• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS ARTIKEL PRAKTIS : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciranjang, Cianjur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS ARTIKEL PRAKTIS : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciranjang, Cianjur."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN

MENULIS ARTIKEL PRAKTIS

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciranjang, Cianjur)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh EMI FATIMAH

NIM 1204638

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN

MENULIS ARTIKEL PRAKTIS

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciranjang, Cianjur)

Oleh Emi Fatimah

S.Pd. Universitas Terbuka, 2005

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

© Emi Fatimah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..i

KATA PENGANTAR……….…………..ii

UCAPAN TERIMA KASIH……….iv

DAFTAR ISI……….………vi

DAFTAR GAMBAR..………..ix

DAFTAR TABEL………..…x

DAFTAR LAMPIRAN………xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian………1

B. Identifikasi Masalah………4

C. Rumusan Masalah………...4

D. Tujuan Penelitian………5

E. Manfaat Penelitian………...6

F. Anggapan Dasar Penelitian……….6

G. Definisi Operasional………...6

H. Hipotesis ………8

BAB II ARTIKEL PRAKTIS, MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF, MEDIA GAMBAR………..10

A. Menulis Artikel Praktis……….10

B. Kemampuan Menulis Artikel Praktis………13

(5)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar

………..……….18

D. Penggunaan Aspek-Aspek Kebahasaan dalam Menulis Artikel Praktis…… 34

E. Penelitian Terdahulu………..40

BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian……….……….44

B. Desain Penelitian………...………44

C. Sumber Data Penelitian……….………45

D. Instrumen Penelitian..………...46

E.Teknik Pengumpulan Data……….55

F.Teknik Pengolahan Data……….57

G Menafsirkan Hasil Penelitian……….57

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengantar ………58

B. