• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas GCG-Kelompok 3

N/A
N/A
Assyifa Junida

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas GCG-Kelompok 3"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS GOVERNANCE & SUSTAINABLE BUSINES KELOMPOK 3

- LANNY (11190076)

- JOSEPH EVAN ( 11190054) - ASSYIFA JUNAIDA (11190196) - RENDA BAGUS (11190115) - ABHI NANDO (11190105)

PT AirAsia Indonesia Tbk (IDX: CMPP)

PT AirAsia Indonesia Tbk ( IDX CMPP ) pada awalnya didirikan dengan nama PT Centris Multi Persada Pratama berdasarkan Akta Notaris Muchlis Munir , S.H. No. 61 tanggal 25 Juli 1989. Perseroan kemudian berganti nama menjadi PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk dan kemudian menjadi PT AirAsia

Indonesia Tbk di tahun 2017 . Sesuai Anggaran Dasar , kegiatan usaha Perseroan adalah dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen dan perdagangan umum . Perseroan mulai beroperasi komersial pada tanggal 25 Juli 1989 Perseroan melalui entitas anak PT Indonesia AirAsia ( IAA )

merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha penerbangan komersial berjadwal . Sebagai perusahaan jasa penerbangan , Perseroan

memilki 1 ( satu ) kantor pusat dan mengoperasikan 16 kantor pelayanan dan penjualan yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.

VISI dan MISI PERUSAHAAN

Visi : Mengembangkan PT Indonesia AirAsia agar menjadi maskapai berbiaya

hemat terbesar di Indonesia dan memberikan layanan yang terbaik

kepada masyarakat Indonesia dengan menyediakan konektivitas dengan

biaya yang terjangkau.

(2)

Misi :

- Menjadi Lapangan Pekerjaan yang Baik

Kami bertekad untuk menjadi perusahaan terbaik yang memperlakukan karyawan sebagai bagian dari keluarga.

- Menjadi Brand Asean Yang Diakui Secara Global

Sebagai bagian dari Grup AirAsia, kami memiliki visi untuk berperan serta dalam menjadikan AirAsia sebagai perusahaan yang diakui secara global.

- Konsisten Dalam Memberikan Harga Terjangkau

Kami berkomitmen untuk memberikan layanan penerbangan dengan harga yang terjangkau sehingga semua orang bisa terbang dengan AirAsia.

- Memastikan Kualitas Layanan dan Produk

Kami memastikan bahwa seluruh produk yang ditawarkan memiliki kualitas tertinggi dan kami akan terus berinovasi untuk

meningkatkan efisiensi dan di saat yang sama terus meningkatkan

kualitas layanan.

(3)
(4)

A. Profil Direksi, Komisaris & Komite Audit

KAMARUDIN BIN MERANUN (Komisaris Utama)

Warga Negara Malaysia, 59 tahun. Meraih Diploma Ilmu Aktuaria dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) dan mendapat gelar “Mahasiswa Aktuaria Terbaik” oleh Lembaga Asuransi Jiwa Malaysia pada tahun 1983. Beliau meraih gelar BSc dengan Distinction (Magna Cum Laude) jurusan Keuangan pada tahun 1986 dan MBA pada tahun 1987 dari Central Michigan University. Kamarudin bin Meranun menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Mei 2018. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Non- Eksekutif NonIndependen di AirAsia Berhad (6 Juni 2006). Ketua Dewan Direksi (3 Februari 2010 – 3 Maret 2011), dan Direktur Eksekutif Non- Independen dan Group Chief Executive Officer (GCEO) pada 30 Januari 2015. Sebelum bergabung dengan AirAsia Berhad, beliau bekerja di ArabMalaysian Merchant Bank sebagai Portofolio Manager (1988 – 1993), pada tahun 1994, Direktur Eksekutif dari Innosabah Capital Management Sdn Bhd, anak perusahaan Innosabah Sekuritas Sdn Bhd.

PIN HARRIS (KOMISARIS)

Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Meraih Gelar Sarjana dalam bidang Manajemen Keuangan, dari Universitas Surabaya (UBAYA), Surabaya, Indonesia. Pin Harris menjabat sebagai

Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Mei 2018. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Officer di PT Matra Unikatama (2003 –

sekarang), Presiden Komisaris di PT Indonesia

(5)

AirAsia (2004 – sekarang), Komisaris di PT Indonesia AirAsia Extra (2013 – 2020), dan Direktur di PT Unichem Candi Indonesia (2017 – sekarang).

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Marketing

Assistant PT Unichem Candi Indonesia (1997 – 1999), VP Finance PT Unichem Candi Indonesia (1999 – 2003), Komisaris PT AWAir International (2000 – 2004), dan VP Marketing PT Unichem Candi Indonesia (2003 – 2014)AGUS TONI SOETIRTO

(Komisaris Independen)

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertanian

Agribisnis, dari Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 1981. Agus Toni Soetirto, CWM menjabat sebagai

Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21

Desember 2017. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Founder Frontier Torres Training Centre (Desember 2019 – sekarang) dan Chief Executive Officer di PT Torres Global Konsultan (Desember 2017 – sekarang).

PROFIL DIREKSI

DENDY KURNIAWAN (Direktur Utama)

Warga Negara Indonesia. 47 tahun. Meraih Master of Arts (M.A.) in

International & Development Economics, Yale University – Mei 2000; dan Sarjana Teknik (S.T.) in Industrial Engineering, Bandung Institute of

Technology (ITB) – April 1996 Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan

berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Desember 2017. Saat

ini beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Officer PT AirAsia

(6)

Indonesia Tbk (Desember 2017 – sekarang); Commissioner PT Indonesia AirAsia Extra (Juli 2017 – 2020); dan Presiden Komisaris PT Indonesia AirAsia (Oktober 2019 – sekarang). Sebelumnya pernah menjabat sebagai AirAsia Group CEO Indonesia and Chief Executive Office PT AirAsia

Indonesia Tbk (September 2016 – Oktober 2019), Chief Executive Officer PT

Indonesia AirAsia Extra (Desember 2014 - Agustus 2016), Chief Financial

Officer, PT Indonesia AirAsia Extra (Mei 2014 - Desember 2014), Finance

Director, PT Geo Dipa Energi (Persero) (Agustus 2009 - Mei 2014), dan

Chairman, Quant Capital Management (April 2008 - Juli 2009).

(7)

DINESH KUMAR (Direktur)

Warga Negara Indonesia. 46 tahun. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. Meraih gelar Master of Law (LLM), Oil & Gas Law,

University of Aberdeen, United Kingdom; Master of Law (LLM), International Business Law, University of Liverpool, United Kingdom; Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia.

Menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan

keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Desember

2017. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Senior

Counsel PT Chevron Pacific Indonesia (Maret 2013 – Januari 2017). General

Manager/Head of Legal di PT Erajaya Swasembada Tbk (Juli 2011 – Maret

2013). Sebagai Vice President Legal & General Counsel Earthstone Group

(Mei 2009 - Juli 2011), Senior Legal Manager PT Carrefour Indonesia/ PT

Alfa Retailindo Tbk (Oktober 2008 – Mei 2009), Legal Counsel di Premiair,

sebuah perusahaan penerbangan charter (Januari 2007 – Oktober 2008),

Legal Counsel/ Lawyer di salah satu firma hukum di Jakarta (Oktober 2004

– Desember 2006).

(8)

PROFIL KOMITE AUDIT

AGUS TONI SOETIRTO (Anggota Audit)

(9)

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertanian

Agribisnis, dari Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 1981. Agus Toni Soetirto, CWM menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Desember 2017. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Founder Frontier Torres

Training Centre (Desember 2019 – sekarang) dan Chief Executive Officer di PT Torres Global Konsultan

(Desember 2017 – sekarang).

AVIAN WIDYASMONO (Anggota Komite Audit)

Lahir di Jakarta, 10 Mei 1968, memperoleh gelar

Sarjana (S1) Akutansi dari STIE Perbanas, Jakarta dan Sarjana (S2) Master of Management (MM) dari Prasetya Mulya, Jakarta

Memulai karirnya di perusahaan Bakrie Group (1997-2006), kemudian mengembangkan ke berbagai bidang pekerjaan yaitu sebagai Vice President Finance Infinite Capital (2006-2008), Director PT Rinjani Maritim Transportasi (2008- 2009), Special Staff Finance Director PT Geo Dipa Energy (2009-2010), Direktur PT Wijaya Karya Jabar Power (2011-2012), Direktur Utama PT Jabar Rekind Geothermal (2010-2015), Komisaris PT Wijaya Karya Jabar Power (2012-2015), Komisaris PT Jabar Rekind Geothermal (2015-2016), Chief Financial Officer PT Whitesky Aviation

(2016-2017), Chief Financial Officer PT Garda Paksi Nusantara (2017-2018),

dan sebagai Anggota Komite Audit PT Air Asia (2018-sekarang).

(10)
(11)

AMI LAKSMIKANTI ( Anggota Komite Audit)

Ami Laksmikanti

Warga Negara Indonesia

Anggota Komite Audit/Pihak Independen

Masa Jabatan 2 (dua) tahun Dasar

Pengangkatan

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. AAID/SK-DK/06- 2019/003 tanggal 24 Juni 2019

Riwayat Pendidikan

Short Course in Cash Flow Management dari Universitas Prasetya Mulia Jakarta 2001

Short Course in Account Officer dari Institut Bankir Indonesia Jakarta 1998

Short Course in Credit Analyst dari Institut Bankir Indonesia Jakarta 1997

Sarjana Ekonomi dari Universitas Khatolik Parahyangan Bandung 1991-1996

Pengalaman Kerja

Mei 2018 - Sekarang: GA and HR Manager, PT Tigadaya Group

Sept 2004 - Mei 2017: Finance and Office Manager, PT Tigadaya Semesta

2000 - 2004: Investor Relation Officer, Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)

(12)

1999 - 2000: Administrative Assistant, Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)

1997-1999: Corporate Finance Service Assistant, Long Term Credit Bank of Japan

B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI, KOMISARIS, & KOMITE AUDIT

- Direksi : Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab secara kolektif atas kepengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili

Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

DASAR HUKUM Dasar hukum penunjukan, kriteria, kewenangan serta tugas dan tanggung jawab Direksi berdasarkan pada:

• Undang-undang No. 40 tahun 2007;

• Anggaran Dasar Perseroan; dan

• Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Direksi Perseroan berdasarkan undang-undang merupakan

penanggung jawab sehari-hari kegiatan usaha Perusahaan dan

memiliki tanggung jawab hukum sesuai dengan maksud dan tujuan

yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Direksi bertanggung jawab

memimpin dan mengurus untuk kepentingan Perseroan. Direksi

wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan itikad baik, prinsip

kehati-hatian dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Anggaran

Dasar Perseroan, peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan

Prinsipprinsip GCG. Tugas Direksi secara kolektif antara lain: •

Menyusun visi, misi dan nilai-nilai Perseroan serta rencana strategis

(13)

Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan);

• Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha;

• Mengelola sumber daya yang dimiliki Perseroan secara efektif dan efisien;

• Membentuk sistem pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan.

RUANG LINGKUP TUGAS DIREKSI

Ruang lingkup tugas masing-masing anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS. Apabila hal ini tidak dinyatakan oleh RUPS maka Direksi dapat memutuskan dalam keputusan Direksi mengenai delegasi wewenang dan tugas anggota Direksi.

MASA JABATAN

Anggota Direksi diangkat oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk masa jabatan 5 (lima) Tahun.

PEMBERHENTIAN

Anggota Direksi diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS jika memenuhi kondisi berikut:

1. Mengundurkan diri;

2. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Meninggal dunia; dan/atau;

4. Diberhentikan oleh RUPS.

Anggota Direksi dapat diberhentikan sementara melalui pemberitahuan resmi tertulis dari Dewan Komisaris dengan

menyebutkan alasan pemberhentian sementara. Selanjutnya RUPS harus diselenggarakan untuk mencabut atau mengkonfirmasi

pemberhentian sementara, dalam waktu sembilan puluh hari setelah

tanggal pemberhentian sementara.

(14)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan

pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris memiliki tugas fiduciary untuk bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan dan

menghindari semua bentuk benturan kepentingan pribadi. Pengangkatan dan pemberhentian, tugas dan wewenang, serta hak dan kewajiban Dewan

Komisaris serta hal-hal lain yang bertalian dengan Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan serta ketentuan-ketentuan lain

berdasarkan best practices tata kelola bisnis.

Dewan Komisaris memiliki tugas:

1. Mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi.

4. Mengkaji sistem manajemen.

5. Memantau efektivitas penerapan Good Corporate Governance dan melaporkannya kepada RUPS.

6. Menginformasikan kepemilikan sahamnya pada perusahaan untuk dicantumkan dalam laporan tahunan perusahaan.

7. Mengusulkan auditor eksternal untuk disahkan dalam RUPS dan memantau pelaksanaan penugasan auditor eksternal.

8. Menyusun pembagian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris

sesuai dengan keahlian dan pengalaman.

(15)

Dewan Komisaris memiliki kewajiban:

1. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi serta menandatangani rencana tersebut.

2. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan, termasuk pengawasan atas pelaksanaan RKAP, usulan perubahan dan perbaikan Anggaran Dasar Perusahaan, serta melakukan penilaian kinerja Direksi.

3. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan dan segera melaporkan kepada RUPS disertai dengan saran langkah perbaikan dalam hal perusahaan menunjukan gejala kemunduran.

4. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan.

5. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Direksi, maka Dewan Komisaris wajib menunjuk salah seorang Direksi lainnya sebagai pemangku jabatan yang lowong hingga ditunjuknya pengganti oleh RUPS.

6. Memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi segala ketentuan dan peraturan yang berlaku.

7. Mendokumentasikan materi rapat Dewan Komisaris.

8. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya dalam perusahaan lain.

