• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan SI pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RENI ANDRIYANI

0903581

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVRSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

2013

(2)

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD

Oleh Reni Andriyani

Sebuah Skripsi yang Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Reni Andriyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Reni Andriyani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Syarif Hidayat, S.Pd., M.A., M.Pd NIP. 19800708 200501 1 002

Pembimbing II

Drs. H. Nana Ganda, SH., M.Pd. NIP. 1959109 198803 1 004

Diketahui oleh : Ketua Program Studi PGSD

UPI Kampus Tasikmalaya

(4)
(5)

ABSTRAK

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

TENTANG KENAMPAKAN ALAM DI SD

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan siswa dalam memahami materi kenampakan alam . Hal ini terbukti dengan hasil tes awal siswa tentang materi tersebut hanya mencapai 40% dari rata-rata prosentase keberhasilannya. Dalam penyelesaian soal kenampakan alam tersebut siswa kurang memahami pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi. Selain itu disebabkan dari pelaksanaan proses pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah, sehingga anak tidak terlibat aktif. Oleh karena itu guru harus menerapkan suatu model dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi kanampakan alam yaitu dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara akurat dalam penerapan teknik pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dalam materi kenampakan alam. Oleh karena itu peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengacu kepada Model Kemmis Dan MC. Taggart. Alasan menggunakan PTK karena permasalahan yang timbul berada di kelas yang selama ini dipegang oleh peneliti sendiri. Untuk itu peneliti dapat melihat kembali pembelajaran yang selama ini dijalankan dan mengevaluasi serta memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sebanyak 10 orang. Dalam penelitian ini dilibatkan seorang mitra sebagai peneliti yang bertindak sebagai observer untuk mengamati dan mengevaluasi kekurangan dan kelebihan proses tindakan pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun oleh siswa selama penelitian berlangsung dalam dua siklus. Hasil penelitian dapat diperoleh bahwa tes kemampuan awal siswa hanya mencapai 65%, setelah dilaksanakan siklus I mengalami peningkatan yaitu mencapai 68%, setelah dilaksanakan siklus II mengalami peningkatan yaitu 94%. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan teknik pembelajaran picture and picture di SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis tentang kenampakan alam dapat meningkatkan pemahaman siswa.

(6)

ABSTRACT

APPLICATION OF LEARNING TECHNIQUES PICTURE AND PICTURE STUDENTS TO IMPROVE UNDERSTANDING

NATURAL APPEARANCE ABOUT IN SD

The background of this research by the students' difficulties in understanding the material natural appearance. This is evidenced by the results of the initial test students on the material only reaches 40% of the average percentage of success. In settling the matter of natural features students do not understand the questions relating to the material. In addition resulting from the implementation of the learning process that is dominated by the lecture method, so that the child is not actively involved. Therefore, teachers should adopt a model in which learning can enhance students' understanding of the material nature features using the techniques of learning picture and picture. The general objective of this study was to obtain accurate data in the application of learning techniques to improve the picture and picture comprehension fifth grade students of SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis material natural appearance. Therefore, researchers conducted the study using Classroom Action Research (CAR), with reference to Dan Kemmis Model MC. Taggart. Reasons for using PTK because the problems that arise in class that had been held by the researchers themselves. For that researchers can look back during this run learning and evaluating and fixing errors in the learning process. The subjects were fifth grade students of SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis 10 persons. In this study involved a partner as a researcher who acted as observers to observe and evaluate the advantages and disadvantages of the process of action learning, both by teachers and by students during the study in two cycles. The results can be obtained that the students' initial skills test only reaches 65%, after the first cycle implemented to increase, reaching 68% after the second cycle executed has risen 94%. It is proved that the use of learning techniques in picture and picture SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis natural appearance can enhance students' understanding.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kajian Pustaka ... 8

1. Pembelajaran IPS ... 8

2. Pembelajaran Picture and Picture ... 12

3. Model Cooperative Learning ... 13

4. Implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPS Tentang Kenampakan Alam dengan Teknik Picture and Picture ... 19

5. Materi Pembelajaran tentang Kenampakan Alam ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Anggapan Dasar ... 25

(8)

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 27

B. Setting Penelitian ... 29

C. Prosedur Penelitian ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 34

F. Kriteria Keberhasilan ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Tindakan ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Kesimpulan ... 94

