• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT PLN (Persero) AREA CIMAHI RAYON PADALARANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT PLN (Persero) AREA CIMAHI RAYON PADALARANG."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT PLN (Persero) AREA CIMAHI RAYON PADALARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari

syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik di Program Studi Teknik Elektro-S1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

JOVA ALGHANI ARYANSYAH E.5051.0902183

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT PLN (Persero) AREA CIMAHI RAYON PADALARANG

Oleh

Jova Alghani Aryansyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Jova Alghani Aryansyah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

JOVA ALGHANI ARYANSYAH

ANALISIS RUGI ENERGI LISTRIK PADA SISTEM DISTRIBUSI PT PLN (Persero) AREA CIMAHI RAYON PADALARANG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Ir. Chris Timotius K.K, M.M NIP. 195106301982031001

Pembimbing II,

Drs. Yadi Mulyadi, MT NIP. 196307271993021001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

(4)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mencari rugi energi listrik yang terjadi pada jaringan distribusi primer penyulang Lebaksari PT PLN (Persero) Rayon Padalarang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari PT. PLN (Persero) UPJ Padalarang khususnya yang berhubungan dengan data dari jaringan distribusi primer sistem kelistrikan di Rayon Padalarang. Metode yang digunakan adalah metode literatur dan metode observasi, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis memanfaatkan software ETAP 7.0.0 sebagai alat bantu dalam pencarian parameter nilai tiap saluran per segmen, yang akhirnya hasil dari perhitungan manual maupun simulasi ETAP akan menjadi suatu perbandingan terhadap hasil kalkulasi yang dihitung oleh pihak PLN.

Perhitungan yang dicari penulis dalam penelitian ini sebatas perhitungan rugi – rugi pada

saluran JTM 20kV. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rugi energi listrik terbesar pada tahun 2013 terjadi pada bulan mei sebesar 1985,61 kWh, dan rugi energi listrik terkecil terjadi pada bulan februari sebesar 1581,84 kWh.

Kata kunci: Rugi energi listrik, rugi daya listrik, ETAP 7.0.0, distribusi primer.

ABSTRACT

This study aimed to explore the electrical energy losses that occur in the primary distribution feeder network Lebaksari PT PLN (Persero) Padalarang Rayon. The data in this study were obtained from PT. PLN (Persero) UPJ Padalarang particularly associated with the data from the primary distribution network in Rayon Padalarang electrical system. The method used is the method of literature and methods of observation, where data collection is done by means of interviews and documentation. In this study the authors utilize ETAP 7.0.0 software as a tool in the search for the parameter values of each channel per segment, which is ultimately the result of manual calculations and simulations ETAP will be a comparison of the calculated results are calculated by the PLN. The calculations in this study the authors sought merely calculating losses on JTM 20kV line. The results of this study indicate that the largest electric energy losses in 2013 occurred in May of 1985.61 kWh of electrical energy and the smallest loss occurred in February of 1581.84 kWh.

(5)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ..………

ABSTRAK ……… KATA PENGANTAR ……….

UCAPAN TERIMAKASIH……….

DAFTAR ISI ……….

DAFTAR TABEL ………....

DAFTAR GAMBAR ………...

DAFTAR BAGAN………

BAB I PENDAHULUAN………....

A. Latar Belakang Penelitian …...………..

B. Identifikasi Masalah ………...

C. Rumusan Masalah ...

D. Tujuan Penelitian ………...

E. Manfaat Penelitian ……….

F. Struktur Organisasi Skripsi ………....

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……...

A. Sistem Distribusi Tenaga Listrik …………...……….………..

1. Distribusi Primer ……….

a. Jaringan Distribusi Radial ……….

b. Jaringan Distribusi Ring (Loop) ………....

c. Jaringan Distribusi Jaring-jaring (NET) ………

d. Jaringan Distribusi Spindel ………...

2. Distribusi Sekunder ………...………..

a. Umum ...

b. Tegangan Sistem Distribusi Sekunder ………..

B. Jaringan Tegangan Menengah ………...

1. Konstruksi dan Penghantar JTM ………....

a. Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) ....………...

b. Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) ………...

c. Tahanan dan Daya Hantar ………...

2. Daya Semu………...………

3. Daya Aktif ………..

4. Daya Reaktif………

5. Segitiga Daya ………..

6. Rugi-rugi Listrik ………..

a. Rugi pada Penghantar ………

b. Rugi pada Trafo ……….

c. Rugi pada Media ………..

C. Rugi Teknis pada Sistem Distribusi Tenaga Listrik ……….

(6)

3. Rugi Energi Listrik pada Jaringan Distribusi ………...

D. ETAP 7.0.0 (Electric Transient Analysis Program)………...

BAB III METODE PENELITIAN………....

A. Lokasi dan Subjek Penelitian….………....

B. Metode Penelitian……..………....

C. Teknik Pengumpulan Data ……….

D. Instrumen…..………..

E. Tahap Penelitian ……….

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN RUGI DAYA DAN RUGI ENERGI LISTRIK………

A. Data Arus (Ampere) Pembebanan Harian Penyulang LBSR…………..

B. Faktor Beban (LF) …..………...

C. Faktor Losses(Fls) ………..

D. Perhitungan Resistansi dan Reaktansi pada Saluran Penghantar……..

E. Perhitungan Impedansi Saluran ...

F. Perhitungan Teoritis Rugi – Rugi Daya Saluran (I2R) ……….

G. Simulasi Rugi Energi pada software ETAP 7.0.0 ………

H. Hasil Running Simulasi ETAP 7.0.0 ………

I. Perbandingan Hasil Losses pada Saluran Antara Software ETAP 7.0.0

dengan Perhitungan Teoritis ………...

J. Analisis Rugi Energi ……….

K. Kalkulasi Rugi Energi Listrik Menggunakan Perhitungan Manual dan

ETAP 7.0.0. ………

L. Data Hasil Perhitungan Rugi Energi Listrik PT PLN (Persero) Area

Cimahi Rayon Padalarang……….

M. Perbandingan Nilai Rugi Energi Menurut Hasil PLN, Perhitungan

Manual, dan Simulasi ETAP 7.0.0 (kWh) ………

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………...

A. Simpulan ………

B. Saran ………..

DAFTAR PUSTAKA ………..

(7)

DAFTAR TABEL

2.1 DaftarHambatanJenisBahan………

3.1 KapasistasTrafoDistribusipadaPenyulang LBSR ……...……. .

4.1 Data Arus (Ampere) Pemakaian beban Harian Penyulang

Lebaksari………...

4.2 Data Resistansi dan Reaktansi ...

4.3 Resistansi pada Penghantar Tiap Segmen ……….

4.4 Nilai Resistansi, Reaktansi, dan Impedansi ...

4.5 HasilPerhitungan Manual Rugi-rugiDaya ………...

4.6 Hasil Perbandingan Losses ETAP 7.0.0 dengan Perhitungan

Teoritis Bulan Januari ………...

4.7Perhitungan Manual Rugi Energi Bulan Januari……...

4.8 PerhitunganRugiEnergiBulanJanuariBerdasarkanHasil

Simulasi ETAP 7.0.0………

4.9PerhitunganSelisihRugiEnergiAntaraPerhitungan Manual

denganSimulasi ETAP 7.0.0………..

4.10 PerhitunganRugiEnergi PT PLN (Persero) Area Cimahi…...

4.11 Perbandinganrugienergi PLN, Manual, ETAP 7.0.0…...

17 32

42 44 44 46 47

51 53

55

(8)

DAFTAR GAMBAR

2.1 SistemJaringanDistribusiListrik…...

2.2 JaringanDistribusiRadial ..………

2.3 JaringanDistribusiTipe Ring ………

2.4 Jaringan Distribusi Ring Terbuka…..…………...

2.5 Jaringan Distribusi Ring Tertutup………..

2.6 Rangkaian Gardu Induk Tipe Ring ………..……..

2.7 Jaringan Distribusi NET... 2.8 JaringanDistribusi Spindle ……… 2.9 KomponenSistemDistribusi...

2.10 RangkaianArus AC ………...

2.11 Rangkaian RLC padaArus AC ………..

2.12 Segitiga Daya ...

2.13 RugiDayapadaPenghantar………..

2.14 TrafoDistribusi ………..

2.15Transmission Line Editor ... 2.16 Tools ETAP 7.0.0 ... 2.17 One Line Diagram ... 2.18 Library ... 2.19 Standar SPLN pada ETAP 7.0.0 ... 2.20Study Case ETAP 7.0.0 ...

