjaan atau tugas-tugas seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data yang dibutuhkan.

Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri dalam Apriyanti (2013), informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Yakub (2012 : 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

Menurut Sutarman (2012 : 14), informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.

Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan maka informasi tidak diperlukan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui

(24)

suatu model untuk menghasilkan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuatkeputusan.

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri dalam Apriyanti (2013):

1.Akurat(Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu(Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan(Relevance

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana

(25)

relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.

Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Pengertian Sistem Informasi

Tata Sutabri dalam Apriyanti (2013) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi,

blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing- masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Blok bangunan itu terdiri dari:

a. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

(26)

manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama,yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras(hardware).

e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

f. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal

(27)

yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan asset atau aktiva lancar yang dimiliki perusahaan yang biasanya melakukan kegiatan bisnis dengan menjual barang dagangan atau barang hasil produksinya. Berikut merupakan beberapa pengertian persediaan menurut para ahli, menurut Iman Santoso (2010: 239) pengertian persediaan adalah aktiva yang ditunjukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi dan kemudian dijual sebagai kegiatan utama perusahaan.

Sartono (2011: 443) mengatakan bahwa persediaan umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Standar Akuntansi Keuangan (2012 : 14.2) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14 Menyebutkan Persediaan adalah asset :

a. Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b. Dalam proses produksi untuk kemudian dijual;

c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

2.5.1 Metode Pencatatan Persediaan

Metode pencatatan dibagi menjadi dua yaitu metode periodik dan metode buku.

1) Metode Phisik ( Periodik)

Kieso (2011 : 405) mengatakan mengenai metode persediaan secara periodik sebagai berikut menurut sistem periodik (periodic inventory system), kuantitas

(28)

persediaan ditangan ditentukan, seperti yang tersirat oleh namanya, secara periodik.

Semua pembelian persediaan selama periode akuntansi dicatat dengan mendebet akun Pembelian. Total akun Pembelian pada akhir periode akuntansi ditambahkan kebiaya persediaan di tangan pada awal periode untuk menentukan total biaya yang tersedia untuk dijual selama periode berjalan. Kemudian total biaya barang yang tersedia untuk dijual dikurangi dengan persediaan akhir untuk menentukan Harga Pokok penjualan. Perhatikan bahwa dalam sistem persediaan periodik, Harga pokok penjualan adalah jumlah residu yang tergantung pada hasil perhitungan persediaan akhir secara fisik. Perhitungan fisik persediaan (physical inventory count) yang diharuskan oleh sistem persediaan periodik dilakukan

sekali satu tahun pada setiap akhirtahun.

1) Metode Perpectual(buku)

Kieso (2011: 404) menyatakan Menurut sistem persediaan perpectual (perpectual inventory system), catatan yang berkelanjutan menyangkut perubahan

persediaan dicerminkan dalam akun persediaan. Yaitu, semua pembelian dan penjualan (pengeluaran) barang dicatat langsung ke akun Persediaan pada saat terjadi. Karakteristik akuntansi dari sistem perpectual adalah :

Pembelian barang dagang untuk dijual atau pembelian bahan baku untuk produksi didebet ke Persediaan dan bukan ke Pembelian

b. Biaya transportasi masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, serta diskon pembelian dicatat dalam Persediaan bukan dalam akun terpisah.

c. Harga pokok penjualan diakui untuk setiap penjualan dengan mendebet akun

(29)

Harga Pokok Penjualan, dan mengkredit Persediaan.

d. Persediaan merupakan akun pengendali yang didukung oleh buku besar pembantu yang berisi catatan persediaan individual. Buku besar pembantu memperlihatkan kuantitas dan biaya dari setiap jenis persediaan

2. 2.6 Pengertian Database

Menurut Wahyudi (2012 : 3) data adalah suatu file ataupun field yang berupa karakter atau tulisan dan gambar.

