1 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA PEGAWAI
PEMKAB MALANG (STUDI PADA PEGAWAI DINAS KOMINFO KABUPATEN MALANG)
Hafizh Ash-Shiddiqie Teko Sulaiman
Economics and Business Faculty of Brawijaya University tekohafizh@gmail.com
ABSTRACT
This research aims to discover the influence of Transformaional Leadership on Work Motivation and Performance on the Employee of Dinas KOMINFO Malang District.
This study uses quantitave approach with multiple regression analysis. The population in this study consisted of all employees of Dinas KOMINFO Malang District with excluding the top management employees. The population of this research consist of 71 respondents.
Validity test and reliability test were performed for each item of research variables. The data were analyzed using SPSS ver25. The results of this research show that Transformational Leadership have a positive and significant effect on Work Motivation and Performance of Employee of Dinas KOMINFO Malang District
.
Keywords : Transformational Leadership, Work Motivation, Performance, SPSS
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap variabel Motivasi kerja dan kinerja pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh pegawai dinas KOMINFO Kabupaten Malang dengan tidak mengikutsertakan pimpinan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 71 responden. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk setiap item variabel penelitian. Analisis data menggunakan program SPSS versi 25. Kesimpulan atas hasil pengujian yaitu variabel Kepemimpinan Transformasional mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan baik terhadap variabel Motivasi kerja maupun variabel Kinerja pegawai dinas KOMINFO Kabupaten Malang.
KATA KUNCI : Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Kinerja, SPSS
2
PENDAHULUAN
Organisasi merupakan tempat dimana sekelompok orang yang memiliki keinginan mencapai tujuan dengan orang-orang yang ada di dalamnya.
Secara umum, organisasi akan dihadapkan pada permasalahan Sumber Daya Manusia. Tidak terkecuali, organisasi pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten yang merupakan penyelenggara pemerintah daerah dalam satu kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil nasional, mempunyai tuntutan untuk bekerja secara profesional melayani masyarakat. Agar dapat mencapai tujuannya, satuan organisasi pemerintahan harus mengusahakan kinerja pegawai yang baik. Kinerja pegawai yang baik akan mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Kepemimpinan sangat berpengaruh kuat dalam jalannya hidup dan kelangsungan organisasi. Untuk mewujudkan kinerja yang baik, organisasi haruslah dipimpin seorang pemimpin yang kompeten. Salah satu teori kepemimpinan yang mampu mempengaruhi kinerja bawahannya dalam segi produktivitas maupun sisi kepuasan dan motivasi kerja adalah teori kepemimpinan transformasional.
Selain itu, kepemimpinan juga berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. Xiaomeng dan Kathryn (2010) menyatakan, kepemimpinan yang memiliki power berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. John dan Gregory (2012)
menyatakan bahwa, kepemimpinan berperan penting dalam memotivasi karyawan, serta motivasi kerja karyawan berdampak pada kinerja karyawan. Anne et al. (2008) menyatakan bahwa, kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening.
Beberapa hasil studi terdahulu menyimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja karyawan ( Ujang et al., 2014; Roy et al., 2014; Faris et al., 2017) dan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan juga terhadap kinerja karyawan ( Dewantika Putri Ningtyas, 2013;
Agustina Ritawati, 2013; Faris et al., 2017 ).
KAJIAN PUSTAKA Kepemimpinan
Terry (1972) dan Thoha (2006) menjelaskan bahwa, Kepemimpinan adalah suatu aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar dapat diarahkan mencapai tujuan organisasi. Rauch dan Behling (1984) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang di organisasikan ke arah pencapaian tujuan. Kepemimpinan adalah suatu cara untuk mempengaruhi orang lain khususnya bawahan agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
3
Teori Kepemimpinan
Transformasional dan Transaksional
Salah satu teori yang menekankan pada suatu perubahan dan yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinan adalah teori kepemimpinan transformasional dan transaksional. Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap organisasi (Bass, 1998).
Kepemimpinan Transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin yang dalam bekerja dengan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan, secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan. Kepemimpinan Transformasional adalah suatu bentuk kepemimpinan yang berfokus pada pencapaian perubahan nilai-nilai, kepercayaan, sikap, perilaku, emosional dan kebutuhan bawahan menuju perubahan yang lebih baik di masa depan (Safaria, 2004).
Motivasi Kerja
Motif adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang, setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai (Hasibuan, 1996).
Ernest L. McCormick (2002) mengemukakan bahwa motivasi kerja didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Harold Koontz
dalam Hasibuan (1996) menyatakan bahwa “motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or goal”
yakni motivasi mengacu pada dorongan dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan. Robbins (2014) menyatakan motivasi adalah salah satu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Motivasi kerja dapat diartikan sebagai sebuah dorongan yang dapat membuat seorang individu melakukan pekerjaan yang merupakan perwujudan dari motif dan kebutuhan yang diamati seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan individu, yang berlangsung dalam suatu proses yang dinamis.
