(Survey terhadap Mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI
Bandung)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Konsentrasi Pemasaran
Oleh
ZEIN BASTIAN
1004738
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH PASCASARJANA
Zein Bastian, 2013
PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Prof., Dr., H. Agus Rahayu, M.P. NIP. 19620607 198703 1 002
Pembimbing II,
Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM NIP.19690404 199903 1 001
Mengetahui, Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Sekolah Pascasarjana
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul
͞Pengaruh kinerja Advertising dan
Word Of Mouth Marketing terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa ( Survey
terhadap mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung )
͟ini beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya
bersedia menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada klaim
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2013
Yang membuat pernyataan
become a student (Survey ARIYANTI Secretary and Management Academy students
Bandung)" under the guidance of Prof., Dr. H. Agus Rahayu, M.P. and Dr. Lili Adi Wibowo,
S.Pd., S.Sos., MM.
The key component in Advertising variable are the Mission, Money, Messages, Media and
Measurement and word of mouth marketing variable are the content of the message,
Information source and Out comes. At this time the competition in higher education is very
high. to survive in this competition ASM ARIYANTI should be able to get new students every
year. The success of advertising
and word of mouth marketing performance will influence
the decission to become a student. It make affect for the student amount in ASM ARIYANTI.
Based on description the author do this research to find out the influence of performance on
advertising and word of mouth marketing for the decision to become a student at the
Academy
of
Secretary
and
Management
ARIYANTI
Bandung.
The method used in this research is descriptive verification of 408 students population with
a sample of 80 students at ARIYANTI Secretary and Management Academy Bandung. To
measure the level of influence the performance of Advertising and Word Of Mouth
Marketing in the decision to become a student at ARIYANTI Secretary and Management
Academy Bandung, used path analysis using SPSS-version 19.
The results reveal that Advertising and the Word Of Mouth Marketing significant influence in
the decision to become a student at ARIYANTI Secretary and Management Academy
Bandung. Word of Mouth Marketing influence is biger than advertising for the decision to
become student. Based on that, the author recomend to change the activity in advertising
program. The purpose is to get the student attraction. It can be concluded that the better
performance of Advertising and Word Of Mouth Marketing, the higher the prospective
student's decision to become a student at ARIYANTI Secretary and Management Academy
Bandung
“
Pengaruh Kinerja Advertising dan Word Of Mouth Marketing terhadap Keputusan
untuk menjadi Mahasiswa ( Survey terhadap mahasiswa Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung )
”
di bawah bimbingan Prof., Dr. H. Agus Rahayu, M.P.
dan Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM .
Komponen kunci dalam variabel
advertising adalah
Misi/Mission,
Uang. Money.
Pesan/Message, Media dan PengukuranlMeasurement dan variabel word of mouth marketing
adalah isi pesan, sumber pesan dan out comes. Kinerja yang baik pada advertising
dan word
of mouth marketing akan mempengaruhi tingkat keputusan untuk menjadi mahasiswa di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif terhadap populasi
408 mahasiswa/i dengan sampel 80 orang di Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI
Bandung. Untuk mengukur besarnya pengaruh kinerja
Advertising
dan
Word Of Mouth
Marketing terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa di Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung, digunakan
path analysis
(analisis jalur) dengan
menggunakan software SPSS-versi 19. Pada saat ini persaingan di dunia pendidikan semakin
tinggi, untuk tetap bisa bertahan pada persaingan tersebut maka ASM ARIYANTI harus bisa
mendapatkan mahasiswa baru setiap tahunnya. Keberhasilan kinerja advertising dan word of
mouth maketing yang dilakukan mempengaruhi terhadap keputusan untuk menjadi
mahasiswa, hal ini berdampak terhadap jumlah penerimaan mahsiswa baru di ASM
ARIYANTI Bandung. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin mengetahui sejauh mana
kinerja advertising dan word of mouth marketing mempengaruhi terhadap keputusan untuk
menjadi mahasiswa di ASM ARIYANTI Bandung maka dilakukanlah penelitian ini.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa
Advertising
dan
Word Of Mouth Marketing
berpengaruh secara signifikan dalam pengambilan keputusan untuk menjadi mahasiswa di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung . Pengaruh kinerja word of mouth
marketing lebih besar dibandingkan
advertising terhadap keputusan untuk menjadi
mahasiswa. Maka direkomendasikan untuk merubah beberapa hal dalam pelaksanaan
advertising dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik ASM ARIYANTI di mata calon
mahasiswa. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik kinerja
Advertising
dan
Word Of
Mouth Marketing maka semakin tinggi keputusan calon mahasiswa untuk menjadi mahasiswa
di Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ii
ABSTRACT
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR ...
v
UCAPAN TERIMA KASIH...
vi
DAFTAR ISI ...
viii
DAFTAR TABEL ...
xiii
DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR LAMPIRAN...
xvi
xvii
BAB I
PENDAHULUAN ...
1
1.1.
Latar Belakang Penelitian ...
1
1.2.
Identifikasi dan Rumusan Masalah...
1.2.1.
Identifikasi Masalah...
1.2.2.
Rumusan Masalah...
19
19
20
1.3.
Tujuan Penelitian ...
20
1.4.
Kegunaan Penelitian ...
1.4.1 Kegunaan Teoritis...
1.4.2 Kegunaan Praktis...
21
21
21
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...
22
2.1.
Kajian Pustaka ...
22
2.1.1.
Konsep Manajemen Pemasaran dalam Jasa
Pendidikan...
22
2.1.1.1.
Pengertian Manajemen ...
22
2.1.1.2.
Pengertian Marketing...
24
2.1.1.3.
Tujuan dan Fungsi Marketing ...
2.1.1.3.1 Tujuan Marketing...
2.1.1.3.2 Fungsi Marketing...
27
27
28
2.1.1.4.
Konsep Inti dalam Marketing...
30
2.1.1.5.
Marketing Management Phylosophy.
33
2.1.1.6.
Evolusi Gagasan Gagasan Marketing
34
2.1.2 Jasa (Service)...
35
2.1.2.1 Definisi Jasa...
35
2.1.2.2 Karakteristik Jasa...
36
2.1.2.3 Pemasaran Jasa...
36
Lanjutan Daftar Isi
Halaman
2.1.2.5
Elemen
marketing
mix
dalam
lembaga pendidikan... ..
37
2.1.3
Promosi dalam jasa pendidikan... ...
40
2.1.3.1
Pengertian Promosi... ...
40
2.1.3.2
Tujuan Promosi...
41
2.1.3.3
Pengertian Promotion mix... ...
42
2.1.3.4
Model komunikasi
...
43
2.1.4
Konsep Advertising...
44
2.1.4.1
Pengertian Advertising...
44
2.1.4.2
Tujuan Advertising... ...
46
2.1.4.3
Fungsi Advertising...
47
2.1.4.4
Peran Advertising... ...
48
2.1.4.5
Jenis Jenis Iklan...
49
2.1.4.6
Perencanaan Advertising...
50
2.1.4.7
Dimensi/Sub Variabel...
57
2.1.5
Konsep Word of Mouth Marketing...
59
2.1.5.1
Pengertian
Word
of
Mouth
Marketing...
59
2.1.5.2
Filosofi Word of Mouth Marketing..
60
2.1.5.3
Teknik Word of Mouth Marketing....
2.1.5.4
Strategi Word of Mouth Marketing....