3.1 Single Line Diagram Penyulang LBSR

………..

3.2 PetaJalurPenyaluranListrikPenyulang LBSR Pada Software

Garmin……….

3.3 Flowchart Perhitungan Rugi Energi ...

3.4 Rak MDI ………..………..

3.5 Garmin GPS Navigasi 60 ………...………

3.6 Clamp Meter / Tang Amphere ……..……….

4.1 Simulasi ETAP dari GI Padalarang s/d Gardu PTP ………... 4.2 Simulasi ETAP dariGardu PTP s/d Gardu CWT ……….. 4.3 HasilRunning software ETAP dari GI Padalarang s/d Gardu

PTP………..

(9)

DAFTAR GRAFIK

4.1HasilPerhitungan Manual Rugi-rugiDaya ………...

4.2HasilPerbandingan Losses ETAP 7.0.0

denganPerhitunganTeoritisBulanJanuari

………...

4.3Perhitungan Manual Rugi Energi Bulan Januari ...

4.4Perhitungan Rugi Energi Bulan Januari Berdasarkan Hasil Simulasi

ETAP 7.0.0 ...

4.5Perhitungan Rugi Energi PT PLN (Persero) Area Cimahi ...

4.6Perbandingan Rugi Energi PLN, Manual, ETAP 7.0.0 ...

48

52 54

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sistem ketenagalistrikan terdapat banyak kasus yang dihadapi, baik dalam segi teknis maupun non teknis. Gangguan – gangguan tersebut bermula dari area pembangkitan listrik, penyaluran transmisi hingga penyaluran distribusi.

Gangguan ini sudah pasti merugikan konsumen bahkan pihak penyuplai listrik PT

PLN (Persero) secara global akan mendapat kerugian yang sangat besar.

Permasalahan yang dihadapi PLN saat ini khususnya untuk bidang

distribusi adalah besarnya rugi energi, baik secara teknis ataupun non teknis. Rugi

energi listrik merupakan persoalan krusial, rugi – rugi adalah selisih antara energi

listrik yang dibangkitkan dengan jumlah energi listrik yang telah dipakai

pelanggan. Rugi daya listrik distribusi meliputi jaringan tegangan menengah

hingga jaringan tegangan rendah yang terdiri dari rugi teknis dan non teknis

(20kV / 380V ) rayon padalarang. Rugi energi menjadi pembahasan penting pada

saat ini karena terkait dengan kualitas daya yang akan dihantarkan kepada

pelanggan serta membuka potensi pendapatan bagi perusahaan karena susut yang

terjadi akan mengurangi potensi penjualan daya oleh perusahaan.

Penyaluran tenaga listrik melalui jaringan distribusi dari pusat gardu induk

ke beban mengakibatkan adanya energi yang hilang pada saluran karena berubah

menjadi panas. Energi yang berubah menjadi panas ini sering disebut rugi-rugi

daya jaringan atau susut energi jaringan. Rugi energi jaringan ini merupakan hal

yang alamiah, sehingga tidak dapat dihindari. Rugi energi jaringan ini merupakan

kerugian energi yang dialami oleh penyedia yang akhirnya menjadi tanggungan

konsumen berupa bertambahnya harga energi. Dengan demikian sangat

diperlukan upaya untuk memperkecil rugi energi jaringan untuk mendukung

upaya efisiensi penggunaan energi secara global dan harga energi listrik yang

relatif murah sampai ke konsumen.

Penyaluran tenaga listrik melalui jaringan distribusi dari pusat gardu induk

(11)

2

daya jaringan atau susut energi jaringan. Susut energi jaringan ini merupakan hal

yang alamiah, sehingga tidak dapat dihindari. Susut energi jaringan ini merupakan

kerugian energi yang dialami oleh penyedia yang akhirnya menjadi tanggungan

konsumen berupa bertambahnya harga energi. Dengan demikian sangat

diperlukan upaya untuk memperkecil susut energi jaringan untuk mendukung

upaya efisiensi penggunaan energi secara global dan harga energi listrik yang

relatif murah sampai ke konsumen.

