2010
PUSAT PENELITIAN
ELEKTRONIKA DAN
TELEKOMUNIKASI LIPI
TIM PENYUSUN
DR.
PURWOKO
ADHI
DRS.
AGUS
HERWANTO,
MM.,MBA
Rr.
WIDHYA
YUSI
SAMIRAHAYU,
SE.,MT
DR.
GOIB
WIRANTO
DR.
MASHURY
DR.IR.
YUYU
WAHYU,
MT
SUHANA
HERMANA,
ST
[
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
]
PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Penelitian Elektronika dan
Telekomunikasi LIPI Tahun 2010 ini disusun sebagai pertanggungjawaban organisasi
keilmuan, memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) N0. 7 Tahun 1999. LAKIP PPET LIPI
mengemukakan hasil kinerja selama kurun waktu Tahun 2010.
LAKIP PPET LIPI adalah sebagai sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada
stakeholder dan evaluasi atas pencapaian kinerja PPET LIPI, sebagai upaya untuk
memperbaiki kinerja dimasa datang.
Kepada semua pihak yang telah memberi sumbangan nyata dalam proses penyusunan ini
kami ucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, Januari 2011
Kepala Pusat Penelitian Elektronika
dan Telekomunikasi LIPI,
Dr. H i s k i a
NIP. 19650615 199103 1 006
DAFTAR
ISI
TIM PENYUSUN i
PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
IKHTISAR EKSEKUTIF v
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1
1.3 STRUKTUR ORGANISASI 2
1.4 SISTEMATIKA PENYAJIAN 3
BAB 2 RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2010
2.1 UMUM 4
2.2 ARAH KEBIJAKAN 4
2.3 PROGRAM UTAMA 5
2.4 STRATEGI 5
2.5 PROGRAM DAN KEGIATAN 6
2.6 RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PPET LIPI 2010‐2014 9
2.7 LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH 12
2.8 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010 13
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010 14
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA 16
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN 27
BAB 4 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN 30
4.2 SARAN 31
LAMPIRAN‐LAMPIRAN
L1 STRUKTUR ORGANISASI
L2 RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PPET LIPI 2010‐2014 L3 RENCANA KINERJA TAHUN 2010
L4 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010
DAFTAR
TABEL
Tabel 1.5 Program, Kegiatan, dan Sumber Dana 7
Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian 14
Tabel 3.2 Jumlah SDM yang Naik Jabatan Fungsional 18
Tabel 3.3 Paten PPET LIPI Tahun 2010 19
Tabel 3.4 Hasil Litbang PPET LIPI yang Dipakai Masyarakat Tahun 2010 20
Tabel 3.5 Kerja Sama Tahun 2010 21
Tabel 3.6 Daftar Pameran yang diikuti PPET LIPI Tahun 2010 22
Tabel 3.7 Keikutsertaan PPET LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2010 22
Tabel 3.8 Jumlah SDM PPET LIPI yang Mengikuti Diklat Tahun 2010 27
Tabel 3.9 Anggaran/Rencana Penerimaan dan Realisasi DIPA, Kompetitif, Iptekda, Kelembagaan, Insentif KNRT, dan Insentif Peneliti dan Perekayasa Tahun 2010
27
Tabel 3.10 Rata‐rata Capaian Sasaran 28
Tabel 3.11 Ukuran Kinerja Kuantitatif 29
IKHTISAR
EKSEKUTIF
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan telah dijabarkan dengan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 dalam Pasal 221 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI, bahwa : Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi;
b. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi;
c. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang elektronika dan tekomunikasi;
d. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi; e. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang elektronika dan
telekomunikasi;
f. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi; g. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan‐kegiatan Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI berjumlah Rp. 11.926.259.377,‐, terdiri dari: Anggaran DIPA (meliputi kegiatan mengikat/Rutin dan PNBP, kegiatan tidak mengikat/tematik) terealisasi sebesar 96.93% atau Rp. 7.596.004.391,‐ ; Kompetitif terealisasi sebesar 98.89% atau Rp.
926.065.500,‐ ; Iptekda terealisasi sebesar 99.95% atau Rp. 659.417.025,‐ ; Kelembagaan terealisasi sebesar 99.97% atau Rp. 249.915.165,‐ ; Insentif KNRT terealisasi sebesar 87.07% atau Rp. 1.570.785.541,‐ ; Insentif Peneliti dan Perekayasa terealisasi sebesar 99.90% atau Rp.
924.071.755,‐
Anggaran tersebut di atas didukung oleh SDM PPET LIPI dengan komposisi 57 Peneliti (4 Perekayasa, 14 Non Peneliti), 35 Teknisi, dan 29 Administrasi (14 Fungsional, 15 Non Fungsional). Di tahun 2010, PPET LIPI juga menerima 4 orang CPNS untuk formasi 3 orang Kandidat Peneliti Bidang Telekomunikasi dan 1 orang Kandidat Perekayasa Sub Bidang Sarana Telekomunikasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPET LIPI Tahun 2010 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh PPET LIPI pada tahun anggaran 2010. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Adapun beberapa simpulan yang dapat diuraikan, sebagai berikut :
1. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPET LIPI menggambarkan bahwa dari 11 indikator kinerja, secara umum berhasil dicapai 9 indikator sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun, bahkan 2 indikator diantaranya dapat melebihi target, dan hanya 2 indikator yang tidak tercapai targetnya.
2. Capaian IKU yang melebihi target sasaran terlihat pada sasaran meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. Publikasi yang ditargetkan 23 buah nasional dapat tercapai sampai dengan 35 buah nasional dan 7 internasional. Begitu pula dengan HKI, yang semula ditargetkan 1 buah dapat tercapai sampai dengan 2 buah HKI dari kegiatan radar. Hal ini merupakan penghargaan tertinggi ubtuk PPET LIPI karena kegiatan ini juga merupakan prioritas nasional sesuai pada RPJMN II 2015‐2025. Capaian sasaran lainnya yang juga melebihi dari yang ditargetkan, juga terdapat pada capaian sasaran meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Hasil yang sudah dapat dipakai di masyarakat diperoleh dari contoh produk kegiatan iptekda, yang dimanfaatkan oleh masyakat petani tambak udang di daerah Banyuwangi dan Situbondo Jawa Timur.
3. Adapun capaian IKU yang tidak mencapai target sasaran dilihat dari sasaran meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional, masing‐masing hanya dapat dicapai 80% dan 92.31%. Satu lagi lainnya yang tidak bisa mencapai target sasaran juga ditemukan pada sasaran memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Jumlah kerjasama yang terealisasi hanya 4 buah dari 5 buah yang ditargetkan.
4. Ditinjau dari aspek keuangan, rata‐rata realisasi anggaran terserap 93.51%, dengan capaian terendah adalah pada anggaran PNBP.
5. Jika dilihat dari capaian Indikator Kinerja Hasil rata‐rata sebesar 107.96%, maka berdasarkan ukuran kinerja kuantitatif LIPI, maka Kinerja PPET LIPI dapat dikatakan
berhasil.
Kedepan penguatan peran PPET LIPI perlu lebih ditingkatkan lagi guna mempertegas fungsi kooordinasi agar dapat lebih efektif mengendalikan pelaksanaan kegiatan di PPET LIPI. Sebagai institusi penelitian PPET LIPI diharapkan dapat berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat diaplikasikan dalam penyelenggaran sistem pemerintahan yang berorientasi pada hasil dan berbasis kinerja.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) merupakan satu dari lima pusat penelitian di lingkungan Kedeputian Bidang IPT LIPI, dan sebagai institusi pemerintah di bawah Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Berdasarkan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan oleh masing‐masing instansi.
1.2
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan telah dijabarkan dengan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001 dalam Pasal 221 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI, sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanakan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi serta evaluasi dan penyusunan laporan.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) menyelenggarakan fungsi :
h. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi;
i. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi;
j. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan penelitian bidang elektronika dan tekomunikasi;
k. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi; l. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang elektronika dan
telekomunikasi;
m.Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi; n. Pelaksanaan urusan tata usaha.
1.3
STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001, tanggal 5 Juni 2001, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
1.Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga, serta pelayanan jasa dan informasi.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
a. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian; b. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan,
kerasipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara;
c. Sub Bagian Jasa dan Informasi, mempunyai tugas melakukan urusan layanan jasa informasi.
2.Bidang Elektronika, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan
penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang elektronika.
3.Bidang Telekomunikasi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan
penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang telekomunikasi.
4.Bidang Bahan dan Komponen Mikroelektronika, mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang bahan dan komponen mikroelektronika.
5.Bidang Sarana Penelitian, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengembangan
dan pengelolaan sarana penelitian. Bidang Sarana Penelitian, terdiri dari :
a. Sub Bidang Sarana Elektronika, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang telekomunikasi
b. Sub Bidang Sarana Telekomunikasi, mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang telekomunikasi;
c. Sub Bidang Sarana Bahan dan Komponen Mikroelektronika, mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan sarana penelitian bidang bahan dan komponen mikroelektronika.
6.Kelompok Jabatan Fungsional pada masing‐masing Bidang, mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing‐masing berdasarkan peraturan perundang‐undangan yang berlaku.
Struktur Organisasi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) dapat dilihat pada Lampiran 1.
1.4
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PPET LIPI tahun 2010 disajikan dengan susunan sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta gambaran struktur organisasi PPET LIPI.
BAB 2 : RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA 2010
Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif PPET LIPI 2010‐2014, Penetapan Kinerja 2010, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun 2010.
BAB 3 : AKUNTABILITAS KINERJA
Menjelaskan analisis pencapaian kinerja PPET LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2010.
BAB 4 : PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja PPET LIPI tahun 2010 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
BAB
2
RENCANA
STRATEGIS
DAN
PENETAPAN
KINERJA
2010
2.1
UMUM
Di antara tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II (2010‐2014) adalah: Memantapkan kembali NKRI; Meningkatkan Kualitas SDM, Membangun
Kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK); Memperkuat daya saing ekonomi. Salah satu faktor daya saing ekonomi adalah penguasaan dan pemanfaatan IPTEK. Sehingga RPJMN II tersebut secara substantif mengandung pesan, bahwa IPTEK menjadi fokus penting. Elektronika dan Telekomunikasi adalah satu cabang IPTEK yang mengalami perkembangan pesat dan berpengaruh besar terhadap semua aspek kehidupan. Beranjak dari pesan yang terkandung dalam RPJMN II itu pula Renstra Implementatif PPET LIPI 2010‐ 2014 yang mengacu pada Renstra Koordinatif IPT LIPI 2010‐2014, tidak melepaskan perhatian dari berbagai isu nasional dan RPJMN II dalam upayanya membangun Elektronika dan Telekomunikasi yang menjadi tugasnya.
2.2
ARAH KEBIJAKAN
Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI, kebijakan PPET LIPI dalam peningkatan SDM dan penentuan arah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:
A. SDM
Peningkatan jumlah pejabat fungsional, terutama fungsional peneliti, ditujukan untuk membentuk tim diberbagai bidang yang akan meneruskan program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Sedangkan peningkatan kuantitas dan kualitas SDM untuk bidang administrasi dan SDM pendukung dilakukan secara sangat terbatas, mengingat perbandingan jumlahnya belum mencapai kondisi ideal yang direncanakan LIPI.
B. Program
Program teknis penelitian dan pengembangan disusun mengikuti pola program yang telah ditetapkan dalam Renstra LIPI 2010‐2014 di mana kegiatan‐kegiatan dikelompokkan ke dalam advanced research, interdisciplinary science research, divisional cutting egde, tematik, dan penelitian mendasar. PPET LIPI akan melaksanakan kegiatan‐kegiatan dalam beberapa kelompok tersebut.
Kegiatan di PPET LIPI diarahkan sedemikian rupa sehingga terjadi sinergi kegiatan, baik antar bidang di PPET LIPI, maupun antara PPET LIPI dan satuan kerja lain di Kedeputian Bidang IPT LIPI, sehingga diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang besar, signifikan dan nyata bagi pembangunan nasional.
C. Topik Kegiatan dalam Program
pengembangan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT LIPI. Topik Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kelompok program LIPI diarahkan untuk menuju ke arah yang disepakati oleh Kelompok Kegiatan. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi PPET LIPI.
D. Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Di samping pelaksanaan monev yang akan dilakukan secara rutin dan terencana oleh Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI, monev juga akan dilaksanakan oleh Tim PME PPET LIPI. Dokumen yang akan digunakan sebagai dasar kegiatan Monev adalah Rencana Kegiatan/Proposal, Pengukuran Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama.
Hasil monev akan digunakan untuk memberikan arahan dan penentuan kelanjutan/pemberhentian dari kegiatan yang terkait. Bila sebuah kegiatan ditetapkan untuk tidak dilanjutkan pada tahun berikutnya, maka alokasi anggaran untuk tahun berikutnya diarahkan pada kegiatan yang lebih prospektif.
E. Anggaran
Meskipun total anggaran yang diterima oleh PPET LIPI dari tahun ke tahun semakin besar, sebenarnya alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan semakin kecil. Hal ini diakibatkan oleh kenaikan alokasi anggaran untuk upah dan gaji. Untuk mengatasi masalah ini PPET LIPI perlu mencari sumber anggaran lain, selain anggaran yang berasal dari rupiah murni dari APBN. Upaya tersebut lebih diarahkan untuk mendapatkan
grant/hibah dari berbagai bentuk kerjasama dari dalam dan luar negeri.
2.3
PROGRAM UTAMA
Program Utama PPET LIPI tahun 2010‐2014 mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN 2005‐2025.
Berkenaan dengan program utama PPET LIPI, maka tahun 2010 merupakan masa transisi peralihan program. Semula terdapat 2 program yaitu program Penerapan Kepemerintahan yang baik dan Program Penelitian dan Pengembangan Iptek, menjadi Program Peningkatan
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) sesuai dengan RPJPN 2005‐ 2025 dan RPJMN II 2010‐2014.
2.4
STRATEGI
Strategi yang dilakukan untuk melaksanakan program utama tersebut adalah dengan cara:
Memanfaatkan berbagai pengalaman, kemampuan dan jejaring yang telah dibangun selama ini serta memperkuat kompetensi inti dan SDM.
Mengupayakan pembaharuan sarana penelitian terutama sarana laboratorium yang sudah sangat tidak memadai.
Mengikuti arahan dan koordinasi kegiatan‐kegiatan penelitian dan pengembangan di Kedeputian Bidang IPT LIPI.
penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan sarana/prasarana.
2.5
PROGRAM DAN KEGIATAN
2.5.1
PROGRAM
Dalam tahun 2010, kegiatan PPET LIPI terfokus pada pada 3 (tiga) program kegiatan penelitian dan 1 (satu) program kelembagaan yang penganggarannya dari APBN LIPI, dan 2 (dua) program lainnya yang penganggarannya melalui institusi luar LIPI, sebagai berikut:
1. APBN LIPI
a. Kegiatan Tematik (DIPA PPET LIPI) b. Kegiatan Kompetitif (DIPA BPK LIPI)
c. Kegiatan Penugasan Khusus/IPTEKDA (DIPA BPK LIPI)
2. APBN Luar LIPI
a. Kegiatan Insentif KNRT Æ anggaran KNRT
b. Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa LIPI Æ anggaran KNRT yang sebelumnya dikelola oleh Dikti
Mengacu pada Program LIPI dan Program Prioritas Bappenas, kegiatan Tematik PPET LIPI dikelompokkan dalam urutan:
a. Teknologi Informasi dan Komunikasi b. Material Maju
Kedua program tersebut difokuskan pada 2 (dua) kegiatan sebagai berikut: a. Pengembangan Material Baru dan Nano Teknologi
a.1 Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan
b. Pengembangan Teknologi Fuel Cell Bio Fuel dan Panas Surya. b.1 Penelitian Penguasaan Teknologi
b.2 Perekayasaan Peralatan
Sedangkan untuk kegiatan di luar DIPA PPET LIPI, dikelompokkan dalam urutan: a. Material Maju dan Nano Teknologi
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
c. Ketahanan dan Daya Saing Wilayah dan Masyarakat Pesisir d. Kebencanaan dan Lingkungan
e. Teknologi Pertahanan dan Keamanan f. Sumber Energi Baru dan Terbarukan g. Ketahanan Pangan
h. Advanced Material
2.5.2
KEGIATAN
Sebagai pelaksanaan dari kegiatan‐kegiatan tersebut di atas, PPET LIPI melaksanakan kegiatan‐kegiatan seperti pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Program, Kegiatan, dan Sumber Dana
PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER DANA
Rutin dan PNBP DIPA PPET LIPI
TEMATIK DIPA PPET LIPI A. Pengembangan Material Baru dan Nano
Teknologi
1. Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan
Material Maju
1. Pembuatan Dye‐Sentized Nanocrystalline TiO2 Solar Cell dengan Teknologi Screen Painting
B. Pengembangan Teknologi Fuel Cell Bio Fuel dan Panas Surya
1. Penelitian Penguasaan Teknologi
Material Maju
2. Pembuatan Magnet Barium Ferit Nano Partikel Dengan Metoda Sol Gel
3. Perancangan dan Fabrikasi Cantilever dan Nanotip Untuk Aplikasi Atomic Forces Microscopy
4. Pengembangan Sensor Gas Berbasis Metal Oksida WO3 Dengan Sensitifitas Tinggi Menggunakan Teknik Micromachining
Teknologi Informasi dan Komunikasi
5. Rancang Bangun Low Noise Amplifier Untuk Sistem Radar FM‐CW
6. Rancang Bangun Frequency Synthesizer Untuk Exiter UHF Pada Pemancar Televisi Analog dan Digital
2. Perekayasaan Peralatan
7. Pengembangan Radio Multikanal Untuk Sistem Komunikasi Rural
8. Pengembangan Modul Pengendali Unit Pelanggan Untuk Sistem Komunikasi Rural
DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK (KOMPETITIF)
Material Maju dan Nano Teknologi
1. Pembuatan Nanomaterial Indium Tinoxide (ITO) sebagai bahan Ultrasensif Sensor gas CO Konsentrasi Rendah
Ketahanan dan Daya Saing Wilayah dan Masyarakat Pesisir
2. Sistem Radar Pengawas Pantai untuk Pengawasan Perairan di Wilayah Pesisir kepulauan Bangka Belitung
Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK)
Kebencanaan dan Lingkungan
PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER DANA
3. Jaringan Sensor Kualitas Air Berbasis TCP‐IP untuk Peringatan Dini Bencana Pencemaran dan penyebaran Racun dari Dasar danau yang Mendadak pada Area Kolam jaring Apung
DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK PENUGASAN KHUSUS (IPTEKDA)
1. On‐line Monitoring Pengolahan Tambak Udang di Kab. Banyuwangi – Jawa Timur Menggunakan Sistem SMS Gateway 2. Automatisasi Sistem Pengolahan Tambak
Udang Di Desa Klatakan, Kec. Kedit, Kab.
INSENTIF RISET TERAPAN (INSENTIF KNRT) Teknologi Kesehatan dan Obat
1. Pengembangan Biosensor Disposable untuk Monitoring Metabolisme Lipid untuk Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Pengembangan Sensor Ion Nitrat
Terintegrasi untuk Aplikasi Pertanian Presisi 3. Rancang Bangun Sistem Sensor Berbasis
MEMs untuk Monitoring Pencemaran Lingkungan
4. Produksi Radar Pengawas Pantai INDRA‐2 dan Implementasinya dalam Bentuk Jaringan Radar
Sumber Energi Baru dan terbarukan
5. Fabrikasi Sel Surya dalam Skala Pilot INSENTIF PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK
Teknologi Informasi dan Komunikasi
6. Pemantau Bahan Bakar Minyak Berbasis
Internet Protocol (IP), Global System for Mobile Communication (GSM), Global Positioning System (GPS), dan Radio Frequency Identification (RFID)
KNRT
INSENTIF RISET PENELITI DAN PEREKAYASA LIPI Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Rancang Bangun Sensor Ion Fosfat di dalam Tanah untuk Bidang Pertanian
2. Pengembangan Low Cost Digital Spectrum Analyzer Berbasis Tuner Satelit dan PC
PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER DANA
3. Rancang Bangun Penerima Ultrasonik untuk Sistem Diver Tracking Berbasis Gelombang Akustik Bawah Air sebagai Alat Pemantau Posisi Penyelam
4. Pemancar Televisi Digital Standard DVB‐T (Digital Video Broadcast – Terresterial) UHF 4 kanal 500 Watt
5. Pembuatan Sistem Jaringan Sensor Nirkabel untuk Pengukuran Kondisi Lingkungan pada Medan Terpencil
Advanced Material
6. Pembuatan Divais Sensor Merkuri Menggunakan Aluminium Nitride sebagai Substrat Piezoelektrik
2.6
RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PPET LIPI 2010‐2014
Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI Tahun 2010‐2014 mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun 2010‐2014, sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya, seperti tercantum dalam Lampiran 2.
2.6.1
VISI
DAN
MISI
1. Visi LIPI
LIPI dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi:
“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.”
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010‐2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014 yaitu :
“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan IPTEK guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional.”
2. Misi LIPI
Untuk mencapai visi LIPI tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010‐2014, maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan masa mendatang:
1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI;
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip‐prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional;
5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
2.6.2 TUJUAN LIPI DAN SASARAN KEDEPUTIAN BIDANG IPT LIPI
Untuk mencapai visi dan misi LIPI, ditentukan tujuan LIPI yang dijabarkan dalam sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI.
Tujuan LIPI
1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional
1.1 Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
1.1.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
1.1.2 Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI.
Tujuan LIPI
1.2 Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor‐faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
1.2.1 Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai.
1.2.2
1.2.3 Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Tujuan LIPI
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI
2.1Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good
governance.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
2.1.1 Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI.
Tujuan LIPI
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip‐prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan
1.1 Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
1.1.1 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
1.1.2 Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI
Tujuan LIPI
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional
4.2 Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada arah internasional.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
4.2.1 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional.
Tujuan LIPI
5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem)
5.1 Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
5.1.1 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan.
5.1.2 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.
5.1.3 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
2.7
LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Ada tiga faktor utama yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI, yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
Adanya kesenjangan dalam hal pangkat/jabatan fungsional antara peneliti senior dan yunior, sehingga masih diperlukan pembinaan.
2. Sarana dan Prasarana Fisik
‐ Peralatan litbang yang sudah tua dan belum memadai
‐ Gedung dengan luas lantai terbatas
‐ Pola pemeliharaan tidak kontinyu
3. Dana
‐ Anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) memuat rincian Belanja Pegawai (Mengikat dan Tidak mengikat), Belanja barang (Mengikat dan Tidak Mengikat), dan Belanja Modal.
‐ Dalam DIPA PPET LIPI, dibagi dalam dua program sebagai berikut: a. Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik
Program ini terbagi atas empat kegiatan, yaitu:
0001 Pengelolaan Gaji, Honorarium, dan Tunjangan 0002 Penyelenggaraan Operasional Perkantoran 0003 Pelayanan Publik atau Birokrasi
6861 Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP)
b. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Program ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu:
6867 Pengembangan Material Baru dan nano Teknologi
6869 Pengembangan Teknologi Fuel Cell Bio Fuel dan Panas Surya
Anggaran DIPA tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 12,79% dibandingkan tahun 2009, yaitu dari Rp. 7.142.847.000,‐ menjadi Rp. 8.189.649.000,‐. Walaupun ada penurunan anggaran di PNBP, namun pada anggaran gaji dan operasional rutin terlihat kenaikan sebesar 11,31% dan anggaran kegiatan Tematik sebesar 0,69%.
‐ Anggaran Kegiatan Kompetitif Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 sebesar 48,17%, yaitu dari Rp. 1.787.000.000,‐ menjadi Rp. 926.250.000,‐. Hal ini disebabkan karena dari 5 (lima) kegiatan di tahun 2009 hanya ada 3 (tiga) kegiatan yang berlanjut di tahun 2010 sedangkan 3 (tiga) kegiatan lainnya telah berakhir.
‐ Pada tahun 2010, PPET LIPI melaksanakan penerapan IPTEK di daerah dengan 2 (dua) kegiatan, salah satu diantaranya anggaran top down dengan total kegiatan sebesar Rp. 659.775.000,‐
‐ PPET LIPI pada tahun 2010, memperoleh anggaran untuk monitoring dan evaluasi kegiatan di lingkungan Kedeputian Bidang IPT LIPI dan operasional Deputi Bidang IPT LIPI yang berasal dari DIPA Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI sebesar Rp. 250.000.000,‐
menjadi Rp. 1.804.000.000,‐ dengan 2 (dua) kegiatan lanjutan dan 4 (empat) kegiatan baru.
‐ Pada tahun 2010 anggaran penelitian DIKTI yang sekarang dikelola oleh KNRT berupa Insentif Peneliti dan Perekayasa sebesar Rp. 924.960.000,‐, dengan jumlah kegiatan sebanyak 6 (enam) kegiatan.
2.8
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2010
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
PPET LIPI telah membuat penetapan kinerja tahun 2010 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2010. Penetapan kinerja PPET LIPI tahun 2010 selengkapnya terdapat pada lampiran 4, yang disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2010, seperti terlihat pada Lampiran 3.
BAB
3
AKUNTABILITAS
KINERJA
Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI merupakan gambaran dari kinerja 1 (satu) program penelitian dan pengembangan, 1 (satu) program yang berperan sebagai pendukung dan fasilitator dalam pengelolaan sumber daya serta fasilitator dalam pengembangan kerjasama dengan stakeholder. Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap program selama tahun anggaran 2010, baik untuk kegiatan teknis maupun administratif. Pada tahun 2010 telah dilaksakan sebanyak 8 (delapan) kegiatan tematik, 3 (tiga) kegiatan kompetitif, 2 (dua) kegiatan iptekda, 6 (enam) kegiatan insentif KNRT, dan 6 (enam) kegiatan insentif peneliti dan perekayasa KNRT.
3.1
PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010
Pengukuran tingkat capaian kinerja PPET LIPI tahun 2010 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing‐masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel pada lampiran 3. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2010 ini.
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi yang menggambarkan capaian strategis organisasi. Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di PPET LIPI, dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
1. Peningkatan pendidikan 5 orang 4 orang 80%
S0 Æ S1 : 3 orang ‐
S1 Æ S2 : 1 orang 2 orang
Meningkatnya kualitas
pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada
jabatan fungsional S2 Æ S3 : 1 orang 2 orang
1. Peningkatan jumlah publikasi
‐
penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
3. Meningkatnya kreativitas dalam
menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
Hasil litbang unggulan yang dipakai
masyarakat
‐ HKI ‐ HKI ‐
4. Memperkuat jaringan antara
Pusat Penelitian Elektronika dan
Telekomunikasi dengan
industri dan pihak terkait
lainnya dalam meningkatkan
adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Kerjasama meningkat 5 Buah 4 Buah 80%
5. Tersedianya timbangan ilmiah
dan rekomendasi untuk
menjawab isu nasional
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.
‐ Buah ‐ Buah ‐
6. Meningkatnya perilaku
“rasional” dalam masyarakat
melalui terdiseminasinya
informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
Mengadakan pameran dan promosi
Iptek dan lainnya
4 Kali 4 Kali 100%
7. Meningkatnya akses terhadap
pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
Melaksanakan pertemuan ilmiah,
seminar, dan lainnya
17 Kali 22 Kali 129.41%
8. Meningkatnya peran LIPI dalam
pergaulan dunia internasional
melalui peningkatan kerjasama
Pusat Penelitian Elektronika dan
Telekomunikasi dengan
lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan
berbagai pertemuan ilmiah
regional dan internasional
Peningkatan keikutsertaan dalam
organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
3 Kali 3 Kali 100%
9. Tersedianya Sarana dan
Prasarana kegiatan penelitian
yang memenuhi kebutuhan
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana
di Pusat Penelitian Elektronika
dan Telekomunikasi
Corporate Governance) yang
dapat diukur dengan
terlaksananya perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
Semakin kecilnya tingkat kesalahan
dalam pengelolaan administrasi
keuangan dan inventaris, dari tahun‐ tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI.
dari terpenuhinya kebutuhan
guna melaksananakan tugas
sesuai kompetensi satuan kerja
1. Penambahan jumlah PNS baru
minimal sejumlah pegawai Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi yang akan pensiun pada tahun berikutnya
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5
2. Peningkatkan pembinaan,
dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi SDM untuk
meningkatkan kompetensi
30 Orang 30 Orang 100%
Dari uraian tabel mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU) tergambarkan bahwa dari 11 (sebelas) indikator kinerja tersebut, secara umum berhasil dicapai 9 (sembilan) sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun, bahkan 2 (dua) indikator dapat melebihi target, sedangkan hanya 2 (dua) indikator yang tidak tercapai targetnya.
Untuk memperjelas informasi mengenai berbagai capaian yang telah dilakukan akan dijelaskan dalam analisis capaian kinerja. Sebagai pengantar akan dijelaskan letak keterkaitan antara Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan indikator kinerja sasaran, sebagai berikut :
1. Tujuan 1.1 : Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
Sasaran 1.1.1 :
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
1. Peningkatan pendidikan 5 4 80%
S0 Æ S1 : 3 orang orang orang S1 Æ S2 : 1 orang S2 Æ S3 : 1 orang 2. Peningkatan Jabatan Fungsional 13 12 92.31%
‐ Peneliti
Kandidat Æ Pertama : 4 orang
orang orang Pertama Æ Muda : 2 orang
Muda Æ Madya : 2 orang Madya Æ Utama : 1 orang
1.
Meningkatnya
kualitas
pengetahuan para
peneliti yang
diukur dari
peningkatan
pendidikan dan
jenjang pada
jabatan fungsional
‐ Non Peneliti : 4 orang
PPET LIPI senantiasa meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan meningkatkan jenjang fungsional baik fungsional peneliti maupun non fungsional peneliti.
Data perkembangan SDM PPET LIPI 2009 ‐2010 (Jumlah SDM tahun 2009 : 117 orang, tahun 2010 : 121 orang) dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
SDM PPET LIPI tahun 2010 yang sudah lulus menempuh pendidikan yang lebih tinggi berjumlah 4 orang, dengan tingkat pendidikan 2 orang lulus S2, dan 2 orang lainnya lulus S3. Ada 1 orang S3 (luar negeri) yang ditargetkan lulus pada tahun 2010, ternyata belum dapat terealisasi. Sedangkan yang saat ini masih menempuh pendidikan ada 17 orang termasuk 1 orang post doctoral, dengan tingkat pendidikan sebagai berikut:
• S0 Æ S1 : 5 orang
• S1 Æ S2 : 7 orang
• S2 Æ S3 : 4 orang
• Post doc : 1 orang
Sedangkan SDM yang naik jenjang jabatan fungsional di tahun 2010 berjumlah 12 orang, diantaranya peneliti 5 orang, dan non peneliti 7 orang. Kenaikan jenjang fungsional 1 orang Peneliti Madya ke Peneliti Utama belum dapat terealisasi karena masih dalam proses BOK LIPI.
Tabel 3.2 Jumlah SDM yang Naik Jabatan Fungsional
No Jabatan Fungsional Awal Jabatan Fungsional Baru Jumlah (orang)
1. • PENELITI
Kandidat Peneliti Pertama 3
Peneliti Pertama Peneliti Muda 1
Peneliti Muda Peneliti Madya 1
• NON PENELITI
2. Perekayasa
Kandidat Perekayasa Muda 3
Perekayasa Muda Perekayasa Madya 1
3. Arsiparis
Arsiparis Pelaksana Lanjutan Arsiparis Penyelia 1
Arsiparis Pelaksana Arsiparis Pelaksana Lanjutan 1
No Jabatan Fungsional Awal Jabatan Fungsional Baru Jumlah
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
1.Peningkatan jumlah publikasi 23 Nasional sasaran yang ditargetkan, bahkan realisasinya melampaui jumlah yang ditargetkan. Untuk contoh produk yang didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.3
Perangkat Lunak Pengolah Data dan Display untuk Radar Pengawas Pantai (Copyright, No. daftar: C00201004387, 15/12/2010), Ditjen HaKI
2 Insentif KNRT Radar Pengawas Pantai (Paten, No.daftar: P00201000878,
16/12/2010), Ditjen HaKI
5. Tujuan 1.2 : Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor‐faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.
Sasaran 1.2.1 :
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian terealisasi diatas target yang direncanakan. Contoh produk dihasilkan dari kegiatan iptekda baik topdown maupun bottom‐up, seperti pada tabel berikut ini. Banyuwangi dan Badean, Kab.Banyuwangi)
2 Iptekda (Bottom‐ up)
Sistem monitoring kualitas air ( parameter kualitas air yang dimonitor adalah DO dan pH) dan otomatisasi pengelolaan tambak udang di 2 lokasi tambak (di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo dan Desa Agel kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo)
Sasaran 1.2.3 :
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
Dalam tahun 2010 dari 5 buah kerja sama yang ditargetkan PPET LIPI, hanya ada 4 buah yang dapat direalisasikan. Berikut daftar kerjasama baik dalam skala nasional maupun internasional seperti pada Tabel 3.5.
1. PT. LEN Industri, tentang penyelenggaraan Program Intensif Peningkatan Kapasitas Iptek sistem produksi (15 Januari 2010 0045/IPT.5/KS/I/2010 ‐ 004/SPERJ/Len/DP/I/2010) Suralaya untuk pendirian radar maritim (30 Desember 2010 s.d 30 Desember 2010 – No. 25.P/061/UBPSLA/2009 ‐ 0808/IPT.5/KS/XI/2009)
B INTERNASIONAL
1. Coomunications Engineering Department Of The Imam Khomeini International University, it’s about “On Scientific academic Exchange & Research Cooperation in the field of microwave RF Technology” (20 Juli 2010)
6. Tujuan 2.1 : Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good
governance.
Sasaran 2.1.1 :
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
5.
Tersedianya
timbangan ilmiah
dan rekomendasi
untuk menjawab isu
nasional
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.
7. Tujuan 3.1 : Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
6.
Meningkatnya
Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
7.
Meningkatnya akses
Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya
17 Kali 22 Kali 129.41%
Keikutsertaan PPET LIPI dalam seminar di tahun 2010, telah melampaui apa yang telah ditargetkan pada awal tahun. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian PPET LIPI dalam mencari ataupun saling berbagi pengetahuan (knowledge sharing) demi lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki setiap SDM PPET LIPI. Adapun jenis seminar yang pernah diikuti oleh PPET LIPI dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Keikutsertaan PPET LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2010
3. Sosialisasi penilaian Penemuan Baru
Yang Bermanfaat Bagi Negara (PB3N) di
Electronics Devices, MEMS and Nanotechnology
Kegiatan Jabatan Fungsional Arsiparis LIPI
26 Juli 2010 LIPI Jakarta 10. Seminar Nanotechnology 3 Agustus 2010 Masyarakat Nano
Indonesia ‐ BPPT
Jakarta 11. Seminar ANSY/ANSOFT 25 Agustus 2010 ANSYS Jakarta Bandung 12. Indonesian Science & Technology
Digital Library
23 september 2010 Ristek Jakarta 13. Implementation of Sustainable Energy
Policy: Alternative Fuels and the Environment
27 September 2010 Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
Jakarta 14. Sosialisasi Industri Sel Surya, 5 Oktober 2010 Ristek Jakarta 15. Pembahasan Kebijakan Energi Klaster
Energi Surya
8 Oktober 2010 Direktorat Jenderal Energi Baru Technology and Its Applications
9‐10 Oktober 2010 ITS Surabaya 18. 2010 International Scientific Instrument
No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat 22. Electrical Power, Electronics,
Communications, Controls & Informatics International Seminar (ECCIS) 2010
8. Tujuan 4.2 : Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada arah internasional.
Sasaran 4.2.1 :
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
8.
Meningkatnya
Peningkatan keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai
pertemuan ilmiah regional dan internasional
3 Kali 3 Kali 100%
Tahun 2010 PPET LIPI mengikutsertakan SDM nya dalam organisasi internasional, diantaranya sebagai peserta IEEE, Toray, ISPO
9. Tujuan 5.1 : Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah.
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
9.
Tersedianya Sarana
dan Prasarana
kegiatan penelitian
yang memenuhi
kebutuhan
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana di Pusat
Seperti pada tahun‐tahun sebelumnya, PPET LIPI selalu melakukan pemeliharaan terhadap sarana prasarana, diantaranya dilakukan assessment/survailen kembali oleh BSN dan Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan.
Sasaran 5.1.2 :
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
10.
Terwujudnya Tata
Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun‐tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari
PPET LIPI, bertugas merencanakan, memonitoring, dan mengevaluasi kegiatan‐ kegiatan yang berjalan dalam kurun waktu 1 tahun. Hasil kerja Tim PME PPET LIPI dilaporkan kepada Kepala PPET LIPI untuk kemudian diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi. Adapun kegiatannya adalah:
Mengevaluasi seluruh proposal usulan kegiatan.
Melakukan monitoring kegiatan yang sedang berjalan setiap 6 bulan.
Melakukan evaluasi seluruh kegiatan setiap semester.
Memberikan masukan/saran kepada Kepala PPET LIPI setiap saat diperlukan. 2. Tim SAI Æ 2 buah dokumen
Tim ini bertugas menyusun Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) setiap semester.
3. Tim P2JPI PPET LIPI
Tim ini bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit, setiap ada usulan dari para peneliti.
4. Rapat – rapat a. Struktural
Setiap bulan PPET LIPI selalu mengadakan rapat untuk semua struktural untuk mengkoordinasikan kegiatan dan hal‐hal penting yang perlu disampaikan dan ditindaklanjuti. Hasil rapat ini didokumentasikan dalam bentuk notulen hasil rapat.
b. Bidang/Bagian
Rapat bidang/bagian rencananya dilakukan setiap triwulan untuk mengevaluasi perkembangan kegiatan yang sedang berjalan. Namun demikian pada tahun 2010, untuk rapat bidang belum sepenuhnya dilaksanakan setiap triwulan, hal ini dikarenakan para Kepala Bidang adalah juga sebagai peneliti utama di beberapa kegiatan penelitian.
c. Rapat Kerja Implementatif Æ 1 buah dokumen
Sudah menjadi agenda PPET LIPI untuk mengadakan Rapat Kerja Implementatif 1 kali dalam setahun, sebagai tindaklanjut dari Raker Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilakukan agar kegiatan lebih terencana dan fokus. Raker PPET LIPI tahun 2010 menghasilkan 1 buah dokumen rumusan hasil raker, yang merupakan pedoman melakukan kegiatan.
d. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Æ 1 buah dokumen LAKIP PPET LIPI disusun dengan mengacu pada Renstra Implementatif PPET LIPI anggaran, perkembangan SDM, sarana prasarana, ataupun kerjasama yang telah dilakukan dengan pihak lain.
f. Laporan Teknis Æ 1 buah dokumen
Sasaran 5.1.3 :
Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
No Uraian Indikator Target Realisasi Capaian
1.Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi yang akan pensiun pada tahun berikutnya
2.Peningkatkan pembinaan, dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi
30 Orang 30 Orang 100%
Sesuai perencanaan kebutuhan pegawai yang telah disusun, tahun 2010 PPET LIPI menerima 4 orang CPNS untuk formasi sebagai berikut:
Kandidat Peneliti Bidang Telekomunikasi : 3 orang
Kandidat Perekayasa Sub Bidang Sarana Telekomunikasi : 1 orang
Sedangkan untuk pembinaan SDM dilakukan PPET LIPI dengan mengikutsertakan
pegawainya dalam diklat‐diklat seperti pada Tabel 3.8 Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi (PPET) LIPI, yaitu:
1. Anggaran DIPA (meliputi kegiatan mengikat/Rutin dan PNBP, kegiatan tidak mengikat/tematik)
2. Anggaran Kompetitif 3. Anggaran Iptekda 4. Anggaran Kelembagaan 5. Anggaran Insentif KNRT
6. Anggaran Insentif Peneliti dan Perekayasa
Pagu anggaran dan realisasi masing‐masing program kegiatan untuk tahun anggaran 2010, dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut ini.
Tabel 3.9 Anggaran/Rencana Penerimaan dan Realisasi DIPA, Kompetitif, Iptekda, Kelembagaan, Insentif KNRT, dan Insentif Peneliti dan Perekayasa Tahun 2010
Realisasi No. Sumber Dana
Pagu Anggaran
(Rp.)
Penerimaan
(Rp.) Rp. %
1. DIPA
• Rutin 6.270.377.000 6.077.713.261 96.93 • PNBP 469.272.000 101.084.921 84.360.000 17.98 • Tematik 1.450.000.000 1.433.931.130 98.89
2. Kompetitif 926.250.000 926.065.500 99.98 3. Iptekda 659.775.000 659.417.025 99.95 4. Kelembagaan 250.000.000 249.915.165 99.97 5. Insentif KNRT 1.804.000.000 1.570.785.541 87.07 6. Insentif Peneliti dan
Perekayasa 924.960.000 924.071.755 99.90
Jumlah 12.754.634.000 11.926.259.377 93.51
Dilihat dari tabel di atas bahwa rata‐rata anggaran terealisasi 93.51%. Secara umum dapat diinformasikan sebagai berikut:
1. Realisasi kegiatan rutin sebesar 96.93% terjadi karena:
‐ Terdapat efisiensi dalam penggunaan telepon, sehingga dari pagu yang direncanakan hanya 77% yang terserap.
‐ Jasa pengiriman pos yang hanya terserap 58%, belum sepenuhnya digunakan untuk pengiriman surat‐surat.
‐ Terdapat kesalahan dalam pembebanan Mata Anggaran Keluaran (MAK) yang seharusnya direalisasikan untuk kegiatan Diklat Struktural tetapi dibebankan ke Diklat Teknis. Akibatnya terdapat sisa pagu penggunaan Diklat Struktural yang tidak terserap.
2. Realisasi terendah terdapat pada PNBP. Hal ini terjadi karena target penerimaan tahun 2010 sebesar Rp. 470.862.000,‐ hanya terealisir Rp. 101.084.921,‐Penerimaan PNBP diperoleh dari jasa pengujian bahan magnet dan sewa alat.
3. Pada kegiatan Insentif KNRT secara total hanya terealisasi 87.07%, karena anggaran yang turun dari KNRT sudah dibebankan untuk biaya pajak dan administrasi lainnya 2.5%.