Menurut Sutarman (2012 : 3) data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan data adalah suatu file yang berupa karakter, tulisan dan gambar atau fakta yang dapat diolah menjadi informasi.

Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Aplikasi

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan skripsi ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis desktop, yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, visual basic sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagaidatabase

Visual Basic

Dalam buku yang ditulis oleh Stefano, S.Kom (2014) Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk

(30)

membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan

pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dan cepat.

Microsoft Visual Basic.Net adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan

membangun aplikasi yang begerak diatas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC.

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilhat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan diatas .NET Framework.

Dalam buku yang ditulis oleh Hendrayudi (2009) Visual Basic berasal dari singkatan BASIC ( Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dibuat oleh Profesor Jhon Kemeny dan Thomas Kurtz dari Darmont pada pertengahantahun

1960, perintah-perintah bahasa program yang digunakan adalah bahasa Inggris, dengan tujuan dapat mempermudah programmer yang menggunakan bahasa pemrograman ini.

Bahasa pemrograman BASIC dikembangkan dengan berbagai bentuk diantaranya adalah Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, dan Apple BASIC dikembangkan oleh Steve Wozniak, seorang karyawan Hewlett- Packard yang pada akhirnya pada bulan April 1976 secara resmi membentuk perusahaan Apple Computer.

Kemudahan menggunakan bahasa pemrograman BASIC akhirnya

(31)

mendorong Microsoft untuk mengembangkan bahasa BASIC dengan GUI- BASED. Graphical User Interface membuat pengguna bahasa BASIC semakin senang dengan komponen yang disediakan oleh pembuatnya, mereka merasakan kemudahan dalam menggunakan dan membuat program dengan bahasa yang berbasis visual.

Sejak itu bahasa pemrograman Visual Basic berkembang dengan berbagai versi, dan sampai pada akhirnya muncul bahasa pemrograman Visual Basic 2008 atau visual basic 9. Visual Basic 2008 adalah salah satu kelompok bahasa

pemrograman yang dibuat oleh Microsoft dan tergabung dalam satu paket bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2008. Paket pemrograman tersebut terdiri dari Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual Basic 2008, Microsoft C++

2008, dan Microsoft Web Developer2008.

Untuk membuat ada beberapa perlengkapan yang anda butuhkan yaitu ToolBox sebagai alat atau komponen untuk membuat program. Toolbox yang

terdapat pada Visual Basic 2008 adalah All Windows Form yang menampilkan semua

komponen, Common Control, Container, Menus & Toolbars, Data, Components, Printing, Dialogs, dan General.

MySQL

SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain (Madcoms, 2008).

(32)

MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima

data dengan sangat cepat dan multiuser. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware. MySQL yang free software bebas digunakan untuk

keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensi, yang berada dibawah lisensi GNU/GPL (general public license). MySQL database server adalah RDBMS (Relational Database Managemement System) yang dapat

menangani data yang bervolume besar. Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL adalah sebuah manajemen sistem database server yang mampu menangani beberapa user, yaitu menangani beberapa instruksi sekaligus dari beberapa user dalam satu waktu.dan,MySQLmerekam semua data user didalam sistemnya dalam tabel user. (Wahana Komputer,2010).

Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram bertujuan untuk menggambarkan suatu sistem

komputerisasi, manualisasi, atau gabungan dari keduanya yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat data flow diagram dapat dilihat pada Tabel 2.1.

(33)

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

No. Simbol Keterangan

1. External Entity

Simbol ini

digunakan

2. Proses

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data

3. Data Flow

Simbol ini

digunakan menggambarkan aliran

4. Data Store

Simbol ini

digunakan menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan

Sumber : Tata Sutabri dalam Apriyanti, 2013

(34)

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau

peralatan untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi. Atau pengertian sempitnya adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (database) dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata

yang terdiri dari sekumpulan objek yaitu disebut sebagai entity dan hubungan atau relasi antar objek- objek tersebut.

Komponen-komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram

(35)

Sumber: Tata Sutabri dalam Apriyanti (2013)

Flowchart

Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema

yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir. Inti dari pembuatan flowchart atau diagram alir ini penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan suatu algoritma. Adapun simbol dan fungsi flowchart dapat di lihat pada Tabel 2.3 di bawah ini.

Tabel 2.3 Simbol Sistem Flowchart

No Simbol Fungsi

1

Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu

program.

2

Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap

pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

(36)

3

Input-Output, untuk memasukkan data

ataupun

menunjukkan hasil dari suatu proses.

4

Decision, suatu kondisi yang akan

menghasilkan

beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

5

Predifine Process, suatu simbol untuk

menyediakan

tempat-tempat pengolahan dalam storage.

6

Connector, suatu prosedur akan masuk

atau kelur melalui simbol ini dalam lembar yang sama.

7

Off-Line Connector, merupakan simbol

masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya.

8

Arus /Flow dari prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan,

ataupun dari kanan ke kiri.

(37)

10

Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

11

Simbol untuk output, yang ditunjukkan ke suatu

device, seperti printer, plotters dan lain- lain sebagainya.

12

Menunjukkan Input atau Output menggunakan

harddisk

13 Menunjukkan Input atau Output

menggunakan disket

PenelitianTerdahulu

Pada penulisan kali ini penulis menggunakan beberapa jurnal sebagai referensi

a) Jurnal berjudul Perancangan Sistem Informasi Inventory dan Penjualan pada Sigmacom Prambanan Menggunakan Visual Basic.net yang ditulis oleh Salindri Lusiana Dewi pada tahun 2013 dapat ditarik kesimpulan yaitu sistem ini memudahkan admin untuk mengolah dan mengetahui data barang,data pelanggan, data pemasok, data karyawan, data admin, dan

(38)

laporan-laporan dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem ini memudahkan karyawan untuk melakukan transaksi penjualan barang,pemesanan barang, mengolah data barang, data pelanggan, data pemasok dan data karyawan dengan cepat, tepat dan akurat. Sistem ini memudahkan pemilik toko untuk mengetahui laporan-laporan dengan cepat, tepat dan akurat.

Sistem ini memberikan informasi stok barang yang akurat dan up to date sehingga tidak lagi terjadi miss communication dan kehabisan persediaan barang. Sistem ini memberikan kepuasan terhadap pelanggan karena pelayanan menjadi lebih cepat dan pemberian struk penjualan sebagai buktitransaksi.

b) Jurnal berjudul Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis JavaPT.AndikaSarana Mitra Jakarta Pusat yang ditulis oleh M.Rifqi Tsani pada tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan diantaranya aplikasi sistem informasi persediaan barang ini dapat mempermudah dan mempercepat kinerja petugas bagian gudang.

c) Jurnal Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada CV.Prima Group Semarang yang ditulis oleh Ahmad Rizky Aristyanto dapat ditarik kesimpulan yaitu system informasi pengendalian internal persediaan barang yang baru ini menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Dengan adanya sistem ini memudahkan admin gudang dalam pencatatan atau pembuatan laporan dan pengawasan dalam persediaan barang pada perusahaan sehingga menghasilkan laporan yang lengkap. Aplikasi sistem informasi pengendalian persediaan ini juga

(39)

menampilkan laporan jumlah stock barang, dan laporan warning stock barang juga. Sistem informasi pengendalian persediaan barang berbasis delphi 7 ini menggunakan database MySQL.

(40)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian adalah PT.Best Logistic Service Indonesia.

Penelitian ini memfokuskan tentang sistem informasi persediaan barang yang meliputi transaksi ,keluar masuk barang, dan laporan transaksi.