Sistem tenaga listrik di wilayah UPJ Padalarang dilayani dari Gardu Induk

150 kV Padalarang terdiri dari 2 buah trafo daya dengan kapasitas masing-masing

60 MVA. Dari gardu induk distribusi energi listrik dilakukan dengan

menggunakan beberapa penyulang tegangan menengah yang terhubung secara

loop yang dipisahkan dengan saklar pemisah. Jaringan distribusi tegangan

menengah (JTM) ini dioperasikan secara radial.

Sebagai gambaran, susut energi yang terjadi di wilayah PT. PLN APJ

Cimahi untuk tahun 2005 sampai dengan 2009 tercatat rata-rata 9 %. Untuk tahun

2009, susut energi kumulatif di UPJ Padalarang tercatat sebesar 146.332.693

kWh. Susut energi di wilayah Lebaksari yaitu sebesar 2.192.730 kWh. Susut

energi ini tentunya perlu diupayakan agar nilainya minimum, sehingga sistem

distribusi di wilayah APJ Cimahi dapat lebih efisien.

Penelitian ini memanfaatkan Software ETAP 7.0 dengan metode Newton

Rhapson untuk simulasi aliran daya. Selanjutnya dalam proses ini dapat

memberikan data besarnya losses pada jaringan distribusi primer.

B. Identifikasi Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas yaitu :

a. Kerugian PT PLN (Persero) Area Cimahi akibat dari adanya rugi energi

listrik pada penyulang Lebaksari.

b. Penggunaan software ETAP 7.0 dalam membantu perhitungan rugi – rugi

(12)

3

c. Berapa besar pengaruh adanya resistansi maupun reaktansi pada persoalan

rugi energi listrik saluran penghantar.

Sesuai dengan lingkup penelitian, maka materi yang akan dibatasi yaitu :

a. Cos Φ yang digunakan 0,85,

b. Perhitungan rugi energi hanya pada saluran JTM 20 kV, tidak terkait tentang

susut trafo, rugi pada JTR, maupun saluran rumah,

c. Menghitung rugi teknis saluran penghantar (resistansi dan reaktansi), tidak

terkait dengan rugi non teknis.

C. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dapat dikatakan sebagai suatu pernyataan yang jelas, tepat, dan ringkas mengenai isu atau pertanyaan – pertanyaan yang perlu diselidiki dengan tujuan untuk memperoleh jawaban atau solusi, sehingga rumusan masalah

penelitian ini yaitu :

a. Berapakah besar nilai rugi daya listrik pada saluran penghantar JTM 20 kV di

rayon padalarang ?

b. Berapakah besar nilai rugi energi listrik pada saluran penghantar JTM 20kV

di rayon padalarang ?

c. Bagaimana cara pengaplikasian software ETAP 7.0.0 terhadap rugi – rugi

daya listrik ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah pengukuran perhitungan rugi energi

listrik, dan tujuan khusus penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui berapa besar rugi daya pada saluran penghantar JTM di rayon

padalarang.

2. Mengetahui berapa besar rugi energi listrik pada saluran penghantar JTM di

rayon padalarang.

(13)

4

E. Manfaat Penelitian

Kegunaan ilmiah dari penelitian skripsi ini adalah memberi kontribusi

pemikiran maupun memberikan informasi dalam melakukan analisis rugi energi

listrik. Kegunaan praktis dari penelitian skripsi ini adalah berguna untuk

memahami bagaimana cara menganalisis perhitungan rugi energi listrik dengan

melakukan perbandingan antara analisa perhitungan manual dan pengukuran pada

software, sehingga kita bisa mengetahui apa saja langkah yang harus kita lakukan

untuk menganalisis perhitungan rugi energi listrik.

F. Struktur Organisasi Skripsi

1. Bab I Pendahuluan

Membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan

manfaat penelitian

2. Bab II. Kajian Pustaka

Membahas tentang tinjauan umum mengenai sistem pendistribusian listrik,

rugi – rugi energi listrik serta teori – teori penunjang dalam pencarian rugi –

rugi energi.

3. Bab III. Metode Penelitian

Membahas tentang lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian dalam

proses pengukuran dan teknik pengumpulan data.

4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Membahas tentang analisis data hasil pengukuran rugi – rugi daya listrik dan

energi listrik di lapangan pada penyulang Lebaksari, hasil pengukuran secara

sistematik, di bandingkan dengan perhitungan menggunakan software ETAP

7.0.0

5. Bab V. Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan, perencanaan, pengukuran, dan

analisa berdasarkan hasil pengukuran langsung dilapangan maupun

menggunakan software ETAP 7.0.0 Untuk meningkatkan hasil yang lebih

(14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. PLN (Persero) Area Cimahi Rayon

Padalarang dengan subjek yang diangkat adalah terhadap saluran Jaringan

Tegangan Menengah (JTM) 20KV Penyulang Lebak Sari.

Pada penyulang ini telah terpasang komponen gardu distribusi sebanyak 10

[image:14.595.166.507.297.535.2]

gardu beserta kapasitas trafonya, yaitu :

Tabel 3.1

Kapasistas Trafo Distribusi pada Penyulang LBSR

No Nama Gardu KVA

1 CBA 400 KVA

2 SGA 160 KVA

3 LBS 315 KVA

4 LBSA 160 KVA

5 PRH 160 KVA

6 CJL 315 KVA

7 CWT 50 KVA

8 KBB 160 KVA

9 PTP 250 KVA

(15)

34

Skema terpasangnya gardu – gardu di atas dapat dijelaskan pada single

line diagram di bawah ini :

GI PADALARANG

CBA

SGA

LBS

LBSA

PTP

PRH

CWT

CJL

KBB

PKBB

Keterangan :

GARDU PORTAL GARDU TEMBOK

KABEL SKTM XLPE 240 mm2

KABEL SUTM A3C 150 mm2

KABEL SUTM A3C 70 mm2

KABEL SUTM A3C 35 mm2

SINGLE LINE DIAGRAM PENYULANG LBSR (LEBAKSARI)

[image:15.595.153.543.156.633.2]

GARDU CANTOL

(16)
[image:16.595.150.547.85.279.2]

35

Gambar 3.2 Peta Jalur Penyaluran Listrik Penyulang LBSR pada Software Garmin Sumber: PT. PLN (Persero)

Perencanaan pengukuran akan dilakukan pada sistem penyulang Lebak

Sari dimana data aset setiap gardu maupun saluran pada pada penyulang didapat

oleh penulis dari kantor PT. PLN (Persero) Unit Padalarang. Data – data aset yang

akan dikaji merupakan pengukuran pihak PLN dan di bentuk berupa dokumen.

B. Metode penelitian

Metode yang dipakai dalam melakukan penelitian rugi – rugi energi listrik

ini dengan menggunakan studi literatur yang penulis dapat dari berbagai referensi

buku dan juga pengalaman pada saat mengikuti perkuliahan di kampus.

1. Langkah – langkah penelitian

Langkah – langkah dalam mencari rugi – rugi energi listrik penyulang Lebak

Sari dilakukan seperti berikut :

1. Mencari hambatan saluran (Resistansi dan Reaktansi) ,

2. Menghitung I beban rata rata di setiap saluran (tiap penghantar dari

penyulang ke gardu - gardu),

3. Lalu cari Pr (rugi daya pada saluran)

4. Dibandingkan dengan menggunakan software ETAP 7.0.0 untuk pencarian

I2Z pada saluran,

5. Buat grafik rugi daya antara perhitungan teoritis dan hasil software ETAP

(17)

36

6. Mencari Faktor Beban dan Faktor Losses,

7. Mencari rugi energi (kwH) = rugi daya rata rata dalam periode waktunya

(misal rata2 dlm sebulan) x Fls x jumlah jam periode waktunya (720/744

=1 bulan) ,

8. Lalu dibandingkan dengan hasil MTD/MDI untuk mencari rugi energi lain

(18)

37

2. Flow Chart

Mulai

Membuat single line diagram penyulang

LBSR

Pengolahan data jaringan Mencari R (ρ) dan I

beban puncak

Input data I, R, X, kVA, PF, L, % Loading, pada

software ETAP 7.0.0

Pengolahan data jaringan

Valid

Hitung Rugi energi lain Penyulang LBSR

Output rugi energi (kWh)

Kesimpulan Analisa perbandingan hasil

ETAP dengan teoritis

Selesai Input berupa data

PLN (kW, I, Panjang jaringan, A, Resistansi, dll)

Ya Tidak

(19)

38

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data terkait dengan rugi – rugi daya energi listrik,

penulis mengumpulkan data melalui cara :

1. Observasi lapangan

Penulis melakukan observasi langsung ke lapangan, agar lebih mengetahui

keadaan real pada sistem, dan juga supaya mendapatkan langsung data yang ter

update.

2. Interview kepada ahli kelistrikan PT. PLN (Persero) Area Cimahi

Penulis melakukan interview kepada nara sumber dari PT. PLN (Persero)

dengan maksud agar mendapat informasi yang lebih akurat terkait kajian rugi –

rugi energi listrik.

3. Pengambilan data dokumen resmi pada sistem data PLN

SCADA adalah salah satu software yang di pakai oleh PT. PLN (Persero)

yang berguna agar dapat mengetahui data – data real time yang berada pada

sistem, sehingga penulis dapat mendapatkan data yang akurat.

D. Instrumen

Peralatan yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data – data aset terkait rugi – rugi energi listrik adalah :

1. MTD

MTD adalah singkatan dari Monitor Trafo Distribusi, dimana alat ini dapat

memberi informasi pada penulis maupun petugas terkait nilai kWh terpakai pada

tiap penyulang maupun per gardu berupa analog.

2. MDI

MDI (Meter Demand Indicator) adalah meteran elektronik yang berfungsi

dari MDI ini yaitu untuk mengetahui besarnya rugi energi per penyulang maupun

per gardu berupa digitalisasi. Dalam penelitian ini, penulis hanya mencari

(20)
[image:20.595.168.453.82.301.2]

39

Gambar 3.4 Rak MDI Sumber: Dokumentasi Pribadi

3. GPS (Garmin)

Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe navigasi, yang

dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya kemampuan sebagai berikut :

a. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang & bujur),

koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll.

b. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat.

c. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah.

d. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint).

e. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak 10000 titik.

[image:20.595.214.406.520.701.2]
(21)

40

Sumber : Dua 1,5 volt baterai AA, USB Kabel Data, Adapter kabel 12 V,

atau sampai 36 VDC daya eksternal Battery Life: Hingga 18 jam (penggunaan

khusus).

4. Clamp Meter / Tang Amphere

Gambar 3.6 Clamp Meter / Tang Amphere Sumber: Dokumentasi Pribadi

Display: LCD, 31/2 digit (1999 count), Data Hold, Dimensi : (L x W x H) 150 x

63 x 28 mm, Weight : 145 gram, Power supply : battery AAA 1,5 V x 2

E. Tahap Penelitian

Tahap penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

kegiatan penelitian yang berfungsi sebagai pedoman dalam penelitian yang mulai

dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan untuk merencanakan dan mengumpulkan

bahan bekal penelitian. Sebelum mengadakan penelitian Penulis mengadakan

kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari literatur-literatur yang

menjadi acuan pembuatan penelitian

[image:21.595.234.386.190.389.2]
(22)

41

c. Pengajuan dosen pembimbing

d. Penyusunan desain penelitian

e. Pengambilan data dari dokumen resmi PT PLN (Persero)

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap selanjutnya hasil perbaikan desain skripsi disetujui, dilanjutkan

tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a. Pencarian data jaringan, saluran dan beban

b. Penyaringan/ pemilihan data-data yang akan dipakai pada software ETAP

c. Pembuatan single line diagram pada ETAP 7.0.0

d. Input data pada ETAP 7.0.0 sesuai database di PT. PLN (Persero)

e. Running simulasi ETAP

f. Pemeriksaan dan pengolahan data hasil simulasi ETAP 7.0.0

g. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian

3. Tahap Akhir

Draft skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan untuk ujian sidang

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis selama penelitian maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Perbandingan perhitungan rugi energi di PLN signifikan dibandingkan

dengan perhitungan manual dan hasil simulasi ETAP 7.0.0, itu dikarenakan

penulis hanya menghitung rugi teknis pada saluran JTM 20KV,dan penulis

hanya menghitung rugi energi resistansi dan reaktansi pada saluran, tidak

meliputi rugi teknis lain.

2. Pada perhitungan manual rugi energi pada saluran JTM, rugi energi terbesar

terjadi pada bulan Mei 2013 sebesar 1985,61 kWh, dibanding dengan hasil

ETAP sebesar 1723,77 kWh. Sedangkan rugi energi terkecil terjadi pada

bulan Februari sebesar 1581,84 kWh, dan pada perhitungan ETAP sebesar

1380,72 kWh.

3. Besar rugi daya listrik terbesar pada saluran penyulang Lebaksari terjadi

pada bulan Agustus 2013 sebesar 4,211 kW, sedangkan rugi daya listrik

terkecil terjadi pada bulan Februari 2013 sebesar 3,322 kW.

B. Saran

Saran hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan hasil penelitian

yang telah dikemukakan sebelumnya. Penulis mengajukan sarang yang sekiranya

dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi pihak yang

bersangkutan, yaitu :

1. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian mengenai analisis rugi energi listrik diharapkan dapat

membantu peneliti selanjutnya dalam mengembangkan dan meneliti kasus ini

lebih terperinci, dengan menghitung asumsi – asumsi yang dipakai oleh penulis

seperti perhitungan reaktansi pada penghantar, perhitungan rugi trafo maupun

(24)

61

demikian akan lebih akurat dalam mendapatkan rugi energi listrik pada saluran

distribusi.

2. Mahasiswa

Hasil penelitian mengenai analisis rugi energi listrik diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan masukan / informasi mahasiswa agar dapat mengetahui

maupun menindaklanjuti masalah ketenagalistrikan khususnya dalam pencarian

rugi energi listtrik, dengan menambahkan parameter yang dihitung seperti

perbaikan titik sambung, perhitungan reaktansi saluran. Sehingga penelitian rugi

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Gonen, T. (1987). Electrical Power Distribution System Engineering. Singapura: McGraw-Hill.

Hasan, B. (2002). Peralatan Teknik Tegangan Tinggi. Bandung: Pustaka Ramadhan.

Kadir, A. (2000). Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Jakarta: Universitas.

Kothari, D.P, & Nagrath, I.J. (2010) Power System Engineering Second Edition. New Delhi: Tata McGraw-Hill Education Private Limited.

Muchyi, A. (2009). Studi Perkiraan Susut Energi dan Alternatif Perbaikan pada

Penyulang Leci di Gardu Induk Jababeka. Skripsi Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Indonesia: Tidak diterbitkan.

Neidle, M. (1989). Teknologi Instalasi Listrik. Jakarta: Erlangga.

NN (2006). Teori Dasar Listrik. Modul PT. PLN (Persero) P3B: Tidak diterbitkan.

NN (2007). Teori Dasar Listrik 01. Modul PT. PLN (Persero) Jasdik: Tidak diterbitkan.

Pansini, A. J. (1983). Electrical Distribution Engineering USA: McGraw-Hill.

Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Soedibjo, B. S. (2005). Pengantar Metode Penelitian. Bandung: STIE-STMIK PASIM.

Suswanto, D. (2009). Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Padang: Universitas Negeri Padang.

Tanjung, A. (2012). Analisis Sistem Distribusi 20 KV untuk Memeperbaiki Kinerja

dan Keandalan Sistem Distribui Menggunakan ETAP. Skripsi Jurusan Teknik

Gambar

Tabel 3.1 Kapasistas Trafo Distribusi pada Penyulang LBSR
Gambar 3.1 Single Line Diagram Penyulang LBSR Sumber: Dokumentasi Pribadi Berdasarkan Dokumen PT
Gambar 3.2 Peta Jalur Penyaluran Listrik Penyulang LBSR pada Software Garmin Sumber: PT
Gambar 3.4 Rak MDI Sumber: Dokumentasi Pribadi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. © Indra Nur Muhammad 2014 Universitas

Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis sesuai dengan tugas dan fungsinyaj. KINERJA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN

Penerapan Teknik Pemodelan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Di Kelas V SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia

Penelitian ini mencakup dua rumusan masalah, yaitu: bagaimanakah pelaksanaan teknik pemodelan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas di kelas V SDN 4 Cibodas

Dari hasil perhitungan dan analisa grafik, maka dapat disimpulkan bahwa Analisis Teknikal memang layak digunakan untuk memprediksi harga pasar saham. Sehingga apabila kita

Pengamatan dilakukan oleh pengamat atau observer. Peneliti dan observer melakukan kegiatan secara bersama yaitu pada waktu penelitian berjalan. Jadi keduanya

Yaitu peraturan mengikat yang telah ditetapkan oleh pemerintah antara lain Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang- undang Nomor 5 Tahun 1960

⁄ Pemodelan Data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau