• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF KIMIA SMK PELAYARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF KIMIA SMK PELAYARAN."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF

KIMIA DI SMK PELAYARAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh:

DEWIANTIKA AZIZAH 1006970

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF

KIMIA DI SMK PELAYARAN

Tesis

Oleh

Dewiantika Azizah

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Ilmu

Pengetahuan Alam

© Dewiantika Azizah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Pebruari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Tesis ini tidak boleh diperbanyak

seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau

(3)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN DRAFT TESIS

DEWIANTIKA AZIZAH 1006970

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. Ijang Rohman, M.Si. NIP: 19631029 198703 1 001

Pembimbing II

Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si. NIP: 19571211 198203 1 006

Mengetahui:

Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

i Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF KIMIA SMK PELAYARAN

Dewiantika Azizah

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian di 4 SMK Pelayaran kabupaten Cirebon yang mengacu pada kurikulum depdiknas untuk semua kelompok mata pelajaran dan standar yang ditetapkan IMO dalam bidang kelautan untuk mata pelajaran Produktif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan mengenai pembelajaran Kimia terintegrasi di SMK Pelayaran. Penelitian dilakukan dengan mengintegrasikan kompetensi dasar, materi, dan metode pembelajaran mata pelajaran Kimia dengan Produktif Pelayaran. Metode penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan pernyataan persetujuan menurut responden yaitu: (1) Keterkaitan SKKD kedua kelompok mata pelajaran sebesar 83,92%, (2) 15 materi Kimia menggunakan model pengintegrasian nested dan 1 materi menggunakan model shared, (3) kedua kelompok materi tersebut tergolong ke dalam jenis pengetahuan konseptual sebesar 57,15%, prosedural sebesar 24,31% dan faktual sebesar 18,54% serta (4) metode pembelajaran Kimia terintregasi menggunakan metode eksperimen sebesar 49,45%, demonstrasi sebesar 39,35% dan diskusi sebesar 11,20%.

(5)

ii Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Frame of Integrated Adaptive Chemistry Subject In SMK PELAYARAN (Vocational High School of Shipping)

Dewiantika Azizah

ABSTRACT

Research has been conducted in four districts of Cirebon SMK Shipping referring to MONE curriculum for all subject groups and standards set forth in the IMO's marine sector for Productive subjects. This study aims to provide input on integrated learning in vocational Chemical Shipping. The study was conducted by integrating basic competencies, materials, and methods Chemicals learning with Productive Shipping. This method is a descriptive exploratory study. The results indicate consent by the respondents, namely: (1) linkage of the two groups of subjects SKKD of 83.92%, (2) 15 Chemical materials using nested models and 1 material integration using shared models, (3) both belong to groups such material in this type of conceptual knowledge by 57.15%, 24.31% of the procedural and factual at 18.54% and (4) methods of learning Chemistry Integrate using the experimental method was 49.45%, 39.35% and a demonstration of discussions by 11,20%.

(6)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN

F. Definisi Operasional ... 7

BAB II POLA PENGINTEGRASIAN MATA PELAJARAN ADAPTIF KIMIA SMK PELAYARAN A. Karakteristik Mata Pelajaran di SMK ... 9

B. Karakteristik Mata Pelajaran Kimia di SMK ... 11

C. Standar International Maritime Organization Untuk Mata Pelajaran Produktif Pelayaran ………. 12

D. Kurikulum Terintegrasi ………….……….. 14

E. Model Pembelajaran Terintegrasi ……… 15

F. Model Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia SMK Pelayaran ………. 23

G. Dimensi Pengetahuan ………. 26

H. Metode Pembelajaran ……….. 29

BAB III METODELOGI PENELITIAN

F. Analisis Silabus Mata Pelajaran Produktif Pelayaran ...…………. 41

G. Analisis Silabus Mata Pelajaran Kimia ……….….. 41

(7)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelayaran ……….……… 47

Halaman A.2 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia dengan Mata Pelajaran Produktif Pelayaran ………….……… 50

A.3 Pola Pengintegrasian Materi Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ………. 52

A.4 Pengintegrasian Metode Pembelajaran Adaptif Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ………. 57

B. Pembahasan Penelitian ... 58

B.1 Keterkaitan SKKD Kimia dengan Mata Pelajaran Produktif Pelayaran ………...……….. 58

B.2 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia dengan Mata Pelajaran Produktif Pelayaran ………...………... 70

B.3 Pola Pengintegrasian Materi Adaptif Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ……….... 101

B.4 Jenis Pengetahuan Materi Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ……… 132

B.5 Metode Pembelajaran Adaptif Kimia yang Terintegrasi Materi Produktif Pelayaran ……… 142

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 155

B. Saran ... 156

DAFTAR PUSTAKA ... 158

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 161

(8)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Aturan Penetapan Standar Diklat ke 4 Kompetensi Keahlian

Keahlian Pelayaran ………... 13

Tabel 2.2 Jenis dan Sub Jenis Dimensi Pengetahuan ... 27

Tabel 4.1 Keterkaitan SKKD Kimia dengan Pelayaran ... 47

Tabel 4.2 Keterkaitan Materi Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ... 51

Tabel 4.3 Model Pengintegrasian Materi Kimia dengan Pelayaran ... 52

Tabel 4.4 Jenis Pengetahuan Materi Adaptif Kimia dengan Materi Produktif Pelayaran ... 53

Tabel 4.4.1 Jenis Pengetahuan Materi Produktif Pelayaran untuk Satu Pendapat Jenis Pengetahuan ……….. 53

Tabel 4.4.2 Jenis Pengetahuan Materi Adaptif Produktif Pelayaran Untuk Dua Pendapat Jenis Pengetahuan ……… 54

Tabel 4.4.3 Jumlah Total Rata-Rata Jenis Pengetahuan Materi Produktif Pelayaran Baik untuk Satu dan Dua Pendapat Jenis Pengetahuan .. 55

Tabel 4.4.4 Jenis Pengetahuan Materi Adaptif Kimia untuk Satu Pendapat Jenis Pengetahuan ……….. 55

Tabel 4.4.5 Jenis Pengetahuan Materi Adaptif Produktif Pelayaran Untuk Dua Pendapat Jenis Pengetahuan ……… 55

(9)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kimia Baik untuk Satu dan Dua Pendapat Jenis Pengetahuan ….... 56

Halaman

Tabel 4.4.7 Jumlah Total Rata-Rata Jenis Pengetahuan untuk Kedua Materi

Adaptif Kimia Maupun Produktif Pelayaran ……….. 56

Tabel 4.5 Pengintegrasian Metode Pembelajaran Kimia dengan Pelayaran ... 57

Tabel 4.6 Keterkaitan Antara Materi Adaptif Kimia Reaksi Kimia dengan

Tujuh Materi Produktif Pelayaran ... 103

Tabel 4.7 Keterkaitan Antara Materi Adaptif Kimia Sifat Fisis dan Kimia

dengan Tiga Materi Produktif Pelayaran ... 105

Tabel 4.8 Keterkaitan Antara Materi Adaptif Kimia Perubahan Materi

dengan Dua Materi Produktif Pelayaran ... 107

Tabel 4.9 Keterkaitan Antara Materi Adaptif Kimia Larutan Elektrolit

dengan Materi Produktif Pelayaran Mengoperasikan Mesin

Penggerak Utama ... 109

Tabel 4.10 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Termokimia dengan Materi

Produktif Pelayaran Menghitung Pemakaian Bahan Bakar ... 111

Tabel 4.11 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Senyawa Hidrokarbon dengan

Materi Produktif Pelayaran Mengoperasikan Mesin Penggerak

Utama ... 112

Tabel 4.12 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Polimer dengan Dua Materi

Produktif Pelayaran ... 114

Tabel 4.13 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Zat Pengawet dengan Dua

(10)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman

Tabel 4.14 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Hukum Gas dengan Kedua

Materi Produktif Pelayaran ... 117

Tabel 4.15 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Sifat Zat Higroskopis dengan

Materi Produktif Pelayaran Alat-Alat Ukur Kelembaban Udara ... 119

Tabel 4.16 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Gas Buang dengan Materi

Produktif Pelayaran Mengoperasikan Mesin Penggerak Utama ... 121

Tabel 4.17 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Dehidrasi dengan Materi

Produktif Pelayaran Penyimpanan Palka ... 122

Tabel 4.18 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Bahan Korosif dengan Materi

Produktif Pelayaran Merawat Alat Bantu Penangkapan Ikan …… 124

Tabel 4.19 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Pencemaran Air dengan Materi

Produktif Pelayaran Efek Samping Kerusakan Habitat Akibat

Hilangnya Alat Tangkap Ikan ... 125

Tabel 4.20 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Bahan Peledak dengan Materi

Produktif Pelayaran Peran Pemerintah Dalam Mempertahankan

Daerah Penangkapan Ikan ... 127

Tabel 4.21 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Laju Reaksi dengan Materi

Produktif Pelayaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu

(11)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Pengintegrasian Nested ……….………. 25

Gambar 3.1 Bagan alur penelitian ... 37

Gambar 4.2.1 Reaksi Pembentukkan Nylon ... 86

Gambar 4.3.1 Pola pengintegrasian materi adaptif kimia dengan tujuh materi

produktif pelayaran ... 103

Gambar 4.3.2 Pola pengintegrasian materi adaptif kimia sifat fisis dan kimia

dengan tiga materi produktif pelayaran ... 106

Gambar 4.3.3 Pola pengintegrasian materi adaptif kimia perubahan materi

dengan dua materi produktif pelayaran ... 108

Gambar 4.3.4 pola pengintegrasian materi adaptif kimia larutan elektrolit

dengan materi produktif pelayaran mengoperasikan mesin

penggerak utama ... 109

Gambar 4.3.5 pola pengintegrasian materi adaptif kimia termokimia dengan

materi produktif pelayaran menghitung pemakaian bahan bakar 111

Gambar 4.3.6 pola pengintegrasian materi adaptif senyawa hidrokarbon

dengan materi produktif pelayaran mengoperasikan mesin

penggerak utama ... 113

Gambar 4.3.7 pola pengintegrasian materi adaptif kimia polimer dengan dua

(12)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman

Gambar 4.3.8 pola pengintegrasian materi adaptif kimia zat pengawet dengan

dua materi produktif pelayaran ... 116

Gambar 4.3.9 pola pengintegrasian materi adaptif kimia hukum gas

dengan materi produktif pelayaran satuan pengukuran

tekanan udara ………... 118

Gambar 4.3.10 pola pengintegrasian materi adaptif kimia sifat zat higroskopis

dengan materi produktif pelayaran alat-alat ukur kelembaban

udara ... 119

Gambar 4.3.11 pola pengintegrasian materi adaptif kimia sifat hukum gas

dengan materi produktif pelayaran mengoperasikan mesin

penggerak utama. ... 121

Gambar 4.3.12 pola pengintegrasian materi adaptif kimia dehidrasi dengan

materi poduktif pelayaran penyimpanan palka. ... 123

Gambar 4.3.13 pola pengintegrasian materi adaptif kimia bahan korosif

dengan materi produktif pelayaran merawat alat bantu

penangkapan ikan . ... 124

Gambar 4.3.14 pola pengintegrasian materi adaptif kimia pencemaran air

dengan materi produktif pelayaran efek samping kerusakan

habitat akibat hilangnya alat tangkap ikan . ... 126

Gambar 4.3.15 pola pengintegrasian materi adaptif kimia dengan materi

produktif pelayaran peran pemerintah dalam mempertahankan

(13)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman

Gambar 4.3.16 pola pengintegrasian materi adaptif kimia laju reaksi

dengan materi produktif pelayaran empat faktor yang

(14)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Kurikulum Adaptif Kimia yang Terintegrasi Produktif

Pelayaran ………... 161

Lampiran II Analisis SKKD & materi pelajaran adaptif kimia yang mendukung mata pelajaran produktif pelayaran 1 ……… 176

Lampiran III Analisis pola integrasi materi adaptif kimia dengan materi produktif pelayaran ………..….… 212

Lampiran IV Analisis metode pembelajaran kimia berbasis pola integrasi mata pelajaran produktif pelayaran ……….. 241

Lampiran V Instrumen I …..……….. 267

Lampiran VI Instrumen II…………..……… 269

Lampiran VII Instrumen III ..……….……… 270

Lampiran VIII Gambar sekolah SMK Pelayaran ……….……..…… 271 Lampiran IX Analisis data hasil penelitian ………...…. 278

Lampiran X Pedoman Wawancara ………..……… 336 Lampiran XI Agenda Penelitian …………..…..……….. 339 Lampiran XII Surat Keterangan Penelitian dan SK Mengajar Responden .... 348

Riwayat Hidup ……… 369

(15)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun

2006 struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan

program kejuruannya. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan

keahlian dan keterampilan yang mereka miliki dalam dunia kerja dengan

bekerja secara efektif dan efisien, memiliki stamina yang tinggi, etos kerja

yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan

dan teknologi serta mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan

pekerjaannya dan dapat mengembangkan diri.

Untuk mencapai tujuan tersebut, peserta didik harus dapat menguasai

beberapa kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja dengan mempelajari

berbagai mata pelajaran. Mata pelajaran kimia berfungsi sebagai mata

pelajaran adaptif. Secara teori sebagai mata pelajaran adaptif, mata pelajaran

kimia berfungsi sebagai mata pelajaran yang menunjang mata pelajaran

produktif, maka kurikulum kimia yang terdapat di SMK Pelayaran harus

(16)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pengembangan KTSP Permendiknas (2006) diketahui

bahwa antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain dalam

setiap jenjang pendidikan yang diampu saling berkaitan. Hal tersebut

menunjukkan kompetensi keilmuan yang diberikan mata pelajaran adaptif

berpengaruh terhadap mata pelajaran produktif.

Sebagai mata pelajaran adaptif, mata pelajaran kimia dibutuhkan

untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian dengan

menganalisis proses-proses kimiawi yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Dengan demikian mata pelajaran kimia memberikan kontribusi bagi

peserta didik untuk mengembangkan program keahliannya pada kehidupan

sehari-hari dan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi (BSNP,2006:158).

Menurut (Susilana,2006:103) pembelajaran merupakan suatu proses

interaksi antara komponen-komponen sistem pembelajaran. Suatu proses

pembelajaran harus diterima dan membuat siswa termotivasi untuk belajar.

Suatu proses pembelajaran akan diterima dan membuat siswa termotivasi

untuk belajar apabila materi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang mereka

perlukan. Agar mata pelajaran kimia mendukung pembentukan kompetensi

Program Keahlian Pelayaran, maka dalam proses pembelajaran materi kimia

yang disampaikan harus terintegrasi dengan kompetensi Program Keahlian

Pelayaran yang terdapat pada mata pelajaran produktif.

Berdasarkan studi pendahuluan yang sudah dilakukan di salah satu

(17)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan materi pelajaran produktif. Guru melakukan pembelajaran kimia yang

hanya menjelaskan materi kimia secara umum tanpa mengkaitkan dengan

materi yang terdapat pada mata pelajaran produktif Pelayaran. Dengan

demikian pembelajaran kimia yang terjadi adalah pembelajaran yang berdiri

sendiri, dan fungsi mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran adaptif tidak

dapat terpenuhi. Proses pembelajaran kimia yang tidak terintegrasi seperti itu

membuat siswa merasa jenuh, bosan dan mereka beranggapan materi kimia

tidak penting untuk dipelajari, karena terlalu banyak materi kimia yang

dipelajari tanpa ada keterkaitan dengan kompetensi keahlian mereka

(Azizah,2011:32).

Proses pembelajaran tersebut terjadi dikarenakan materi mata pelajaran

kimia sebagai mata pelajaran adaptif tidak ditempatkan sesuai dengan

kebutuhan mata pelajaran produktif di setiap program keahlian. Hal tersebut

dapat kita buktikan dengan program keahlian yang berbeda di SMK sehingga

kebutuhan materi kimia di setiap program keahlian tersebut tidak akan

mungkin sama. Sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah nomor 251 Program Studi Keahlian Pelayaran termasuk ke

dalam Kelompok Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Mata

pelajaran kimia Kelompok Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa

serta Kesehatan memiliki 14 standar kompetensi dan 37 kompetensi dasar

yang sama (BSNP,2006:159-160). Kelompok Program Keahlian Teknologi

dan Kesehatan memiliki program keahlian yang berbeda. Kelompok

(18)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kesehatan memiliki 2 program studi keahlian (Keputusan Dirjen Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah, 2008:3-6). Pengelompokkan program studi

keahlian yang berbeda tersebut menunjukkan perbedaan kebutuhan mata

pelajaran adaptif kimia di setiap program studi keahlian tersebut karena

disesuaikan dengan tujuan pembentukan kompetensi program keahlian

(BSNP,2006:154).

Selain karena tujuan pembentukan kompetensi program keahlian yang

berbeda, perbedaan juga dikarenakan adanya perbedaan standar kurikulum

yang ditetapkan dalam program keahlian tersebut. Program Studi Keahlian

Pelayaran selain mengacu kepada Depdiknas, mengacu pula kepada standar

yang ditetapkan IMO (International Maritime Organization). Tentu saja IMO

mempunyai standar tersendiri untuk kebutuhan materi-materi kimia, karena

disesuaikan dengan analisis kebutuhan pelaut berskala internasional.

Keduanya memiliki penempatan yang berbeda, IMO digunakan sebagai

standar untuk masalah kelautan yakni mata pelajaran produktif Pelayaran dan

kurikulum Depdiknas untuk semua kelompok mata pelajaran. Penetapan dua

standar tersebut ditetapkan berdasarkan fungsinya. Karena Program Studi

Keahlian Pelayaran mengacu kepada Depdiknas dan standar yang ditetapkan

IMO maka analisis kebutuhan yang dibutuhkan SMK Pelayaran akan berbeda

dengan analisis kebutuhan Kelompok Teknologi dan Rekayasa serta

Kesehatan secara umum. Oleh karena itu kurikulum kimia di Program Studi

Keahlian Pelayaran harus dibedakan dengan kurikulum kimia di kelompok

(19)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi keahlian yang dibutuhkan oleh siswa. Karena sekolah yang baik

adalah sekolah yang mempunyai standar yang tepat sesuai dengan kebutuhan

sekolah (Azizah,2011:33).

