• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II Desa Tempuran, Kec. Kaloran Kab. Temanggung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II Desa Tempuran, Kec. Kaloran Kab. Temanggung"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pelaksanaan

KKN Lokasi Tahap II

Desa Tempuran, Kec. Kaloran

Kab. Temanggung

Pusat Pengembangan KKN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

(2)

Laporan Pelaksanaan

KKN Lokasi Tahap II

Desa Tempuran, Kec. Kaloran

Kab. Temanggung

Pusat Pengembangan KKN

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

(3)

iii

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang TIM PENYUSUN

Dosen Pembimbing Lapangan Drs. Moch. Arifien, M.Si

(4)

iv

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga kita semua masih diberinya nikmat kesehatan, aamiiin.

Alhamdulilah, puji syukur kita panjatkan kehadirat-Nya, karena sampai saat ini kita masih diberinya nikmat kesehatan sehingga kita dapat menjalankan aktifitas kita sebagai mana mestinya. Tak lupa sholawat dan salam kita curahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman aamiiin.

Kami selaku Kepala Desa dan perangkat Desa, sangat mendukung penulisan laporan ini karena dengan adanya laporan ini kita semua dapat mengevaluasi jalannya program kerja yang telah dilaksanakan oleh tim KKN UNNES Lokasi Tahap II Desa Tempuran.

Untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama mahasiswa KKN UNNES yang telah rela bersama-sama membagi waktu, tenaga dan pikiran sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan. Semoga laporan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua aamiiin.

(5)

v

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

RINGKASAN

Sebagai bentuk penerapan dan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi maka kami sebagai mahasiswa Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam pelaksanaannya kami diterjunkan lebih kurang selama 45 hari di Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Di Desa Tempuran kami telah melaksanakan observasi dan menindaklanjutinya dalam bentuk penyusunan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan masyarakat pada umumnya. Secara garis besar program yang kami susun mengacu pada empat bidang utama yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan infrastruktur. Selain itu program tersebut juga disasarkan pada seluruh lini masyarakat.

Melalui empat bidang yang ada kami telah menyusun berbagai program, antara lain di bidang pendidikan yaitu KKN Mengajar, Pendampingan TPQ, Aksara Hanacaraka, Kelas Menari dan bimbingan belajar. Di bidang kesehatan yaitu gerakan makanan sehat dan bergizi, senam aerobik, pendampingan posyandu dan posbindu, sosialiasi skincare alami, turnamen voli desa tempuran dan sosialisasi massage. Di bidang ekonomi yaitu sosialisasi pemasaran produk melali sosial media, sosialiasi pembuatan bakpau kopi, dan gerakan markibung. Di bidang lingkungan infrastruktur yaitu plang himbauan sampah dan plang petunjuk arah dan sosialisasi taman toga, serta gerakan cinta dan merawa lingkungan. Dari berbagai program yang telah disusun, kami sangat terbantu dengan antusias dan peran partisipatif warga maupun berbagai organisasi kemasyarakatan. Partisipasi dan kerjasama yang terbangun telah mendukung terlaksananya berbagai program dengan baik. Namun dilain sisi kami tidak memungkiri bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang menjadi bahan evaluasi kedepannya. Kami berharap kedepannya berbagai program yang telah dilaksanakan dapat berjalan secara berlanjut sehingga mampu menambah pengembangan potensi desa. Keberlanjutan ini sangat diharapkan sehingga manfaat program dari KKN Lokasi Tahap II UNNES 2019 dapat dirasakan seterusnya.

(6)

vi

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN SAMPUL... ii

TIM PENYUSUN... iii

KATA PENGANTAR... iv

RINGKASAN... v

DAFTAR ISI... vi

HALAMAN JUDUL PROGRAM PENDIDIKAN... 1

HALAMAN JUDUL PROGRAM KESEHATAN... 18

HALAMAN JUDUL PROGRAM EKONOMI... 37 HALAMAN JUDUL PROGRAM LINGKUNGAN DAN

INFRASTRUKTUR... 48 PENUTUP

(7)

1

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

BIDANG

(8)

2

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang PERAN BIMBINGAN BELAJAR SEBAGAI UPAYA REVOLUSIONER DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DI DUSUN PENCAR, DESA TEMPURAN

Pendidikan dalam sejarah peradaban anak manusia adalah salah satu komponen kehidupan yang paling penting. Semenjak manusia berinteraksi dengan aktivitas pendidikan dan semenjak itulah manusia telah berhasil merealisasikan berbagai perkembangan dan kemajuan dalam segala lini kehidupan. Proses pembelajaran banyak dijumpai di lingkungan pendidikan baik di lingkungan formal maupun informal yang kerap dihadapi siswa. Beberapa siswa mengalami permasalahan dalam menangkap kajian teoritis keilmuannya. Hambatan yang biasa dijumpai ialah dimana proses transformasi materi yang kurang optimal. Selain permasalahan tersebut, proses pemecahan masalah yang dihadapi siswa kurang dapat dikembangkan. Artinya pemantik yang muncul dalam diri anak belum seutuhnya dikuasai dengan baik.

Merujuk pada latar belakang di atas, dapat diintegrasikan secara komprehensif proses keberhasilan dalam bidang pendidikan. Komponen tersebut ialah konsep bimbingan belajar di luar sekolah terutama dalam lingkungan masyarakat. Kehadiran bimbingan belajar merupakan hal penting dalam membantu dan memberikan ruang belajar yang bersifat humanis dan

(9)

3

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang dekonstruktif bagi genarasi muda Indonesia. Desa Tempuran, Dusun Pencar,

Kecamatan Kaloran, Temanggung merupakan lokasi dimana penerapan atau implemetasi bimbingan belajar dilaksanakan. Tujuan dibentuknya program tersebut adalah untuk meningkatkan prestasi akademik siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah prestasi akademik dengan cara mengembangkan suasana pembelajaran yang kondusif agar nantinya terhindar dari kesulitan belajar. Selain memberikan program bimbingan belajar, faktor motivasi merupakan penentu tercapainya prestasi belajar yang optimal. Peranan motivasi sangatlah penting bagi kehidupan seseorang. Proses pemenuhan motivasi yang terintegrasi pada bimbingan belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan antara elemen satu dengan lainnya. Hal ini merupakan suatu gagasan terciptanya program bimbingan belajar yang revolusioner, inovatif, kreatif dan bersifat dekonstruktif di lingkungan masyarakat Desa Tempuran, Dukuh Pencar, Kecamatan Kaloran, Temanggung.

Pelaksanaan Kegiatan

Progam bimbingan belajar dilaksanakan di Desa Tempuran, Dusun Pencar, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung yang bertempat di posko KKN lokasi tahap 2 B, Unnes. Implementasi pelaksanaan dimulai pada 7 Oktober s.d 4 Nopember 2019 setiap hari Senin sampai Kamis. Kegiatan program kerja ini merupakan upaya revolusioner dalam rangka meningkatkan motivasi belajar anak-anak di Dusun Pencar sebagai bekal dekonstruktif yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan serta membangun konsep pembelajaran yang bersumber pada aspek kehidupan nyata di lingkungan masyarat.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa KKN lokasi tahap 2B, Unnes tahun 2019 sebagai pengajar atau tentor dan berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat setempat dalam

(10)

4

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang rangka pendampingan dan ikut serta mensukseskan pembelajaran program bimbingan belajar. Strategi penguatan belajar anak disesuaikan pada kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013 yang menuntut siswa dapat berfikir kritis dan dapat menyelesaikan atau memecahkan masalah dengan cerdik. Penerapan metode atau model pembelajaran dalam program bimbingan belajar ini bersifat humanis dan menyenangkan dengan meleburkan konsep bermain agar nantinya siswa tidak jenuh akan penyerapan materi yang didapatkanya.

Proses bimbingan belajar diikuti oleh anak-anak di Desa Tempuran mulai dari jenjang TK hingga SMP. Terdapat kurang lebih 60 siswa yang tergabung dalam kegiatan ini. Anak-anak Desa Tempuran sangat berantusias dalam kegiatan ini, mereka jadi semangat belajar karena ada pembimbing dalam proses belajarnya. Masing-masing jenjang duduk berkelompok untuk mempermudah pengawasan dalam bimbingan belajar.

Dokumentasi Kegiatan

(11)

5

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MELESTARIKAN NILAI-NILAI AGAMA SEJAK DINI PADA ANAK MELALUI PENDIDIKAN BACA TULIS ALQURAN

Indonesia adalah negara yang plural terdiri dari berbagai agama dan budaya. Namun dari perbedaan tersebutlah yang menjadikan Indonesia bersatu. Desa Tempuran disebut juga miniature Indonesia karena memiliki keragaman agama. Desa tempuran terdiri dari 7 dusun yang memiliki keragaman agama dan keyakinan. Dari perbedaan tersebut harus didampingi oleh rasa toleransi dan saling menjaga kebudayaan masing-masing sehingga tidak menimbulkan masalah perpecahan akan persatuan masyarakat desa tempuran. Untuk menghindari masalah tersebut maka harus ditanamkan karakter yang kuat untuk menjaga keyakinan masing-masing. Dalam hal ini bagi yang beragama muslim sebaiknya membekali anak-anak dengan ilmu agama dan akhlak yang baik agar mampu hidup rukun berdampingan dengan orang-orang yang memiliki perbedaan agama. Dengan adanya karakter yang kuat seorang anak mampu menjaga dan mengamalkan dengan baik keyakinan yang dianutnya. Oleh karena itu maka di butuhkan bekal sejak dini untuk menjaga keyakinan dan karakter beragama pada anak. Penanaman kararter agamis pada anak-anak

(12)

6

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang yang tercermin dalam kegiatan pendidikan baca tulis Alquran merupakan satu

upaya untuk melestarikan nilai-nilai agama islam dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim.

Salah satu sarana yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai agama pada anak-anak adalah melalui Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ/TPA). Taman Pendidikan Al Qur’an (disingkat (TPA/TPQ)) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi. TPQ/TPA adalah tempat bagi anak-anak untuk belajar Al-Quran lebih intens. Dalam TPQ siswa akan mendapatkan pelajaran agama lebih yang tidak ia dapatkan dari bangku sekolah formal.

Di desa Tempuran terdapat 1 TPQ di setiap dusunnya. Salah satu TPQ yang terdapat di Desa Tempuran adalah TPQ Nurul Huda yang terletak di Dusun Pencar. TPQ ini didirikan untuk membimbing santri-santri dalam belajar Al-quran dan menanamkan nilai-nilai agama dengan baik dan benar. Selain mempelajari Al-quran, TPQ ini juga mengajarkan tatacara ibadah sholat dan doa-doa harian yang dilakukan oleh santri setiap harinya. Terdapat 3 guru yang mengajar di TPQ ini.

Pelaksanaan Kegiatan

Pendampingan TPQ dilakukan di TPQ Nurul Huda yang bertempat di Masjid Nurul Huda Dusun Pencar Desa Tempuran, setiap hari selasa, rabu, dan jumat. Santri di TPQ ini ada dari berbagi usia dari yang berusia 3 tahun sampai 15 tahun. Pengajaran di bagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Iqro’ dan kelas Al-quran.

(13)

7

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pendampingan TPQ ini dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengajar santri-santri dalam belajar Al-quran sesuai dengan jilid atau kelas yang di tempuh. Pengajaran dilakukan dengan menyimak santri dalam membaca huruf-huruf hijaiyah atau ayat-ayat Al-quran dengan memberikan pengarahan yang mudah dan dapat memotivasi siswa utuk belajar lebih baik lagi dalam membaca Al-quran. Pengajaran ini juga membantu santri saat mengalami kesulitan dalam membaca Al-Quran melalui pengajaran Tajwid. Ada 2 tahap yang dilaksanakan dalam setiap pendampingan kelas. Khusus untuk kelas Al-Quran, 30 menit pertama harus belajar tajwid dan menghafal doa harian, kemudian satu jam selanjutnya membaca Al-quran. Kemudian untuk Kelas Iqra’, 30 menit pertama harus menulis bacaan Iqra’ yang akan dibaca setiap harinya dan menghafal 1 doa harian. Kemudian satu jam selanjutnya santri membaca Iqra’.

Pendampingan ini telah dilaksanakan dari tanggal 9 Oktober 2019 sampai tanggal 8 November 2019 pukul 16.00 sampai 17.30 WIB di Dusun Pencar Tempuran. Pendampingan dilaksanakan dalam 2 kegiatan yaitu, pendampingan pengajaran Al-quran dalam waktu satu bulan dan pelaksaan Lomba Tahfidz Surat Pendek TPQ Nurul Huda pada tanggal 8 November 2019. Tujuan dilaksanakannya lomba Tahfidz Surat Pendek ini untuk meningkatkan motivasi santri dalam belajar Al-quran dengan baik dan benar serta untuk menanamkan rasa cinta Al-quran dalam diri para santri. Lomba ini juga dijadikan sebagai sarana untuk mengapresiasi santri yang telah belajar AL-quran dengan baik.

(14)

8

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

(15)

9

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MENINGKATKAN DAN MENAMBAH MINAT SISWA

MEMPELAJARI TULISAN HANA CARAKA DI USIA DINI

Saat ini tidak banyak orang yang secara khusus mempelajari tentang Aksara Jawa atau Aksara Hanacaraka, sehingga literatur yang secara khusus membahas tentang Aksara Hanacaraka juga sangat sulit untuk dijumpai, bahkan dari literatur yang ada banyak yang ditulis dalam bahasa asing. Padahal keberadaan Aksara Hanacaraka tersebut ikut membantu dalam penelusuran jejak sejarah bangsa Indonesia dan menjadi titik awal perkembangan kesusastraan Nusantara, khususnya kesusastraan Jawa.

Jauh sebelum mengenal aksara Latin atau Alfabet, sebenarnya bangsa Indonesia sudah memiliki aksara sendiri yaitu aksara Kawi, yang sudah digunakan di wilayah Jawa, Sumatra, dan Bali. Aksara Kawi merupakan hasil pengembangan aksara Pallawa dari India timur, yang masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-4 Masehi, seiring dengan masuknya pengaruh agama dan budaya India. Setelah jaman Majapahit, yaitu pada jaman Kesultanan Mataram Islam (sekitar abad ke-17 Masehi), Aksara Kawi tersebut berkembang menjadi Aksara Jawa Modern, atau juga disebut Aksara Hanacaraka, yang mempunyai nama lain Carakan atau Cacarakan. Sampai

(16)

10

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang sekarang ini Aksara Hanacaraka masih digunakanan khususnya di wilayah

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Walaupun sekarang ini masih digunakan, aksara Hanacaraka sudah hampir ditinggalkan. Banyak orang yang fasih berbahasa Jawa, namun sangat sedikit orang yang bisa membaca Aksara Hanacaraka. Penggunaan Aksara Hanacaraka secara umum pun juga sangat terbatas, misalnya pada papan penunjuk jalan, papan nama, dan beberapa artikel yang ada pada koran serta majalah. Itupun hanya untuk sekedar mempertahankan keberadaan Aksara Hanacaraka agar tidak hilang sama sekali.

Dalam dunia pendidikan, pelajaran tentang Aksara Hanacaraka juga sangat minim, biasanya hanya didapati pada pada buku Pelajaran Bahasa Jawa (Muatan Lokal) untuk para siswa tingkat sekolah dasar maupun menengah di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada umumnya di bagian bab mengenai aksara Jawa hanya dibuat dengan tulisan tangan sehingga tidak ada bentuk baku.

Melalui program aksara jawa ini diharapkan dapat memperkenalkan kembali Aksara Hanacaraka juga menanamkan rasa cinta dalam penggunaan Aksara Hanacaraka dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Kegiatan

Pembelajaran Aksara Hanacaraka dilaksanakan pada minggu 3-4 tepatnnya pada tanggal 19, 21 dan 24 oktober. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa sekolah dasar yang ada di Desa Tempuran yaitu MI Al maarif dusun kemloko dan MI Muhammadiyah 02 dusun sidotopo. Sebelum pelaksanaan, tim KKN Desa Tempuran melakukan survei dan izin ke sekolah dasar tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memperkenalkan aksara Hanacaraka melalui lagu yang sudah kami buat dan memberikan soal kepada siswa terkait penulisan

(17)

11

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang aksara Hanacaraka. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir kegiatan.

Kerjasama Mitra

Profil Mitra MI NU Al Maarif

MI NU Al Maarif merupakan madrasah ibtidaiyah yang beralamat di Dusun Kemloko Desa Tempuran. MI ini memiliki jumlah siswa sebanyak 126 siswa dan terdapat 6 kelas. Di MI terdapat 7 orang guru. Kondisi sekolah masih kurang memadai pembelajaran.

Profil Mitra MI Muhammadiyah 02

MI Muhammadiyah 02 Sidotopo merupakan madrasah ibtidaiyah yang beralamat di Dusun Sidotopo Desa Tempuran. MI ini memiliki jumlah siswa sebanyak 129 siswa dan terdapat 6 kelas. Di MI terdapat 12 orang guru. Kondisi sekolah sudah layak dan sudah terdapat fasilitas yang cukup menunjang pembelajaran seperti lapangan olahraga dan perpustakaan.

Luaran

Melalui program ini diharapkan siswa memiliki kesadaran akan pentingnya aksara Hanacaraka dan mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan aksara hanacaraka ini tidak lagi sebatas penggunaan dalam papan nama untuk menjaga keberadaannya,

Dokumentasi Kegiaan

(18)

12

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

KELAS MENARI SEBAGAI PEMBUKA BAKAT DAN

MINAT REMAJA DI DESA TEMPURAN

Negara indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dari mulai tarian , musik, adat, bahasa, dan lain sebagainya. Kita seharusnya bangga, dengan ini kita bisa menarik peminat turis asing yang pergi ke indonesiaIndonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan yang tidak bisa diragukan lagi dari mulai dari bahasa ,adat,tarian musik dan lain sebagainya. Bangsa kita juga memiliki kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat,. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang harus kita syukuri dan lestarikan. Dengan keanekaragaman kebudayaannya, Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.

Namun yang berkembang saat ini banyaknya mayoritas orang yang sudah mulai mengabaikan bahkan melupakan kebudayaan bangsa seperti halnya tarian tradisional. Tak sedikit anak muda yang malah lebih senang menarikan tarian modern dari pada tarian tradisional.Dari waktu kewaktu, tarian

(19)

13

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang tradisional sudah mulai tertutupi oleh adanya tarian modern mekipun tidak

semua, tarian tradisional kini sudah tidak dilirik lagi, bahkan Anak-anak hingga kaum muda kini sudah lebih mengenal tarian modern daripada tarian tradisional.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan kecintaan kepada tari-tarian tradisional membuat perlahan demi perlahan eksistensinya berkurang atau bahkan punah tak dapat di nikmati lagi, apalagi yang berkembang akhir-akhir ini negara kita sedang mengalami arus globalisasi yang cukup kuat mempengaruhi seluruh generasi muda kita seperti munculnya tari-tarian modern seperti harlem shake, atau tarian K-Pop yang membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya. Bahkan tak sedikit orang yang beramai-ramai membuat video tentang tarian tersebut dan di unggah di yuotube atau jejaring sosial lainnya. Miris,memang ketika melihat pelajar atau bahkan mahasiswa yang melakukan tarian ini. Mereka adalah generasi penerus yang seharusnya bisa memfilter budaya yang masuk ke dalam budaya kita, bukan malah menikmati tarian tersebut bahkan hingga membuat video dan menguggahnya ke jejaring sosial dan mungkin mereka tidak tahu asal usul adanya tarian tersebut.

Melihat fenomena diatas, kami berinisiaif untuk memberikan pelatihan tari serta pengetahuan dalam mendidik seni di Desa Tempuran. Kelas Menari di desa Tempuran ini bertujuan untuk membuka bakat minat siswa bahwa ternyata remaja di Desa ini sangat berkompeten di dalam bidang kesenian. Kesenian yang ada di Desa Tempuran ini ada 3 yaitu, Jaran Kepang, Topeng Ireng, Kubro Siswo. Semua Kesenian sangat diminati banyak remaja. Di Kelas menari penulis mengajarkan tari Vidma Vidiya Manggala yaitu tarian yang menggambarkan tentang remaja putri ber agama Budhha. Tarian ini bisa di tarikan saat memperingati Hari Raya Waisak. Dengan adanya kelas Menari Remaja sangat senang dan keinginan belajar menari yang sangat tinggi.

(20)

14

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pelaksanaan Kegiatan

Kelas Menari dilaksanakan di Desa Tempuran tepatnya di Dusun Kandangan, yang mengikuti kelas menari yaitu Remaja putri SMP-SMA. Kelas Menari dilaksanakan seminggu 2 kali yaitu pada hari Rabu dan Minggu. Proses kelas menari ini bersifat humanis dan menyenangkan dengan diselingi humoris dan canda tawa agar santai. Remaja ini sangat antusias dengan adanya kelas menari ini. Terdapat kurang lebih 15 remaja yang mengikuti di kelas menari ini. Kegiatan dilakukan pada malam hari pukul 07.00.

Dokumentasi Kegiatan

(21)

15

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang UPAYA MENCERDASKAN GENERASI BANGSA MELALUI

KEGIATAN KKN UNNES MENGAJAR DI DESA TEMPURAN

Pendidikan adalah hal yang tidak bisa lepas dari diri manusia. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, dimulai sejak manusia dalam kandungan sampai akhir hayat manusia. Pendidikan yang diterima oleh tiap individu akan mempenagruhi kepribadian seseorang.. Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa diantara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, hal itu dimaksudkan bahwa pendidikan tidak hanya untuk menjadikan insan bangsa yang cerdas, tetapi juga membentuk karakter agar nantinya lahir ganarasi masa depan bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter nilai luhur bangsa dan agama. Pendidikan perlu dicanangkan dari usia dini hingga usia dewasa. Karena pendidikan merupakan tonggak dari kemajuan suatu negara. Pendidikan juga mampu mencetak yang memiliki jiwa mandiri, berkarakter serta mampu berfikir kreatif. Sehubungan diadakannya Kuliah Kerja Nyata di Desa Tempuran. Mahasiswa KKN UNNES Mengadakan UNNES Mengajar pada Sekolah Dasar maupun pada pendidikan anak usia dini. Hal ini bertujuan agar murid mendapatkan ilmu baru yang mungkin belum pernah di ajarkan sebelumnya disekolahan dengan pengenalan dan metode yang terbaru. Yang di ajarkan yaitu pelajaran Olahraga khususnya pada pembelajaran tentang

(22)

16

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Olahraga Wood Ball pada anak anak sekolah dasar di Desa Tempuran dan pada anak usia dini senam sehat dan pembelajaran di dalam kelas yang mengajarkan pembelajaran dengan muatan karakter.

Pelaksanaan Kegiatan

UNNES Mengajar dilaksanakan pada Selama 3 Minggu dari minggu kedua dimulai nya kegiatan KKN di Desa Tempuran. Kegiatan ini dilaksanakan di SD dan MI di Desa Tempuran dan Pendidikan Anak Usia Dini. Yang di ajarkan mata pelajaran Olahraga khususnya pada pembelajaran tentang Olahraga Wood Ball pada anak anak sekolah dasar di Desa Tempuran dan pada anak usia dini senam sehat dan pembelajaran di dalam kelas yang mengajarkan pembelajaran dengan menanamkan nilai karakter pada anak dan memberikan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Sebelum pelaksanaan, tim KKN Desa Tempuran melakukan survei dan izin terlebih dahulu ke Taman Kanak Kanak dan Sekolah Dasar di Desa Tempuran . Setelah mendapatkan izin, tim KKN Desa Tempuran melakukan persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan KKN UNNES Mengajar. Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan secara lisan ataupun dengan praktek secara langsung melalui metode pembelajaran yang menyenangkan. Setelah mengadakan pembelajaran di dalam kelas mahasiswa unnes juga membantu guru untuk mempersiapkan pembelajaran di hari berikutnya.

