• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP I DESA TUNGGUL PANDEAN KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP I DESA TUNGGUL PANDEAN KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP I DESA TUNGGUL PANDEAN KECAMATAN NALUMSARI

KABUPATEN JEPARA

Pusat Pengembangan KKN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang

2019

(3)

PENYUSUN BUKU

Dosen Pembimbing Lapangan Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd., M.Pd

Tim Pelaksana KKN Lokasi Tahap 1 1. Bagus Prakoso / 7211416173 / Akuntansi (Ketua) 2. Siti Muaisah / 2111416025 / Sastra Indonesia (Anggota) 3. Azkiyatul Lutfiyah / 3111416004 / Ilmu Sejarah (Anggota) 4. Rivano Riefky Eristiawan / 3211416010 / Geografi (Anggota) 5. Alma’iyyatun Najihah / 4411416025 / Biologi (Anggota) 6. Fin Ichtiary / 6211416033 / Ilmu Keolahragaan (Anggota)

7. Nur Aini Anisa / 6411416050 / Kesehatan Masyarakat (Anggota) 8. Wini Asrofiyah/ 7111416077 / Ekonomi Pembangunan (Anggota) 9. Maulia Fitriani/ 7211416150 / Akuntansi (Anggota)

10. Gemala Wahyu Isani / 7311416174 / Manajemen (Anggota) 11. Irvan Zidni Ulyaddin / 8111416242 / Ilmu Hukum (Anggota) 12. Frieda Pratiwi Wijanarko / 8111416246 / Ilmu Hukum (Anggota)

(4)

Halaman Pengesahan

(5)

v KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang di Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Laporan ini disusun berdasarkan keadaan desa, program kerja dan hasil pelaksanaan kegiatan KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang pada tangal 17 Juli sampai 27 Agustus 2019.

Kegiatan KKN Lokasi Tahap 1 yang telah dilaksanakan di Desa Tunggul Pandean tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Prof Dr. Fatur Rokhman, M.hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.

2. Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Koordinator Kecamatan Nalumsari.

3. Tsabit Azinar Ahmad, S.Pd. M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang.

4. Ambar Zulaeko selaku Petinggi Desa Tunggul Pandean. Terima kasih atas izin dan dukungan yang telah diberikan baik secara moral maupun fasilitas selama KKN di Desa Tunggul Pandean.

5. Pak Heri dan Bu Ida selaku Induk Semang. Terima kasih atas izin dan fasilitas tempat tinggal yang telah diberikan selama KKN di Desa Tunggul Pandean.

(6)

vi 6. Perangkat Desa Tunggul Pandean, Organisasi kepemudaan, serta semua tokoh masyarakat yang telah memberikan ilmu, nasehat, dukungan baik secara moril maupun materiil.

7. Seluruh warga Desa Tunggul Pandean, komponen pendukung terbesar kegiatan ini. Tanpa dukungan semua pihak kegiatan ini tidak akan berjalan sukses.

8. Seluruh anggota Tim KKN Lokasi Tahap 1 Desa Tunggul Pandean yang telah bekerja sama dengan baik.

9. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kami mengucakan banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan karean keterbatasan pengetahuan dan waktu. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Demikian laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait dan dapat diterima sebagai pelengkap persyaratan dalam menyelesaikan program KKN tahun 2019. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat dan berkat-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya dalam pelaksanaan KKN di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Jepara, 26 Agustus 2019

Tim KKN Lokasi Tahap 1 UNNES 2019

(7)

vii RINGKASAN

KKN Lokasi Tahap 1, Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 dilakukan di berbagai daerah, salah satunya di Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara. Program kerja di Desa Tunggul Pandean meliputi 5 (lima) bidang diantaranya pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, serta infrastruktur.

Dalam bidang pendidikan terdapat 3 (tiga) program kerja yaitu: 1) KKN Goes to School (Kelas Ketrampilan dan Kuis Nasional di SDN 01, 02, 03 Tunggul) dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu. 2) POSKO Belajar yaitu memberikan ruang belajar untuk anak-anak Desa Tunggul Pandean. Dilaksanakan pada malam hari di 2 Dukuh yang ada di Desa Tunggul Pandean dengan cara bergilir ke masing-masing dusun dengan jadwal sebagai berikut: Senin-jumat di Dukuh Pandean, Selasa dan Kamis di Dukuh Pejaten. 3) Bioskop Edukasi yaitu memberikan pendidikan moral kepada anak-anak Desa Tunggul Pandean melalui film perjuangan.

Di bidang ekonomi terdapat 2 (dua) program kerja yaitu Pelatihan Kerajinan dari Sampah Plastik dan Pembukuan Bank Sampah. Pelatihan Kerajinan dari Sampah Plastik merupakan pelatihan pembuatan berbagai macam kerajinan dengan menggunakan sampah plastik menjadi tas jinjing, tempat tissu, dan bunga. Sedangkan, Pembukuan Bank Sampah merupakan pelatihan untuk memudahkan pengelola bank sampah dalam mencatat setiap transaksi yang dilakukan yang berhubungan dengan jual- beli sampah.

Bidang kesehatan terdapat 4 (empat) program kerja yaitu Sosialisasi Stunting, Sosialisasi KB (Keluarga Berencana), Praktik CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), dan Senam Sehat. Senam Sehat dilaksanakan 1 (satu) kali di hari Minggu pagi bersama ibu-ibu PKK dan masyarakat Desa Tunggul Pandean. Sosialisasi Stunting dan KB dilaksanakan pada

(8)

viii ibu-ibu posyandu. Praktik CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) yaitu memberikan pengetahuan dan praktik cara mencuci tangan yang baik dan benar pada anak-anak SD di desa Tunggul Pandean.

Bidang lingkungan terdapat 3 (tiga) program kerja yaitu Sosialisasi Bank Sampah kepada Masyarakat Desa Tunggul Pandean dimana di Desa Tunggul Pandean terdapat satu-satunya Bank Sampah dan menjadi Bank Sampah rujukan yang ada di Kecamatan Nalumsari, Mas Bisa (Masyarakat Bersih Desa) dan gerakan menukar sampah dengan bibit sereh, dan Poles Pandan (Poster dan Pamflet Lingkungan Bersih dan Sehat Tunggul Pandean). Mas Bisa (Masyarakat Bersih Desa) yaitu aksi bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan oleh masyarakat Dukuh Pandean dan Dukuh Pejaten.

Bidang infrastruktur terdapat 2 (dua) program kerja yaitu pembuatan peta desa dan plangisasi. Pembuatan peta desa memiliki tujuan sebagai acuan dan rujuakn masyarakat untuk mengetahui karakteristik dan batas wilayah Desa Tunggul Pandean. Palngisasi dilakukan di 3 9tiga) tempat yaitu pemasangan plang nama dukuh di Dukuh Pandean, Dukuh Tengah, dan Dukuh Pejaten.

Secara umum, Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap 1 Universitas Negeri Semarang tahun 2019 di Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara berjalan dengan baik dan lancar dengan indikator pelaksanaan program yang berjalan dengan sukses.

(9)

ix DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

PENYUSUN BUKU ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

KATA PENGANTAR ... v

RINGKASAN ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Analisis Wilayah ... 2

C. Data Pemerintahan ... 6

D. Identifikasi Masalah ... 7

E. Rumusan Masalah ... 7

F. Pendekatan Sosial ... 8

BAB II SOLUSI DAN LUARAN ... 11

A. Solusi yang Diberikan ... 11

B. Luaran yang Dihasilkan ... 16

BAB III PROGRAM KERJA ... 17

BIDANG PENDIDIKAN ... 17

1. KKN GOES TO SCHOOL ... 17

2. BIOSKOP EDUKASI ... 20

3. POSKO BELAJAR ... 23

BIDANG KESEHATAN ... 26

4. SOSIALISASI CUCI TANGAN ... 26

5. SOSIALISASI STUNTING ... 30

6. SOSIALISASI KONTRASEPSI BERSAMA BKKBN DAN IBU-IBU TUNGGUL PANDEAN ... 33

(10)

x

7. SENAM SEHAT ... 37

BIDANG EKONOMI ... 40

8. PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN SAMPAH PLASTIK ... 40

9. PELATIHAN PEMBUKUAN BANK SAMPAH ... 43

BIDANG LINGKUNGAN ... 46

10. SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH ... 46

11. MAS BISA (MASYARAKAT BERSIH DESA) ... 53

12. POLES PANDAN (POASTER DAN PAMFLET LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT TUNGGUL PANDEAN) ... 56

BIDANG INFRASTRUKTUR ... 59

13. PEMBUATAN PETA DESA ... 59

14. PLANGISASI... 62

BAB IV PENUTUP ... 65

A. Simpulan ... 65

B. Saran ... 66

BIODATA MAHASISWA KKN ... 68

DOKUMENTASI ... 74

TABEL PENANAMAN POHON ... 83

Tabel Pelaksaaan Program Kerja ... 84

Pernyataan Bebas Tangguhan ... 86

Rincian Penggunaan Dana ... 87

Lampiran Daftar Hadir ... 88

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus tetapi juga melalui kegiatan di luar kampus, seperti di lingkungan masyarakat yang salah satu bentuk pengaplikasiannya dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN).

KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

KKN lokasi merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus baik pedesaan maupun perkotaan. Selain itu, KKN Lokasi dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektoral.

KKN lokasi dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu, serta program-program disusun secara berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan pengembangan model-model yang difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang menonjol di suatu daerah atau lokasi tertentu. Penekanan salah satu bidang sasaran untuk dijadikan sebagai sasaran utama dalam kegiatannya menjadi prioritas yang ditonjolkan.

(12)

2 Bagi mahasiswa non-kependidikan, LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) menyelenggarakan KKN lokasi tahap 1 yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019 sampai dengan 24 Agustus 2019. KKN lokasi tahap 1 dilaksanakan di 5 kabupaten yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Brebes, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Jepara. Di Kabupaten Jepara melibatkan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Mayong dan Kecamatan Nalumsari. Untuk Kecamatan Nalumsari terdiri dari 15 desa yang dijadikan tempat Lokasi KKN, salah satunya yaitu Desa Tunggul Pandean.

B. Analisis Wilayah 1. Kondisi Geografis

Desa Tunggul Pandean merupakan salah satu dari 15 desa yang terletak di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Secara umum keadaan topografi Desa Tunggul Pandean adalah daerah dataran rendah, keadan suhu rata-rata 27°C, letaknya berada di kaki Gunung Muria denan jarak Balai Desa ke Kecamatan adalah sekitar 4 km. Luas wilayah Desa Tunggul Pandean yaitu 282,719 Ha dengan batas wilayah di bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Kudus, bagian Utara dengan Desa Nalumsari, Bagian Barat dengan Desa Mayonglor, Pringtulis, Gemiring Kidul, dan Gemiring Lor, dan bagian Selatan dengan Desa Blimbingrejo.

Desa Tunggul Pandean terdiri dari 3 (tiga) Dukuh, 3 (tiga) RW, dan 20 RT, yaitu yang terdiri dari:

1. Dukuh Pandean yang terdiri dari 6 (enam) RT.

2. Dukuh Tengah (Saripan) yang terdiri dari 7 (tujuh) RT.

3. Dukuh Pejaten yang terdiri dari 7 (tujuh) RT.

(13)

3 Jumlah penduduk Desa Tunggul Pandean terdiri atas 1.378 KK dengan total jumlah jiwa 4.863 jiwa. Sebagian besar penduduk Desa Tunggul Pandean bermata pencaharian sebagai petani.

Sebagian besar wilayahnya adalah lahan produksi yaitu berupa sawah. Luas lahan produksi di Dukuh Pandean seluas 50.000 Ha, Dukuh Tengah seluas 70.000 Ha, dan Dukuh Pejaten seluas 80.000 Ha sehingga jumlah keseluruhan luas lahan produksi berupa sawah sebesar 200.000 Ha.

2. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Tunggul Pandean terdiri atas 1.378 KK dengan total jumlah jiwa 4.863 jiwa. Berdasarkan pengelompokan umur jumlah penduduk Desa Tunggul Pandean sebagai berikut :

Tabel 1 Berdasarkan Pengelompokan Umur

No. Dusun Jenis Kelamin Pengelompokan umur

LK PR 0-5 6-15 16-21 22-59 60>

1. Pandean 701 723 179 303 171 674 97 2. Tengah 693 717 178 301 170 672 90 3. Pejaten 1.003 1.026 238 426 231 989 145

Jumlah 2.397 2.466 595 1.030 572 2.335 332 Sedangkan berdasarkan mata pencaharian, pengelompokan penduduk Desa Tunggul Pandean sebagai berikut :

Tabel 2 Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Mata Pencaharian Jumlah Jiwa Persentase 1. Belum/tidak bekerja 2.167 jiwa 44,56%

2. Petani 788 jiwa 16,20%

(14)

4

3. Buruh Tani 1.233 jiwa 25,35%

4. Pegawai Negeri Sipil 39 jiwa 0,80%

5. Pedagang 26 jiwa 0,53%

6. Peternak Ayam 15 jiwa 0,30%

7. Jasa 387 jiwa 7,95%

8. Tukang Kayu 75 jiwa 1,54%

9. Tukang Batu 85 jiwa 1,74%

10. Pensiunan PNS 9 jiwa 0,18%

11. TNI dan Polri 21 jiwa 0,43%

12. Pensiunan LVRI 13 jiwa 0,26%

13. Industri Penggilingan Padi 5 jiwa 0,10%

Jumlah 4.863 jiwa 100%

3. Kondisi Pendidikan

Dalam bidang pendidikannya, jumlah PAUD sebanyak 3 sekolah. Jumlah TK swasta sebanyak 3 sekolah. Jumlah SD negeri sebanyak 3 sekolah. Jumlah Madin sebanyak 3 sekolah dan jumlah TPQ sebanyak 3 sekolah. Jumlah penduduk yang tidak/ belum pernah sekolah sebanyak 718 orang, tidak/ belum tamat SD sebanyak 134 orang, tamat SD sebanyak 551 orang, tamat SMP sebanyak 413 orang, tamat SMA sebanyak 206 orang, DI/ D2 sebanyak 15 orang, D3/ Akademisi sebanyak 13 orang, dan D4/ S1 sebanyak 41 orang dan S2 sebanyak 5 orang.

4. Kondisi Ekonomi

Keadaan ekonomi di Desa Tunggul Pandean dapat dikatakan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari faktor alamnya maupun potensi penduduknya. Kehidupan masyarakat di Desa Tunggul

(15)

5 Pandean sebagian besar masih bergantung pada pertanian dan industri. Mata pencaharian penduduk banyak yang bergantung pada pertanian tanaman pangan seperti padi, jagung, dan tebu.

Masyarakat Desa Tunggul Pandean banyak bergantung pada perdagangan berupa jagung, tebu, dan padi maupun hasil perkebunan lainnya yang dijual melalui tetangga ataupun dijual di pasar hingga ke luar kora. Selain itu sebagian masyarakat Desa Tunggul Pandean juga memiliki usaha sendiri seperti pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan gebyok yang juga dijual hingga ke luar kota.

5. Potensi Unggulan

Masyarakat Desa Tunggul Pandean sebagian besar bermata pencaharian petani. Hasil panennya berupa jagung, padi, dan tebu.

Para petani biasa menjual hasil panennya ke pasar hingga ke luar kota. Potensi unggulan Desa Tunggul Pandean adalah komoditas tebu. Selain itu Desa Tunggul Pandean juga telah memiliki Bank Sampah An-Nadhofah yang dikelola oleh warga. Dengan adanya Bank Sampah tersebut berpotensi untuk menjadikan Desa Tunggul Pandean bersih, dan kreatif. Akan tetapi, hingga saat ini kendala yang dihadapi oleh pengelola Bank Sampah adalah masih kurangnya pengetahuan dan partisipasi warga dengan adanaya Bank Sampah tersebut. Padahal apabila Bank Sampah tersebut dapat dikelola dengan baik dapat membangun Desa Tunggul Pandean menjadi Desa yang mandiri ekonomi dengan menghasilkan produk-produk konservatif yang berasal dari pengelolaan sampah tersebut.

(16)

6 C. Data Pemerintahan

Berikut ini merupakan struktur pemerintahan Desa Tunggul Pandean :

Tabel 3 Struktur Pemerintahan Desa Tunggul Pandean

NO. NAMA JABATAN

1. Ambar Zulaeko Petinggi

2. Abdul Aziz Carik

3. Nur Solekhan Kasi Pemerintahan

4. Edi Triwibowo Kasi Kesejahteraan

5. Zulfa Kamal Kasi Pelayanan Umum

6. Nur Yati Kaur Urusan TU dan Umum

7. Siti Nur Hidayah Kaur Keuangan

8. Muh. Ikrom Kaur Perencanaan

9. Supriyatno Kamituwo I

10. Ristiyono Kamituwo II

11. Muh. Alex Baedhoni Kamituwo III

12. Kasnan Staf Kasi Pemerintahan

13. Heri Susanto Staf Kasi Kesejahteraan 14. Ahmad Pardju Staf Kasi Pelayanan 15. Ali Samsudin Staf Kasi Pelayanan

16. Djasriyanto Staf Kaur TU dan Umum

17. Hendri Widaryadi Staf Kaur Tu dan Umum

18. Supardi Staf Kaur Perencanaan

(17)

7 D. Identifikasi Masalah

Masalah yang ditemukan di masyarakat Desa Tunggul Pandean Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara antara lain:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah.

2. Kuragnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sampah rumah tangga.

3. Kurangnya penguatan terhadap komponen layanan kesehatan masyarakat dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

4. Masih kurangnya kesadaran tentang pentingnya belajar bagi siswa SD.

5. Minimnya partisipasi dan semangat masyarakat dalam kebersihan lingkungan.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi diatas, masalah yang dirumuskan pada kegiatan program KKN ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah?

2. Bagaimana cara membangun pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sampah rumah tangga?

3. Bagaimana cara menumbuhkan komponen layanan kesehatan masyarakat dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

4. Bagaimana cara membangun kesadaran tentang pentingnya belajar bagi siswa SD?

5. Bagaimana cara membangun partisipasi dan semangat masyarakat dalam kebersihan lingkungan?

(18)

8 F. Pendekatan Sosial

Pendekatan sosial adalah upaya dari Perguruan Tinggi khususnya bagi para mahasiswa KKN selaku pelaksana utama Kegiatan KKN untuk dapat mengintegrasikan diri ke dalam berbagai kegiatan masyarakat agar dapat diterima dan berperan serta dalam berbagai kegiatan masyarakat di lokasi KKN. Tingkat keberhasilan program KKN berkenaan dengan kemampuan anggota KKN dalam melakukan pendekatan sosial dengan masyarakat setempat.

Untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat di Desa Tunggul Pandean, maka sebelumnya mahasiswa KKN perlu mengadakan pendekatan sosial sehingga anggota KKN dapat bersosialisasi serta mendiskusikan permasalahan yang dihadapi warga dan bagaimana solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Pendekatan yang di lakukan dalam pelaksanaan KKN adalah:

1. Observasi

Pendekatan observasi yang dimaksud adalah berupa pendekatan yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lokasi Desa Tunggul Pandean baik administrasi maupun kehidupan masyarakat. Selain itu, langkah observasi juga dilakukan dengan kunjungan kepada perangkat Desa Tunggul Pandean termasuk kepala dusun, ketua RT dan RW setempat serta dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.

2. Wawancara

Pendekatan wawancara yang dimaksud adalah berupa pendekatan yang dilakukan dengan cara tanya-jawab serta interaksi langsung dengan masyarakat ataupun perangkat desa terkait.

(19)

9 3. Pemanfaatan Teknologi

Pendekatan ini dilakukan dengan cara pemanfaatan teknologi informatika berupa internet yang menyediakan berbagai informasi mengenai desa tersebut, baik mengenai kondisi sosial budaya maupun geografis wilayah desa.

4. Pemanfaatan Program Desa

Pemanfaatan program desa yang dimaksud adalah berupa pendekatan yang dilakukan dengan cara pemanfaatan program yang telah ada di desa tersebut seperti mengikuti kegiatan posyandu, PKK, tahlilan, barjanzi/ marhabanan, dan lainnya.

Untuk tercapainya pendekatan sosial yang baik, maka perlu dilakukan tahapanendekatan seperti:

1. Pembukaan Hubungan

Agar kegiatan KKN dapat berjalan secara efektif dan efisien diperlukan dukungan dan partisipasi masyarakat. Mahasiswa wajib melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat guna menjalin hubungan yang lebih kekerabatan sehingga dapat diketahui kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan adat istiadat di desa setempat. Hal ini dilaksanakan untuk lebih memahami kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan adat istiadat sehingga dapat menentukan masalah dan program kerja yang sesuai dengan keadaan masyarakat yang sebenarnya.

2. Pemeliharaan Hubungan

Hubungan yang sudah terjalin sebelumnya perlu dijaga agar suasana KKN tetap kondusif. Kehangatan dan keakraban dengan warga masyarakat dapat dijaga dengan komunikasi baik formal maupun informal. Akan tetapi, komunikasi yang lebih baik adalah

(20)

10 komunikasi informal dimana setiap peserta KKN harus bisa berbaur dengan semua lapisan masyarakat.

3. Pembinaan Hubungan

Tahapan ini dilakukan oleh pihak pengelola KKN yang sudah ditunjuk oleh Perguruan Tinggi dalam hal ini Dosen Pembimbing Lapangan. Pembinaan hubungan dapat dilakukan oleh DPL saat melakukan monitoring atas kegiatan dan program kerja KKN.

Pembinaan hubungan ini dimaksudkan untuk memperkokoh hubungan yang sudah terjalin, sehingga kerjasama antara Perguruan Tinggi antara masyarakat dapat berlangsung walau masa KKN sudah berakhir.

4. Mengakhiri Hubungan

Sejalan dengan berakhirnya masa KKN, maka secara formal hubungan kerjasama antara peserta KKN dengan masyarakat pun berakhir. Namun, untuk terjadinya hubungan lanjutan yang bersifat interpersonal dengan masyarakat setempat. Pada tahap ini peserta KKN berpamitan dengan masyarakat, baik secara formal maupun personal.

(21)

11 BAB II

SOLUSI DAN LUARAN A. Solusi yang Diberikan

Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, serta Lingkungan dan Infrastruktur, memerlukan adanya tambahan motivasi dan ilmu yang telah diperoleh dari mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen intelektual dan penggerak masyarakat, harus mampu memberikan ide terbaiknya dalam membangun masyarakat yang berdikari serta dapat membentuk peradaban yang bermartabat. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Lokasi Tahap 1 Desa Tunggul Pandean memberikan solusi yang diharapkan dapat membantu permasalahan desa dan menjadikan Desa Tunggul Pandean lebih mandiri dan makmur.

1. Bidang Pendidikan a. KKN Goes to School

KKN Goes to School merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa KKN serta sebagai media berbagi ilmu pengetahuan non- akademik kepada para siswa. Sasaran untuk program kerja ini adalah siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam program ini terdapat dua rangkaian kegiatan yaitu kelas keterampilan dan kuis tokoh nasional.

b. Bioskop Edukasi

Bioskop Edukasi merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui media berupa film yang mengandung pembelajaran etika dan moral untuk memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan mudah diterima khususnya anak-anak.

Dalam kegiatan ini, para siswa ditunjukkan film yang berjudul

(22)

12

“Jembatan Pensil” yang mengisahkan perjuangan anak bangsa untuk dapat terus bersekolah.

c. Posko Belajar

Bimbingan belajar merupakan salah satu aktivitas positif untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Bimbingan belajar dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu diluar lingkungan sekolah. Melihat banyaknya fungsi dari kegiatan bimbingan belajar untuk siswa, mahasiswa KKN Unnes Tahap 1 desa Tunggul Pandean melakukan kegiatan posko belajar, karena mengingat masih banyak nya tempat les berbayar di desa, maka dengan adanya kegiatan ini siswa-siswa di desa Tunggul Pandean tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengerjakan pekerjaan rumah hanya dengan mendatangi posko belajar dari KKN Unnes.

2. Bidang Kesehatan

a. Sosialisasi Cuci Tangan

KKN Unnes Lokasi Tahap 1 memiliki program kerja yaitu Cuci tangan mengunakan sabun yang telah menjadi salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah.

b. Sosialisasi Stunting

Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Untuk mengurangi angka stunting di masyarakat diperlukan suatu upaya salah satunya melalui sosialisasi stunting kepada ibu-ibu posyandu. Dengan adanya sosialisasi diharapkan dapat

(23)

13 meningkatkan pengetahuan ibu mengenai bahaya dan cara- cara pencegahan stunting sehingga para ibu dapat memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

c. Sosialisasi KB (Keluarga Berencana)

Sosialisasi Kontrasepsi merupakan program kerja yang dilakukan yang bekerjasama dengan BKKBN dan didampingi oleh bidan dari Desa Tunggul Pandean dari Puskemas Nalumsari yang diadakan di rumah bapak Kamituwo Desa Tunggul Pandean.

d. Senam Sehat

Kesegaran jasmani merupakan modal utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak- anak. Kesegaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas jasmani secara teratur dan terukur baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kesegaran jasmani yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan kesegaran jasmani yang baik seseorang akan menampakkan penampilan yang optimal, percaya diri, senantiasa bersemangat dan bergairah dalam hidupnya.

3. Bidang Ekonomi

a. Pelatihan Pembuatan Kerajinan Berbahan Sampah Plastik

Pelatihan pembuatan kerajinan berbahan sampah plastik ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian serta pemahaman tentang sampah kepada masyarakat. Bahwasanya ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan terhadap sampah di sekitar kita, terutama sampah

(24)

14 plastik. Salah satu bentuk perlakuan yang bisa dilakukan adalah membuat sampah plastik tersebut menjadi bernilai guna. Salah satunya adalah dengan cara mengaplikasikannya ke dalam bentuk kerajinan.

b. Pelatihan Pembukuan Bank Sampah

Pelatihan pembukuan bank sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan pentingnya suatu pembukuan pada unit kerja seperti bank sampah . Sasaran untuk program kerja ini adalah pengelola bank sampah an nadhofah tunggul pandean.

4. Bidang Lingkungan

a. Sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah Tujuan utama dilakukannya pengelolaan sampah melalui bank sampah adalah untuk Menjaga kebersihan lingkungan dari banyaknya sampah-sampah rumah tangga di Desa Tunggul Pandean. Terutama sampah-sampah plastik seperti botol plastik, tas plastik, kaleng dan sebagainya yang membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terurai dengan tanah.

b. Mas Bisa (Masyarakat Bersih Desa) dan Gerakan tukar sampah dengan bibit sereh

MAS BISA (Masyarakat Bersih Desa) merupakan suatu kegiatan berupa aksi masyarakat yang bertujuan untuk menambah kepedulian akan lingkungan di masyarakat.

Kegiatan ini berupa bersih-bersihdan memungut sampah namun juga memilah sampah-sampah yang ada.

(25)

15 c. Poles Pandan (Poster dan Pamflet Lingkungan Bersih dan

Sehat Tunggul Pandean)

Poles Pandan merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai media berbagi informasi mengenai kebersihan kepada Masyarakat. Sasaran untuk program kerja ini adalah masyarakat desa Tunggul Pandean. Dalam program ini dibuat poster sebagai penyalur informasi dari kami, tim KKN kepada masyarakat Desa Tunggul Pandean.

5. Bidang Infrastruktur a. Pembuatan Peta Desa

Pembuatan peta desa merupakan suatu kegiatan membuat peta yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik wilayah desa. Dalam pembuatannya, peta desa ini menggunakan sumber data dasar dari Badan Informasi Geospasial dan Citra Google Earth Tahun 2018.

b. Plangisasi

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Tim KKN Unnes Tunggul Pandean, wilayah Tunggul Pandean sangat luas dan juga sangat banyak pendatang baru yang masuk di Desa Tunggul Pandean. Namun, walaupun demikian di Desa Tunggul Pandean belum terpasang plang penunjuk arah tiap Dukuh. Padahal plang penunjuk arah ini sangat penting untuk memudahkan para pendatang untuk mencari lokasi yang hendak dituju. Berdasarkan permasalahan tersebut maka Tim KKN UNNES Tunggulpandean berinisiatif untuk mengadakan progran kerja plangisasi.

(26)

16 B. Luaran yang Dihasilkan

Adapun target luaran yang diharapkan dari program kerja yang dirancang antara lain sebagai berikut :

1) Sadarnya anak-anak tentang pentingnya belajar dan mengasah keterampilan dengan baik.

2) Bertambahnya pengetahuan anak SD mengenai pelajaran sekolah dan meningkatkan soft skill yang dimiliki.

3) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menumbuhkan etika dan moral anak sekolah dasar.

4) Menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran siswa sekolah dasar pentingnya cuci tangan pakai sabun.

5) Menumbuhkan pengetahuan masyarakat pentingnya pengetahuan bahaya stunting.

6) Meningkatkan pengetahuan masyarakat pentingnya kontrasepsi.

7) Meningkatkan semangat hidup sehat dengan rutin senam pagi setiap minggu.

8) Meningkatkan kreatifitas masyarakat dengan memanfaatkan limbah rumah tangga.

9) Meningkatkan pengetahuan pengelola Bank Sampah tentang pembukuan bank sampah yang efektif dan sederhana.

10) Meningkatkan pengetahuan serta partisipasi masyarakat terhadap program bank sampah sadar lingkungan.

11) Meningkatkan kebersihan lingkungan Desa Tunggul Pandean.

12) Menumbuhkan kesadaran masyarakat pola hidup sehat.

13) Memudahkan masyarakat dalam memahami karakteristik Desa Tunggul Pandean melalui Peta Desa.

14) Memudahkan masyarakat untuk mengetahui batas wilayah antar Dukuh dengan adanya plang nama antar Dukuh.

(27)

17 BAB III

PROGRAM KERJA BIDANG PENDIDIKAN

KELAS KETERAMPILAN DAN KUIS TOKOH NASIONAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA TUNGGUL PANDEAN

1. KKN GOES TO SCHOOL

 PELAKSANAAN KEGIATAN

KKN Goes to School merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa KKN serta sebagai media berbagi ilmu pengetahuan non-akademik kepada para siswa.

Sasaran untuk program kerja ini adalah siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam program ini terdapat dua rangkaian kegiatan yaitu kelas keterampilan dan

KKN Goes to School

(28)

18 kuis tokoh nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat yaitu, SDN 01 Tunggul, SDN 02 Tunggul, dan SDN 03 Tunggul yang dilaksanakan secara bergiliran dengan jadwal setiap hari senin di SDN 01 Tunggul, Setiap hari selasa di SDN 02 Tunggul, dan setiap hari rabu di SDN 03 Tunggul yang dimulai pada minggu kedua hingga minggu keempat.

Dalam kegiatan keterampilan, para siswa diajarkan untuk membuat kerajinan bunga matahari dari kertas origami yang sudah dibentuk ke dalam empat bentuk yaitu segitiga, persegi, persegi panjang, dan lingkaran. Dengan kertas yang telah dibentuk tersebut, para siswa diajarkan melipat dan menempel kertas hingga membentuk kelopak bunga, daun serta tangkainya. Sasaran untuk kegiatan ini adalah siswa SD kelas 1 sampai kelas 3 dengan metode melipat dan menempel.

Dalam kegiatan kuis tokoh nasional, para siswa ditunjukkan gambar para pahlawan nasional yang kemudian para siswa harus menebak nama dari tokoh nasional yang ditunjukkan.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 5 Agustus 2019 & 14 Agustus 2019 Pukul : 09.00

Tempat : SDN 01, 02, dan 03 Tunggul.

Berikut adalah hasil dari kegiatan KKN Goes To School di desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

(29)

19

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak SDN 1, 2, dan 3 Tunggul, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di ruang kelas.

 LUARAN

Dengan diadakannya membuat keterampilan dai kertas origami, membantu anak-anak dalam mengasah keterampilannya, dan dengan diadakannya kuis nasional tentang pahlawan, membantu anak-anak untuk mengenal lebih dalam tokoh-tokoh pahlawan Indonesia.

 PENUTUP

Anak-anak SD 01, 02, dan 03 Tunggul merasa senang dengan diadakannya kelas keterampilan dan kuis nasional tersebut. Mereka sangat

(30)

20 antusias dalam melaksanakan kegiatan KKN Goes To School yang di adakan oleh tim KKN Unnes Tahap 1.

PENAYANGAN FILM “JEMBATAN PENSIL” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ETIKA DAN MORAL UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TUNGGUL PANDEAN

2. BIOSKOP EDUKASI

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Bioskop Edukasi merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui media berupa film yang mengandung pembelajaran etika dan moral untuk memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan mudah diterima khususnya anak-anak. Dalam kegiatan ini, para siswa ditunjukkan film

Bioskop Edukasi

(31)

21 yang berjudul “Jembatan Pensil” yang mengisahkan perjuangan anak bangsa untuk dapat terus bersekolah. Kegiatan ini dilaksankan di tempat bimbel yang disediakan oleh mahasiswa KKN yaitu di rumah petinggi dan di posko KKN.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 15 Agustus 2019 & 21 Agustus 2019 Pukul : 18.30

Tempat : Halaman Rumah Petinggi & Posko KKN

Berikut adalah hasil dari Bioskop Edukasi di desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

(32)

22

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak SDN 1, 2, dan 3 Tunggul, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di halaman rumah Petinggi dan Posko KKN Unnes.

 LUARAN

Pengetahuan anak-anak SDN Tunggul mengenai pentingnya pendidikan yang ditampilkan dalam film tersebut menjadikan anak-anak semakin gigih untuk bersekolah dan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

 PENUTUP

Kegiatan Bioskop Edukasi dengan memutarkan film “Jembatan Pensil” memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada siswa-siswa untuk bersemangat dalam menuntut ilmu dan tidak mudah patah semangat.

(33)

23 BIMBINGAN BELAJAR UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TUNGGUL PANDEAN

3. POSKO BELAJAR

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Bimbingan belajar merupakan salah satu aktivitas positif untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Bimbingan belajar dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu diluar lingkungan sekolah. Melihat banyaknya fungsi dari kegiatan bimbingan belajar untuk siswa, mahasiswa KKN Unnes Tahap 1 desa Tunggul Pandean melakukan kegiatan posko belajar, karena mengingat masih banyak nya tempat les berbayar di desa, maka dengan adanya kegiatan ini

Posko Belajar

(34)

24 siswa-siswa di desa Tunggul Pandean tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengerjakan pekerjaan rumah hanya dengan mendatangi posko belajar dari KKN Unnes.

Posko Belajar ini merupakan bimbingan belajar untuk para siswa Desa Tunggul Pandean yang dilaksanakan setiap malam yang bertujuan untuk membimbing dan membantu para siswa belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kegiatan ini dilaksankan di dua tempat yaitu di posko KKN dan di rumah petinggi.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 20 Juli 2019 – 21 Agustus 2019 Pukul : 18.30

Tempat : Posko KKN Unnes & Rumah Petinggi

Berikut hasil dari kegiatan posko belajar di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

(35)

25

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak SDN 1, 2, dan 3 Tunggul, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di halaman rumah Petinggi dan Posko KKN Unnes.

 LUARAN

Dengan diadakannya posko belajar anak-anak di desa Tunggul Pandean semakin memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus mendatangi tempat les berbayar didesanya dan anak-anak merasa senang.

 PENUTUP

Kegiatan Posko Belajar ini memudahkan anak-anak desa Tunggul Pandean dalam mengerjakan pekerjaan rumah mereka dan sangat antusias dengan diadakannya posko belajar ini pada setiap malamnya.

(36)

26 BIDANG KESEHATAN

SOSIALISASI GERAKAN 7 (TUJUH) LANGKAH CUCI TANGAN DI SDN 01, 02, DAN 03 TUNGGUL DESA TUNGGUL PANDEAN 4. SOSIALISASI CUCI TANGAN

 PELAKSANAAN KEGIATAN

KKN Unnes Lokasi Tahap 1 memiliki program kera yaitu Cuci tangan mengunakan sabun yang telah menjadi salah satu gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah. Program ini dilakukan di SDN Tunggul 01 yaitu siswa dari kelas 1-6 karena jumlah muridnya hanya 58 siswa maka Kepala Sekolah menyuruh semua siswa mengikutinya, SDN Tunggul 02 yaitu hanya kelas 1-3 saja karena jumlah siswa yang sangat banyak, dan

Sosialisasi Cuci Tangan

(37)

27 SDN Tunggul 03 hanya kelas 2-3 yang menurut guru disana sudah cukup mengerti tentang cuci tangan. Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi angka diare sebanyak 45%, tetapi pemakaian sabun untuk cuci tangan hanya mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat yang menggunakan sabun untuk cuci tangan. Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dapat menimbulkan risiko penyebaran penyakit infeksi. Kelompok masyarakat yang paling mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka belum memahami pentingnya cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian Listyorini menunjukan bahwa ada hubungan dengan kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare pada anak. Cuci tangan merupakan faktor penting dalam mencegah penyebaran penyakit, akan tetapi terkadang anak tidak begitu menghiraukannya.

Sekolah merupakan tempat yang strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat sebagai salah satu institusi yang dapat membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia sekolah dengan upaya promotif dan preventif.

Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mencegah penyakit yang menyebabkan kematian jutaan anak setiap tahunnya, seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Karena tangan merupakan pembawa utama kuman penyakit dan praktik mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mencegah 1 juta kematian anak.

Perilaku mencuci tangan menggunakan sabun yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak, sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran mereka akan pentingnya mencuci tangan

(38)

28 dengan menggunakan sabun dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat. Padahal anak-anak merupakan asset bangsa yang paling berperan untuk generasi yang akan datang. Dengan merebaknya penyebaran penyakit seperti diare yang mulai menjangkau Indonesia, maka peningkatan kesadaran tentang mencuci tangan dengan menggunakan sabun ditujukan kepada mereka yang berisiko tinggi untuk terjangkit antara lain anak-anak di sekolah.

 HASIL KEGIATAN

1. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari : Senin

Tanggal : 12 Agustus 2019 Pukul : 08.00

Tempat : SDN Tunggul 01 2. Kegiatan ini dilaksanakan pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 13 Agustus 2019 Pukul : 08.00

Tempat : SDN Tunggul 02 3. Kegiatan ini dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Agustus 2019 Pukul : 08.00

Tempat : SDN Tunggul 03

(39)

29 Berikut adalah dokumentasi dari Sosialisasi Cuci Tangan, Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini :

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak SDN 01,02, dan 03 Tunggul, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat disekolah masing-masing.

 LUARAN

Dalam aspek kesehatan, melalui Sosialisasi Cuci Tangan yang dilakukan oleh tim KKN Desa Tunggul Pandean bersama dengan SDN 1, 2, dan 3 Tunggul, Desa Tunggul Pandean menghasilkan anak-anak SDN 1, 2, dan 3 sendiri mempunyai cara hidup yang sehat, mengurangi kuman dan mengurangi sakit diare pada anak-anak, dan mendorong semangat anak-anak SDN 1, 2, dan 3 Tunggul di Desa Tunggul Pandean sendiri untuk tertarik melakukan cuci tangan secara rutin.

(40)

30

 PENUTUP

Sosialisasi Cuci Tangan merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan di kalangan anak-anak, karena memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, diantaranya adanya edukasi mengenai bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar melalui video lagu anak sehingga anak-anak dapat menyerap informasi lebih mudah, diikuti dengan adanya praktik secara langsung untuk mencuci tangan sehingga diharapkan anak-anak dapat melakukan cuci tangan secara rutin demi mencegah adanya penyakit diare dan kuman pada anak.

PENYAMPAIAN SOSIALISASI STUNTING KEPADA IBU-IBU POSYANDU DI DUKUH PANDEAN DESA TUNGGUL PANDEAN 5. SOSIALISASI STUNTING

Sosialisasi Stunting

(41)

31

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Stunting pada anak dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tinggi dan berat badan anak,perkembangan anak tidak optimal,mempengaruhi kecerdasan,dan anak mudah terserang penyakit.

Untuk mengurangi angka stunting di masyarakat diperlukan suatu upaya salah satunya melalui sosialisasi stunting kepada ibu-ibu posyandu.

Dengan adanya sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai bahaya dancara-cara pencegahan stunting sehingga para ibu dapat memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

Dalam pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan bantuan media gambar, disampaikan menggunakan bahasa jawa (bahasa daerah setempat) diharapkan dapat memudahkan penyampaian pesan kepada sasaran, setelah penyampaian materi dibuka sesi tanya jawab dengan peserta.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari : Selasa Tanggal : 23 Juli 2019 Pukul : 16.30

Tempat : Rumah warga (sekretariat posyandu ngudi waras 2)

(42)

32 Berikut adalah hasil dokumentasi dari kegiatan Sosialisasi Stunting di desa Tunggul Pandean, Dukuh Pandean Citro, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak posyandu dan bidan Desa Tunggul Pandean dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di sekretariat posyandu ngudi waras 2.

 LUARAN

Dengan diadakannya sosialisasi stunting dapat, meningkatkan pengetahuan para ibu tentang stunting melalui materi yang disampaiakan dan sesi tanya jawab jika ada yang dirasa kurang jelas.

(43)

33

 PENUTUP

Para ibu posyandu merasa senang dengan diadakannya sosialisasi stunting . Para ibu posyandu di Dukuh Pandean Citro sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan sosialiasi stunting yang diadakan oleh tim KKN Unnes Tahap 1.

PENYAMPAIAN PENTINGNYA KONTRASEPSI OLEH BKKBN KEPADA IBU-IBU DESA TUNGGUL PANDEAN

6. SOSIALISASI KONTRASEPSI BERSAMA BKKBN DAN IBU- IBU TUNGGUL PANDEAN

Sosialisasi Kontrasepsi Bersama BKKBN

(44)

34

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Sosialisasi Kontrasepsi merupakan program kerja yang dilakukan yang bekerjasama dengan BKKBN dan didampingi oleh bidan dari Desa Tunggul Pandean dari Puskemas Nalumsari yang diadakan di rumah bapak Kamituwo desa Tunggul Pandean.

Keluarga Berencana (KB) merupakan satu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit kecil kehidupan bangsa diharapakan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbahan yang seimbang. Dalam pengertian keluarga berencana secara umum ialah, dapat diuraikan bahwa keluarga berencana suatu usaha yang mengatur banyak jumlah kelahiran sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagaia akibat langsung dari kelahiran tersebut. Atau meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Dalam pengertian sempitnya keluarga berencana dalam kehidupan sehari hari berkisar pada pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan mencegah pertemuan antara sel mani (spermatozoa) dari pria dan sel telur (ovum) dari wanita sekitar persetubuhan.

(45)

35

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 25 Juli 2019 Pukul : 09.00

Tempat : Halaman Rumah Bapak Kamituwo Tunggul Pandean Berikut adalah hasil dari Sosialisasi Kontrasepsi bersama BKKBN dan Ibu-ibu Tunggul Pandean di desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

(46)

36

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja disini kami berkerjasama dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di halaman rumah Bapak Kamituwo Desa Tunggul Pandean.

 LUARAN

Dalam hal ini ibu-ibu diberi pengetahuan lebih tentang berbagai macam jenis, alat keguanaan dan manfaat kontrasepsi bagi kesehatan.

 PENUTUP

Sosialisasi Kontrasepsi bersama BKKN mendapat respon positif. Para ibu sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Selama kegiatan diberikan pengetahuan tentang berbagai macam alat kontrasepsi,manfaat dan kegunaannya.

(47)

37 SENAM SEHAT MINGGU PAGI BERSAMA WARGA DESA TUNGGUL PANDEAN DI DUKUH PANDEAN

7. SENAM SEHAT

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Kesegaran jasmani merupakan modal utama yang semestinya dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Kesegaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan aktivitas jasmani secara teratur dan terukur baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Kesegaran jasmani yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan kesegaran jasmani yang baik seseorang akan menampakkan penampilan yang optimal, percaya diri, senantiasa bersemangat dan bergairah dalam hidupnya.

Senam Sehat

(48)

38 Banyak pilihan aktivitas jasmani yang dapat dilakukan oleh seseorang agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya agar senantiasa sehat dan bugar, antara lain dengan berjalan santai, jogging, besepeda, dan senam, tetapi kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas tersebut belum mengetahui manfaatnya. Mereka melakukan olahraga maupun permainan hanya untuk memperoleh kesenangan, sehingga dalam melakukan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan program latihan yang sesuai.

Senam sehat rutin dilakukan setiap dua (2) minggu sekali di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara untuk memupuk rasa silaturahmi dan memberikan bonus yaitu badan yang sehat.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 4 Agustus 2019 Pukul : 07.00

Tempat : Halaman Mushola Tunggul Pandean

Berikut adalah hasil dari Senam Sehat di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:

(49)

39

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak warga Dukuh Pandean Desa Tunggul Pandean, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di halaman Mushola Tunggul Pandean.

 LUARAN

Dalam aspek kesehatan, membantu warga Desa Tunggul Pandean untuk lebih percaya diri, memperlancar peredaran darah, meningkatkan kinerja otak secara maksimal untuk mendapat hasil konsentrasi yang baik.

Karena suplai oksigen menuju otak dapat beredar secara lancar. Dalam aspek sosial, mempererat hubunganantar warga di desa Tunggul Pandean.

 PENUTUP

Senam Sehat Skuy di Desa Tunggul Pandean ini merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman menjaga kesehatan melalui aktivitas berolahraga salah satunya dengan olahraga senam ini. Selain itu juga guna mempererat hubungan antar warga di Desa Tunggul Pandean.

(50)

40 BIDANG EKONOMI

PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI SAMPAH PLASTIK UNTUK IBU-IBU DESA TUNGGUL PANDEAN

8. PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN SAMPAH PLASTIK

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelatihan pembuatan kerajinan berbahan sampah plastik ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengertian serta pemahaman tentang sampah kepada masyarakat. Bahwasanya ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan terhadap sampah di sekitar kita, terutama sampah plastik. Salah satu bentuk perlakuan yang bisa dilakukan adalah membuat sampah plastik tersebut menjadi bernilai guna. Salah satunya adalah dengan cara mengaplikasikannya ke dalam bentuk kerajinan. Atas

Pelatihan Pembuatan Kerajinan Sampah Plastik

(51)

41 dasar alasan tersebutlah, kami kelompok KKN Desa Tunggul Pandean melaksanakan program kerja ini.

Kegiatan ini dilaksanakan di posko KKN. Sasaran untuk program kerja ini adalah warga masyarakat dukuh Pandean, khususnya dukuh Pandean Citro. Berbagai macam bentuk kerajinan berbahan sampah plastik ini, diperlihatkan kepada masyarakat. Yang kemudian, masyarakat diajarkan cara pembuatannya.

 HASIL KEGIATAN

Kegiatan yang dilaksanakan pada:

Tanggal : 17 Agustus 2019 Pukul : 15.30 WIB Tempat : Posko KKN

Berikut adalah hasil dari Pelatihan Pembuatan Kerajinan Sampah Plastik di Dukuh Pandean Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:

(52)

42

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak luar, yakni Ibu Sulistyowati. Salah satu pihak yang peduli dan berkecimpung pada kerajinan sampah plastik.

 LUARAN

Dengan diadakannya pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik ini, diharapkan dapat menambah pengertian dan pemahaman pada masyarakat tentang sampah. Di sampng itu, adanya pelatihan tersebut dapat mengasah keterampilan masyarakat dalam memperlakukan sampah plastik dengan lebih bijak, salah satunya dengan mengaplikasikannya ke dalam bentuk barang-barang kerajinan.

 PENUTUP

Masyarakat Dukuh Pandean, terutama Dukuh Pandean Citro Desa Tunggul Pandean, terbilang cukup antusias dengan adanya pelatihan yang didadakan oleh tim KKN Lokasi 1 Unnes Desa Tunggul Pandean.

Harapannya, masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pelatihan yang diikutinya.

(53)

43 PELATIHAN PEMBUKUAN UNTUK BANK SAMPAH AN NADHOFAH DI DESA TUNGGUL PANDEAN

9. PELATIHAN PEMBUKUAN BANK SAMPAH

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelatihan pembukuan bank sampah merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan pentingnya suatu pembukuan pada unit kerja seperti bank sampah . Sasaran untuk program kerja ini adalah pengelola bank sampah an nadhofah tunggul pandean. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke enam KKN yaitu pada hari selasa tanggal 20 Agustus 2019 bertempat dirumah warga. Kegiatan ini dilakukan dengan cara masuk kedalam forum pengajian khusus laki – laki yang biasa dilakukan setiap malam rabu dengan mayoritas anggota yaitu pengelola bank sampah An Nadhofah. Cara tersebut terbilang cukup efektif daripada harus menyebar undangan khusus maupun datang ke tempat bank sampah

Pelatihan Pembukuan Bank Sampah

(54)

44 karena beberapa pengelola memilikikesibukan yang lain di pagi hingga sore,sedangkan ketika malamhari cenderung luang.

Pelatihan yang diberikan berupa contoh pencatatan buku tabungan nasabah, pencatatan transaksi barang yang diterima dari warga,serta transaksi penjualan yang dilakukan bank sampah ke Dinas Lingkungan Hidup. Pada bank sampah An Nadhofah sistem yang dilakukan masih pada tahap penampungan sementara yang kemudian dijual kepada Dinas Lingkungan Hidup. Hasil penukaran sampah dari warga kepada banksampah An Nadhofah akan ditabung sampai minimal 6 bulan dari tanggal penukaran dan kemudian dibagikan kepada warga sesuai total transaksi masing – masing warga. Dengan sistem tersebut kamu juga berusaha untuk mengarahkan pencatatan laba rugi bank sampah diakhir periode (saat pembagian keuntungan ke warga) untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh oleh bank sampah An Nadhofah. Kami juga mengingatkan pentingnya pemisahan pencatatan transaksi jual beli( usaha) dengan pengeluaran diluar transaksi tersebut seperti pengeluaran listrik maupun akomodasi.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Tanggal : 20 Agustus 2019 Pukul : 19.30

Tempat : Rumah Warga

Berikut adalah hasil dari Pelatihan Pembukuan Bank Sampah di Dukuh Pandean Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:

(55)

45

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak bank sampah An Nadhofah.

 LUARAN

Dengan diadakannya pelatihan pembukuan,membantu pengelola bank sampah dalam memisahkan antara transaksi jualbeli dan transaksi lain.

Pengelola juga dapat mengetahui keuntunganbersih yang diterima disetiap periode.

 PENUTUP

Pengelola bank sampah terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Pemikiran mereka menjadi lebih terbuka terkaitadanyapembukuan yang terintergrasi dalam setiap proses transaksi yang terjadi di bank sampah An Nadhofah.

(56)

46 BIDANG LINGKUNGAN

PENYAMPAIAN SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH BERSAMA PENGURUS BANK SAMPAH AN NADHOFAH KEPADA MASYARAKAT DESA TUNGGUL PANDEAN

10. SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH

 PELAKSANAAN KEGIATAN

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah

(57)

47 Jenis Sampah

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan Sampah Anorganik.

Sampah Organik

Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.

Sampah Anorganik

Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.

Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga dapat digolongkan sampah anorganik.

Tujuan utama dilakukannya pengelolaan sampah melalui bank sampah adalah untuk menjaga kebersihan lingkungan dari banyaknya sampah-sampah rumah tangga di Desa Tunggul Pandean. Terutama sampah-sampah plastik seperti botol plastik, tas plastik, kaleng dan sebagainya yang membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terurai dengan tanah. Pendirian Bank Sampah dapat menggerakan ekonomi

(58)

48 warga Desa Tunggul Pandean karena bank sampah An Nadhofah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Program bank sampah An Nadhofah untuk masyarakat dapat menambah penghasilan masyarakat. Karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras bahkan bibit tanaman. Aspek Kesehatan; Sampah yang dikelola dengan baik akan menciptakan suatu lingkungan yang bersi dan sehat. Karena dengan sampah yang dikelola secara baik dan benar maka dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang nantinya akan meningkatkan kesehatan warga Tunggul Pandean.

Mendapat Ilmu dalam Pengelolaan dan Pengolahan Sampah: Kami melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah melalui Bank Sampah ini secara merata di wilayah Desa Tunggul Pandean. Tujuannya adalah agar seluruh masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah organik maupun anorganik. Dalam sosialisasi ini masyarakat juga diberi pemahaman mengenai cara pengelolaan sampah plastik menjadi kerajinan agar bernilai ekonomis. Selain itu dalam sosialisasi tersebut juga dipaparkan mengenai program-program Bank Sampah An Nadhofah tentang bagaimana sistem menabung sampah dan sedekah sampah dari warga dengan partisipasi bersama.

Oleh karena itu sasaran Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah melalui Bank Sampah AN NADHOFAH yaitu mencakup

(59)

49 Masyarakat Dukuh Pandean RT 05 dan RT 03 RW 01 serta Warga RW 03 Dukuh Pejaten yang berada di Desa Tunggul Pandean. Tujuannya adalah agar pemahaman warga mengenai pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah ini dapat merata di seluruh warga desa Tunggul Pandean. Kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam menabung sampah dan sedekah sampah di Bank Sampah An Nadhofah Desa Tunggul Pandean. Karena bank sampah An Nadhofah ini adalah satu-satunya bank sampah yang ada di Kecamatan Nalumsari Kab. Jepara.

 HASIL KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada :

1. Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah

Hari : Sabtu

Tanggal : 24 Juli 2019

Pukul : 08.00

Tempat : Di RW 03 Dukuh Pejaten 2. Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah

Hari : Minggu

Tanggal : 4 Agustus 2019

Pukul : 08.00

Tempat : Di RT 05 RW 01 Dukuh Pandean 3. Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah

Hari : Kamis

Tanggal : 8 Agustus 2019

Pukul : 19.00

Tempat : Di RT 03 RW 01 Dukuh Pandean

(60)

50 Berikut adalah hasil dari penanaman sayuran di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini :

(61)

51

 KERJASAMA MITRA

Dalam pelaksanaan program kerja yang kami bekerja sama dengan pihak Kader Lingkungan Hidup Kecamatan Nalumsari dan Dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara untuk menjadi narasumber dalam Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Melalui Bank Sampah.

 LUARAN

Sosialisasi tersebut dapat memberikan pemahaman kepada warga untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dari sampah organik maupun non organik. Hal tersebut sangat penting untuk menciptakan lingkungan Desa Tunggul Pandean yang bersih, sehat dan unggul. Pengelolaan dan pengolahan sampah yang benar juga bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan berbahan dasar plastik bekas pakai dan pupuk dari sampah organik yang memiliki nilai ekonomis. Program bank sampah An Nadhofah untuk masyarakat dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak. Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras bahkan bibit tanaman.

 PENUTUP

Pengelolaan dan Pengolahan sampah dapat berefek positif pada pengurangan sampah. Ini merupakan salah satu program atau usaha masyarakat luas yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pembatasan timbunan sampah, pendaur ulangan sampah dan pemanfaatan

(62)

52 kembali sampah-sampah melalui upaya cerdas, efisien dan terprogram seperti bank sampah ini. dengan begitu masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan keadaan lingkungan yang dengan adanya berbagai sampah yang dapat diolah akan merusak atau mengotori lingkungan karena dengan adanya bank sampah tersebut sampah-sampah senantiasa dapat dimanfaatkan dengan baik yang bahkan awalnya dengan membuang sampah akan mengeluarkan biaya untuk membayar para pengumpul sampah namun sekarang dengan sampah kita dapat menabung atau mandapatkan upah dari sampah yang telah dihargai tersebut sesuai dengan kriterianya. Bank sampah sendiri juga memiliki keunggulan yang dapat dilihat dari segi kesehatan lingkungan yang dimana pada segi kesehatan lingkungan sendiri sudah dapat terlihat jelas akan berkurangnya tumpukan-tumpukan sampah yang berserakan dihalaman rumah. Selain keunggulan tersebut ada pula bank sampah juga untuk memberdayakan masyarakat yang dimana dengan menyetorkan sampah akan menghasilkan keuntugan secara ekonomis.

(63)

53 GERAKAN MAS BISA (MASYARAKAT BERSIH DESA) DAN TUKAR SAMPAH DENGAN BIBIT SEREH BERSAMA MASYARAKAT DESA TUNGGUL PANDEAN

11. MAS BISA (MASYARAKAT BERSIH DESA)

 PELAKSANAAN KEGIATAN

MAS BISA (Masyarakat Bersih Desa) merupakan suatu kegiatan berupa aksi masyarakat yang bertujuan untuk menambah kepedulian akan lingkungan di masyarakat. Kegiatan ini berupa bersih-bersihdan memungut sampah namun juga memilah sampah-sampah yang ada. Hasil dari pemilahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat selanjutnya diserahkan kepada Bank Sampah An Nadhofah Desa Tunggul Pandean

MAS BISA (Masyarakat Bersih Desa)

(64)

54 dan juga dapat ditukarkan dengan bibit sereh yang telah di sediakan oleh tim KKN Desa Tunggul Pandean.

 HASIL KEGIATAN Kegiatan ini dilaksanakan pada : Tanggal : 27 Juli 2019 Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Dukuh Pandean dan Dukuh Pejaten

Berikut adalah hasil dari gerakan masyarakat bersih desa dan tukar sampah dengan bibit sereh di Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, dengan output yang kami lampirkan dibawah ini :

(65)

55

 KERJASAMA MITRA

Dalam kegiatan MAS BISA (Masyarakat Bersih Desa) ini, kami bekerja sama dengan Bank Sampah An-Nadhofah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, serta masyarakat Desa Tunggul Pandean.

 LUARAN

Dengan diadakannya aksi masyarakat bersih desa ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan serta dapat memilah sampah agar dapat kembali menghasilkan.

 PENUTUP

Mas Bisa (Masyarakat Bersih Desa) mendapat tanggapan yang ositif dari warga sekitar, karenanya lingkungan menjadi bersih serta pengertahuan masyarakat akan jenis-jenis sampah yang dapat dijual dan diolah kembali menjadi meningkat.

Gambar

Tabel 1 Berdasarkan Pengelompokan Umur
Tabel 3 Struktur Pemerintahan Desa Tunggul Pandean
Tabel 4 Penanaman Pohon  Jenis Pohon   Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu tim KKN Unnes mempunyai solusi yaitu dengan program ini yang ditujukan pada siswa MTS Nurul Athfal yang tergolong ke dalam usia remaja merupakan suatu

Berdasarkan visi misi dari kegiatan KKN yang dilakukan, secara garis besar kegiatan ini bertujuan sebagai pelatihan, guna meningkatkan keterampilan seni oleh mahasiswa yang

Dengan adanya Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber daya lokal yang cukup namun belum termanfaatkan dengan maksimal, maka disusun beberapa program kerja sebagai langkah

Hasil dari kegiatan Nonton Bareng Film Sejarah di Dusun Canggal Bulu adalah masyarakat menjadi semakin cinta akan tanah air dan memiliki semangat nasionalisme yang

Senam sehat ini merupakan salah satu bentuk penerapan pilar PHBS dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk aktivitas fisik demi menjaga dan meningkatkan kebugaran

Kelemahan pertama dari produk telur asin Desa Bulan adalah tidak memiliki merek usaha, kelemahan kedua yaitu tidak memi- liki desain kemasan yang menarik.. Langkah

Hasil kegiatan adanya pelatihan tari pada Mts Desa Dawuhan yaitu anak-anak Mts dapat mengetahui ragam gerak tari denok semarang,nama tari daerah jawa tengah khususnya

Pelaksanaan Kegiatan.. 66 dilakukan di Desa Candirotio yang rutin dilakukan selama 2 kali dalam setahun. Rangkaian kegiatan nyadran yaitu membersihkan makam para leluhur,