• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Mahasiswa mampu mengenali sistem antrian. 2. Mahasiswa mampu memahami persoalan-persoalan sistem antrian.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. Mahasiswa mampu mengenali sistem antrian. 2. Mahasiswa mampu memahami persoalan-persoalan sistem antrian."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 1. 1 . . P PE P E EN N ND D D A A A H H H U UL U L LU U UA A AN N N T T T E E E O O O R R R I I I A A A N N N T T T R R R I I I A A A N N N

D D D A A A N N N P P P E E E N N N E E E R R R A A A P P P A A A N N N N N N Y Y Y A A A

Dalam bahasan pokok ini akan dibahas :

Gambaran umum teori antrian.

Bidang-bidang penerapan teori antrian.

Karakteristik sistem antrian.

Ukuran kinerja sistem antrian.

Notasi sistem antrian.

Jenis-jenis sistem antrian.

Rumus-rumus dasar sistem antrian.

TTUUJJUUAANN IINNSSTTRRUUKKSSIIOONNAALL UUMMUUMM TTEEOORRII AANNTTRRIIAANN

1. Mahasiswa mampu mengenali sistem antrian.

2. Mahasiswa mampu memahami persoalan-persoalan sistem antrian.

PPEETTUUNNJJUUKK CCAARRAA MMEEMMPPEELLAAJJAARRII MMOODDUULL 11

• Untuk memudahkan mempelajari modul 1 ini hendaklah sering mengamati sistem-sistem antrian yang nyata yang terjadi di berbagai bidang-bidang kehidupan.

1 1 1 . . . 1 1 1 . . . G G G A A A M M M B B B A A A R R R A A A N N N U U U M M M U U U M M M T T T E E E O O O R R R I I I A A A N N N T T T R R R I I I A A A N N N

Teori antrian dipergunakan untuk mengkaji sistem antrian.

Teori antrian merupakan model matematikal dari sistem antrian.

HHHaaasssiilill---hhhaaassisiilll kkkeeemmamaammmppupuuaaannn mmmaaahhhaaasssiiissswwwaaayyyaaannnggg

dddiiihhhaaarrraaapppkkkaaannn

(2)

Antrian terbentuk karena adanya pelanggan-pelanggan yang memerlukan pelayanan di fasilitas pelayanan. Pelanggan adalah orang dan atau barang yang memerlukan pelayanan. Sedangkan pelayan adalah orang dan atau barang yang memberikan pelayanan. Antrian adalah orang dan atau barang yang sedang menunggu untuk dilayani oleh pelayan.

Istilah-istilah yang penting :

Pelayan adalah orang dan atau barang yang memberikan pelayanan.

Pelanggan adalah orang dan atau barang yang memerlukan pelayanan.

Antrian adalah orang dan atau barang yang sedang menunggu untuk dilayani.

Saat datang adalah saat pelanggan datang memasuki sistem antrian.

Waktu antri adalah selang waktu antara saat datang pelanggan dengan saat mulai mendapatkan pelayanan.

Waktu layan adalah waktu sejak pelanggan mulai dilayani oleh pelayan sampai dengan selesai dilayani.

Waktu sistem adalah jumlah waktu antara waktu antri dan waktu layan.

Jumlah pelanggan antri adalah banyaknya pelanggan yang menunggu sebelum dilayani oleh pelayan.

Jumlah pelanggan sistem adalah banyaknya pelanggan yang berada dalam sistem antrian.

Elemen-elemen dasar sistem antrian dengan pelayan sebanyak c pelayan yang paralel tampak seperti dibawah ini :

(3)

Gambar 1.2. Elemen-elemen dasar sistem antrian dengan c pelayan paralel

Persoalan-persoalan dalam sistem antrian terbagi dalam : 1. Persoalan-persoalan perilaku.

2. Persoalan-persoalan statistikal.

3. Persoalan-persoalan operasional.

P

PEERRSSOOAALLAANN--PPERERSSOOAALLAANN PPEERRIILLAAKUKU SSIISSTTEEMM AANTNTRRIIAANN Persoalan-persoalan perilaku sistem antrian antara lain berkaitan dengan :

• Waktu antri atau waktu tunggu pelanggan dalam antrian.

• Waktu sistem yaitu waktu selama pelanggan dalam sistem antrian.