B. Saran ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil RefleksiKegiatan Orientasi dan Identifikasi Masalah ... 39

4.2 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Merancang RPP Siklus I ... 49

4.3 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 58

4.4 Nilai Hasil Observasi KinerjaSiswa dalam Pembelajaran Siklus I .. 58

4.5 Penilaian Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 60

4.6 Hasil Tes Evaluasi Siklus I ... 61

4.7 Refleksi Pembelajaran Siklus I ... 62

4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Merancang RPP Siklus II ... 70

4.9 Hasil Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 72

4.10 Nilai Hasil Observasi KinerjaSiswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 72

4.11 Penilaian Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II... 74

4.12 Hasil Tes Evaluasi Siklus II ... 75

4.13 Refleksi dan Rekomendasi Pembelajaran Siklus II ... 76

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Persentase Perencanaan Pembelajararn Siklus I dan Siklus II ... 82 4.2 Persentase Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II... 86 4.3 Persentase Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Siklus I

dan siklus II ... 89 4.4 Persentase Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 104

2 Lembar Kerja Siswa Siklus I... 110

3 Lembar Soal Evaluasi Siklus I ... 112

4 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus I ... 114

5 Lembar Soal Evaluasi Karakter Siklus I ... 115

6 Lembar Hasil Kerja Siswa Siklus I ... 117

7 Lembar Hasil Evaluasi Siklus I ... 118

8 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Merancang Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 119

9 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 126

10 Lembar Observasi Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I ... 133

11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 138

12 Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 145

13 Lembar Soal Evaluasi Siklus II ... 148

14 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ... 151

15 Lembar Hasil Kerja Siswa Siklus II ... 153

16 Lembar Hasil Evaluasi Siklus II ... 154

17 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Merancang Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 155

18 Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 162

19 Lembar Observasi Kinerja Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II ... 169

20 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I ... 174

21 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II ... 175

(13)

22 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Kampus ... 177

23 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Kesbangpolinmas ... 178

24 Surat Izin Penelitian dari SD ... 179

(14)
(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti tujuan pendidikan di sekolah tersebut akan tercapai bergantung pada bagaimana proses belajar itu dilaksanakan. Kegiatan belajar mengajar dirancang dengan mengikuti prinsip-prinsip khas yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian, dalam kegiatan belajar mengajar perlu memberikan motivasi kepada siswa untuk membangun gagasan. Tanggung jawab belajar tetap berada pada diri siswa, dengan bimbingan dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar secara berkelanjutan atau sepanjang hayat.

(16)

Standar kompetensi tersebut dipersempit ruang lingkupnya dengan kompetensi dasar mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.

Kenyataannya di SD Negeri 4 Pamalayan selama ini proses pembelajaran IPS masih menggunakan cara-cara lama dalam mengajar yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran tradisional. Di mana dalam proses pembelajaran hanya disampaikan materi pembelajaran di dalam kelas dengan metode atau pendekatan yang monoton dan relatif tetap setiap kali mengajar, dengan pendekatan yang monoton tersebut menyebabkan rendahnya kualitas belajar siswa sehingga pembelajaran terkesan teacher centered. Hal ini akan membuat siswa kurang aktif, lebih cenderung bersifat

pasif. Di tambah lagi proses pembelajaran materi yang disajikan dan cenderung verbalistis tanpa bantuan alat peraga atau media pembelajaran yang dapat menjelaskan materi pembelajaran yang abstrak. Sehingga anak kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan akibatnya siswa berprilaku yang kurang baik seperti bergurau, ngobrol, acuh tak acuh dan mengabaikan pembelajaran.

(17)

yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Menurut Johnson & Johnson (2000: 75) prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:

1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.

4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya siswa dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada siswa untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dan berkeinginan mengadakan penelitian yang berjudul Penerapan Teknik Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang

Kenampakan Alam (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN 4

Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis).

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

(18)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Guru dalam pembelajaran IPS materi kenampakan alam tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas yang bermakna, sehingga guru mendominasi pembelajaran (teacher centered) dengan menjejali siswa materi-materi dengan menggunakan

metode ceramah.

b. Dalam menjelaskan materi guru tidak menggunakan media yang relevan dengan materi sehingga materi yang disampaikan guru verbalistis.

c. Guru tidak merencanakan pembelajaran IPS materi kenampakan alam dengan menggunakan teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek keterampilan sosial siswa dengan sesama temannya.

d. Pemahaman siswa pada pembelajaran IPS materi kenampakan alam belum mencapai KKM yang ditentukan.