Luaran

Melalui program ini diharapkan menambah kemampuan siswa serta memiliki pengetahuan dan wawasan baru yang diberikan oleh mahasiswa KKN UNNES . Selain itu sekolah juga dapat tebantu dengan adanya KKN UNNES mengajar, guru dapat mendapatkan bagaimana cara mengajar yang menyenangkan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas yang mampu mencerdaskan anak anak di Desa Tempuran

(23)

17

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Dokumentasi Kegiatan

(24)

18

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

BIDANG

(25)

19

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MENGENALKAN POLA HIDUP SEHAT MELALUI PENGENALAN MAKANAN BERGIZI SEJAK USIA DINI

Pola hidup sehat memang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup. Terutama bagi anak usia dini, anak usia dini merupakan usia yang memiliki pertumbuhan yang sangat pesat dalam perkembangannya. Maka dari itu perlu adanya pengetahuan mengenai pola hidup sehat dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang pada anak usia dini. Namun, pada saat ini banyak di temukan makanan yang tidak memiliki gizi seimbang dan instan untuk dikonsumsi.

Jajanan jajanan yang banyak di jual di sekitar sekolah yang sering di beli oleh anak anak juga banyak yang tidak sesuai kebutuhan gizi seimbangnya. Padahal kurangnya makanan yang bergizi juga dapat menghambat pertumbuhan anak usia dini. Salah satu faktor kurangnya mengkonsumsi makanan yang bergizi adalah kurangnya informasi atau pengetahuan tentang makanan yang bergizi dan seimbang.

Pengenalan tentang pengetahuan makanan sehat serta pembiasan nya pada anak akan berdampak baik bagi perkembangannya. Selain pengenalannya juga perlu pembiasaan dalam mengenalkan makanan apa saja yang baik untuk di

(26)

20

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang konsumsi dengan cara memberi makanan sehat yang serta memiliki gizi yang

seimbang dan tentunya menarik dan diminati oleh anak untuk dikonsumsi.

Melalui program tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang makanan sehat kepada anak sejak usia dini serta pembiasaan memakan makan yang sehat dan bergizi seimbang sehingga kelak akan berdampak baik terhadap pertumbuhan nya kelak.

Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi makanan sehat atau “LUNA Sehat” dilaksanakan pada hari Rabu ke – 2 tepatnya pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di TK ABA Tempuran dengan sasaran anak TK kelas A dan B yang berjumlah 46 siswa. Sebelum pelaksanaan, tim KKN Desa Tempuran melakukan survei dan izin terlebih dahulu ke taman kanak kanak di Desa Tempuran. Setelah mendapatkan izin, tim KKN Desa Tempuran melakukan persiapan sebelum dilaksanakannya kegiatan sosialisasi makanan sehat. Kegiatan ini dilakukan dengan penjelasan secara lisan melalui mendongeng dengan menggunakan media wayang dari kardus mengenai pentingnya mengenai pengenalan makanan sehat untuk daat di terapkan dalam keseharian agar terbiasa dengan pola hidup yang sehat. Selain itu, anak anak juga diberikan makanan sehat yaitu kacang hijau untuk dikonsumsi setelah selesai kegiatan sosialisasi agar anak dapat mengenal dan menerapkan makanan sehat pada setiap harinya. setelah diberikan dongeng dan pengenalan makanan sehat melalui gambar anak anak di ajak untuk bermain game tentang makanan sehat yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anak anak mengetahui makanan sehat serta mengetahui apa akibat jika terlalu banyak mengkonsumsi jajanan yang tidak bergizi.

(27)

21

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang TK ABA Tempuran merupakan Taman Kanak kanak yang beralamat di Dusun Tempuran Desa Tempuran. TK ini memiliki jumlah siswa sebanyak 46 siswa dan terdapat 2 kelas yaitu TK A dan B. Di TK ini terdapat 3 orang guru dimana 2 guru adalah guru kelas dan 1 guru merupakan guru bantu.

Luaran

Melalui program ini diharapkan siswa memiliki kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi jika mereka mampu untuk menerapkannya pada setiap harinya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan nya kelak. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran bagi anak – anak mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan akibat mengkonsumsi makanan tidak sehat khususnya anak usia dini di Desa Tempuran.

Dokumentasi Kegiatan

(28)

22

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang PEMBIASAAN SENAM AEROBIK DI DESA TEMPURAN AGAR TERCIPTANYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN DI MASYARAKAT

Sehat adalah hak asasi manusia dan salah satu faktor yg menetukan kualitas sumber daya manusia. Derajat kesehatan dipengaruhi empat faktor yaitu, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Dan 2 faktor besar yaitu, lingkungan dan perilaku (teori hendrik bloom). Berdasarkan teori tersebut lingkungan dan perilaku atau kebiasaan merupakan faktor besar dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) selain kebiasaan-kebiasaan seperti buang sampah ditempatnya, mencuci tangan, aktivitas fisik seperti berolahraga merupakan faktor penting.

Membiasakan masyarakat berolahraga menjadi salahsatu solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Olahraga yang diterapkan ke masyarakat desa Tempuran adalah senam Aerobik. Karena, senam aerobik ini memiliki manfaat.

Senam aerobik atau kardio adalah beberapa bentuk aktifitas yang bertujuan untuk meningkatkan denyut jantung selama durasi tertentu. Aerobik

(29)

23

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang bermanfaat dalam meningkatkan aliran oksigen ke otot dan jantung. Semakin banyak oksigen yang masuk, maka tubuh menjadi semakin sehat.

Jika dipadukan dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup, senam aerobik mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan sehari-hari. Diantaranya yaitu meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan tetap ideal, membuat tubuh tidak mudah lelah, dan meningkatkan kemampuan otot untuk membakar lemak selama melakukan gerakan.

Pelaksanaan Kegiatan

Desa Tempuran terdiri dari tujuh dusun yaitu dusun Pencar, Ngadisari, Kemriyan, Sidotopo, Kemloko, Tempuran, dan Kandangan. Di beberapa dusun sudah sering mengadakan kegiatan senam sehat rutin baik itu senam aerobik maupun senam lansi, seperti di dusun Ngadisari.

Konsep pelaksanaan dari program kerja senam sehat ini yaitu berpindah tempat dari satu dusun ke dusun yang lain atau bisa dikatakan moving dusun

Sebelum melakukan program kerja tersebut, kita melakukan koordinasi dengan kepala desa dan masing-masing kepala dusun. Setelah itu kami menyusun jadwal senam sebagai berikut :

Ngadisari : Minggu, 6 Oktober 2019. Pukul 07.00

Pencar : Kamis, 10 Oktober 2019. Pukul 14.30

Kemloko : Kamis, 17 Oktober 2019. Pukul 14.30

Tempuran : Sabtu, 19 Oktober 2019. Pukul 14.30

Kandangan : Senin, 21 Oktober 2019. Pukul 14.30

Sidotopo : Sabtu, 26 Oktober 2019. Pukul 14.30

(30)

24

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Penyusunan jadwal disesuaikan dengan program kerja yang lain dan menyesuaikan juga dengan kesanggupan masyrakat dusun.

Pelaksanaan senam berdurasi 30 menit dengan pembagian tiga sesi yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan. Senam aerobik ini diperuntukan untuk umum, jadi setiap masyarakat boleh mengikuti. Tapi mayoritasnya adalah wanita dan ibu-ibu.

Dokumentasi Kegiatan

(31)

25

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MASSAGE KEBUGARAN SEBAGAI REFLEKSI TUBUH

MASYRAKAT SEHAT

Pada zaman dahulu, pijat selalu dikatakan dengan berbagai fungsi khusus seperti pijat bayi, pijat cedera dan lain-lain. Saat ini, pijat sudah menjadi trend baru yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan sebagai refleksi tubuh yaitu massage kebugaran.

Massage kebugaran merupakan aktifitas menekan dengan media tangan dan jari atau mengurut bagian tubuh baik lokal maupun general untuk mengurangi ketegangan otot. Biasanya massage menggunakan berbagai minyak pijat, akan tetapi bisa menggunakan berbagai body lotion atau bahan alami agar proses massage tidak menimbulkan iritasi pada kulit. Adapun tujuan massage kebugaran adalah mengurangi kelelahan, membantu melancarakan peredaran darah dan meningkatkan kesehatan

Pemberian pengetahuan kepada masyarakat akan massage kebugaran tubuh sebagai pengetahuan kesehatan yang dapat di terapkan dalam kehidupannya. Massage kebugaran merupakan refleksi tubuh yang murah dengan langsung diaplikasikan oleh masyarakat desa tempuran

(32)

26

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelatiahan massage kebugaran oleh KKN Unnes 2019 di lakukan di dusun kandangan Desa tempuran, pada hari Sabtu,13 oktober 2019 pukul 19.00-21.00 wib. Adapun peserta adalah karang taruna dan masyarakat dusun kandangan desa tempuran sebagai messure dan sebagai pasien.

Pelatihan dilakukan dengan cara menyimak dan memahami urutan gerakan massage kebugaran, kemudian langsung mempraktikan gerakan yang telah di sampaikan oleh tim penyaji. Hasil dari kegiatan pelatihan massage adalah masyarakat menjadi antusias dan semangat mengikuti pelatihan massage kebugaran serta mengambil manfaat dari pelatihan massage seperti menghilangkan stress, mendorong proses relaksasi, melancarkan sirkulasi darah, memberbaiki postur tubuh, melemaskan otot kaku dan melancarkan pernafasan. Serta mendapatkan bekal tentang pengetahuan fisiologis dan fisioterapi untuk bekal menjadi seorang maessure.

Dokumentasi Kegiatan

(33)

27

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

(34)

28

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang pemanfaatan Bahan Alami dan Tata Rias Sebagai Upaya Untuk

Meningkatkan Penampilan

Penampilan kini menjadi hal yang diperhatikan oleh seseorang terutama oleh kaum perempuan. Mulai dari pemilihan dalam berbusana, aksesoris dan merias diri mejadi hal yang perlu diperhaikan oleh kaum perempuan. Pemilihan busana, aksesoris dan tata rias wajah dapat berfungsi untuk menunjukkan status sosial seseorang pada zaman dahulu. Seiring dengan berkembangnya zaman kini penampilan menjadi perhatian bagi semua orang dengan berbagai macam status sosial, terutama penampilan dalam merias wajah.

Make up atau merias wajah merupakan suatu kebutuhan bagi kaum wanita. Pada masa sekarang ini kaum wanita berlomba-lomba dalam menunjukkan keahlian dalam merias wajah. Dalam berbagai kesempatan kaum wanita berusaha untuk tampil lebih cantik dengan cara merias wajah. Merias wajah memiliki fungsi sebagai cara untuk mempercantik diri, menutupi kekurangan dan kelainan pada wajah, menonjolka bagian yang sempurna pada wajah dan meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri seseorang.

(35)

29

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Kosmetik yang digunakan untuk merias wajah atau Make Up pada zaman

dahulu sangat berbeda dengan zaman sekarang. Pada zaman sekarang ini terdapat berbagai macam merk kosmetik tata rias dan terdapat pilihan harga yang dapat disesuaikan oleh kebutuhan kaum wanita. Begitu juga dengan teknik dalam merias wajah pada zaman dahulu kini telah mengalami banyak perubahan yang berbeda.

Kaum wanita pada dewasa ini masih ada yang belum mengetahui bagaimana cara merias wajah yang mudah sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, dapat digunakan untuk kesempatan apapun dan dapat dilakuka sendiri tanpa harus ke salon. Dan masih banyak kaum wanita yang belum mengetahui kosmetik apa saja yang digunakan untuk merias wajah.

Kaum wanita di Desa Tempuran belum memahami bagaimana cara merias wajah untuk meningkatkan penampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan sederhana untuk dilakukan sendiri dalam berbagai kesempatan.

Pelaksanaan Kegiatan

Pengadaan sosialisasi dan make up class dilaksanakan di Dusun Pencar Desa Tempuran pada Hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019, pukul 14.00-16.00 WIB. Acara make up class dilaksanakan bersama dengan ibu-ibu PKK. Acara make up class di awali dengan pembukaan dan perkenalan dari perwakilan mahasiswa KKN di Desa Tempuran. Pada acara inti yaitu penjelasan materi mengani tata rias wajah, pentingnya tata rias di zaman sekarang ini, pengenalan produk yang digunakan dalam tata rias dan teknik sederhana yang dlakukan untuk tata rias yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Penjelasan materi tata rias bertujuan agar kaum wanita khususnya di Dusun pencar ini mengetahui apa yang dimaksud dengan tata rias dan fugsi dari tata rias. Pengenalan produk bertujuan agar kaum wanita di Dusun Pencar dapat

(36)

30

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang mengetahui produk apa saja yang dapat digunakan untuk merias wajah dengan menggunakan produk yang memiliki harga terjangkau dan mudah ditemui di Sekitar Desa Tempuran. Dan kaum wanita terutama ibu-ibu PKK di Dusun Pencar dapat mengetahui teknik merias wajah yang sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah.

Hasil dari kegiatan ini ibu-ibu PKK menjadi antusias dalam memperhatikan penjelasan dan demo make up, sehingga dengan bekal pegetahuan tersebut dapat merubah penampilan diri masing-masing menjadi lebih baik.

Dokumentasi Kegiatan

(37)

31

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang OPTIMALISASI PENDAMPINGAN POSYANDU DAN POSBINDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI DESA TEMPURAN

Perbedaan posyandu dengan posbindu, perbedaan terbesar adalah pada sasaran. Pada posyandu mencakup bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, serta wanita usia subur. Sedangkan sasaran usia Posbindu Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko, Penyandang PTM atau orang dewasa yang berumur 15 tahun keatas dan lebih ke menitibertakan pada masyarakat lansia. Posyandu atau Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas.

Tujuan dari posyandu ini adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita, dan angka kelahiran, mempercepat penerimaan NKKBS, meningkatkan kemampuan mayarakat untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan dan lainnya yang menunjang sesuai kebutuhan. Sedangkan kegiatan pokok posyandu yaitu KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare.

(38)

32

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Posbindu merupakan merupakan salaha satu strategi dari Kemenkes untuk

mengendalikan trend penyakit tidak menular yang semakin mengkhawatirkan. Sebagaimana kita ketahui, berbagai data dan penelitian, menunjukkan bahwa trend tingkat kesakitan dan kematian penyakit tidak menular (hipertensi, daibetes, stroke, jantung, ginjal, dan lainnya), sudah melampaui tingkat morbiditas dan mortalitas penyakit menular.

Tujuan posbindu adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko penyakit tidak menular.

Pelaksanaan Kegiatan

Desa tempuran terdiri dari tujuh dusun yang tersebar. Jadi, pelaksanaan posyandu dan posbindu biasanya terjadwal bergantian selama satu bulan.

Pelaksanaan posyandu berdampingan posbindu. Pelayanan posyandu di desa tempuran adalah sebagai berikut pendaftaran, penimbangan, pengisian pengisian KMS, penyuluhan perorangan berdasarkan KMS, dan pelayanan kesehatan.

KMS adalah kartu untuk mencatat dan memantau perkembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan. Dari KMS juga dapat mengetahui status pertumbuhan anak.

Alur pelaksanaan posbindu di desa tempuran yaitu pendaftaran, wawancara, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, lemak perut, pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol, dan edukasi atau konseling. Posbindu di desa tempuran juga dilengkapi dengan pelayanan pengukuran analisa lemak tubuh.

(39)

33

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

(40)

34

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang TURNAMEN VOLI DESA TEMPURAN BERSAMA KKN UNNES 2019 Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam kehidupan nyata di masyarakat. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.

Program kerja Turnamen bola voli ini dilaksanakan karena olahraga voli merupakan hal yang umum untuk dibicarakan berbagai kalangan di desa Tempuran. Olahraga bola voli merupakan kebutuhan hidup yang tidak dapat ditinggalkan, dan harus dilaksanakan secara berulang-ulang untuk menjaga kesehatan dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani, dan sosial. Masyarakat mulai memahami akan pentingnya menjaga kesehatan melalui kegiatan olahraga voli sesuai kemampuan yang dimilikinya dan kesenangan. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bola voli adalah kegiatan yang sudah banyak diminati dan menjadi pusat perhatian masyarakat.

(41)

35

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang

ingin menyelenggarakan program yaitu “Turnament Bola Voli Desa Tempuran Bersama KKN UNNES 2019 ” dengan tujuan untuk menunjukan hobi atau bakat yang dimiliki individu, meraih prestasi, dan untuk hiburan. Oleh karena itu, event olahraga di desa dapat menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit atlet yang berprestasi dalam bidang olahraga untuk meningkatkan prestasinya ke tingkat yang lebih lanjut Desa Tempuran Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan tournamen bola voli desa tempuran bersama KKN UNNES 2019 pada tanggal 26-27 Oktober 2019 yaitu pada hari sabtu dan minggu pada pukul 19.00-02.00 di lapangan Voli MI Muhammadiyah 01 dusun Tempuran. Turnamen voli ini diwakili oleh 8 tim junior dan 8 tim senior voli desa tempuran yang mewakili 7 dusun 8 RW di dalamnya ada Dusun Tempuran, Dusun Kandangan, Dusun Pencar, Dusun Kemloko, Dusun, Sidotopo, Dusun Kemrian, dan Dusun Ngadisari. Timeline kegiatan pada hari Sabtu 26 Oktober 2019 tim junior voli dan hari Minggu 27 Oktober 2019 tim senior voli.

Turnamen olahraga yang diselenggarakan di desa tempuran biasanya diselenggarakan sebagai acara selapanan atau per 8 bulan dan bergilir dari dusun ke dusun. Panitia pelaksanaan dan penyelenggaranya merupakan karangtaruna masyarakat yang ada di sekitar lokasi tempat terselenggaranya event.

Hasil yang diharapkan dalam program kerja ini, antusias masyarakat terutama anak muda sangat tinggi Dengan diadakannya event olahraga bola voli tersebut diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan turnamen olahraga tersebut dan memanfaatkannya untuk meningkatkan

(42)

36

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang perekonomiannya. dengan cara membuka lahan jasa, berdagang atau sebagai

panitia. Sehingga tujuan diselenggarakannya acara dapat terpenuhi. Pada masa sekarang ini banyak event olahraga bola voli yang diselenggarakan di desa tempuran dengan tujuan untuk mencari bibit atlet yang berpotensi di daerah dan guna untuk meningkatkan perekonomian desa.

(43)

37

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

BIDANG

EKONOMI

(44)

38

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang PENINGKATAN PEMASARAN PRODUK USAHA MELALUI MEDIA SOSIAL GUNA MEMBANGUN EKONOMI MASYARAKAT MANDIRI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA– DUSUN KEMLOKO

Perwujudan ekonomi masyarakat mandiri merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan desa, karena masyarakat mandiri dapat melalukan segala hal secara mandiri tanpa pengaruh bantuan dari pihak lain, sesuai dengan potensi desa yang ada disekitar, dengan adanya warga masyarakat yang sudah mandiri (mencoba peluang bisnis) baru dan melakukan pemasaran di luar jangkauan desanya akan berpengaruh pesat terhadap peningkatan pembangunan desa diantaranya yaitu penciptaan lapangan kerja dan peningkatan usaha ekonomi dan budaya sesuai kearifan lokal daerah setempat. Untuk mendukung peningkatan pembangunan desa melalui ekonomi masyarakat mandiri, tim KKN UNNES memberikan sosialisasi berupa materi peningkatan pemasaran suatu produk melalui media sosial yang disampaikan kepada pengurus PKK di dusun Kemloko, Desa Tempuran.

(45)

39

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pengurus PKK merupakan organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia melalui program-program yang bermanfaat untuk ibu PKK itu sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar pada khususnya. PKK di desa Tempuran terbagi setiap dusun di desa tempuran. Desa tempuran memiliki tujuh dusun sehingga ada tujuh kelompok PKK di desa Tempuran. Setiap kali berkunjung untuk mengikuti kegiatan PKK di beberapa dusun, terlihat ibu-ibu antusias mengikutinya. Mengingat di semua dusun ada anggota PKK, tim KKN UNNES tertarik dengan kegiatan PKK di dusun Kemloko, karena tim KKN UNNES mendapat kabar bahwa di dusun tersebut baru pertama kali mengadakan pertemuan di hari Jumat, 18 Oktober 2019 untuk membahas program kerja beserta pemilihan anggota. Untuk mengapresiasi kegiatan pertemuan pertama anggota PKK, tim KKN UNNES mengikuti kegiatan PKK tersebut sekaligus mengadakan sosialisasi mengenai pemasaran produk online guna meningkatan minat masyarakat terutama kaum ibu untuk berwirausaha melalui jalan distribusi yang lebih modern.

Materi yang disampaikan terkait dengan sosialisasi pemasaran produk online lebih terfokus kepada media sosial facebook. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat menggunakan media sosial tersebut sehingga penyampaian sosialisasi lebih mudah dipahami. Materi Pemasaran produk melalui media sosial facebook didapat dari berbagai sumber yang terdapat di internet yang kemudian diolah kembali agar menjadi materi yang mudah untuk diterima. Setelah diadakannya sosialisasi ini, Tim KKN UNNES berharap ibu-ibu PKK di dusun Kemloko dapat menambah wawasan terkait pemasaran produk melalui media sosial serta adanya rasa percaya diri untuk membangun atau mengembangkan usaha yang dimiliki tanpa ada rasa putus asa. Kemudian memberikan pengetahuan bahwa media sosial bukan hanya sebagai ajang

(46)

40

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang komunikasi antar teman tetapi juga bisa dijadikan pasar untuk memperjualbelikan produk produk usaha.

Hambatan dalam kegiatan ini adalah ketika penayangan video kesuksesan wirausaha melalui media sosial tidak ada pengeras suara (Speaker) sehingga kurang diperhatikan oleh ibu-ibu PKK, akan tetapi pemateri tetap berusaha menjelaskan isi video tersebut secara lisan.

Luaran

Sosialisasi ekonomi masyarakat mandiri berupa pemasaran produk melalui media sosial diharapkan mampu menjadikan masyarakat terutama ibu-ibu PKK memiliki gagasan baru untuk senantiasa menciptakan peluang usaha yang dipasarkan tidak hanya daerah lokal saja, akan tetapi luar daerah dengan menggunakan teknologi masa kini. Media sosial menjadi trend masa kini yang hampir seluruh lapisan masyarakat menggunakannya. Oleh sebab itu, sangatlah cocok apabila media sosial digunakan sebagai ajang berwirausaha. Selain itu, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan hasil dari adanya berwirausaha dapat mensejahterakan keluarga secara mandiri dan lebih luas menghemat pengeluaran dana desa untuk membentuk usaha sehingga dana tersebut dapat dialokasikan ke pembangunan desa.

Dokumentasi Kegiatan

(47)

41

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MENANAMKAN BUDAYA MENABUNG SEJAK DINI MELALUI PROGRAM MARKIBUNG

Usia dini adalah masa dimana anak belajar banyak hal. Pada usia inilah pembelajaran yang meresap dan awal dari terbentuknya karakter dan kebiasaan yang akan dibawa hingga dewasa. Untuk itu, penting sekali untuk mengajarkan dengan tepat agar anak mempunyai bekal yang baik ketika bertumbuh. Selain mengajarkan mengenai pengetahuan, kecerdasan akademis, dan juga sopan santun, dapat juga mengenalkan mengenai konsep uang dan menabung pada anak sejak dini. Ada banyak manfaat baik yang bisa didapatkan jika mulai mengenalkan anak menabung. Salah satunya adalah sikap mandiri, tidak tergantung pada orang lain, tanggung jawab, dan belajar memenuhi kebutuhannya sendiri di kemudian hari.

Memberi pemahaman pada anak mengenai menabung juga membuat anak lebih mudah menyadari kerja keras yang dilakukan orangtua untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, anak akan makin menghargai orangtua dan juga meningkatkan keterikatan antara Anak dan Orangtua.

(48)

42

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak yang berusia SD tentang bagaimana manfaat dan pentingnya menabung. Melalui penampilan materi dan video yang menarik untuk anak – anak.

Selain mengedukasi, kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak untuk praktek langsung membuat celengan dari botol plastic bekas. Terlebih dahulu, anak-anak langsung membuat celengan dari botol plastik bekas. Terlebih dahulu, anak-anak diperlihatkan contoh yang telah dibuat celengan dari botol plastik bekas. Kemudian anak-anak membuat celengan dari mulai memotong botol plastik, menempelkan hingga menghiasnya dengan krayon dan kertas bekas. Botol plastik dipilih sebagai bahan celengan agar sekaligus mengedukasi juga kepada anak-anak bagaimana cara mendaur ulang limbah plastik menjadi sesuatu yang memiliki manfaat dan nilai lebih.

