• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Pegawai terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Pegawai terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Tutik Indriati. 2005. Pengaruh Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Pengembangan Pegawai terhadap Semangat

Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan.

Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran. Fakultas Ilmu sosial. Universitas Negeri Semarang. Drs. S. Martono M.si. Drs. Widiyanto MBA, MM. 120 halaman

Kata Kunci: Pelaksanaan Komunikasi Organisasi, Lingkungan kerja, Pengembangan Pegawai, dan Semangat Kerja

Dalam bekerja, tentunya para pegawai akan selalu berkomunikasi satu sama lain baik dengan atasan, bawahan, maupun dengan rekan sejawat agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Hubungan yang harmonis antar pegawai akan meningkatkan semangat kerja pegawai. Selain itu pegawai juga membutuhkan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan yang membuat para pegawai merasa lebih betah bekerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan semangat kerjanya. Pegawai merupakan sumber daya manusia sekaligus merupakan aset yang paling penting, yang apabila diberikan latiha n dan pengembangan yang tepat akan mampu memberikan prestasi dengan lebih baik.

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1) Adakah pengaruh pelaksanaan komunikasi organisasi, lingkungan kerja, dan pengembangan pegawai terhadap semangat kerja pegawai kantor Setda Kabupaten Grobogan? 2) jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh pelaksanaan komunikasi organisasi, lingkunngan kerja, dan pengembangan pegawai terhadap semangat kerja pegawai kantor setda kabupaten Grobogan?. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengeruh pelaksanaan komunikasi organisasi, lingkungan kerja, dan pengembangan pegawai terhadap semangat kerja pegawai kantor Setda Kabupaten Grobogan dan seberapa besar pengaruh pelaksanaan komunikasi organisasi, lingkungan kerja, dan pengembangan pegawai terhadap semangat kerja pegawai kantor Setda Kabupaten Grobogan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Setda Kabupaten Grobogan yang berjumlah 229 orang dan sampel yang diambil sebesar 144 responden. Tehnik penarikan sampel yaitu random sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah : pelaksanaan komunikasi organisasi (X1), lingkungkan kerja (X2), pengembangan pegawai (X3), dan semangat kerja (Y). Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode kuesioner dan metode dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunaka analisis deskriptif persentase dan regresi linier berganda.

(2)

sebesar 27,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak teripang pasir ( Holothuria scabra ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar ureum

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di Kota Mataram, yang berjumlah 104.443 rumah tangga tersebar di 6 Kecamatan. Sedangkan sampel

(6) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) tidak dilaksanakan pada waktunya, pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan

Hasil analisis aktivitas enzim peroksidase planlet anggrek tanah yang di tanam pada medium VW dengan penambahan berbagai konsentrasi AF di sajikan pada Tabel 1. Tabel

Pengujian yang dilakukan adalah pembuatan ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis), karakterisasi ekstrak dan penapisan fitokimia, penetapan

Dakwah bisa menjadi problem jika kemasan dakwah ditujukan kepada orang yang sudah beragama, apalagi dalam muatan dakwah sering menggunakan pihak lain dengan sebutan kafir

Upaya Pemerintah daerah Kabupaten Ciamis mengeluarkan regulasi mengenai pengentasan kemiskinan yakni Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 11 Tahun 2016 Tentang

Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi negara-negara berkembang di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data statistik saat ini, masih ada sekitar 40 juta penduduk