PPPeeerrrsssoooaaalllaaannn--- pppeeerrrsssoooaaalllaaannndddaaalllaaammm

sssiiissstteteemmmaaannntttrririiaaannn

1 2 3

c

Keberangkatan pelanggan Kedatangan

pelanggan

Antrian Pelayan

Sistem antrian

PPPeeerrrsssoooaaalllaaannn--- pppeeerrrsssoooaaalllaaannnpppeeerrriiilllaaakkkuuu

sssiisissttteeemmmaaanntnttrrriiiaaannn

(4)

• Jumlah pelanggan antri yaitu jumlah pelanggan yang berada dalam antrian.

• Jumlah pelanggan sistem yaitu jumlah pelanggan yang berada dalam sistem antrian.

PEPERRSSOOAALLAANN--PPERERSSOOAALLAANN SSTTAATTIISSTTIIKKAALL SSIISSTTEEMM AANNTTRRIIAANN Persoalan-persoalan statistikal sistem antrian antara lain berkaitan dengan :

• Penaksiran parameter sistem antrian dari data yang yang dikumpulkan.

• Pengujian hipotesis yang relevan.

P

PEERRSSOOAALLAANN--PPERERSSOOAALLAANN OOPPEERRAASSIIOONNAALL SSIISSTTEEMM ANANTTRRIIAANN

Persoalan-persoalan operasional sistem antrian antara lain berkaitan dengan :

• Penentuan jumlah pelayan yang optimal dari suatu sistem antrian berdasarkan pertimbangan ongkos-ongkos yang terjadi.

• Penentuan kecepatan pelayanan yang optimal dari suatu sistem antrian.

1 1 1 . . . 2 2 2 . . . B B B I I I D D D A A A N N N G G G - - - B B B I I I D D D A A A N N N G G G P P P E E E N N N E E E R R R A A A P P P A A A N N N T T T E E E O O O R R R I I I A A A N N N T T T R R R I I I A A A N N N

Bidang-bidang penerapan teori antrian antara lain : 1. Industri.

2. Bisnis.

3. Transportasi.

4. Telekomunikasi.

5. Kesehatan.

6. Kehidupan sehari-hari lainnya.

PPPeeerrrsssoooaaalllaaannn---pppeeerrrsssoooaaalllaaannn ssstttaaatttiiissstttiiikkkaaalll sssiiissstteteemmmaaannntttrririiaaannn

PPePeerrrsssoooaalallaaannn--p-ppeeerrsrssoooaaallalaannn ooopppeeerrraaasssiiiooonnnaaalll sssiiisssttteeemmmaaannntttrrriiiaaannn

BBiBiidddaaannngg-g--bbbiiidddaaannngg g pppeeennneeerrraaapppaaannnttteeeooorrriii

aaannntttrrriiiaaannn

(5)

1 1 1 . .3 . 3 3 . . . K KA K A A R R R A A A K KT K T TE E E R R R I IS I S ST T TI I I K K K S S SI I IS S S T T T E EM E M M A A A N N N T TR T R RI I IA A A N N N

Sistem antrian dapat dicirii dengan :

1. Distribusi kedatangan pelanggan atau distribusi waktu antardatang pelanggan.

2. Distribusi keberangkatan pelanggan atau distribusi waktu layan pelanggan.

3. Jumlah saluran (channel) pelayanan.

4. Disiplin antrian.

5. Jumlah pelanggan maksimum yang diperbolehkan dalam sistem antrian.

6. Populasi pelanggan.

1 1 1 . . . 4 4 4 . . . U U U K K K U U U R R R A A A N N N K K K I I I N N N E E E R R R J J J A A A S S S I I I S S S T T T E E E M M M A A A N N N T T T R R R I I I A A A N N N

Ukuran kinerja sistem antrian bisa : 1. Ekspektasi waktu antri :

Secara umum dapat dikatakan bahwa ekspektasi waktu antri yang lebih kecil lebih baik daripada ekspektasi waktu antri yang lebih besar.

2. Ekspektasi waktu sistem :

Ekspektasi waktu sistem yang lebih kecil lebih baik daripada ekspektasi waktu sistem yang lebih besar.

3. Ekspektasi jumlah pelanggan antri :

Ekspektasi jumlah pelanggan antri yang lebih kecil lebih baik daripada ekspektasi jumlah pelanggan antri yang lebih besar.

4. Ekspektasi jumlah pelanggan sistem :

Ekspektasi jumlah pelanggan sistem yang lebih kecil lebih baik daripada ekspektasi jumlah pelanggan sistem yang lebih besar.

KKaKaarrraaakkktteteerrriiissstttiikikk sssiiisssttteeemmmaaannntttrrriiiaaannn

UUUkkkuururraaannnkkkiininneeerrrjjjaaa sssiiisssttteeemmmaaannntttrrriiiaaannn

(6)

5. Ekspektasi ongkos total sistem antrian.

Ekspektasi ongkos total sistem antrian yang lebih kecil lebih baik daripada ekspektasi ongkos total sistem antrian yang lebih besar.

1 1 1 . . . 5 5 5 . . . N N N O O O T T T A A A S S S I I I S S S I I I S S S T T T E E E M M M A A A N N N T T T R R R I I I A A A N N N

Menotasikan sistem antrian dengan menuliskan : a/b/c/d/e/f

di mana

a = distribusi kedatangan pelanggan atau distribusi waktu antardatang pelanggan.

b = distribusi keberangkatan pelanggan atau distribusi waktu layan pelanggan.

c = jumlah saluran pelayanan.

d = disiplin antrian.

e = jumlah pelanggan maksimum yang diperbolehkan dalam sistem antrian.

f = populasi pelanggan.

Notasi-notasi yang dipakai untuk menyatakan sistenm antrian secara terinci terlihat dalam tabel dibawah ini.

NNoNoottataasssiii sssiiissstteteemmm aaannntttrririiaaannn

(7)

Tabel 1.1. Notasi sistem antrian.

Ciri Simbol Keterangan

1. Distribusi waktu antardatang (a) M Eksponensial D Deterministik Ek Erlang jenis k

G General (umum) 2. Distribusi waktu layan (b) M Eksponensial

D Deterministik Ek Erlang jenis k

G General (umum) 3. Saluran pelayanan (c) 1,2,…,

4. Disiplin pelayanan (d) FIFO First in first out LIFO Last in first out

SIRO Service in random order Pri Priority

GD General discpline 5. Jumlah pelanggan maksimum 1,2,…,

6. Populasi pelanggan 1,2,…,

Contoh menotasikan sistem antrian : Contoh 1.1

Sistem antrian M/M/3 menyatakan sistem antrian dengan waktu antardatang berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang datang berdistribusi Poisson, waktu layannya berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang berangkat berdistribusi Poisson, sedangkan jumlah pelayan paralelnya sebanyak tiga.

Contoh 1.2

Sistem antrian M/M/5/FIFO// menyatakan sistem antrian dengan waktu antardatang berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang datang berdistribusi Poisson, waktu layannya berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang berangkat berdistribusi Poisson, sedangkan jumlah pelayan paralelnya sebanyak lima, jumlah pelanggan maksimum yang diperbolehkan dalam sistem sebanyak takhingga, dan jumlah populasi pelanggan takhingga.

CCCooonnntttooohhh mmmeeennnoootttaaasssiiikkkaaannn sssiiissstteteemmmaaannntttrririiaaannn

(8)

Contoh 1.3

Sistem antrian M/G/2 menyatakan sistem antrian dengan waktu antardatang berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang datang berdistribusi Poisson, waktu layannya berdistribusi umum (general), sedangkan jumlah pelayan paralelnya sebanyak dua.

Contoh 1.4

Sistem antrian G/M/4 menyatakan sistem antrian dengan waktu antardatang berdistribusi umum (general), waktu layannya berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang berangkat berdistribusi Poisson, sedangkan jumlah pelayan paralelnya sebanyak empat.

Contoh 1.5

Sistem antrian G/G/c menyatakan sistem antrian dengan waktu antardatang berdistribusi umum (general), waktu layannya berdistribusi umum (general), sedangkan jumlah pelayan paralelnya sebanyak c.

1 1 1 . .6 . 6 6 . . . J J J E E E N NI N I IS S S - - - J J J E EN E N N I IS I S S S S S I I I S S S T TE T E EM M M A A A N NT N T TR R R I I I A A A N N N

Sistem antrian dapat diklasifikasikan berdasarkan distribusi waktu antardatang dan waktu layannya sebagai berikut :

1. Sistem antrian M/M, yaitu sistem antrian yang mempunyai waktu antardatang berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang datang berdistribusi Poisson dan waktu layan berdistribusi eksponensial.

2. Sistem antrian M/G, yaitu sistem antrian yang mempunyai waktu antardatang berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang datang berdistribusi Poisson dan waktu layan berdistribusi umum.

3. Sistem antrian G/M, yaitu sistem antrian yang mempunyai jumlah waktu antardatang berdistribusi umum dan waktu

JJJeeennniiiss-s--jjjeeennniisiss sssiiisssttteeemmmaaannntttrrriiiaaannn

(9)

layan berdistribusi eksponensial atau jumlah pelanggan yang berangkat berdistribusi Poisson.

