• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategic Thinking. L e s s o n f o r L e a d e r s h i p

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Strategic Thinking. L e s s o n f o r L e a d e r s h i p"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Strategic Thinking

L e s s o n f o r L e a d e r s h i p

(2)

Seberapa penting

Strategic Thinking untuk

para Leader?

Untuk dijawab dan didiskusikan:

• Apakah sebagai Leader kita membutuhkan kemampuan untuk Berpikir Strategis?

• Seberapa Penting Berpikir Strategis tersebut dengan Kepemimpinan kita? Dari skala

1 (kurang penting) – 10 (sangat penting), berapa nilai yang Anda berikan?

(3)

The BlackBerry Case

Research in Motion/RIM pernah booming dengan produk smartphone BlacBerry-nya pada era 2006-an hingga beberapa tahun setelahnya. Keistimewaan BlackBerry adalah layanan BBM di mana pengguna bisa chatting namun tidak ter-synchronize dengan email atau nomor HP seperti beberapa chatting platform lain sehingga diklaim “lebih aman”.

Ketika ponsel Android mulai bermunculan, BB tergerus. Menanggapi hal ini, BB masih terus mengeluarkan produk yang harganya cukup mahal dengan spesifikasi hampir sama dengan ponsel Android yang lebih murah, serta versi tablet (PlayBook). Terbukti, PlayBook tidak bertahan di pasar. Komentar pengguna umumnya: “BB mahal dengan spek terbatas. Lemot, tidak stabil, dan sering error”.

Langkah lain menghadapi kemunduran ini adalah dengan melepas BBM sebagai aplikasi gratis yang bisa diinstall di Android dan iOS. Harapannya, walaupun hardware-nya tidak laku, BB tetap bisa berpijak pada aplikasi BBM.

Untuk didskusikan:

• Strategiskah keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak BlackBerry tersebut? Mengapa?

• Apa kira-kira yang perlu dilakukan oleh BlackBerry setelah ini?

(4)

Apa yang dimaksud dengan

Strategic Thinking ?

StrategicThinking is a style of thinking, practiced by the individual. Strategic thinking is not a set of process or a part of a process (some people mistakenly confuse it for environmental scanning) or

a tool (some people mistakenly confuse it for SWOT

or scenarios); although those processes and tools

can enhance the practice of thinking strategically.

(5)

Jadi, Strategic Thinking

Cara pikir yang berkaitan dengan konsep-konsep luas ,

umum , dan menyeluruh yang berfokus pada arah masa depan organisasi yang didasarkan pada antisipasi terhadap

kondisi lingkungan.

Berpikir strategis melibatkan pemikiran yang menyeluruh dan memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi, sehingga bisa mengantisipasi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

Dalam strategic thinking, diperlukan pula adanya fokus terhadap tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian, tindakan yang nantinya diambil akan menjadi tindakan terarah.

(6)

Strategic Thinking Mengapa antisipasi?

Berpikir strategis melibatkan pemikiran yang menyeluruh dan memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Hal ini

memungkinkan leader mengantisipasi berbagai

situasi yang mungkin terjadi .

Dalam strategic thinking, diperlukan pula fokus terhadap tujuan yang hendak dicapai sehingga tindakan yang nantinya diambil akan lebih terarah.

Apa saja kondisi lingkungan (pekerjaan, customer) yang bisa terjadi?

Sebutkan apa saja kondisi lingkungan (pekerjaan, customer) yang bisa terjadi!

(7)

Pentingnya Strategic Thinking

bagi Leader:

“When asked to select the leadership behaviors most critical to their organizations’ future success, executives

chose strategic 97% of the time”

http://blogs.hbr.org/2014/02/develop-strategic-thinkers-throughout- your-organization/

(8)

Memang Diperlukan?

• Salah ambil keputusan

• Merugikan organisasi

• Terlalu banyak waktu yang dihabiskan berpikir sehingga tidak kunjung mengambil tindakan.

• Tujuan yang tidak jelas dan berubah-ubah.

• Pemimpin yang sulit memberi arah bagi anak buahnya.

Pernahkah mengalaminya?

Masalah yang muncul dalam berbagai organisasi adalah tidak terarahnya arah organisasi. Anggota organisasi jadi berpikir, “Mau dibawa ke mana organisasi ini?”; “Apa yang harus saya lakukan berikutnya agar bisa mencapai goal dengan efektif dan efisien?”. Berpikir strategis diperlukan untuk mengarahkan tindakan dan dapat mengarahkan organisasi ke dalam tujuan jangka panjang.