PT.Best Logistic Service Indonesia

PT. Best Logistic Service Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang logistic (Gudang) –Warehousing –Pacaking Material. PT. Best Logistic Service Indonesia ini adalah anak perusahaan PT Honda Logistics Indonesia dan memiliki beberapa kantor cabang yang berlokasi di Cikampek, Karawang Barat dan Karawang Timur.Beberapa Perusahaan yang menjadi pelanggan PT.BLSI diantaranya Honda Precision Part Manufacturing,PT Honda Prospect Manufacturing, PT Tsuzuki& Asama Manufacturing, PT.Honda Trading Indonesia dan beberapa perusahaan jepang di Cikarang dan Cibitung.Adapun PT.

Best Logistic Service Indonesia yang berada di cikarang beralamatkan di Jl.

Meranti 3 Blok L no1, kawasan Industri Delta Silicon 1, Cikarang Selatan, kab Bekasi , Jawa barat17550.

Struktur Organisasi PT. Best Logistic Service Indonesia

Struktur organisasi yang tepat dapat membantu mengembangkan kerjasama dengan mempersiapkan suatu krangka dasar pengerjaan, sehingga anggota organisasi dapat bekerjasama dengan efektif dan efisien. Dari sudut pandang manajemen yang baik, struktur organisasi harus mempunyai bentuk dan tujuan nyata dan serta mudah dipahami oleh setiap anggota organisasi. Dengan

(41)

Komisaris

Manager Direktur demikian struktur organisasi.

tersebut dapat berjalan dengan baik dalam membantu tercapainya tujuan organisasi secara umum.

Adapun struktur organisasi pada PT.Best Logistic Service Indonesia adalah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Best Logistic Service Indonesia Metodde Penelitian

1. Observasi /Pengamatan

Observasi dilakukan agar dapat mengetahui secara langsung prosedur yang sedang berjalan pada saat ini dan permasalahan-permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan persediaan barang. Peneliti melakukan

Staf

Kepala Gudang Purchasing

Acc&Finance

(42)

pengamatan

langsung mengenai teknologi informasi yang sedang dipakai, alur perhitungan stock barang yang ada.

2. Wawancara /Interview

Sedangkan pada wawancara, peneliti menanyakan langsung kepada pihak berkepentingan yaitu pimpinan PT.Best Logistic Service Indonesia dan beberapa karyawan yang berhubungan dengan persediaan barang ada di PT.Best Logistic Service Indonesia.

Analisis Sistem Berjalan

Analisis sistem berjalan ini merupakan metode penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam. Hal tersebut bertujuan untuk dapat lebih jelas mengetahui permasalahannya dan kendala yang dihadapi. Dari penelitian langsung yang telah penulis lakukan, terlihat bahwa proses perhitungan stok barang yang dilakukan masih menggunakan Excel sebagai proses pengolahan data dan penyajian informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu sudah sepatutnya menggunakan sistem komputer, sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam mengolahdata.

Analisa sistem yang sedang berjalan di PT Best Logistic Service Indonesia ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang ada di PT Best Logistic Service Indonesia dalam melakukan pengolahan data persediaan barang.

Activity Sistem Berjalan

Activity sistem berjalan ini menggambarkan proses yang berjalan

(43)

.Menunjukkan alur proses dari awal hingga akhir. A ktivity ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem .Di bawah ini adalah usecase sistem persediaan barang yang berjalan pada PT Best Logistic Service Indonesia.

Gambar 3.2 Activity Sistem Berjalan

Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi, antara lain :

a. Merancang aplikasi sistem yang dapat mempermudah dalam pencarian data dan laporan transaksi persediaan barang.

b. Media penyimpanan data diganti menggunakan database sehingga dapat menjadi keamanan data dari kerusakan.

c. Menyediakan laporan transaksi persediaan barang setiap dibutuhkan.

(44)

Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fungsional diatas. Berikut ini adalah kebutuhan non fungsional dari sistem informasi Aplikasi pembelian barang Toko Banguna Domo Djaya :

1. Kebutuhan Perangkat Lunak ( Software )

Perangkat yang berfungsi untuk melakukan pengerjaan dalam data processing system untuk mendukung bekerjanya sistem komputer. Adapun kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem operasi dan database server, yaitu:

1) Sistem Operasi Windows 7 2) Database SQL Server 3) Bahasa Pemrograman VB 4) Editor ( Visual Studio ) 5) Report ( Cristal Report)

2. Kebutuhan Perangkat Keras ( Hardware )

Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat kerans yang dibutuhkan. Adapun hardware yang digunakan dalam pengembangan sisten informasi ini seperti:

1) Perangkat CPU dengan prosessor Intel Minimal 16 GHz

2) Hardisk Eksternal

(45)

3) Keyboard standard

4) Monitor standard

5) Mouse standard

6) Modem / Koneksi Internet

7) Printer

Perancangan Sistem Usulan

Diagram Contex ( CD )

Diagram Contek pada sistem perancangan Toko Bangunan Domo Djaya sebagai berikut :

1. Bagian gudang mendata barang yang terdapat di gudang. Lalu bagian gudang mendapatkan informasi stock barang. Informasi stok barang juga diterima oleh kasir/ operator.

2. Supplier menyerahkan data supplier ke petugas gudang, lalu petugas gudang memasukkan data supplier ke dalam system.

3. Bagian gudang menyerahkan data order barang yang dibutuhkan oleh toko. Lalu data tersebut diterima oleh supplier. Kemudian supplier mengirim data barang order tersebut. Data barang order tersebut diterima oleh bagian gudang. Barang tersebut juga ada yang mengalami retur pembelian. Retur pembelian tersebut diserahkan oleh bagian gudang ke supplier.

(46)

Laporan

4. Customer menyerahkan barang yang dibeli ke kasir / operator. Lalu kasir / operator memasukkan data tersebut kedalam sistem. Kemudian customer menerima struk belanja.

5. Pemilik toko menerima laporan dari semua transaksi yang dilakukan.

Rancangan Program dalam bentuk Diagram Contex di Toko Domo Djaya dapat diliha pada gambar 4.1

Gambar 3.3 Diagram Contex

Perancangan Aplikasi

Dalam perancangan aplikasi ini ada beberapa perangkat lunak dan keras yang di gunakan untuk memproses perancangan aplikasi ini.

1. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi penjualan adalah :

laporan

Data barang order

SISTEM INFORMASI PT BLSI

Data barang

Data supliyer

Return pemebelian

Struk belanja

Data order barang

Data barang

Return pembelian

D at a su pl

Data order barang

Karyawan

Informasi stok barang

Suplier Customer

Pimpinan

(47)

a. Visual Studio b. SQLServer 2018

Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah bagian yang menggambarkan keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data dan menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.

DFD level 0 dari Sistem Penjualan di Toko Domo Djaya dijelaskan sebagai berikut:

a. Petugas gudang mendata barang lalu akan disimpan pada data store barang. Informasi stock barang akan diterima oleh petugas gudang dan juga kasir/ operator.

b. Supplier memberikan data supplier pada proses pendataan supplier dan disimpan pada data store supplier.

c. Pada proses pembelian, petugas gudang akan menyerahkan data order barang yang dibutuhkan oleh toko kepada supplier. Lalu supplier mengirim data barang order tersebut dan diterima oleh petugas gudang.

Data pembelian disimpan pada data store pembelian. Data barang yang kurang sesuai atau rusak akan mengalami retur pembelian ke supplier.

d. Pada proses penjualan, customer akan memberikan data barang yang dibeli pada proses penjualan. Kemudian data barang yang dibeli akan dibaca olah

(48)

kasir serta kasir akan memasukkan data barang yang dibeli tersebut. Pada proses penjualan, bagian gudang akan menerima informasi stock barang,.

Karena pada proses ini penjualan otomatis akan terbaca di data store barang. Kemudian data penjualan akan disimpan pada data store penjualan.

Terakhir customer akan menerima faktur bukti pemesanan.

e. Data penjualan, data pembelian, data supplier, dan data barang yang terjadi pada proses-proses tersebut akan diolah pada proses pelaporan dan menghasilkan laporan yang akan diterima oleh manajemen. Rancangan program dalam bentuk DFD level 0 dari Sistem Informasi Penjualan di PT.

Best Logistic Service Indonesia dapat dilihat pada gambar 4.2

(49)

Data penjualan

Gambar 3.4 Data Flow Daigram Level 0 1.1

Data barang

Pendataan barang

Data barang

Barang

Info stok barang Data

pembelian

Data order barang

Data barang masuk

Data barang Data

supliyer

1.2

Data order Return

barang pembelian

Pendataan supliyer

supliyer

1.3

Pembelian Data return

Data barang dibeli

Data pembelian Data barang

masuk

Returnup 1.4 Penjualan

Pembelian

Barangmasuk

Data pembelian 1.5

Laporan

Data barang dibeli

Customer

Struk belanja

Data supliyer

Admin

Data supliyer

supliyer

Info stok barang Barang

order

Petugas gudang

PIMPINAN

(50)

DFD level 1 dari Sistem Informasi Persediaan barang PT Best Logistic Service Indonesia dijelaskan sebagai berikut:

a. Petugas gudang memperoleh data barang dari proses pembelian, kemudian memasukkan data barang dibeli ke dalam proses pembelian dan akan disimpan dalam data store pembelian. Dari proses pembelian, supplier akan menerima data barang dibeli.

b. Petugas gudang akan memasukkan data barang retur pada proses retur pembelian. Kemudian disimpan pada data store retur pembelian dan data retur pembelian akan diterima oleh supplier.

Gambar 4.3 berikut adalah DFD level 1 dari Sistem Informasi Persediaan Barang PT. Best Logitic Service Indonesia.

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 1.3.1

Barang masuk

Barang Masuk

1.3.2

Barang Keluar

return supliyer

Petugas gudang

(51)

Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 3.5 berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram dari Sistem Informasi Persediaan Barang PT.Best Logistic Service Indonesia

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram

Normalisasi Diagram

Gambar 3.7 berikut ini adalah gambar Normalisasi Diagram dari Sistem Informasi tentang sistem yang berada pada PT Best Logistic Service Indonesia

(52)

Gambar 3.7 Normalisasi Diagram

(53)

Usulan Activity Sistem yang baru

Gambar 3.8 Activity Sistem yang baru

Perancangan Database 1. Tabel Barang

Tabel 3.1 Desain File Tabel Barang

Nama Database Nama Tabel Primary Key

: skripsi :barang : Id_Barang

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1. Id_Barang varchar 20 Id Barang

2. nama_barang varchar 20 Nama Barang

3. satuan varchar 10 Satuan Barang

4. Jumlah_Barang integer 10 Jumlah Barang

(54)

2. Tabel Customer

Tabel 3.2 Desain File Tabel Customer

Nama Database Nama Tabel Primary Key

: skripsi :customer : Id_Customer

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1. Id_Customer varchar 20 Id Customer

2. Nama_Customer varchar 20 Nama Customer

3. Alamat varchar 20 Alamat Customer

4. No_Tlp varchar 15 No Tlp Customer

3. Tabel Supplier

Tabel 3.3 Desain File Tabel Supplier Nama Database

Nama Tabel Primary Key

: skripsi :supplier : Id_Supplier

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1. Id_Supplier varchar 20 Id Supplier

2. Nama_Supplier varchar 20 Nama Supplier

3. Alamat varchar 20 Alamat Supplier

4. No_Tlp varchar 20 No Tlp Supplier

(55)

4. Tabel Barang Masuk

Tabel 3.5 Desain File Tabel Barang Masuk Nama Database

Nama Tabel Primary Key

: skripsi

:barang_masuk :

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1. No_Masuk varchar 20 No Masuk

2. Tanggal date - Tanggal Barang

Masuk

3. No_Pemesanan varchar 20 No Pemesanan

4. Id_Supplier varchar 20 Id Supplier

5. Id_Barang varchar 20 Id Barang

6. Jumlah integer 15 Jumlah Barang

Masuk

5. Tabel BarangKeluar

Tabel 3.6 Desain File Tabel Barang Keluar Nama Database

Nama Tabel Primary Key

: skripsi

:barang_keluar :No_Keluar

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan

1. No_Keluar varchar 20 No Keluar

2. Tanggal date - Tanggal Barang

Keluar

3. Id_Customer varchar 20 Id Customer

4. Id_Barang varchar 20 Id Barang

(56)

Perancangan Interface

1. Rancangan form utama

Rancangan gambar 3.6 di bawah ini adalah rancangan tampilan form utama Sistem Informasi Persediaan Barang PT Best Logistic Service Indonesia.

PT BLSI INDONESIA

User name

Password

Login Cancel

Gabar 3.6 Rancangan form login

2. Rancangan Data Suplier

Rancangan gambar 3.7 di bawah ini adalah rancangan tampilan form Data Suplier Sistem Informasi Persediaan Barang PT.Best Logistic Service Indonesia.

(57)

Gabar 3.7 Rancangan Data Suplieer

(58)

3. Rancangan Data Barang

Rancangan gambar 3.8 di bawah ini adalah rancangan tampilan form Data Barang Sistem Informasi Persediaan Barang PT.Best Logistic Service Indonesia.

Gambar 3.8 Rancangan Data Barang

(59)

4. Rancangan Daftar User

Rancangan gambar 3.9 di bawah ini adalah rancangan tampilan form DaftaruserSistem Informasi Persediaan Barang PT Best Logistic Service Indonesia

Gambar 3.9 Rancangan DaftarUser

(60)

3.5.8 Hierarki Input /Input/Proces /Output( Hipo)

Hipo chart digunakan sebagia alat untuk menganalisis problem dan memvisualkan solusi menggunakan pendekatan top-down design. Dimulai dari level global ,diagram secara bertahap diperluas hingga ke bentuk detilnya.

Gambar 3.10 Rancangan HIPO

(61)

BAB IV

HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perancangan 1. Tampilan Log In

Gambar dibawah ini adalah form login yang digunakan untuk memulai aplikasi.

1. Form ini terdapat menu login yang dapat digunakan untuk registrasi. Fungsi login adalah untuk membatasi siapa yang bisa mengakses aplikasi ini atau melihat data yang terdapat pada sistem.

2. Username : berfungsi untuk membuka user account yang telah dimiliki oleh pengguna sistem informasi tersebut.

3. Pasword : berfungsi untuk menjalankan aplikasi ini, sehingga selain yang berwenang tidak dapat melakukan login.

Gambar 4.1 Tampilan Login

(62)

2. Tampilan Menu

Selanjutnya jika login berhasil maka akan ditampilkan menu utama.

Gambar 4.2 Tampilan Menu

3. Tampilan Input Barang

Selanjutnya klik input barang untuk memasukan barang .

Gambar 4.3 Tampilan Input Barang

(63)

4. Tampilan Data Supplier

Gambar dibawah ini adalah tampilan data suplier untuk memasukkan data supplier. Pada form ini juga dapat digunakan untuk edit data supplier yang telah disimpan .

Gambar 4.4 Tampilan Data Supplier

5. Tampilan Customer

Gambar dibawah adalah menu untuk mengedit atau menampilkan data Costumer.

Gambar 4.5 Tampilan Data Customer

(64)

6. Tampilan Data User

Gambar dibawah adalah tampilan data user untuk mengedit data user atau menggantinya.

Gambar 4.6 Tampilan Data User

7. Tampilan Laporan Barang Masuk

Dibawah ini adalah tampilan laporan Barang Masuk.

Gambar 4.7 Laporan Barang Masuk

(65)

8. Tampilan Laporan barang keluar

Di bawah ini adalah tampilan form laporan barang keluar.

Gambar 4.8 Tampilan Laporan Barang Keluar

(66)

Kesimpulan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan analisa di atas maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Selama ini PT Best Logistic Service Indonesia masih menggunakan sistem manual, sehingga memperlambat dalam pembuatan laporan stok barang.

Dengan menggunakan sistem dapat mencegah keterlambatan dalam pembuatan laporan stokbarang.

2. Dirancangnya sistem informasi persediaan barang pada PT Best Logistic Service Indonesia untuk mempermudah bagian gudang dan purchasing memberikan laporan kepimpinan.

3. Aplikasi Sistem pengolahan data juga dapat digunakan untuk membantu meminimalkan tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam system manual.

Saran

Dengan Kesimpulan diatas, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem pengolahan data persediaam barang yang dilakukan secara manual diperbaharui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi.

2. Untuk kedepannya program sistem informasi persediaan barang tidak hanya meliputi stok,tapi juga pembelian dan penjualan barang.

(67)

DAFTAR PUSTAKA

Santoso,Iman. 2010. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate Accounting).

Bandung: PT. Refika Aditama

Stefano,S.Kom. Cara Mudah Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB Net dan Kommponen DXPERIENCE. Yogyakarta:

Andi

Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server.

Jakarta Selatan: Media Kita

Wahyudi,Bambang. 2012. Pengantar Struktur Data dan Algoritma.

Yogyakarta: Andi

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Apriyanti,Laurika Fransina. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Data

Gereja GPIB Galilea Pelabuhanratu. Bandung:UNIKOM

Agus, Sartono. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: BPFE

Hendrayudi. 2009. VB 2008 untuk Berbagai Keperluan Pemrograman.

Jakarta: PT.Elex Media Komputindo

Ikatan Akuntan Indonesia . 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI

Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas. Jakarta: Erlangga

Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu

(68)

RIWAYAT HIDUP

Nama : SUGIANTORO

Jenis Kelamin : Laki- laki

Tempat/ Tanggal Lahir : Purbalingga,05 September 1994

Status : Belum Menikah

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan Formal :

SD (2000 - 2006) : SD NGADIMERTO- Purworejo

SMP (2007 - 2009) : SMP N 09 Purworejo- Purworejo SMA (2010 - 2012) : SMK YPP Purworejo- Purworejo Perguruan Tinggi (2014 - 2018) : UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Cikarang, Bekasi

Riwayat Pekerjaan

1. PT. Kayaba Indonesia MM 2100 Cikarang, Bekasi 2. PT. Showa Indonesia Jababeka Cikarang, Bekasi

3. PT. Yamaha Music Manufacturing Asia MM 2100 Cikarang, Bekasi 4. PT. Best Logistic Service Indonesia Indotaise, Cikampek

Gambar

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram
Tabel 2.3 Simbol Sistem Flowchart
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Best Logistic Service Indonesia  Metodde Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

3) Kebutuhan Puskesmas dalam layanan keswa diantaranya adalah Pendataan ulang pasien jiwa dengan sistem yang lebih baik, dibutuhkan pendampingan psikologi untuk perawat keswa

Telepon ke sesama pengguna dalam satu operator lebih murah, karena Telkom Flexi memiliki keunggulan biaya yang lebih murah terhadap sesama produk Telkom Flexi dengan biaya per

Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis kepuasan pengguna ASKES di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirkaliki, khususnya dalam hal pelayanan yang diberikan kepada peserta ASKES

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus

Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penelitian ini akan mempelajari pembuatan pelet dari pakan lengkap ternak ruminansia yang berbasis biomassa kelapa

Perbedaan antara VJP dan kapasitas adalah VJP menunjukkan jumlah arus lalulintas yang direncanakan akan melintasi suatu perurmpang jalan selama satu jam, sedangkan kapasitas

Tabulasi Silang Asal Kota dengan Frekuensi Responden Mengunjungi Obyek Wisata Museum Mandala Bhakti

Mengingat batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi adalah akhir bulan ketiga tahun pajak berikutnya dan