• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan

RKPD-P Kota Pekanbaru Tahun 2015 merupakan penjabaran tahun ke 4 dari pelaksanaan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017, yaitu perencanaan tahun 2014 yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 19 Tahun 2012 tentang RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017, Visi Pembangunan Kota Pekanbaru adalah “Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani”. Visi ini merupakan visi antara untuk mendukung visi jangka panjang Kota Pekanbaru dalam rangka menjadikan Kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan pusat kebudayaan Melayu.

Kata kunci dari visi tersebut adalah “Kota Metropolitan” dan “Madani”.

Adapun penjelasan dari kata kunci tersebut adalah sebagai berikut ;

1. Kota Metropolitan, adalah ; kota yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa yang memiliki sarana dan prasarana yang terpadu dan memadai dengan konsep pembangunan kota berkelanjutan (sustainable city) di bidang ekonomi, ekologi, sosial, dan politik untuk melayani kebutuhan warga kota.

2. Madani, adalah ; kota yang memiliki akhlak mulia, peradaban maju, modern, memiliki kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju, berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggungjawab serta berlandaskan iman dan taqwa.

Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, sesuai dengan harapan terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani, maka Misi Pembangunan Kota Pekanbaru 2012-2017 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral, beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Pengertian Misi ke 1 adalah :

Pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi terhadap sumber daya manusia yang akan menjadi aset dalam pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Karena itu masyarakat harus mendapatkan pendidikan yang

(2)

berkualitas dan terjangkau, melalui pendidikan berkualitas, murah, dan terjangkau melalui program wajib belajar 12 tahun. Merupakan upaya pemerintah dan masyarakat Kota Pekanbaru untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki kualitas kompetensi akademis yang tinggi, cerdas, bermoral, beriman, bertaqwa, tanggap lingkungan dan memiliki skill (hard dan soft skill) yang tinggi, sehingga mampu hidup dan bersaing di tengah masyarakat dengan baik, mampu menjadi agen perubahan ke arah nilai-nilai yang baik.

Disamping itu pembangunan SDM juga diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia baik masyarakat maupun aparatur pemerintah baik formal maupun non formal yang memiliki kompetensi dan tingkat kesehatan yang baik, berbudi luhur yang didasari keimanan dan ketaqwaan sehingga mampu bersaing serta menciptakan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan bersih.

2. Mewujudkan masyarakat berbudaya melayu, bermartabat dan bermarwah yang menjalankan kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa, berkeadilan tanpa perbedaan satu dengan yang lainnya serta hidup rukun dan damai;

Pengertian Misi ke 2 adalah :

Sebagai ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru merupakan miniatur kebudayaan Melayu, pembangunan kebudayaan Melayu di Kota Pekanbaru juga memberi peluang kepada kebudayaan lain untuk tumbuh dan ikut berkembang, sehingga perhatian khusus yang diberikan kepada kebudayaan Melayu dapat disinergikan dengan kebudayaan lainnya.

Menjalankan kehidupan beragama dan memiliki iman dan taqwa. berkeadilan, rukun, dan damai adalah dengan menciptakan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat. Mengingat heterogennya pendudukan kota pekanbaru baik dalam konteks etnis, budaya, suku dan agama, sangat berpotensi terjadinya gesekan dalam interaksi sosial.

3. Meningkatkan infrastruktur daerah baik prasarana jalan, air bersih, energi listrik, penanganan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industri, pariwisata serta daerah pinggiran kota;

Pengertian Misi ke 3 adalah :

Sebagai salah satu kota yang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, Pekanbaru harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai seperti jalan, air

(3)

bersih, pasokan energi listrik serta penanganan limbah yang berwawasan lingkungan. Pembangunan infrastruktur tidak hanya dilaksanakan pada daerah di pusat kota melainkan juga pada daerah pinggiran dan daerah industri pada daerah pinggiran untuk terwujudnya pemerataan pembangunan di semua wilayah sehingga pekanbaru dapat berkembang menjadi kota Metropolis.

