• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATERI IKATAN KIMIA BERMUATAN MULTI LEVEL REPRESENTASI KIMIA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATERI IKATAN KIMIA BERMUATAN MULTI LEVEL REPRESENTASI KIMIA SKRIPSI"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATERI IKATAN KIMIA BERMUATAN MULTI LEVEL REPRESENTASI KIMIA

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat sarjana S-1

Disusun oleh:

Veni Jumila Danin 15670032

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA 2021

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

(3)

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

(4)

iv

NOTA DINAS KONSULTAN

(5)
(6)

vi

SURAT KETERANGAN KEASLIAN SKRIPSI

(7)

HALAMAN MOTTO

“Hormati orang tuamu,

mereka berhasil lulus dari sekolah tanpa bantuan Google”

~ ~ ~

“Teruslah mencari kesibukan, hingga kamu lupa cara topup HAGO.”

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk

BAPAK SACHID

Almarhum Bapak yang belum pernah sama sekali turut menyaksikan upacara kelulusan saya sejak Sekolah Dasar

IBU HIDAYATI

Mae tersayang, satu-satunya rumah ternyaman saat pulang.

Terima kasih untuk doa yang tidak pernah putus, segala pencapaian saya sampai hari ini adalah doa Mae.

Terima kasih telah menjadi figur orang tua yang sangat kuat, berdiri di atas kaki sendiri menuntaskan pendidikan empat anak

hingga Sarjana.

Terima kasih untuk restumu, Ma.

IFTAH SUBHAN RAMADHAN

Saya persembahkan hasil media yang sepenuhnya dibantu olehmu, dengan segenap waktu yang diluangkan secara tulus.

Namamu bersama dalam satu halaman dengan Mae – Bapak 😊 Hehe

(9)

KATA PENGANTAR Alhamdulillah.

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang tak pernah berhenti melimpahkan kasih sayang-Nya, sehingga tugas akhir dengan judul

“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Google Sites pada Materi Ikatan Kimia Bermuatan Multi Level Representasi Kimia” dapat terselesaikan. Penulis sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Agus Kamaludin, selaku Dosen Pembimbing yang telah mencurahkan ilmu, waktu, perhatian serta bimbingan kepada penulis dengan penuh dedikasi, dan senantiasa memberikan motivasi, masukan, serta arahan dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Khairunnisa, selaku dosen validator instrumen. Ibu Jamil Suprihatiningrum, selaku dosen ahli media sekaligus penguji I. Ibu Retno Aliyatul Fikroh selaku dosen ahli materi sekaligus penguji II. Para peer reviewer, pendidik kimia SMA/MA, dan peserta didik terimakasih atas

kerjasama dan waktu yang telah diluangkan untuk membantu penulis dalam menilai produk yang telah penulis kembangkan.

3. Pandu Ridzaniyanto, anggota Fans Club Simungil yang sedari awal penyusunan skripsi telah menuangkan ide, memberikan arahan, meninjau perbaikan, mengatasi kebingungan, hingga memberikan undangan pernikahan.

Terima kasih telah meluangkan waktunya di tengah persiapan pernikahan.

Terima kasih pula untuk istri yang telah mengizinkan berlangsungnya komunikasi, meski tengah malam (uhuy).

(10)

x

4. Aa dan Rikaz sebagai rekan seperjuangan yang beberapa bulan terakhir selalu mengerjakan bersama, kemana-mana hayuk aja, terima kasih untuk humor dan berbagai referensi situsnya.

5. Embe, definisi belahan jiwa sejak dalam kandungan, ketua Fans Club Simungil. Terima kasih atas segala perhatian, dan laptop yang direlakan untuk

kugunakan, menyempatkan menemani mengerjakan meski mengantuk.

Hingga pada moment full of emotions, tersedu-sedu.

6. Seluruh orang terdekat yang selalu menawarkan bantuan, you really made my day!

Semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang setimpal atas segala bantuan yang sudah diberikan kepada penulis selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca sekalian demi terwujudnya hasil yang lebih baik. Demikian, penulis berharap skripsi ini dapat menjadi hal yang bermanfaat. Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.

Yogyakarta, Agustus 2021 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ... iii

NOTA DINAS KONSULTAN ... iv

SURAT KETERANGAN KEASLIAN SKRIPSI ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

INTISARI ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Pengembangan ... 5

D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

1. Bagi Peserta Didik ... 6

2. Bagi Pendidik ... 6

3. Bagi Sekolah ... 6

F. Asumsi dan Batasan Pengembangan ... 7

1. Asumsi Pengembangan ... 7

2. Batasan Pengembangan ... 8

G. Definisi Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kajian Teori ... 10

1. Media Pembelajaran... 10

2. Media Pembelajaran Berbasis Web ... 12

3. Multi Level Representasi Kimia ... 17

4. Ikatan Kimia... 18

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Model Pengembangan ... 28

B. Prosedur Pengembangan ... 28

1. Tahap Define (Pendefinisian) ... 29

2. Tahap Design (Perancangan) ... 29

3. Tahap Develop (Pengembangan) ... 31

4. Tahap Disseminate (Penyebarluasan) ... 33

C. Penilaian Produk ... 34

1. Desain Penilaian Produk ... 34

(12)

xii

2. Subjek Penilaian Produk ... 34

3. Jenis Data ... 34

4. Instrumen Pengumpulan Data ... 36

5. Teknik Analisis Data... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Pengembangan Produk ... 42

1. Tahap Define (Pendefinisian) ... 42

2. Tahap Design (Perancangan) ... 46

3. Tahap Develop (Pengembangan) ... 77

B. Penillaian Kualitas Produk ... 81

1. Tahap Validasi ... 81

2. Data dan Analisis Penilaian Kualitas Produk ... 83

C. Respon Peserta Didik ... 102

D. Produk Akhir Hasil Pengembangan ... 103

E. Kajian Produk Akhir ... 110

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 112

A. Simpulan Produk ... 112

B. Saran Tahap Lanjut Produk ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

LAMPIRAN ... 118

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi elektron unsur gas mulia ... 19

Tabel 3.1 Kisi-kisi untuk ahli materi ... 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi untuk ahli media ... 37

Tabel 3.3 Kisi-kisi untuk reviewer (pendidik kimia SMA/MA) ... 37

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen respon peserta didik SMA/MA ... 38

Tabel 3.5 Konversi kategori ke dalam bentuk skor ... 39

Tabel 4.1 Data penilaian kualitas media pembelajaran oleh ahli materi ... 83

Tabel 4.2 Hasil penilaian aspek konten menurut ahli materi ... 84

Tabel 4.3 Hasil penilaian aspek representasi kimia menurut ahli materi ... 86

Tabel 4.4 Data penilaian kualitas media pembelajaran oleh ahli media ... 87

Tabel 4.5 Hasil penilaian aspek kegunaan menurut ahli media ... 88

Tabel 4.6 Hasil penilaian aspek pengaturan menurut ahli media ... 89

Tabel 4.7 Hasil penilaian aspek desain menurut ahli media ... 91

Tabel 4.8 Data penilaian kualitas media pembelajaran oleh reviewer ... 93

Tabel 4.9 Hasil penilaian aspek kegunaan menurut reviewer ... 94

Tabel 4.10 Hasil penilaian aspek pengaturan menurut reviewer ... 96

Tabel 4.11 Hasil penilaian aspek desain menurut reviewer ... 97

Tabel 4.12 Hasil penilaian aspek konten menurut reviewer ... 99

Tabel 4.13 Hasil penilaian aspek representasi kimia menurut reviewer... 101 Tabel 4.14 Hasil analisis respon peserta didik terhadap media pembelajaran. 102

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur lewis Na, Cl, Ne, dan He ... 20

Gambar 2.2 Struktur lewis NaCl ... 21

Gambar 2.3 Struktur lewis H2O ... 22

Gambar 2.4 Struktur lewis HF ... 22

Gambar 2.5 Struktur lewis SO2 ... 23

Gambar 2.6 Model awan elektron dari logam tembaga/Cu ... 24

Gambar 3.1 Bagan prosedur penelitian pengembangan media pembelajaran ... 33

Gambar 4.1 Proses penyusunan skrip video bermuatan multi level representasi kimia ... 49

Gambar 4.2 Proses perekaman skrip menggunakan Wave Editor ... 50

Gambar 4.3 Proses edit audio menggunakan Noise Reducer ... 50

Gambar 4.4 Proses desain grafis menggunakan Adobe Illustrator CC 2021 51 Gambar 4.5 Proses desain grafis animasi ikatan ion menggunakan Adobe Illustrator CC 2021 ... 51

Gambar 4.6 Proses pembuatan motion graphic menggunakan Adobe After Effect CC 2021 ... 52

Gambar 4.7 Proses pembuatan motion graphic animasi ikatan ion menggunakan Adobe After Effect CC 2021 ... 52

Gambar 4.8 Proses penyelarasan elemen audio dan visual menggunakan Adobe Premier Pro CC 2021 ... 53

Gambar 4.9 Proses penyelarasan elemen audio dan visual animasi ikatan ion menggunakan Adobe Premier Pro CC 2021 ... 54

Gambar 4.10 Cuplikan video representasi kimia pada level makroskopik ... 54

Gambar 4.11 Cuplikan video representasi kimia pada level submikroskopik 55 Gambar 4.12 Cuplikan representasi kimia pada level simbolik ... 55

Gambar 4.13 Proses menggungah video pembelajaran bermuatan multi level representasi kimia ke Channel Youtube ... 57

