PENDEKATAN LOYALITAS PELANGGAN BISNIS MELALUI
ANALISIS RELATIONSHIP MARKETING
( Studi pada PT. Agung Cemerlang Lestari )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Reva Yulida
0901647
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh
Reva Yulida
0901647
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Reva Yulida 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Pendekatan
Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing ( Studi pada
PT. Agung Cemerlang Lestari) ” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, Maret 2014
Penulis
DRAFT SKRIPSI
PENDEKATAN LOYALITAS PELANGGAN BISNIS MELALUI ANALISIS RELATIONSHIP MARKETING
(Studi pada PT. Agung Cemerlang Lestari)
Reva Yulida
0901647
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
1. Pembimbing I
Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M NIP. 19690404 199903 1 001
2. Pembimbing II
Heny Hendrayati, S.IP., M.M NIP. 19761011 2005501 2 002
3. Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, S.E., Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Reva Yulida (0901647), “ Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing (Studi pada PT. Agung Cemerlang Lestari)”, dibawah bimbingan Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M dan Heny Hendrayati, S.IP., M.M.
PT. Agung Cemerlang Lestari memiliki masalah dimana volume penjualan perusahaan tidak mencapai target dan cenderung menurun, serta penurunan jumlah pelanggan bahan kimia tekstil dari setiap tahunnya. Kondisi tersebut diakibatkan kurang optimalnya perusahaan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan dan menjaga hubungan pemasaran yang jangkapanjang, sehingga pelanggan banyak yang berpaling kepada perusahaan lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran relationship marketing, loyalitas pelanggandan sejauh mana pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang Lestari. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu relationship marketing dan loyalitas pelanggan.
Teori yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam penelitian ini adalah
relationship marketing yang terdiri dari dimensi mutual benefit, komitmen,
komunikasi, authenticity, sedangkan pada loyalitas pelanggan yang didasarkan pada dimensi loyalitas prilaku, loyalitas sikap dan loyalitas komposit.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi berjumlah 200 orang responden dan jumlah sampel 67 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa relationship marketing pada PT. Agung Cemerlang Lestari telah berjalan dengan efektif, dimensi mutual
benefit merupakan dimensi yang memiliki penilaian paling tinggi dalam
memengaruhi loyalitas pelanggan. Sedangkan pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang Lestari telah memiliki loyalitas yang tinggi untuk selalu menggunakan produk bahan kimia tekstil PT. Agung Cemerlang Lestari. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa relationship marketing berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan bahan kimia tekstilpada PT. Agung Cemerlang Lestari.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Reva Yulida (0901647), ”An Approach Business Through Customer Loyalty Analysis of Relationship Marketing (Study on PT. Agung Cemerlang Lestari)”, under guidance by Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., M.M and Heny Hendrayati, S.IP., M.M.
PT. Agung Cemerlang Lestari has problem where its selling volumes did not reach target and tend to decrease, and number of its chemical material customers continuously reduce annually. Such condition is due to less optimal effort made by company in maintaining its customer loyalty and keep its long-term relationship marketing, so there are many customers turn to its competitors.
This research has purpose to examine an relationship marketing illustration, customer loyalty and how extent is the effect of relationship marketing on textile
chemical material customer’s loyalty in PT. Agung Cemerlang Lestari. Aspects studied includes two aspects, namely, relationship marketing and customer’s
loyalty.
The applied theory for resolving problems in this research is a relationship marketing that consists of mutual benefit, commitment, communication, and authenticity dimensions, meanwhile its customer loyalty is based on behavioral loyalty, attitude loyalty dimensions and composite loyalty dimension.
The research uses a descriptive and verificative methods with total population as 200 respondents and 67 respondents as its sample. Meanwhile, its analytical technique is a double regression analysis.
The research findings showed descriptively that relationship marketing in PT. Agung Cemerlang Lestari has effectively run, mutual benefit dimension is a dimension with the highest valuation grade in affecting such customer loyalty. Meanwhile, textile chemical material customers in PT. Agung Cemerlang Lestari has shown a high loyalty because they always use this company products. And its descriptive analysis outcomes showed that such relationship marketing has a
positive effect on customer’s loyalty for textile chemical materials in PT. Agung
Cemerlang Lestari.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1LatarBelakangPenelitian ... 1
1.2Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 13
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 13
1.2.2 Perumusan Masalah ... 13
1.3Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 14
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 14
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 14
1.3.2.1Teoretis ... 14
1.3.2.2Praktis ... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1KajianPustaka ... 16
2.1.1 Relationship Marketing ... 16
2.1.1.1Pengertian Relationship Marketing ... 17
2.1.1.2Tujuan dan Manfaat Relationship Marketing ... 23
2.1.1.3Jenis-Jenis Relationship Marketing ... 27
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2 Loyalitas Pelanggan ... 35
2.1.2.1Pengertian Loyalitas Pelanggan ... 35
2.1.2.2Manfaat Loyalitas Pelanggan ... 37
2.1.2.3Program Loyalitas Pelanggan ... 40
2.1.2.4PendekatanLoyalitas Pelanggan ... 40
2.1.2.5Tahap-Tahap Loyalitas Pelanggan ... 44
2.1.2.6Pengaruh Relationship Marketingterhadap Loyalitas Pelanggan ... 48
2.2PenelitianTerdahulu ... 50
2.3Kerangka Pemikiran ... 53
2.4Hipotesis ... 56
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 60
3.2Metode dan Desain Penelitian ... 61
3.2.1 Metode Penelitian ... 61
3.2.2 Desain Penelitian ... 61
3.3Operasionalisasi Variabel ... 62
3.4Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data ... 64
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... 64
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 65
3.5Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 67
3.5.1 Populasi ... 67
3.5.2 Sampel ... 67
3.5.3 KerangkaSampling ... 68
3.6Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 69
3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 69
3.6.2 HasilPengujianValiditas dan Reliabilitas ... 71
3.6.2.1Hasil Pengujian Validitas ... 71
3.6.2.2Hasil Pengujian Reliabilitas ... 74
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.3.1Analisis Deskriptif ... 76
3.6.3.2Analisis Regresi Berganda ... 76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Profil Perusahaan dan Pelanggan Perusahaan ... 78
4.1.1Profil Perusahaan ... 78
4.1.1.1Identitas Perusahaan ... 78
4.1.1.2Sejarah Singkat ... 78
4.1.1.3Produk yang Ditawarkan ... 80
4.1.1.4Pelaksanaan Marketing pada PT. Agung Cemerlang Lestari ... 81
4.1.1.5Program Relationship dengan Pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari ... 82
4.1.2Profil Pelanggan ... 84
4.1.2.1Produk yang Dibeli dan Kuantitas Pembelian Produk Per Bulan Dikaitkan dengan Kuantitas Pembelian Produk Per Tahun ... 84
4.1.2.2Produk yang Dibeli dan Rata-Rata Pengeluaran Bahan Tekstil Per Bulan Dikaitkan dengan Rata-Rata Pengeluaran Bahan Tekstil Per Tahun ... 87
4.1.2.3Produk yang Dibeli dan Kuantitas Pembelian Produk Per Bulan Dikaitkan dengan Lama Perusahaan Menggunakan Produk dari PT. AgungCemerlangLestari .... 90
4.1.2.4Alasan Dalam MemilihProdukBahanKimiaTekstil ... 92
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.2.6Perasaan yang Dirasakan Hasil Produk
dengan Menggunakan Bahan Tekstil Kimia
PT. AgungCemerlangLestari ... 96
4.1.3Tanggapan Pelanggan terhadap Relationship Marketing ... 98
4.1.3.1Dimensi Mutual Benefit ... 99
4.1.3.2Dimensi Komitmen ... 101
4.1.3.3Dimensi Komunikasi... 103
4.1.3.4Dimensi Authenticity ... 105
4.1.3.5Rekapitulasi Dimensi Relationship Marketing ... 107
4.1.4Tanggapan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan ... 110
4.1.4.1Dimensi Loyalitas Prilaku ... 111
4.1.4.2Dimensi Loyalitas Sikap ... 113
4.1.4.3Dimensi Loyalitas Komposit ... 115
4.1.4.4Rekapitulasi Dimensi Loyalitas Pelanggan.. 116
4.2Pengujian Hipotesis Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan ... 119
4.3Implikasi Hasil Penelitian... 123
4.3.1Temuan Penelitian Bersifat Teoritis ... 123
4.3.2Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 126
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1Kesimpulan ... 129
5.2Rekomendasi ... 130
DAFTAR PUSTAKA ... 134
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Industri tekstil merupakan salah satu industri unggulan yang banyak
diminati baik oleh pasar nasional maupun internasional. Industri tekstil, dimana
pada prosesnya itu sendiri membutuhkan berbagai macam media pendukung agar
dapat menghasilkan sebuah produk tekstil seperti benang, kain dan pakaian jadi.
Proses produksi pembuatan produk tekstil dari bahan baku menjadi bahan jadi
membutuhkan proses yang cukup panjang dan kompleks. Salah satu dari proses
tersebut akan melibatkan proses kimia didalamnya, sehingga bahan kimia menjadi
salah satu dari media pendukung pada industri tekstil. Bahan kimia yang
dibutuhkan sebagai penunjang proses produksi tersebut beberapa diantaranya
adalah Genolevel G-10, Dispersing G, Neocarrier, Mc Clean, Asatosol PK-New,
Genofix RD-100, Hardness AG-5, Wetting-MRC, Reduction RC (Sumber: Arsip
PT. Agung Cemerlang Lestari). Industri yang mengkhususkan diri dalam bidang
kimia industri ini disebut dengan industri kimia tekstil.
Secara umum pertumbuhan industri kimia tekstil sangat dipengaruhi oleh
perkembangan industri tekstil. Periode 10 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan
konsumsi dan produksi tekstil di dunia rata-rata mengalami pertumbuhan sekitar
3-4% (Sumber: Transparency Market Research, September 2012). Permintaan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
USD 19.627 juta pada 2013 dan selanjutnya diperkirakan akan mencapai USD
23.423,4 juta pada tahun 2018. Asia Pasifik, Cina, dan India akan menjadi yang
terbesar dalam mengkonsumsi bahan kimia tekstil, dan diperkirakan menjadi yang
tercepat dalam pertumbuhannya. Persebaran industri kimia tekstil di dunia terletak
di Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko), Eropa Barat (Belgia,
Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Inggris, dan Eropa Barat), Asia Pasifik (Cina,
India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand), daerah lainnya seperti
Amerika Latin, Argentina, Brasil, Eropa Timur, Rusia, Afrika, Timur Tengah,
Turki, Mesir, dan Afrika Selatan.
Selain permintaan secara global, tentu ada pula permintaan bahan kimia
tekstil secara nasional. Permintaan bahan kimia tekstil di Indonesia, diperkirakan
akan mengalami peningkatan hanya di bawah 1% per tahun ke USD 330 juta pada
tahun 2012. Ekspansi ekonomi negara Indonesia dan peningkatan penggunaan
bahan kimia yang bernilai lebih tinggi akan mempengaruhi tingkat ekspor tekstil
di industri Indonesia. Permintaan akan industri kimia tekstil baik secara global
maupun nasional (Indonesia) mengalami peningkatan, sekalipun presentasenya
lebih kecil di Indonesia. Pemain utama industri kimia tekstil di dunia adalah Cina.
Selain Cina, yang sudah mulai bergerak menyaingi Cina adalah India. Menurut
presentase negara-negara di dunia, Indonesia sendiri berada pada 2% industri
kimia tekstil dunia (Sumber: International Trade Statistics, 2012). Di bawah ini,
merupakan Tabel 1.1, dimana pada tabel ini disebutkan negara-negara yang
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Supplier Industri Kimia Tekstil Global 2012
Sumber : International Trade Statistics, 2012.
Industri bahan kimia tekstil di Indonesia tersebar di beberapa wilayah di
Indonesia diantaranya berada di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah
setiap perusahaannya berbeda-beda untuk setiap wilayahnya. Industri kimia tekstil
tersebut terdiri dari perusahaan pensuplai berskala besar, menengah, hingga yang
kecil. Industri kimia tekstil di Indonesia sendiri, memiliki cukup banyak pangsa
pasar. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya mengandalkan pasar nasional,
tetapi juga pasar internasional terutama Asia dan khususnya Asia Tenggara.
Pangsa pasar terbesar di Indonesia salah satunya adalah di Provinsi Jawa
Barat, hal dikarenakan Provinsi Jawa Barat banyak perusahaan yang berorientasi
pada perusahaan tekstil baik itu dari perusahaan besar sampai perusahaan kecil
atau home industry, sehingga kebutuhan akan bahan kimia tekstil cukup besar. Hal
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Kebutuhan Bahan Kimia Tekstil Tahun 2007-2012 di Bandung Tahun Jumlah Kebutuhan Bahan Kimia (ton)
2007 12.600.000
2008 12.900.000
2009 13.500.000
2010 14.000.000
2011 15.000.000
2012 17.000.000
Sumber : Arsip PT. Agung Cemerlang Lestari, 2013
Berdasarkan Tabel 1.2 menunjukkan tren peningkatan akan kebutuhan
bahan baku kimia tekstil dari tahun 2007 sampai tahun 2012 di Bandung.
Peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2012 yang mencapai
17.000.000 ton, meningkat 2.000.000 ton dari pada tahun 2011 yang mencapai
15.000.000 ton. Hal tersebut dikarenakan berkembangnya pertumbuhan industri
tekstil yang menyebabkan kebutuhan terhadap industri kimia tekstil meningkat,
sehingga Kota Bandung merupakan pangsa pasar yang cukup besar bagi
perusahaan yang bergerak dalam bidang suplai bahan Kimia. Adapun kapasitas
perusahaan pensuplai bahan kimia di Indonesia, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.3
Kapasitas Suplai Bahan Kimia 5 Perusahaan Supplier di Indonesia
No Nama Perusahaan Kapasitas
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 PT. Ciba ( Eropa ) 30 % 27 % 32 % 31% 32 % 32 %
2 PT. Clarian ( Eropa ) 27 % 27 % 16 % 16 % 12 % 13%
3 PT. Inkali ( Jepang ) 10 % 9 % 6 % 5 % 4 % 5%
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Indonesia)
5 PT. Agung Cemerlang Lestari (Indonesia)
2 % 2 % 3 % 2 % 3 % 1%
Total : 75 % 70 % 65 % 60 % 55 % 56% Sumber : Arsip PT. Agung Cemerlang Lestari, 2013
Tingkat persentase perusahaan suplier di atas, tidak begitu jauh dengan
situasi industri kimia tekstil di Bandung. Situasi tersebut dikarenakan
perusahaan-perusahaan pensuplai di atas juga memiliki anak perusahaan-perusahaan di Bandung. Hal
inilah yang menimbulkan tingkat persaingan industri kimia tekstil di Bandung
menjadi lebih ketat.
Berdasarkan data pada Tabel 1.3 terlihat bahwa PT. Agung Cemerlang
Lestari berada di bawah persentase ke empat perusahaan pesaing lainnya dan
hanya memiliki kapasitas pasar yang masih kecil. Hal ini menunjukkan bahwa PT.
Agung Cemerlang Lestari belum mampu memanfaatkan peluang pasar tersebut
dengan baik. Dilihat dari peluang pasar yang begitu besar, PT. Agung Cemerlang
Lestari semestinya mampu meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan.
Namun demikian, peningkatan yang diperoleh PT. Agung Cemerlang Lestari itu
relatif kecil pada tahun 2011, hanya meningkat sebesar 1% dari pada tahun 2010,
bahkan mengalami penurunan sebesar 2% di tahun 2012. Hasil wawancara dengan
Humas PT. Agung Cemerlang Lestari, diketahui beberapa faktor yang
menyebabkan PT. Agung Cemerlang Lestari memiliki persentase yang paling
sedikit dalam kapasitas suplai bahan kimia dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan, maupun pemanfaatan peluang pasar dibandingkan ke empat
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. PT. Agung Cemerlang Lestari belum lama berdiri, dibandingkan dengan ke
empat perusahaan lainnya, sehingga dalam membangun hubungan dengan
konsumen belum terjalin cukup kuat.
2. PT. Agung Cemerlang Lestari belum begitu mengetahui calon pelanggan
mana sajakah yang akan dijangkau untuk menjadi pelanggan tetap perusahaan.
3. PT. Agung Cemerlang Lestari masih belum mampu membaca kebutuhan dan
keinginan perusahaan pelanggan secara rinci (Humas PT. Agung Cemerlang
Lestari, 2013).
Persaingan usaha dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar di Jawa
Barat, PT. Agung Cemerlang Lestari berupaya untuk dapat mengikuti persaingan
pada pasar yang ada. Terlebih perusahaan suplier sejenis di Pulau Jawa tidak
hanya berada di Bandung, melainkan di Jakarta, Surabaya dan Solo. Dengan kata
lain, PT. Agung Cemerlang Lestari harus mempunyai strategi agar tetap dapat
mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan dengan meningkatkan
kinerja perusahaan. Hal ini didasarkan dari laporan tahunan PT. Agung
Cemerlang Lestari dari tahun 2010-2012 yang mengalami permasalahan seperti
pada tabel berikut.
Tabel 1.4
Annual Report PT. Agung Cemerlang Lestari Tahun 2010-2012
No Produk 2010 2011 2012
1. Genolevel G 10 Tonase (Quantity) 20 20 30
Amount USD 20 USD 20 USD 30
Gross Profit $ 4 $ 4 $ 6
2. Reduction RCN Tonase (Quantity) 10 12 15
Amount USD 10 USD 12 USD 15
Gross Profit $ 2 $ 3 $ 3
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Amount USD 10 USD 10 USD 8
Keterangan : Asumsi 1 USD = Rp 10.000,-
Sumber : Arsip PT. Agung Cemerlang Lestari.