2. Rumusan Masalah

Secara umum permasalahan penelitian adalah tentang usaha perbaikan kegiatan belajar mengajar, yang bertolak dari rendahnya pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPS materi kenampakan alam. Berdasarkan uraian di atas masalah penelitian dapat dirumuskan dengan dalam bentuk pertanyaan. Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran IPS melalui penggunaan teknik pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kenampakan alam di Kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?

Selanjutnya agar lebih rinci rumusn masala tersebut dikemukakan sebagai berikut:

(19)

V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?

b. Bagaimana proses pembelajaran IPS yang efektif dengan menerapkan teknik pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kenampakan alam di Kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?

c. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa dalam proses pembelajran IPS pada materi kenampakan alam dengan menerapkan teknik pembelajaran picture and picture di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan

teknik pembelajaran picture and picture yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Kenampakan alam di Kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

2. Mendeskripsikan proses pembelajaran IPS dengan menerapkan teknik pembelajaran picture and picture yang efektif tentang kenampakan alam di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. 3. Meningkatkan pemahaman siswa tentang kenampakan alam dalam proses

pembelajran IPS melalui menerapkan teknik pembelajaran picture and picture di Kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten

Ciamis.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(20)

a. Meningkatkan pemahaman siswa dan kinerja siswa dalam pembelajaran IPS sehingga dapat belajar secara tuntas menguasai kompetensi dasar yang diajarkan dan memiliki sikap sosial yang baik.

b. Memberikan pengalaman yang bermakna dalam belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan perbaikan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas melalui penggunaan teknik pembelajaran picture and picture.

2. Untuk Guru

a. Dapat menemukan teknik khususnya bagi peneliti sendiri umumnya kepada guru lain, tentang alternatif strategi pembelajaran IPS di SD. b. Sebagai gambaran tentang manfaat penelitian tindakan kelas dalam

upaya mengatasi masalah-masalah yang dijumpai dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

3. Untuk Sekolah

a. Sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

b. Memberikan gambaran untuk mengatasi masalah pembelajaran melalui kegiatan penelitian tindakan kelas.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Laporan hasil penelitian ini berisi tentang :

BAB I Pendahuluan: Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur

Organisasi Skripsi

BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian: Kajian Pustaka: Pembelajaran IPS, Pembelajaran Picture and Picture, Model Cooperative Learning, Implementasi Rencana

(21)

tentang Kenampakan Alam, Kerangka Berpikir, Anggapan Dasar, Hipotesis Tindakan.

BAB III Metode Penelitian: Model Penelitian Tindakan Kelas, Setting Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisi Data, Kriteria Keberhasilan.

BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan BAB V Kesimpulan Dan Saran

(22)
(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Menurut Kasbollah (1998/1999 : 15), bahwa : “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pendidikan ”. upaya perbaikan ini dilakukan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang ada dan dirasakan dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari di kelas.

2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Dari sekian banyak manfaat penelitian tindakan kelas, ada beberapa manfaat yang khusus bagi guru SD, antara lain adalah :

a. Memberikan pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian; b. Meningkatkan atau memperbaiki proses pembelajaran;

c. Mengembangkan profesionalisme guru. 3. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Suyanto (1997) dalam Kasbolah (1998/1999 : 32-35) tujuan Penelitian Tindakan Kelas, antara lain :

a. Meningkatkan dan atau memperbaiki praktek pembelajaran di sekolah;

b. Meningkatkan relevansi pendidikan melalui peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran;

c. Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar;

d. Meningkatkan efisiensi pengelolaan pendidikan.

(24)

4. Alasan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Ada beberapa alasan mengapa penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, seperti berikuti ini.

a. PTK menawarkan cara baru dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas.

b. PTK tidak membuat guru meninggalkan tugasnya, artinya guru tetap melakukan kegiatan mengajar seperti biasa, namun pada saat bersamaan secara integrasi guru melakukan penelitian.

Demikian terlihat bahwa tindakan yang akan dilakukan terdiri dari dua siklus, namun hal itu tidak menutup kemungkinan adanya perubahan dalam pelaksanaan. Hal ini dipengaruhi oleh permasalahan yang harus dipecahkan. Artinya pelaksanaan PTK disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran.

5. Pola Umum Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam suatu proses yang berdaur. Setiap daur terdiri dari empat tahapan, yaitu : (1) Perencanaan (planning), (2) Pelaksanaan (action), (3) observasi (observation), (4) refleksi (reflection).

6. Model Penelitian yang Digunakan dalam PTK

(25)

Gambar 3.1 Model Dasar Siklus PTK

(Adaptasi dari Kemmis dan MC. Taggart, Dikutip dari Kabollah 2005: 23)

B.Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Pamalayan yang berada di UPTD Pendidikan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten. Alasan dipilihnya SD tersebut, karena lokasi penulis sangat dekat dengan Identifikasi Masalah Menyusun Rencana

Refleksi siklus I

Siklus I

Perbaikan Rencana

Refleksi Siklus II

Tindakan dan Observasi Pembelajaran Siklus II Tindakan dan Observasi Pembelajaran Siklus I

Evaluasi Keseluruhan Tindakan

(26)

SD yang dijadikan tempat penelitian dan ingin mengabdikan diri untuk kemanjuan pendidikan di lingkungan sendiri.

2. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini terdiri dari siswa kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan, dalam pembelajaran IPS tentang kenampakan alam melalui teknik picture and picture. Rata-rata kemampuan belajar siswa masih rendah karena mereka terbiasa hanya mendengar penjelasan dari guru atau membaca buku. Adapun minat belajar mereka pada mata pelajaran IPS masih rendah, karena mereka belum paham akan manfaat belajar IPS dan tidak adanya vareasi teknik pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.

3. Devinisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini mempunyai tiga variabel, yaitu variabel input, variabel dan proses, variabel out put. Secara rinci variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut.

a. Variabel input, yaitu kemampuan awal siswa dan kemampuan awal guru dalam pembelajaran IPS sebelum dilaksanakannya tindakan dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture materi Kenampakan alam.

b. Variabel proses, hal yang menjadi fokus penelitian terdiri dari :

1) Serangkaian tindakan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan pemahaman siswa mata pelajaran IPS materi kenampakan alam pada saat dilaksanakan tindakan.

2) Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS materi kenampakan alam dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture, pada saat dilaksanakan tindakan.

(27)

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPS materi kenampakan alam setelah serangkaian tindakan pembelajaran reflektif dilaksanakan. 4. Fokus Tindakan

Adapun yang menjadi fokus tindakan penelitian ini yaitu terhadap. a. Kinerja Guru

1) Meningkatkan kemampuan guru membuat rencana pembelajaran IPS materi Kenampakan alam dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture.

2) Meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS materi Kenampakan alam dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture.

b. Aktivitas Siswa

Meningkatkan kemampuan siswa mengembangkan keterampilan sosial terutama dalam unsur-unsur yang dikembangkan dalam teknik pembelajaran picture and picture meliputi (1) Saling ketergantungan positif, (2) Tanggung jawab perorangan, (3) Tatap muka, (4) Komunikasi antar kelompok dan (5) Evaluasi proses kelompok. Mengingat karena terbatasnya waktu pada kesempatan penelitian ini yang akan dikembangkan hanya tiga unsur yaitu (komunikasi antar anggota, saling ketergantungan positif dan evaluasi kelompok).

c. Pemahaman Siswa

Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS materi kenampakan alam.

C.Prosedur Penelitian

1. Orientasi dan Identifikasi Masalah

Sebelum melaksanakan tindakan penelitian, peneliti mengadakan orientasi dan identifikasi masalah. Tahapan ini merupakan refleksi awal dalam PTK. Aspek-aspek yang diorientasi meliputi aspek-aspek berikut ini: a. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran IPS di kelas V

(28)

terutama berkaitan dengan kelemahan dan hambatan yang dialami guru kelas.

b. Kemampuan siswa SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis pada pembelajaran IPS tentang kenampakan alam dengan standar kompetensi menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kenampakan alam di Indonesia. Standar kompetensi tersebut dipersempit ruang lingkupnya dengan kompetensi dasar mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya

c. Fasilitas untuk pembelajaran IPS pada materi kenampakan alam di kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. d. Program pembelajaran IPS, orientasi berfokus pada analisis program

pembelajaran IPS.