Pelaksanaan Kegiatan

Pendampingan markibung dilakukan di SDN Tempuran yang bertempat di desa Tempuran, sebelum kegiatan ini dlaksanakan tim KKN melakukan survei di SDN Tempuran untuk melihat kegiatan di SDN Tempuran. Tim KKN bertemu dengan salah satu guru untuk meminta izin dan menjelaskan prosedur pelaksanaan kegiatan MARKIBUNG.

Kegiatan ini dilakukan dengan 2 sesi, sesi pertama tim KKN akan melakukan kegiatan pada anak-anak kelas 1,2,dan 3 dan sesi kedua pada anak-anak kelas 4,5,dan 6. Tim KKN memberikan informasi apa saja yang harus dibawa kepada anak-anak satu hari sebelum kegiatan terlaksana.

Tim KKN memberi pemahaman pada anak-anak mengenai menabung juga

membuat anak-anak lebih mudah menyadari kerja keras yang dilakukan orangtua untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ini untuk mengedukasi anak-anak yang berusia SD tentang bagaimana manfaat dan

(49)

43

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

pentingnya menabung. Melalui penampilan materi dan video yang menarik untuk anak – anak.

Adapun pendampingan ini terlaksana pada tanggal 22 Oktober 2019 dan 23 Oktober 2019 pukul 07.30 – 09.00 WIB. Kegiatan ini memberikan motvasi anak- anak bahwa bagaimana cara mendaur ulang limbah plastik menjadi sesuatu yang memiliki manfaat dan nilai lebih.

Dokumentasi Kegiatan

(50)

44

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PKK DESA TEMPURAN DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI KOPI DAN GULA AREN YANG DIOLAH MENJADI BAKPAU KOPI DENGAN ISIAN GULA AREN

Kopi merupakan minuman khas temanggung, Temanggung terkenal dengan racikan kopi yang sangat khas dan gurih. Kopi sangat cocok disuguhkan ketika musim dingin, selain kopi disuguhkan panas-panas sebagai minuman, kopi juga sebenarnya dapat dimanfaatkan atau di olah menjadi makanan dan produk kecantikan contoh yang sudah ada misalnya bronis kopi, bakpau kopi, masker kopi, sabun kopi dan lain sebagainya. Kali ini saya mencoba mengembangkan kopi menjadi olahan makanan yang berupa bakpau kopi atau disebut dengan “Paw Keren” atau bakpau kopi dengan gula aren. Tujuan pembuatan bakpau kopi ini agar masyarakat tempuran pada umumnya dan dusun pencar pada khususnya dapat memanfaatkan peluang yang sudah ada dengan potensi kopi sebagai khas Temanggung. Dengan adanya pelatihan pembuatan bakpau kopi ini, diharapkan masyarakat dapat menghasilkan uang atau paling tidak produktif untuk memanfaatkan suatu hal yang sudah ada.

(51)

45

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Program ini dibuat karena di Tempuran hasil bumi yang ada berupa kopi,

singkong, gula aren, tembakau dan sayur-sayuran, pemilihan kopi sebagai bahan untuk pembuatan bakpau dikarebakan sangat mudah menemukan kopi dan belum ada pengolahan kopi sebagai hal lain yang menarik, kopi hanya di suguhkan sebagai minuman serta pembuatan bakpau yang mudah tanpa alat bantu. Bakpau pada umumnya berwarna putih dan hanya ada rasa coklat, strawberry, nanas, melon dan sebagainya. Kita menginovasikan bakpau menjadi rasa kopi sehingga berwarna coklat dan dengan isian gula aren yang rasanya sangat khas dan membuat orang tertarik untuk mencicipinya. Sedangkan mengapa kita memilih bakpau sebagai program unggulan karena disini ada beberapa yang jualan bakpau namun dengan varian rasa yang biasa.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi pembuatan bakpau ini dilaksanakan pada Tanggal 25 Oktober 2019 di Dusun Pencar, Desa Tempuran. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK .

Ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik dan antusias, hambatan yang dijumpai selama sosialisasi yaitu tempat untuk sosialisasi yang kurang memadai dan kurang luas, sehingga tidak dapat menjangkau semua ibu PKK yang hadir. Solusi yang saya lakukan dalam hambatan ini yaitu dengan mengencangkan suara dan mengajak komunikasi agar ibu-ibu tetap memperhatikan.

Hasil yang dicapai adalah ibu-ibu dusun Pencar dapat menambah wawasan dan menumbuhkan jiwa wirausaha untuk produktif dalam membuat sebuah jajanan, sehingga ibu-ibu dapat mencari tambahan penghasilan sendiri.

Dampak dari kegiatan ini yaitu ibu-ibu dapat mengerti pentingnya mengetahui pembuatan jajanan dengan memanfaatkan potensi yang ada, dan dapat hidup mandiri. Program “Pow Keren” ini diintegrasikan dengan program Ibu Cerdas

(52)

46

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang keluarga Berkelas. Ketika mahasiswa KKN menjelaskan dan mempraktekan secara langsung pembuatan bakpau kopi ini, juga melibatkan salah satu ibu PKK untuk ikut membuat bakpau kopi tersebut, dan mengurangi sifat konsumtif ibu-ibu yang hanya membeli.

Luaran

Pelaksanaan program ini secara umum dapat berjalan sesuai rencana. Meskipun tak dapat dipungkiri jika ada hambatan-hambatan kecil yang menyertai, namun semua dapat kami atasi. Program Pow Keren yang telah kami laksanakan memiliki output yang berupa menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi ibu-ibu. Mereka jadi lebih antusias dalam membuat jajanan sendiri. Dengan demikian dengan adanya program ini, diharapkan ibu-ibu dapat lebih mandiri dan tumbuh jiwa usahanya.

Dokumentasi Kegiatan

(53)

47

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

BIDANG

LINGKUNGAN DAN

INFRASTRUKTUR

(54)

48

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

PENGADAAN PLANG HIMBAUAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGEDUKASI MASYARAKAT UNTUK TIDAK MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN DAN MENJAGA LINGKUNGAN

Salah satu program kerja KKN yang terkadang menjadi kegiatan mainstream adalah plangisasi. Program kerja ini dianggap tidak cukup penting bahkan terkadang dari masyarakat banyak yang menganggap remeh, karena dianggap program plangisasi atau pembuatan papan informasi bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Namun hal ini tidak menurunkan semangat kretivitas kelompok KKN UNNES 2019 di desa Tempuran. Tempuran sendiri merupakan salah satu desa dengan jumlah warga yang cukup banyak dan belum adanya TPA atau Tempat pembuangan akhir yang menyebabkan masyarakat membuang sampah di kali atau sendang, hal ini membuat kami terinisiatif untuk mengadakan plang himbauan. Tujuan utama papan himbauan ini yaitu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan desa Tempuran.

Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin sadar akan keindahan dan kebersihan. Melalui KKN ini, kami membuat plang himbauan sebanyak 9 buah. Bahan dasar yang kami gunakan untuk pembuatan plang ini adalah papan kayu dan cat kayu berwarna putih serta hitam.

(55)

49

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan plang himbauan ini dilaksanakan pada minggu ke 5 pada masa KKN yaitu tanggal 31 Oktober 2019. Dengan proses awal adalah menyiapkan desain tulisan seperti “Cintailah lingkungan, Jangan Buang Sampah Sembarangan”. Kemudian menyiapkan tiang dengan ukuran panjang 1 meter, papan, cat warna, pilok dan spidol. Proses pembuatan dan pemasangan plang selesai selama 3 hari.

Tahap pertama yaitu melakukan pemotongan tiang dan papan, tahap kedua selanjutnya pemakuan papan dengan tiang dan pewarnaa dasar pada bagian desain tulisan, tahap ketiga proses pengeringan, dan pemasangan dilakukan oleh tim KKN dan dibantu oleh masyarakat. Masyarakat pun senang dan antusias dengan adanya plangisasi memberikan himbauan kepada masyarakat. Atas dasar kersajama dan menguatkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat desa, dengan melibatkan warga, pemuda dan kelompok KKN. Pemasangan plang himbauan selesai sesuai dengan apa yang telah direncanakan

(56)

50

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang

(57)

51

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DAN LOMBA PEMBUATAN TAMAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN MANDIRI UNTUK MENCIPTAKAN MASYARAKAT SEHAT

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dalam kehidupan nyata di masyarakat. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.