Apa saja yang pengalaman seperti yang dijelaskan di atas yang pernah rekan-rekan alami?

(9)

• Berpikir strategis diperlukan untuk mengarahkan tindakan, dan…

• Dapat mengarahkan organisasi ke dalam

tujuan jangka panjang.

(10)

“Strategic thinking is about getting the right things done well”

Ada pekerjaan yang memang tidak harus dikerjakan.

“Without a strategy, productivity is meaningless”

Berpikir strategis mengarahkan kita untuk memahami prioritas.

Ada kalanya kita harus mengesampingkan beberapa hal untuk mencapai tujuan. Contohnya, mengeliminasi departemen yang tidak terlalu diperlukan, mengutamakan tujuan utama dan mengesampingkan tujuan tambahan.

Tanpa strategi, kita hanya akan bisa produktif namun dengan produk yang tidak excellent.

Apa saja yang harus dikesampingkan dalam pekerjaan saya saat ini?

Apa saja yang harus diprioritaskan dalam pekerjaan saya saat ini?

(11)

The Framework of Strategic Thinking

(12)

The Concept

System Perspective : holistik, sistematis, system thinking.

Intent-Focused : sense of direction,

pembentukan tujuan.

Thinking in Time : gap di antara realitas dan tujuan masa depan.

- System Perspective: strategic thinking merefleksikan pandangan holistik (menyeluruh) dan sistematis, serta bagaimana bagian2 berbeda dlm organisasi saling mempengaruhi satu sama lain (system thinking). Leader yang strategis mampu melihat sistem yang lengkap mulai dari ujung mula hingga pada akhinya, serta memahami keterkaitan antar bagiannya. Ia juga mampu memahami perannya dengan jelas di dalam organisasi.

- Intent-focused: leader mampu fokus, mengarahkan perhatiannya, mengabaikan distraksi, serta mengarahkan energinya untuk mencapai goal-nya.

- Thinking in time: strategic thinking tidak hanya semata-mata dikendalikan oleh masa depan, namun oleh gap di antara realitas saat ini dengan tujuan di masa yang akan datang. Leader yang strategis akan mampu mengaitkan antara pengalaman di masa lalu, apa yang dialami saat ini, serta kemungkinan yang bisa terjadi di masa yang akan datang.

(13)

The Concept

Hypothesis Driven : “What if…” ; “If… then?”

Intelligent Opportunism :

memanfaatkan kesempatan, terbuka pada pengalaman baru, strategi alternatif.

- Hypothesis driven: menghasilkan dan menguji hipotesa merupakan inti dari aktivitas berpikir strategis. Menanyakan pertanyaan “What if…” dan diikuti oleh “If…then?”. Hal ini juga menggambarkan pemikiran yang kritis dan kreatif.

- Intelligent opportunism: strategic thinking memerlukan kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan dengan cerdas dan terbuka pada pengalaman baru sehingga membuat kita bisa mengambil keuntungan dari strategi alternatif yang bisa muncul dalam lingkungan yang terus berubah.

(14)

Personal Characteristics of a Strategic Leader Imajinatif

Pandangan yang luas Ability to juggle

Kemampuan menghadapi hal yang tidak bisa kita kontrol

Keinginan yang kuat untuk “menang”

Karakteristik yang dimiliki oleh strategic leader adalah:

Imajinatif. Imajinasi merupakan dasar dari ide-ide kreatif. Leader yang memiliki imajinasi mampu melihat pemecahan masalah yang kreatif dan mengutarakan ide-ide baru yang segar.

Pandangan yang luas. Hal ini memungkinkan leader untuk melihat segala kemungkinan secara menyeluruh. Leader tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja, melainkan bisa memperhatikan dari sudut pandang lain yang membawa kepada pemahaman akan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Ability to juggle atau kemampuan berganti-ganti prioritas dan project. Hal ini merupakan dasar dari agility and adaptablility (kegesitan dan adaptabilitas). Dalam lingkungan kerja Nutrifood yang sangat bervariasi dan fleksibel, leader dituntut untuk gesit dan adaptif dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang mungkin saja mendadak. Leader juga perlu memahami skala prioritas dari masing-masing project dan bagian pekerjaannya.

Kemampuan menghadapi hal yg tidak bisa dikontrol. Ada beberapa hal yang berada di luar jangkauan kita untuk dikontrol. Contoh konkretnya, kenaikan harga bahan baku akibat perubahan kurs. Melalui kemampuan ini, leader dimampukan untuk mencari alternative- alternatif lain ketika dihadapkan pada beragam masalah.

Keinginan yang kuat untuk “menang”. Menang di sini bukan diartikan sebagai bagian dari kompetisi, melainkan keinginan yang kuat untuk menemukan strategi yang benar-benar efektif dalam menghadapi tantangan dan perubahan.

(15)

How to Develop Strategic Thinking?

1. Ask Questions

2. Deep Questioning 3. Record

4. Reflect 5. Draw

6. Upgrading Verbal Ability

1. Ask Questions: ajukan pertanyaan, bukan menjawab “tidak”. Ketika ada ide baru atau permasalahan baru, jangan langsung menolak, melainkan bertanya seperti “Mengapa hal ini bisa terjadi?”; “Bagaimana saya bisa memperbaikinya/membuat peningkatan?”.

2. Deep Questioning: Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam. Carilah inti dari permasalahan tersebut.

3. Record: rekam pemikiran, perasaan, dan pertanyaan dalam jurnal/catatan. Ada kalanya kita berada di satu tempat tertentu dan mendadak terpikir suatu ide, pemikiran, pertanyaan, atau perasaan yang menggugah. Siapkan catatan sehingga kita bisa menuliskan berbagai hal yang melintas pada saat-saat yang tak terduga.

4. Reflect: renungkan hal-hal yg memicu pertanyaan atau perasaan yang kuat. Hal ini akan mendorong kita untuk terbiasa bersikap kritis dan memperluas pemikiran dan cara pandang kita.

5. Draw: kemukakan rancangan ide/strategi dalam bentuk gambar dan bukan tulisan. Visualisasi berupa bentuk-bentuk selain tulisan dapat membantu kita memahami alur dan hubungan antar- bagian dari pemikiran ide/strategi tersebut.

6. Upgrading Verbal Ability: tingkatkan dan variasikan kemampuan verbal. Kemampuan verbal memungkinkan kita bisa mengungkapkan maksud dan pemikiran kita dengan jelas kepada orang lain.

Pemahaman orang lain terhadap pemikiran kita merupakan hal yang penting dalam strategic thinking, karena seringkali kita akan bekerjasama dengan orang lain dalam menjalankan apa yang kita rencanakan.

(16)

R e f l e c t i o n T i m e

Bagaimana cara mengembangkannya?

Di bagian mana saja saya

masih perlu mengembangkan

diri?

(17)

The Results

• Menciptakan value yang tinggi bagi customer.

• Sulit diimitasi oleh kompetitor

• Membuat organisasi lebih adaptif dalam perubahan

Berikan contoh produk yang menggambarkan hasil dari pemikiran yg strategis (baik kepada customer internal maupun eksternal)

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala Suku Aceh berejenis kelamin laki-laki memiliki nilai rerata tinggi wajah anterior bawah yang lebih besar dari

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat dilengkapi dengan Lembar Kegiatan Siswa yang dapat menfasilitasi siswa berpikir lebih tinggi dari sekedar berpikir

Tekan (T) untuk menambah maklumat pusat bagi sekolah yang didaftarkan dan pengguna akan memperolehi skrin seperti pada Gambar rajah 10 di atas.. Pengguna boleh melihat

Pengaturan tersebut menggunakan konverter arus searah pensaklaran yang terhubung dengan kumparan medan dan kumparan jangkar yang dalam aplikasinya menggunakan MOSFET

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Didik Isnadi (2005) dengan judul Analisis Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap

(1) Dalam hal kepentingan tertentu Kepal Dinas dapat menunjuk satu atau beberapa laboratorium terakreditasi dan atau rujukan untuk melakukan pengujian kualitas air limbah

5 Saya suka bertanya tentang konsep biologi yang belum jelas 6 Saya senang jika guru memberi reward/hadiah pada saya 7 Saya sedih jika guru member pusihment/hukuman pada saya 8

Dalam Pembuatan animasi proses atau langkah nya antara lain menentukan urutan setiap frame yang akan ditampilkan, pembuatan karakter, proses texturing , proses