2. Perencanaan Tindakan Perbaikan Pembelajaran

Tindakan perbaikan pembelajaran direncanakan dalam dua siklus. Adapun rencana tindakan dalam setiap siklus pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Penetapan jumlah siklus tindakan dan waktu penelitian di SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis tentang upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang kenampakan alam melalui teknik picture and picture yaitu 2 siklus yang terdiri dari siklus I pada tanggal 26 April 2013 dan siklus II pada tanggal 10 Mei 2013

b. Penyusunan skenario pembelajaran dalam melakukan penelitian dikelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis tentang kenampakan alam.

(29)

d. Penyediaan fasilitas untuk menunjang pembelajaran IPS di kelas V Sekolah Dasar tentang kenampakan alam.

3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran

Pada pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I guru melaksanakan proses pembelajaran IPS tentang kenampakan alam di kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yang terdiri dari: 1) Kegiatan awal yang meliputi mengkondisikan anak agar siap melakukan pembelajaran, memberikan apersepsi, dan memotivasi anak untuk belajar dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) Kegiatan pembelajaran, melalui teknik picture and picture) Kegiatan akhir pembelajaran yang meliputi pengerjaan soal evaluasi, penguatan dan kesimpulan.

4. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Pada kegiatan observasi dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Observasi terhadap perencanaan pembelajaran (RPP) dengan cara mengisi format yang telah dibuat sebelumnya.

b) Observasi terhadap kemampuan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara mengisi format yang telah dibuat sebelumnya.

c) Observasi terhadap kemampuan hasil belajar siswa tentang kenampakan alam pada siswa kelas V SDN 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

5. Refleksi

Setelah selesai pelaksanaan tindakan pembelajaran kemudian dilakukan refleksi. Pada kegiatan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Menentukan perbaikan terhadap rencana pembelajaran, proses mengajar yang dilakukan guru, proses belajar siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan triangulasi dan commonn sens.

(30)

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk keperluan pengumpulan data yang berkaitan dengan tugas observer, peneliti bersama peneliti mitra menentukan teknik-teknik pengumpulan data yang diperlukan yaitu:

1. Teknik Observasi

Observasi yang digunakan adalah observasi langsung sehingga dapat mengetahui keadaan sebenarnya di dalam kelas serta mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan belajar berlangsung. Melalui observasi ini, observer memberikan nilai terhadap kinerja guru merencanakan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture yang dilakukan oleh peneliti. Dengan demikian teknik observasi, instrumennya berupa lembar pengamatan. Aspek yang diobservasi di antaranya ialah:

a. Observasi terhadap kemampuan guru dalam merancang RPP. b. Observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

c. Observasi terhadap aktivitas belajar siswa. 2. Teknik Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa pada mata pelajaran IPS materi kenampakan alam.

E. Teknik Analisis Data

Pengolahan data merupakan upaya guru (peneliti) untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Data yang telah berhasil dikumpulkan baik oleh peneliti maupun peneliti mitra akan diolah dan dianalisis secara kualitatif-deskriptif dengan tahapan analisis sebagai berikut:

(31)

data yang berkaitan dengan kinerja guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kedua, kumpulan data yang berkaitan dengan kinerja guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran picture and picture. Ketiga, kumpulan data yang berkaitan dengan pemahaman siswa setelah dilakukan tindakan.

Setelah dilakukan pengelompokkan, langkah berikutnya yaitu mengolah data. Pada langkah ini semua data yang telah dikelompokkan, dideskripsikan dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel, maupun grafik, sehingga diperoleh gambaran mengenai hubungan dari data-data tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan dalam membaca dan memaknai data yang telah terkumpul.

Langkah berikutnya yaitu menginterpretasi data. Interpretasi data merupakan upaya yang dilakukan untuk menemukan makna dari data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil interpretasi akan menjadi temuan dalam penelitian.

2. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data

Evaluasi dan refleksi dilakukan berdasarkan hasil analisis data. Pada tahap ini, peneliti mencoba merenungkan kembali mengapa suatu kejadian berlangsung dan mengapa seperti itu terjadinya. Peneliti juga mengingat-ingat kembali mengenai apa yang sudah berhasil dikerjakan, dan mengapa hal tersebut dapat berhasil.