2.1.5.5
Dimensi Word of Mouth Marketing..
61
66
68
2.1.6
Perilaku konsumen
2.1.6.1 Proses Keputusan Pembelian...
69
71
2.1.6.1.1 Pengenalan masalah...
71
2.1.6.1.2 Pencarian informasi...
72
2.1.6.1.3 Evaluasi alternatif...
72
2.1.6.1.4 Keputusan pembelian...
72
2.1.7 Pengaruh
advertising
dan word of mouth
marketing dalam pengambilan keputusan...
73
2.1.8 Orisinalitas penelitian...
75
2.2
Kerangka Pemikiran ...
78
2.3
Hipotesis Penelitian ...
85
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN...
88
3.1.
Subjek dan Objek Penelitian...
88
3.2.
Metode Penelitian...
3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan...
88
88
3.3.
Operasionalisasi Variabel ...
90
3.4.
Jenis dan Sumber Data...
99
3.5.
Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan sample...
3.5.1 Populasi...
3.5.2 Sampel...
3.5.3 Teknik sampling
Lanjutan Daftar Isi
Halaman
3.6.
Hasil Validitas dan Reliabilitas...
102
3.6.1.
Validitas ...
102
3.6.2.
Uji Reliabilitas...
106
3.7.
Teknik Pengumpulan Data...
108
3.8.
Teknik Analisis Data...
110
3.8.1.
Rancangan Analisis Data ...
110
3.8.2.
Pengujian Hipotesis ...
114
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
120
4.1 Profil Akademi Sekretari dan Manajamen ARIYANTI
Bandung dan responden mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI Bandung...
120
4.1.1 Profil Akademi Sekretari dan Manajamen
ARIYANTI Bandung...
4.1.1.1 Sejarah singkat Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI Bandung...
4.1.1.2 Kurikulum...
4.1.1.3 Program Pendidikan...
4.1.1.3.1Program
studi
Manajemen
Administrasi...
4.1.1.3.2 Program studi Sekretari...
4.1.1.4
Perkembangan
Mahasiswa
Akademi
Sekretari dan Manajamen ARIYANTI
Bandung...
4.1.1.5 Lulusan Akademi Sekretari dan Manajamen
ARIYANTI Bandung...
4.1.1.6 Struktur Organisasi Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI Bandung...
120
120
123
123
123
125
126
127
128
4.1.2 Profil responden mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI Bandung...
129
4.1.2.1Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
jenis kelamin...
4.1.2.2 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
usia...
4.1.2.3 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
asal sekolah...
4.1.2.4 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
jurusan di SMA /SMK...
129
130
131
Lanjutan Daftar Isi
Halaman
4.1.2.5 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
tahun lulusan SMA /SMK...
134
4.1.2.6 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
tahun masuk ke ASM ARIYANTI...
135
4.1.2.7 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
sumber pengetahuan mahasiswa tentang
Akademi Sekretari dan Manajamen
ARIYANTI...
136
4.1.2.8 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
waktu pendaftaran...
137
4.1.2.9 Karakteristik Mahasiswa Akademi Sekretari
dan Manajamen ARIYANTI berdasarkan
jurusan dan Program Studi...
138
4.2 Gambaran
Advertising, Word of Mouth Marketing dan
Keputusan Menjadi Mahasiswa di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI...
139
4.2.1 Gambaran Advertising di Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI...
4.2.2 Gambaran
Word of Mouth Marketing di
Akademi
Sekretari
dan
Manajemen
ARIYANTI...
4.2.3 Gambaran Keputusan Menjadi Mahasiswa di
Akademi
Sekretari
dan
Manajemen
ARIYANTI.. ...
139
145
149
4.3 Tanggapan Mahasiswa Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI terhadap Advertising ...
152
4.3.1 Kinerja Misi (Mission)...
4.3.2 Kinerja Pesan ( Message)...
4.3.3 Kinerja Media (Media)...
4.3.4 Kinerja Pengukuran (Measurement)...
4.3.5Rekapitulasi Hasil tanggapan mahasiswa terhadap
advertising di Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI ...
155
158
160
162
163
4.4 Tanggapan Mahasiswa Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI terhadap
Word of Mouth
Marketing...
165
4.4.1Kinerja Pesan ( Message)...
168
4.4.2 Kinerja Sumber Informasi ...
169
Lanjutan Daftar Isi
Halaman
4.4.4Rekapitulasi
Hasil
tanggapan
mahasiswa
terhadap
Word of Mouth Marketing di Akademi
Sekretari dan Manajamen ARIYANTI...
175
4.5 Tanggapan Mahasiswa Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI terhadap keputusan untuk
menjadi mahasiswa...
177
4.5.1 Pilihan Program studi dan jurusan...
4.5.2 Pemilihan Institusi Pendidikan...
4.5.3 Pemilihan lokasi Institusi Pendidikan...
4.5.4 Penentuan waktu pendaftaran dan registrasi...
4.5.5 Metode pembayaran...
4.5.6 Rekapitulasi Hasil tanggapan mahasiswa terhadap
Keputusan untuk menjadi mahasiswa di Akademi
Sekretari dan Manajamen ARIYANTI...
4.6 Pengaruh kinerja
Advertising dan
Word of Mouth
Marketing
terhadap
Keputusan untuk
menjadi
mahasiswa...
179
180
183
184
186
187
188
4.7 Pengaruh kinerja
Advertising terhadap keputusan
untuk menjadi mahasiswa...
198
4.8. Pengaruh kinerja
Word of Mouth Marketing terhadap
keputusan untuk menjadi mahasiswa...
204
4.9 Implikasi hasil temuan penelitian...
211
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
213
5.1 Kesimpulan...
213
5.2 Saran...
215
DAFTAR PUSTAKA... 218
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul
Halaman
1.1.
Jumlah dan Bentuk Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah
Kopertis IV Jawa Barat dan Banten...
6
1.2
Jumlah Akademi dan Politeknik di wilayah Kopertis IV Jawa
Barat dan Banten yang relevan dengan Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung...
7
1.3
Jumlah Mahasiswa di empat Akademi Sekretari dan
Manajemen (ASM) di Jawa Barat pada Tahun 2011...
9
1.4
Perbandingan jumlah mahasiswa ASM ARIYANTI antara
tahun ajaran 2008-2009 sampai dengan 2011-2012...
11
1.5
Tingkat Efektivitas Media Promosi...
14
2.1
4P Tradisional ... ...
39
2.2
3P Dalam Pemasaran Jasa...
40
2.3
Karakteristik Media...
53
2.4
Penelitian Terdahulu...
75
3.1.
Operasionalisasi Variabel...
91
3.2.
Jenis, Sumber dan Cara Penentuan Data...
99
3.3.
Jumlah sampel penelitian untuk setiap angkatan.di ASM
ARIYANTI Bandung...
102
3.4
Interpretasi Nilai r...
104
3.5
Rekapitulasi reliabilitas variabel Advertising, Word of Mouth
Marketing dan Keputrusan menjadi mahasiswa...
108
3.6
Kriteria Skor...
113
3.7
Bobot nilai skor aktual...
114
3.8
Karakteristik model path analysis...
115
4.1
Grafik statistik mahasiswa ASM ARIYANTI...
126
4.2
Data Lulusan Mahasiswa ASM ARIYANTI TA 2001 s.d
2010.
127
4.3
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin...
129
4.4
Karakteristik responden berdasarkan usia...
130
4.5
Karakteristik responden berdasarkan asal sekolah...
131
4.6
Karakteristik responden berdasarkan kota asal sekolah...
132
4.7
Karakteristik responden berdasarkan jurusan di SMA
/SMK...
133
4.8
Karakteristik responden berdasarkan tahun lulusan SMA
/SMK...
134
4.9
Karakteristik responden berdasarkan tahun masuk ke ASM
ARIYANTI...
135
4.10
Karakteristik responden berdasarkan sumber pengetahuan
mahasiswa tentang Akademi Sekretari dan Manajamen
ARIYANTI ... ...
136
4.11
Karakteristik responden berdasarkan waktu pendaftaran...
137
Lanjutan Daftar Tabel
Tabel
Judul
Halaman
4.13
4.14
Gambaran advertising yang dilakukan di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI Bandung...
Pendaftaran Mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung Tahun 2010 dan 2011...
142
150
4.15
Program advertising yang dilaksanakan di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI Bandung berdasarkan misi
(mission)...
156
4.16
Program advertising
yang dilaksanakan di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI Bandung berdasarkan pesan
(message)...
158
4.17
Program advertising yang dilaksanakan di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI Bandung berdasarkan media
(media)...
160
4.18
Program advertising yang dilaksanakan di Akademi Sekretari
dan Manajemen ARIYANTI
Bandung berdasarkan
pengukuran ( measurement )...
162
4.19
Rekapitulasi hasil tanggapan mahasiswa terhadap
advertising
di akademi sekretari dan manajamen ARIYANTI
Bandung...
163
4.20
Program
word of mouth marketing yang dilaksanakan di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung
berdasarkan pesan (message)...
168
4.21
Program
word of mouth marketing yang dilaksanakan di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung
berdasarkan opinion leader...
170
4.22
Program
word of mouth marketing yang dilaksanakan di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung
berdasarkan the out comes...
174
4.23
Rekapitulasi hasil tanggapan mahasiswa terhadap
word of
mouth marketing di Akademi Sekretari dan Manajamen
ARIYANTI Bandung...
175
4.24
Keputusan untuk menjadi mahasiswa berdasarkan pilihan
program studi dan jurusan di Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung...
179
4.25
Keputusan untuk menjadi mahasiswa berdasarkan pemilihan
institusi pendidikan di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung...
181
4.26
Keputusan untuk menjadi mahasiswa berdasarkan pemilihan
lokasi institusi pendidikan di Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung...
183
4.27
Keputusan untuk menjadi mahasiswa berdasarkan penentuan
waktu pendaftaran dan registrasi di Akademi Sekretari dan
Lanjutan Daftar Tabel
Tabel
Judul
Halaman
4.28
Keputusan untuk menjadi mahasiswa berdasarkan
metode pembayaran di Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTIBandung...
186
4.29
Rekapitulasi hasil tanggapan mahasiswa terhadap keputusan
untuk menjadi mahasiswa di Akademi Sekretari dan
Manajamen ARIYANTI...
187
4.30
Korelasi advertising dan
word of mouth marketing terhadap
keputusan untuk menjadi mahasiswa...
189
4.31
Uji keseluruhan (uji f)...
191
4.32
Coefficients
a...
192
4.33
Pengujian Parsial...
195
4.34
Hasil Pengujian Koefisien jalur pengaruh langsung dan Tidak
langsung dari
Advertising dan
Word of Mouth Marketing
terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa...
196
4.35
Correlations...
198
4.36
ANOVA
d...
199
4.37
Pengujian Parsial...
200
4.38
Pengujian Parsial...
201
4.39
Pengujian Parsial...
201
4.40
Hasil Pengujian Koefisien jalur pengaruh langsung dan Tidak
langsung dari
Advertising terhadap keputusan untuk menjadi
mahasiswa...
202
4.41
Correlations...
205
4.42
ANOVA
d....
206
4.43
Pengujian Parsial...
207
4.44
Pengujian Parsial...
207
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Judul
Halaman
1.1
Market share empat Akademi Sekretari dan Manajemen
di wilayah Kopertis IV JABAR dan BANTEN...
10
2.1
Kebutuhan universal atas Manajemen...
24
2.2
Lima Keputusan Utama dalam mengembangkan
advertising...
58
2.3
Proses Keputusan Pembelian...
71
2.4
Kerangka Pemikiran Pengaruh
Advertising dan
Word of
Mouth
Marketing
Terhadap
Keputusan
Menjadi
Mahasiswa di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung...
84
2.5.
Paradigma Penelitian Pengaruh Advertising dan Word of
Mouth
Marketing
Terhadap
Keputusan
Menjadi
Mahasiswa di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung...
85
4.1
Struktur Organisasi ASM ARIYANTI
128
4.2
Kedudukan variabel advertising dalam kontinum...
145
4.3
Kedudukan variabel
word of mouth marketing
dalam
kontinum...
148
4.4
Kedudukan variabel keputusan menjadi mahasiswa
dalam kontinum...
152
4.5
Advertising di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung...
153
4.6
Word of Mouth Marketing di Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung...
166
4.7
Keputusan untuk menjadi mahasiswa di Akademi
Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung...
178
4.8
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
1dan X
2terhadapY...
195
4.9
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
1dan X
2terhadapY...
197
4.10
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
1adan X
1dterhadapY...
202
4.11
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
1adan X
1dsecara langsung dan tidak langsung terhadapY...
204
4.12
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
2bdan X
2cterhadapY...
208
4.13
Diagram jalur analisis pengujian hipotesis X
2bdan X
2cDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Judul
Halaman
1
Rekapitulasi validitas variabel advertising, word of
mouth marketing
dan keputusan untuk menjadi
mahasiswa melalui SPSS 19.0 ...
223
2
Rekapitulasi reliabilitas
variabel advertising, word of
mouth
marketing dan keputusan untuk menjadi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian
Salah satu cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan
dalam Pembukaan UUD 1945 pada alenia ke empat, salah satu fungsi Negara
Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Kesejahteraan umum artinya terpenuhinya kebutuhan hidup
bagi segenap lapisan masyarakat dan dapat berupa sandang, pangan, papan,
kesehatan dan pendidikan. Melalui pendidikan pemenuhan aspek lainnya dapat
diupayakan dan melalui pendidikan dapat pula mencerdaskan kehidupan bangsa
sehingga kualitas manusia dapat ditingkatkan. Berdasarkan hal tersebut
pemerintah Indonesia telah mengupayakan pendidikan bagi segenap warga negara
baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Renstra Kemendiknas
2010-2014 (Buletin BSNP, 2011: 7) dikemukakan empat paradigma universal yang
perlu diperhatikan, yaitu:
a. Pemberdayaan manusia seutuhnya
b. Pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik.
c. Pendidikan untuk semua warga negara.
d. Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan
Berkelanjutan (PuP3B).
Zein Bastian, 2013
dan nonformal untuk saling melengkapi dan memperkaya. Untuk jalur pendidikan
terdiri dari pendidikan umum, kejuruan, akademik, provesi, vokasi, keagamaan,
dan khusus.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66
tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pasal 1 angka
17 menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan pada jalur
pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang dapat berupa program
pendidikan
diploma,
sarjana,
magister,
spesialis,
dan
doktor,
yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai lembaga
pendidikan yang merupakan pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan dimana
menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang berorientasi pada terjaminnya
hak-hak asasi warga negara dalam pemenuhan pendidikan dan keilmuannya serta
memiliki peran yang strategis baik itu dalam pembudayaan dan pemberdayaan
masyarakat maupun pengembangan ilmu pengetahuan.
Pada acara “
Cross-Sectoral Dialogue: International Perspective on Tertiary
Education Policies in Indonesia, Jamil Salmi (www.dikti.go.id, diakses tanggal 7
Juni 2012) menekankan tiga aspek perkembangan pendidikan tinggi, yaitu;
1.
Pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan,
2.
Perubahan akan kebutuhan dan praktek pendidikan tinggi
3.
Dampak dan manfaat pendidikan tinggi bagi negara berkembang.
berdasarkan status kepemilikannya terdiri dari perguruan tinggi milik negara
(PTN) dan perguruan tinggi milik masyarakat yang disebut dengan perguruan
tinggi swasta (PTS) dengan komposisi berdasarkan berbagai bentuk pendidikan
yang terdiri atas universitas, institut, sekolah tinggi, akademi dan politeknik.
Pernyataan tersebut membuktikan pendidikan tinggi di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat tinggi, karena
Jumlah perguruan tinggi di Indonesia
sampai dengan semester ganjil tahun 2008/2009 sebanyak 3.016 yang terdiri atas
83 PTN dan 2.933 PTS yang tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia .(Perspektif
perguruan tinggi Indonesia tahun 2009, 2009: xvi).
Berdasarkan bentuknya, perguruan tinggi di Indonesia terdiri atas 460
universitas, 1.306 sekolah tinggi, 162 politeknik, 54 institut dan 1.034 akademi
(Perspektif perguruan tinggi Indonesia tahun 2009, 2009:xvi).
Dengan
meningkatnya jurnlah perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia berarti
semakin banyak alternatif pilihan bagi para calon mahasiswa untuk memilih
perguruan tinggi yang diinginkan. Dampaknya bagi perguruan tinggi swasta
adalah semakin tingginya persaingan dalam melakukan penerimaan calon
mahasiswa baru. Seiring dengan bertambahnya jumlah perguruan tinggi swasta
tersebut, ternyata ada sisi kurang baik, yakni adanya penurunan penerimaan
mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta.
Zein Bastian, 2013
periode 2008-2011. Selain itu banyak program studi (prodi) yang kekurangan
pendaftar atau bahkan tidak ada lagi pendaftar. Keadaan ini semakin diperparah
dengan kebijakan pendidikan tinggi yang menyerahkan PTS pada mekanisme
pasar, sehingga PTS harus bersaing dengan perguruan tinggi negeri (PTN).
Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh menyatakan hampir sepertiga dari
3.017 perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia tutup karena jurusannya kurang
diminati dan kalah bersaing dengan perguruan tinggi negeri. Persoalannya bukan
masalah
kebijakan,
tetapi
biaya
operasional
pendidikan
(http://bayu-ptn.blogspot.com diakses tanggal 20 Mei 2012
)Menurut Arijo Isnoer Narjono dalam Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi
ASIAVol. 4 No. 1 (www. scribd.com, tangal akses 30 Mei 2012) menyatakan
bahwa banyak PTS yang mengalami kebangkrutan ataupun menutup program
studinya karena kalah bersaing keadaan ini tiada lain merupakan akibat beberapa
perguruan tinggi yang ada tidak memiliki keunggulan bersaing
(competitive
advantage)
yaitu memiliki suatu keunggulan dimata masyarakat dibanding
perguruan tinggi swasta atau negeri yang lain. Salah satu keunggulan yang
dimaksud adalah keunggulan dalam kegiatan pemasaran jasa. Selain itu
perguruan tinggi swasta yang masih relatif baru dan berskala kecil tersebut tidak
memiliki kemampuan dalam memasarkan produknya sehingga perguruan tinggi
tersebut tidak bisa bertahan dalam persaingan pada saat ini.
tidak mampu membiayai operasional pendidikan. Jika jumlah mahasiswa tidak
cukup, kecil kemungkinan PTS bisa
survive karena sumber dana sebagian besar
berasal dari mahasiswa. Walaupun demikian, banyak PTS yang tetap memaksakan diri
membuka program studi meskipun jumlah mahasiswanya tidak memadai. (Arijo
Isnoer Narjono dalam www.scribd.com diakses tanggal 20 Mei 2012).
Menurut
Siagian
yang
dikutip
oleh
Arijo
Isnoer
Narjono
(www.scribd.com, diakses tanggal 20 Mei 2012) menyatakan bahwa umumnya
PTS
–
PTS yang gulung tikar tersebut dianggap telah lama bermasalah atau
tidak berkualitas. Beberapa permasalahan yang dihadapi mayoritas PTS di
Indonesia, di antaranya terkait pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana,
kepemimpinan, sumber daya manusia, citra lembaga dan organisasi yang tidak
sehat sehingga saling gugat di pengadilan. Perkembangan dan perubahan
lingkungan yang begitu cepat dan dramatis, termasuk perubahan selera
konsumen, kemajuan teknologi serta perubahan sosial ekonomi, telah
mempengaruhi sektor pendidikan tinggi sehingga mengakibatkan timbulnya
persaingan bisnis dalam industri pendidikan tinggi.
Zein Bastian, 2013
Akademi Sekretari dan Manajemen merupakan Perguran Tinggi jenjang
pendidikan diploma yang bergerak pada bidang pendidikan kejuruan dimana
memiliki tujuan menghasilkan sekretaris dan tenaga administrasi dengan
keterampilan memadai dan siap kerja, keterampilan yang dibutuhkan
lapangan kerja
merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang
sekretaris dan tenaga administrasi sebagai personel pendukung dalam suatu
organisasi bisnis.
Dampak dari Persaingan antar perguruan tinggi yang semakin tinggi adalah
perkembangan Akademi Sekretari dan Manajemen di Jawa Barat relatif sedikit
bahkan kemungkinan cenderung berkurang. Selain persaingan antar Akademi juga
harus bersaing pula dengan Politeknik, dimana politeknik menurut peraturan
pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan angka 18 Politeknik adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan
khusus. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta yang
reliable di Jawa Barat dan Banten
antara tahun 2009 sampai dengan 2011.
Tabel 1.1
Jumlah dan Bentuk Perguruan Tinggi Swasta
di Wilayah Kopertis IV Jawa Barat dan Banten
No
Bentuk Perguruan
Tinggi
2009
2010
2011
1
Universitas
49
50
52
2
Institut
6
6
6
3
Sekolah Tinggi
239
241
239
4
Akademi
150
144
130
5
Politeknik
32
30
28
Total
476
471
454
Tabel 1.1 menggambarkan perkembangan Perguruan Tinggi swasta di wilayah
kopertis IV Jawa Barat dan Banten dimana terjadinya peningkatan jumlah
universitas dari tiap tahunnya dan pada Institut jumlahnya masih tetap dan
terjadinya penurunan jumlah pada Sekolah Tinggi, Akademi dan Politeknik.