Berdasarkan Tabel 1.4 di atas, terlihat bahwa penjualan produk PT. Agung
Cemerlang Lestari dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan yang tidak
terlalu signifikan. Namun demikian, produk Neocarrier MN3, tahun 2012
perusahaan mengalami penurunan penjualan dibandingkan dengan tahun 2011.
Hal ini menunjukkan bahwa PT. Agung Cemerlang Lestari diduga masih
kurangnya kinerja pemasaran dalam meningkatkan penjualan dalam mencapai
target yang ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT.
Agung Cemerlang Lestari diperoleh kinerja bagian pemasaran dari tahun
2010-2013 yang dapat dilihat pada Tabel 1.5 di bawah ini.
Tabel 1.5
Kinerja Pemasaran PT. Agung Cemerlang Lestari 2010-2013
No Produk 2010 2011 2012 2013
Keterangan: P = Penjualan (Ton), TP = Target Penjualan (Ton)
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada Tabel 1.5 di atas menunjukkan bahwa dari tahun 2010-2012,
berdasarkan lima produk PT. Agung Cemerlang Lestari, terlihat bahwa volume
penjualan PT. Agung Cemerlang Lestari belum optimal. Ketidakoptimalan
tersebut terlihat dari belum terealisasikannya target volume penjualan yang
ditetapkan oleh perusahaan oleh bagian manajemen pemasaran. Data tersebut
menunjukkan bahwa kinerja pemasaran PT. Agung Cemerlang Lestari belum
optimal dalam meningkatkan penjualan produk pada produk PT. Agung
Cemerlang Lestari.
Penjualan merupakan faktor yang penting dalam kegiatan pemasaran yang
akan menaikkan penjualan produk perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai. Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan harus mengoptimalkan
pemasaran untuk dapat meningkatkan dan mempertahankan pelanggan agar selalu
setia untuk selalu membeli produk kepada perusahaan. Pelanggan PT. Agung
Cemerlang Lestari memang bukan konsumen akhir (pasar konsumen), tapi lebih
kepada pasar bisnis (konsumen industri) atau Business to Business (B2B).
Karakteristik dasar yang dimiliki oleh pasar bisnis adalah mempunyai jumlah
pembeli yang lebih sedikit, tetapi berkapasitas lebih besar, yang terkonsentrasi
secara geografis. Namun, berdasarkan data dari PT. Agung Cemerlang Lestari
diketahui adanya penurunan jumlah pelanggan yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.6
Jumlah Perusahaan Pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari
Tahun 2007 -2012 di Bandung
Tahun Jumlah Perusahaan Pelanggan
2007 250
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2009 225
2010 215
2011 210
2012 210
2013 200
Sumber : Arsip PT. Agung Cemerlang Lestari, 2013
Berdasarkan Tabel 1.6 menunjukkan bahwa adanya tren penurunan jumlah
pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari dari tahun 2007 sampai dengan tahun
2012. Data tersebut memperlihatkan bahwa dalam rentang waktu lima tahun, PT.
Agung Cemerlang Lestari telah kehilangan 40 pelanggan yang mengakibatkan
kinerja perusahaan menjadi kurang optimal yang hal tersebut dapat diasumsikan
bahwa penurunan pelanggan dan kinerja perusahaan yang terjadi di PT. Agung
Cemerlang Lestari disebabkan oleh kurang optimalnya perusahaan dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan, sehingga pelanggan banyak yang berpaling
kepada perusahaan lain.
Asumsi tersebut diperkuat dengan pernyataan Yang dan Peterson (Hong
Wai et. al, 2012:12) bahwa pelanggan yang loyal berkontribusi dalam jumlah
besar pendapatan perusahaan dan menuntut sedikit waktu dan perhatian yang
membuat pelanggan sebagai aset penting perusahaan. Selanjutnya, Bowen dan
Chen (Hong Wai et. al, 2012:12) menemukan bahwa ada korelasi positif antara
pelanggan setia dan profitabilitas.
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan diantaranya
persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, dan kualitas pelayanan jasa.
Daniel J. Flint et. al., (2002:102) menemukan bahwa banyak organisasi didorong
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjamin kelangsungan hidup jangka panjang. Namun sedikit yang diketahui
tentang sifat dinamis dari bagaimana pelanggan memandang nilai dari pemasok.
Daniel J. Flint et. al., (2002:102) menyajikan temuan dalam konteks B2B yang
menyoroti sifat yang diinginkan perubahan nilai pelanggan dan kondisi
kontekstual terkait. Perubahan nilai pelanggan memberikan alasan bagi pelanggan
untuk mencari, mempertahankan, atau menjauh dari hubungan dengan pemasok.
Jurnal Ulaga & Eggert (2006:119) menyimpulkan bahwa manfaat hubungan
antara perusahaan dan pelanggan menampilkan potensi kuat untuk diferensiasi
dalam hubungan pemasok utama daripada pertimbangan biaya.
Upaya optimal dalam meningkatkan nilai pelanggan terhadap perusahaan
adalah dengan memanfaatkan dan mempertahankan jalinan hubungan antara
perusahaan dan pelanggan setia yang baik dan kuat dalam jangka panjang. Bentuk
interaksi tersebut dapat terjadi melalui relationship marketing. Relationship
Marketing merupakan proses membentuk, mempertahankan, dan meningkatkan
relasi yang kuat, yang penuh nilai dengan para pelanggan. Kehilangan satu
pelanggan berarti kehilangan keseluruhan arus pembelian yang akan dilakukan
oleh pelanggan tersebut selama dia menjadi pelanggan.
Relationship Marketing memberikan kontribusi penting untuk perspektif
proses manajemen pelayanan dengan menekankan bahwa menciptakan,
memelihara, dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan menghasilkan hasil
bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan (Reinartz et. al., 2004:302). Dengan
menciptakan hubungan yang baik dan kuat, maka loyalitas pelanggan akan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
relationship marketing berpengaruh signifikan dan memprediksi proporsi yang
baik dari varians dalam loyalitas pelanggan. Selain itu, relationship marketing
secara signifikan terkait satu sama lain.
Pentingnya hubungan pemasaran berdasarkan hasil penelitian Metupp.com
yang dikutip dalam Jurnal Nwakanma et. al., (2007:56) menguraikan alasan
mengapa pelanggan beralih ke pesaing dikarenakan 1) kualitas kontak dan
perhatian perusahaan kepada individu/pelanggan kurang atau miskin dengan
persentase 69%; 2) menemukan produk yang lebih baik dengan persentase 15%;
dan 3) menemukan produk yang lebih murah dengan persentase 15%.
Pembentukan relationship marketing yang baik yaitu dimana perusahaan
dapat memberikan manfaat bagi pelanggan dengan memiliki kemampuan untuk
mengenal pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan menjalin komunikasi antara perusahaan dan pelanggan.
Namun, berdasarkan hasil observasi di PT. Agung Cemerlang Lestari,
menunjukkan bahwa relationship marketing di PT. Agung Cemerlang Lestari
masih belum berjalan dengan optimal dan tidak efektif, dimana perusahaan hanya
berfokus pada penjualan produk pada pelanggan tersebut tanpa adanya
komunikasi mengenai kebutuhan, keluhan dan keinginan konsumen. Selain itu,
perusahaan selalu mengandalkan komunikasi lewat telepon saja, tanpa adanya
suatu interaksi langsung dengan perusahaan pelanggan. Permasalahan tersebut
disebabkan karena keterbatasan sumber daya manusia di relationship marketing
PT. Agung Cemerlang Lestari yang berdasarkan data pegawai perusahaan yang
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil observasi tersebut, diperkuat dengan hasil wawancara dengan lima
pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari, secara umum menunjukkan bahwa PT.
Agung Cemerlang Lestari kurang optimal dalam menanggapi keluhan-keluhan
yang dirasakan oleh pelanggan ketika produk yang diterima pelanggan mengalami
masalah atau kendala, seperti produk yang kemasannya rusak atau tidak
memenuhi standar produk ataupun keterlambatan dalam distribusi produk. Selain
itu, dalam menanggapi keluhan tersebut, PT. Agung Cemerlang Lestari hanya
melakukan komunikasi lewat telepon saja, tanpa melakukan survei atau interaksi
langsung dengan pelanggan, dan terkadang janji untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut, tidak dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disepakati,
sehingga hal tersebut menimbulkan nilai pelanggan terhadap perusahaan menjadi
kurang baik.
Kotler dan Keller dalam Jurnal Taleganhi et. al., (2011:79)
mengemukakan bahwa relationship marketing bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan janji layanan, sehingga loyalitas pelanggan akan
meningkat. Jagdish N. Sheth et. al., (2012:4) dalam jurnalnya menekankan bahwa
mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dan mengubah
pelanggan menjadi orang-orang yang loyal merupakan aspek yang sangat penting
dalam pemasaran. Kalai Lakshmi (2011:2) dalam jurnalnya mengemukakan
bahwa relationship marketing tidak hanya membantu dalam mempertahankan
pelanggan tetapi juga dalam meningkatkan basis pelanggan dan menghasilkan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perusahaan dan pelanggan, distributor, karyawan, sumber rujukan, sangat penting
untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
Berdasarkan fenomena tersebut, diketahui bahwa relationship marketing
PT. Agung Cemerlang Lestari masih belum optimal dalam melakukan komunikasi
dan hubungan yang kuat dalam memahami keluhan, kebutuhan dan keinginan
pelanggannya, sehingga berdampak pada menurunnya jumlah pelanggan.
Kaitannya dengan permasalahan-permasalahan tersebut, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai: “ Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing ".
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Permasalahan adanya suatu penurunan kinerja dan penurunan pelanggan
PT. Agung Cemerlang Lestari dikarenakan perusahaan belum mampu dan optimal
dalam mempertahankan pelanggan untuk loyal terhadap produk perusahaan,
sehingga banyak pelanggan yang berpaling kepada perusahaan lain. loyalitas
pelanggan diantaranya persepsi pelanggan, nilai pelanggan, daya saing, dan
kualitas pelayanan jasa. Nilai pelanggan terhadap perusahaan dapat dioptimalkan
dengan menjalin hubungan yang kuat dalam jangka panjang dalam memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui relationship marketing perusahaan.
Relationship marketing yang berjalan dengan baik akan menumbuhkan nilai
pelanggan yang positif terhadap perusahaan, sehingga pelanggan akan loyal
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan baik dapat berdampak negatif terhadap nilai pelanggan, sehingga
pelanggan akan tidak loyal, bahkan berpaling kepada perusahaan lain.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah gambaran relationship marketing pada PT. Agung Cemerlang
Lestari.
2. Bagaimanakah gambaran loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil pada PT.
Agung Cemerlang Lestari.
3. Bagaimanakah pengaruh efektivitas relationship marketing terhadap loyalitas
pelanggan bahan kimia tekstilpada PT. Agung Cemerlang Lestari.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Dalam hal ini, penulis akan memaparkan tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Untuk memberikan gambaran relationship marketing pada PT. Agung
Cemerlang Lestari.
2. Untuk memberikan gambaran loyalitas pelanggan bahan kimia tekstilpada PT.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Untuk memberikan gambaran pengaruh efektivitas relationship marketing
terhadap loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang
Lestari.
1.3.2 Kegunaan Penelitian 1.3.2.1Teoretis
Peneliti berharap, dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan
tambahan informasi, ilmu pengetahuan, dan masukan pada pengembangan ilmu
manajemen, khususnya manajemen pemasaran yang membahas mengenai
relationship marketing dan loyalitas pelanggan, sehingga dapat dijadikan rujukan
dan referensi oleh pra peneliti selanjutnya.
1.3.2.2Praktis
Sedangkan kegunaan secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat
berguna bagi keputusan pembelian pada perusahaan tersebut. Adapun kegunaan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan gambaran dan pemahaman mengenai relationship
marketing dan loyalitas pelanggan, sehingga hal tersebut dapat dijadikan
rujukan dan referensi bagi perusahaan dalam melakukan suatu
kebijakan-kebijakan dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan.
2. Dapat memberikan pemahaman akan pentingnya relationship marketing
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kinerja melalui loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil perusahaan dapat
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian yang akan dibahas adalah variabel X dan variabel
Y, dimana variabel X dalam penelitian ini adalah relationship marketing, sebagai
variabel independen, dan variabel Y yaitu loyalitas pelanggan sebagai variabel
dependen. Salah satu usaha yang dilakukan dalam pemenuhan data penelitian
yaitu dengan memberikan kuesioner kepada bagian pembelian dari setiap
perusahaan pelanggan. Dengan anggapan, hasil jawaban yang didapat bersifat
lebih objektif terhadap penilaian perusahaan pelanggan tersebut.Selain itu, kurun
waktu yang digunakan adalah cross sectional method. Penjelasan mengenai cross
sectional method sendiri adalah penelitian yang dilakukan pada suatu waktu dan
satu kali, tidak ada follow-up, untuk mencari hubungan antara variabel independen
(faktor risiko) dengan variabel dependen (efek).
Keuntungan yang didapatkan, dengan menggunakan metode ini adalah,
peneliti dapat dengan segera menuntaskan penelitian yang dikerjakan, sehingga
dengan segera pula dapat dinikmati oleh para pembaca dan masyarakat yang ingin
lebih mengetahui tentang pemasaran dan penjelasan mengenai disiplin ilmu
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Pemilihan metode yang tepat dalam suatu penelitian sangat berpengaruh
terhadap penelitian tersebut. Jika ditinjau berdasarkan metode, penelitian ini
sendiri menggunakan metode survey, yaitu merupakan penelitian yang digunakan
untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (Sugiyono 2012:11).
Data yang diperlukan akan diambil dengan cara mengedarkan kuesioner sebagai
alat pengumpul data yang pokok.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2012:147) menyatakan bahwa
“Metode Analisis Deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi”.
Adapun metode penelitian verifikatif adalah metode pengujian hipotesis
melalui alat analisis statistik. Narimawati (2008:21) mengemukakan bahwa
“Penelitian verifikatif adalah metode pengujian hipotesis melalui alat analisis
statistik“. Dalam hal ini penelitian deskriptif dan verifikatif bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh relationship marketing terhadap loyalitas
pelanggan produk bahan kimia pada PT. Agung Cemerlang Lestari.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desain penelitian ini yang akan digunakan adalah design riset kausalitas,
yaitu disamping mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga
dapat menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
(mempertanyakan masalah sebab-akibat). Dikarenakan penelitian ini
menggunakan horizon waktu cross sectional, dimana sebuah studi yang dilakukan
dengan data yang hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian,
mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan dalam rangka menjawab pertanyaan
penelitian tersebut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan
Penelitian
Desain Penelitian
Jenis Penelitian Unit Analisis Horizon Waktu
T1 & T2 Deskriptif Pelanggan Bisnis Pelanggan Bisnis
T3 Verifikatif Pelanggan Bisnis Pelanggan Bisnis
Sumber :Kotler Keller (2011:152 )
Keterangan Tabel:
T1 & T2 : Untuk mengetahui efektivitas relationship marketing dan tingkat
loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang
Lestari.
T3 : Untuk mengetahui pengaruh relationship marketing terhadap
loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang
Lestari.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pengoperasian variabel ini, peneliti menggunakan dua variabel
yang akan diteliti, yaitu:
1. Variabel bebas/Independent Variable ( X )
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono 2012:59). Variabel X
dalam penelitian ini adalah relationship marketing.
2. Variabel terikat / Dependent Variabel ( Y )
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2012:59). Variabel Y dalam
penelitian ini adalah loyalitas pelanggan.
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Variabel Konsep Dimensi Indikator Ukuran Item Skala
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kesediaan
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Dalam bagian ini, terlebih dahulu dijelaskan apa yang dimaksud dengan
jenis data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepada pengumpul data. Dengan kata lain data didapatkan sendiri diambil dari
setiap pelanggan yang menjadi responden. Sedangkan data sekunder adalah
sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya melalui orang lain ataupun melalui dokumen, studi kepustakaan dengan
hal-hal yang menyangkut penelitian.
Adapun sumber data dalam penelitian merupakan subjek dari mana data
tersebut diperoleh. Dimana apabila yang digunakan merupakan kuesioner dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data tersebut disebut responden, yaitu orang
yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh
peneliti, baik pertanyaan tertulis ataupun pertanyaan lisan. Dalam penelitian ini,
data yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder yang
dikumpulkan untuk penelitian ini berupa data yang berasal dari tempat penelitian
yaitu pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari.
Tabel 3.3
Jenis Data dan Sumber Data
No Jenis Data Sumber Data
1 Data Primer a. Kuesioner b. Observasi
Pelanggan PT. Agung Cemerlang Lestari
2 Data Sekunder PT. Agung Cemerlang Lestari
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono 2012:401). Beberapa teknik
dalam pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini, diantaranya adalah:
1. Studi Literatur
Pengumpulan data ini, dilakukan dengan membaca jurnal-jurnal dan
buku-buku yang berhubungan dengan variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, sehingga dapat dijadikan suatu dasar teori yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono 2012:199). Kuesioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket dengan angket tertutup. Riduwan
(2010:100) menyatakan bahwa angket tertutup adalah angket yang disajikan
dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu
jawaban yang sesuai dengan karakteristik darinya dengan cara memberikan
tanda silang (x) atau tanda checklist (√).
Dalam teknik kuesioner ini, cara yang dilakukan adalah dengan
membagikan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan mengenai variabel-
variabel yang diteliti kepada perusahaan pelanggan. Tampilan kuesioner
dirancang dengan menggunakan pertanyaan tertutup (skala ordinal) dalam
bentuk tabel-tabel, sehingga dapat memudahkan responden untuk memilih di
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengantar yang menginformasikan tujuan penelitian dan adanya keterangan
pengisian kuesioner di setiap variabel yang diteliti. Skala yang digunakan
dalam penelitian menggunakan angket ini adalah skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial.
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012:115).