4. Sistem antrian G/G, yaitu sistem antrian yang mempunyai waktu antardatang berdistribusi umum dan waktu layannya juga berdistribusi umum.

1 1 1 . . . 7 7 7 . . . R R R U U U M M M U U U S S S - - - R R R U U U M M M U U U S S S D D D A A A S S S A A A R R R S S S I I I S S S T T T E E E M M M A A A N N N T TR T R RI I IA A A N N N

Perhatikan gambar 1.3 dibawah ini :

Sumbu datar menyatakan sumbu saat/waktu. Sumbu tegak menyatakan jumlah kumulatif pelanggan. Garis yang atas menyatakan jumlah kumulatif pelanggan yang datang sampai saat t yang dinotasikan dengan JKPYD(t). Garis yang dibawahnya JKPYD(t) menyatakan jumlah kumulatif pelanggan yang berangkat sampai saat t yang dinotasikan dengan JKPYB(t).

Ingin dicari hubungan antara ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem EN, ekspektasi waktu antardatang pelanggan EI, dan ekspektasi waktu sistem pelanggan EW.

(10)

JKPYD t( ) JKPYB t( )

t

0 10 20 30 40 50

0 5 10 15

Saat

Jumlah kumulatif pelanggan

Gambar 1.3. Hubungan jumlah kumulatif pelanggan dengan saat dalam sistem antrian.

JKPYD(t) = Jumlah kumulatif pelanggan yang datang sampai saat t, ditunjukkan dalam gambar pada garis yang atas.

JKPYB(t) = Jumlah kumulatif pelanggan yang berangkat sampai saat t, ditunjukkan dalam gambar pada garis yang bawah.

Jumlah pelanggan dalam sistem sampai saat t tampak sebesar jarak vertikal antara jumlah kumulatif pelanggan yang datang sampai saat t dengan jumlah kumulatif pelanggan yang berangkat sampai saat t.

Waktu sistem pelanggan tampak sebesar jarak horisontal antara garis yang atas dan garis yang bawah.

WSTP(t) = Waktu sistem total dari pelanggan-pelanggan sampai saat t sebesar luas daerah total antara garis jumlah kumulatif pelanggan yang datang sampai saat t

(11)

dengan garis jumlah kumulatif pelanggan yang berangkat sampai saat t.

MLD(t) = Mean laju datang sampai saat t

= t

t) ( JKPYD

atau

t = ( )

) ( t

t MLD JKPYD

MWS(t) = mean waktu sistem sampai saat t = waktu sistem total dari pelanggan-pelanggan sampai saat t dibagi jumlah kumulatif pelanggan yang datang sampai saat t

= ( )

) (

t t JKPYD

WSTP

atau

WSTP(t) = MWS(t) JKPYD(t)

MJPS(t) = Mean jumlah pelanggan sistem sampai saat t = waktu sistem total dari pelanggan-pelanggan sampai saat t dibagi t

= t

t) ( WSTP

=

) MLD(

) JKPYD(

JKPYD MWS

t t

t

t) ( )

(

atau

MJPS(t) = MLD(t MWS) (t). EI = Ekspektasi waktu antardatang pelanggan EW = Ekspektasi waktu sistem pelanggan

EN = Ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem

Bila limit-limit dibawah ini ada jika t mendekati takhingga,

= EI

1 =lim (t)

t MLD

EW = lim (t)

t MWS

(12)

EN = lim (t)

t MJPS

maka EN = EW = EI

EW (1.1)

atau EW = EI EN . (1.2) Rumus (1.1) diatas disebut rumus Little. Rumus sistem antrian diatas tidak bergantung asumsi khusus tentang distribusi kedatangannya, distribusi waktu layannya, jumlah pelayannya, dan disiplin antriannya.

1 1 1 . .8 . 8 8 . . . R RA R A A N NG N G GK K KU U UM M M A A A N N N

• Teori antrian merupakan model matematikal dari sistem antrian.

• Antrian terbentuk karena adanya pelanggan-pelanggan yang memerlukan pelayanan di fasilitas pelayanan.

• Persoalan-persoalan dalam sistem antrian terbagi dalam : persoalan-persoalan perilaku, persoalan-persoalan statistikal, persoalan-persoalan operasional.

• Bidang-bidang penerapan teori antrian antara lain : industri, bisnis, transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari lainnya.

• Sistem antrian dapat dicirii dengan : distribusi waktu antardatang pelanggan, distribusi waktu layan pelanggan, jumlah saluran (channel) pelayanan, disiplin antrian, jumlah pelanggan maksimum yang diperbolehkan dalam sistem antrian, dan populasi pelanggan.

• Ukuran kinerja sistem antrian bisa : ekspektasi waktu antri, ekspektasi waktu sistem, ekspektasi jumlah pelanggan antri, ekspektasi jumlah pelanggan sistem, ekspektasi ongkos total sistem antrian.

RRRuuummmuuusssdddaaasssaaarrr sssiiissstteteemmmaaanntnttrrriiiaaannn

RRaRaannngggkkukuummmaaann n

(13)

• Menotasikan sistem antrian dengan menuliskan : a/b/c/d/e/f.

• Sistem antrian dapat diklasifikasikan berdasarkan distribusi waktu antardatang dan waktu layannya sebagai berikut : sistem antrian M/M, sistem antrian M/G, sistem antrian G/M, sistem antrian G/G.

• Rumus dasar sistem antrian EN = EW =

EI

EW atau EW = EI EN ,

tidak bergantung asumsi khusus tentang distribusi kedatangannya, distribusi waktu layannya, jumlah pelayannya, dan disiplin antriannya.

1 1 1 . .9 . 9 9 . . . L L L A A A T TI T I IH H H A A A N N N

Latihan 1.1

Apa artinya sistem antrian M/M/7/FIFO// ? Latihan 1.2

Apa artinya sistem antrian M/G/9/LIFO/23/ ? Latihan 1.3

Apa artinya sistem antrian G/G/5/FIFO/17/ ? Latihan 1.4

Suatu sistem antrian mempunyai EI = 0,25 jam per pelanggan dan EW = 0,5 jam. Berapa besarnya EN ? [2 pelanggan]

Latihan 1.5

Suatu sistem antrian mempunyai ekspektasi waktu antardatang pelanggan EI = 0,5 jam per pelanggan dan ekspektasi jumlah pelanggan dalam sistem EN = 6 pelanggan. Berapa besarnya ekspektasi waktu sistem pelanggan EW ? [3 jam]

LLLaaatttiiihhhaaannn

(14)

1 1 1 . .1 . 1 1 0 0. 0 . . U UM U M MP P P A A A N N N B B BA A A L L L I I I K K K

• Hitung tingkat pemguasaan Anda dengan rumus Tingkat penguasaan =

% latihan 100

Jumlah

benar yang latihan jawaban

Jumlah

• Arti besarnya tingkat penguasaan :

%

% Tingkatpenguasaan 100

90   = Baik sekali

%

% Tingkatpenguasaan 90

80   = Baik

%

% Tingkatpenguasaan 80

70   = Cukup

%

% Tingkat penguasaan 70

0   = Kurang

• Jika skor yang Anda peroleh sebesar 80% atau lebih maka Anda dapat meneruskan ke modul berikutnya. Apabila skor yang Anda peroleh kurang dari 80% maka bacalah kembali materi modul ini, terutama hal-hal yang belum Anda kuasai!

1 1 1 . .1 . 1 1 1 1. 1 . . D D D A AF A F F T TA T A A R R R P P PU U U S S S T TA T A A K K K A A A

1. Gross, D., Carl M. Harris (1974). Fundamentals of Queueing Theory. New York : John Wiley & Sons, Inc.

2. Hall, Randolph W. (1991). Queueing Methods : For Services and Manufacturing. Englewood Cliffs : Prentice Hall, Inc.

DDDaaaffftttaaarrrpppuuussstttaaakkkaaa UUUmmmpppaaannnbbbaalalliiikkk

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penegasan istilah diatas dapat disimpulkan bahwa maksud judul “Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan

Bagian penampang melintang daun yang berlabel X adalah stomata yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Tempat terjadinya fotosintesis terdapat di

Mikäli Ilmari- hanketta analysoidaan Koskisen ympäristökansalaisuutta tukevan ympäristökasvatuksen mallin avulla, voidaan todeta, että hankkeesta puuttuu elementtejä, jotka

Aplikasi pembelajaran ini dapat diinstalasi di perangkat mobile berbasis Android yang sudah banyak orang yang memiliki, sehingga mudah dibawa dan digunakan dibandingkan

Legation of the King of England at the Polish Seym in 1637 Concerning the Liquidation of the Gdansk Stamp in the English Cloth.. The trade contacts between the Kingdom of England

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI di SMA Nergeri 1 Salatiga tahun

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan Nanosilikon dari pasir alam secara Magnesiotermik dengan penambahan kalium klorida dengan cara ultrasonik.. Pasir mula-mula

Penerapan konsep “Luxury in Farming” yang memberikan kemewahan dan nuansa pertanian yang merupakan jiwa dari masyarakat kota Jember untuk diaplikasikan dalam ruang