9. Membuat laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama

tahun buku yang baru lampau kepada RUPS.

(16)

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Independensi Komite Audit

Sesuai dengan Piagam komite Audit dan berdasarkan POJK No.

55/POjk.04/2015 tanggal 23 Desember 2015, komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Seluruh anggota komite Audit Perseroan telah memenuhi persyaratan independensi, yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Pribadi yang didokumentasikan oleh Sekretaris Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

Memberikan rekomendasi kepada Dewan komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan biaya;

Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan komisaris;

Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan

pelaporan keuangan Perseroan;

(17)

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik;

dan

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

(18)

C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

(19)

D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN DARI STRUKTUR DIATAS

Menurut saya kelemahan pada struktur ini tidak terlalu lengkap dan hanya dicantumkan orang yang penting-pentingnnya saja. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat secara rinci

mengenai siapa saja anggota-anggota yang ada pada struktur

orgnanisasi CMPP tersebut. Kelebihan dari struktur ini adalah, dengan

dibuat struktur yang lebih simpel akan mudah diingat oleh masyarakat

luas.

(20)

E. Apakah dipembahasan tersebut dipertegas mengenai adanya Corporate Goverance?

Sudah dipertegas mengenai adanya Corporate Governancce

Dalam masa sulit, tata kelola perusahaan yang baik membantu Perseroan untuk tetap berada di koridor pengelolaan usaha yang

akuntabel, transparan, dan sejalan dengan hukum. Sejalan dengan hal ini, Dewan Komisaris senantiasa mematuhi semua peraturan yang

berlaku atas kami, seperti Kode Etik, Panduan Implementasi Tata Kelola, dan Panduan Dewan Komisaris. Kami juga berkomitmen memberikan kegiatan pengawasan yang baik, nasihat yang tepat, dan arahan strategis untuk kelangsungan usaha Perseroan. Kami memperhatikan bahwa komitmen yang sama telah ditunjukkan oleh Direksi, yang dalam pelaksanaan tugasnya selalu menerapkan prinsip-prinsip tata kelola.

Melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik, kami yakin Perseroan dapat kembali tumbuh pada tahun-tahun mendatang dan terus menjadi pemain terkuat di kelasnya

Perseroan telah menyelesaikan audit keselamatan operasional yang dilakukan oleh International Air Transport Association (IATA), atau yang dikenal dengan IATA Operational Safety Audit (IOSA) yang

mencakup bidang operasional dan fungsional maskapai termasuk namun tidak terbatas pada organisasi dan sistem manajemen,

operasional penerbangan, pengendalian operasional dan flight dispatch, teknis dan perawatan pesawat, operasional kabin, operasional ground handling, operasional kargo, pengelolaan keselamatan dan keamanan.

Perseroan juga bertekad terus meningkatkan kualitas penyempurnaan

sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko dan senantiasa tunduk

(21)

pada peraturan yang berlaku. Perseroan juga menunjukkan komitmen kepatuhan terhadap regulasi dengan secara pro-aktif menerapkan beragam inisiatif perbaikan kegiatan operasional yang semakin ramah lingkungan dan tanggap terhadap aspekaspek sosial kemasyarakatan.

Tujuan dari peningkatan kualitas penerapan tata kelola adalah meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, sehingga AirAsia Indonesia akan mampu memenuhi harapan mereka sekaligus mampu mendukung pencapaian berbagai tujuan pendiriannya dengan lebih efisien dan berhasil guna.

Dalam melaksanakan kinerjanya dan pada setiap pengambilan keputusan strategis, AirAsia Indonesia terus memperhatikan dan menerapkan lima prinsip GCG, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran.

F. Jelaskan mengenai

- Point utama pembahasan

AirAsia merncanakan untuk menerapkan Roadmap GCG yang

merupakan strategi GCG jangka panjang yang dimiliki oleh Perseroan sebagai acuan dalam menentukan strategi usaha di masa

mendatang. Perseroan meyakini bahwa keselarasan antara strategi usaha dan strategi tata kelola dapat membantu pencapaian

keberhasilan kinerja perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam bentuk kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dalam masa sulit, tata kelola perusahaan yang baik membantu Perseroan untuk tetap berada di koridor

pengelolaan usaha yang akuntabel, transparan, dan sejalan dengan

hukum. Sejalan dengan hal ini, Dewan Komisaris senantiasa

(22)

mematuhi semua peraturan yang berlaku atas kami, seperti Kode Etik, Panduan Implementasi Tata Kelola, dan Panduan Dewan

Komisaris. Perseroan telah memiliki struktur tata kelola yang terdiri dari Sekretaris Perusahaan, Satuan Pemeriksa Internal, Komite Audit, dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Kami berkomitmen untuk memastikan semua unsur tata kelola bekerja sesuai mandat yang dimilikinya. Dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten, Perseroan dapat meningkatkan akuntabilitas.

Tata kelola perusahaan yang baik juga memberikan kerangka yang jelas bagi pelaksanaan usaha yang berintegritas, dan hal ini

memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.

- Apakah pembahasan mencakup visi/misi dan strategi ?

Pembahasan tersebut sudah mencakup semua visi/misi dan strategi dalam menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, dan

penjelasaannya sudah sangat detail juga.

- Apakah pembahasannya mencakup pencapaian masa depan ? CMPP sudah membahas perencanaan dampak yang akan terjadi dimasa depan dan penjelasaan yang diberikan sudah sangat lengkap dan jelas agar perusahaan dapat bersaing dan bertahan di masa depan

- Apakah pembahasan mengenai keberlanjutan?

Penjelasaan dan pembahasaan yang sudah dipaparkan sudah sangat jelas dan point utamanya untuk membantu pencapaian keberhasilan kinerja perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dimasa depan

- Apakah ada persamaan uraian direksi dan komisaris?

(23)

Direksi dan komisaris memiliki visi/misi dan strategi yang sama

untuk kemajuan perusahaan supaya perusahaan dapat bertahan dan

mencapai kesuksesan dimasa depan.

(24)

PT JMAS

A. PROFIL DIREKSI & KOMISARIS Komisaris Utama

(25)

KOMISARIS

(26)

KOMISARIS INDEPENDEN

(27)
(28)

KETUA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

(29)

ANGGOTA DEWAN PENGAWAS SYARIAH

(30)

DIREKSI UTAMA

(31)

DIREKTUR OPERASIONAL

(32)

DIREKTUR KEPATUHAN

B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI DAN KOMISARIS

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Sejalan dengan fungsinya untuk melakukan fungsi pengawasan, maka Dewan Komisaris memiliki peran penting untuk menilai pelaksanaan tata kelola perusahaan secara internal maupun kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan perundang- undangan yang berlaku.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah mempunyai rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Dewan Komisaris sebagai diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual pertama kali disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 10 Oktober 2016 dan tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar Perusahaan dan GCG Soft Structure Perseroan. Board Manual berlaku bagi pelaksanaan hubungan antar kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi dan

(33)

disusun dengan mengacu kepada ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan, Panduan GCG JMAS, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal-hal yang diatur terkait Dewan Komisaris dalam Board Manual antara lain mengatur tentang: Fungsi Dewan Komisaris Persyaratan, Komposisi, dan Masa Jabatan Dewan Komisaris Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Prosedur Pencalonan dan Penetapan Dewan Komisaris Etika Jabatan Dewan Komisaris Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris Wewenang Dewan Komisaris Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Organ Pendukung Dewan Komisaris

Direksi adalah organ eksekutif yang berwenang untuk menjalankan pengurusan Perseroan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab, mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta menjalankan tindakan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Direksi bertanggungjawab kepada RUPS, yang merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan efektif, Direksi telah dilengkapi dengan rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja Direksi sebagai diatur dalam Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual).

Board Manual pertama kali disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 10 Oktober 2016 dan tidak dapat dipisahkan dari Anggaran Dasar Perusahaan dan GCG Soft Structure Perseroan. Board Manual berlaku bagi pelaksanaan hubungan antar kerja antar Dewan Komisaris dan Direksi dan disusun dengan mengacu kepada ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan, Panduan GCG JMAS, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal-hal yang diatur terkait Direksi dalam Board Manual antara lain mengatur tentang: Fungsi Direksi; Komposisi dan Persyaratan Direksi; Larangan Bagi Direksi Prosedur Pencalonan dan Penunjukkan Direksi: Pembentukan Tim Evaluasi, Proses Penjaringan, Proses Fit and Proper Test, Proses Penetapan;

Remunerasi dan Masa Jabatan; Tugas, Fungsi, Tanggung Jawab, Wewenang dan Kewajiban; Pembagian Tugas Direksi; Rapat Direksi dan Mekanisme Pengambilan Keputusan; Pengukuran Kinerja Direksi; lndependensi (Kemandirian) Direksi; Etika Jabatan Direksi; Komite/Satuan Kerja di Tingkat Direksi; Program Pengenalan dan Peningkatan Pengetahuan/ Kompetensi.

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Audit JMAS sebagaimana diatur dalam Piagam Komite Audit, adalah sebagai berikut: Tugas Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan;

1. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan;

(34)

2. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

4. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

5. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki fungsi pemantauan risiko dibawah Dewan Komisaris;

6. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan;

7. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perusahaan;

9. dan Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang ditentukan;

10. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan;

11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan;

12. Mengawasi hubungan dengan akuntan publik, mengadakan rapat/ pembahasan dengan akuntan publik;

13. Membuat, mengkaji, dan memperbaharui pedoman Komite Audit bila perlu;

14. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa semua tanggung jawab tertera dalam Pedoman Komite Audit telah dilaksanakan;

15. Memberikan pendapat independen apabila terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan;

16. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan, didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee;

17. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perusahaan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris; dan

18. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perusahaan.

WEWENANG

1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perusahaan yang diperlukan.

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

(35)

C. STRUKTUR ORGANISASI

(36)

D. Kelemahan Dan Kelebihan dari struktur diatas

Kelemahan dari struktur di atas adalah tidak mencantumkan nama nama anggota dari bagian tersebut sehingga kita tidak mengetahui siapa saja yang termasuk di struktur organisasi tersebut.

Kelebihan dari struktur diatas adalah menjelaskan secara rinci bagian bagian yang ada di perusahaan JMAS

E. Apakah di dalam laporan tahunan tersebut dipertegas mengenai pembahasan Corporate Governance secara terpisah? Jika Iya, maka pembahasan apa yang dikedepankan? Uraikan minimal 1 halaman

(37)

KOMITMEN GCG

JMAS menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG) merupakan faktor penting dalam memelihara kepercayaan Pemegang Saham dan pemangku kepentingan terhadap Perseroan. Penerapan GCG yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan akan menciptakan standar kerja yang berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perusahaan sehingga kepentingan Pemegang Saham (shareholders) dan Pemangku Kepentingan (stakeholders) tetap terlindungi dengan baik. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, JMAS senantiasa memastikan bahwa prinsip dasar GCG telah diterapkan pada setiap aspek bisnis meliputi prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran.

Prinsip Transparansi diterapkan melalui keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan yang berlaku serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. JMAS menerapkan Prinsip Akuntabilitas melalui kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban setiap Organ Perusahaan sehingga kinerja Perseroan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien. Prinsip Tanggung Jawab (Responsibilitas) diterapkan melalui kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.

Penerapan Prinsip Kemandirian (Independensi) diwujudkan melalui pengeloaan perusahaan secara mandiri dan professional, serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat.

Adapun Prinsip Kesetaraan dan Kewajaran diterapkan melalui kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. Disamping itu, JMAS juga berkomitmen untuk terus menjalankan usahanya dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Syariah, yaitu Siddiq, Tabligh, Fathonah, dan Amanah.

Siddiq (benar) adalah prinsip asuransi syariah yang diterapkan dalam hubungan antar jenjang Perusahaan yang didasarkan pada kebenaran. Tabligh (menyampaikan) adalah prinsip asuransi syariah yang diterapkan Perusahaan dalam menyampaikan informasi dengan benar (transparan). Fathonah (cerdas) merupakan prinsip asuransi syariah dimana Perusahaan dikelola oleh personil yang cerdas terutama Direksi dan pemegang posisi kunci. Sedangkan Amanah (terpercaya) merupakan prinsip asuransi syariah dimana Perusahaan dikelola oleh orang-orang terpercaya dan dapat diandalkan.

(38)

PEDOMAN DAN KEBIJAKAN

Kerangka kerja GCG di Perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada peraturan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku sebagai berikut:

Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun Tahun 2014 tentang Perasuransian; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), diantaranya: Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/ POJK.05/2014 tanggal 28 Maret 2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian; POJK Nomor 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian (“POJK Perusahaan Persuransian”); POJK Nomor 21/SEOJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pedoman Nasional Good Corporate Governance Indonesia. Peraturan-peraturan relevan terkait dengan praktik GCG. Selain itu Perseroan juga telah memiliki pedoman dan kebijakan internal sebagai berikut:

Anggaran Dasar Pedoman Kerja Dewan Komisaris (Board Manual) Pedoman Kerja Direksi (Board Manual) Piagam Komite Audit Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Piagam Audit Internal Kode Etik.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur GCG dibentuk untuk mengakomodasi implementasi GCG secara sistematis dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang jelas. Sesuai dengan peraturan OJK, Anggaran Dasar Perseroan dan best practices GCG, JMAS telah membentuk Struktur Tata Kelola Perusahaan yang terdiri terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung Perusahaan. Organ Utama Perusahaan meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

Adapun Organ Pendukung Perusahaan terdiri dari Organ Pendukung Dewan Komisaris yaitu Komite Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Organ Pendukung Direksi yaitu Komite Investasi, Komite Pengembangan Produk, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan satuan kerja lainnya. Pembentukan Struktur Tata Kelola Perusahaan dimaksudkan untuk memastikan agar pelaksanaan GCG JMAS berjalan secara sistematis dan pembagian peran serta tanggung jawab setiap organ menjadi jelas.