3. Tindak lanjut atau rekomendasi

Berdasarkan hasil refleksi, peneliti dan peneliti mitra melakukan perencanaan tindak lanjut. Jika ternyata tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah penelitian, maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan. Perencanaan tindak lanjut dapat berupa revisi dari rencana lama, atau baru sama sekali.

(32)

F. Kriteria Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan kerta kelompok adalah sebagai berikut:

1. Guru

Guru mampu menunjukkan aktivitas yang terdiri dari kemampuan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaan dan melaksanaan pembelajaran sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kemampuan guru dinyatakan berhasil bila mencapai rata-rata 75%.

2. Siswa

a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dikatakan memadai apabila rata-rata mencapai 70%.

(33)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang upaya peningkatan pemahaman kenampakan alam melalui teknik pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran IPS yang dilaksanakan terhadap

siswa kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis selama 2 siklus tindakan, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture tentang kenampakan alam meliputi pemilihan standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang sesuai dengan materi pelajaran. Pemilihan teknik pembelajaran pembelajaran disesuaikan dengan materi yang disampaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

a) Standar Kompetensi

1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kenampakan alam di Indonesia.

b) Kompetensi Dasar

1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.

c) Indikator

1. Mendeskripsikan jenis-jenis kenampakan yang ada di wilayah Indonesia.

2. Menyebutkan ciri-ciri kenampakan alam dan buatan.

(34)

sekitar.

d) Tujuan Pembelajaran

Setelah serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran picture and picture diharapkan siswa dapat: 1. Menjelaskan jenis-jenis kenampakan alam di Indonesia. 2. Menyebutkan dan membandingkan ciri-ciri kenampakan alam. 3. Menyebutkan dan membandingkan ciri-ciri kenmapakan buatan. 4. Menyebutkan manfaat kenampakan alam dan kenampakan buatan. 5. Menyebutkan dampak kenampakan alam dan kenampakan buatan. 6. Menyadari akan pentingnya pelestarian alam di lingkungan

sekitar.

7. Memelihara dan melestarikan kenampakan alam dan buatan yang ada di lingkungan sendiri.

Karakter siswa yang diharapankan : Saling Menghargai, Kerjasama, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, dan Gemar Membaca

e) Materi Pembelajaran Kenampakan alam f) Metode Pembelajaran

1. Teknik Pembelajaran Picture And Picture 2. Diskusi

3. Tanya Jawaban 4. Penugasan

g) Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (± 15 menit) a. Berdoa mengisi daftar kelas.

b. Mengkondisikan dan memotivasi siswa untuk siap mengikuti pelajaran.

(35)

2. Kegiatan Inti (± 40 menit) Eksplorasi

a. Guru menyajikan materi tentang kenampakan alam sebagai pengantar untuk memulai pembelajaran.

b. Guru melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis kenampakan alam yang berada di Indonesia.

c. Guru menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik picture and picture.

Elaborasi

a. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar berkaitan dengan materi.

b. Siswa ditugaskan untuk mengamati gambar tentang kenampakan alam dan kenampakan buatan secara seksama. c. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis tentang jenis-jenis kenampakan alam, manfaat dan dampaknya.

d. Guru melakukan tanya jawab tentang alasan dasar pemikiran gambar tersebut diurutkan siswa

e. Guru memulai menanamkan konsep/materi dari alasan dasar pemikiran gambar tersebut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

f. Guru menjelaskan akan pentingnya pelestarian alam.

g. Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin.

h. Guru mengorganisasi siswa dalam kelompok dengan memposisikan tempat duduk siswa secara berkelompok. i. Guru membimbing siswa mengatur pembagian tugas dalam

[image:35.595.117.514.122.769.2]
(36)

j. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melaksanakan tugas masing-masing dalam kelompok.

k. Membimbing agar siswa yang lebih memahami menjelaskan kepada teman sekelompoknya.

l. Membimbing siswa melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

m. Memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapinya.

Konfirmasi

a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran

b. Guru menilai proses pembelajaran peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang berkaitan.

c. Guru menganalisis hasil pekerjaan siswa. 3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Menyimpulkan materi secara keseluruhan dan melakukan tanya jawab tentang kesulitan siswa dalam pembelajaran. b. Memberikan tes evaluasi.