Gambar 4.14 Logo google sites Ikatan Kimia ... 58

Gambar 4.15 Palette warna ungu... 59

Gambar 4.16 PT Sans sebagai pilihan font ... 60

Gambar 4.17 Desain header pada draf I ... 60

Gambar 4.18 Desain bahan ikon GIF ... 61

Gambar 4.19 Proses pembuatan GIF ... 61

Gambar 4.20 Proses unggah bahan ikon GIF ... 61

Gambar 4.21 Proses pengaturan durasi pergerakan ikon ... 62

Gambar 4.22 Tampilan awal masuk google sites untuk membuat situs baru . 62 Gambar 4.23 Langkah menghapus Judul halaman Anda pada google sites... 63

Gambar 4.24 Langkah mengunggah header pada google sites ... 63

Gambar 4.25 Langkah memilih header yang akan diunggah pada google sites ... 63

Gambar 4.26 Langkah mengunggah teks logo melalui panel sisipkan gambar pada google sites ... 64

(15)

Gambar 4.27 Langkah mengatur posisi teks logo pada google sites ... 64

Gambar 4.28 Langkah membuat halaman baru pada google sites... 64

Gambar 4.29 Langkah memilih tema, warna, dan gaya font pada google sites ... 65

Gambar 4.30 Tampilan dari tema, warna, dan gaya font yang dipilih pada google sites ... 65

Gambar 4.31 Langkah merubah Halaman Muka menjadi Beranda pada google sites ... 66

Gambar 4.32 Tampilan perubahan Halaman Muka menjadi Beranda pada google sites ... 66

Gambar 4.33 Langkah mengunggah brand image bagian logo pada google sites ... 67

Gambar 4.34 Langkah mengunggah brand image bagian favicon pada google sites ... 67

Gambar 4.35 Langkah menambahkan keterangan website melalui panel sisipkan kotak teks pada google sites ... 67

Gambar 4.36 Langkah mengubah latar belakang keterangan website pada google sites ... 68

Gambar 4.37 Langkah menambahkan bilah navigasi melalui panel placeholder pada google sites ... 68

Gambar 4.38 Langkah mengatur posisi bilah navigasi pada google sites ... 68

Gambar 4.39 Langkah menyisipkan tautan halaman tujuan dalam bilah navigasi pada google sites ... 69

Gambar 4.40 Langkah menentukan tautan halaman yang sesuai dengan gambar placeholder pada google sites ... 69

Gambar 4.41 Langkah menambahkan footer pada google sites ... 69

Gambar 4.42 Langkah mengganti alamat web pada google sites ... 70

Gambar 4.43 Langkah menyimpan perubahan alamat web pada google sites 71 Gambar 4.44 Langkah akhir yaitu publikasi google sites ... 71

Gambar 4.45 Desain tampilan Beranda pada draf I ... 72

Gambar 4.46 Desain tampilan halaman KI – KD – IPK pada draf I ... 73

Gambar 4.47 Proses desain ikatan kimia untuk materi pembelajaran di CorelDRAW X7 ... 74

Gambar 4.48 Proses desain materi pembelajaran di CorelDRAW X7 ... 74

Gambar 4.49 Desain tampilan halaman materi pembelajaran pada draf I ... 74

Gambar 4.50 Tampilan video pembelajaran pada halaman materi pembelajaran draf I ... 75

Gambar 4.51 Proses penyusunan latihan soal pada google formulir ... 76

Gambar 4.52 Desain tampilan halaman latihan soal pada draf I ... 76

Gambar 4.53 Desain tampilan halaman rekap nilai pada draf I ... 77

Gambar 4.54 Desain tampilan halaman daftar pustaka pada draf I ... 77

Gambar 4.55 Grafik penilaian kualitas media pembelajaran oleh ahli materi 83 Gambar 4.56 Grafik penilaian kualitas media pembelajaran oleh ahli media 87 Gambar 4.57 Grafik penilaian kualitas media pembelajaran oleh reviewer ... 94

Gambar 4.58 Grafik respon peserta didik terhadap media pembelajaran ... 103

Gambar 4.59 Tampilan Beranda pada produk akhir ... 104

(16)

xvi

Gambar 4.60 Tampilan isi Beranda pada produk akhir ... 105

Gambar 4.61 Tampilan halaman KI – KD – IPK pada produk akhir ... 105

Gambar 4.62 Tampilan drop-down menu halaman Materi Pembelajaran pada produk akhir ... 106

Gambar 4.63 Tampilan isi materi pembelajaran pada produk akhir ... 107

Gambar 4.64 Tampilan video pembelajaran pada halaman Materi Pembelajaran produk akhir ... 107

Gambar 4.65 Tampilan halaman latihan soal pada produk akhir ... 108

Gambar 4.66 Tampilan halaman rekap nilai pada produk akhir ... 108

Gambar 4.67 Tampilan halaman daftar pustaka pada produk akhir ... 109

Gambar 4.68 Tampilan mobile, tampilan desktop, tampilan tablet ... 109

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Subjek penelitian ... 118

Lampiran 2. Surat pernyataan dan saran perbaikan ... 119

Lampiran 3. Instrumen penelitian ... 149

Lampiran 4. Tabulasi data dan penilaian kualitas produk... 165

Lampiran 5. Draf latihan soal... 178

Lampiran 6. Skrip video pembelajaran ... 182

Lampiran 7. Lain-lain... 185

Lampiran 8. Curriculum Vitae ... 194

(18)

xviii INTISARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS GOOGLE SITES PADA MATERI IKATAN KIMIA BERMUATAN MULTI LEVEL REPRESENTASI KIMIA

Oleh:

Veni Jumila Danin 15670032

Google sites adalah salah satu layanan yang dimiliki google untuk membantu penggunanya dalam membuat situs web dengan mudah, gratis dan bebas. Google sites dapat menjadi pilihan media pembelajaran yang interaktif pada mata pelajaran kimia, khususnya materi ikatan kimia. Ikatan kimia merupakan materi yang dianggap sulit oleh peserta didik, khususnya pemahaman pada level submikroskopik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia, dan menganalisis kualitas produk berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, reviewer (pendidik kimia SMA/MA), dan respon peserta didik.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan 4-D yaitu terdiri atas tahap define, design, develop, dan disseminate, namun tahap disseminate tidak dilakukan. Produk divalidasi oleh dosen pembimbing d an empat peer reviewer. Kualitas produk dinilai oleh satu ahli materi, satu ahli media, lima pendidik kimia SMA/MA, dan direspon oleh sepuluh peserta didik. Penilaian kualitas dilakukan dengan metode expert judgement yaitu produk dinilai oleh ahli sesuai bidangnya. Penilaian kualitas dilakukan menggunakan lembar angket skala Likert, sedangkan respon peserta didik dilakukan menggunakan lembar angket skala Guttman.

Produk yang telah divalidasi merupakan media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia dilengkapi dengan video pembelajaran bermuatan multi level representasi kimia. Hasil penilaian kualitas produk oleh ahli materi mendapatkan persentase 85,00% dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase 97,50% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan penilaian produk oleh pendidik kimia SMA/MA mendapatkan persentase 97,00%

dengan kategori Sangat Baik (SB). Video ini direspon positif oleh peserta didik dengan persentase sebesar 93,75%.

Kata Kunci: google sites, multi level representasi kimia, ikatan kimia

(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi Covid 19 merupakan tantangan besar bagi dunia pendidikan di seluruh dunia (Daniel, 2020). Hampir semua negara memutuskan untuk melakukan pembatasan pada kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga menyebabkan gangguan dalam proses pembelajaran (Burgess & Sievertsen, 2020). Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran karena guru dapat menyampaikan materi kepada siswa menjadi lebih bermakna (Nurrita, 2018). Namun, akibat adanya pandemi Covid 19, kementerian pendidikan di Indonesia menerapkan kebijakan agar peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah (Aliyyah, Rachmadtullah, Samsudin, Syaodih, Nurtanto, & Tambunan, 2020).

Pembelajaran daring menjadi solusi dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid 19. Menurut Herliandry, Nurhasanah, Suban, & Kuswanto (2020), pembelajaran daring/online dapat memberikan kemudahan dalam menyampaikan informasi berupa materi pada berbagai situasi dan kondisi.

Pembelajaran online didukung berbagai platform mulai dari diskusi hingga tatap muka secara virtual. Namun, peserta didik beranggapan bahwa pembelajaran daring dinilai tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional/tatap muka langsung. Oleh karena itu, untuk mencapai pembelajaran dan hasil belajar yang maksimal melalui daring harus dilakukan perancangan konten yang sesuai serta dilakukan pemilihan media

(20)

2

penyampaian yang efektif (Adnan & Anwar, 2020). Penggunaan media pembelajaran yang efektif bermanfaat dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran di antaranya untuk mempermudah pendidik dalam mengajar, mempermudah peserta didik dalam menyerap, memahami, memaknai dan menelaah setiap materi ajar (Komariah, 2016).

Salah satu mata pelajaran yang membutuhkan media pembelajaran adalah kimia. Kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan bersifat abstrak (Chittleborough, 2004). Materi kimia yang dianggap sulit oleh peserta didik salah satunya adalah ikatan kimia. Menurut Safitri, Widarti, &

Sukarianingsih (2018) materi ikatan kimia dianggap sulit didasarkan pada kesalahan-kesalahan yang dialami peserta didik di antaranya adalah (1) peserta didik belum memahami proses pembentukan ikatan ion, sehingga tidak dapat menggambarkan representasi dengan benar, (2) peserta didik belum bisa membedakan senyawa yang memiliki ikatan ion dan kovalen, dan (3) peserta didik belum memahami konsep ikatan logam, sehingga tidak mampu menjelaskan bagaimana ikatan logam dapat terbentuk. Ridzaniyanto (2020) menambahkan bahwa hasil ulangan harian peserta didik pada materi ikatan kimia di bawah rata-rata. Pendidik masih kesulitan menyampaikan materi ikatan kimia, terutama pada proses pembentukan ikatan disebabkan media pembelajaran yang dirasa belum tepat di tengah kondisi pandemi. Pendidik memerlukan media pembelajaran yang bisa menjelaskan konsep ikatan kimia secara lebih visual, sehingga memberi pemahaman yang jelas kepada peserta didik. Oleh karena itu, perlu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep

(21)

3

dan kesulitan belajar kimia salah satunya dengan pemahaman representasi kimia peserta didik agar dapat memahami materi kimia.

Peningkatan pemahaman representasi kimia peserta didik dapat dilakukan dengan memvisualkan tiga level representasi kimia, yaitu level makroskopik, simbolik, dan submikroskopik. Menurut Chittleborough (2004), ketiga tingkat ini saling terkait dan ketiganya berkontribusi pada konstruksi makna dan pemahaman peserta didik. Sehingga perlu upaya untuk memvisualisasikan dan mengaitkan ketiga level representasi kimia tersebut salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran yang dapat digunakan pada masa pandemi ini salah satunya adalah media website dengan google sites. Menurut Mukti & Anggraeni (2020) media pembelajaran berbasis google sites dapat menunjang pembelajaran daring dan sifatnya yang fleksibel dapat diakses di berbagai perangkat (smartphone, laptop, maupun tablet). Hal ini memudahkan peserta didik untuk mengakses tanpa memakan ruang penyimpanan dalam perangkat yang digunakan, serta tidak perlu memasang aplikasi. Taufik, Sutrio, Ayub, Sahidu, & Hikmawati (2018) menambahkan bahwa google sites merupakan cara yang paling mudah dan sederhana untuk membangun media pembelajaran berbasis web bagi pendidik. Pengguna dapat mengatur kontrol aksesnya dengan mudah dan yang terpenting, tidak dibutuhkan pengetahuan pemrograman.

Hanya menggunakan drag dan klik. Di sisi lain, web hosting google sites bebas biaya atau gratis, dapat diakses siapapun dan dari manapun selama memiliki akses online ke internet. Web hosting google sites ini dapat dimanfaatkan oleh

(22)

4

setiap pengguna google yang telah memiliki akun google. Pembelajaran berbasis website dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih dalam mengenai setiap materi yang dipelajari peserta didik (Ardiansyah, 2020). Pembelajaran berbasis website yang memuat audio dan visual dapat meningkatkan minat belajar peserta didik di kelas (Mutia, Gimin, & Mahdum, 2020). Harapannya media yang dikembangkan dapat menjadi media alternatif dalam pembelajaran daring khususnya pada materi ikatan kimia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik produk media pembelajaran berbasis google sites bermuatan multi level representasi pada materi ikatan kimia?

2. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis google sites yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan reviewer (pendidik kimia SMA/MA)?

3. Bagaimana respon peserta didik terhadap media pembelajaran kimia berbasis google sites yang dikembangkan?

(23)

5

C. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis google sites bermuatan multi level representasi pada materi ikatan kimia berdasarkan karakteristik tertentu.

2. Menganalisis kualitas media pembelajaran kimia berbasis google sites yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, dan reviewer (pendidik kimia SMA/MA).

3. Menganalisis respon peserta didik terhadap media pembelajaran kimia berbasis google sites yang dikembangkan.

D. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

1. Media pembelajaran yang dikembangkan berisi mata pelajaran kimia materi pokok ikatan kimia.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah sumber belajar dengan berbasis website.

3. Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan platform website dari google yaitu google sites.

4. Media pembelajaran yang dikembangkan memuat video pembelajaran yang memuat penjelasan materi ikatan kimia secara multi level representasi kimia.

(24)

6

5. Media pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari beberapa halaman, yaitu beranda, KI – KD – IPK, materi pembelajaran, latihan soal, rekap nilai, dan daftar pustaka.

E. Manfaat Penelitian

Pengembangan media pembelajaran berbasis google sites diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, di antaranya:

1. Bagi Peserta Didik

a. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat menjadi solusi untuk pembelajaran mandiri maupun daring bersama pendidik.

b. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang mudah diakses.

2. Bagi Pendidik

Media pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran bagi pendidik selama proses pembelajaran kimia dalam kondisi daring.

3. Bagi Sekolah

Media pembelajaran yang dikembangkan dapat menjadi rujukan untuk menciptakan media pembelajaran pada mata pelajaran yang lain.

(25)

7

F. Asumsi dan Batasan Pengembangan

Asumsi dan keterbatasan pengembangan media pembelajaran berbasis google sites adalah sebagai berikut:

1. Asumsi Pengembangan

a. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran yang mandiri bagi peserta didik.

b. Media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia belum ada yang mengembangkan.

c. Dosen pembimbing mempunyai pemahaman tentang standar kualitas web yang baik dan memiliki pengetahuan tentang ikatan kimia.

d. Ahli materi merupakan orang yang ahli dalam bidangnya, khususnya materi ikatan kimia dan mampu memberikan masukan maupun koreksi.

e. Ahli media merupakan orang yang ahli dalam bidangnya khususnya media pembelajaran dan mampu memberikan masukan maupun koreksi.

f. Peer reviewer mempunyai pemahaman mengenai penggunaan media pembelajaran berbasis web dan materi ikatan kimia.

g. Reviewer (lima pendidik kimia SMA/MA) mempunyai pemahaman yang baik tentang kualitas media pembelajaran.

(26)

8

2. Batasan Pengembangan

a. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya mencakup materi pokok ikatan kimia.

b. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya ditinjau oleh satu orang ahli media, satu orang ahli materi, dan empat orang peer reviewer untuk memberi masukan.

c. Media pembelajaran yang dikembangkan dinilai sesuai kriteria web yang baik oleh lima orang pendidik kimia SMA/MA dan direspon oleh 10 peserta didik MIPA SMA.

G. Definisi Istilah

Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, di antaranya:

1. Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, suara, animasi, maupun video, baik bersifat statis maupun dinamis, yang saling berhubungan membentuk hyperlink (Hidayat, 2010).

2. Google sites adalah salah satu layanan yang dimiliki google untuk membantu penggunanya dalam membuat situs web dengan mudah, gratis dan bebas hanya dengan beberapa klik saja (Pambudi, 2019).

3. Multi level representasi kimia adalah tiga konsep pemahaman kimia yaitu, level makroskopik, simbolik, dan submikroskopik dimana ketiga tingkat

(27)

9

ini terkait dan ketiganya berkontribusi pada konstruksi makna dan pemahaman peserta didik (Chittleborough, 2004).

(28)

112 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Produk

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia yang dikembangkan memiliki karakteristik yaitu berupa google sites yang memuat penjelasan multi level representasi kimia pada materi ikatan kimia melalui video animasi dalam halaman materi pembelajaran.

2. Hasil penilaian kualitas media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia dosen ahli materi memperoleh skor 17 dari skor maksimal 20 dengan persentase keidealan 85,00% dan termasuk kategori Sangat Baik (SB). Hasil penilaian kualitas dari dosen ahli media memperoleh skor 39 dari skor maksimal 40 dengan persentase keidealan 97,50% dan termasuk kategori Sangat Baik (SB). Hasil penilaian dari lima reviewer (pendidik kimia SMA/MA) memperoleh skor rata-rata 58,2 dari skor maksimal 60 dengan persentase keidealan 97,00% dan termasuk kategori Sangat Baik (SB).

3. Hasil respon sepuluh peserta didik SMA/MA terhadap media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia mendapatkan respon positif dengan memperoleh skor rata-rata 7,5 dari skor maksimal 8 sehingga memperoleh persentase keidealan 93,75% dan termasuk kategori Sangat Baik (SB).

(29)

113

B. Saran Tahap Lanjut Produk

Penelitian ini merupakan pengembangan salah satu media belajar kimia SMA/MA. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh saran pemanfaatan, diseminasi, dan pengembangan produk lebih lanjut yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Saran Pemanfaatan

Media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia yang dikembangkan perlu diujicobakan langsung dalam kegiatan belajar mengajar kimia untuk mengetahui kelayakan produk lebih lanjut.

2. Diseminasi

Media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia yang telah diujicobakan kepada peserta didik dapat disebarluaskan (diseminasi) setelah memperoleh predikat layak.

3. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Media pembelajaran berbasis google sites pada materi ikatan kimia bermuatan multi level representasi kimia dapat dikembangkan lebih lanjut terhadap materi pokok kimia yang berbeda.

(30)

114

DAFTAR PUSTAKA

Adieb, M. (2020, Desember 10). Design: 7 Ekstensi Gambar Populer dalam Dunia Desain yang Perlu Kamu Ketahui. Retrieved 2020, from Glints:

https://glints.com/id/lowongan/ekstensi-

gambar/#:~:text=3.%20GIF%20(graphics%20interchange%20format)&tex t=Secara%20garis%20besar%2C%20GIF%20memang,warna%20dalam%

20ruang%20warna%20RGB.

Admin. (2015, April 17). Artikel: Makna Garis pada Desain Logo. Retrieved April 2021, from Excellent Branding: https://excellent-branding.com/makna- garis-pada-desain-logo/

Admin. (2020, Agustus 26). Desain Grafis: Filosofi Warna, Arti Warna, dan Fungsinya dalam Desain Grafis. Retrieved 2021, from Planet Stempel:

https://stempelwarna.com/filosofi-warna/

Adnan, M., & Anwar, K. (2020). Online Learning amid the COVID-19 Pandemic:

Students' Perspective. Online Submission, 2(1), 45-51.

Aliyyah, R. R., Rachmadtullah, R., Samsudin, A., Syaodih, E., Nurtanto, M., &

Tambunan, A. (2020). The Perceptions of Primary School Teachers of Online Learning During the COVID-19 Pandemic Period: A Case Study in Indonesia. Journal of Ethnic and Cultural Studies, 7(2), 90-109.

Anonim. (2019). Artikel: Pengertian Footage dan Bagaimana Cara

Mendapatkannya. Retrieved from KepoIndonesia:

https://www.kepoindonesia.id/search/label/artikel?&max-results=16 Anonim. (2020, Februari 10). Catatan: Motion Graphics. Retrieved 2021, from

Dafi Deff: https://www.dafideff.com/2016/01/pengertian-motion-graphics- dan-cara-membuatnya.html

Ardiansyah, S. 2020. Blog-Based Learning to Build Literacy Culture in Indonesia.

Burgess, S., & Sievertsen, H. H. (2020, April 01). Article: Schools, skills, and learning: The impact of COVID-19 on Education. Retrieved from Vox EU:

https://voxeu.org/article/impact-covid-19-education

Chittleborough, G. (2004, May). Science and Mathematics Eduacation Centre the Role of Teaching Models and Chemical Representationns in Developing Students' Mental Models of Chemical Phenomena. Chem. Educ. Res. Pract.

Chittleborough, G. D., & Treagust, D. F. (2007). The modeling ability of non-major chemistry education and their understanding of the sub-microscopic level.

Chemistry Education Research and Practice, 8, 724-292.

(31)

115

Coll, R.K., & Taylor, N. (2002, May). Mental Models in Chemistry: Senior Chemistry Students’ Mental Models of Chemical Bonding. Chemistry Education Research and Practice in Europe, 3(2), 175-184.doi:

10.1039/B2RP90014A

Daniel, J. (2020). Education and the COVID-19 Pandemic. Prospects, 49 (1), 91- 96.

Farida, I. (2009). The Importance of Development of Representational Competence in Chemical Problem Solving Using Interactive Multimedia. Proceeding of The Third International Seminar on Science Education, (October), 259–277.

Gkitzia, V., Salta, K., & Tzougraki, C. (2011). Development and application of suitable criteria for the evaluation of chemical representations in school textbooks. Chemistry Education Research and Practice, 12(1), 5-14.

Hamdani, D. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Memanfaatkan Web Blogspot sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Suhu dan Kalor di Kelas XE SMAN 06 Kota Bengkulu. Exacta, 9(1), 09-15.

Herliandry, L., Nurhasanah, N., Suban, M., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65-60.

Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis. Elex Media Komputindo.

Hramiak, A., Boulton, H., & Irwin, B. (2009). Trainee teachers’ use of blogs as private reflections for professional development. Learning, Media and Technology, 34(3), 259-269.

Isworini, Sunarno, W., & Saputro, S. (2015). Pengembangan Modul Pembelajaran Hidrolisis Garam Berbasis Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Untuk Siswa Madrasah Aliyah Kelas XI. Jurnal Inkuiri, 4(3), 9–20.

Komariah, N. (2016). Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran Berbasis ICT. Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban, 5(1).

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes (1 ed.; A.

Setyawan, Ed.). Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Muhammad, A. H., Siddique, A., Youssef, A. E., Saleem, K., Shahzad, B., Akram, A., & Al-Thnian, A.-B. S. (2020, May). A Hierarchical Model to Evaluate the Quality of Web-Based E-Learning Systems. Sustainability, 12, 1-20.

doi:10.3390/su12104071

(32)

116

Mukti, W., Puspita, Y., & Anggraeni, Z. (2020). Media Pembelajaran Fisika Berbasis Web Menggunakan Google Sites pada Materi Listrik Statis. FKIP e-Proceeding, 5(1), 56-59.

Mutia, L., Gimin, G., & Mahdum, M. (2020). Development of Blog-Based Audiovisual Learning Media to Improve Student Learning Interests in Money and Banking Topic. Journal of Educational Sciences, 4(2), 436-448.

Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Misykat, 3(1), 171-186. doi: 10.33511/misykat.v3n1.171 Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi

dan Pendidikan, 8(1).

Pambudi, Febri Eka. (2019, Oktober 9). Cara Mudah Membuat Website dengan Google Sites [Halaman Web]. Diakses dari https://tirto.id/cara-mudah- membuat-website-dengan-google-sites-ejub

PrintQoe. (2020, Januari 13). Articles: 5 Jenis Font Google yang Paling Populer di Kalangan Desainer. Retrieved 2021, from Ofiskita:

https://ofiskita.com/articles/detail/5-jenis-font-google-yang-paling- populer-di-kalangan-desainer

Priyambodo, E., Wiyarsi, A., & Permanasari, L. (2012). Pengaruh media pembelajaran interaktif berbasis web terhadap motivasi belajar mahasiswa.

Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 42(2).

Rahman, S. (2020, Agustus 10). Pemula: Mengenal Elemen & Komponen yang Ada

pada Blog/Website. Retrieved from Dev Aradise:

https://www.devaradise.com/id/2013/12/mengetahui-fungsi-elemen- komponen-widget-pada-website.html

Ridzaniyanto, P. (2020, Desember). Analisis Kebutuhan Peserta Didik di Era Pandemi. (V. J. Danin, Interviewer) Yogyakarta.

Riduwan dan Sunarto. (2010). Pengantar statistik (Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis). Bandung: Alfabeta.

Rohman, A. (2014). Statistika dan Kemometrika Dasar dalam Analisis Farmasi (1 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Safitri, A. F., Widarti, H. R., & Sukarianingsih, D. (2018). Identifikasi Pemahaman Konsep Ikatan Kimia. Jurnal Pembelajaran Kimia, 3(1), 41.

(33)

117

Setyadi, D., & Qohar, A. B. D. (2017). Pengembangan Media pembelajaran matematika berbasis web pada materi barisan dan deret. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 8(1), 1-7.

Sudiatmika, I. N. (2020, Juni 27). Tips & Trick: Spesifikasi Minimum Adobe Photoshop CS 6-CC 2021. Retrieved from Ya Gampang:

https://www.yagampang.com/spesifikasi-minimum- photoshop/#ADOBE_PHOTOSHOP_2021

Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syukri, S. (1999). Kimia Dasar Jilid I. Bandung: Penerbit ITB.

TamaHero. (2020, Oktober 11). Serba Serbi: Panduan Terlengkap! Arti dan Kegunaan Warna dalam Mendesain Logo. Retrieved 2021, from KoalaHero Media: https://www.koalahero.com/arti-warna-dalam-logo/

Taufik, M., Sutrio, S., Ayub, S., Sahidu, H., & Hikmawati, H. (2018). Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Web Kepada Guru IPA SMP Kota Mataram.

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 77-81.

Turkoguz, S. 2012. “Learn to Teach Chemistry Using Visual Media Tools”.

Chem.Educ. Res. Pract. 13 July 2012, DOI: 10.1039/c2rp20046e)

Ubay, F. (2016, Februari 19). Klop Info: Bentuk dan Makna Tersembunyi dari Komponen dalam Logo. Retrieved Juli 2020, from Klop Idea:

http://klopidea.com/bentuk-dan-makna-tersembunyi-dari-komponen- dalam-logo/

Uno, H. B., & Ma'ruf, A. R. K. (2016). Pengembangan media pembelajaran IPS berbasis website untuk siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri. JTP- Jurnal Teknologi Pendidikan, 18(3), 169-185.

Weni, D. M., & Isnani, G. (2016). Meningkatkan hasil belajar siswa dengan pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis blog. JPBM (Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Manajemen), 2(2), 114-122.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kon- sep - konsep kimia disusun berbasis representasi kimia meliputi representasi makroskopis berupa gambar yang menunjukkan fenomena-fenomena yang ter- jadi dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan e-book interaktif pada materi asam basa berbasis representasi kimia, mendeskripsikan karakteristik e-book , mendeskrispsikan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media animasi partikel materi berbasis representasi kimia untuk siswa pada tingkat Sekolah Menengah Pertama;

abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis representasi kimia pada materi larutan penyangga, mendeskripsikan tanggapan guru dan

1. Mengembangkan modul pembelajaran kimia bermuatan multirepresentasi pada materi hidrokarbon. Mengetahuai kualitas modul pembelajaran kimia bermuatan multirepresentasi

Berikut hasil dari penilaian dari kualitas produk media pembelajaran kimia google sites berbasis pendekatan kontekstual pada materi hidrolisis garam oleh ahli materi

Hasil pengembangan media animasi berbasis multipel representasi pada materi ikatan kimia ini memenuhi kriteria valid dengan hasil uji validitas ahli materi diperoleh nilai sebesar

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, harus dikembangkan media animasi berbasis multipel representasi pada materi ikatan kimia melalui penelitian berjudul “Pengembangan Media