PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Khusus
Oleh Riska Nur Azizah
1000486
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Oleh Riska Nur Azizah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Riska Nur Azizah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
RISKA NUR AZIZAH NIM. 1000486
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I
Dr. Iding Tarsidi, M.Pd NIP: 196601041993011001
Pembimbing II
Drs. H. M.Umar Djani Martasuta, M.Pd NIP: 195202151983011001
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Khusus
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH Oleh : Riska Nur Azizah ( 1000486)
Penelitian ini menyangkut tetang penerapan metode drill terhadap peningkatan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium. Penelitian ini dilakukan di SLB Purnama Asih Kota Bandung. Pengambilan subjek penelitian adalah 6 orang siswa tunagrahita kelas VII SMPLB dan dibagi menjadi dua kelompok 3 orang kelompok eksperimen dan 3 orang kelompok kontrol. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias sebelum dan setelah diberikan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium melalui penerapan metode drill. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain Control group pretest-test post- test. Eksperimen dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding yang tidak mendapat perlakuan.Tes berupa tes kinerja diantaranya tes menunjukkan alat- alat untuk perawatan tanaman hias anthurium,menunjukkan bahan- bahan untuk merawat tanaman hias anthurium, mempraktekkan langkah- langkah merawat tanaman hias anthurium. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor mulai7 sampai 10 skor. Skor terendah anak kelas SMPLB saat pre test adalah 29 , setelah diberi perlakuan menjadi 39. Skor tertinggi pada saat pre test adalah 36 dan setelah diberi perlakuann skor tertinggi menjadi 43. Kelompok yang diberikan penerapan metode drill memperoleh skor yang lebih besar dibandingkan kelompok siswa yang tidak diberikan penerapan metode drill.Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode drill dapat meningkatkan terhadap keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada siswa tunagrahita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti merekomendasikan agar pihak guru dan peneliti selanjutnya. Sebagai alternatif dalam pembelajaran vokasional, guru dapat menerapkan metode drill dalam pembelajaran vokasional kepada siswa dan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode ini dalam pembelajaran yang lain
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADAANAK
TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah Penelitian ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
1. Tujuan Umum ... 5
2. Tujuan Khusus ... 5
F. Kegunaan Penelitian ... 5
1. Secara Teoritis ... 6
2. Secara Praktis ... 6
BAB II PENERAPAN METODE PADA KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS ANTHURIUM TERHADAP ANAK TUNAGRAHITA RINGAN ... 7
A. Deskripsi Teori ... 7
1. Konsep Dasar Metode Drill ... 7
a. Pengertian Metode Drill ... 7
b. Langkah- langkah Penerapan Metode Drill ... 7
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADAANAK
TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Kekurangan Metode Drill ... 9
2. Konsep Dasar Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium 10
a. Pengertian Keterampilan Perawatan Tanaman Hias... 10
b. Pengenalan Tanaman Hias Anthurium ... 11
c. Karakteristik Tanaman Hias Anthurium ... 12
d. Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium ... 13
e. Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium Pada Anak Tunagrahita Ringan... 16
3. Konsep Dasar Anak Tunagrahita Ringan ... 17
a. Pengertian Anak Tunagrahita Ringan ... 17
b. Klasifikasi Anak Tunagrahita ... 20
c. Karakteristik Anak Tunagrahita ... 21
1) Karakteristik Anak Tunagrahita Ringan ... 21
2) Masalah- Masalah Anak Tunagrahita Ringan ... 23
d. Penerapan Metode Drill Pada Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium Terhadap Anak Tunagrahita Ringan...24
B. Penelitian Terdahulu yang Relevan... 27
C. Kerangka Berpikir ... 28
D. Hipotesis ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Metode dan Desain Penelitian ... 30
B. Sampel Penelitian ... 32
C. Variabel Penelitian ... 33
1. Variabel Bebas ... 33
2. Variabel Terikat ... 34
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADAANAK
TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Membuat Kisi- Kisi Soal ... 36
2. Pembuatan Butir Soal ... 36
3. Membuat RPP ... 37
4. Kriteria Penilaian Butir Soal ... 37
1. Validitas Instrumen ... 41
2. Realibilitas Instrumen ... 42
E. Teknik Pengumpulan Data ... 43
F. Prosedur Penelitian ... 44
1. Persiapan Penelitian ... 44
2. Pelaksanaan Penelitian ... 45
3. Langkah- Langkah Operasional Pembelajaran ... 45
G. Pengolahan dan Analisis Data ... 46
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
A. Hasil Penelitian ... 48
1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48
2. Analisis Data ... 53
3. Hasil Pengujian Hipotesis ... 55
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Simpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
LAMPIRAN ... 61
LAMPIRAN I : Kisi- kisi, Instrumen Penelitian dan Expert Judgment ... 62
LAMPIRAN II : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ... 63
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADAANAK
TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN IV : Jadwal Penelitian dan Hasil Penelitian ... 65
LAMPIRAN V : Dokumentasi ... 66
LAMPIRAN VI : Kartu Bimbingan ... 67
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pentingnya pendidikan bukan hanya dipahami masyarakat sebagai perwujudan hak warga negara akan pendidikan, tetapi berkembang menjadi suatu kebutuhan bagi pengembangan diri individu, dimana guru diharapkan dapat merealisasikan seluruh potensinya. Hal ini tentu saja termasuk anak tunagrahita yang tidak dibedakan dalam memperoleh pendidikan walaupun mereka memiliki keterbatasan kecerdasan dan penyesuain tingkah laku. Hal ini dapat dilihat dalam UU RI No. 20 tentang Sistem PendidikanNasional, pada pasal 5 (2) ditegaskan bahwa ‘Warga Negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, atau social yang berhak memperoleh pendidikan khusus.
Pendidikan bagi anak tunagrahita pada saat ini lebih diarahkan pada pembentukkan kecakapan kegiatan hidup sehari-hari.Artinya pendidikan lebih disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang diinginkan peserta didik sesuai dengan potensi dan budaya masyarakatnya.Pendidikan anak tunagrahita hendaknya mengarah pada penguasaan sejumlah kecakapan dan keterampilan yang sesuai dengan bakat, minat, potensi, kondisi lingkungan dan kebutuhan lapangan kerja yang sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
siswa mengetahui bahwa perawatan tanaman hias merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat memberikan bekal setelah pasca sekolah, maka sangatlah mungkin kemudian terbentuk afek positif terhadap perawatan tanaman hias.
Perawatan tanaman hias merupakan suatu proses kegiatan dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan dengan cara merawatnya agar terlihat tetap sehat dan berpenampilan menarik.Banyak sekali aneka macam tanaman hias diantaranya tanaman hias anthurium. Anthurium merupakan salah satu jenis tanaman hias yang telah lama dikenal oleh hobiis tanaman hias dan dibudidayakan dalam skala luas dilingkungan industri florikultura (Lany, 2007, hlm. 6). Tanaman hias yang sangat digemari oleh pencinta tanaman hias,adalah tanaman hias anthurium karena memiliki nilai spesial yaitu daunnya (Siti, 2007, hlm. 52). Oleh karena itu tanaman anthurium perlu dirawat/dibersihkan agar tanaman tetap segar, berwarna hijau dan tidak kotor.Kegiatan merawat tanaman juga dapat memberikan bekal keterampilan vokasional agar anak tunagrahita bisa hidup mandiri dengan cara memperoleh pekerjaan melalui perawatan tanaman hias yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) bagi siswa melalui metode atau teknik yang tepat.
Metode yang tepat tersebut akan dapat meningkatkan proses pembelajaran dan memotivasi siswa,dengan demikian metode yang tepat akan dapat menutupi keterbatasan-keterbatasan yang mungkin menghambat kualitas proses dan hasil pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias di sekolah luar biasa.Tujuan pendidikan bagi anak tunagrahita adalah untuk membantu anak tunagrahita dapat hidup secara mandiri (Rochyadi & Alimin, 2005, hlm. 40). Oleh karena itu program pendidikan bagi anak tunagrahita tidak berorientasi pada kurikulum, tetapi juga harus berorientasi pada yang menjadi kebutuhan belajar mereka.
Berdasarkan studi pendahuluan denganmelakukan wawancara tidak terstruktur dengan salah satu guru SLB Purnama Asih beberapa permasalahan yang dihadapi anak tunagrahita yaitu dalam pembelajaran keterampilan khususnya dalam keterampilan vokasional dalam perawatan tanaman hias yang masih kurang diperhatikan. Hal ini terlihat dalam hasil pengamatan pembelajaran bercocok tanaman hias yang kurang terpelihara, sehingga tanaman tersebut tidak terurus.Sehingga anak merasakan bahwa keterampilan bercocok tanaman hias ini kurang menarik. Hal ini terlihat pada pelaksanaan program keterampilan vokasional yang dijalankan disekolah seringkali mengalami hambatan, diantaranya program keterampilan yang belum dapat mengkomodir kebutuhan siswa. Hal ini menimbulkan kesulitan siswa dalam pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias. Sehingga seringkali anak merasa memiliki takut untuk merawat tanaman hias, ketidaktahuan akan langkah- langkah dalam pembelajaran keterampilan tanaman hias. Pada anak tunagrahita tentunya dalam pelajaran keterampilan perawatan tanaman hias membutuhkan waktu yang cukup lama,latihan dan bantuan yang secara berulang-ulang.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tertentu sehingga menjadi permanen, mantap dan dapat dipergunakan setiap saat secara otomatis. Dengan demikian, metode “drill” dalam pembelajaran memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat memperluas pengertian siswa dan mampu menggunakan pengetahuan serta keterampilannya karena sudah dibiasakan.
Berdasarkan pada metode pengajaran keterampilan vokasional yang digunakan di SLB Purnama Asih masih belum dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar vokasional terutama dalam keterampilan perawatan tanaman hias. Hal lain yang menguatkan asumsi peneliti untuk menggunakan metode
drilladalah adaya penelitian sebelumnya mengenai pengaruh metode drill dapat
Peningkatan Keterampilan Vokasional Anak Tunagrahita Ringan. Peneliti menyimpulkanbahwa keterampilan bercocok tanaman hias tentunya dalam perawatan tanaman hias di SLB Purnama Asih masih diperlukansuatu metode yang dapat membantu dalam pembelajaran vokasional anak tunagrahita terutama untuk keterampilan perawatan tanaman hias yaitu dengan memanfaatkan metode
drill.
Mengenai hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk membuktikan “apakah dengan penerapan metode drill dapat meningkatkan keterampilan perawatan tanaman hias terutama pada keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada siswa tunagrahita kelas VII SMPLB di SLB Purnama Asih”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas peneliti bisa mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
2. Perlunya pemanfaatan metode yang tepat untuk meningkatkan kemampuan keterampilan vokasional
3. Penggunaan metode drillpada pembelajaran keterampilan, terutama pada pembelajaran keterampilan vokasional.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, pada hakikatnya penulis membatasi permasalahan pada “ Penerapan Metode DrillDalam Meningkatkan
Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas VII SMPLB Di SLB Purnama Asih “
D. Rumusan Masalah
Setelah mencermati masalah tersebut, maka dalam penelitian ini akan dibuat rumusan masalah adapun rumusan masalah sebagai berikut:
“Apakah Penerapan Metode DrillDapat Meningkatkan Keterampilan
Perawatan Tanaman Hias Anthurium Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas VII Di Slb Purnama Asih ? “
E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penerapan metode drill dalam keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada anak tunagrahita ringan.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
a. Untuk memperoleh gambaran pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias sebelum dan setelah diberikan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium.
b. Untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa , setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode drill.
F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi perkembangan ilmu pendidikan luar biasa. Khususnya dalam penerapan metode drill dalam meningkatkan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada siswa tunagrahita ringan dan diharapkan bisa dikembangkan menjadi sebuah rumusan konsep atau teori baru sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam keterampilan perawatan tanaman hias anthurium anak tunagrahita ringan.
2. Secara praktis
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm.2 ).Metode penelitian digunakan untuk memperoleh suatu pemecahan masalah yang diteliti. Metode penelitian ini memberikan langkah-langkah yang sistematis dalam melaksanakan penelitian. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisikan faktor-faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari perlakuan.(Arikunto, S., 2006, hlm. 3)
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pra eksperimen
“Pretest- posttest control group design“ eksperimen dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan tersebut dan kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding yang tidak mendapat perlakuan. Pada desain Pretest- posttest control group design merupakan desain yang membandingkan tes awal dan tes akhir Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel. 3.1
Pretest- posttest control group design
Kelompok Pretest Teatment/ perlakuan Posttest
Eksperimen A1 X A2
Kontrol B1 - B2
( Sugiyono, 2009,hlm.112) Keterangan :
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A2 = Posttest yang dilaksanakan pada kelompok eksperimen
X = Treatment/ Perlakuan yang diberikan dikelompok eksperimen yaitu Penerapan metode drill
B1 = Pretest yang dilaksanakan pada kelompok kontrol B2 = Posttest yang dilaksanakan pada kelompok kontrol
1. Tahap- tahap eksperimen
- Memilih sebuah sampel penelitian yaitu kelas VII SMPLB di SLB Purnama Asih
- Menggolongkan sampel menjadi dua kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yang diberi perlakuan melalui penerapan metode drill dan kelompok kontrol yang tidak diberiken metode drill.
- Menyusun kisi- kisi yang dikembangka dalam intrumen pretest dan
posttest.
- Mengujicobakan intrumen pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
- Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui bahwa kedua kelas tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan.
- Melaksanakan pembelajaran menggunakan dengan penerapan metode drill pada kelompok eksperimen dan untuk kelompok kontrol dengan pembelajaran yang dilakukan guru seperti biasa (tanpa menggunakan metode drill).
- Melaksanakan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penerapan metode drill itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada hasil pretest kelompok eksperimen dan pretest-posttest kelompok kontrol dalam menghitung dan menganalisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions). - Interpretasi hasil perhitungan data disimpulkan.
2. Data penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Populasi
Sampel
Tes Awal Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium
Kelompok Eksperimen Metode Drill
Kelompok Kontrol
Tes Akhir Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium
Pengolahan Analisis Data
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar. 3.1 Langkah- Langkah Penelitian B.Sampel Penelitian
1. Subjek
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPLB SLBPurnama Asih Bandung. Siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. 3 orang kelompok eksperimen dan 3 orang kelompok kontrol.
Tabel 3.2
Subjek Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Purnama Asih Kota Bandung yang beralamat di jalan Terusan sari asih no.1 telepon. (022) 2014794 Bandung Barat
C.Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
No. Kode Siswa Jenis Kelamin No. Kode Siswa Jenis Kelaminn
1. DW Perempuan 1. AI Laki- laki
2. NS Perempuan 2. IY Laki- laki
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat”
(Sunanto,2006, hlm.12).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Metode
Drillsebagai metode pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan perawatan
tanaman hias anthurium. Metode drill adalah upaya atau cara yang digunakan secara terus- menerus dalam bentuk latihan (N.K Roesyanti, 2008, hlm. 125 ).
Metode drill mengajarkan anak tunagrahita belajar dalam suasana disiplin. Selain itu content-content yang ditawarkan dalam metode ini merupakan mengajarkan anak untuk belajar secara mandiri.Adapun Langkah- langkah operasional digunakannya mengajar melalui model latihan ini adalah sebagai berikut :
- Menjelaskan tujuan dan manfaat dalam keterampilan perawatan tanaman hias anthurium.
- Menyebutkan alat- alat dan bahan yang digunakan untuk perawatan tanaman hias anthurium
- Anak diperlihatkan alat - alat dan bahan yang diperlukan untuk perawatan tanaman hias anturium
- Kemudian anak- anak langsung menyiapkan alat- alat dan bahan untuk perawatan tanaman hias anthurium.
- Anak diminta untuk menunjukkan nama alat- alat dan bahan yang telah disiapkan.
Alat- alat yang diperlukan diantaranya :
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tanah pupuk NPK air obat hama gabah - Menyebutkan langkah- langkah dalam keterampilan perawatan tanamanhias
anthurium dimulai dari penyiapan alat- alat dan bahan, penyiraman, pembersihan daun anthurium, pemupukan, penyemprotan hama, pemangkasan, pembersihan alat- alat yang sudah digunakan.
- Pembelajaran dilakukan diluar kelas
- Guru mencatat kesulitan- kesulitan siswa dalam pembelajaran berlangsung
- Mengadakan evaluasi ( Penilaian atas jawaban anak) 2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sunanto, dkk., 2006, hlm.12). Variabel terikat dalam penelitian ini keterampilan perawatan tanaman hias. keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Perawatan tanaman hias merupakan suatu proses kegiatan dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan dengan cara merawatnya agar terlihat tetap sehat dan berpenampilan menarik.Berdasarkan pengertian tentang keterampilan dan perawatan tanaman hias yang telah dijabarkan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa keterampilan perawatan tanaman hias adalah kemampuan seseorang dalam merawat tanaman hias yang dilakukan secara berkesinambungan dengan baik dan tepat. Jadi dalam penelitian ini dapat dilihat apakah ada peningkatan keterampilan siswa tunagrahita ringan dalam ketepatan menjawab soal dalam Keterampilan Perawatan Tanaman Hias Anthurium.
Adapun didalam merawat tanaman yang perlu dilakukan adalah
memperhatikan penyiraman, pemangkasan, dan
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langkah operasional operasional keterampilan perawatan tanaman hias anthurium yang akan diterapkan pada siswa tunagrahita ringan SMPLB kelas VII adalah sebagai berikut:
a. persiapan alat-alat dalam perawatan tanaman hias, diantaranya : gunting tanaman, pot, gembor, semprotan, kain kasa
b. persiapan bahan- bahan dalam perawatan tanaman hias seperti pupuk NPK, air , tanah, gabah, obat hama
c. penyiraman secara rutin yaitu satu kali sehari.
d. pembersihan daun tanaman hias anthurium dengan cara dilap dengan menggunakan kain kasa selama satu kali sehari.
e. pemupukan dengan pupuk NPK dengan dosis setengah sendok makan f. pemberian vestisida/ obat hama dengan cara disemprotkan pada tanaman
hias anthurium
g. pemangkasan pada daun-daun yang mulai menguning dengan menggunakan gunting tanaman.
h. Pemberesan alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium.
D.Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen merupakan suatu alat pengumpul data yang digunakan dalam suatu penelitian, diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian dan menguji hipotesis. Instrument penelitian adalah “suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2006, hlm.148)Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tes.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Membuat kisi- kisi soal
Kisi- kisi merupakan indikator yang akan di teskan pada butir- butir soal yang disesuaikan dengan variabel penelitian. Indikator yang digunakan untuk mengukur pemahaman materi keterampilan perawatan tanaman hias anthurium diantaranya :
a. Kemampuan menunjukkan 5 alat untuk perawatan tanaman hias anthurium
b. Kemampuan menunjukkan 5 bahan untuk merawat tanaman hias anthurium
c. Kemampuan mempraktekkan langkah- langkah merawat tanaman hias anthurium
2. Pembuatan butir soal
Butir soal yang dibuat disesuaikan dengan tujuan/ indikator yang telah ditentukan dalam kisi- kisi berjumlah 10 soal. Terbagi kedalam 3 indikator diantaranya
a. 1 soal untuk mengetahui kemampuan menunjukkan 5 alat untuk perawatan tanaman hias anthurium
b. 1 soal untuk mengetahui kemampuan menunjukkan 5 bahan untuk merawat tanaman hias anthurium
c. 8 soal untuk mengetahui kemampuan mempraktekkan langkah- langkah merawat tanaman hias anthurium
3. Membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP)
Rencana program pembelajaran (RPP) dibuat sebagai acuan dalam mengajar di dalam kelas. RPP dapat dilihat pada daftar lampiran II.
4. Kriteria penilaian butir soal
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel. 3.3
Kriteria penilaian menunjukkan 5 alat untuk perawatan tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat menunjukkan 5 alat dengan benar 4 siswa dapat menunjukkan 4 alat dengan benar 3 siswa dapat menunjukkan 3 alat dengan benar 2 siswa dapat menunjukkan 2 alat dengan benar 1 siswa dapat menunjukkan 1 alat dengan benar 0 siswa tidak dapat menunjukkan 5 alat dengan benar
b. Kemampuan menunjukkan 5 bahan untuk merawat tanaman hias anthurium
Tabel. 3.4
Kriteria penilaian menunjukkan 5 bahan untuk merawat tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat menunjukkan 5 bahan dengan benar 4 siswa dapat menunjukkan 4 bahan dengan benar 3 siswa dapat menunjukkan 3 bahan dengan benar 2 siswa dapat menunjukkan 2 bahan dengan benar 1 siswa dapat menunjukkan 1 bahan dengan benar 0 siswa tidak dapat menunjukkan 5 bahan dengan benar
c. Kemampuan mempraktekkan langkah- langkah merawat tanaman hias anthurium
Tabel. 3.5
Kriteria penilaian persiapan alat-alat dalam perawatan tanaman hias
Nilai Kriteria Penilaian
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 siswa dapat mempersiapkan 2 alat dengan benar 1 siswa dapat mempersiapkan 1 alat dengan benar 0 siswa tidak dapat menunjukkan 5 alat dengan benar
Tabel. 3.6
Kriteria penilaian persiapan 5 bahan dalam perawatan tanaman hias
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat mempersiapkan 5 bahan dengan benar 4 siswa dapat mempersiapkan 4 bahan dengan benar 3 siswa dapat mempersiapkan 3 bahan dengan benar 2 siswa dapat mempersiapkan 2 bahan dengan benar 1 siswa dapat mempersiapkan 1 bahan dengan benar 0 siswa tidak dapat menunjukkan 5 bahan dengan benar
Tabel. 3.7
Kriteria penilaian penyiraman tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat menyiram daun dan tanah dengan sedikit air 4 siswa dapat menyiram daun dengan sedikit air
3 siswa dapat menyiram tanah dengan banyak air 2 siswa dapat menyiram daun dengan banyak air
1 siswa dapat menyiram daun dan tanah dengan banyak air 0 siswa tidak dapat menyiram tanah dan daun dengan sedikit
air
Tabel. 3.8
Kriteria penilaian pembersihkan daun tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 siswa dapat membersihkan 1 daun dengan cukup bersih 1 siswa dapat membersihkan sedikit daun
0 siswa tidak dapat membersihkan 2 daun dengan bersih
Tabel. 3.9
Kriteria penilaian pemberikan pupuk pada tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat memberikan setengah sendok pupuk NPK dengan jarak 1cm jauh dari tanaman hias anthurium 4 siswa dapat memberikan satu sendok pupuk NPK yang
dengan jarak 1,5 cm jauh dari tanaman hias anthurium 3 siswa dapat memberikan setengah sendok pupuk NPK yang
dekat dengan tanaman hias anthurium
2 siswa dapat memberikan satu sendok pupuk NPK yang dekat dengan tanaman hias anthurium
1 siswa dapat memberikan pupuk NPK pada tanaman hias anthurium
0 siswa tidak dapat memberikan pupuk NPK pada tanaman hias anthurium
Tabel. 3.10
Kriteria penilaian pemberian vestisida/ obat hama pada tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat memberikan obat hama tepat pada daun dan bunga tanaman hias anthurium
4 siswa dapat memberikan obat hama tepat pada daun tanaman hias anthurium
3 siswa dapat memberikan obat hama tepat pada bunga tanaman hias anthurium
2 siswa dapat memberikan sedikit obat hama pada daun tanaman hias anthurium
1 siswa dapat memberikan sedikit obat hama pada bunga tanaman hias anthurium
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anthurium
Tabel. 3. 11
Kriteria penilaian pemangkasan daun yang sudah menguning
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat memangkas daun yang mulai menguning dengan tepat dan tanpa bantuan
4 siswa dapat memangkas daun yang mulai menguning dengan sedikit bantuan
3 siswa dapat memangkas daun yang mulai menguning dengan banyak bantuan
2 siswa dapat memangkas daun yang belum menguning dengan sedikit bantuan
1 siswa dapat memangkas daun yang belum menguning dengan banyak bantuan
0 siswa tidak dapat memangkas daun yang mulai menguning
Tabel. 3.12
Kriteria penilaian pembersikan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
Nilai Kriteria Penilaian
5 siswa dapat membereskan semua alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
4 siswa dapat membereskan semua alat yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
3 siswa dapat membereskan semua bahan yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
2 siswa dapat membereskan beberapa alat yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
1 siswa dapat membereskan beberapa bahan yang digunakan dalam perawatan tanaman hias anthurium
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Valid menunjukkan derajat ketepatan anatara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang data dikumpulkan oleh peneliti (sugiyono,2011, hlm. 2). Validitas merupakan salah satu syarat dalam membuat intrumen. Menurut (Sugiyono,2011, hlm. 121) Intrumen yang valid berarti intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas isi dengan teknik penilaian ini digunakan untuk menentukan apakah tes tersebut sesuai antara tujuan pembelajaran dengan butir soal yang dibuat.Untuk menghasilkan suatu intrumen yang valid, suatu intrumen wajib melalui suatu uji validitas. Intrumen dalam penelitian ini diuji validitasnya melalui expert
judgement yaitu penilaian yang dilakukan oleh para ahli atau pakar yang
berkompeten di bidangnya. Para ahli yang dapat memberikan judgement dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang terdiri dari satu orang guru yang mengajar di SLB. Adapun tiga ahli yang melakukan penilaian validitas adalah :
a. Dra. Pudji Asri, M.Pd Dosen PKh
b. Dr. Mimin Tjasmini,M.Pd Dosen PKh
c. Nurhayati, S.Pd Guru SLB
Validitas isi yang dibuat dapat diketahui dengan meminta tiga ahli melengkai tabel. Petunjuk pengisiannya sebagai berikut :
1) Apabila butir soaldinyatakan cocok dengan tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi. Diberikan nilai 5 dengan memberikan tanda ceklis (v) pada kolom C
2) Apabila butir soal dinyatakan tidak cocok dengan tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi. Diberikan nilai 1 dengan memberikan tanda ceklis (v) pada kolom TC
Kemudian skor hasil validitas diolah dengan menggunakan rumus : P = n x 100 %
N Keterangan :
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = Jumlah Penilai
n = Jumlah Cocok
Berdasarkan hasil perhitungan validitas menggunakan penilaian para ahli diperoleh hasil :
Instrumen penerapan metode drill dinyatakan semua cocok dan dianggap sudah valid
Instrumen keterampilan perawatan tanaman hias anthurium dinyatakan semua cocok dan dianggap sudah valid. Adapun penjelasan hasil uji validitas terdapat pada lampiran III.
2. Realibilitas Instrumen
Uji reliabilitas bertujuan untuk menentukan apakah instrumen penelitian yang dibuat dapat dipercaya atau tidak untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Reliabilitas data penilaian sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Salah satu syarat agar hasil penelitian dapat dipercaya atau raliabel, maka akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula (Arikunto, S. 2002, hlm. 124). Untuk mengetahui pencatatan data sudah raliabel atau belum. Instrumen diujicobakan pada subjek yang memiliki karakteristik sama dengan subjek yang sebenarnya yaitu siswa tunagrahita kelas VII SMPLB Purnama Asih.Rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yaitu dengan menggunakan Cronbach Alpha yaitu :
r = koefisien reliabilitas instrument (cronbach alpha) k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑�2
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�2
� = total varians
Tabel. 3.13
Klasifikasi Analisis Realibilitas Tes ( Arikunto,hlm.2002)
Nilai r Interpretasi
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Cukup
0,600 – 0,799 Tinggi
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
Berdasarkan hasil uji realibilitas intrument penerapan metode drill pada keterampilan perawatan tanaman hias anthurium diperoleh hasil 0,79. Jika nilai realibilitas ini diinterpretasikan pada tabel 3.13 maka tergolong pada koefisien realibilitas sangat tinggi, sehingga intrument tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai intrumen penelitian. Hasil perhitungan realibilitas terlampir pada lampiran III.
E.Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang dapat memperlihatkan ada tidaknya peningkatan hasil belajar perawatan tanaman hias athurium setelah menggunakan metode drill. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui peningkatan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium setelah menggunakan metode drill.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes ( uji ). Tes yang dipakai adalah tes prestasi (achievement test) hasil belajar. Arikunto, S (2002, hlm. 128) menyatakan bahwa “ tes prestasi/ achievement test yaitu tes yang
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil belajar keterampilan perawatan tanaman hias anthurium anak tunagrahita ringan kelas VII SMPLB Purnama Asih sebelum diberikan metode drill.Tes yang dipakai adalah tes kinerja berupa rincian sub perawatan tanaman hias anthurium.
F. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Penelitian
Sebelum peneliti melakukan penelitian langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Melakukan Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran secara jelas tentang sampel penelitian yang ada di lapangan dan permasalahan yang akan diteliti. Peneliti mencoba melakukan wawancara dengan guru di SLB untuk mengetahui penyebab dari permasalahan yang timbul di lapangan.
Mengurus Surat Perizinan
1).Permohonan surat pengantar dari jurusan PLB untuk pengangkatan dosen pembimbing.
2).Permohonan surat keputusan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan mengenai pengangkatan dosen pembimbing dan permohonan surat pengantar ijin penelitian untuk ke Badan Kesatuan Bangsa (KESBANG) Kota Bandung.
3).Membuat surat ijin penelitian di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berdasarkan surat pengantar dari KESBANG
4).Menyerahkan surat ijin penelitian kepada Kepala Sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu SLB Purnama Asih
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menyusun intrumen penelitian mengenai mata pelajaran vokasional khususnya keterampilan perawatan tanaman hias anthurium.Setelah instrumen selesai disusun maka instrumen tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya.Instrumen tersebut di uji validitasnya dengan meminta penilaian para ahli (judgement experts) Para ahli yang diminta pendapatnya yaitu dua orang dosen bidang kajian anak tunagrahita, dan satu orang guru SLB Purnama Asih.
Untuk menguji reliabilitasnya. Instrumen juga diujicobakan pada sampel yang memiliki karakteristik sama atau mendekati karakteristik sampel yang sebenarnya, yaitu siswa tunagrahita ringan kelas VIISMPLB Agro Industri. Butir-butir soal yang kurang memenuhi persyaratan tes yang baik direvisi dengan tidak menghilangkan makna yang terkandung di dalamnya. Uji coba akan dilaksanakan di SLB AgroIndustri Jl. Pasir Halang 1 Cisarua Lembang yang berjumlah 3 orang.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada waktu kegiatan belajar mengajar yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Penelitian dilakukan di halaman sekolah. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian sebagai berikut :
a. Meminta izin pada pihak sekolah yaitu kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian
b. Melakukan observasi untuk mendapatkan informasi mengenai subjek penelitian
c. Mendiskusikan rencana program pembelajaran dengan guru kelas d. Melakukan pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol e. Treatment/ perlakuan selama dua kali pertemuan, yaitu menerapkan
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
anthurium pada kelompok eksperimen.Setiap pertemuan dilaksanakan selama 45 menit
f. Melakukan post testpada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada sampel penelitian
3. Langkah - langkah operasional pelaksanaan treatment dalam penerapan metode drill
Adapun langkah- langkah penerapan metode drill dalam keterampilan perawatan tanaman hias anthurium adalah sebagai berikut :
a. Memberikan penjelasan kepada subjek penelitian mengenai manfaat dan tujuan yang diberikan untuk melakukan latihan.
b. Anak diperlihatkan alat - alat dan bahan yang diperlukan untuk perawatan tanaman hias anturium
c. Pada perlakuan pertama penulis memberikan penjelasan kepada siswa mengenai kemampuan menunjukkan 5 alat untuk perawatan tanaman hias anthurium dengan metode drill / latihan dalam penyampaiannya siswa diintruksikan untuk menunjukkan dan menyiapkan alat- alat tersebut. Pada perlakukan pertama siswa menunjukkan minat yang baik terhadap perawatan tanaman hias anthurium.
d. Pada perlakuan kedua penulis kembali memberikan penjelasan kepada siswa mengenai kemampuan menunjukkan 5 bahan untuk merawat tanaman hias anthurium dengan metode drill/ latihan dalam penyampaiannya siswa diintruksikan untuk menunjukkan dan menyiapkan bahan- bahan tersebut. e. Pada perlakuan ketiga penulis kembali memberikan penjelasan mengenai
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hama, dan memebersihkan alat- alat. Diharapkan anak dapat mengingat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari.
G. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan statistik non parametrik uji Mann- Whitney atau U- tes digunakan untuk menguji dua kelompok independen atau saling bebas yang ditarik dari suatu populasi. (Susetyo.B 2010,hlm. 236 ) Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Mengabungkan data kelompok 1 dan kelompok 2, kemudian memberi ranking
pada dat terkecil hingga data terbesar atau sebaliknya
2. Menghitung jumlah rangking pada masing- masing kelompok data
3. Menjumlah rangking yang terkecil diambil atau U dijdikan dasar untuk pengujian hipotesis dengan melakukan perbandingan dengan tabel ang dibuat khusus untuk uji Mann- Whitney
Rumus yang digunakan untuk menghitung U untuk sampe kecil adalah :
U = n1. n2 + � R2= jumlah ranking dengan ukuran sampel n2
Harga U dipilih yang terkecil dari hasil perhitungan pada masing- masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Taraf nyata atau taraf signifikansi yang digunakan adalah � = 0,05
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Membuat kesimpulan, Tolak HOjika P ≤ � = 0,05
Terima Hi jika P >� = 0,05
Ho : Penerapan metode drillmemberikan peningkatan terhadap pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias anthurium
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan merawat tanaman hias anthurium pada anak tunagrahita ringan sebelum dilakukan intervensi dengan penerapan metode drill yaitu kurangnya menanamkan sikap menyenangi tumbuhan dan ketidatahuan akan langkah - langkah dalam pembelajaran perawatan tanaman hias . Hal ini dapat dilihat pada hasil pretest yaitu Siswa DW memperoleh skor pretest34, siswa NS memperoleh skor pretest29kemudian CC memperoleh skor pretest36.
2. Kemampuan merawat tanaman hias anthurium pada anak tunagrahita ringan saat diberikan intervensi dengan menerapkan metode drill relatif mengalami kemajuan dimulai pengenalan alat dan bahan sampai mempraktekkan cara merawat tanaman hias anthurium walaupun masih dalam bimbingan guru. Hal ini dapat dilihat pada hasil pretest- posttest.
- Siswa DW memperoleh skor pretest34 dan posttest43, meningkat 9 skor. - Siswa NS memperoleh skor pretest29 dan posttest39, meningkat 10 skor. - Siswa CC memperoleh skor pretest36 dan posttest43, meningkat 7 skor. 3. Penggunaan metode drillberdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa penerapan metode drill yang dimiliki oleh kelompok eksperimen secara signifikan memberikan peningkatan pada keterampilan perawatan tanaman hias anthurium, jika dihubungkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan penerapan metode drill, namun dengan sampel penelitian yang sedikit dalam perhitungan hipotesis kurang mendapatkan jumlah nilai yang maksimal.
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, penerapan metode drill dapat meningkatkan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada anak tunagrahita, dari simpulan tersebut maka peneliti mengajukan beberapa saran diantaranya :
1. Bagi guru
Guru perlu mengembangkan dan menciptakan metode-metode pembelajaran yangkreatif dan menarik untuk siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran, sehingga akan menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan kemampuan anak berkebutuhan khusus terutama anak tunagrahita. Oleh sebab itu, disarankan kepada para guru untuk mencoba menerapkan metode drill pada kegiatan pembelajaran terutama pada pelajaran vokasional yaitu perawatan tanaman hias anthurium.
2. Lembaga (Sekolah)
Sekolah sebagai salah satu lembaga yang berperan dalam pengembangan sumber daya manusia, hendaknya dapat memfasilitasi tenaga pengajarnya (guru) dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik minat anak untuk belajar salah satunya metode drill dengan cara memberikan latihan secara berulang- ulang guna meningkatkan pemahaman tentang kegiatan pembelajaran vokasional yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi anak.
3. Peneliti Selanjutnya
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati,S. (2007) Budidaya Tanaman Hias”.Jakarta : Azka Mulia Media
Anwar (2006) Pendidikan Kecakapan Hidup ( Life Skills Education). Bandung: CV. ALFABETA
Arikunto, S.(2006). Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta
Azwar dan Saifuddin. (2008) Sikap Manusia .Yogyakarta : Pusataka. Pelajar
Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung : PT. Repika Aditama
Djumarah, S.B dan Zain, A (2013). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Rineka Cipta
Guru, (2013) . Pengertian Keterampilan.[Online].
Tersedia:http://guruketerampilan.blogspot.com/2013/05/pengertian keterampilan.html
Makmur, G.S. (2013). Dunia tanaman. [Online].
Tersedia: http://duniatanaman.com/tanaman-hias.html
Mulyati dan Astati, L. (2010)PendidikanAnakTunagrahita .Bandung :
CV.CaturKarya Mandiri
Jasianakku.( 2010) . Penerapan Metode Drill pada latihan motorik halus dengan
menggunakan barang bekas yang menimbulkan bunyi untuk meningkatkan
Riska Nur Azizah , 2014
PENERAPAN METODE DRILLDALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS
PADAANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kusmiasih,L.(2010)Pengembanagn Program Keterampilan Memelihara Tanaman
Hias Dalam Pot Untuk Anak Tunagrahita Ringan Kelas VII di SLB B/C
Hanjuang Jaya.(Skripsi) Pendidikan Luar Biasa, UNINUS BANDUNG
Roestiyah, N,K. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Purnamasari,P.(2012) Pengaruh Metode Drill Terhadap Peningkatan Keterampilan Vokasional Anak Tunagrahita Ringan. (Skripsi) Pendidikan
Khusus, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rentet .(2008). Pengertian dan Sejarah Budidaya Tanam.[Online].
Tersedia:(http://rentet.blogspot.com/2012/08/pengertian-dan-sejarah-tehnik budidaya.html
Somantri, T.(2007). “Psikologi Anak Luar Biasa”.Bandung:Refika Aditama
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.