Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DARATAN
(Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan terhadap Siswa Kelas IVA SDN Buah Batu Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Ian Fitriliani 1003288
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN
PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DARATAN
Oleh
Ian Fitriliani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ian Fitriliani 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI
DAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengn judul “Penerapan Model
Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran
IPA pada Pokok Bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap
Daratan” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini atau ada kalim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.
Bandung, Juli 2014
Yang Membuat Pernyataan,
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA
POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Oleh Ian Fitriliani
1003288
Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini diawali dengan observasi terhadap kegiatan pembelajaran di kelas IVA SDN Buah Batu Cibodas untuk mengetahui permasalahan yang terdapat di kelas tersebut. Permasalahan yang ditemukan yaitu mengenai hasil belajar siswa yang masih dibawah 85% siswa mendapatkan nilai di atas KKM dan kegiatan pembelajaran masih menggunakan model konvensional seperti ceramah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menerapkan model
learning cycle dalam pembelajaran IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model learning
cycle dan bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan Perubahan
Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model learning cycle. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. PTK ini dilaksanakan di kelas IVA SDN Buah Batu Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri dari 16 orang siswa perempuan dan 10 orang siswa laki-laki. Pembelajaran model learning cycle ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahapan eksplorasi, tahapan pengenalan konsep, dan tahapan penerapan konsep. Instrumen yang digunakan dalam PTK ini terdiri dari lembar observasi terhadap guru dan siswa serta lembar evaluasi yang berupa tes tertulis. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Nilai rata-rata kelas pada siklus I mencapai 68,8 dengan ketuntasan belajar siswa menurut KKM sebesar 76% dan nilai rata-rata pada siklus II mencapai 82,2 dengan ketuntasan belajar siswa menurut KKM mencapai 92%. Berdasarkan hasil belajar tersebut, penerapan model learning cycle dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti menyarankan para guru untuk menerapkan model learning cycle dalam pembelajaran khususnya pembelajaran IPA.
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENT SCIENCE ACHIEVEMENT IN THE ENVIRONMENT CHANGE AND THE INFLUENCE TOWARD THE
LAND
By Ian Fitriliani
1003288
Classroom Action Research (CAR) was started with observation about learning activity in the fourth grade of SDN Buah Batu Cibodas, The District of Lembang. The aimed of this observation is for knowing the learning problem and the problems are less than 85% students who had good result and the teacher usually use a conventional model such as speech. Due to that problems, learning cycle model has used by the researcher. The statements of problem of this research are how the implementation of learning cycle in the environment change and the influence toward land and how the student science achievement in the environment change and the influence toward land. This research is aimed to increase elementary students science achievement by using learning cycle model. The method of this research was a Classroom Action Research (CAR) with Kemmis and Taggart Model which was done in two cycles. The research subjects are 26 students (16 female students and 10 male students) in the fourth grade of SDN Buah Batu Cibodas, The District of Lembang, West Bandung. The learning cycle model have three steps, there are exploration, concept introduction and concept application. Data was collected by observation reports for teacher and students also test instrument. The result showed that there was an increase of elementary students science achievement score averages of the first cycle 68,8 to the second cycle 82,2 and 76% to 92% students who had good result. Grounded on that result, the implementation of learning cycle model in science can improve student science achievement. Therefore, the learning cycle model can be used by teacher in every learning activity especially for science.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
UCAPAN TERIMAKASIH ...iii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR TABEL ...vii
DAFTAR GAMBAR ...viii
DAFTAR LAMPIRAN ...ix
BAB I PENDAHULUAN ...1
A.Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...4
C.Tujuan Penelitian ...5
D.Manfaat Hasil Penelitian ...5
E. Definisi Operasional ...6
F. Hipotesis Tindakan ...6
G.Penelitian Yang Relevan ...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...8
A.Hakikat Pemebalajaran IPA di Sekolah Dasar ...8
1. Pengertian Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ...8
2. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ...9
3. Konsep Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Daratan di Kelas IV ...10
B. Model Pembelajaran Learning Cycle ...12
1. Pengertian Model Pembelajaran Learning Cycle ...12
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Model Learning Cycle ...16
3. Peranan Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran Model Learning Cycle ...17
vi
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Konsep Hasil Belajar ...20
BAB III METODE PENELITIAN ...22
A.Metode Penelitian ...22
1. Metode Penelitian ...22
2. Model PTK yang Dikembangkan ...22
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...24
1. Lokasi Penelitian ...24
2. Waktu Penelitian ...24
C.Subjek Penelitian ...24
D.Prosedur Penelitian ...25
E. Instrumen Penelitian ...29
F. Analisis Data ...29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...33
A.Hasil Penelitian ...33
1. Deskripsi Pelaksanaan ...33
2. Deskripsi Hasil Belajar ...46
B. Pembahasan ...52
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ...62
DAFTAR PUSTAKA ...64
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Ketuntasan Belajar Siklus I ... 46
Tabel 4.2. Nilai Rata-rata Siklus I ... 47
Tabel 4.3. Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 49
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Pembelajaran Learning Cycle ... 15
Gambar 3.1. Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart ... 23
Gambar 4.1. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 46
Gambar 4.2. Diagram Perolehan Nilai Siswa Berdasarkan No. Soal pada
Siklus I ... 48
Gambar 4.3. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 49
Gambar 4.4. Diagram Perolehan Nilai Siswa Berdasarkan No. Soal pada
Siklus II ... 50
Gambar 4.5. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Siklus I ke Siklus II ... 51
Gambar 4.6. Diagram Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Siklus I
Ke Siklus II ... 52
Gambar 4.7. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata ... 58
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN ... 69
A.1. Analisis Mata Pelajaran ... 70
A.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 73
A.3. Media Gambar Siklus I ... 79
A.4. Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 82
A.5. Lembar Demonstrasi Siklus I ... 85
A.6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 86
A.7. Media Gambar Siklus II ... 92
A.8. Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 93
A.9. Lembar Tugas Kelompok Siklus II ... 96
LAMPIRAN B INSTRUMEN PENGUMPUL DATA ... 98
B.1. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus I ... 99
B.2. Soal Tes Siklus I ... 106
B.3. Kisi-kisi Soal Siklus I ... 108
B.4. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus II ... 111
B.5. Soal Tes Siklus II ... 118
B.6. Kisi-kisi Soal Siklus II ... 121
LAMPIRAN C HASIL PENELITIAN ... 125
C.1. Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Siklus I ... 126
C.2. Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Siswa Per Indikator Siklus I ... 127
C.3. Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Siklus II ... 128
C.4. Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Siswa Per Indikator Siklus II ... 129
C.5. Tabel 5. Perbandingan Hasil Belajar Tiap Siklus ... 130
C.6. Tabel 6. Pengelompokan Siswa ... 131
C.7. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus I ... 132
C.8. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa Siklus II ... 153
C.9. Lembar Tes Siswa Siklus I ... 174
C.10. Lembar Tes Siswa Siklus II ... 177
x
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C.12. LKS Siklus II ... 189
C.13. Tugas Kelompok ... 198
LAMPIRAN D PERIZINAN ... 210
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari suatu fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dikemukakan oleh para ahli. Dalam materi
IPA misalnya tentang energi di dalamnya berdasarkan fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori. Semua pembahasan tersebut sesungguhnya didasarkan pada
hasil temuan/pemikiran para ahli yang telah didokumentasikan dalam
tulisan-tulisannya (Widodo dkk., 2010, hlm. 4). Dengan demikian, IPA merupakan suatu
produk dimana produk yang dihasilkan dari pemikiran para ahli akan terus
berkembang dari masa ke masa.
Selain itu, IPA tidak hanya menghasilkan suatu produk saja melainkan
IPA juga merupakan suatu proses dan sikap. IPA merupakan suatu proses
mengandung makna bahwa dalam menciptakan atau menemukan suatu produk
akan selalu melalui suatu proses terlebih dahulu. Keterampilan proses dalam
menemukan suatu produk IPA antara lain keterampilan mengamati, merencanakan
percobaan, melaksanakan percobaan, menafsirkan dan menarik kesimpulan serta
mengkomunikasikan. Sedangkan IPA merupakan suatu sikap adalah bahwa dalam
melakukan proses menemukan suatu produk IPA harus memiliki rasa tanggung
jawab, jujur serta terbuka terhadap pandangan orang lain. Unsur-unsur tersebut
tertuang dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dinyatakan bahwa “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.” Dalam mencapai tujuan pendidikan
2
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa “Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”
Mengacu pada penjelasan di atas, kegiatan pembelajaran IPA khususnya di
SD harus mengutamakan siswa untuk selalu aktif dalam setiap kegiatan yang
dilakukan di kelas dengan bimbingan dan arahan dari guru. Dengan kata lain,
siswa di dalam kelas harus menjadi pusat kegiatan pembelajaran bukan guru yang
menjadi pusat kegiatan pembelajaran. Dengan memusatkan kegiatan pembelajaran
pada siswa, akan membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan
berpikirnya serta akan membuat siswa lebih terampil serta mampu menemukan
suatu pemecahan masalah yang dihadapinya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru wali kelas IVA
SDN Buah Batu Cibodas, didapatkan bahwa hasil nilai UTS sebesar 62,96%
siswa mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan Depdikbud (Trianto, 2013,
hlm. 241) menyatakan bahwa ‘... suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya
(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya’. Selain itu, test awal yang telah dilakukan terhadap materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan menunjukkan bahwa
sebesar 45,8% siswa mendapatkan nilai di atas KKM (KKM=65).
Berdasarkan hasil observasi di kelas IVA SDN Buah Batu Cibodas
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, siswa kurang dilibatkan dalam
kegiatan pembelajaran IPA sehingga menyebabkan siswa cenderung memiliki
kesibukan sendiri di dalam kelas misalnya siswa tidak fokus terhadap materi yang
disampaikan oleh guru, siswa sering mengobrol di dalam kelas dan siswa terlihat
3
ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa cenderung pasif dan kurang
merespon materi atau pesan yang disampaikan oleh guru.
Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang monoton, misalnya
guru masih kurang memaksimalkan metode dan media pembelajaran IPA yang
disediakan oleh sekolah. Sebagian besar guru hanya menggunakan metode
ceramah pada pembelajaran IPA sehingga dalam kegiatan belajar mengajar hanya
terjadi interaksi satu arah saja yaitu dari guru kepada siswa. Sehingga siswa hanya
menungggu informasi (materi) dari guru saja. Dengan demikian, dalam kegiatan
belajar mengajar yang menjadi pusat pembelajaran bukan siswa (student center)
melainkan guru (teacher center). Selain itu, dalam pembelajaran IPA siswa
kurang diberi kesempatan untuk berbagi pengalamannya yang berkaitan dengan
materi yang dipelajari. Padahal, apabila materi dikaitkan dengan pengalaman
sehari-hari, siswa akan lebih cepat memahami materi tersebut.
Penyebab-penyebab yang ditemukan saat melakukan observasi seperti
yang telah dijelaskan di atas berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang masih
terdapat siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Dengan demikian, hasil
belajar siswa kelas IVA SDN buah Batu perlu mendapatkan perhatian yang lebih.
Berdasarkan hasil observasi di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan
kelas dalam mata pelajaran IPA yang melibatkan siswa kelas IVA SDN Buah
Batu Cibodas dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle pada
pokok bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan sebagai
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Suatu alternatif pemecahan masalah sangat diperlukan untuk terciptanya
pembelajaran yang interaktif serta bermakna sehingga siswa tidak hanya
menghapal konsep melainkan memahami konsep. Seperti yang diungkapkan oleh
McDonald dan Hershman (2013, hlm. 225) yakni “Cara terbaik siswa belajar
adalah pada saat mereka mengalami sesuatu dan menambahkan pengalaman
tersebut ke dalam pengetahuan dasar yang telah dimilikinya atau skema”.
Dari kutipan tersebut jelas bahwa siswa harus dilibatkan dalam kegiatan
4
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menemukan suatu konsep berdasarkan langkah atau kegiatan yang dilakukan
siswa dan dalam kegiatan belajar siswa diberi kesempatan untuk menuangkan
ide-idenya berdasarkan pengalamannya masing-masing. Dengan demikian, kegiatan
pembelajaran akan menjadi kegiatan yang bermakna.
Model pembelajaran learning cycle merupakan salah satu cara untuk
menerapkan pembelajaran yang bermakna melalui pendekatan konstruktivisme.
Model learning cycle juga merupakan model belajar yang mengutamakan siswa
untuk selalu aktif artinya dalam kegiatan pembelajaran siswa terlibat dalam proses
menemukan suatu konsep. Widodo dkk. (2010, hlm. 145) menyatakan bahwa
“Siklus belajar memberikan pengalaman konkret pada siswa dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman konseptual”. Widodo dkk. (2010, hlm. 145)
mengungkapkan bahwa model learning cycle terdiri atas tiga tahapan yaitu
exploration (eksplorasi), invention (pengenalan konsep), dan discovery
(penerapan konsep).
Dalam penelitian ini, pokok bahasan yang digunakan yaitu Perubahan
Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan. Penyampaian materi ini akan
bermakna apabila siswa menemukan secara langsung mengenai pokok-pokok
materi tersebut, misalnya berupa contoh-contohnya, dan lain-lain. Pada materi ini
siswa perlu dilibatkan langsung dalam kegiatan pembelajarannya agar mereka
paham mengenai materi tersebut. Dengan penerapan model learning cycle ini,
siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan siswa akan
memahami materi secara maksimal sehingga hasil belajarnya pun akan lebih baik.
Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan di atas penelitian ini diberi judul
“Penerapan Model Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA pada Pokok Bahasan Perubahan Lingkungan dan
Pengaruhnya terhadap Daratan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas adapun
5
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA pada pokok bahasan
Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan dengan
menerapkan model pembelajaran learning cycle di kelas IVA SDN Buah
Batu Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada pokok
bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan dengan
menerapkan model pembelajaran learning cycle di kelas IVA SDN Buah
Batu Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan:
1. Pelaksanaan yang mencakup aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran
IPA pada pokok bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap
Daratan dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle di kelas IVA
SDN Buah Batu Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan
Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan dengan
menerapkan model pembelajaran learning cycle di kelas IVA SDN Buah
Batu Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, guru
dan siswa. Adapun penjelasan dari ketiganya adalah sebagai berikut.
1. Bagi penulis, melalui penelitian ini akan menambah wawasan penulis
mengenai pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selain
itu, mendorong penulis untuk selalu berinovasi dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
2. Bagi guru, melalui penelitian ini guru mendapatkan gambaran mengenai
penerapan model learning cycle dalam proses pembelajaran khususnya
6
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagi siswa, melalui penelitian ini siswa dapat mengembangkan kemampuan
dalam menemukan suatu konsep, meningkatkan pemahaman konsep serta
meningkatkan hasil belajarnya
E. Definisi Operasional
1. Model Pembelajaran Learning Cycle
Model pembelajaran learning cycle adalah salah satu model pembelajaran
yang dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang dalam
prosesnya siswa dilibatkan secara aktif dan guru membimbing siswa dalam
membangun pengetahuan-pengetahuan siswa melalui tahapan yang terdapat dalam
learning cycle yaitu tahap eksplorasi, pengenalan konsep, dan penerapan konsep
dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan Perubahan Lingkungan dan
Pengaruhnya terhadap Daratan. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti
menerapkan learning cycle hipotesis-deduktif.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Surya (2003, hlm. 25) mengungkapkan bahwa hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku yang melingkupi aspek kognitif,
afektif, konatif, dan motorik. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud
adalah kemampuan siswa pada aspek kognitif setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran yang diperoleh melalui tes tertulis dalam pembelajaran IPA pokok
bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan di kelas IVA
SDN Buah Batu. Adapun pokok bahasan Perubahan Lingkungan dan
Pengaruhnya terhadap Daratan pada penelitian ini yaitu KD 10.2 menjelaskan
pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, longsor, dan
banjir). Aspek kognitif dianalisis dalam penelitian ini karena kompetensi dasar
yang digunakan lebih merujuk kepada aspek kognitif.
F. Hipotesis Tindakan
Jika model pembelajaran learning cycle diterapkan secara tepat dalam
7
terhadap Daratan di Kelas IVA SDN Buah Batu Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat maka hasil belajar siswa akan meningkat.
G. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh
Meidiana Prihardina pada tahun 2012 dalam skripsi yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa
Kelas V pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya” dengan subjek
penelitian siswa kelas V SDN Pagerwangi Kecamatan lembang Kabupaten
Bandung Barat menunjukkan bahwa setelah diterapkan model pembelajaran
tersebut, hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti model pembelajaran
learning cycle untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Buah Batu
Cibodas pada pokok bahasan Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas pertama kali diciptakan Kurt
Lewin, tetapi yang sekarang banyak dikenal adalah Kemmis dan Mc Taggart.
Arikunto (2006, hlm. 91) mengungkapkan bahwa: “Penelitian tindakan kelas
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan
terjadi dalam sebuah kelas.” Suatu penelitian tindakan kelas dilakukan untuk
mencari dan mendapatkan solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi di
dalam kelas baik permasalahan dalam bentuk media, model dan lain-lain.
2. Model PTK yang Dikembangkan
Model PTK yang digunakan yaitu model PTK Kemmis dan Taggart. Pada
awalnya, Kurt Lewin (dalam Arikunto, 2006, hlm. 92) mengembangkan model
penelitian tindakan kelas ini sehingga terdiri dari empat komponen yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen tersebut
kemudian dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Kemmis dan Mc Taggart
berpendapat bahwa empat komponen yang telah disebutkan merupakan langkah
23
Gambar 3.1. Bagan Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart
(dalam Arikunto, 2006, hlm. 93)
Keempat langkah tersebut merupakan satu siklus atau putaran, artinya
setelah langkah ke-4 terlaksana, kemudian kembali ke langkah 1. Langkah ke-2
dan ke-3 dilakukan secara bersamaan meskipun berbeda pelaksana dan pengamat
adalah orang yang berbeda. Tahapan-tahapan di atas adalah sebagai berikut:
a) Perencanaan atau menyusun rancangan tindakan, dalam langkah ini diuraikan
mengenai apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan
tersebut dilakukan. Pada langkah ini, peneliti harus menentukan siapa yang
akan menjadi pelaksana, guru atau dirinya. Dalam penelitian kali ini, peneliti
bertindak sebagai pelaksana tindakan (guru).
b) Pelaksanaan tindakan, dalam langkah ini peneliti yang melaksanakan
tindakan, melakukan apa yang telah direncanakan, disusun atau dirancang
pada langkah sebelumnya.
c) Pengamatan, peneliti meminta bantuan observer lain untuk mengamati
pelaksanaan penelitian tindakan. Dalam hal ini, peneliti memberikan lembar
pengamatan yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan terlaksana semua
24
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Refleksi atau pantulan, dalam langkah yang terakhir ini peneliti merenungkan
apakah apa yang telah direncanakannya terlaksana semua atau tidak. Peneliti
yang bertindak sebagai pelaksana dapat melihat lembar pengamatan yang
telah diisi oleh observer, sehingga peneliti dapat mengetahui bagian-bagain
kegiatan yang tidak terlaksana, kemudian pada pertemuan berikutnya
diperbaiki.
Satu siklus penelitian tindakan kelas merupakan empat rangkaian langkah
dan setelah langkah terakhir kembali lagi ke langkah pertama. Apabila pada siklus
pertama tujuan tidak tercapai maka peneliti merencanakan untuk siklus kedua,
begitu seterusnya. Penelitian tindakan kelas kali ini dilaksanakan sebanyak dua
siklus.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Buah Batu yang
beralamat di Jalan Maribaya Timur No.97 Cibodas Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat. SDN Buah Batu terletak tepat disamping Kantor Desa
Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini berlangsung selama empat bulan terhitung dari bulan Maret
sampai dengan Juni 2014 mulai dari kegiatan observasi, pelaksanaan tindakan
sampai penyusunan skripsi.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang dilibatkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa
kelas IVA SDN Buah Batu Cibodas kecamatan Lembang Kabupaten Bandung
Barat yang berjumlah 26 orang yakni 16 orang siswa perempuan dan 10 orang
25
D. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sampai dua siklus.
Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah yang akan diuraikan pada tiap siklusnya
sebagai berikut:
1. Siklus 1
a. Perencanaan tindakan
1) Mengajukan permohonan izin kepada pihak sekolah SDN Buah Batu untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas.
2) Membuat kesepakatan dengan guru atau teman sejawat sebagai observer
dengan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan oleh observer.
3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus pertama
mengenai pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi dan
abrasi) dengan menerapkan model learning cycle. RPP siklus pertama
dirancang untuk satu kali pertemuan.
4) Merancang Lembar Kerja Siswa (LKS) dan media belajar yang berhubungan
dengan perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap daratan (erosi).
Media yang digunakan yaitu percobaan terjadinya erosi dengan menggunakan
alat tanah, batang lidi, air dan wadah.
5) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa yang sesuai dengan
pembelajaran dengan model learning cycle.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan disesuaikan berdasarkan rencana yang telah disusun
pada tahap perencanaan yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle.
1) Kegiatan awal
a) Memberikan lembar observasi kepada observer
b) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar. Guru mempersiapkan bahan ajar,
media, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan alat
26
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c) Apersepsi: Guru menjelaskan sekilas mengenai materi yang telah
disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai penyebab
perubahan lingkungan.
d) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan inti
Eksplorasi: Bertanya jawab mengenai gambar yang ditunjukan oleh guru.
Guru melakukan demonstrasi yang diamati oleh siswa. Siswa diminta
mengerjakan Lembar Kerja Siswa yang berkaitan dengan pengaruh erosi terhadap
daratan setelah mengamati demonstrasi yang dilakukan guru
Pengenalan konsep: Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan guru,
kemudian melakukan diskusi kelas mengenai demonstrasi tersebut. Siswa
menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKS dengan bimbingan guru, kemudian
membandingkan hasilnya dengan hipotesis yang telah dibuat.
Penerapan konsep: menyajikan fenomena lain yang hampir serupa yaitu
abrasi untuk didiskusikan bersama teman sebangkunya dengan bimbingan dari
guru.
3) Kegiatan akhir
a) Melakukan test siklus I untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada
pokok bahasan perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap daratan
(erosi dan abrasi)
b) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada
lembar observasi.
c. Tahap Pengamatan
1) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam
pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle.
2) Mencatat semua kegiatan belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar
observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
3) Observer mengisi lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
Peneliti sebagai pelaksana tindakan (guru) berdiskusi dengan para observer
27
tentang kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan tindakan siklus I
yang kemudian pada siklus II kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I
tidak akan terulangi.
2. Siklus 2
a. Perencanaan tindakan
1) Menyusun RPP siklus II perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya
terhadap daratan (banjir dan longsor).
2) Menyiapkan LKS tentang konsep yang dibahas.
3) Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan sebagai media pembelajaran
yang berhubungan dengan banjir atau longsor. Alat dan bahan yang disiapkan
yaitu air, tanah, wadah, batang kayu dan miniatur rumah.
4) Menyiapkan lembar observasi aktivitas guru yang sesuai dengan
pembelajaran dengan model learning cycle dan lembar observasi aktivitas
siswa mengenai kondisi siswa selama kegiatan pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan disesuaikan berdasarkan rencana yang telah disusun
pada tahap perencanaan yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle.
1) Kegiatan awal
a) Memberikan lembar observasi kepada observer.
b) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar. Guru mempersiapkan bahan ajar,
media, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyiapkan alat
tulisnya.
c) Apersepsi: Guru membahas sekilas mengenai materi sebelumnya yang telah
diberikan pada siklus I.
d) Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan inti
Eksplorasi: Bertanya jawab mengenai gambar yang ditunjukan oleh guru.
28
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
longsor dan banjir terhadap daratan (hipotesis) kemudian melakukan percobaan
bersama kelompok yang telah ditentukan oleh guru.
Pengenalan konsep: Siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya pada
saat percobaan dan setelah percobaan dilakukan, kemudian melakukan diskusi
mengenai percobaan tersebut. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat pada
LKS dengan bimbingan guru, kemudian membandingkan hasilnya dengan
hipotesis yang telah dibuat.
Penerapan konsep: menyajikan artikel yang berkaitan dengan konsep yang
telah dipelajari yaitu banjir untuk didiskusikan bersama kelompoknya dengan
bimbingan dari guru.
3) Kegiatan akhir
Melakukan test siklus II untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada
pokok bahasan perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap daratan (banjir
dan longsor)
c. Tahap Pengamatan
1) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam
pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle.
2) Observer mengisi lembar observasi.
3) Mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar
observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
4) Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada
lembar observasi.
d. Tahap Refleksi
Peneliti sebagai pelaksana tindakan berdiskusi dengan para observer yang
telah mengisi lembar observer. Diskusi membahas tentang kegiatan-kegiatan yang
29
E. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan peneliti sebagai pengumpul data yaitu berupa:
1. Lembar Tes
a. Lembar Tes Tertulis
Tes tertulis ini merupakan tes hasil belajar yang dilakukan yaitu tes setelah
selesai melaksanakan siklus. Tes yang diberikan berbentuk uraian dengan materi
pokok Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya terhadap Daratan.
Standar Kompetensi :
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar :
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi,
abrasi, banjir, dan longsor).
Cakupan Materi : Perubahan Lingkungan Fisik dan Pengaruhnya terhadap
Daratan.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS diberikan dalam kegiatan pembelajaran sebagai penunjang untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada LKS disajikan
langkah-langkah kerja siswa untuk mengamati demonstrasi atau melakukan percobaan
sesuai dengan materi yang disampaikan.
2. Non Tes
Penilaian melalui lembar observasi dilakukan secara objektif oleh
observer. Melalui lembar observasi, observer dapat menuliskan masukan-masukan
kepada peneliti untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada
pelaksanaan tindakan.
F. Analisis Data
1. Nilai Tes
Tes tertulis dilakukan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai KKM yang telah ditetapkan oleh
SDN Buah Batu Cibodas yaitu sebesar 65. Adapun analisis yang dilakukan
30
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Batas Kelulusan
Nilai tes diperoleh dari tes setelah mengikuti siklus. Batas kelulusan
disesuaikan dengan KKM yang telah ditentukan oleh pihak SDN Buah Batu
Cibodas. Nilai KKM mata pelajaran IPA di kelas IVA yaitu sebesar 65.
b. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai rata-rata kelas yaitu menurut
Sudjana (2013, hlm. 109) sebagai berikut ini:
� =∑ �
Dengan :
X = Rata-rata (mean)
∑ � = Jumlah seluruh skor
N = Banyaknya subjek (jumlah siswa)
c. Persentase Ketuntasan
Depdikbud (dalam Trianto, 2013, hlm. 241) menyatakan bahwa:
‘Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi
jawaban benar siswa ≥ 65%, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang
telah tuntas belajarnya.’
Trianto (2013, hlm. 241) menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan KTSP
penentuan ketuntasan belajar ditetapkan oleh sekolah yang berupa KKM.
KKM mata pelajaran IPA di kelas IVA SDN Buah Batu yaitu sebesar 65.
Untuk mencari persentase ketuntasan kelas digunakan rumus:
� �ℎ � � � � ��� � �� ≥
� �ℎ ℎ � � � � �� � %
Adapun kriteria keberhasilan belajar siswa dalam persen yang diungkapkan
31
Tabel 1. Kriteria Keberhasilan Belajar Siswa
Tingkat Keberhasilan Kriteria
≥ 80% Sangat tinggi
60-70% Tinggi
40-59% Sedang
20-39% Rendah
≤ 20% Sangat Rendah
d. Skor Gain Ternormalisasi
<g> = � −�
� −�
(Prabawanto dalam Fitriani, 2013: 46)
Keterangan:
<g> = Indeks gain peningkatan siklus I ke siklus II
S1 = Nilai siklus I
S2 = Nilai siklus II
SMI = Nilai maksimal yaitu 100
Perolehan gain ternormalisasi dikategorikan dalam tiga kriteria yaitu rendah,
sedang, dan tinggi menurut Fitriani (2013, hlm. 46) untuk lebih jelasnya
teradapat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Interpretasi Gain Ternormalisasi
Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi
(<g>) > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang
(<g>) < 0,3 Rendah
2. Hasil Non Tes
Data hasil pada lembar observasi dikaji pada setiap selesai pertemuan.
Pengkajian data ini dimaksudkan untuk memperbaiki penampilan mengajar guru
32
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap guru. Sehingga pada pertemuan berikutnya kesalahan-kesalahan yang
memungkinkan terjadi terminimalisasi.
Adapun analisis data yang dimungkinkan digunakan oleh peneliti yaitu
model Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 337-345) meliputi:
a. Data Reduksi
Peneliti melakukan penelitian lebih dari satu tindakan sehingga data yang
diperoleh jumlahnya cukup banyak. Reduksi data merupakan langkah yang
dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis data. Data yang
diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak sehingga peneliti perlu
merangkum, memilih, dan memfokuskan pada hal-hal pokok.
b. Data Display
Setelah data dirangkum dan dipilih melalui reduksi data, peneliti
menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik. Hal tersebut dimaksudkan agar
data tersusun dan terorganisasikan sehingga lebih mudah dipahami.
c. Conclusion/drawing/verification
Langkah ini merupakan langkah terakhir dalam menganalisis data yaitu
dengan menarik kesimpulan dari data-data yang telah diorganisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
__________. (2009) Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
BSNP. (2011) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemnetrian Pendidikan nasional.
Dahar, R.W. (2011) Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Devi, P. K. dan Anggraeni, S. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas
IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Djamarah, S. B. (2000) Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwiandini, N. (2013) Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pengaruh Perubahan Lingkungan Fisik Terhadap Daratan di Kelas IV Semester II Langensari Kabupaten Bandung Barat. Skripsi, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Fitriani, R. (2013) Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Pendekatan
Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Perbandingan dan Skala. Skripsi,
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.
H, Purwanti Widhy. (2012) Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan
Pembelajaran Sains Yang Bermakna. Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
(Doc). [Online] Tersedia:
http://seminar.uny.ac.id/semnasmipa/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmipa/files/pap
er/Pend.%20IPA/Purwanti%20Widhy%20H,%20M.Pd-makalah%20seminar%20UNY%20widhyipa.docx.
Hanusci, D.L. dan Lee, M.H. (2007) Using a Learning Cycle Approach to
Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teachers [pdf]. Annual
meeting of the Association for Science Teacher Education, Clearwater, FL, hlm. 1. [Online] Tersedia: http://web.missouri.edu/~hanuscind/aste20075E.pdf. [22 April 2014]
65
Ian Fitriliani, 2014
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kesuma, D. (2011) Indikator Capaian Kompetensi Pedoman dan Teori Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pendidikan Profesi Guru PGSD.
McDonald, E.S., dan Hershman, D.M. (2011) Guru dan Kelas Cemerlang!
Menghidupkan dan Meningkatkan Pengajaran di Dalam Kelas. Jakarta: PT
Indeks. (Terjemahan: Siti Mahyuni)
Mochtar, I. (2012) Erosi dan Dampaknya Sebagai Bentuk Kerusakan Lahan
Pertanian. [Online] Tersedia: http://ikqra1978.blogspot.com/2012/10/erosi-dan-dampaknya-sebagai-bentuk.html. [27 April 2014]
Muslich, M. (2009) KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Prihardina, M. (2012) Penerapan Model Learning Cycle untuk meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Sifat-Sifat Cahaya. Skripsi, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Sagala, S. (2005) Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Samatowa, U. (2010) Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sari, R.P. (2013) Penerapan Model Learning Cycle Pada Pembelajaran IPA
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Skripsi, Program Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FIP, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, H., Wiyono, E. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Surya, M. (2003) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Taniredja, T., Faridli, E.M., dan Harmianto, S. (2012) Model-Model
66
Trianto. (2013) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UPI. (2013) Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI
Wibowo, A., dkk. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Belajar (Learning
Cycle) 5e Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Matapelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi [pdf]. [Online] Tersedia: http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/PENERAPAN%20MODEL%20PEM BELAJARAN%20SIKLUS%20BELAJAR%20(LEARNING%20CYCLE)%205E %20DALAM%20MENINGKATKAN%20HASIL%20BELAJAR%20SISWA%2 0PADA%20MATAPELAJARAN%20TEKNOLOGI%20INFORMASI%20DAN %20KOMUNIKASI.pdf. [23 April 2014]