F. Baca sambutan direksi dan komisaris pada perusahaan tersebut dan jelaskan:

Poin Utama

Penerapan GCG yang konsisten dan berkelanjutan diharapkan akan menciptakan standar kerja yang berkualitas dan berlandaskan etika yang dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai Perusahaan sehingga kepentingan Pemegang Saham (shareholders) dan Pemangku Kepentingan (stakeholders) tetap terlindungi dengan baik. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, JMAS senantiasa memastikan bahwa prinsip dasar GCG telah diterapkan pada setiap aspek bisnis meliputi prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran. Prinsip Transparansi diterapkan melalui keterbukaan

(39)

dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan yang berlaku serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha perasuransian yang sehat. JMAS menerapkan Prinsip Akuntabilitas melalui kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban setiap Organ Perusahaan sehingga kinerja Perseroan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien.

VISI MISI STRATEGI

Ya, karena sesuai dengan penjelasan di atas dikatakan bahwa adanya tujuan tata kelola yang baik dan juga prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan visi misi perusahaan.

Mencakup masa depan

Dijelaskan pada poin poin utama bahwa perusahaan harus memiliki tata kelola yang baik dan kemungkinan besar perusahaan membahas menncakup masa depan yang baik agar perusahaan JMAS tetap dapat bersaing di masa depan.

Mengenai keberlanjutan

Berdasarkan jawaban dari poin poin di atas dikatakan bahwa perusahaan menjelaskan detail agar dapat memiliki daya saing yang kuat untuk tetap bertahan di masa depan.

Persamaan Uraian Direksi dan Komisaris

Direksi dan Komisaris memiliki visi dan misi yang sama untuk perusahaan JMAS yaitu menjadikan perusahaan asuransi yang bertaraf internasional

(40)

PT ASTRA INTERNASIONAL

A. Profil Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1960, beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris PT Astra International Tbk tanggal 16 Juni 2020 dan sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dari tahun 2010 sampai 2020 dan Direktur

Perseroan dari tahun 2001 sampai 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Hongkong Land. Beliau menyandang gelar Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc.

Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-Wirtschaftsing. di bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. Pada tahun 2014, beliau menerima penghargaan sebagai Asia Business Leader of The Year dari CNBC.

Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto

Warga negara Indonesia, lahir tahun 1943, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Januari 2018. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Penasehat Senior Grup Gajah Tunggal dan PT Morgan Stanley Indonesia. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan gelar Master of Law dari The University of Washington, Amerika Serikat.

Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1956, beliau diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan tanggal 16 Juni 2020. Saat ini beliau juga menjabat sebagai, antara lain Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk. Beliau menyandang gelar Sarjana Ekonomi (Jurusan Akuntansi) dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia, gelar Master of Business

Administration dari University of Denver, Denver, Amerika Serikat dan gelar PhD dari University of Birmingham, Britania Raya.

Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont

Berkewarganegaraan Thailand, lahir pada tahun 1961, beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan tanggal 16 Juni 2020. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM) dan Direktur Siam Toyota

(41)

Manufacturing (STM). Beliau menyandang gelar Bachelor of Engineering dari Chulalongkorn University, Thailand dan gelar Master of Business Administration dari Thammasart University, Thailand.

Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale

Berkewarganegaraan Inggris, lahir pada tahun 1947, beliau menjabat Komisaris Perseroan sejak Mei 2000. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur pada

Prudential Plc, Shui On Land Limited dan Vitasoy International Holdings Limited. Beliau merupakan anggota the HKSAR Chief Executive’s Council of Advisers on Innovation and Strategic Development, dan anggota Hong Kong University of Science and Technology Business School Advisory Council. Beliau juga merupakan Justice of Peace dan Chairperson dari The Sailors Home and Missions to Seafarers di Hong Kong. Beliau lulus dari Cambridge, jurusan Klasik.

Komisaris : Benjamin William Keswick

Berkewarganegaraan Inggris, lahir pada tahun 1972, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2007. Saat ini, beliau adalah Executive Chairman Jardine Matheson dan Jardine Strategic. Beliau juga Chairman Jardine Cycle & Carriage, Dairy Farm, Hongkong Land, Mandarin Oriental, dan Direktur Yonghui Superstores. Beliau adalah Managing Director Jardine Matheson, Jardine Strategic, Dairy Farm, Hongkong Land dan Mandarin Oriental dari tahun 2012 hingga 2020. Beliau lulus dari Newcastle University, Britania Raya dengan gelar Sarjana Sains di bidang Agricultural Economics and Food Marketing. Mr Keswick meraih Master of Business Administration dari INSEAD.

Komisaris : Mark Spencer Greenberg

Berkewarganegaraan Inggris, lahir pada tahun 1969, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2006. Beliau adalah Direktur Jardine Matheson Holdings Limited sejak 2008. Sebelumnya, beliau telah menekuni bidang investment banking selama 16 tahun bersama Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Setelah menyelesaikan pendidikan di Hertford College, Oxford University, Britania Raya, beliau kemudian meraih gelar Master of Arts di bidang Sejarah Modern.

(42)

Komisaris : John Raymond Witt

Berkewarganegaraan Kanada, lahir pada tahun 1963, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak April 2016. Beliau memenuhi syarat sebagai chartered accountant di Ontario setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya pada University of Toronto (Trinity College). Beliau kemudian mendapat gelar MBA dari INSEAD, lulus dengan Distinction.

Komisaris : Stephen Patrick Gore

Berkewarganegaraan Inggris, lahir pada tahun 1972, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak April 2019. Saat ini beliau merupakan Group Finance Director Jardine Cycle & Carriage Limited dan Direktur Siam City Cement and Refrigeration Electrical Engineering Corporation. Beliau pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer Jardine Pacific dan Jardine Motors Group (2017-2019). Beliau meraih gelar Bachelor of Arts (Honours) di bidang Politik, Filosofi dan Ekonomi, Oxford University, Britania Raya.

Komisaris : Benjamin Birks

Berkewarganegaraan Inggris, lahir pada tahun 1973, beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan tanggal 16 Juni 2020. Saat ini, beliau menjabat sebagai Group Managing Director Jardine Cycle & Carriage dan juga menjabat sebagai Komisaris PT United Tractors Tbk, Vice Chairman Refrigeration Electrical Engineering Corporation dan Direktur Siam City Cement. Beliau menyandang gelar Master of Arts (Honours) dari University of St Andrews, Scotland, dan menyelesaikan General Management Program di Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat.

Presiden Direktur : Djony Bunarto Tjondro

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1964, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk tanggal 16 Juni 2020. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak 2019 dan Direktur Perseroan dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknik (jurusan Teknik Mesin), Universitas Trisakti, Indonesia dan di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)/ Monash Mt. Eliza Business School – Australia.

(43)

Direktur : Johannes Loman

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1959, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2011. Saat ini, beliau juga menjadi Executive Vice Presiden Direktur PT Astra Honda Motor, Komisaris PT Federal International Finance, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Musashi Auto Parts Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing serta PT Menara Astra. Beliau menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Parahyangan, Indonesia.

Direktur : Suparno Djasmin

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1961, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2014. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai, antara lain Presiden Komisaris PT Astra Sedaya Finance, PT Asuransi Astra Buana, PT Federal International Finance, PT Serasi Autoraya, PT Sedaya Pratama, PT Garda Era Sedaya, PT Asuransi Jiwa Astra, PT Matra Graha Sarana, Wakil Presiden Komisaris PT Toyota Astra Financial Services, Presiden Direktur PT Sedaya Multi Investama dan Komisaris PT Astra Honda Motor. Beliau menempuh pendidikannya di Jurusan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, Indonesia dan Fakultas Ekonomi (Program Ekstensi) Universitas Indonesia.

Direktur : Chiew Sin Cheok

Berkewarganegaraan Malaysia, lahir pada tahun 1961, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2016. Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Science dari London School of Economics and Political Science, Britania Raya dan Master of Management Science dari Imperial College of Science and Technology, Britania Raya. Beliau juga telah menyelesaikan the Advanced Management Program di Harvard Business School, Amerika Serikat. Beliau merupakan Fellow dari the Institute of Chartered Accountants di Inggris dan Wales.

(44)

Direktur : Gidion Hasan

Berkewarganegaraan Indonesia, lahir pada tahun 1972, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2016. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai, antara lain Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk, PT Gaya Motor, PT Tjahja Sakti Motor, PT Inti Pantja Press Industri, PT Fuji Technica Indonesia, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Brahmayasa Bahtera, PT Menara Astra, PT UD Astra Motor Indonesia, PT Pulogadung Pawitra Laksana, PT Astra Multi Trucks Indonesia dan PT Astra Auto Prima, Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Land Indonesia. Beliau bergabung di Grup Astra sejak tahun 1999. Sebelum bergabung dengan Grup Astra, beliau adalah Manajer Corporate Finance di Grup Salim. Beliau menyandang gelar Sarjana di bidang Keuangan dari Rogers State University, Oklahoma, Amerika Serikat.

Direktur : Henry Tanoto

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1970, beliau menjabat Direktur Perseroan sejak April 2017. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai, antara lain Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor, Presiden Komisaris PT Astra Auto Trust, Komisaris PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Serasi Auto Raya. Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, Indonesia dan Master of Applied Commerce dari University of Melbourne, Australia serta telah menyelesaikan Advanced Management Program, INSEAD, Perancis.

Direktur : Santosa

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2018. Saat ini beliau juga menjabat sebagai, antara lain, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk, PT Astra Tol Nusantara dan PT Astra Nusa Perdana. Beliau menyandang gelar Sarjana Sains Fisika dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Direktur : Gita Tiffani Boer

Warga negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2018. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT

ToyotaAstra Motor dan Presiden Komisaris PT Arya Kharisma. Beliau bergabung dengan

(45)

Astra pada tahun 2011 dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Chief Group General Counsel &

Corporate Secretary Perseroan (2011-2018). Beliau memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Indonesia dan Master of Law dari American University, the Washington College of Law, Amerika Serikat.

Direktur : FXL Kesuma

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1962, beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak April 2019. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai, antara lain Presiden Direktur PT United Tractors Tbk dan PT Pamapersada Nusantara, Presiden Komisaris dari PT Tuah Turangga Agung, PT Agincourt Resources, PT Acset Indonusa Tbk, PT Komatsu Astra Finance, PT Surya Artha Nusantara Finance, PT Asmin Bara Bronang, PT Asmin Bara Jaan, PT

Sumbawa Juta Raya, PT Danusa Tambang Nusantara, PT Persada Tambang Mulia dan PT Suprabari Mapanindo Mineral; Wakil Presiden Komisaris PT Pama Indo Mining; Komisaris PT Tambang Supra Perkasa, PT Karya Supra Perkasa, PT Tambang Karya Supra, PT Unitra Persada Energia, PT Astra Tol Nusantara dan PT Astra Nusa Perdana, serta Direktur UT Heavy Industries Pte Ltd. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil di Universitas Parahyangan, Indonesia dan Master Teknik Jalan Raya, dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

B. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

Tugas-tugas Dewan Komisaris secara umum meliputi:

 Memberikan tanggapan dan rekomendasi atas rencana kerja tahunan Perseroan yang diajukan Direksi.

 Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai risiko bisnis Perseroan dan upaya-upaya manajemen dalam menerapkan pengendalian internal.

 Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi mengenai penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan berkala.

 Memberikan persetujuan atas pembagian dividen interim; e. Mempertimbangkan keputusan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar.

 Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsipprinsip good corporate governance dalam kegiatankegiatan usaha Perseroan.

(46)

 Memberikan laporan mengenai pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat yang dilakukannya dalam laporan tahunan.

 Menelaah dan menyetujui laporan tahunan.

 Melaksanakan fungsi nominasi dan remunerasi.

 Dalam keadaan tertentu, menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang terkait.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris melakukannya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan dengan memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan Perseroan. Presiden Komisaris bertindak sebagai juru bicara dari Dewan Komisaris dan menjadi penghubung utama (main contact) bagi Dewan Komisaris dengan pihak lain.

Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk 3 komite khusus untuk membantu pelaksanaan tugasnya, yaitu:

1) Komite Audit.

2) Komite Nominasi dan Remunerasi.

3) Komite Eksekutif.

(47)

C. Struktur Organisasi

\

D. Kelebihan & Kekurangan Struktur Organisasi

Menurut saya kekurangan dari struktur organisasi yang ada di gambar atas ini adalah tidak terbuka karena nama nama direksi dan komisarisnya tidak di tampilkan jadi masyarakat tidak

mengetahui siapa yang menjabat di organisasi tersebut dan tidak bisa mencari tahu akan latar belakang dari pada anggota dewan direksi tersebut.

Dan untuk kelebihannya yang bisa di liha tdari gambar struktur organisasi yang ada di atas adalah dengan nama para orang yang menjabat di struktur organisasi tersebut tidak di tampilkan hal ini dikarenakan tingkat intensitas pembaharuan informasi tentan internal yang sangat tinggi dan juga jabatan di bawah Board Of Directors (BOD) yang sering mengalami pergantian atau fleksibel maka dari itu nama-nama orang yang menjabat di dewan komisaris tersebut tidak di tampilkan.

(48)

E. Apakah di dalam laporan tahunan tersebut dipertegas mengenai pembahasan GCG secara terpisah?

Dalam laporan tahunan PT Astra International Tbk ini memiliki pembahasan GCG yang terpisah, PT Astra ini lebih mengedepankan GCG agar Grup Astra menjalankan bisnisnya dengan proses pengambilan keputusan dan kontrol yang tepat, sehingga kepentingan semua pemangku kepentingan dapat

diperhatikan secara seimbang. Pengambilan keputusan yang etis dan berkualitas sesuai dengan filosofi Perseroan, Catur Dharma, mendukung bisnis yang berkelanjutan dan memungkinkan untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan lebih efektif.

Implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang selaras dengan perkembangan bisnis merupakan salah satu faktor penting bagi Astra dalam upaya menghadapi tantangan bisnis yang ada sepanjang tahun 2020, termasuk dampak pandemi COVID-19. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tahun 2020 yang membatasi mobilitas masyarakat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengharuskan Astra untuk beradaptasi secara cepat mengubah cara bekerja dan cara melakukan kegiatan korporasi serta operasional, antara lain dengan menggunakan teknologi digital.

Dalam melakukan berbagai adaptasi tersebut, Perseroan juga mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa adaptasi-adaptasi tersebut dilakukan dengan tetap menjaga proses pengambilan keputusan dan kontrol yang tepat serta kepentingan pemangku kepentingan.

Tindakan-tindakan yang diambil Perseroan antara lain penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020 dengan berbagai fasilitas elektronik dengan tetap memperhatikan hak pemegang saham, penguatan sistem keamanan cyber dan penguatan kebijakan penanganan informasi penting.

Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, Perseroan memiliki 3 (tiga) organ perusahaan, yang terdiri dari:

 Rapat Umum Pemegang Saham

 Dewan Komisaris

 Direksi

(49)

Setiap organ memiliki tugas dan wewenangnya masingmasing dan independen dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. Rapat Umum Pemegang Saham, pada dasarnya, merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk menentukan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta untuk mengesahkan laporan keuangan tahunan, menyetujui laporan tahunan, penggunaan laba bersih, perubahan anggaran dasar dan restrukturisasi Perseroan. Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan, sedangkan Direksi bertugas menjalankan kepengurusan Perseroan.

F. Sambutan direksi dan komisaris

 Poin utama pembahasan Sambutan Dewan Komisaris

Memasuki tahun 2020, dunia dihadapkan oleh sebuah peristiwa yang akan tercatat dalam sejarah, yaitu pandemi COVID-19. Hanya dalam waktu yang singkat, pemerintah di berbagai negara mengambil langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus dengan melakukan pembatasan pergerakan manusia, barang dan jasa, yang mengakibatkan melambatnya laju perekonomian. Langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran virus ini akan terus berlangsung, hingga vaksin dapat didistribusikan ke sebagian besar masyarakat dunia.. Sementara itu, konsumsi dalam negeri juga turun drastis akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menghambat aktivitas bisnis.

Sambutan Direksi

Selama setahun terakhir, dunia harus menghadapi pandemi COVID-19, yang memicu krisis kesehatan dunia dan akibatnya berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dalam menyikapi penyebaran virus COVID-19, berbagai negara melakukan pembatasan sosial masal, yang mengakibatkan sebagian besar kegiatan bisnis dan perekonomian global turun secara signifikan, dengan pengecualian beberapa sektor esensial yang menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

(50)

 Menurut saya pembahasan ini berisi strategi yang di mana pada tahun tersebut telah terjadi kendala yang di akibatkan oleh virus COVID-19 ini yang mengakibatkan terpuruknya

perekonomian di Indonesia.

 Pembahasan disini mencangkup mass depan yang berisi langkah-langkah kedepannya untuk mengatasi masalah ini.

 Menurut saya pembahasan di sambutan tersebut mengenai keberlanjutan karena poin poin penting yang di bicarakan mencangkup hal hal yang luas seperti ekonomi, bisnis, sosial, lingkungan, dan akan memberikan solusi atau manfaat yang banyak pada saat ini atau di generasi yang akan datang.

 Pembahasan Dewan Komisaris dan Direksi memiliki persamaan yaitu membicarakan masalah atau kendala yang di sebabkan oleh virus COVIT-19 ini dan menurunnya sistep perekonomian, perdagangan dan investasi yang ada di Indonesia.

(51)

PT ANTM

PT ANTAM

a. Komposisi Komisaris :

Nama : Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 59 Tahun

Latar belakang : Pernah menjadi Dekan FISIP-UI (dua periode) sepanjang tahun 2002-2007. Pada tahun 2007 ia terpilih menjadi Rektor UI periode 2007-2012 dalam usia 44 tahun dan mencatat sejarah sebagai Rektor UI termuda kedua setelah Soemantri Brodjonegoro. Pengalaman manajerial sebelumnya adalah pernah menjadi Sekretaris Majelis Wali Amanat (2001-2002) dan Wakil Direktur Pusat Studi Jepang UI (1997-2003).

Kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada Keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada Keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : PAU, Sosiologi

Nama : Komjen. Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo,S.H., M.Hum.

Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 56 Tahun

Latar belakang : Seorang perwira tinggi Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (bintang tiga) yang sejak 3 Maret 2020 menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Lulusan Akpol1988 ini berpengalaman dalam bidang. Sebelumnya, dia menjaba sebagai Deputi IV Badan Intelijen Negara Bidang Ekonomi Intelijen.

Kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada Keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada

Keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : pernah berkarier di komisaris jenderal kepolisian sejak tahun 1988

Nama : Ir. F.X. Sutijastoto M.A.

Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 61 Tahun

Latar belakang : Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi penting di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (2013-2019) dan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (2019-2020).

Selain itu, Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi penting sebagai Komisaris Pertamina Geothermal Indonesia (2019), Komisaris Utama PT Indonesia Power (2019-2020) dan Komisaris PT Indonesia Power (2020-2021).

Kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada Keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada Keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

Nama : Ir. Anang Sri Kusumwardono Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 58 Tahun

Latar belakang : Beliau memperoleh gelar Sarjana Pertambangan, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi penting yaitu Konsultan Pengolahan Data Eksplorasi Pertambangan (1990-1992) dan Database, Groundwater Modelers and Geologist di Newcrest, Newmont

(52)

dan Freeport Indonesia (1992-2011). Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Prama Energi Nusantara (2011-sekarang).

Kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada Keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada Keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

Nama : Ir. Dilo Seno Widagdo M.M.

Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 52 Tahun

Latar belakang : Sebelumnya beliau menjabat beberapa posisi penting sebagai Presiden Direktur PT PGAS Solution (2013-2016), Komisaris PT Gagas Energi Indonesia (2016-2017), Komisaris PT Kalimantan Jawa Gas (2016-2018), Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) (2016-2019), Komisaris PT PGAS Telecommunication (2018), Komisaris PT Saka Energi Indonesia (2018-2019), Direktur Komersial PGN (2019-2020), Komisaris PT Nusantara Regas ( 2019-2021), Komisaris PT PGN LNG Indonesia (2019-2021) dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (2021sekarang).

Kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada Keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada Keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

Nama : Nicolas D. Kanter

Jenis kelamin : Laki - laki

Usia : 63 tahun

Latar belakang : Pernah menjadi Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO) selama 9 tahun sejak 2011 hingga 2020. Jabatan terakhir yang didudukinya adalah Komisaris Vale Indonesia. Nico Kanter memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1983. Nico kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Southern California, Amerika Serikat. Dia kemudian dianugerahi gelar Master of Business Administration dalam bidang International Business.

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

komposisi direksi :

nama : Nicolas D. Kanter

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 63 Tahun

latar belakang : Pernah menjadi Kepala Negara BP Indonesia

(2007-2009), Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk (2009-2011) dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (2011-2021). Selain itu, Beliau adalah Pelatih bersertifikat dari CTA Corporate Coaching International, Oregon, Amerika Serikat dan Pelatih Kecerdasan Emosional bersertifikat dari Six Seconds, Singapura. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham mayoritas.

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada

(53)

keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Sertifikasi pendidik (kemanusiaan)

Nama : I Dewa Bagus Sugata Wirantaya

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 47 Tahun

Latar belakang : Pernah menjabat General Manager Engineering, Maintenance & Capital Project (2019- 2020) dan General Manager Health, Safety and Operational Risk (2020-Des 2021) PT VAle Indonesia kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada

keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

nama : Dolok Robert Silaban

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 61 Tahun

latar belakang : Pernah menjabat beberapa posisi penting di PT ANTAM Tbk sebagai Strategic Operation Lead Specialist, Vice President Marketing and Sales, Senior Vice President Antam Tokyo Representative Office dan Presiden Direktur PT Indonesia Chemical Alumina (Anak Perusahaan).

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

nama : Elisabeth RT Siahaan

jenis kelamin : Perempuan

usia : 56 Tahun

latar belakang : Pernah menjabat beberapa posisi penting

di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Non Executive Director Bank Mandiri (Europe) Ltd. (2021), Senior Vice President (SVP) International Banking & Financial Institution (2018-2021) dan SVP Corporate Banking 3 Grup (2016-2018).

kepemilikan saham di dalam perusahaan : ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

nama : Basar Simanjuntak

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 57 Tahun

latar belakang : Pernah menjabat beberapa posisi penting

sebagai Direktur Utama PT Amsecon Berlian Sejahtera (1997-2016), Direktur Perdana Consulting (2002-2005), Pemilik dan Komisaris Utama Prosys Bangun Persada (1999- 2005) dan Direktur Pemasaran Pariwisata Danau Toba Otoritas (2016-2021).

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

komposisi komite audit :

nama : Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa

Somantri

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 58 Tahun

(54)

latar belakang : Pernah menjadi Kepala Pusat Studi Perkotaan

dan Wilayah Universitas Indonesia (1997-1999), Wakil Direktur Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (1997- 2002), Sekretaris dan Anggota MWA Universitas Indonesia (2001-2002), Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (2002-2007) dan Rektor Universitas Indonesia (2007-2012). Saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (2017- sekarang)

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak keterkaitan hubungan keuangan :

keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Pendidikan dan inteligend negara

nama : Ir. Dilo Seno Widagdo, M.M.

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 52 Tahun

latar belakang : Beberapa posisi penting yang pernah dijabat

antara lain Presiden Direktur PT PGAS Solution (2013-2016), Presiden Komisaris PT Gagas Energi Indonesia (2016-2017, Presiden Komisaris PT Kalimantan Jawa Gas (2016-2018), Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) (2016-2019), Komisaris Utama PT PGAS Solution (2017-2019), Komisaris PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (2018), Komisaris PT Saka Energi Indonesia (2018- 2019), Komersial Direktur PT PGN Tbk (2019-2020),

Komisaris PT Nusantara Regas (2019-2021), Komisaris PT PGN LNG Indonesia (2019-2021), dan Direktur

Pengembangan Bisnis PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (2021- hadiah)

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

nama : Dr. Vera Diyanty, CA

jenis kelamin : Perempuan

usia : 48 Tahun

latar belakang : Sebelumnya adalah Konsultan Senior di

Lembaga Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2001–2003), Chief Accounting Officer di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2003-2005), Senior Internal Audit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2005-2205), Pj Direktur Keuangan PT Balai Pustaka

(Persero), (2006-2007). Anggota Komite Audit PT PLN Tarakan (2010-2016), Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2014- 2018), Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga Tbk (2016-2017), Anggota Komite Audit PT PLN Batam (2017-2018), anggota Komite Audit PT. Pupuk Indonesia (Persero) (2017-2020), anggota Komite Audit PT Pupuk Kujang (2020-sekarang), dan Kepala Pusat

Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2018-sekarang)

(55)

kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Pendidikan

nama : Sahid Junaidi, S.Kom, M.M

jenis kelamin : Laki-laki

usia : 49 Tahun

latar belakang : Pengalaman bekerja sebagai Pegawai Negeri

Sipil pada Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM dengan jabatan sebagai Fungsional Auditor (2005-2016), Inspektur II (2016-sekarang), dan Sekretaris Ditjen ESDM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( 2021-sekarang) kepemilikan saham di dalam perusahaan : Tidak ada

keterkaitan hubungan keuangan : Tidak ada keterkaitan di dalam organisasi masyarakat : Tidak ada

b. Tugas dari Dewan Komisaris :

Dewan Komisaris mengatur sendiri pembagian kerja di antara para anggota dan untuk kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Namun demikian, fokus bidang pengawasan masingmasing anggota Dewan Komisaris mengacu pada pembagian peran sebagai Ketua dan Wakil Ketua dari

Komite Penunjang Dewan Komisaris sesuai kompetensi dan pengalaman yang dimiliki. Keanggotaan Dewan Komisaris pada Komite Penunjang Dewan Komisaris per 31 Desember 2021 yaitu:

GCG, Nominasi & Remunerasi dan GCG, Nomination & Remuneration :

• F.X. Sutijastoto

• Dilo Seno Widagdo

Audit :

• F.X. Sutijastoto

• Dilo Seno Widagdo

Manajemen Risiko dan Risk Management :

• Anang Sri Kusuwardono

• Dilo Seno Widagdo

Kebijakan atau wewenang Rangkap Jabatan Dewan Komisaris :

Menurut Anggaran Dasar Perseroan Pasal 14 Ayat 29, Anggota Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap sebagai:

1. Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, kecuali anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara sebagai Pemegang Saham Seri B terbanyak;

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang mewakili Pemegang Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan

Ketentuan ini berlaku bagi Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, anggota Badan Perwakilan Anggota, Tenaga Ahli, atau Tenaga

Bank Panin Syariah Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah cukup efektif menjalankan fungsi pengawasan, antara lain melalui rapat koordinasi dengan

Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,

- Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepentingan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan

LAPORAN PELAKSANAAN GCG DAN PELAPORAN INTERN. a) Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada Perseroan. Sampai 31 Desember 2012 tidak ada kepemilikan saham oleh

Adanya pengawasan melalui struktur dewan melalui (jumlah Dewan Direksi) dan (proporsi Dewan Komisaris Independent) dan struktur kepemilikan melalui proporsi

Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang mewakili Pemegang Saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan