• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2019-2023

DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya menyambut baik dan menghargai telah selesainya penyusunan “Rencana Strategis Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023“, yang merupakan hasil kerja keras dari Tim Penyusun Rencana Strategis dalam upaya melakukan sinkronisasi dan harmonisasi program dan kegiatan dari masing-masing Bidang/Unit Kerja yang ada pada Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Penyusunan RENSTRA Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 ini sebagai kelanjutan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2023.

Akhirnya, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Tim Penyusun yang dengan tugas dan fungsinya masing-masing telah berupaya menyelesaikan penyusunan RENSTRA ini.

Mataram, Juli 2020 KEPALA DINAS

PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Drs. H. Fathurrahman, M.Si Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19680629 199303 1 006

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019-2023 i

(3)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019-2023 ii DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR BAGAN DAN TABEL... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Landasan Hukum ... 2

I.3. Maksud dan Tujuan ... 3

I.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ... 6

II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat... 6

II.2. Sumberdaya SKPD ……… 12

II.3. Kinerja Pelayanan SKPD ………. 15

II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD... 16

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ... 18

III.1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ... 18

III.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah... 24

III.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra... 24

III.4. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 25

III.5. Penentuan Isu-isu Strategis... 27

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN………..……….. 29

IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah .. 29

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 33

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 34

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 45

BAB VIII : PENUTUP ... 46

(4)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019-2023 iii DAFTAR TABEL DAN BAGAN

Hal 1. Bagan 1... II.11

Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat

2. Tabel 2.1 ... II.11 Jumlah Pegawai pada Dinas Perdagangan Menurut Tingkat Pendidikan dan

Golongan Sampai dengan tahun 2018

3. Tabel 2.2 ... II.12 Jumlah Pegawai pada Dinas Perdagangan Menurut Jenjang Pendidikan

sampai dengan tahun 2018

4. Tabel 2.3 ... Terlampir Jumlah Sarana dan Prasarana pendukung Sampai dengan Desember TA.

2018

5. Tabel 2.4 ... II.15 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

6. Tabel. 3.1 ... III.19 Perkembangan Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Provinsi NTB

7. Tabel 3.2 ………. III.20 Hasil-hasil Yang Di Capai 5 Tahun Sebelumnya (Periode Akhir Renstra)

8. Tabel 3.5 ... III.27 Penentuan Isu-isu Strategis

9. Tabel 4.1 ... IV.29 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

10. Tabel 5.1 ... V.33 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Renstra Dinas Perdagangan

Tahun 2018-2023

11. Tabel 6.1... VI.39 Indikasi Kegiatan Dinas Perdagangan Provinsi NTB 2019-2023

12. Tabel 7.1... VII.45 Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

2018-2023

(5)

4 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2019-2023

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649) tanggal 14 Agustus 1958.

Dengan berakhirnya RPJMD Provinsi NTB tahun 2013 - 2018 yang dilaksanakan selama lima tahun selanjutnya Dinas Perdagangan melakukan penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang terbaru untuk periode renstra tahun 2019-2023 disesuaikan dengan sasaran, target dan indikator yang ingin dicapai oleh Dinas Perdagangan selama lima tahun ke depan yaitu 2019-2023.

Dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan kesinambungan proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah khususnya Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan melanjutkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan serta sebagai upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi Provinsi Nusa Tenggara Barat pada masa mendatang/akhir periode Renstra maka diperlukan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023. Penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 juga diharapkan mampu memberikan arahan, kontribusi dan mewujudkan pencapaian pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana yang tertuang pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 - 2023.

Perubahan mendasar terhadap paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan sesuai pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah yaitu pada ayat (1) dijelaskan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD dan pada ayat (2) dijelaskan juga bahwa Renstra SKPD sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pada akhirnya, Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2019-2023 diharapkan mampu menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja Tahunan) Dinas

(6)

5 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.

I.2 LANDASAN HUKUM

Kegiatan bidang Perdagangan tahun 2019-2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta guna mendukung pelaksanaan RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2019-2023 sesuai dengan visi, misi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :

Menetapkan dokumen perencanaan Dasar hukum dalam penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

8. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

(7)

6 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi NTB (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 11);

12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005 -2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3);

14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018.

16. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pebentukan Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);

17. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

18. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang– undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

(8)

7 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang- undang No. 9 Tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

20. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia nomor 5601).

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

22. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 134);

23. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Berita Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 50) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi seta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat ( Berita Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017 Nomor 44);

24. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 yaitu untuk memberikan arah bagi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka penyelenggaraan program dan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

2. Untuk panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap

(9)

8 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

3. Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar.

Sasaran penyusunan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut:

1. Teridentifikasinya potret Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat;

2. Teridentifikasinya kebijakan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat;

3. Teridentifikasinya kondisi dan prospek perencanaan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat;

4. Terumuskannya visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023;

5. Terumuskannya strategi dan kebijakan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023;

6. Terumuskannya program dan kegiatan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023;

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Renstra Dinas Perdagangan Provinsi NTB Tahun 2019 – 2023 adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penulisan

Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas B. Sumber Daya Dinas

C. Kinerja Pelayanan Dinas

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Daerah Bab III : Isu-isu Strategis berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

A. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

(10)

9 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

Daerah Terpilih

C. Telaahan Renstra Kementeriaan Perdagangan

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

E. Penentuan Isu – Isu Strategis

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah Bab V : Strategi dan Arah Kebijakan

Bab VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Bab VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab VIII : Penutup

(11)

10 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NTB

II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Provinsi NusaTenggara Barat

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan ditindaklajuti dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan, Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentuakan, Kedudukan ,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksnaan Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan pada Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sesuai dengan Peraturan daerah tersebut, kedudukan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Sejalan dengan kedudukannya, Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perdagangan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok tersebut maka fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan;

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang perdagangan;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perdagangan;

4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang perdagangan;

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang perdagangan;

6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Berikut ini diuraikan tentang uraian tugas dan fungsi unit kerja Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

A. Kepala Dinas

- Tugas Kepala Dinas adalah memimpin, melakukan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang perindustrian dan perdagangan yang merupakan urusan pemerintah provinsi dan tugas pembantuan yang diberikan

(12)

11 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

B. Sekretaris Dinas

- Tugas Sekretaris Dinas adalah membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi ketatausahaan, umum, kepegawaian, keuangan, dan perencanaan.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Sekretaris Dinas membawahi dan dibantu oleh:

1. Sub-Bagian Program

- Tugas Sub-Bagian Program dan Pelaporan adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan dan penyusunan program, pengumpulan dan analisa data, evaluasi program dan pelaporan.

2. Sub-Bagian Keuangan

- Tugas Sub-Bagian Keuangan adalah melaksanakan pengelolaan urusan keuangan.

3. Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian

- Tugas Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian adalah melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan, keprotokolan di lingkungan Dinas.

C. Bidang Perdagangan Dalam Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah Menyusun bahan Materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pemberian bimbingan teknis, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan sarana dan pelaku distribusi, pengendalian barang pokok dan penting serta penggunaan dan pemasaran produk dalam negeri.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Sarana dan Pelaku Distribusi

- Tugas Kepala Seksi Sarana dan Pelaku Distribusi adalah menyiapkan bahan Materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pemberian bimbingan teknis, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan sarana dan Pelaku distribusi.

(13)

12 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

2. Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Penting

- Tugas Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok dan Penting adalah menyiapkan bahan Materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pemberian bimbingan teknis, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan Pengendalian Barang Pokok dan Penting.

3. Seksi Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

- Tugas Kepala Seksi Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri adalah menyiapkan bahan Materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan norma, standar, prosedur dan kriteria pemberian bimbingan teknis, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan Penggunaan Pemasaran Produk Dalam Negeri.

D. Bidang Perdagangan Luar Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri adalah melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan ekspor dan impor, promosi dan kerjasama luar negeri serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Pengembangan Ekspor

- Tugas Kepala Seksi Pengembangan Ekspor adalah melakukan penyiapan bahan/materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, petunjuk teknis bimtek, sosialisasi, koordinasi, pembinaan fasilitasi, monitoring dan evaluasi pengawasan, pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan pengembangan ekspor.

2. Seksi Fasilitasi Ekspor Impor

- Tugas Kepala Seksi Fasilitasi Ekspor Impor adalah melakukan penyiapan bahan/materi kebijakan, rencana program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, petunjuk teknis bimtek, sosialisasi, koordinasi, pembinaan fasilitasi, monitoring dan evaluasi pengawasan, pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan dibidang perdagangan kegiatan Fasilitasi Ekspor Impor

(14)

13 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

3. Seksi Bina Pelaku Ekspor Impor

- Tugas Kepala Seksi Bina Pelaku Ekspor Impor adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan promosi dan informasi ekspor, pengawasan mutu, teknis promosi, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan kegiatan Bina Pelaku Ekspor Impor.