Berdasarkan paparan di atas perlu dicari solusi bagaimana

mengintegrasikan mata pelajaran adaptif kimia dengan mata pelajaran

produktif Pelayaran, oleh karena itu penelitian ini diberi judul “Pola

Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia pada Program Keahlian

Pelayaran SMK”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian dalam latar belakang, maka yang menjadi fokus

masalah dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimana Pola Pengintegrasian Mata

Pelajaran Adaptif Kimia dengan Mata Pelajaran Produktif SMK Pelayaran?”

Untuk lebih mengoperasionalkan pelaksanaan penelitian, maka

permasalahan di atas diuraikan menjadi pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana pengintegrasian SKKD materi mata pelajaran adaptif (kimia)

dengan mata pelajaran produktif Pelayaran?

2. Bagaimana pengintegrasian materi mata pelajaran adaptif (kimia) dengan

materi mata pelajaran produktif Pelayaran?

3. Bagaimana pengintegrasian jenis pengetahuan materi mata pelajaran

adaptif (kimia) dengan materi mata pelajaran produktif Pelayaran?

4. Bagaimana pengintegrasian metode pembelajaran mata pelajaran adaptif

(20)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Batasan Masalah

Mengingat penelitian ini memiliki kajian terlalu luas, maka lingkup penelitian

ini dibatasi pada program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan khusus. Adapun kedua

tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:

D.1 Tujuan Umum

Membuat pola pengintegrasian materi mata pelajaran adaptif kimia

dengan materi mata pelajaran produktif SMK Pelayaran.

D.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan SKKD materi mata pelajaran adaptif (kimia)

dengan mata pelajaran produktif Pelayaran.

2. Mengintegrasikan materi mata pelajaran adaptif (kimia) dengan

materi mata pelajaran produktif Pelayaran.

3. Mengintegrasikan jenis pengetahuan materi mata pelajaran adaptif

(kimia) dengan materi mata pelajaran produktif Pelayaran.

4. Mengintegrasikan metode pembelajaran mata pelajaran adaptif

(21)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada berbagai pihak

yang terkait, yaitu:

1. Bagi siswa,

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menumbuhkan sikap positif

terhadap pelajaran adaptif kimia, sehingga siswa dapat lebih tertarik untuk

belajar kimia,

2. Bagi guru,

Diharapkan dengan penelitian ini guru dapat memperoleh masukan tentang

pembelajaran kimia di SMK Pelayaran yang relevan.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda terhadap beberapa

istilah yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskannya

sebagai berikut:

1. Pola pengintegrasian menurut Indrawati (2009:15) adalah pola yang

mengintegrasikan berbagai mata pelajaran/disiplin ilmu. Warna disiplin

ilmu tidak kelihatan lagi. Bahan ajar diintegrasikan dalam suatu

persoalan, kegiatan, atau segi kehidupan tertentu.

2. Kelompok mata pelajaran adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa

(22)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Informasi, dan Kewirausahaan (Kajian Kebijakan Kurikulum SMK,

2007:6).

3. Kelompok mata pelajaran produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran

yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan (Kajian Kebijakan Kurikulum SMK, 2007:6).

4. Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam

pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat

tercapai (Siregar dan Nara, 2010:80-81).

5. International Maritime Organization (IMO) merupakan sebuah badan

Internasional dibawah United Nation (UN) yang membidangi masalah

kemaritiman (Adi, 2008:540-541).

(23)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif menurut Faisal (2010:84) adalah

penelitian yang menggambarkan atau melukiskan sejumlah variabel

berkenaan dengan masalah atau unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan

hubungan antar variabel. Contoh masalah penelitian yang termasuk penelitian

deskriptif yaitu: “Apa Saja Alasan yang Diajukan Orang Tua yang Memilih

SMK Sebagai Tempat Sekolah Anaknya? Pada permasalahan tersebut hasil

penelitiannya berupa deskripsi mengenai variabel-variabel tertentu, dengan

menyajikan frekuensi, angka rata-rata atau kualifikasi lainnya untuk

masing-masing kategori dalam suatu variabel. Penelitian ini dibuat dengan

mendeskripsikan kurikulum alternatif dengan variabelnya adalah kurikulum

mata pelajaran adaptif kimia terintegrasi mata pelajaran produktif pelayaran.

Dalam penelitian ini menyajikan frekuensi dan prosentase untuk kategori

materi, model pengintegrasian, jenis pengetahuan dan metode pembelajaran

mata pelajaran adaptif kimia terintegrasi mata pelajaran produktif Pelayaran.

Metode penelitian eksploratif adalah metode penelitian yang

dilaksanakan untuk menemukan pengetahuan dan masalah-masalah yang

baru dalam bidang pendidikan, yang belum diketahui sebelumnya dan baru

(24)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tentang suatu metode atau prosedur baru dalam pembelajaran

Kimia yang menyenangkan siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengeksplor

kurikulum alternatif mata pelajaran adaptif kimia agar sesuai dengan

kebutuhan mata pelajaran produktif Pelayaran, dengan melihat keterkaitan

antara SKKD mata pelajaran adaptif kimia dan SKKD mata pelajaran

produktif Pelayaran. Hasil pengintegrasian SKKD tersebut menghasilkan

materi mata pelajaran adaptif kimia yang terintegrasi dengan mata pelajaran

produktif Pelayaran. Kemudian materi adaptif kimia yang terintegrasi

tersebut dieksplore kembali untuk menentukan model pengintegrasian, jenis

pengetahuan dan metode pembelajaran yang tepat digunakan untuk mata

pelajaran adaptif kimia terintegrasi mata pelajaran produktif Pelayaran.

Untuk meyakinkan kurikulum alternatif mata pelajaran adaptif kimia

ini dapat diterapkan di SMK Pelayaran maka peneliti meminta persetujuan

serta pendapat dari guru-guru yang mengajar mata pelajaran adaptif kimia

dan produktif Pelayaran di SMK Pelayaran.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru SMK Pelayaran Cirebon tahun ajaran

2012/2013 yang mengajar di SMKN 1 Mundu, SMK Delta, SMK Maritim dan

SMKN 1 Gebang. Jumlah guru yang dijadikan responden dalam penelitian ini

berjumlah 15 orang, jumlah tersebut mewakili guru-guru Adaptif Kimia dan

guru-guru produktif Pelayaran di SMK Pelayaran Cirebon. Pemilihan keempat

(25)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Keempat SMK tersebut merupakan salah satu sekolah pelayaran yang

memiliki jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).

2. Keempat SMK tersebut merupakan salah satu sekolah pelayaran yang

memiliki fasilitas yang mendukung sehingga memiliki peluang yang

potensial untuk dikembangkan.

3. Keterjangkauan tempat yang dapat peneliti kunjungi sehingga diharapkan

(26)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C.Alur Penelitian

Bagan Alur Penelitian

Studi Pendahuluan

Analisis Silabus Produktif Pelayaran Analisis Silabus Adaptif Kimia

Pengolahan Data Masalah Penelitian

Instrumen Penelitian Kurikulum Alternatif Kimia

Validasi

Pengumpulan Data

(27)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Studi Pendahuluan

Peneliti melakukan studi pendahuluan di salah satu SMKN Pelayaran di

Cirebon. Dalam studi pendahuluan, peneliti melakukan wawancara kepada

kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan siswa di sekolah tersebut.

Peneliti menggali informasi mengenai kendala yang dihadapi mereka dengan

peran mereka tersebut. Peneliti mengkaji mengenai proses pembelajaran di

sekolah tersebut baik untuk mata pelajaran adaptif kimia maupun mata

pelajaran produktif Pelayaran dengan melakukan wawancara kepada kepala

sekolah dan wakil kepala sekolah mengenai kegiatan siswa, fasilitas sekolah,

kendala yang ada dan prestasi yang telah diraih sekolah ini. Selain melakukan

wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, peneliti juga

melakukan wawancara dengan guru dan siswa mengenai pembelajaran yang

terjadi selama ini apakah berjalan seperti yang mereka harapkan?

Dari hasil wawancara tersebut penulis mendapatkan informasi bahwa

SMK Pelayaran tersebut merupakan SMK Pelayaran yang mengacu kepada

dua standar yakni standar pendidikan Depdiknas untuk semua kelompok mata

pelajaran dan standar International Maritime Organization (IMO) untuk mata

pelajaran produktif Pelayaran. Tentunya karena mengacu kepada dua standar

yang berbeda akan terdapat perbedaan sistem pembelajaran SMK Pelayaran

dengan sistem pembelajaran yang berlangsung di SMK lainnya yang hanya

(28)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajarannya sekolah ini menjalankan sistem ketarunaan dengan sistem

pendidikan semi militer. Dalam hal pemilihan guru, untuk guru mata pelajaran

normatif dan adaptif dipilih disesuaikan dengan standar guru yang ditetapkan

oleh depdiknas yaitu guru-guru berijazah S1 yang mengajar sesuai dengan

bidang kompetensinya, seperti sarjana pendidikan Bahasa Indonesia mengajar

mata pelajaran bahasa indonesia dan sarjana pendidikan kimia mengajar mata

pelajaran kimia. Sedangkan untuk guru mata pelajaran produktif Pelayaran,

harus disesuaikan dengan standar yang telah ditetapkan oleh IMO, guru-guru

mata pelajaran produktif tersebut selain lulusan sarjana yang mengajar sesuai

dengan kompetensinya mereka juga harus menjalani berbagai pendidikan dan

latihan minimal mereka harus mempunyai sertifikat STCW dan pengalaman

berlayar selama ± 2 tahun.

Kegiatan yang sering diadakan di SMK Pelayaran tersebut lebih banyak

mengunggulkan kegiatan ketarunaan dan berbagai kegiatan yang berkaitan

dengan mata pelajaran produktif pelayaran dibandingkan dengan kegiatan mata

pelajaran adaptif. Pembelajaran yang terjadi di sekolah tersebut adalah

pembelajaran yang berdiri sendiri, dimana guru mata pelajaran adaptif dan

produktif hanya mengajarkan materi-materi sesuai dengan bidang kompetensi

mereka tanpa dikaitkan dengan kelompok mata pelajaran yang lain. Waktu

pembelajaran dan fasilitas di sekolah tersebut lebih mendukung pembelajaran

mata pelajaran produktif Pelayaran. Informasi tersebut membuat mata

pelajaran produktif pelayaran lebih unggul dibandingkan dengan mata

(29)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Masalah Penelitian

Masalah krusial yang didapat dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh

peneliti adalah pembelajaran adaptif kimia yang tidak terintegrasi dengan mata

pelajaran produktif Pelayaran. Dengan demikian fungsi mata pelajaran adaptif

sebagai mata pelajaran pendukung mata pelajaran produktif agar siswa

memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk berdaptasi dengan

perubahan yang terjadi di lingkungan sosial dan lingkungan kerja tidak dapat

terwujud.

Akibatnya minat siswa untuk mempelajari mata pelajaran adaptif

khususnya kimia menjadi berkurang. Karena menurut pandangan mereka mata

pelajaran adaptif kimia adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari dan

tidak berkaitan dengan mata pelajaran produktif mereka. Padahal banyak sekali

konten materi kimia yang berkaitan dengan mata pelajaran produktif Pelayaran

mereka. Hal ini didukung pula oleh lamanya waktu pembelajaran, fasilitas serta

kegiatan-kegiatan siswa di sekolah yang lebih mengunggulkan mata pelajaran

produktif sehingga siswa beranggapan mata pelajaran adaptif kimia tidak

penting untuk dipelajari.

Peneliti tidak dapat menyalahkan pembelajaran yang tersebut terjadi

dikarenakan kesalahan guru-guru yang tidak dapat melakukan pembelajaran

terintegrasi. Karena setelah peneliti mengkaji kurikulum Depdiknas untuk mata

(30)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum terintegrasi antara materi adaptif kimia dengan materi-materi yang

terdapat dalam mata pelajaran produktif Pelayaran. Menurut peneliti guru-guru

mata pelajaran adaptif kimia menjalankan tugasnya sebagai guru mata

pelajaran tersebut sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Depdiknas.

Dengan demikian masalah yang ditemukan oleh peneliti dalam studi

pendahuluan tersebut dapat diperbaiki dengan membenahi kurikulum yang ada.

F. Analisis Silabus Mata Pelajaran Produktif Pelayaran

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya,

peneliti menemukan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut

yakni dengan membenahi kurikulum yang ada. Langkah pertama yang harus

dilakukan adalah mengkaji kurikulum mata pelajaran produktif Pelayaran.

Dalam penelitian ini penulis memilih mata pelajaran produktif pelayaran untuk

jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Untuk membenahi kurikulum

di SMK Pelayaran tersebut maka peneliti mengkaji silabus mata pelajaran

produktif pelayaran jurusan NKPI untuk kelas X-XII. Peneliti menganalisis

SKKD mata pelajaran produktif Pelayaran jurusan NKPI yang terkait dengan

mata pelajaran adaptif kimia.

G.Analisis Silabus Mata Pelajaran Adaptif Kimia

Selain menganalisis silabus mata pelajaran produktif Pelayaran, peneliti

menganalisis silabus mata pelajaran adaptif kimia. Peneliti menganalisis

(31)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produktif pelayaran kelas X-XII yang telah dianalisis sebelumnya untuk

dianalisis keterkaitannya.

H.Kurikulum Alternatif Kimia

Kurikulum alternatif kimia dibuat dengan memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Keluasan cakupan materi dalam SKKD mata pelajaran adaptif kimia, apabila

cakupan materi dalam SKKD mata pelajaran adaptif kimia tersebut

dipandang terlalu luas untuk mendukung SKKD mata pelajaran produktif

Pelayaran maka peneliti menyederhanakannya sehingga lebih efisien.

2. Kebutuhan mata pelajaran produktif Pelayaran, agar sesuai dengan

kebutuhan mata pelajaran produktif Pelayaran maka harus dilihat

aspek-aspek dalam materi mata pelajaran adaptif kimia yang mendukung mata

pelajaran produktif Pelayaran.

3. Struktur materi, struktur materi mata pelajaran adaptif kimia disesuaikan

dengan kebutuhan struktur materi mata pelajaran produktif Pelayaran, dalam

hal ini materi-materi adaptif kimia diletakkan di awal, pertengahan atau

akhir semester tersebut bergantung kepada penetapan materi mata pelajaran

produktif pelayaran mana saja yang diletakkan di awal, pertengahan atau

akhir semester. Agar materi mata pelajaran adaptif kimia tersebut dapat

menjadi landasan teori untuk mempelajari setiap materi dalam mata

pelajaran produktif Pelayaran.

4. Alokasi waktu pembelajaran, lamanya waktu pembelajaran kimia akan

(32)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

waktu pembelajaran kimia sebaiknya disesuaikan dengan cakupan materi

yang mendukung mata pelajaran produktif, agar dalam pelaksanaannya

tidak ada pembelajaran dengan penyampaian materi sedikit dalam waktu

yang lama begitu juga sebaliknya.

5. Fasilitas sekolah, fasilitas sekolah menunjukkan ketersediaan sarana dan

prasarana yang mendukung pembelajaran. Fasilitas sekolah menentukan

metode pembelajaran yang digunakan. Apabila ketersediaan fasilitas

sekolah seperti alat-alat dan bahan-bahan untuk praktikum tidak memenuhi

julmlahnya, maka dapat digunakan metode demonstrasi dengan demikian

tidak menggunakan alat serta bahan yang banyak untuk melakukan metode

pembelajaran dengan praktikum seperti pada metode eksperimen.

I. Instrumen Penelitian

Hasil dari kurikulum alternatif yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian dibuat

instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari:

1. Format analisis pengintegrasian SKKD mata pelajaran adaptif kimia dengan

SKKD mata pelajaran produktif Pelayaran.

2. Format analisis hasil keterkaitan SKKD mata pelajaran adaptif kimia yang

mendukung SKKD mata pelajaran produktif Pelayaran dalam bentuk format

analisis materi mata pelajaran adaptif kimia terintegrasi.

3. Format analisis pengintegrasian materi mata pelajaran adaptif kimia dengan

(33)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengintegrasian menurut fogarty yang terdiri dari 10 model, dari sepuluh

model tersebut dipilih dengan menyesuaikan konteks materi dengan ciri

khas dari model tersebut.

4. Format analisis materi mata pelajaran adaptif kimia yang terkait dengan

mata pelajaran produktif Pelayaran dikelompokkan berdasarkan jenis

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural.

5. Format analisis pengintegrasian metode pembelajaran mata pelajaran adaptif

kimia yang terintegrasi dengan mata pelajaran produktif Pelayaran.

6. Pedoman Wawancara. Wawancara ini dilakukan dengan pihak-pihak terkait

seperti Kepala Sekolah, wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum, guru-guru

produktif pelayaran jurusan NKPI dan guru-guru adaptif kimia untuk

memperoleh penjelasan mengenai proses pembelajaran kimia di SMK

Pelayaran.

J. Validasi

Instrumen penelitian no. 1 sampai 4 yang telah dibuat oleh peneliti

kemudian divalidasi, dengan meminta persetujuan dan pendapat responden

agar dapat diterapkan sebagai kurikulum alternatif. Hasil dari persetujuan dan

pendapat responden tersebut dikalkulasikan dalam bentuk prosentase.

K.Pengumpulan Data

Hasil dari instrumen penelitian yang berupa wawancara dan angket

(34)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikumpulkan datanya sesuai dengan sumber, metode dan instrumen

pengumpulan data yang telah dijelaskan sebelumnya.

L. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis kuantitatif dan

kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mengolah data instrumen

hasil jawaban responden yang telah dikumpulkan dan dinyatakan dalam

bentuk prosentase. Peneliti menetapkan standar prosentase minimal 60% dari

jawaban responden, sehingga dipandang memiliki keterkaitan yang cukup

sehingga dapat digunakan sebagai kurikulum alternatif mata pelajaran adaptif

kimia yang diterapkan di SMK Pelayaran tempat responden tersebut

mengajar. Dari penetapan standar prosentase tersebut, nilai prosentase

keempat materi adaptif kimia yang diintegrasikan dengan materi produktif

pelayaran dijumlahkan dan dirata-ratakan sehingga didapatkan nilai

prosentase keterkaitan rata-rata untuk keempat kategori tersebut. Dalam

penelitian ini yang akan dilakukan analisa kuantitatif yaitu pada data

prosentase materi, jenis pengetahuan dan metode pembelajaran adaptif kimia

terintegrasi. Untuk jenis pengetahuan akan dilakukan analisa kualitatif.

Untuk mengetahui apakah prosentase keterkaitan rata-rata untuk

keempat kategori baik itu materi, model pengintegrasian, jenis pengetahuan

dan metode pembelajaran tersebut signifikan atau tidak maka dilakukan uji

statistik. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menguji statistik

(35)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jawaban dari responden tersebut, apakah berdistribusi normal atau tidak

dengan menggunakan uji liliefors.

Setelah dilakukan uji normalitas data dengan uji liliefors kemudian

dilakukan uji signifikan, apakah data prosentase tersebut baik untuk kategori

materi, jenis pengetahuan dan metode pembelajaran. Uji signifikan ini

dilakukan untuk menguji apakah prosentase pada tiga kategori baik itu materi,

jenis pengetahuan dan metode pembelajaran mata pelajaran adaptif kimia

sudah signifikan atau tidak. Uji signifikan ini dapat dilakukan dengan uji

statistik parametrik dan non parametrik. Apabila data berdistribusi normal,

maka digunakan uji statistik parametrik one sample t test, namun jika data

berdistribusi tidak normal maka dilakukan uji statistik non parametrik

Kolmogorov-Smirnov. Hasil data kuantitatif tersebut akan disajikan kembali

secara deskriptif.

Analisis kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan data hasil uji

statistik ketiga kategori baik itu materi, jenis pengetahuan dan metode

pembelajaran mata pelajaran adaptif kimia terintegrasi dan data pola

(36)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya,

kesimpulan dan saran penelitian tentang pola pengintegrasian materi adaptif kimia

di SMK Pelayaran adalah sebagai berikut:

A.Simpulan

Simpulan umum penelitian ini menyatakan bahwa:

Pengintegrasian mata pelajaran adaptif kimia dengan mata pelajaran produktif

pelayaran meliputi pengintegrasian SKKD, materi dan metode pembelajaran

dengan model nested dan shared berdasarkan pengintegrasian Fogarty.

Simpulan khusus dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Kurikulum alternatif adaptif kimia dibuat dengan merelokasi kurikulum

kimia antara SKKD kimia dengan SKKD pelayaran yang telah disesuaikan

dengan kebutuhan kurikulum produktif pelayaran dengan kategori terkait

sebesar 83,92% dapat diterapkan sebagai kurikulum alternatif di SMK

Pelayaran Cirebon.

2. Model pengintegrasian materi adaptif kimia yang terkait dengan produktif

pelayaran yang menunjukkan penggunaan model pengintegrasian nested

lebih mendominasi dibandingkan model integrasi shared dapat diterapkan di

(37)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Jenis pengetahuan materi adaptif kimia yang terintegrasi dengan materi

produktif pelayaran hasil dari kurikulum alternatif sebagian besar

merupakan pengetahuan konseptual yang mendukung untuk jenis

pengetahuan prosedural dan faktual di SMK Pelayaran Cirebon.

4. Metode pembelajaran adaptif kimia yang terintegrasi dengan mata pelajaran

produktif pelayaran hasil kurikulum alternatif lebih menonjolkan metode

eksperimen dan demonstrasi dapat diterapkan di SMK Pelayaran Cirebon.

B.Saran

Berdasarkan kelemahan dari temuan penelitian, saran yang diajukan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru

Karena titik berat keberhasilan implentasi kurikulum alternatif kimia ini

yang berupa SKKD, materi, jenis pengetahuan dan metode pembelajaran

Kimia terintegrasi terletak pada guru adaptif kimia dengan guru produktif

pelayaran maka diharapkan dapat tercipta kerjasama yang baik antara guru

kedua kelompok mata pelajaran tersebut untuk menerapkan kurikulum

alternatif kimia tersebut dalam pembelajaran kimia terintegrasi dengan

mengkhususkan perhatian untuk mengelaborasi materi kimia aplikatif yang

menunjang materi produktif pelayaran. Hal ini sejalan dengan

diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

menerapkan kurikulum sekolah disesuaikan berdasarkan kebutuhan sekolah

tersebut.

(38)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan

melakukan uji coba hasil kurikulum alternatif kimia yang telah dibuat

dengan melakukan pembelajaran materi kimia terintegrasi dengan mata

pelajaran produktif pelayaran, untuk menguji efektifitas atau pengaruh

materi kimia terintegrasi terhadap minat dan peningkatan hasil belajar

siswa SMK Pelayaran.

3. Bagi pejabat terkait

Meskipun belum ada hasil yang dapat dipertanggungjawabkan karena

belum dilakukan uji coba di lapangan hasil dari kurikulum alternatif ini

dalam bentuk pembelajaran kimia terintegrasi. Diharapkan Kurikulum

alternatif ini dapat dijadikan bahan pertimbangan para pejabat di tingkat

pusat khususnya Departemen Pendidikan Nasional dan International

Maritime Organization (IMO) dalam merumuskan kurikulum materi kimia

(39)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adi Setiono, B. dkk. (2008). Nautika Kapal Penangkap Ikan Jilid 1,2 dan 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Afrianto dan Liviawaty. (1989). Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.

Anderson dan Krathwohl. (2001). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andianto. (2009). Ciri Anatomi dan Laju Pengeringan Alami Tiga Jenis Kayu Cinnamomum. Tesis pada Program Studi Magister Pertanian IPB. Bogor:tidak diterbitkan.

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung:Rosda Karya.

Azizah, Dewiantika. (2011). Laporan Studi Kasus. Bandung: Jurusan Pendidikan IPA Konsentrasi Kimia UPI.

BSNP. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMK/MAK. Jakarta.

Budi Endra, F. (2012). Strategi Penanggulangan Masalah Kesehatan Pada Industri Accu. [online], 11 halaman.

Tersedia:http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/1033/11 03. [20 Februari 2013].

Chamid, dkk. (2010). Kajian Tingkat Konsentrasi Merkuri (Hg) Pada Rambut Masyarakat Kota Bandung. Prosiding SnaPP2010 Edisi Eksakta ISSN:2089-3582 [online], 25 halaman. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UPI.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 251.

(40)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Faisal Sanapiah. (2010). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Fatchiyah. (2011). Pengenalan Dan Pelabelan Bahan Kemikalia Berbahaya, Dosis Untuk Hewan Coba, Dan Symbol di Laboratorium. [online], 23 halaman.Tersedia:http://lsih.ub.ac.id/wrpcon/uploads/2011/12/pengenalan-bahan-kimia-berbahaya-dll-FAT.pdf. [21 Februari 2013].

Ginting dkk. (2007). Karakterisasi Komposisi Kimia Luas Permukaan Pori Dan Sifat Termal Dari Zeolit Bayah, Tasikmalaya dan Lampung. Jurnal Teknik Bahan Nuklir [online],Vol 3 (1), 48 halaman.

Tersedia:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29295/2/Referen ce.pdf. [20 Februari 2013].

Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas. (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum SMK.

Indrawati. (1999). Keterampilan Proses Sains IPA. Bandung:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dirjen Dikdasmen P3GIPA.

Indiyanto, Rus. (2011). Pengantar Pengetahuan Bahan Teknik. Diktat Kuliah. [online], 86 halaman.Tersedia:

Martin dan Samsumar. (2007). Modul Sisdiklat Nautika Perikanan Laut Level 3 Melakukan Perawatan Motor Bantu. Cianjur: Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. P4TK Pertanian Cianjur.

Monika dan Umar. (2008). Pemanfaatan Bentonit Sebagai Penjernih Minyak Pelumas Bekas Hasil Proses Daur Ulang Dengan Batu Bara. [online], 5 halaman.Tersedia:http://www.scribd.com/doc/50176272/1233081721. [21 Februari 2013].

(41)

Dewi Antika Azizah, 2013

Pola Pengintegrasian Mata Pelajaran Adaptif Kimia Di SMK Pelayaran

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa. (2008). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta:Bumi Aksara.

Pamudji Hari D. (1983). Pemilihan Nylon Sebagai Material Jaringan. [online], 76 halaman.Tersedia:http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3 6152/C83dhp.pdf. [22 Februari 2013].

Permendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 22. Jakarta.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:Ghalia Indonesia.

Sulaiman. (2010). Pengaruh Proses Pelengkungan dan Pemanasan Garis Pelat Baja Kapal Aisi E 2512 Terhadap Nilai Kekerasan dan Laju Korosi. Tesis pada Program Studi Magister Teknik Mesin UNDIP. Semarang: tidak diterbitkan.

Susilana. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.

Sunarya, Yayan. (2005). Kimia Dasar 1 Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung:Gracia.

Sunarya, Yayan. (2002). Kimia Dasar 2 Berdasarkan Prinsip-Prinsip Kimia Terkini. Bandung:Alkemi Grafindo Press.

Sutresna, Nana. (2004). Kimia Untuk SMA Kelas I (kelas X) semester 2. Bandung:Grafindo.

Suyanti, Dwi Retno. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Syaifuddin. (2008). Model Pengembangan Kurikulum yang Memadukan Sains dan Teknologi dengan Iman dan Taqwa. Disertasi Doktor pada FPK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Tim Kimia. (1994). Kimia 2 Untuk Kelas 2 SMU. Jakarta: Balai Pustaka dan Yudhistira.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Wirawan, Teguh. (2011). Adsorpsi Krom (Cr) Oleh Arang Aktif Termodifikasi

Dari Tempurung Jarak Pagar (Jatropha curcas L.).

Mulawarman Scientifie, [online] Vol 10 (1), 10 halaman. Tersedia:http://fmipa.unmul.ac.id/pdf/37. [23 Februari 2013].

Zaidar, Emma. (2003). Nitrogliserin Dapat Digunakan Sebagai Bahan Peledak. [online], 7 halaman.

Gambar

Tabel 4.5 Pengintegrasian Metode Pembelajaran Kimia dengan Pelayaran  ... 57
Tabel 4.16 Keterkaitan Materi Adaptif Kimia Gas Buang dengan Materi
Gambar 2.1 Model Pengintegrasian Nested …………………….…………….    25
Gambar 4.3.10 pola pengintegrasian materi adaptif kimia sifat zat higroskopis
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis dalam bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal definisi

 Mengamati, mendiskusikan, dan menyimpulkan tentang fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari, hubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah,

Dari uraian tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bintan tersebut, dapat disimpulkan uraian tugas Bidang dan Sub Bidang kerja telah dibagi secara jelas dan

Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Muaro Jambi adalah yang tertinggi diantara Kabupaten/Kota lain, yaitu sebesar 3,86 persen; sedangkan pertumbuhan terendah

xylostella yang berasal dari Desa Kejajar, Kecamatan Kejajar Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terhadap lima jenis insektisida komersial, yaitu deltametrin, emamektin

Berdasakan pola data, nilai MAE dan MSE maka dipilih metode peramalan untuk meramalkan penjualan bakso kemasaan/kiloan Rumah Bakso Bang Ipul dengan Menggunakan metode single

Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian Suciati (2008) pada anak usia 4–6 tahun di TK Al- Husna Bekasi, yang menunjukkan tidak ada hubungan antara

(Pogoestemon cablin Benth ) 20% memberikan efek penyembuhan yang tidak berbeda nyata (Non Signifikan) terhadap pemberian ekstrak minyak nilam 30%. Ekstrak minyak