Dari pengertian tersebut, populasi adalah himpunan keseluruhan
karakteristik dari obyek yang diteliti atau dapat dikatakan sebagai totalitas obyek
yang dibatasi oleh suatu kriteria tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh adalah seluruh pelanggan yang berada di wilayah Cimahi Kota Bandung
yang berdasarkan data dari PT. Agung Cemerlang Lestari berjumlah 200
pelanggan. ( Humas PT. Agung Cemerlang Lestari, 2013 )
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Dengan adanya sampel dapat
meringankan kegiatan meneliti yang akan dilakukan. Berikut merupakan beberapa
keuntungan yang dapat peneliti dapatkan dengan menggunakan sampel sebagai
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tingkat kerumitan dalam penelitian berkurang, karena subjeknya yang lebih
sedikit dari populasi.
2. Subjek dengan jumlah sedikit, tidak perlu dikhawatirkan apabila subjek
penelitiannya ada yang terlewat.
Berkaitan dengan sampel penelitian ini, peneliti menghitung sampel
dengan menggunakan rumus Slovin (Sugiyono 2012: 81) :
Dimana :
n = ukuran sampel minimum
N = ukuran populasi
d = tingkat ketepatan
Berdasarkan rumus di atas maka jumlah ukuran sampel dapat dihitung
sebagai berikut :
N = 200 pelanggan
d = 0,1 (berdasarkan tingkat ketetapan menurut Slovin)
n
( )
n
n . pelanggan
Berdasarkan perhitungan di atas didapat sampel sebanyak 67 pelanggan PT.
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.5.3 Kerangka Sampling
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Simple Random Sampling (sampel acak) adalah pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu (Sugiyono, 2012:118). Cara ini digunakan apabila anggota populasi
dianggap homogen.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data dapat dilakukan setelah data-data yang
dibutuhkan terpenuhi. Apabila data sudah tersedia dengan benar, langkah
selanjutnya akan dilakukan pengolahan data. Beberapa prosedur ataupun tahapan
yang dilakukan dalam pengolahan data dilakukan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pada tahap pertama, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada
pelanggan PT Agung Cemerlang Lestari sesuai dengan jumlah sampel yang
digunakan (67 responden). Setelah penyebaran kuesioner telah mencapai
sampel yang ditentukan, peneliti melakukan pengecekan pada jawaban
responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tidak adanya pernyataan
dalam kuesioner yang tidak diisi oleh responden. Jika ada responden yang
tidak mengisi sepenuhnya dalam kuesioner, maka dilakukan pengumpulan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengisi kuesioner. Jika semua data telah lengkap dan sesuai, maka dilakukan
analisis data selanjutnya.
2. Coding data
Data hasil dari penyebaran kuesioner yang telah dikumpulkan akan
dimasukkan ke dalam program Microsoft Excel dengan menggunakan coding
data sesuai jawaban yang terdapat dalam kuesioner. Kegunaan dari coding
adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat
pada saat entri data. Data tersebut akan digunakan dalam analisis selanjutnya.
3. Analisis deskriptif
Setelah data kuesioner dimasukkan ke dalam program Microsoft Excel,
selanjutnya dilakukan perhitungan deskriptif data untuk mengetahui frekuensi
dan persentase responden untuk setiap item pernyataan. Adapun model tabel
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.4 Contoh Model Tabel No Pernyataan
Alternatif Jawaban
Total
Total Skor per Item
%
1 2 3 4 5
1 2
Total
4. Konversi Data Ordinal Menjadi Data Interval
Analisis data dalam analisis deskriptif adalah data berskala ordinal,
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
verifikatif yang digunakan adalah data berskala interval. Oleh karena itu
dilakukan konversi data dari skala ordinal ke skala interval melalui
Method Successive Interval (MSI).
5. Analisis Verifikatif
Setelah melakukan konversi data, maka dilakukan analisis verifikatif yaitu
dengan analisis regresi linier berganda. Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17.
Adapun waktu yang dilakukan dalam melakukan rancangan analisis data
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Waktu Rancangan Analisis Data
Rancangan Analisis Januari 2014 Februari 2014
1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan Data Coding Data Analisis Deskriptif Konversi Data Analisis Verifikatif
3.6.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.6.2.1 Hasil Pengujian Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apa yang hendak diukur (Sugiyono. 2012:168). Alat untuk mengukur validitas
adalah dengan rumus (Sugiyono, 2012:241) yaitu:
rxy =
rxy = korelasi antara variabel
X = skor butir Y = skor total
N = jumlah responden
Menurut Sugiyono (2012:174) mengemukakan bahwa: “Untuk mengetahui
valid tidak suatu instrumen penelitian, bila harga korelasi setiap item instrumen di
bawah 0.30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid,
sehingga harus diperbaiki atau dibuang.” Berdasarkan pendapat tersebut, maka
dapat diketahui bahwa suatu butir instrumen dinyatakan valid jika rhitung> 0.30,
sedangkan jika butir instrumen dinyatakan tidak valid jika rhitung< 0.30.
Hasil dari pengujian uji validitas yang dilakukan terhadap lima belas (15)
pelanggan bahan kimia tekstil PT Agung Cemerlang Lestari, diperoleh hasil
sebagai berikut.
Tabel 3.6
Uji Validitas Relationship Marketing Tahap I No. Pernyataan
Sebelum Uji Validitas
rhitung rkritis Keterangan
Item 1 0,183 0,300 Tidak Valid
Item 2 0,546 0,300 Valid
Item 3 0,820 0,300 Valid
Item 4 0,752 0,300 Valid
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item 6 0,719 0,300 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014
Berdasarkan hasil uji validitas tahap I pada Tabel 3.6 di atas adalah lima
belas (15) item instrumen pernyataan penelitian untuk variabel relationship
marketing dinyatakan valid, sedangkan dua item pernyataan dinyatakan tidak
valid yaitu item 1 dan item 10.
Tabel 3.7
Uji Validitas Relationship Marketing Tahap II No. Pernyataan
Sebelum Uji Validitas
rhitung rkritis Keterangan
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item 17 0,538 0,300 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014
Berdasarkan hasil uji validitas tahap II pada Tabel 3.7 di atas adalah lima
belas (15) item instrumen pernyataan penelitian untuk variabel relationship
marketing dinyatakan valid, sehingga seluruh item pernyataan layak untuk
digunakan dalam penelitian selanjutnya.
rhitung rkritis Keterangan
No. Pernyataan
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014
Kesimpulan berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 3.8 di atas adalah
enam (6) item instrumen pernyataan penelitian untuk variabel loyalitas pelanggan
dinyatakan valid, sehingga seluruh item pernyataan layak untuk digunakan dalam
penelitian selanjutnya.
Item-item yang tidak valid dalam kuesioner tersebut tidak diikutsertakan
dalam penelitian tahap selanjutnya. Berikut adalah daftar pernyataan yang telah
dinyatakan tidak valid.
Tabel 3.9
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Pernyataan No. Item
Relationship Marketing Keuntungan kerjasama bisnis dengan perusahaan (member)
1
Sikap perusahaan terhadap pelanggan 10
Loyalitas Pelanggan - -
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014
3.6.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Arikunto, 2010:178). Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara
eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan
test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal
reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir
yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono 2012:183).
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat
dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Instrumen
yang reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut harus baik sehingga
mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Alat untuk mengukur reliabilitas
adalah Alpha Cronbach (Riduwan, 2010:116).
( ) ∑
Dimana:
rij = Nilai Relibailitas
k = Jumlah Item
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
St = Varians total
Untuk mengetahui suatu instrumen dinyatakan reliabel, menurut Sugiyono
(2012:184) mengemukakan bahwa : “Suatu instrumen dinyatakan reliabel, bila
koefisien reliabilitas minimal . ”. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat
diketahui bahwa suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Alpha ≥ .
sedangkan suatu instrumen dinyatakan tidak reliabel jika nilai Alpha < 0.60.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dengan menyebarkan kuesioner kepada
lima belas (15) pelanggan bahan kimia tekstil PT Agung Cemerlang Lestari
dimana indeks Cronbach’s Alpha sebagai berikut.
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Item Nilai Alpha Keterangan
Relationship Marketing 15 0,931 Reliabel
Loyalitas Pelanggan 6 0,800 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan sudah reliabel dan dapat digunakan
untuk tahap penelitian selanjutnya.
3.6.3 Analisis Data 3.6.3.1Analisis Deskriptif
Untuk memudahkan pengolahan data dari hasil angket, penulis
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
deskriptif dan interpretasinya berdasarkan prosentase dari alternatif jawaban yang
dikemukakan oleh responden. Pedoman penghitungan prosentase yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi jawaban (F) dengan jalan menjumlahkan total dari
setiap alternatif jawaban.
b. Menghitung prosentase jawaban dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P
Keterangan:
P : Prosentase
F : frekuensi dari setiap jawaban yang telah menjadi pilihan responden N : Jumlah responden
3.6.3.2Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai factor predictor dimanipulasi
(dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila
jumlah variabel independennya minimal dua (Sugiyono, 2012:260).
Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk
membuktikan sejauh mana pengaruh relationship marketing yang terdiri dari
mutual benefit (X1), komitmen (X2), komunikasi (X3) dan authenticity (X4)
terhadap loyalitas pelanggan. Adapun persamaan regresi berganda adalah sebagai
berikut:
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimana:
Y = variabel tak bebas (Loyalitas Pelanggan)
a = bilangan berkonstanta
b1,b2,b3,b4 = koefisien arah garis
X1 = variabel bebas X1 (Mutual Benefit)
X2 = variabel bebas X2 (Komitmen)
X3 = variabel bebas X3 (Komunikasi)
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang telah dilakukan
menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan analisis
regresi berganda antara relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan bahan
kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang Lestari, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.
1. Gambaran mengenai relationship marketing PT. Agung Cemerlang Lestari
berdasarkan dimensi-dimensinya yang terdiri dari mutual benefit, komitmen,
komunikasi, dan authenticity berada dalam kategori tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa persepsi pelanggan bahan kimia tekstil menilai
relationship marketing PT. Agung Cemerlang Lestari telah berjalan dengan
baik. Dimensi mutual benefit merupakan dimensi yang memiliki penilaian
paling tinggi dalam memengaruhi loyalitas pelanggan, sedangkan dimensi
yang memiliki penilaian paling rendah dalam mempengaruhi loyalitas
pelanggan adalah komunikasi.
2. Pendekatan loyalitas pelanggan bahan kimia tekstil PT. Agung Cemerlang
Lestari yang diukur berdasarkan loyalitas perilaku, loyalitas sikap, dan
loyalitas komposit secara keseluruhan berada pada kategori tinggi. Dimensi
Reva Yulida, 2014
Pendekatan Loyalitas Pelanggan Bisnis Melalui Analisis Relationship Marketing
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
loyalitas perilaku. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan bahan kimia tekstil
PT. Agung Cemerlang Lestari telah loyal untuk selalu menggunakan produk
bahan kimia tekstil PT. Agung Cemerlang Lestari.
3. Relationship marketing memiliki pengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan bahan kimia tekstil pada PT. Agung Cemerlang Lestari. Hal ini
menunjukkan bahwa jika relationship marketing oleh PT. Agung Cemerlang
Lestari melalui mutual benefit, komitmen, komunikasi dan authenticity
ditingkatkan, telah memiliki efek pengaruh yang positif terhadap loyalitas
pelanggannya. Jika dimensi mutual benefit, komitmen, komunikasi dan
authenticity ditingkatkan, maka loyalitas pelanggan akan lebih tinggi atau
meningkat.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa
hal mengenai pendekatan loyalitas pelanggan bisnis melalui analisis relationship
marketing (studi pada PT. Agung Cemerlang Lestari), yaitu:
1. Gambaran mengenai relationship marketing PT. Agung Cemerlang Lestari
berada dalam kategori tinggi, namun terdapat hal yang perlu dilakukan
perbaikan terkait dengan relationship marketing diantaranya sebagai berikut:
a. Komunikasi dapat berjalan dengan baik, jika sering terjadinya pertemuan
langsung dan kekeluargaan antara kedua belah pihak. Untuk itu,
perusahaan diharapkan tidak hanya melakukan komunikasi melalui