Program kerja Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilaksanakan karena diperlukan adanya aternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat. TOGA adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

(58)

52

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Budidaya tanaman obat keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang ingin menyelenggarakan program yaitu “Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Pembuatan Taman TOGA” sebagai langkah awal untuk menanamkan jiwa yang mandiri serta peduli akan kesehatan pada masyarakat Desa Tempuran Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilaksanakan di aula Balai Desa Tempuran Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung tepatnya pada hari Jumat, 18 Oktober 2019 pukul 13.00-16.00 WIB. Peserta yang mengikuti sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga adalah seluruh masyarakat Desa Tempuran yang setiap dusunnya mewakilkan 3 perwakilan ibu-ibu PKK untuk mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan-pengetahuan baru kepada masyarakat Desa Tempuran. Pemateri dalam kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini adalah salah satu mahasiswa Uiversitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Tempuran tersebut. Sebelum sosialisasi dimulai, terlebih dahulu tim KKN UNNES membagikan Booklet “Tanaman Obat Keluarga” yang disusun oleh tim KKN UNNES Desa Tempuran kepada masyarakat yang mengikuti sosialisasi.

(59)

53

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Pemateri menyampaikan materi tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga yang mencakup pengertian dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA), tujuan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), alasan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) perlu dimanfaatkan, jenis-jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA), pemanfaatan lahan pekarangan, serta contoh konsep taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Setelah pemateri selesai menyampaikan materinya, tidak lupa pemateri mendemonstrasikan cara penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Terdapat pula video mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan contoh taman TOGA sebagai taman dasawisma, yang diharapkan setelah pemutaran video tersebut masyarakat termotivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangannya untuk membuat taman TOGA.

Setelah sosialisasi selesai, pemateri memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba pembuatan taman TOGA. Kriteria pembuatan taman TOGA meliputi konsep taman, komposisi taman TOGA (lebih dominan tanaman obat disbanding tanaman hias), penataan tanaman (diatur sesuai jenisnya), adanya plang (terdapat nama tanaman dan manfaatnya), keindahan taman, serta kekompakan dan antusias warga dalam berpartisipasi pada kegiatan pembuatan taman TOGA.

Lomba pembuatan taman TOGA akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Oktober 2019 – 23 Oktober 2019. Selama pembuatan taman tersebut, akan ada pengontrolan pembuatan taman TOGA yang akan dikontrol oleh tim KKN UNNES 2019 Desa Tempuran. Penilaian lomba pembuatan Taman TOGA akan dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB. Tim penilai sendiri terdiri atas 3 orang yaitu, 2 mahasiswa KKN UNNES 2019 Desa Tempuran dan Ibu Lurah Desa Tempuran.

Hasil yang diharapkan dalam program kerja ini, antusias masyarakat sangat tinggi dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk membuat taman TOGA supaya dapat membantu masyarakat meningkatkan derajat kesehatan secara

(60)

54

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang sederhana serta sebagai alternatif pengobatan mandiri untuk menciptakan masyarakat sehat.

Dokumentasi Kegiatan

(61)

55

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Taman TOGA Desa Tempuraan

(62)

56

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang CINTA LINGKUNGAN DENGAN GERAKAN KONSERVASI MENANAMPOHON SERTA MERAWAT LINGKUNGAN

Indonesia saat ini, semakin berkurangnya pohon yang menyebabkan dibeberapa titik terjadi banjir. Penanaman pohon merupakan hal yang sangat penting untuk peresapan air, agar mengurangi terjadinya banjir. Baru-baru ini banyak berita yang menayangkan bahwa terjadinya kebakaran hutan, penebangan secara liar, itu yang menyebabkan tim KKN Unnes menggerakkan kegiatan konservasi berupa penanaman pohon. Dimana kita melakukan penanaman di desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Kab. Temanggung. Tujuan dari penanaman pohon ini yaitu diharapkan dengan adanya penanaman pohon ini menyebabkan desa Tempuran lebih hijau dan terdapat resapan air ketika musim hujan, dan membuat warga tersadarkan pentingnya kegiatan penanaman pohon ini untuk kelestarian tumbuhan.

Temanggung dikenal dengan suatu daerah penghasil tembakau dan kopi, maka dari itu di setiap hentaran sawah terdapat tumbuhan kopi dan tembakau. Tanaman yang kita tanam di desa Tempuran ini yaitu ada bibit mangga, jambu, pucuk merah dll. Program ini merupakan program wajib dari Unnes, karena Unnes dikenal dengan kampus konservasi. Bibit yang kita dapatkan yaitu dari Unnes dan dari DLH Temanggung

(63)

57

KKN Lokasi Tahap II 2019 Universitas Negeri Semarang Selain penanaman Mahasiswa KKN Unnes juga mengikuti kegiatan bersih

desa setiap hari Minggu dan Jum’at. Karena kebersiahn desa juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk di jaga agar lingkungan menjadi sehat dan indah. Manfaat darimenjaga lingkungan dengan kebersihan desa juga dapat mencegah masuknya kuman maupun penyakit yang dapat merugikan manusia sendiri maka dari itu mahasiswa KKN Unnes ikut serta dalam kegiatan bersih serta agar dapat mengajak masyarakat sekitar untuk mencintai lingkungannya sendiri. Selain dari pada itu Mahasiswa Unnes juga memperindah salah satu yang menjadi tanda adanya desa Tempuran yaitu gapura. Mahasiswa Unnes melakukan kegiatan mengecat gapura agar gapura yang menjadi penanda adanya desa Tempuran ini tampak semakin indah di lihat.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan cinta lingkungan dalam kebersihan desa dilakukan setiap hari jum’at dan hari minggu di beberapa dusun. Lalu penanaman pohon ini dilaksanakan pada hari Selasa, 5 November 2019 di Lapangan belakang Kantor Balai Desa, Desa Tempuran Kecamatan Kaloran bersama Bapak Kepala Desa Tempuran yaitu Pak Priyanto. Dan pengecatan Gapura dilaksanakan pada hari Kamis, 7 November oleh mahasiswa KKN Unnes.

Tim KKN Unnes melakukan kegiatan bersih Desa dengan antusias yang tinggi karena mahasiswa KKN Unnes menginginkan terciptanya lingkungan Desa Tempuran yang bersih dan nyaman serta pengecatan gapura yang dilakukan dengan penuh semangat agar gapura yang menjadi penanda adanya Desa Tempuran bisa terlihat indah dan enak di pandang. Selain itu, Tim KKN dan Pak Priyanto melakukan gerakan penanaman pohon dengan penuh semangat dan antusias tinggi. Selain adanya penanaman pohon, kami juga menjelaskan kegunaan dari program penanaman pohon ini.

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dengan adanya plang dan peta desa adalah agar masyarakat desa benglarangan memiliki informasi yang lebih baik dari sebelumnya..

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menggali, mengembangkan, dan penyampaian bakat minat pemuda – pemudi desa Pancur terutama di bidang seni musik yang dilaksanakan pada

1) Sadarnya anak-anak tentang pentingnya belajar dan mengasah keterampilan dengan baik. 2) Bertambahnya pengetahuan anak SD mengenai pelajaran sekolah dan

Berikut adalah hasil dari kegiatan JATI EMBER ENTUK (Kerja Bakti Memberantas Jentik Nyamuk) yang kami lakukan bersama warga di Lingkungan Dusun Limbangan Barat, Limbangan

Hasil dari kegiatan Nonton Bareng Film Sejarah di Dusun Canggal Bulu adalah masyarakat menjadi semakin cinta akan tanah air dan memiliki semangat nasionalisme yang

Senam sehat ini merupakan salah satu bentuk penerapan pilar PHBS dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk aktivitas fisik demi menjaga dan meningkatkan kebugaran

Dalam kegiatan ini diharapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kesehatan ibu hamil dan lebih pola makanan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi baik bagi

Pelaksanaan Kegiatan.. 66 dilakukan di Desa Candirotio yang rutin dilakukan selama 2 kali dalam setahun. Rangkaian kegiatan nyadran yaitu membersihkan makam para leluhur,