[image:36.595.118.513.112.753.2]

h) Alat dan Sumber Belajar 1. Alat :

Gambar-Gambar Kenampakan Wilayah Indonesia LKS

2. Sumber :

Siti syamsiah, dkk (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta. BSE Pusbuk Depdiknas.hal 23

i) Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis : Tes Tulis

2. Bentuk : Uraian

3. Alat : Lembar Soal

(37)

kurang, dan pada siklus kedua mencapai kriteria baik sekali. Berdasarkan perolehan nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik. Melalui perencanaan pembelajaran tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kenampakan alam.

2. Proses pelaksanaan pembelajaran IPS melalui teknik pembelajaran picture and picture terbukti efektif dapat meningkatkan pemahaman siswa

tentang kenampakan alam. Setelah melaksanakan teknik pembelajaran picture and picture selama 2 siklus tindakan, diketahui bahwa pelaksanaan

pembelajaran dan aktivitas siswa selalu mengalami peningkatan dalam setiap siklus yang dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai pada pelaksanaan tindakan yaitu siklus I hasil yang diperoleh dengan kriteria nilai Cukup, pada siklus II meningkat menjadi kriteria nilai baik.

Prosedur yang ditempuh oleh guru dan siswa dalam pembelajaran peningkatan pemahaman siswa tentang kenampakan alam di kelas V SD Negeri 4 Pamalayan Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut.

a. Kegiatan awal, meliputi

1. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa.

2. Membaca do’a sebelum belajar dan surat-surat pendek.

3. Guru melakukan absensi kehadiran siswa, kemudian mengkondisikan siswa ke situasi pembelajaran yang efektif dengan merapihkan tempat duduk siswa dan menyiapkan media gambar yang berhubungan dengan kenampakan alam, dan buku sumber, 4. Melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang seputar

kenampakan alam yang ada di lingkungan sendiri, menyampaikan kompetensi dasar indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

b. Kegiatan inti yaitu eksplorasi dimulai dengan

(38)

2. Melakukan tanya jawab tentang jenis-jenis, manfaat, dampak dari kenampakan alam dan kenampakan buatan yang ada di Indonesia, menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik picture and picture.

Kegiatan elaborasi meliputi,

1. Menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar berkaitan dengan materi

2. Siswa ditugaskan untuk mengamati gambar tentang kenampakan alam secara seksama, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis tentang jenis-jenis, manfaat, dampak kenampakan alam dan kenampakan buatan,

3. Melakukan tanya jawab tentang alasan dasar pemikiran gambar tersebut diurutkan siswa, memulai menanamkan konsep/materi dari alasan dasar pemikiran gambar tersebut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, menjelaskan akan pentingnya pelestarian alam.

Pada kegiatan elaborasi meliputi,

1. Guru membentuk kelompok secara heterogen berdasarkan tingkat kecerdasan dan jenis kelamin

2. Mengorganisasi siswa dalam kelompok dengan memposisikan tempat duduk siswa secara berkelompok,

3. Membimbing siswa mengatur pembagian tugas dalam kelompok untuk membahas konsep materi berdasarkan urutan gambar.

4. Memberikan tugas kepada siswa untuk melaksanakan tugas masing-masing dalam kelompok

(39)

Kegiatan konfirmasi meliputi,

1. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran,

2. Menilai proses pembelajaran peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang berkaitan, guru menganalisis hasil pekerjaan siswa.

c. Kegiatan Akhir meliputi

1. Mengadakan evaluasi individual yaitu dengan cara mengisi lembar soal

2. Siswa mengumpulkan hasil pembelajaran kepada guru. Dilanjutkan dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari,

3. Menugaskan siswa untuk menghapal di rumah serta, berpesan kepada siswa dalam kegiatan kelompok harus, lebih aktif serta bekerja sama dengan teman, terakhir siswa menutup pembelajaran dengan ucapan hamdallah bersama-sama.

3. Pemahaman siswa dalam kenampakan alam mengalami peningkatan setelah dilaksanakan IPS melalui teknik pembelajaran picture and picture. Peningkatan pemahaman siswa diketahui dari adanya peningkatan

nilai rata-rata siswa dalam kenampakan alam dan jumlah siswa yang mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 70. Pada siklus I, kemampuan rata-rata siswa baru mencapai angka 68. Kemudian meningkat pada siklus II menjadi 94%. Melihat hasil pembelajaran tersebut, maka penelitian tindakan kelas tentang penerapan teknik pembelajaran picture and picture tentang kenampakan alam dihentikan pada siklus II.

B. Saran

(40)

1. Bagi Guru Sekolah Dasar

Disarankan bagi seorang guru lebih variatif dalam menggunakan teknik pembelajaran, jangan terpaku pada ceramah saja, gunakanlah teknik-teknik pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas dan pengalaman belajar siswa secara kelompok seperti teknik pembelajaran picture and picture. Dari hasil penelitian terbukti bahwa penggunaan

teknik pembelajaran picture and picture pada materi kenampakan alam dapat meningkatkan kemampuan guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan mampu meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap materi yang mereka pelajari.

2. Bagi Siswa Sekolah Dasar

Disarankan bagi siswa Sekolah Dasar untuk selalu giat dan tekun belajar serta meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar. Siswa harus selalu berusaha untuk menemukan sendiri materi belajar dengan mengalami dan mengamati sendiri materi yang dipelajarinya. Hasil penelitian membuktikan bahwa salah satu faktor penunjang keberhasilan belajar adalah peningkatan aktivitas belajarsiswa sebagai subjek belajar. 3. Bagi Lembaga Sekolah Dasar

(41)
(42)

DAFTAR PUSTAKA

BNSP, (2006). Kurikulum Standar Kompetensi. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1999), Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG), Jakarta: Dirjen Dikti Proyek PGSD, IBRD LOAN 3496-IND.

Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

_________ (2007). Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas Republik Indonesia.

---, (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: UPI

Djiwandono. (1996). Metode Pengajaran di Sekolah. Yogyakarta: Amarta.Hilda.

Gani. (1999). Landasan Kependidikan SD. Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP UPI. Bandung: UPI.

Karli dan Yuliaritiningsih Margaretha Sri, (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Model-Teknik pembelajaran 2, Bandung: Bina Media Informasi.

Kasbolah, E. S., Kasihani. 1998. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud

Huda, Nuril, (1997) Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production.

Johnson & Johnson. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Lasmawan. (1997). Teori-Teori Belajar, Bandung: Erlangga.

Lie, Anita. (2002). Cooperative Learning, Massachusetts : by Allyn & Baon A, Simon & Schuster Company.

Muslich. (2007). Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

(43)

Sapriya., dkk. (2006). Bahan Belajar Mandiri: Pembelajaran dan Evaluasi Pemahaman IPS. Bandung: UPI.

Siti Syamsiah., dkk (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta:BSE Pusbuk Depdiknas.

Suharsimi. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sumaatmadja, N. (2002). Pembelajaran IPS Pada Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah, Makalah Pada Seminar Nasional Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung.

Suparno. (1997). Teori-Teori Belajar, Bandung: Erlangga.

Surya, M. (1995). Psikologi Perkembangan. Bandung. Pembangunan Jaya

Tim Dosen PGSD. (2001). Bahan Ajar Pendidikan IPS Sekolah Dasar. PGSD UPI Kampus Tasikmalaya.

(44)

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                      Halaman
Grafik                                                                                                        Halaman
Gambar 3.1 Model Dasar Siklus PTK (Adaptasi dari Kemmis dan MC. Taggart, Dikutip dari Kabollah 2005: 23)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan program pembangunan desa tersebut dilihat dari beberapa indikator yaitu : Mengikuti atau

Tingkat motivasi belajar mahasiswa beasiswa Bidikmisi di UT UPBJJ Bandung termasuk dalam kriteria sangat tinggi atau tinggi menunjukkan semakin tinggi dorongan dalam diri mereka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar menggunakan media belajar diorama, blockdiagram dan chalkboard (2) membandingkan efektivitas

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dan metode yang dipilih adalah metode deskriptif, sesuai dengan maksud penelitian ini

Hasil analisis data bivariat antara Hb dengan IPK dengan fisher exact adalah p = 1,00 (p>0,05) menunjukan tidak ada perbedaaan kadar hemoglobin pada mahasiswa FK USU

kemudian dibuat untuk reauthoring alternatif cerita kehidupan yang disukai yang mampu digunakan untuk melawan masalah (White, White, Wijaya, & Epston, 1990). Pendekatan

Dalam penelitian ini diambil rumusan permasalahan yaitu mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh di tiap kabupaten/kota penduduk miskin di Propinsi Jawa Timur

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif, karena adanya variabel-variabel yang akan ditelaah hubungannya