4. Mewujudkan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, dan pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan;

Pengertian Misi ke 4 adalah :

Penataan ruang yang memperhatikan keteraturan, harmonisasi dengan lingkungan sekitar dan ketersediaan aksesibilitas infrastruktur dasar seperti jalan, transportasi masal, listrik, air bersih, sekolah, lokasi perdagangan yang terpadu. Model grid dan cluster yang terkendali dengan arah bangunan yang naik ke atas sebagai ganti konsep pengembangan bangunan dan tataruang yang tidak lagi meluas tidak terkendali.

5. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi bidang industri, perdagangan, jasa, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim usaha yang kondusif;

Pengertian Misi ke 5 adalah :

Untuk meningkatkan peran swasta dalam membuka lapangan kerja serta berusaha, maka pemerintah perlu menciptakan iklim usaha yang kondusif sehingga investasi dari pihak swasta dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat.Disamping itu, keterlibatan masyarakat secara umum dalam menciptakan lapangan kerja, akan mempercepat daya serap terhadap tenaga kerja, untuk itu dengan memberikan peluang berusaha kepada masyarakat melalui konsep pembangunan dunia usaha yang bertumpu pada partisipasi masyarakat, melalui sistem ekonomi kerakyatan, akan mempercepat terwujudnya kesejahteran masyarakat.

Untuk mewujudkan misi-misi yang telah dirumuskan di atas, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan Kota Pekanbaru yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Adapun hubungan antara visi, misi serta tujuan dan sasaran pembangunan yang ingin diwujudkan tersebut secara rinci disajikan pada tabel 4.1.1. berikut:

(4)

TABEL : 4.1.

Hubungan antara Visi, Misi serta Tujuan dan Sasaran Pembangunan yang ingin diwujudkan

VISI KOTA PEKANBARU TAHUN 2012-2017

“ TERWUJUDNYA PEKANBARU SEBAGAI KOTA METROPOLITAN YANG MADANI ” NO

MISI MISI PEMBANGUNAN TUJUAN SASARAN

I

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi, bermoral, beriman dan bertaqwa serta mampu bersaing di tingkat lokal,

nasional dan

internasional

Mengembangkan pemerataan akses dan mutu pendidikan dasar 9 tahun dan rintisan wajar 12 tahun didukung oleh sarana/prasarana yang memadai dan tenaga pendidikan yang profesional serta peningkatan tata kelola pendidikan yang berskala standar nasional

Meningkatnya pemerataan dan jangkauan akses pelayanan Pendidikan

Meningkatnya mutu dan kualitas pendidikan

Meningkatnya prosentase kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendidikan umum dan khusus mencapai Meningkatnya relevansi dan daya saing pendidikan menengah umum dan khusus

Meningkatnya peran pemuda dan organisasi

kepemudaan dalam mendukung sikap dan perilaku kepeloporan, kemandirian, inovasi, dan kreativititas serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah air guna meningkatkan partisipasi dalam pembangunan

Meningkatnya peran serta aktif generasi muda dalam pembangunan

Berkembangnya budaya olahraga di masyarakat

dan memfasilitasi olahraga prestasi Meningkatnya budaya olahraga masyarakat Meningkatnya pencapaian prestasi olahraga Terpenuhinya pelayanan kesehatan sesuai standar Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kota

Pekanbaru Pengembangan pelayanan dan aksesbilitas

perpustakaan berbasis teknologi informasi, optimalisasi minat baca masyarakat dan rintisan Perpustakaan berbasis otomasi dan digitalisasi

Terwujudnya Perpustakaan Berbasis Otomasi dan digitalisasi

Pengembangan budaya kerja aparatur yang

profesional, bersih, beretika, dan berwibawa serta Terwujudnya efisiensi serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah

(5)

MISI NO MISI PEMBANGUNAN TUJUAN SASARAN anti korupsi, kolusi dan nepotisme dalam rangka

tata kelola pemerintahan yang baik yang didukung oleh kelembagaan dan ketatalaksanaan serta Sistem Informasi Manajemen kepegawaian yang transparan dan akuntabel

Terwujudnya reformasi birokrasi dan profesionalisme aparat dengan penekanan pada perubahan sikap dan perilaku aparat pemerintah daerah yang bermoral, beretika, dan berwibawa serta anti korupsi, kolusi dan nepotisme, responsif, transparan dan akuntabel

II

Mewujudkan

masyarakat berbudaya melayu, bermartabat dan bermarwah yang menjalankan

kehidupan beragama, memiliki iman dan taqwa, berkeadilan tanpa perbedaan satu dengan yang lainnya serta hidup rukun dan damai

Pengembangan upaya perlindungan masyarakat untuk menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban, persatuan, dan kesatuan serta kerukunan masyarakat

Terciptanya keamanan dan ketertiban umum dan tegaknya hukum serta terselenggaranya perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat

Menurunnya angka penyalahgunaan Narkoba dan penyakit masyarakat (Pekat)

Meningkatnya kemampuan perlindungan masyarakat (Linmas)

Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya tradisional dalam rangka memperkuat identitas dan jati diri masyarakat melayu

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam pelestarian seni dan kekayaan budaya melayu Kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai

bidang kehidupan serta perlindungan anak, remaja dan perempuan dalam segala bentuk diskriminasi dan eksploitasi

Menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak

III

Meningkatkan infrastruktur daerah baik prasarana jalan, air bersih, energi listrik, penanganan limbah, yang sesuai dengan kebutuhan daerah terutama infrastruktur pada kawasan industri,

Meningkatkan jaringan dan kualitas jalan yang terintegrasi dengan baik, membuka akses ke daerah pinggiran dan daerah strategis lainnya.

Terbukanya akses jalan baru yang terencana dengan baik dan terintegrasi

Meningkatnya kelas jalan dan rasio panjang jalan Peningkatan akses transportasi wilayah yang dibatasi oleh sungai

Menurunkan jumlah titik genangan di Kota

Pekanbaru yang terencana dan terintegrasi dengan baik

Berkurangnya jumlah titik genangan di Kota Pekanbaru Terbangunnya drainase yang terintegrasi dengan baik Pemeratan Pembangunan diseluruh wilayah Kota Tersebarnya pusat-pusat pertumbuhan di Kota

(6)

MISI NO MISI PEMBANGUNAN TUJUAN SASARAN pariwisata serta daerah

pinggiran Pekanbaru Pekanabaru

Meningkatkan konservasi sungai, danau dan sumber

daya air Meningkatnya penataan kawasan Daerah Aliran

Sungai (DAS) Penataan lingkungan pemukiman menjadi

lingkungan yang sehat dan asri Terciptanya permukiman yang sehat dan asri

Peningkatan Pelayanan Air Bersih

Meningkatnya akses air minum bagi masyarakat dengan sistem perpipaan

Terlayaninya supply air minum untuk wilayah Pekanbaru Selatan

Meningkatkan pengelolaan limbah sistem setempat dan mengembangkan pengelolaan limbah dengan sistem terpusat.

Tersedianya sarana sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah

Tersedianya sarana pengolahan limbah secara terpadu Penataan sistem transportasi perkotaan Terciptanya sistem transportasi perkotaan yang baik Peningkatan penyediaan layanan energi listrik Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk masyarakat Kota

Pekanbaru

IV

Mewujudkan penataan ruang dan pemanfaatan lahan yang efektif, dan pelestarian lingkungan hidup dalam

mewujudkan

pembangunan yang berkelanjutan

Terwujudnya Penataan Ruang sesuai Rencana Tata Ruang

Tersedianya Rencana Tata Ruang dan Pedoman Penataan Ruang

Terciptanya ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan

Tersedianya menara telekomunikasi yang dimanfaatkan secara bersama dengan tatanan yang teratur dalam ruang wilayah kota

Terwujudnya kebersihan lingkungan kota

Meningkatnya cakupan pelayanan penanganan persampahan

Meningkatnya sistem pengolahan persampahan Meningkatnya sistem pengolahan persampahan Terciptanya lingkungan kota yang sehat, hijau dan

asri Tersedianya ruang terbuka hijau

Tersedianya lampu yang menerangi jalan, termasuk

(7)

MISI NO MISI PEMBANGUNAN TUJUAN SASARAN lampu hias

Meningkatnya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Terwujudnya lingkungan perkotaan yang lestari

V

Meningkatkan

perekonomian daerah dan masyarakat dengan meningkatkan investasi bidang industri, perdagangan, jasa dan pemeberdayaan

ekonomi kerakyatan dengan dukungan fasilitas yang memadai dan iklim usaha yang kondusif

Meningkatkan Perekonomian, dan Daya Saing Daerah

Meningkatnya Investasi Bidang Industri, Perdagangan dan jasa

Berkembangnya produksi unggulan Daerah

Meningkatnya Perlindungan terhadap pasar tradisional Terwujudnya BUMD Sehat

Terciptanya iklim berusaha dan prasarana perdagangan & indusri yang tertib dan aman Meningkatnya kunjungan wisata

Meningkatnya produktifitas pertanian yang berorientasi agribisnis

Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

Meningkatnya peran Koperasi dan UMKM serta lembaga keuangan Mikro

Penanggulangan Kemiskinan

(8)

4.2. Prioritas dan Pembangunan

Prioritas pembangunan daerah adalah agenda pembangunan tahunan pemerintah daerah yang menjadi benang merah/ tonggak capaian antara (milestones) menuju sasaran 5 (lima) tahunan sebagaimana termuat dalam dokumen RPJMD melalui rencana program pembangunan tahunan daerah. Suatu prioritas pembangunan merupakan jawaban atas sasaran pembangunan daerah dalam suatu pernyataan yang mengandung komponen program prioritas atau gabungan program prioritas.

Prioritas pembangunan pada dasarnya berisi program-program unggulan SKPD yang paling tinggi relasinya (leading indicator) untuk tercapainya target sasaran pembangunan yang dilaksanakan pada tahun rencana. Dengan demikian, program-program prioritas pembangunan daerah merupakan program unggulan kepala daerah yang berhubungan dengan janji politik kepala daerah terpilih pada saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan hasil perumusan teknokratis. Oleh karena itu tidak semua program prioritas dapat menjadi prioritas pembangunan daerah, hal ini menyangkut dengan keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah pada saat penyusunannya. Prioritas pembangunan daerah masa lalu atau yang telah dilaksanakan dan telah berhasil dicapai tidak lagi diprioritaskan pada masa berikutnya walau tetap harus dijaga kesinambungannya (performance maintenance).

Dalam rangka menentukan prioritas pembangunan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015, Pemerintah Kota Pekanbaru juga mempertimbangkan kebijakan pembangunan nasional dan kebijakan pembangunan Propinsi Riau sehingga diharapkan akan terjadi sinergisitas dan konsistensi pembangunan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Rencana Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2015 merupakan penjabaran Tahun ke-4 RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 yang diarahkan pada pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai bentuk kelanjutan RKPD Tahap III ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Kota Pekanbaru di segala bidang dengan menekankan pada upaya perwujudan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani. Di sisi lain, rencana pembangunan Kota Pekanbaru tahun 2015 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan prioritas

(9)

pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RKP Tahun 2015 serta RKPD Propinsi Riau Tahun 2015. Untuk itu rencana pembangunan Kota Pekanbaru tahun 2015 disusun dengan memperhatikan sinergitas dan sinkronisasi prioritas pembangunan antara Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, mengakomodir pokok- pokok pikiran DPRD, menuju pembangunan inklusif dan berkelanjutan yang mengarah pada pro poor, pro job, pro growth dan pro environment, kebijakan percepatan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs), dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta mempertimbangkan keterkaitan antar sektor dan wilayah guna mengurangi disparitas antar wilayah dengan optimalisasi implementasi rencana tata ruang.

1) Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2015

Pada tahun 2015 bangsa Indonesia akan memasuki fase tahap ketiga pembangunan lima tahun kedepan, seperti tertulis dalam UU No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Dalam tahap ini (berlandaskan pada pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM kedua) ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Daya saing tersebut akan semakin kuat dan kompetitif dengan semakin terpadunya industri manufaktur dengan pertanian, kelautan dan sumber daya alam lainnya secara berkelanjutan; terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang didukung oleh mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan industri serta terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat dalam kegiatan perekonomian.

Arah kebijakan pembangunan nasional merupakan pedoman untuk merumuskan sasaran dan prioritas bidang pembangunan nasional serta rencana program dan kegiatan pembangunan daerah yang dilakukan melalui pendekatan politik, teknokratik partisipasif, bottom up planning dan top down planning. Keberhasilan pembangunan nasional adalah keberhasilan dari pencapaian semua sasaran dan prioritas serta program dan kegiatan

(10)

pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RKPD dan dilaksanakan secara nyata oleh semua pemangku kepentingan.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 bahwa Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2015 adalah “Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan”. Untuk itu, beberapa sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun 2015 antara lain adalah sebagai berikut :

 Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 – 6,3 persen;

 Laju inflasi 4,5 dan bertambah atau berkurang 1 persen;

Adapun makna dari tema RKP tersebut adalah :

a. Reformasi yang telah berjalan selama ini akan tetap dilanjutkan dan diperkuat untuk menciptakan struktur perekonomian yang kokoh melalui hilirisasi industri berbasis SDA, pengurangan ketergantungan inpor barang modal dan bahan baku, peningkatan kapasitas dan penegakan hukum serta melanjutkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;

b. Percepatan pembangunan ekonomi, secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan pada keunggulan SDA dan SDM yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat;

c. Berkeadilan, dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan;

Isu-isu strategis bidang pembangunan nasional tahun 2015 yang harus diselaraskan oleh daerah baik pemerintah propinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota dalam penyusunan RKPD tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, yaitu sistim jaminan sosial nasional (demand and supply), penurunan angka kematian ibu dan bayi, pengendalian jumlah penduduk, sinergi percepatan penanggulangan kemiskinan, dan optimalisasi anggaran pendidikan;

b. Bidang Pembangunan Ekonomi, yaitu : transformasi struktur industri dan peningkatan daya saing tenaga kerja;

(11)

c. Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana, yaitu : penguatan konektivitas nasional melalui keseimbangan pembangunan antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan transformasi masal perkotaan, ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar melalui peningkatan rasio elektrifikasi nasional, peningkatan akses air minum dan sanitasi, penataan perumahan/ permukiman, dan ketahanan air;

d. Bidang Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, yaitu : perkuatan ketahanan pangan, peningkatan ketahanan energi, percepatan pembangunan kelautan, peningkatan keekonomian, keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan hidup;

e. Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu : perkuatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi;

f. Bidang Pembangunan Politik, yaitu : konsolidasi demokrasi;

g. Bidang Pembangunan Pertahanan Keamanan, yaitu : percepatan pembangunan Minimum Essensial Force (MEF) dengan pemberdayaan industri pertahanan dan peningkatan ketertiban dan keamanan dalam negeri;

h. Bidang Pembangunan Hukum dan Aparatur, yaitu : reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan publik, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi;

i. Bidang pembangunan Wilayah dan Tata Ruang, yaitu pembangunan daerah tertinggal dan perbatasan, pengelolaan resiko bencana dan sinergi pembangunan perdesaan;

Disamping prioritas pembangunan nasional tersebut diatas, arah kebijakan pembangunan daerah dalam menyusun RKPD Tahun 2015 juga mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan dan beberapa prioritas lainnya. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Standar Pelananan Minimal (SPM)

b. Pencegahan dan pemberantasan korupsi

c. Penanganan gangguan keamanan dalam negeri d. Pembinaan kesatuan bangsa dan politik

e. Kependudukan dan pencatatan sipil

f. Pembinaan perencanaan pembangunan daerah g. Pengawasan perencanaan pembangunan daerah

h. Pemberdayaan masyarakat dan desaPengembangan wilayah i. Pengembangan wilayah

(12)

j. Pengembangan ekonomi daerah

k. Pengelolaan lingkungan hidup dan tata ruang l. Penataan perkotaan

m. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah n. Pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan o. Pendidikan dan pelatihan

p. Peningkatan penyelenggaraan otonomi daerah q. Pelaksanaan otonomi khusus

r. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif s. Penanganan bencana

t. Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan umum u. Pengelolaan perbatasan antar negara

v. Percepatan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender

w. Pembangunan gedung negara

2) Prioritas Pembangunan Propinsi Riau Tahun 2015

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2015 merupakan RKPD tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Riau Tahun 2014-2019 yang sedang disusun sebagai implementasi dari pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2014-2019.

Visi dalam Rancangan Awal RPJMD Propinsi Riau Tahun 2014-2019 adalah “Terwujudnya Propinsi Riau yang Maju, Masyarakat Sejahtera dan Berdaya Saing Tinggi, Terhapusnya Kemiskinan dan Tersedianya Lapangan Kerja serta Pemantapan Aparatur”.

Untuk pencapaian visi tersebut, Gubernur Propinsi Riau menetapkan 10 (sepuluh) misi, antara lain :

a. Meningkatkan pembangunan infrastruktur;

b. Meningkatkan pelayanan pendidikan;

c. Meningkatkan pelayanan kesehatan;

d. Mengentaskan kemiskinan;

e. Mewujudkan pemerintahan yang terpecaya (handal);

f. Pembangunan masyarakat yang berbudaya, beriman dan bertaqwa serta pemantapan stabilitas politik;

g. Memperkuat pembangunan pertanian dan perkebunan;

(13)

h. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan pariwisata;

i. Meningkatkan penyediaan listrik dan air bersih;

j. Meningkatkan peran swasta dalam pembangunan;

Dalam rangka implementasi 10 (sepuluh) misi tersebut, prioritas pembangunan yang ditetapkan pemerintah propinsi Riau dalam RKPD Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia;

b. Peningkatan dan perluasan infratsruktur;

c. Penguatan perekonomian daerah;

d. Penguatan reformasi birokrasi;

e. Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif serta pelstarian budaya;

f. Pembangunan daerah terisolir dan perbatasan;

g. Pengendalian lingkungan hidup, mitigasi dan penanggulangan bencana;

3) Prioritas Pembangunan Kota Pekanbaru Tahun 2015

Mengacu pada prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Riau serta keinginan untuk mewujudkan sinergisitas dan konsistensi pembangunan antar pemerintah, maka prioritas pembangunan yang ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam RKPD Kota Pekanbaru Tahun 2015 yang merupakan penjabaran tahun ke 4 dari pelaksanaan RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 adalah sebagai berikut;

a. Pembangunan infrastruktur daerah yang mencakup pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih bagi masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, pengembangan dan pemeliharaan jaringan transportasi, dan pengendalian banjir.

b. Peningkatan Manajemen dan Pelayanan Pendidikan melalui upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, pembinaan lembaga- lembaga pendidikan, serta pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.

c. Peningkatan Manajemen dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui penambahan sarana dan prasarana kesehatan dan peningkatan cakupan pelayanan kesehatan.

d. Pembinaan olahraga, kesenian, dan keagamaan sebagai pengembangan fungsi pendidikan.

(14)

e. Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial melalui kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW).

f. Peningkatan kualitas tenaga kerja dan pengembangan kewirausahaan.

g. Pengembangan ekonomi masyarakat yang mencakup pembangunan sarana dan prasarana perdagangan, serta pengembangan dan pembinaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

h. Peningkatan daya dukung lingkungan yang mencakup perencanaan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang, rehabilitasi kawasan lindung, pemeliharaan dan pengembangan RTH.

i. Pembinaan pemuda dan masyarakat dalam rangka pengembangan olahraga, kesenian, ketaqwaan dan kebudayaan daerah.

j. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan melalui peningkatan kemampuan dan ketrampilan aparatur, pengembangan teknologi informasi, pengembangan administrasi kependudukan serta pembangunan sarana pelayanan publik.

k. Peningkatan kerjasama dan peranan setiap pemangku kepentingan dalam pembangunan daerah

l. Peningkatan iklim investasi dan pengembangan kawasan industri baru.

Prioritas pembangunan daerah pada dasarnya adalah gambaran prioritas pembangunantahun rencana yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan yang termuat dalam RPJMD. Relevansi atau keterkaitan prioritas pembangunan RKPD Kota Pekanbaru Tahun 2015 dengan program pembangunan daerah (RPJMD) dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :

(15)

TABEL 4.2.

KETERKAITAN PROGRAM KEPALA DAERAH DALAM RPJMD 2012-2017 DENGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN RKPD KOTA PEKANBARU TAHUN 2015

NO PROGRAM PRIORITAS RPJMD 2012-2017 NO PRIORITAS PEMBANGUNAN RKPD TAHUN 2015

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan 1. Pembangunan infrastruktur daerah yang mencakup pemenuhan kebutuhan listrik dan air bersih bagi masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana perhubungan, pengembangan dan pemeliharaan jaringan transportasi, dan pengendalian banjir

2. Pengendalian banjir

3. Penataan dan pengembangan kawasan perkotaan 4. Koservasi sumber daya air

5. Penataan lingkungan pemukiman 6. Peningkatan pelayanan air bersih

7. Pengelolaan limbah dan sanitasi perkotaan 8. Pembangunan sistem transportasi perkotaan 9. Penyediaan layanan energi listrik

1. Pendidikan dasar 12 tahun (SD, SMP dan SMA) 2.

Peningkatan Manajemen dan Pelayanan Pendidikan melalui upaya

peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, pembinaan lembaga- lembaga pendidikan, serta pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan

1. Program peningkatan pelayanan kesehatan 3. Peningkatan Manajemen dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat melalui penambahan sarana dan prasarana kesehatan dan peningkatan cakupan pelayanan kesehatan

1. Peningkatan budaya olahraga masyarakat 4. Pembinaan olahraga, kesenian, dan keagamaan sebagai pengembangan fungsi pendidikan.

(16)

NO PROGRAM PRIORITAS RPJMD 2012-2017 NO PRIORITAS PEMBANGUNAN RKPD TAHUN 2015

1. Kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak 5. Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial 2. Ekonomi kerakyatan

1. Peningkatan perekonomian dan daya saing daerah 6. Peningkatan kualitas tenaga kerja dan pengembangan kewirausahaan

1. Peningkatan perekonomian dan daya saing daerah 7. Pengembangan ekonomi masyarakat yang mencakup pembangunan sarana dan prasarana perdagangan, serta pengembangan dan pembinaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

2. Ekonomi kerakyatan

1. Penataan ruang perkotaan 8. Peningkatan daya dukung lingkungan yang mencakup perencanaan pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang, rehabilitasi kawasan lindung, pemeliharaan dan pengembangan RTH

2. Penghijauan kota

1. Pengembangan Kepemudaan 9. Pembinaan pemuda dan masyarakat dalam rangka pengembangan olahraga, kesenian, ketaqwaan dan kebudayaan daerah

2. Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah

1. Pengembangan pelayanan perpustakaan

10.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan melalui peningkatan kemampuan dan ketrampilan aparatur, pengembangan teknologi informasi, pengembangan administrasi kependudukan serta pembangunan sarana pelayanan publik

2. Reformasi birokrasi

3. Keamanan, ketertiban dan perlindungan masyarakat

(17)

NO PROGRAM PRIORITAS RPJMD 2012-2017 NO PRIORITAS PEMBANGUNAN RKPD TAHUN 2015

1. Kebersihan lingkungan

11. Peningkatan kerjasama dan peranan setiap pemangku kepentingan dalam pembangunan daerah

2. Peningkatan perekonomian dan daya saing daerah

1. Peningkatan perekonomian dan daya saing daerah 12. Peningkatan iklim investasi dan pengembangan kawasan industri baru

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun kepada Bank

Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang

gan jaringan yang terus dilakukan pihak PUSTIK Uni- vesitas Mataram mengakibatkan performa jaringan yang semakin menurun yang diakibatkan terlalu banyak pa- ket broadcast

Sesuai yang dijelaskan dalam teori deduktif, kutipan ceramah K.H Abul Hidayat Saerodjie diatas di awali dengan gagasan utama lalu di ikuti dengan keterangan penunjang,. penyimpulan

Dari pembahasan diatas mengenai pentingnya penguatan sektor riil dalam menghadapi globalisasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa peran UMKM tidak dapat

tidak perlu diajukan permohonan Sertifikat Halalnya sepanjang Sertifikat Halal diterbitkan oleh lembaga halal luar negeri yang telah melakukan kerja sama saling

Retribusi terminal yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan bus umum, tempat

Konsep sistem drainase pada studi ini diharapkan dengan elevasi lahan yang ada, pengembangan kawasan Marvell City bebas dari banjir terhadap Saluran Kalibokor.. Dari hasil