Untuk melihat perkembangan dari jumlah Akademi dan Politeknik di Jawa
Barat dan Banten yang relevan dengan Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung disajikan dalam Tabel 1.2
Tabel 1.2
Jumlah Akademi dan Politeknik
di wilayah Kopertis IV Jawa Barat dan Banten yang relevan dengan
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung
BENTUK PERGURUAN TINGGI
No
Wilayah
AKADEMI
POLITEKNIK
2009
2010
2011
2009
2010
2011
1
Bandung
18
18
13
12
8
10
2
Cimahi
0
0
0
1
1
2
3
Sumedang
1
1
1
0
0
0
4
Garut
1
1
1
0
0
0
5
Tasikmalaya
2
2
2
1
1
1
6
Majalengka
1
1
1
0
0
0
7
Indramayu
1
1
1
1
1
1
8
Cirebon
4
4
3
0
0
0
9
Purwakarta
2
2
1
1
1
1
10 Karawang
0
1
1
1
1
1
11 Bekasi
8
8
7
2
2
2
12 Bogor
5
5
3
1
1
1
13 Sukabumi
3
3
3
3
2
2
14 Serang
1
1
1
2
1
1
15 Tangerang
9
8
10
1
0
0
16 Cilegon
1
1
1
0
1
1
17
Rangkasbitung
1
1
1
0
0
0
TOTAL 58 58 50 26 20 23
Zein Bastian, 2013
Tabel 1.2 Menunjukkan perkembangan jumlah Akademi dan Politeknik di
wilayah Kopertis IV Jabar dan Banten dimana kecenderungan jumlahnya
menurun pada tiap tahunnya. Jumlah Akademi dan Politeknik terbanyak berada di
Kota Bandung. Walau perkembangan perguruan tinggi secara nasional meningkat
tetapi di wilayah Kopertis IV Jawa Barat dan Banten kecenderungan jumlah
perguruan tinggi swasta menurun, penurunan terjadi pada bentuk Sekolah Tinggi,
Akademi dan Politeknik. Walaupun terjadi penurunan jumlah perguruan tinggi
swasta di wilayah Kopertis IV Jawa Barat dan Banten tetapi dalam hal persaingan
antar perguruan tinggi masih tetap tinggi. ini dapat dilihat masih adanya
perguruan tinggi yang tidak mendapatkan mahasiswa bahkan ada perguruan tinggi
yang sudah tidak beroperasi.
Untuk tetap menjaga eksistensinya di dunia pendidikan perguruan tinggi
harus memilki strategi pemasaran yang baik dan tepat, dimana hal tersebut
menjadikan perguruan tinggi bisa tetap bertahan ditengah-tengah persaingan
tinggi yang terjadi pada saat ini. Berdasarkan pengamatan penulis banyak
perguruan tinggi setingkat akademi tidak mampu menembus pasar yang
mengakibatkan kalah bersaing ditengah-tengah persaingan perguruan tinggi yang
ada. Padahal sebagai perguruan tinggi yang harus terus berjalan dan berkembang,
strategi marketing sangat penting dalam upaya mengenalkan diri ditengah-tengah
maraknya persaingan pemasaran jasa pendidikan yang semakin tinggi pada saat
ini.
tahun 1997 dan memiliki perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan
yang terjadi dapat dianggap sebagai hasil dari kerja keras manajemen dalam
berbagai bidang yang terus berkembang dan dipertahankan. Akademi yang sudah
berdiri selama lima belas tahun ini, dalam perkembangannya terus berupaya untuk
selalu dikenal ke seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai upaya dan strategi.
Pada persaingan yang terjadi di dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi
swasta yang ada di Jawa Barat, Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI
merupakan suatu perguruan tinggi swasta setingkat akademi yang bisa menjadi
alternatif bagi masyarakat untuk dipilih yang pantas sebagai tempat untuk
melanjutkan studinya. Keberhasilan Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI untuk mendapatkan tempat sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang
diperhitungkan di Jawa Barat tersebut ditandai dengan perolehan mahasiswa yang
diterima pada setiap tahunnya.
Tabel 1.3
Jumlah Mahasiswa di empat Akademi Sekretari dan Manajemen (ASM)
di Jawa Barat pada Tahun 2011
No
Nama Perguruan Tinggi Kota
Jumlah
Mahasiswa
1
ASM Ariyanti
Bandung
436
2
ASM Bina Insani
Bekasi
203
3
ASM BSI
Bandung
131
4
AS Triguna
Bogor
44
Total
1310
Sumber :www.evaluasidikti.go.id diakses tgl 15/6/2012
Zein Bastian, 2013
Manajemen Ariyanti Bandung dan jumlah mahasiswa yang sedikit pada Akademi
Sekretari Triguna Bogor
Gambar 1.1
Market share empat Akademi Sekretari dan Manajemen di wilayah
Kopertis IV JABAR dan BANTEN
Di tengah-tengah persaingan yang semakin tinggi dan situasi sosial
ekonomi yang berubah-ubah, pada kondisi tersebut diasumsikan bahwa ketepatan
strategi pemasaran yang digunakan oleh Perguruan tinggi diduga memiliki
konstribusi atau berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang diambil oleh
calon mahasiswa atau orang tua untuk merekomendasikan anaknya untuk
menjadi menjadi mahasiswa di Perguruan tinggi.
Penerimaan mahasiswa baru di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami penurunan seperti
yang disajikan dalam Tabel 1.4.
54%
25% 16%
5%
AJARAN 2008-2009 SAMPAI DENGAN 2011-2012
Tahun Akademik
Jurusan 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012
Daftar USM Registrasi Daftar USM Registrasi Daftar USM Registrasi Daftar USM Registrasi
Sekretaris
1.Eksekutif 37 35 26 38 28 27 35 32 24 20 14 13
2. Public Relations 0 0 0 0 0 0 0 0 0 22 19 18
Manajemen Administrasi
1. Perkantoran 57 54 51 47 36 38 36 34 26 33 35 33
2. Akuntansi 58 56 51 49 45 42 42 41 34 48 42 42
3. Perhotelan 81 72 63 78 64 64 76 72 68 73 65 61
4. Sistem Informasi* 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5. Bisnis** 14 11 5 3 3 5 3 3 3 0 0 0
6. Informatika*** 0 0 0 10 9 6
7. Perbankan*** 0 0 0 25 20 18
Total 250 230 196 215 176 176 192 182 155 231 204 191
*Jurusan ditutup tahun akademik 2009-2010
**Jurusan ditutup tahun akademik 2011-2012
*** Jurusan dibuka pada tahun akademik 2011-2012
Zein Bastian, 2013
Memperhatikan data-data penerimaan mahasiswa baru di Akademi
Sekretari dan Manajemen ARIYANTI pada tabel 1.4, menunjukkan suatu
kecenderungan menurunnya minat masyarakat dalam memutuskan pilihan belajar
dan memanfaatkan lembaga pendidikan Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI sebagai pilihan pendidikan tinggi. Walaupun perkembangan dari
tahun ke tahun penerimaan mahasiswa baru cenderung menurun, masyarakat
masih memberikan kepercayaan kepada lembaga pendidikan ini sebagai tempat
menuntut ilmu, hal tersebut dapat dibuktikan masih ada mahasiswa yang belajar di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI setiap tahunnya. Tetapi
penurunan penerimaan mahasiswa ini harus diperhatikan dengan seksama oleh
jajaran manajemen, karena dampak dari penurunan penerimaan mahasiswa yang
terjadi terus menerus tiap tahunnya bisa mengakibatkan penutupan jurusan dalam
program studi yang tidak ada peminatnya dari masyarakat. Melihat data pada
Tabel 1.4 penutupan jurusan sudah terjadi di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI pada jurusan Manajemen Admimnistrasi Sistem Informasi dan
Manajemen Administrasi Bisnis.
dampak yang lebih berat dari kejadian tersebut adalah mengalami kebangkrutan
dan pasti ditutupnya semua program studi yang ada.
Untuk mendapatkan serta mempertahankan mahasiswanya dalam
menghadapi kompetisi yang terjadi pada saat ini manajemen lebih fokus pada
bagaimana mempertahankan dan memuaskan mahasiswa yang dimilikinya,
dengan alasan apabila mahasiswa merasa puas atas pelayanan yang diterimanya
selama belajar dapat menyebarluaskan pengalamannya kepada masyarakat yang
mana sebagai target calon mahasiswanya di masa yang akan datang. Sebaliknya
mahasiswa yang merasa tidak puas dapat menimbulkan persepsi yang tidak baik
terhadap Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI karena dapat
mempengaruhi keputusan calon mahasiswa yang akan belajar di masa yang akan
datang.
Zein Bastian, 2013
Tabel 1.5
TINGKAT EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI
No
Media Promosi
2009/2010
2010/2011
Tingkat
Efektivitas
Rank
Tingkat
Efektivitas
Rank
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Saudara / teman
73
42%
1
65
43%
1
2
Brosur
34
20%
2
35
24%
2
3
Kalender Dinding
15
9%
4
2
1%
8
4
Spanduk / Baliho
15
9%
4
13
9%
4
5
Presentasi
17
10%
3
18
12%
3
6
Iklan di Koran
8
5%
5
6
4%
5
7
Radio
1
0.5%
9
6
3,5%
6
8
Web Ariyanti
-
-
-
2
1%
8
9
Pamflet
4
2%
6
3
2%
7
10
Iklan di Majalah
2
0.5%
8
-
-
-
11
Pameran
3
2%
7
1
0.5%
9
Total
172
100%
151
100%
Sumber : Bagian Marketing Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI
data diperoleh berdasarkan angket yang disebar pada saat program
inisiasi
Melihat penggunaan media promosi pada tabel 1.5 menunjukkan bahwa
saudara atau teman dan media promosi brosur pengaruhnya besar dalam
penerimaan mahasiswa baru dan paling rendah pengaruhnya dalam penerimaan
mahasiswa baru terlihat pada pameran. Melihat kecenderungan pada penggunaan
media promosi dalam menarik minat masyarakat untuk menjadi mahasiswa di
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI maka manajemen memfokuskan
menggunakan
advertising
dan word of mouth marketing dalam mendapatkan
mahasiswa baru.
promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran. (Kotler dan Keller, 2012:500). Untuk
mengenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen, iklan merupakan bagian
dari komunikasi pemasaran yang bisa digunakan dan mempunyai peran penting
dalam dunia pemasaran
Tujuan yang akan dicapai
advertising tergantung dari setiap perusahaan,
baik untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan
suatu produk atau jasa dan juga meningkatkan penjualan produk atau jasa.
Perguruan Tinggi sudah seharusnya memahami bahwa periklanan adalah kegiatan
komunikasi yang merupakan bagian dari keseluruhan aktivitas di bidang
pemasaran. Tujuan periklanan merupakan suatu tugas komunikasi yang harus
menunjang tujuan pemasaran. Kegiatan periklanan produk dan jasa yang baik dan
menarik akan menghasilkan daya tarik bagi konsumennya. Melalui
advertising
produk maupun jasa dapat mempermudah konsumen dalam mengingat suatu
merek ketika akan membeli suatu produk atau penggunaan suatu jasa.
Promosi yang dilakukan oleh Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI dalam upayanya mendapatkan mahasiswa baru dilakukan melalui
iklan media cetak dan media elektronik dengan durasi yang sudah ditentukan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh bagian marketing. Melalui
advertising inilah manajemen memberikan informasi tentang perkembangan baru
Zein Bastian, 2013
Sekretari dan Manajemen ARIYANTI, penggunaan
advertising
menggunakan
media cetak dan elektronik membuat informasi lebih rinci, fleksibilitas serta
memungkinkan respon cepat dan biaya relatif lebih murah.
Menurut
survei
yang
dilakukan
Nielsen
yang
dikutip
dari
http://swamediainc.com/events/2011/07/mendongkrak pasar lewat
word of mouth
Posted on July 14, 2011 by CMC SWA. Menyebutkan 78% konsumen
memutuskan membeli suatu produk berdasarkan rekomendasi, sementara
efektivitas iklan hanya 14%. Pada saat iklan mulai dirasakan kurang ampuh
maka Perguruan tinggi memerlukan suatu terobosan baru untuk memikat
perhatian calon mahasiswanya. Salah satu strategi yang lain dari promosi yang
merupakan salah satu elemen dari promotion mix (marketing communication mix)
yang juga dilakukan oleh Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti adalah
memanfaatkan strategi
word of mouth marketing (WOMM) alias pemasaran dari
mulut ke mulut, yang mampu menciptakan para
evangelist yang bisa menaikan
customer loyalty lewat testimoni dan rekomendasi yang mereka sebar luaskan.
Pada perkembangan teknologi yang pesat saat ini, konsumen menjadi
pihak yang memiliki keterlibatan tinggi dalam pemasaran. Mengutip pendapat
dari Yushowady, (2008: xvi) mengatakan bahwa pemasaran kini berpindah dari
business to consumer (B2C) menjadi consumers to consumers, dari "one-to-many"
Dilihat dari pernyatan tersebut adalah adanya kenyataan bahwa konsumen
semakin
powerfull,
empowered dan memegang kendali atas segalanya
(Yuswohadi, 2008: 27). Konsumen memiliki peran yang besar dalam penyebaran
berita pada produk atau jasa, 93% konsumen mempercayai referensi dari teman
atau orang yang dikenal sebagai sumber informasi yang paling kredibel dan layak
dipercaya, 67 % keputusan pembelian dipengaruhi oleh rekomendasi dari teman
atau keluarga (Sumardy, Marlin, Melina, 2011:36) pemberitaan tentang suatu
produk atau pelayanan jasa bisa bersifat positif ataupun negatif dimana
pemberitaan tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian menurut
penelitian 74 % konsumen yang mendengar cerita jelek tentang sebuah merek dari
temannya memutuskan untuk tidak jadi membeli merek tersebut (Sumardy,
Marlin, Melina, 2011:36).
Word of mouth marketing is an effort by an organization to affect how
consumers create and distribute marketinng relevant information to other
consumers. An effort by an organization to encourage, facilitate, and amplify
marketing relevant communication among consumer Yang artinya upaya oleh
Zein Bastian, 2013
menjalankan kegiatan promosinya, selain bentuk promosi yang lainnya seperti
iklan, publikasi dan sebagainya.
Akademi Sekretari dan Manajamen ARIYANTI memilih menggunakan
strategi WOMM dalam memasarkan jasa pendidikannya berusaha untuk memicu
mahasiswa dan civitas akademikanya untuk membicarakan, mempromosikan,
merekomendasikan dan menjual program studinya kepada calon mahasiswa.
Tujuan akhirnya adalah para mahasiswa dan civitas akademikanya tidak hanya
mampu membicarakan dan mempromosikan tetapi mampu menjual secara tidak
langsung kepada calon mahasiswa baru. Dengan menggunakan strategi WOMM
biaya yang dikeluarkan untuk promosi lebih efisien karena hanya memerlukan
budget yang tidak besar (low cost), diharapkan menciptakan
image positif bagi
lembaga.
Dalam program penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI menggunakan strategi pemasaran
promosi lewat
advertising dan WOMM, perbedaan strategi dalam penerimaan
mahasiswa baru ini menimbulkan
research gap
yang mendorong dilakukannyapenelitian
maka penulis tertarik untuk mengkaji secara mendalam mengenai:
“
Pengaruh kinerja advertising dan word of mouth marketing terhadap keputusan
1.2
Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah
Persaingan yang terjadi antara perguruan tinggi semakin tinggi pada saat ini,
selain bersaing antara Perguruan Tinggi Swasta juga terjadi persaingan dengan
Perguruan Tinggi Negeri. Untuk tetap bertahan Perguruan Tinggi Swasta harus
memilih strategi pemasaran yang tepat untuk mendapatkan calon mahasiswa.
Semakin banyaknya pilihan Perguruan Tinggi membuat masyarakat sebagai
konsumen memegang peran besar dalam menentukan pilihan dalam melanjutkan
studinya. Terjadinya persaingan yang tinggi berdampak kepada penurunan
penerimaan mahasiswa baru, hal ini terjadi pula di Akademi Sekretari dan
Manajemen Ariyanti, apabila hal ini terjadi terus menerus bisa berakibat
penutupan jurusan ataupun program studi karena kurangnya peminat terhadap
jurusan ataupun program studi tersebut.
Zein Bastian, 2013
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:
1.
Bagaimana gambaran
advertising dan
word of mouth marketing
yang
digunakan oleh Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung.
2.
Bagaimana gambaran keputusan yang diambil oleh calon mahasiswa
untuk menjadi mahasiswa di Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI Bandung.
3.
Bagaimana pengaruh kinerja
advertising dan
word of mouh marketing
terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa Akademi Sekretari dan
Manajemen ARIYANTI Bandung.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Untuk memperoleh gambaran
advertising dan
word of mouth
marketing yang digunakan oleh Akademi Sekretari dan Manajemen
ARIYANTI bandung.
3.
Untuk memperoleh gambaran pengaruh kinerja
advertising dan
word
of mouh marketing terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa
Akademi Sekretari dan Manajemen ARIYANTI Bandung.
1.4
Kegunaan Penelitian
1.4.1
Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat dan mengembangkan ilmu
manajemen khususnya manajemen pemasaran yang berkaitan dengan kinerja
advertising
dan
word of mouth marketing terhadap keputusan untuk menjadi
mahasiswa di lembaga atau institusi pendidikan.
”
1.4.2
Kegunaan Praktis
Zein Bastian, 2013
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian ini mengkaji kinerja
advertising dan
word of mouth marketing
sebagai variabel bebas (independent variable) dan keputusan untuk menjadi
mahasiswa sebagai variabel terikat (dependent variable).
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kinerja
advertising dan
word of
mouth marketing dimana advertising memiliki 4 (empat) indikator yakni Mission,
Message, Media
dan Measurement, sedangkan
word of mouth marketing
memiliki 3 (tiga) indikator yakni pesan, sumber informasi
dan hasil. Variabel
terikat penelitian ini adalah keputusan untuk menjadi mahasiswa yang memiliki 5
(lima) indikator yaitu pilihan program studi dan jurusan (product choice)
pemilihan institusi pendidikan (Brand choice), pemilihan lokasi institusi
pendidikan (Dealer choice), penentuan waktu pendaftaran dan registrasi
(Purchase timing) dan metode pembayaran (Payment Method).
Unit analisis dari penelitian ini adalah Perguruan tinggi. Penelitian
dilakukan mulai bulan Februari 2012- Desember 2012.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan
ilmu yang digunakan sebagai acuan dasar pengembangan teori dan pemecahan
masalah adalah ilmu ekonomi, terutama ilmu manajemen yang memfokuskan
pada manajemen pemasaran.
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Adapun penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif verifikatif. Istijanto (2007:13)
mengatakan bahwa riset deskriptif merupakan jenis riset yang bertujuan
menggambarkan sesuatu. Dalam riset deskriptif, peneliti diasumsikan telah
memiliki pemahaman tentang masalah riset dan telah mengetahui jenis informasi
yang akan dicari. Riset deskriptif relatif paling banyak dilakukan dalam riset
pemasaran. Dalam penelitian ini, penelitian deskriptif bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang kinerja
advertising dan word of mouth marketing,
keputusan untuk menjadi mahasiswa. Sedangkan yang dimaksud dengan
penelitian verifikatif menurut Dhohiri (2007:84) adalah penelitian yang bertujuan
mengecek kebenaran hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini
diuji mengenai hubungan kinerja
advertising dan
word of mouth marketing
dengan keputusan menjadi mahasiswa.
Zein Bastian, 2013
3.3 Operasionalisasi Variabel
Penelitian yang dilakukan ini meliputi
Advertising dan
Word of Mouth
Marketing sebagai variabel independen, dan keputusan menjadi mahasiswa
Variabel
Sub variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
Advertising
(X1)
Semua bentuk terbayar atas
presentasi nonpribadi dan
promosi ide, barang, atau
jasa oleh sponsor yang jelas.
Iklan bisa menjadi cara yang
efektif dari segi biaya untuk
mendistribusikan pesan,
baik dengan tujuan
membangun preferensi
merek atau mendidik orang.
Kotler dan Keller (2012:
500)
Misi (X1
a)
(Mission)
Tugas komunikasi khusus
dan tingkat pencapaian yang
harus dicapai dengan
pemirsa tertentu dalam
jangka waktu tertentu
Kotler dan Keller (2012:
526)
Kemampuan iklan untuk
menarik perhatian calon
mahasiswa terhadap ASM
ARIYANTI
Tingkat Kemampuan iklan
untuk menarik perhatian
calon mahasiswa terhadap
ASM ARIYANTI
Ordinal
Kemampuan iklan dalam
menumbuhkan minat
calon mahasiswa terhadap
ASM ARIYANTI
Tingkat kemampuan iklan
dalam menumbuhkan minat
calon mahasiswa terhadap
ASM ARIYANTI
[image:41.842.115.777.88.477.2]Zein Bastian, 2013
calon mahasiswa untuk
menjadi mahasiswa di
ASM ARIYANTI
keinginan calon mahasiswa
untuk menjadi mahasiswa
di ASM ARIYANTI
Kemampuan iklan dalam
meyakinkan calon
mahasiswa untuk menjadi
mahasiswa di ASM
ARIYANTI adalah pilihan
yang tepat
Tingkat kemampuan iklan
dalam meyakinkan calon
mahasiswa untuk menjadi
mahasiswa di ASM
ARIYANTI adalah pilihan
yang tepat
Ordinal
Kemampuan iklan dalam
membujuk calon
mahasiswa untuk menjadi
mahasiswa di ASM
ARIYANTI
Tingkat kemampuan iklan
dalam membujuk calon
mahasiswa untuk menjadi
mahasiswa di ASM
ARIYANTI
Ordinal
Pesan (X1
b)
(Message)
Informasi dan Pesan yang
dikirimkan atau
disampaikan dari produsen
kepada konsumen ( Kotler
dan Keller, 2012:526)
Penyampaian informasi
tentang ASM ARIYANTI
dan pesan yang disampaikan
Kejelasan informasi yang
disampaikan dalam iklan
Tingkat kejelasan informasi
Ordinal
Kemudahan untuk
mencerna pesan yang
disampaikan dalam iklan
Tingkat kemudahan
mencerna kejelasan isi
pesan
bagi mahasiswa dan alumni
ASM ARIYANTI
Media (X1
c)
(Media)
Alat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan iklan
kepada audiens yang
dimaksud (Kotler dan
Armstrong, 2012: 468)
Profil jenis Media Utama
yang digunakan ASM
ARIYANTI
Surat Kabar dan majalah
Radio
Brosur
Luar ruang
Kemenarikan media iklan
yang digunakan dalam
menyampaikan informasi
melalui brosur, spanduk,
baligo, pamflet, banner,
media cetak dan radio
Tingkat kemenarikan media
iklan yang digunakan dalam
menyampaikan informasi
melalui brosur, spanduk,
baligo, pamflet, banner,
media cetak dan radio
Ordinal
Ketepatan pemilihan
media iklan seperti brosur,
spanduk, baligo, pamflet,
banner, media cetak dan
radio
Tingkat Ketepatan
pemilihan media iklan
seperti brosur, spanduk,
baligo, pamflet, banner,
media cetak dan radio
Ordinal
Keefektifan penyampaian
informasi melalui iklan di
brosur, spanduk, baligo,
pamflet, banner, media
cetak dan radio
Tingkat Keefektifan
penyampaian informasi
melalui iklan di brosur,
spanduk, baligo, pamflet,
banner, media cetak dan
radio
Zein Bastian, 2013
(Measurement)
atau prereferensi. (Kotler
dan Keller, 2012:540)
ARIYANTI
brosur, spanduk, baligo,
pamflet, banner, media
cetak dan radio
Kemampuan iklan dalam
mempengaruhi calon
mahasiswa
Tingkat Kemampuan iklan
dalam mempengaruhi calon
mahasiswa
Ordinal
Daya ingat terhadap iklan
ASM ARIYANTI
Tingkat daya ingat terhadap
iklan ASM ARIYANTI
Ordinal
Word of
mouth
marketing
(X2)
Komunikasi lisan, tertulis,
dan elektronik antar
masyarakat yang
berhubungan dengan
keunggulan atau
pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau
jasa. Kotler dan Keller
(2012:500)
Pesan (X2
a)
Informasi yang di
sampaikan kepada
konsumen/calon mahasiswa
Leary and Sheehan (2008
:25)
Kelengkapan pesan yang
disampaikan kepada calon
mahasiswa
Tingkat kelengkapan pesan
yang disampaikan kepada
calon mahasiswa
Ordinal
Kejelasan pesan yang
disampaikan kepada calon
mahasiswa
Tingkat kejelasan pesan
yang disampaikan kepada
calon mahasiswa
kenyataan yang
sebenarnya
kenyataan yang sebenarnya
Sumber
Informasi (X2
b)
secara informal
menawarkan advice atau
informasi tentang suatu
produk yang spesifik atau
kategori produk yang
memilki skill tertentu,
pengetahuan, kepribadian
atau karakteristik lainnya,
menggunakan pengaruh
sosial kepada orang lain
( diadopsi dari Kotler,
Keller dan Armstrong,
2012)
Kemampuan memberikan
informasi kepada calon
mahasiswa
Tingkat Kemampuan
memberikan informasi
kepada calon mahasiswa
Ordinal
Pengetahuan yang dimiliki
tentang jasa pendidikan
yang ada di lembaga
Tingkat Pengetahuan yang
dimiliki tentang jasa
pendidikan
Ordinal
Kekuatan mempengaruhi
calon mahasiswa
Tingkat kekuatan
mempengaruhi calon
mahasiswa
Ordinal
Kepercayaan kepada
sumber informasi
Tingkat kepercayaan
kepada sumber informasi
Ordinal
Hasil
(X2
c)
Hasil dari WOMM yang
mungkin terjadi Leary and
Sheehan (2008 :27)
Keinginan untuk menjadi
mahasiwa setelah
mendapatkan informasi
tentang ASM ARIYANTI
Tingkat keinginan untuk
menjadi mahasiwa setelah
mendapatkan informasi
tentang ASM ARIYANTI
Zein Bastian, 2013
telah diterima tentang
ASM ARIYANTI
telah diterima tentang
ASM ARIYANTI
Keinginan memberikan
informasi yang didapat
dari sumber informasi
tentang ASM ARIYANTI
kepada orang lain
Tingkat keinginan
memberikan informasi yang
didapat dari sumber
informasi tentang ASM
ARIYANTI kepada orang
lain
Ordinal
Keputusan
Menjadi
mahasiswa
(Y)
Keputusan pembeli
terhadap pembelian suatu
merek ( Kotler dan
Armstrong, 2012:178 )
Pilihan Produk/
Pilihan Program
studi dan
jurusan (Y1)
(diadopsi dari
konsep keputusan pembelian Kotler dan Keller 2012:183 )Konsumen mencari manfaat
tertentu dari produk dan
melihat masing-masing
produk sebagai kelompok
atribut dengan berbagai
kemampuan untuk
menghantarkan manfaat
yang diperlukan untuk
memuaskan kebutuhan
( Kotler dan Keller,
2012:190)
Keinginan memilih kuliah
dikarenakan program studi
dan jurusan yang diminati
Tingkat keinginan memilih
kuliah dikarenakan program
studi dan jurusan yang
diminati
Ordinal
Keinginan kuliah
dikarenakan lulusannya
mudah bekerja
Tingkat keinginan kuliah
dikarenakan lulusannya
mudah bekerja
Ordinal
Keinginan kuliah karena
program studi telah
terakreditasi
Tingkat keinginan kuliah
karena program studi telah
terakreditasi
Institusi
Pendidikan (Y2)
(diadopsi dari
konsep keputusan pembelian Kotler dan Keller 2012:183 )mendiferensikan merek
tersebut dengan beberapa
cara dari produk atau jasa
lainnya yang dirancang
untuk memuaskan
kebutuhan yang sama
( Kotler dan Keller,
2012:263)
sudah terkenal
namanya sudah terkenal
Keinginan kuliah
dikarenakan tag linenya
Tingkat keinginan kuliah
dikarenakan tag linenya
Ordinal
Logo menjadi daya tarik
untuk melihat keseluruhan
informasi yang disediakan
Tingkat ketertarikan
terhadap Logo untuk
melihat keseluruhan
informasi yang disediakan
Ordinal
Pilihan Penyalur
Pemilihan
Lokasi Institusi
Pendidikan (Y3)
(diadopsi dari
konsep keputusan pembelian Kotler dan Keller 2012:183 )Aktivitas perusahaan yang
membuat tersedianya
produk kepada target
pelanggannya ( Kotler dan
Armstrong, 2012:76)
Pemilihan tempat kuliah
karena lokasi mudah
dijangkau
Tingkat pemilihan tempat
kuliah karena lokasi mudah
dijangkau
Ordinal
Pemilihan tempat kuliah
karena lokasi yang
strategis
Tingkat pemilihan tempat
kuliah karena lokasi yang
strategis
Ordinal
Waktu
Pembelian/
Penentu