• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU ANAK DI TK ARMIA : Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU ANAK DI TK ARMIA : Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

No Daftar : 05/PGPAUD/VI/2014

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU

ANAK DI TK ARMIA

(Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

Astri Juwita Hapsari

0902938

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU

ANAK DI TK ARMIA

(Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA )

OLEH:

ASTRI JUWITA HAPSARI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan anak Usia Dini Fakultas

Ilmu Pendidikan

©ASTRI JUWITA HAPSARI 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

No Daftar : 05/PGPAUD/VI/2014

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU ANAK DI TK ARMIA

(Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA )

Oleh

Astri Juwita Hapsari 0902938

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Euis Kurniati, M.Pd

NIP. 19770611 200112 2 002

Pembimbing II

Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd

19730326 200002 1 003

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd

(4)

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU

ANAK DI TK ARMIA

(Content Analysis Terhadap Lagu-lagu Anak di TK ARMIA)

Oleh:

Astri Juwita Hapsari

0902938

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Penguji I Penguji II

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd dr. Nur Faizah Romadhona, M.Kes

NIP. 19600707 198601 2 001 NIP. 19701129 200312 2 001

Penguji III

Dr. Nining Sriningsih, M.Pd

NIP. 19791211 200604 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ocih Setiasih, M.Pd

(5)
(6)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS MUATAN KARAKTER DALAM LIRIK LAGU ANAK DI TK ARMIA

(CONTENT ANALYSIS TERHADAP LAGU-LAGU ANAK DI TK ARMIA )

ASTRI JUWITA HAPSARI 0902938

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terkandung di dalam lagu-lagu diterapkan di TK ARMIA ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Content Analysis, dengan tujuan untuk mengetahui makna dan muatan karakter yang terkandung dibalik teks ataupun lirik lagu anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 18 nilai karakter yang dimaksud, terdapat tujuh nilai karakter yang terkandung dalam lagu-lagu yang menjadi pembiasaan kepada anak-anak di TK ARMIA ini. Ketujuh nilai karakter yang terkandung tersebut diantaranya adalah rasa ingin tahu, disiplin, kreatif, bersahabat/komunikatif, cinta tanah air, tanggung jawab, dan demokratis. Nilai-nilai karakter tersebut terkandung dalam lagu “Bangun

Pagi”, “Siapa Dapat Berbaris”, “Semua Alat Musik”, “Mencari Teman”, “Naik Kereta Api”, “Ayo Makan Bersama”, “4 Sehat 5 Sempurna”, “Mars Taman

Kanak-kanak”, “TK ARMIA Siapa yang Punya”, “Mari Pulang”, dan lagu “Hari

Sudah Siang”. Peneliti sangat berharap akan muncul peneliti-peneliti lain yang tertarik untuk meneruskan penelitian ini. Dari segi pendalaman lirik-liriknya, atau nilai-nilai karakter lain yang belum terkupas oleh peneliti sebelumnya.

(7)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

CONTENT ANALYSIS CHARACTERS IN CHILDREN SONG IN TK ARMIA

(CONTENT ANALYSIS OF CHILDREN SONG IN TK ARMIA)

ASTRI JUWITA HAPSARI 0902938

ABSTRACT

This study aims to determine the values of the characters contained in the songs of the Armia applied in kindergarten. This study uses content analysis research, with the aim to know the meaning and content of the text characters contained behind the lyrics or the child. From the research conducted, researcher can conclude that the value of the character in question 18, there are seven grades of characters contained in the songs that became habituation to children in kindergarten this Armia. The seven values of the contained characters include curiosity, disciplined, creative, friendly / communicative, patriotism, responsibility, and democratic. The values of the characters contained in the song "Bangun Pagi", "Siapa Dapat Berbaris", "Semua Alat Musik", "Mencari Teman", "Naik Kereta Api", "Ayo Makan Bersama", "4 Sehat 5 Sempurna", "Mars Taman Kanak-kanak", "TK ARMIA Siapa yang Punya", " Mari Pulang", and the song "Hari Sudah Siang". Researchers are hoping will emerge other researchers who are interested in continuing this research. In terms of deepening the lyrics, or the values of the other characters that have not been peeled by previous researchers. So it will be more broadly analysis of songs commonly applied in kindergarten, in addition to the Armia kindergarten.

(8)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR HAK CIPTA

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini... 6

1. Pengertian Pendidikan Karakter... 6

2. Tujuan Pendidikan Karakter... 7

(9)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Nilai-nilai Pendidikan Karakter... 11

B. Lagu Untuk Anak Usia Dini... 14

1. Pengertian Lagu ... 14

2. Fungsi dan Manfaat Lagu ... 15

3. Bentuk atau Struktur Lagu... 16

4. Lagu untuk Anak Usia Dini... 18

5. Lirik Lagu... 21

BAB III METODE PENELITIAN ...26

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 26

B. Desain Penelitian... 26

C. Metode Penelitian ... 28

D. Definisi Operasional ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ...30

G. Analisis Data ...31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. HASIL PENELITIAN ...33

1. Lagu-lagu yang Diterapkan di TK ARMIA ... 33

B. PEMBAHASAN ... 41

1. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Rasa Ingin Tahu . 42 2. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Disiplin ... 44

(10)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Bersahabat/

komunikatif ... 53

5. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Cinta Tanah Air . 59 6. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Tanggung Jawab 62 7. Analisis Lirik Lagu yang Mengandung Nilai Karakter Demokratis ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 67

A. Simpulan ... 67

B. Rekomendasi... 68

(11)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menyatakan bahwa, pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Definisi ini menunjukkan bahwa pendidikan sangat penting dan berguna bagi kemajuan dan perkembangan peserta didik, termasuk di dalamnya ialah pendidikan karakter.

Megawangi (2004:25) menyatakan bahwa, pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk membentuk kebiasaan baik (habit), sehingga sifat anak sudah terukir sejak kecil. Dengan pendidikan karakter ini diharapkan akan dapat menciptakan generasi-generasi yang berkepribadian baik dan menjunjung asas-asas kebajikan dan kebenaran di setiap langkah kehidupan (Fadlillah, 2013:23).

Melalui pendidikan karakter ini, diharapkan dapat mengurangi berbagai persoalan negatif yang menimpa bangsa. Mulai dari perilaku menyimpang, kekerasan, ketidakjujuran, sampai pada perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manfaat pendidikan karakter di antaranya ialah menjadikan manusia agar kembali kepada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai kebajikan yang telah digariskan Tuhan (Fadlillah, 2013:27).

(12)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan penanaman karakter seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Suyanto (2005:5) bahwa pada masa ini anak sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Anak belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau lingkungannya sehingga orang tua maupun pendidik akan jauh lebih mudah dalam mengarahkan dan membimbing anak-anaknya, terutama dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter.

Inilah yang menjadi penting dalam penanaman pendidikan karakter pada anak usia dini. Seorang anak yang sejak kecil dikenalkan dan ditanamkan pendidikan karakter, ketika besar karakter-karakter yang diperolehnya tersebut akan menjadi kebiasaan bagi dirinya. Untuk itu, dituntut peran serta aktif orang tua, pendidik dan masyarakat untuk bersama-sama menggalakan pendidikan karakter dalam setiap kesempatan, khususnya kepada anak-anak, baik dalam lingkungan keluarga (rumah), sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Seperti pepatah yang dikatakan oleh Thomas Lickona (Megawangi, 2004:23), “Walaupun jumlah anak-anak hanya 25% dari total jumlah penduduk, tetapi menentukan 100% masa depan”. Oleh karena itu, penanaman moral melalui pendidikan karakter sedini mungkin kepada anak-anak adalah kunci utama untuk membangun bangsa.

(13)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu metode untuk mengembangkan pendidikan karakter adalah dengan metode bernyanyi. Mahmud (1995:58) menyatakan bahwa bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat mendengar melalui inderanya sendiri; menyuarakan beragam tinggi nada dan irama musik dengan suaranya sendiri. Lagu yang dinyanyikan pun harus sesuai dengan perkembangan anak, karena menurut Mahmud (1995:55), melalui nyanyian anak yang sesuai, anak dapat (1) menambah perbendaharaan bahasa, kreatif, berimajinasi (segi intelegensi); (2) bermain bersama, mematuhi aturan permainan, tidak mementingkan diri sendiri (segi sosial); (3) menyalurkan emosi, menimbulkan rasa senang (segi emosi); dan (4) melatih otot badan, mengkoordinasikan gerak tubuh (segi psikomotorik).

Menurut Lala dalam artikelnya pada tanggal 19 November 2011 yang berjudul Pendidikan Karakter Melalui Lagu, bernyanyi pun melibatkan pengalaman yang menyentuh diri seseorang. Ada perasaan yang terlibat, ada suasana hati yang terbentuk, dan khayalan yang terstimulus, dan pengalaman rohani yang tercipta. Oleh karena itu, sangat penting menghadirkan lagu-lagu yang sesuai untuk anak yang menghadirkan pengalaman yang membangun karakter bagi anak-anak. Petrus Kanisius dalam Harian Kompasiana yang terbit pada tanggal 28 Maret 2013, menyatakan bahwa “melihat yang terjadi pada saat ini bahwa lagu –lagu anak yang perlahan-lahan mulai hilang entah kemana rimbanya dan secara kasat mata memandang, jarang atau bahkan tidak pernah lagi melihat lagu anak-anak muncul dan populer di media khususnya televisi.”

(14)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah meniru atau melakukan sesuatu dengan melihat atau mendengar apa yang dilakukan orang lain. Karena lagu-lagu tersebut lebih sering didengar oleh anak dibandingkan lagu-lagu sesuai dengan usianya, maka lagu-lagu tersebutlah yang lebih dihafal oleh anak. Sehingga banyak ditemui anak-anak yang sudah tidak lagi mengenal lagu-lagu pada tingkat usianya.

Ketika anak ditanya ingin menyanyikan lagu apa, anak lebih memilih menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Cakra Khan, Matta Band, ST 12 atau penyanyi lainnya dibandingkan lagu anak-anak, misalnya “Naik Kereta Api”, “Balonku”, “Pelangi-pelangi”, atau lagu-lagu anak yang lainnya. Seperti contohnya kutipan lirik lagu yang berjudul Harus Terpisah yang dipopulerkan olah Cakra Khan:

Ku berlari kau terdiam, ku menangis kau tersenyum

Ku berduka, kau bahagia, ku pergi kau kembali

Ku coba meraih mimpi, kau coba ‘tuk hentikan mimpi

Memang kita ‘tak ‘kan menyatu

Tidak sedikit anak-anak yang menyanyikan lagu semacam ini. Lagu yang dikutip ini, hanyalah salah satunya saja. Masih banyak lagi lagu-lagu yang bertemakan percintaan, perselingkuhan, dan sebagainya yang lebih sering dinyayikan oleh anak dibandingkan lagu-lagu yang sesuai dengan usia mereka.

(15)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketimbang lagu anak-anak. "Anak-anak senang mendengarkan lagu-lagu dewasa karena setiap hari disuguhkan seperti itu. Sebenarnya melodinya saja yang mereka suka, lirik lagunya sih mereka tidak mengerti," kata Jan yang berharap media peduli dan memberikan ruang tersendiri untuk tayangan lagu anak-anak. Di samping itu, lagu-lagu yang bertemakan percintaan hingga patah hati seperti itu, masih belum terlalu penting untuk perkembangannya terutama dalam perkembangan karakter anak. Dalam kata lain isi dari lagu tersebut pun tidak memiliki makna untuk kehidupannya sehari-hari dan tidak mendidik.

Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Muatan Karakter Dalam Lirik Lagu Anak Di TK Armia

B. Rumusan Masalah

a. Lagu-lagu apa yang diterapkan sebagai pembiasaan kepada anak-anak di TK ARMIA?

b. Muatan karakter apa yang terkandung dalam lirik lagu yang diterapkan kepada anak di TK ARMIA?

C. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui lagu-lagu yang diterapkan sebagai pembiasaan kepada anak-anak di TK ARMIA.

b. Mengetahui muatan karakter yang terkandung dalam lirik lagu yang dikuasai oleh anak-anak di TK ARMIA.

(16)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagi guru

Manfaat yang dirasakan oleh guru diantaranya adalah guru menjadi tahu lagu-lagu seperti apa yang cocok diterapkan kepada anak guna mengembangkan kerakter bagi peserta didik mereka

b. Bagi peneliti

(17)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitan ini dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak ARMIA yang beralamatkan di Jalan Sarimadu Barat no 52. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian ini adalah lirik-lirik lagu yang biasa dinyanyikan oleh anak-anak TK ARMIA. Latar belakang pemilihan lokasi di TK ARMIA sebagai tempat penelitian adalah karena pada saat itu, peneliti mengetahui bahwa di TK ARMIA tersebut sedang diterapkannya model pembelajaran berbasis bermain (playing

based learning) untuk mengembangkan karakter anak usia dini. Sehingga peneliti

merasa bahwa lokasi tersebut sesuai dengan fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

B. Desain Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah lirik-lirik lagu. Lirik lagu merupakan sebuah teks yang dinyanyikan. Penelitian kualitatif yang meneliti mengenai teks atau dokumen-dokumen tertulis adalah Content Analysis.

Content Analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam

terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Krippendorf (2004) menyebutkan bahwa “Content Analysis is a research technique for making replicable and valid inferences from text (or other

meaningful matter) to the context of their use.

(18)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelajaran atau film, frekuensi dengan orang yang berbeda ras muncul dalam iklan dan program televisi, jawaban atas pertanyaan survei terbuka, musuh propaganda selama masa perang, sampul majalah populer, kepribadian karakteristik dan catatan bunuh diri, tema dalam pesan iklan, perbedaan gender dalam percakapan, dan sebagainya. Holsti (Neuman,2013:401) mengingatkan, "Content Analysis dapat dianggap sebagai suplemen, bukan sebagai pengganti, terhadap pemeriksaan subjektif dokumen." Hal yang paling penting, analisis isi dapat mengungkapkan pesan dalam teks yang sulit untuk dilihat dengan observasi kasual. Berikut merupakan gambaran content analysis dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti:

(19)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Sumber: GLÄSER & LAUDEL, 1999)

C. Metode Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang tertuang pada pertanyaan penelitian, metode yang tepat digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif menawarkan cara penelitian dimana tidak ada pengkondisian sebuah situasi dalam proses penelitiannya, mengungkapkan data penelitian secara apa adanya, disajikan dengan kata-kata lewat analisis data yang diperoleh dari situasi yang alamiah sehingga tidak mengalami rekayasa (Sugiyono,2009).

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Cresswell (2013) bahwa penelitian kualitatif memiliki karakteristik setting penelitian yang alamiah. Artinya dalam penelitian kualitatif tidak adanya proses yang dapat merubah situasi alamiah lapangan. Implikasinya kepada peneliti adalah peneliti diharuskan dapat berbaur dan dekat dengan sumber penelitian agar dapat mengetahui bagaimana subjek penelitian bertingkah laku sesuai degan tujuan penelitian sehingga peneliti pun akan lebih banyak mendapatkan data penelitian. Oleh karena itu biasanya penelitian kualitatif membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pegambilan datanya (Cresswell,2013)

(20)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini berjudul Analisis muatan karakter pada Lirik Lagu Anak di TK ARMIA.Dari judul tersebut, terdapat dua variabel, yaitu Muatan Karakter dan Lirik Lagu.

Yang dimaksud Muatan Karakter dalam penelitian ini adalah nilai-nilai karakter yang bersumber dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional dalam Syarbini (2012), Megawangi (2004) di antaranya: (1)Religius; (2)Jujur; (3)Toleransi; (4)Disiplin; (5)Kerja Keras; (6)Kreatif; (7)Mandiri; (8)Demokratis; (9)Rasa Ingin Tahu; (10)Semangat Kebangsaan; (11)Cinta Tanah Air; (12)Menghargai Prestasi; (13) Bersahabat/ Komunikatif; (14)Cinta Damai; (15)Gemar Membaca; (16)Peduli Lingkungan; (17)Peduli Sosial; (18)Tanggung Jawab.

Sedangkan, yang dimaksud dengan lirik lagu dalam penelitian ini seperti yang dipaparkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), 2001:678 yang berarti susunan kata dalam sebuah nyanyian dan yang diungkapkan oleh Pasaribu (1986:41) yaitu lirik adalah ungkapan perasaan yang dituangkan kedalam kata-kata untuk disampaikan kepada orang lain dengan dasar pengertian umum.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri (Sugiyono, 2008:222). Peneliti kualitatif harus berperan aktif dalam menyusun perencanaan penelitian, melakukan proses penelitian, melaksanakan penelitian di lapangan, dan menentukan hasil dari seluruh rangkaian selama proses penelitian berlangsung sampai berakhirnya penelitian.

(21)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Dalam penelitian kualitiatif, tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”

Berdasarkan pendapat tersebut Sugiyono (2013:61) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya di mana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri, tetapi setelah masalah yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Selanjutnya berdasarkan kedua pernyataan tersebut peneliti secara terus menerus akan menggali informasi dengan meakukan observasi dan wawancara serta terjun ke-lapangan untuk terus mengumpulkan data-data, melakukan analisis-analisis, dan membuat kesimpulan tentang fokus penelitian, yaitu Muatan Karakter yang terdapat pada lirik lagu-lagu Anak Usia Dini di TK Lab School, dengan menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen utama penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data

(22)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

participation in the setting, direct observation, in-depth interviewing, document review”.

Atas dasar pendapat tersebut dalam penelitian ini peneliti memandang lebih tepat jika menggunakan keempat teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi dan studi dokumentasi dengan harapan agar data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Berikut dipaparkan mengenai teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti, yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung pada objek-objek yang ingin diketahui dalam berbagai situasi sosial mengenai tempat, orang benda-benda, maupun kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung sebagaimana pendapat Arikunto, 2002:133 “Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan”.

b. Studi Dokumentasi

(23)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Data

Krippendrorff mendefinisikan analisis ini sebagai "a research technique

for making replicable and valid inferences from texts (or other meaningful matter)

to the contexts of their use (Krippendrorff dalam Ezmir,2012: 283). Dalam studi

Content Analysis, peneliti mengoperasionalkan konstruk dengan sistem coding

(Neuman,2013:402). Hal ini adalah serangkaian instruksi atau aturan yang menjelaskan cara untuk mengamati dan merekam konten dari teks.

Coding perlu melihat pada teks secara cermat dan mengubahnya dengan

cara yang sangat sistematis ke dalam ukuran kata-kata, simbol, atau pesan yang signifikan. Ada dua jenis utama dari coding Content Analysis: manifest dan laten. Namun dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan salah satu coding, yaitu Latent coding.

Latent coding disebut juga analisis semantik, mancari makna mendasar

dan tersirat dalam isi teks. Sebagai contoh, peneliti membaca seluruh paragraf dan memutuskan paragraf tersebut berisi tema erotis atau suasana hati yang romantis. Sistem coding berisi aturan umum untuk memandu penafsiran terhadap teks tersebut dan untuk menentukan ada tidaknya tema tertentu atau suasana hati. Berikut dipaparkan tahapan-tahapan dalam content Analysis.

a. Menentukan fenomena yang akan di diselidiki

b. Memilih media yang akan dijadikan sebagai bahan observasi

c. Merumusksan kategori koding secara lengkap menjadi sebuah konten simbol maupun lisan yang dapat dihitung Menentukan sampel yang akan digunakan dalam urutan untuk memperoleh sampel yang mewakilkan dokumen-dokumen

(24)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK Armia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(25)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Lagu yang diterapkan di Taman Kanak-kanak ARMIA ini adalah pada saat berbaris, seperti lagu “Bangun Pagi” dan lagu “Siapa Dapat Berbaris”, pengondisian siswa untuk melakukan kegiatan selanjutnya, seperti lagu “Semua Alat Musik”, lagu “Mencari Teman”, lagu “Naik Kereta Api”, “Ayo Makan Bersama” dan “4 Sehat 5 Sempurna”, pada saat membicarakan tema terkait,

seperti lagu “Mars Taman Kanak-kanak” dan “TK ARMIA Siapa Yang Punya”,

dan pada saat anak-anak selesai melaksanakan pembelajaran di sekolah, seperti lagu “Mari Pulang” dan lagu “Hari Sudah Siang”. Meskipun terkadang ibu guru secara spontan mengajak anak-anak menyanyi, namun pada kegiatan tersebutlah biasanya ibu guru mempersiapkan lagu-lagu untuk bahan pembelajaran pada hari tersebut. Lagu-lagu yang diterapkan, terkadang mengambil dari lagu yang sudah populer, terkadang pula ibu guru memodifikasi lagu yang sudah ada dan mengganti liriknya sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan pada saat itu.

(26)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pun, sangat membantu peneliti melihat nilai-nilai karakter tersebut dalam tingkah laku anak sehari-hari.

B. REKOMENDASI

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan mengemukakan rekomendasi terkait analisis muatan karakter dalam lirik lagu anak di TK ARMIA, diantaranya:

1. Ibu guru harus lebih dapat menghadirkan lagu-lagu yang lebih kaya lagi nilai karakternya. Mungkin penerapan model pembelajaran berbasis bermain untuk mengembangkan karakter dapat dimanfaatkan untuk lebih menggali lagu-lagu yang memuat nilai-nilai karakter yang juga untuk mengembangkan karkater anak-anak di TK ARMIA.

2. Ibu guru juga harus lebih berapresiasi ketika menyanyikan lagu, terutama pada lagu yang diterapkan dalam pembiasaan penerapan nilai karakter bagi anak-anak.

3. Orang tua diharapkan pula untuk memperkaya lagu-lagu anak, terutama yang memiliki nilai karakter sehingga tak hanya di sekolah anak-anak mendapatkan lagu untuk mengembangkan karakter mereka, tapi juga mereka mendapatkannya di rumah.

4. Harus ada pencipta-pencipta lagu yang kreatif dan inovatif, baik dari kalangan guru, orang tua, maupun musisi-musisi yang tergugah akan dunia musik anak usia dini sehingga lagu yang digunakan tak hanya lagu itu saja.

(27)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ary, Donald. Jacobs, Lucy Cheser. Razavieh, Ashgar and Sorensen, Chris. (2006).

Introduction to Research in Education: Seventh Edition. USA: Belmont.

Asmani, Jamal Ma’mur. (2013). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter

di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press.

Awe, Mokoo. (2003). Fals: Nyanyian di Tengah Kegelapan. Yogyakarta: Ombak

Campbell, Don. (2002). Efek Mozart Bagi Anak-Anak: Meningkatkan Daya Pikir,

Kesehatan, dan Kreativitas Anak Melalui Musik. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Colin Rose dan Malcolm J.Nicholl (2002). Accelerated Learning For The 21th

Century. Bandung: Nuansa Bening.

Creswell, John W., (2013), Research Design ; Qualitative and Quantitative

Approaches. California : SAGE Publications

Dani Sucianingsih S. (2013). Analisis Buku Teks Seni Karawitan SD Kelas IV

Karangan Tisno Sutrisno Sebagai Bahan Ajar Bidang Studi Kesenian

Daerah. Bandung: Skripsi.

Dudung. (1998). Permasalahan Lagu Anak-anak Dalam Pengembangan Aktivitas

Belajar Di Taman Kanak-kanak Bumi Siliwangi IKIP Bandung. Bandung:

Skripsi.

Ekosusilo, Madyo. (1994). Metode Khusus Pengajaran Seni Musik SD. Semarang: Effhar Offset.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Fadlillah, Muhammad., Lilif Mualifatu Kharida. (2013). Pendidikan Karakter

(29)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hendri. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Dongeng. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Hurlock, Elizabeth.B. (2004). Perkembangan Anak. Sixth Edition. Yogyakarta: Erlangga

Imanjaya, Ekky. (2010). Jus Musik. Jakarta: Lini Zikrul Remaja.

Isa Barmawi Susetra. (2012). Analisis Lagu Melati Dari Jayagiri Karya Iwan

Abdulrahman. Bandung: Skripsi.

Jamalus & Hamzah Busroh. (1992). Pendidikan Kesenian 1 (Musik). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Jari, Syamsuri. (2006). Reformasi Pendidikan Agama Islam Melalui Musik. Malang: Artisia Press.

Kanisius,Petrus. (2013, 28 Maret). Kerinduan Sekaligus Prihatin Lagu anak

Semakin Krisis Akibat Kalah Populer. Kompasiana [Online]. Tersedia:

http://hiburan.kompasiana.com/musik/2013/03/28/kerinduan-sekaligus-

Kartini Kartono. (1982). Psikologi Anak. Bandung: Alumni.

Kesuma,Dharma,dkk. (2011). Pendidikan Karakter; Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Koesoema, Doni. (2011). Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo.

Kohlbacher, Florian. (2006) The Use of Qualitative Content Analysis in Case

Study Research. Dalam Forum: Qualitative Social Research Sozialforschung [online], Vol 7 (1) .

Tersedia:

http://www.qualitativeresearch.net/index.php/fqs/article/%20view/75/153J anuary%202006 [21 Januari 2006]

Krippendorff, Klaus. (2006). Content Analysis: An Introduction to Its

(30)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lala. (2011). Pendidikan Karakter dengan Lagu. [Online]. Tersedia:http://pelanginada.com/artikel/pendidikan-karakter-dengan-lagu/ [19 November 2011].

Latifah, Isma. (1990).Muatan Pendidikan Karakter dalam Lirik Lagu Anak Tahun 1990-an. Malang. Skripsi

Lickona,Thomas. (2013). Educating for Character Mendidik untuk Membentuk

Karakter. Jakarta: Bumi Aksara

Bermain Yang Tepat Guna dan Tepat Sasaran. Semarang: Dahara Prize

Megawangi, Ratna. (2004). Pendidikan Karakter: Solusi yang Tepat untuk

Membangun Bangsa. Jakarta: Star Energy.

Melysya Firtikasari. (2012). Analisis Lagu “Hai Becak” Karya Saridjah Niung

Bintang Soedibjo (Ibu Soed). Bandung: skripsi.

Monalisa. (2012). Anak-anak harus Dilindungi dari Lagu-lagu Dewasa. Antara

News [Online]. Tersedia:

http://www.antaranews.com/berita/307581/anak-anak-harus-dilindungi-dari-lagu-lagu-dewasa [24 April 2012]. Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Ismelani. (2004). Kajian Lagu Magical Mystery Tour Dari Group The

Beatles. Bandung: Skripsi.

Neuman,W.Lawrence. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan

Kualitatif dan Kuantitatif . Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Indeks.

Pasaribu,Amir. (1986). Analisis Musik Indonesia. Jakarta: PT Pantja Simpati.

Purwanto, Setyoadi. (2011). Pengembangan Lagu Model Sebagai Media

(31)

Astri Juwita Hapsari, 2014

Analisis Muatan Karakter dalam Lirik Lagu Anak di TK ARMIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R.M. Fariz. (2009). Rekayasa Fiksi ; Bagaimana Cara Fariz Menulis Lagu + 20

Partitur Notasi dan Syair Hits Legendaris dan Cerita Dibalik Karya Lagu.

Jakarta: Republika.

Silaen, HT. Dkk. (1996). Upaya Mengembangkan Pembelajaran Musik Melalui

Lagu Model Bagi Guru-guru di Sekolah Tingkat Pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian Dosen, Fakultas Pendidikan

Bahasa dan Seni IKIP Yogyakarta: tidak diterbitkan. Soeharto, M. (1981). Belajar membuat Lagu. Jakarta: Gramedia.

Sudharsono. (1986). Suara Alam. Jakarta: Gramedia Tersedia:

Suyanto, Slamet. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat Publishing.

Syarbini, Amirulloh. (2012). Buku Pintar Pendidikan Karakter; Panduan

Lengkap Mendidik Karakter Anak di Sekolah, Madrasah dan Rumah.

Jakarta: Gramedia

Tridhonanto,Al. (2012). Membangun Karakter Sejak Dini. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang R.I Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan. (-).

Surabaya: Kesindo Utama Waluyo (1995) pengkajian sebuah lirik

Tersedia:

http://www.eprints.undip.ac.id/195452/2/Bab_II,pdf

Zubaedi. (2011). Pendidikan Karakter; Konsep dan Aplikasinya dalam Lembaga

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan dan pengamatan oleh peneliti yang dirasa peneliti cukup memberikan informasi tentang pola komunikasi yang digunakan oleh

Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan melalui perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah suatu proses dialogis antara peneliti dan guru kelas B2 untuk mendapatkan informasi mengenai

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dilapangan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Semptember, menurut kepala sekolah TK KARTINI

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dilapangan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Semptember, menurut kepala sekolah TK KARTINI

Dari hasil informasi yang peneliti peroleh melalui wawancara dan observasi oleh pustakawan, kepala sekolah dan guru Perguruan Islam Al-Amjad. Sekolah dan Perpustakaan Saling

Observasi, study dokumentasi serta wawancara merupakan pengumpulan data yang peneliti gunakan Pada penelitian ini terlihat hasilnya bahwa yang dilakukan keluarga berbeda

Observasi, study dokumentasi serta wawancara merupakan pengumpulan data yang peneliti gunakan Pada penelitian ini terlihat hasilnya bahwa yang dilakukan keluarga berbeda