E. Bidang Perlindungan Konsumen

Mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan penyusunan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervise, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang perdagangan kegiatan kelembagaan perlindungan konsumen, pemberdayaan konsumen,dan jejaring perlindungan konsumen.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perlindungan Konsumen membawahi dan dibantu oleh adalah sebagai berikut :

1. Seksi Kelembagaan Perlindungan Konsumen

- Tugas Kepala Seksi Kelembagaan Perlindungan Konsumen adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan Kelembagaan Perlindungan konsumen.

2. Seksi Pemberdayaan Konsumen

- Tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Konsumen adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan pemberdayaan konsumen.

3. Seksi Jejaring Perlindungan Konsumen

- Tugas Kepala Seksi Jejaring Perlindungan Konsumen adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan,

(15)

14 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan Jejaring Perlindungan konsumen.

F. Bidang Pengawasan dan Tertib Niaga

Bidang Pengawasan dan Tertib Niaga mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan penyusunan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang perdagangan kegiatan kelembagaan perlindungan konsumen, pemberdayaan konsumen,dan jejaring perlindungan konsumen.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Pengawasan dan Tertib Niaga membawahi dan dibantu oleh adalah sebagai berikut :

1. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

- Tugas Kepala Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa.

2. Seksi Tertib Niaga

- Tugas Kepala Seksi Tertib Niaga adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan Tertib Niaga.

3. Seksi Penegakan Hukum

- Tugas Kepala Seksi Penegakan hukum adalah menyiapkan bahan materi kebijakan, rencana/program dan menyelenggarakan penyiapan kebijakan, pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria, bimtek, koordinasi, pembinaan, fasilitasi, monitoring dan evaluasi, pengawasan, pelaporan, penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang perdagangan kegiatan Penegakan Hukum.

(16)

15 Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 – 2023

KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

KEPALA BIDANG PENGAWASAN DAN TERTIB NIAGA

KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI

KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

KEPALA SEKSI PENGAWASAN BARANG BEREDAR DAN JASA

KEPALA SEKSI SARANA DAN PELAKU DISTRIBUSI

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN

EKSPOR

KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN KONSUMEN

KEPALA SEKSI TERTIB NIAGA KEPALA SEKSI PENGENDALIAN BARANG POKOK DAN PENTING

KEPALA SEKSI FASILITASI IMPOR

KEPALA SEKSI JEJARING, PERLINDUNGAN KONSUMEN

KEPALA SEKSI PENEGAKAN HUKUM KEPALA SEKSI PENGGUNAAN PEMASARAN

PRODUK DALAM NEGERI

KEPALA SEKSI BINA PELAKU EKSPOR IMPOR STRUKTUR

ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK PEJABAT

FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN PROGRAM

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN

(17)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 16 II.2 Sumber Daya SKPD

1. Susunan Kepegawaian

Untuk mendukung proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Perdagangan Provinsi NTB sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi Nusa Teggara Barat dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Povinsi Nusa Tenggara Barat dan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentuakan, Kedudukan ,Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksnaan Teknis Dinas Pada Dinas-Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan Pada Badan- Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka menempatkan personalianya didasarkan pada latar belakang pendidikan pegawai yang bersangkutan yang terbagi kedalam 5 (lima) unit kerja, satu sekretariat, 3 (tiga) bidang teknis dan 1 (satu) UPTD.

Upaya peningkatan sumberdaya manusia terus digalakkan seiring dengan tuntutan perkembangan yang terjadi, dimana kualifikasi sumberdaya manusia harus memiliki daya ungkit dan daya saing serta keunggulan kompetitif sehingga dapat memenuhi tuntutan dinamika masyarakat di era global.

Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dari segi kualitas dan kuantitas tiap tahun terus dilakukan, disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan anggaran yang ada.

Peningkatan kualitas dan kuantitas, upgrading sumberdaya terus dipacu, lebih-lebih dalam era otonomi daerah dewasa ini. Upaya yang ditempuh guna peningkatan kualitas ini diantaranya adalah pengikutsertaan pada pendidikan dan pelatihan, kursus/bimbingan teknis dan non teknis, dan diklat lain yang mengacu pada peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.

Sumber Daya Manusia atau aparatur yang dimiliki pada Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu sebanyak 61 orang, dan dapat dilihat lebih rinci pada tabel berikut:

(18)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 17 Tabel 2.1

Jumlah Pegawai pada Dinas Perdagangan

Menurut Tingkat Pendidikan & Golongan Sampai dengan tahun 2020 URAIAN TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PANGKAT / GOLONGAN

S2 S1 AKM SLTA SLTP SD G4 G3 G2 G1

ESELON II 1 - - - 1 1 - - -

ESELON III 2 3 - - - - 5 5 - - -

ESELON IV 3 11 1 - - - 15 1 14 - -

FUNGSIONAL 1 2 - - - - 3 1 2 - -

FUNGSIONAL UMUM PNS

1 18 3 10 3 1 36 - 23 12 1

FUNGSIONAL UMUM CPNS

- - - -

PTT - - - 1 1 - - - 1

TOTAL 8 34 4 10 3 2 61 8 39 12 2

Sumber : Dinas Perdagangan Prov. NTB

Sedangkan klasifikasi dan kualifikasi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honorer pada Dinas Perdagangan Provinsi NTB menurut jurusan dan jenjang pendidikan formal dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai pada Dinas Perdagangan

Menurut Jenjang Pendidikan sampai dengan tahun 2020

NO Jurusan / FAK Jenjang Pendidikan

S2 S1 D3 SMA SMP SD Jumlah

1 Magister Manajemen 4 - - - 4

2 Magister Ekonomi

Pembangunan 2 - - - 2

3 Magister Hukum 2 - - - 2

4 Sains - - - -

5 Ekonomi - 10 - - - - 10

6 Hukum - 4 - - - - 4

7 Teknik Kimia - - - -

8 Teknik Elektro - - - -

9 Teknik Industri - - - -

10 Teknink Mesin - - - -

11 Teknik Manajemen Industri - - - -

12 Teknik Sipil - 1 - - - - 1

13 Pertanian - 4 - - - - 4

14 Sospol - - - -

15 Ilmu Pemerintahan - 1 1 - - - 2

16 Pendidikan - 1 - - - - 1

17 Komputer - 1 - - - - 1

18 Sains Statistika - - - -

(19)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 18

19 Administrasi - 12 - - - - 12

20 D3 Akuntansi / Keuangan/

Perpajakan - - 2 - - - 2

21 D3 Teknik Komputer - - 2 - - - 2

22 IPA - - - 2 - - 2

23 IPS - - - 5 - - 5

24 SMK Kejuruan - - - 3 - - 3

25 Bahasa - - - -

26 SLTP - - - - 3 - 3

27 SD - - - 2 2

JUMLAH 8 33 5 10 3 2 61

Sumber : Dinas Perdagangan Prov. NTB

2. Aset Yang Dikelola

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat berjalan dengan baik tidak hanya apabila didukung oleh personil Sumber Daya Manusia / Aparatur yang terampil, tetapi juga ketersediaan prasarana dan sarana yang digunakan harus memadai.

Pada saat ini, Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki bangunan kantor yang berdiri di atas tanah ± 2,956 Ha yang berlokasi di pusat kota, dengan alamat Jalan Langko Nomor 61 Mataram.

Sejalan dengan meningkatnya urusan Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan, terjadi pula peningkatan jumlah dan jenis barang yang dikelola oleh Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan.

Pengelolaan barang daerah merupakan rangkaian kegiatan atau tindakan terhadap barang Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang meliputi perencanaan dan penentuan kebutuhan, penganggaran, standarisasi barang dan harga, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, penggunaan, pengendalian, pemeliharaan, penghapusan, penjualan / sewa beli, pelepasan dan penyertaan modal serta penatausahaannya.

II.3 Kinerja Pelayanan SKPD 1. Pelayanan

Pelayanan pada Dinas Perdagangan Provinsi NTB, disesuaikan dengan tugas dan fungsinya dengan mengacu kepada standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan. Pelayanan yang dilakukan oleh sekretariat dan bidang pada Dinas

(20)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 19

Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat pada tabel 2.4 sebagai berikut:

Tabel 2.4

Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

No Bidang

(Unit Kerja) Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran

1 Sekretariat

- Informasi tentang program / kegiatan dan pelaporan;

- Informasi tentang

administrasi kepegawaian;

- Informasi tentang data industri dan perdagangan;

- Informasi tentang data asset SKPD;

- Informasi tentang Realisasi Keuangan;

- Informasi tentang kelembagaan.

- Aparatur

- Masyarakat (perorangan, institusi perusahaan perseorangan, calon investor, dll).

- Dunia Usaha (Perusahaan di bidang Perdagangan).

- Instansi pemerintah Pusat, dan Provinsi, Kab./Kota terkait

2 Perlindungan Konsumen

- Menyiapkan rekomendasi

sub.distributor SIUPMB - Menerima pengaduan

Konsumen

- Bersinergi dengan Lembaga Perlindungan Konsumen dan lembaga terkait dalam

penyelesaian sengketa konsumen

- Masyarakat konsumen - Pelaku usaha

3

Pengawasan dan Tertib

Niaga

- Penyusunan kebijakan strategis di bidang

pengawasan dan tertib niaga - Pelaksanaan kebiajakan

strategis di bidang pengawasan tertib niaga - Pelaksanaan koordinasai,

fasilitasi monitoring dan pelaporan dibidang pengawasan dan tetib niaga

- Masyarakat, Retail modern, pengusaha/distributor

(21)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 20 No Bidang

(Unit Kerja) Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran - Pelaksanaan administrasi

dinas dibidang pengawasan dan tertib niaga

4

Perdagangan Dalam Negeri

- Penerbitan Surat Rekomendasi;

- Operasi Pasar Rakyat dan Pasar Murah;

- Pengawasan terhadap barang yang beredar;

- Informasi tentang data Perdagangan seperti informasi tentang harga dan ketersediaan

stok bahan pokok dan barang strategis.

- Pengusaha/Distributor gula pasir

- Masyarakat

- Lembaga sosial/Masyarakat - Pemerintah Pusat, Provinsi

dan Kab/Kota.

5 Perdagangan Luar Negeri

- Penerbitan Dokumen Surat Keterangan Asal Barang (SKA) untuk barang ekspor Indonesia.

- Penerbitan Angka Pengenal Impor (API).

- Data Ekspor dan Impor

- Pengusaha/Eksportir.

- Distributor barang- barang Impor.

- Lembaga sosial/ Masyaraka - Pemerintah Pusat, Provinsi

dan Kab/Kota.

Sumber : Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020 II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan merupakan modal dan landasan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara barat, dan kekuatan tersebut diantaranya adalah:

1. Tersedianya potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (dana dan fasilitas kerja) yang memadai dan belum dimafaatkan secara optimal dalam pelayanan;

2. Hilirisasi dan Industrialisasi yang mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah;

3. Kerjasama pengembangan dan pemasaran produk regional, nasional, bilateral, maupun multilateral.

B. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan hambatan dan kendala dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi nusa Tenggara Barat, dan kelemahan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

(22)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 21

1. Sarana-prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur dalam pelayanan maupun pembinaan di bidang teknis, manajemen dan kewirausahaan masih terbatas;

2. Kualitas, Kapasitas, kapabilitas dan atribut IKM-UKM yang masih lemah;

3. Mutu dan kualitas kemasan produk olahan IKM masih sederhana dan belum mampu memenuhi tuntutan pasar.

C. Peluang (Opportunity)

Peluang merupakan kondisi yang mendukung dan dapat di manfaatkan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan peluang tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Diberlakukannya pasar perdagangan global sehingga membuka akses pasar bagi UKM dalam memasarkan hasil produknya dan menjalin hubungan kerjasama dengan pengusaha lainnya secara regional, nasional, bilateral maupun multilateral;

2. Kemajuan Teknologi dan Informasi mendorong UKM untuk meningkatkan Kompetensi yang komparatif dan kompetitif dalam industrialisasi UKM ;

3. Dukungan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam mendukung Industrialisasi UKM.

D. Ancaman (Treath) DINAS

Ancaman merupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu dan menghambat penyelengaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perdagangan Provinsi NTB, dan ancaman tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Era globalisasi membuka pasar dalam negeri terhadap tingkat persaingan yang semakin kompetitif dengan produk sejenis;

2. Regulasi maupun kondisi-kondisi di luar sektor perdagangan yang dapat mempengaruhi pasar dalam negeri seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), kenaikan upah buruh (UMP), mekanisme perizinan yang rumit,dll;

3. Kesinambungan ketersediaan Sumber Daya Alam dalam mendukung kelancaran proses produksi.

(23)

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023 22 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERDAGANGAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

III.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Percepatan pembangunan membutuhkan tata kelola pemerintahan yang baik, dimana pelayanan prima menjadi syarat utama. Tata kelola pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya birokrasi yang efektif dan efisien baik dalam intern organisasi maupun pelayanan kepada masyarakat. Selain itu diperlukan pula aparat yang Profesional mendorong sinergitas antara birokrasi, dunia usaha dan masyarakat, dan itu bisa terealisasi bila didukung infrastruktur wilayah yang memadai

Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 memiliki tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan dibidang Perdagangan serta tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat memiliki fungsi untuk melakukan :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan;

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang perdagangan;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perdagangan;

4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang perdagangan;

5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang perdagangan;

6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan Tupoksinya, maka perkembangan pada Bidang Perdagangan pada periode tahun 2014 hingga tahun 2019 terlihat pada tabel 3.1

(24)

23

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Tabel. 3.1

Perkembangan Bidang Perdagangan

Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat

No. Indikator sasaran Satuan

Tahun

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Target Reliasasi % Target Reliasasi % Target Reliasasi % Target Reliasasi % Target Reliasasi % Target Reliasasi % 1 Perkembangan sektor

Perdagangan

Pengeluaran perkapita Rp0 8.987 9.241 9.352 9.575 9.464 9.877 104 9,578 10.284 107 9.956 10.350

Perkembangan nilai US$

Milyar 307.601 1.560.043.160 1.581.791.827.978 997.338.671.712 6310 412.255.946.650 7 209.889.202 100

Ekspor

Stabilitas Harga % 1 2 4 5 7 100 7 35 36,49

Penyelesaian kasus Kasus 24 24 100 31 31 100 32 32 100 31 31 100 20 25 125 30 27

pengaduan konsumen

Pertumbuhan jumlah Negara 16 18 113 17 19 112 18 20 111 19 17 89 20 17 85 23

negara tujuan ekspor

Perkembangan nilai US$$ 11.971.247 22.510.530 18 4.846.729 6.476.384 6.336.270 18499896 20.825.204 13

Impor

Sumber : BPS dan Dinas Perdagangan

(25)

24

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Tabel. 3.2

Hasil yang dicapai Tahun sebelumnya (Periode Akhir Renstra 2019-2023)

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Program/

Kegiatan

Anggaran APBD

Permasalahan Upaya Penyelesaian

Masalah

Upaya Kedepan untuk meningkatkan

kinerja PD

Penanggung Jawab

Uraian Satuan Target Realisasi % Rp Realisasi (Rp) % Fisik (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Meningkatnya Kemampuan Masyarakat Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Pengeluaran

Perkapita Rupiah 9.956.000 NA NA

2 Terjaganya Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Inflasi % 3-4 1,87 160,43

Tingkat

Penyelesaian Pengaduan Konsumen

Persen 70 97 138,6 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

545.753.000

508.170.400

93,11

95,00 Bidang PK

dan PTN

Jumlah Peserta

Rakor Perlindungan Konsumen

Orang 110 88 80 - Peningkatan Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindungan Konsumen

107.400.000

99.835.100 92,96 97,00 Masih Terdapat Kab/Kota yang belum terbentuk BPSK

Membuat rencana pembentukan BPSK setiap tahunnya

Setiap Kab/kota

ada BPSK

(26)

25

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Jumlah

Permasalahan Pengaduan Konsumen yang difasilitasi

Kasus 30 35 117 - Penyelesaian permasalahan- permasalahan pengaduan Konsumen

166.515.000

162.854.400 97,80 100,00 Semua permasalahan pengaduan konsumen tertangani sesuai prosedur

Jumlah Komoditi

Barang dan Jasa yang diawasi Peredarannya

Komoditi 100 100 100 - Peningkatan Pengawasan

Peredaran Barang dan Jasa (SNI Kadaluarsa)

271.838.000

245.480.900 90,30 95,00 Masih terdapat komoditi yang beredar tidak sesuai ketentuan

Penanganan intensif terhadap barang-barang tidak sesuai ketentuan

Membuat kegiatan yang lebih intensif dan terinci terkait peredaran barang sesuai ketentuan

Pertumbuhan

Jumlah Negara Tujuan

Jumlah

Negara 21 23 110 Program

Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional

118.000.000

112.411.700

95 100,00 Bidang PPLN

Jumlah Barang

Beredar yang Terawasi yang Sudah Dokumen API

Barang 11 11 100 - Pengawasan

Peredaran Barang Ekspor dan Impor

118.000.000

112.411.700 95

100 Semua pengawasan peredaran barang ekspor impor telah dilakukan sesuai prosedur

Peningkatan

Kerjasama, Jejaring Usaha Dan Mitra

% 41 -66 -160,2 Program

Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor

208.787.400

198.926.900

95,28 Bidang PPLN

(27)

26

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Jumlah Peserta

Pengembangan Informasi Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

Pengusaha 50 50 100 - Pengembangan informasi Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

48.893.700

44.815.400 91,66

95 Tidak semua pengusaha/UKM memperoleh informasi peluang pasar

Pemilahan Pengusaha/UKM baru yang berpotensi

Menambah jumlah peserta informasi peluang pasar di tahun- tahun berikutnya

Jumlah

pengusaha/

eksportir peserta sosialisasi Prosedur Ekspor

Pengusaha 30 30 100 - Penguatan Kebijakan Penyederhanaan Prosedur dan Dokumen Ekspor dan Impor

39.075.000

38.930.800 99,63

100 Tidak semua pengusaha/UKM mengikuti kegiatan kebijakan penyederhanaan Prosedur dan Dokumen Ekspor dan Impor

Pemilahan Pengusaha/UKM baru yang berpotensi

Menambah jumlah peserta informasi peluang pasar di tahun- tahun berikutnya

Jumlah Jenis

Usaha

Termonitor yang sudah Memiliki API dan SKA

Jenis Usaha 11 11 100 - Evaluasi dan Monitoring Importir dan Eksportir yang sudah memiliki API dan SKA

35.818.700

34.462.500 96,21 100,00 Tidak semua pengusaha/UKM mengikuti kegiatan monitoring importir dan eksportir yang sudah memiliki API dan SKA

Pemilahan Pengusaha/UKM baru yang berpotensi

Menambah jumlah peserta di tahun-tahun berikutnya

(28)

27

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Jumlah

Eksportir/

Pengusaha peserta sosialisasi regulasi perdagangan Luar Negeri

Pengusaha 30 30 100 - Penguatan Regulasi Perdagangan Luar Negeri

35.000.000

34.319.400 98,06

100 Tidak semua pengusaha/UKM mengikuti kegiatan Penguatan regulasi

Perdagangan Luar Negeri

Pemilahan Pengusaha/UKM baru yang berpotensi

Menambah jumlah UKM/Pengusaha di tahun-tahun berikutnya

Jumlah

UKM/Calon UKM yang megikuti bimtek dan fasilitasi

Pengusaha 30 30 100 - Penguatan Bagi UKM/Calon UKM yang Berorientasi/Berpotensi Ekspor/Eksportir se- NTB

50.000.000

46.398.800 92,80

95 Tidak semua pengusaha/UKM mengikuti kegiatan Penguatan /Magang

Pemilahan Pengusaha/UKM baru yang berpotensi

Menambah jumlah UKM/Pengusaha di tahun-tahun berikutnya

Cakupan

Harga Bahan Pokok Yang Stabil Antar Waktu Antar Wilayah

Persen 6 3,75 160 Program

Peningkatan Efesiensi

Perdagangan Dalam Negeri

1.310.180.485

1.235.688.000

94,31 100,00 Bidang PPDN

Program

Prioritas Jumlah

masyarakat yang di lakukan Sosialisasi ACI

Orang 50 50 100 - Peningkatan Pemahaman Penggunaan Produk Dalam Negeri (ACI)

103.645.765

94.653.000 91,32 95,00 Rencana awal kegiatan dengan peserta sejumlah 100 Orang, namun terkena rasionalisasi sehingga hanya dapat

melaksanakan dengan 50 orang peserta

Kegiatan serupa tahun depan akan tetap

dilaksanakan dengan 100 orang peserta

Penambahan cakupan sosialisasi di beberapa kab/kota

Bidang PPDN

(29)

28

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Jumlah paket

sembako yang di salurkan kepada masyarakat miskin/kurang mampu

Paket 5.250 5250 100 - Operasi Pasar Rakyat

833.230.000

781.165.000 93,75 97,00 Paket Pengiriman yang belum terbayar

Mempercepat kelengkapan pembayaran biaya pengiriman paket sembako

Pemberian Paket sembako ke 100 Desa Miskin sesuai SK

Bidang PPDN

Jumlah Bahan

Pokok Penting yang di Pantau

Jenis 22 22 100 - Pemantauan

Ketersediaan Sembako Menjelang Hari besar Keagamaan

84.275.000

79.020.000 93,76 97,00 Pemantauan masih akan dilakukan sekali lagi menjelang hari Natal dan Tahun Baru

Koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait pemantauan barang pokok penting

Pemanfaatan sistem informasi harga guna pemantauan barang pokok penting

Bidang PPDN

Jumlah Komoditi

Perdagangan Antar Pulau Terpantau

Komoditi 22 22 100 - Pemantauan Perdagangan Antar Pulau

29.335.000

26.410.000 90,03 95,00 Kurangnya anggaran yang mendukung kegiatan

Koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait perdagangan antar pulau

Memperbanyak intensitas pemantauan perdagangan antar pulau

Bidang PPDN

Jumlah Barang

Strategis yang di Pantau

Jenis 10 10 100 - Pemantauan Barang- barang Stategis dan BBM

64.069.720

61.540.000 96,05 100,00 Pemantauan masih akan dilakukan sekali lagi menjelang hari Natal dan Tahun Baru

Koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait pemantauan barang-barang strategis

Pemanfaatan sistem informasi harga guna pemantauan barang-barang strategis

Bidang PPDN

(30)

29

Rencana Strategis Dinas Perdagangan Tahun 2019 - 2023

Jumlah

Pelaksanaan Pasar Murah

Kali 4 17 425 - Pelaksanaan Pasar Sembako Murah

195.625.000

192.900.000 98,61 100,00 Kurangnya anggaran yang mendukung kegiatan sementara permintaan pelaksanaan pasar murah banyak

Berkoordinasi dengan distributor dalam pelaksanaan pasar murah

Permintaan tambahan anggaran melalui dana APBD maupun APBN

Bidang PPDN

Persentase

peningkatan pedagang kaki lima dan usaha informal yang

memperoleh peralatan perdagangan

Persen dari tahun sebelumnya

15,38 12,77 83 Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dan asongan

6.811.600.000

5.925.013.200

86,98

90,00 Bidang PPDN

Jumlah Bantuan

Mesin dan Peralatan Bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Jenis 17 17 100 - Penataan tempat berusaha bagi Pedagang kaki Lima dan Asongan

6.811.600.000

5.925.013.200 86,98 90,00 Masih belum terbayarnya paket-paket pengadaan Peralatan dan Mesin bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan (sdh proses)

Melengkapai persyaratan- persyaratan pembayaran yang belum lengkap

Pemberiaan bantuan mesin dan peralatan bagi pedagang kaki lima dan asongan yang mengarah kepada Desa Miskin dan desa Wisata

Bidang PPDN

Peningkatan

Kerjasama, Jejaring Usaha Dan Mitra

Persen dari tahun sebelumnya

60 100 166,67 Program Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Daerah

499.962.080

457.048.958

91,42

95,00 Sekretariat

Gambar

Tabel Indikasi Kegiatan Dinas Perdagangan Provinsi NTB  2019-2023 (Dana APBD)

Referensi

Dokumen terkait

 Semua karya tulis untuk tujuan apa pun, baik berwujud skripsi, tesis, disertasi, maupun penelitian para dosen, atau juga jurnal/majalah ilmiah, mempunyai format dan ketentuan

6erdasarkan uraian di atas# kami akan menganalisis tentang  pengendalian internal yang diterapkan pada !T Telkom "ndonesia# Tbk  berdasarkan kerangka kerja

Mengingat bagi perusahaan multinasional, isu transfer pricing dan manajemen laba adalah merupakan isu penting, terkait perencanaan pajak agresif, terlebih dengan

Setelah melakukan penelitian prediksi kepribadian Big five menggunakan TF-IDF dan dengan metode k-NN ini dapat ditarik kesimpulan ,yaitu akurasi tertinggi dari

Besaran arus listrik yang melalui bahan selama proses fermentasi mempercepat terjadi peningkatan suhu biji kakao dari suhu normal menuju suhu proses yang

kepada pekerja yang bersifat normatif. Sehingga, pengusaha diperbolehkan memberikan upah lebih besar daripada ketentuan UMR, bahkan pengusaha yang telah memberikan upah

Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem pakar yang difungsikan untuk meniru keahlian seorang ahli dibuat menggunakan case base reasoning (CBR) dengan

karena itu peneliti akan bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “ Teknik Konseling Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Penerimaan Diri ( Self Acceptance