Kinerja Pegawai
Simamora (2004) mengatakan bahwa kinerja dapat diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai seseorang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu kelompok atau organisasi kerja tertentu. Kinerja Pegawai adalah suatu yang mempengaruhi seberapa banyak mereka (pegawai) memberi kontribusi kepada organisasi.
Perbaikan kinerja baik untuk individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan organisasi (Robert L. Mathis & John H. Jackson, 2002). Kinerja pegawai didefinisikan sebagai “kesuksesan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan, yang diperoleh seseorang dari perbuatan-perbuatannya” (Moh.
As’ad, 1995). Kinerja pegawai
4
adalah hasil yang dicapai seseorang dengan ukuran yang berlaku terhadap jenis pekerjaan yang bersangkutan.
Hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai
Dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi, organisasi sangatlah membutuhkan sosok seorang individu yang berkuasa, mampu mengatur, mengendalikan, serta mempengaruhi lingkungan sosial di sekitarnya dalam mencapai tujuan kerja yang telah ditetapkan. Hubungan gaya Kepemimpinan dengan kinerja menurut Teori Michigan, Robbins (2004): “Bahwa pemimpin yang berorientasi karyawan memiliki hubungan dengan kinerja kelompok kerja”. Jeffrey et al. (2011)
menemukan bahwa gaya
kepemimpinan yang sesuai dengan bawahan akan mampu meningkatkan kinerja pegawai. Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional digambarkan sebagai pemimpin yang membuat para pengikutnya mengagumi, menghormati dan memercayainya. Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional juga dapat mengartikulasikan pengharapan yang jelas terhadap prestasi bawahan, mendemonstrasikan komitmennya terhadap seluruh tujuan organisasi, dan mampu menggugah semangat tim dalam berorganisasi melalui penumbuhan optimisme dan antusiasme. Dengan adanya motivasi, manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhinya.
Tanpa ada tuntutan untuk memenuhi
kebutuhan tidak akan ada aktivitas manusia dalam bentuk kerja untuk menghasilkan suatu kinerja. Oleh karenanya, diperlukan keberadaan seorang pemimpin yang mampu memberikan dukungan dan arahan kepada para bawahannya untuk dapat melakukan aktivitas-aktivitas kerja secara lebih optimal sehingga tercapai suatu kinerja pegawai yang maksimal.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang dijelaskan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 𝐻1 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara Kepemimpinan Transformasional terhadap Motivasi Kerja.
𝐻2 : Terdapat pengaruh positif signifikan antara Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai.
Sehingga model konsep kerangka penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Hipotesis penelitian
Motivasi Kerja
(Y1)
Kepemimpina n Transformasio
nal (X)
Kinerja Pegawai (Y2)
5
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Metode penelitian survei adalah pengamatan/penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu (Margono, 2005). Penelitian survei yang dilakukan bersifat eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif.
Sugiyono (2013) mengatakan bahwa penelitian eksplanatori adalah penelitian yang menjelaskan kedudukan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain melalui pengujian hipotesis yang dirumuskan.
Objek penelitian ini adalah Pemerintahan Kabupaten Malang bagian SKPD yaitu Dinas KOMINFO Kabupaten Malang, yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani Utara No.
384-B, Arjosari, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan populasi pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang yang berjumlah 80 orang. Karena melihat populasinya yang sedikit, penelitian ini menggunakan penelitian sensus. Dalam mendapatkan data primer dari responden, peneliti membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang yang berjumlah 71 pegawai, dengan tidak mengikutsertakan atasan dan kelompok jabatan fungsional ke dalam penelitian. Untuk analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana menggunakan software SPSS ver. 25. Uji validitas
dan reliabilitas juga dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen dan untuk memastikan bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.
Sumber : Data Primer diolah (2021)
Tabel 1. Uji Validitas
Item r
Hitung Sig. r
Tabel Keterangan X1.1 0.876 0.000 0.230 Valid X1.2 0.797 0.000 0.230 Valid X1.3 0.633 0.000 0.230 Valid X1.4 0.871 0.000 0.230 Valid X1.5 0.897 0.000 0.230 Valid X1.6 0.904 0.000 0.230 Valid X1.7 0.892 0.000 0.230 Valid X1.8 0.786 0.000 0.230 Valid Y1.1 0.665 0.000 0.230 Valid Y1.2 0.620 0.000 0.230 Valid Y1.3 0.701 0.000 0.230 Valid Y1.4 0.670 0.000 0.230 Valid Y1.5 0.866 0.000 0.230 Valid Y1.6 0.724 0.000 0.230 Valid Y1.7 0.726 0.000 0.230 Valid Y1.8 0.766 0.000 0.230 Valid Y1.9 0.765 0.000 0.230 Valid Y1.10 0.533 0.000 0.230 Valid Y1.11 0.566 0.000 0.230 Valid Y1.12 0.748 0.000 0.230 Valid Y1.13 0.681 0.000 0.230 Valid Y1.14 0.738 0.000 0.230 Valid Y1.15 0.672 0.000 0.230 Valid Y1.16 0.701 0.000 0.230 Valid Y2.1 0.804 0.000 0.230 Valid Y2.2 0.798 0.000 0.230 Valid Y2.3 0.676 0.000 0.230 Valid Y2.4 0.757 0.000 0.230 Valid Y2.5 0.587 0.000 0.230 Valid Y2.6 0.758 0.000 0.230 Valid Y2.7 0.562 0.000 0.230 Valid Y2.8 0.637 0.000 0.230 Valid Y2.9 0.657 0.000 0.230 Valid Y2.10 0.648 0.000 0.230 Valid Y2.11 0.742 0.000 0.230 Valid
6
No. Variabel
Koefisien
Realibilitas Keterangan
1 X 0.792 Reliabel
2 Y1 0.924 Reliabel
3 Y2 0.764 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah (2021)
Tabel 2. Uji Reliabilitas HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, didapatkan hasil sebagai berikut:
Analisis Regresi Linear Sederhana variabel Kepemimipinan Transformasional terhadap terhadap Motivasi Pegawai
Analisis ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh antar variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan menggunakan SPSS 25.0 dapat diketahui bahwa standardized coefficient beta variabel kepemimpinan transformasional sebesar 0,665 dengan signifikansi 0,000, hal tersebut berarti variabel Kepemimpinan Transformasional berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap motivasi pegawai.
Analisis Regresi Linear Sederhana variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan menggunakan SPSS 25.0 dapat diketahui bahwa standardized coefficient beta variabel kepemimpinan transformasional sebesar 0,542 dengan signifikansi 0,02 hal tersebut berarti kepemimpinan transformasional
berpengaruh langsung positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Besar pengaruh hubungan variabel yang telah diteliti didapatkan hasil bahwa hubungan variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap Motivasi Kerja pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang adalah sebesar 0,442 atau 44,2%.
Sedangkan untuk variabel Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang adalah sebesar 0,293 atau 29,3%.
Sedangkan sisanya dikontribusi oleh faktor di luar variabel yang diteliti.
IMPLIKASI Implikasi Teoritis
Hasil penelitian ini menjelaskan mengenai variabel Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai. Dari variabel- variabel tersebut, masih terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui variabel lain seperti model kepemimpinan lain, kompensasi,
pelatihan, kesempatan
pengembangan karir, lingkungan kerja dan variabel lainnya sehingga ke depannya penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya.
Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini memberikan implikasi pada instansi pemerintahan
mengenai kepemimpinan
7
transformasional, motivasi kerja dan kinerja pegawai. Hasil analisis regresi linear sederhana penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan baik terhadap variabel motivasi kerja maupun variabel kinerja pegawai.
Kepemimpinan Transformasional yang ada pada Dinas KOMINFO Kabupaten Malang menunjukkan hasil yang signifikan karena berdasarkan hasil jawaban responden
variabel kepemimpinan
transformasional menunjukkan rata- rata sebesar 4, sehingga dapat diketahui bahwa kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh pimpinan sudah berjalan dengan baik.
Motivasi Kerja yang ada pada pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang menunjukkan hasil yang positif signifikan karena berdasarkan hasil jawaban responden variabel motivasi menunjukkan rata- rata sebesar 3.9, sehingga dapat diketahui bahwa motivasi yang ada pada pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang bisa dibilang cukup. Kinerja yang ada pada pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang menunjukkan hasil yang positif dan signifikan karena berdasarkan hasil jawaban responden variabel kinerja menunjukkan rata-rata sebesar 4.25, sehingga dapat diketahui bahwa kinerja pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang cukup tinggi.
Dalam penelitian ini dapat diketahui
bahwa Kepemimpinan
Transformasional yang ada pada
pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang memiliki pengaruh yang besar terhadap motivasi dan kinerja pegawai, sehingga instansi perlu menyadari pentingnya gaya kepemimpinan transformasional untuk memperkuat motivasi kerja pegawai dan memaksimalkan kinerja pegawai.
KESIMPULAN
Berdasarkan penghitungan analisis regresi sederhana, dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja para pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang. Sikap pimpinan yang mampu menumbuhkan kesadaran dan komitmen yang tinggi dari kelompok terbukti mampu mempengaruhi secara langsung motivasi kerja pegawai. Gaya kepemimpinan transformasional juga berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja pegawai Dinas KOMINFO Kabupaten Malang.
DAFTAR PUSTAKA
Anam, Choirul, 2019, Kota Malang Jadi Lokomotif Kota Digital, diakses pada
Januari 2021,
https://bisnis.com/surabaya/re ad/20191017/532/1160206/k otamalang-jadi-lokomotif- kota-digital
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI.
Rineka Cipta, Jakarta.
8
Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian : Suatu Pedekatan Praktik (Edisi Revisi 2010).
Rineka Cipta, Jakarta.
Bass, Bernard M., 1988, From
Transactional to
Transformational leadership : learning to Share the vision.
Bass, Bernard M., 1998, Transformation Leadership:
Industry, Military and Education Impact, Lawrence Erbaum Associates Publishers,
London.
Bernardin and Russel, 1993. Human Resources Management, New Jersey : International Editions, Upper Saddle River, Prentice Hall
Danim, Sudarwan, 2003, Kepemimpinan
Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Dinas KOMINFO Kabupaten Malang, diakses pada November 2019, kominfo.malangkab.go.id Dinas KOMINFO Kabupaten Malang,
diakses pada November 2019, kominfo.malangkab.go.id/pro fil
Erwin, Mohammad, 2019, DISKOMINFO Kabupaten Malang Jelaskan Penerapan E-Signature, diakses pada Desember 2020,
https://suryamalang.tribunne ws.com/amp/2019/10/10/disk ominfokabupaten-malang- jelaskan-penerapan-e- signature
Field, Andy, 2009, Discovering Statistics Using SPSS Third Edition, Sage Publications, London
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 19, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasibuan, Melayu SP., 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama,PT.
Gunung Agung, Jakarta.
Jeffrey A. Mello, Strategic Management of Human Resources, South Wastern Cengage Learning, 201194 John E. Barbuto, Jr. and Gregory T.
Grifford. 2012. Motivation
and LeaderMember
Exchange: Evidence Counter to Similarity Attraction Theory. International Journal of Leadership Studies. vol. 7 Iss. 1 Pp. 18-28
John E. Barbuto, Jr., 2005,
Motivation and
Transactional,Charismatic and Transformational Leadership: A Test of Antecedents.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006, Evaluasi Kinerja SDM.
9
Cetakan Kedua, PT. Refika Aditama, Bandung.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000.
Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Moch As’ad, 1995, Psikologi Industri, Liberty, Yogyakarta.
Ningtyas, Dewantika Putri, 2016, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap kinerja karyawan PDAM Sragen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Porter and Lawler, 2004, The
measurement of
organizational commitment.
Journal of Vocational Behavior 14, 224– 247
Rauch, C. F. & Beihling, O. 1984, Functionalism : Basis for an Alternate approach to the study of Leadership.
Robbins, S.P. 2003, Organizational Behaviour (10TH Ed.), Prentice Hall, San Diego.
Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A., 2014, Perilaku Organisasi, Edisi 16, Salemba Empat, Jakarta.
S. Margono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Safaria Triantoro. 2004, Kepemimpinan. Cetakan pertama. CV. Graha Sejati Klaten, Surabaya.
Scaduvo, Anne, Linsay, Douglas, &
S., Chiaburu, 2008, Leadership Influence on training effectiveness:
Motivation and Outcame Expectation Process.
International Journal of Training and Development, vol. 12 Issue. 3. Pp. 158-170 Sekaran, Uma & Bougie, Roger, 2017,
Metode Penelitian untuk Bisnis 1, Salemba Empat.
Sekaran, Uma, 2006, Research Methods for Business, Metodologi Penelitian untuk Bisnis.Terjemahan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Simamora, Henry, 2004, Manajemen Sumber daya manusia, Edisi 3, Bagian Penerbitan STIE YPKN, Yogyakarta.95
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2013, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Terry, George R., 1972, Principles of Management by George R.
Terry Irwin series in Management, R.D Irwin.
Thoha, Miftah, 2006, Kepemimpinan dalam Manajemen, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tri Cahyono, Ujang., Syamsul Maarif, M. & Suharjono, 2014, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan di
10
perusahaan daerah perkebunan Jember, Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol.
11 No. 2 Juli 2014
Tucunan, Roy Johan Agung., Supartha, Wayan Gede. &
Riana, I Gede, 2014, Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap motivasi dan kinerja karyawan (Studi Kasus pada PT. Pandawa), E-Jurnal Ekonomi dan bisnis Universitas Udayana
Xiaomeng Zhang and Kathryn M.
Bartol. 2010. Linking Empowering Leadership and Employee Creativity: The Influence of Psychological Empowerment, Intrinsic Motivation and Creativity Process Engagement.
Academy of Management Journal.Vol. 53. No. 1. Pp.
107-128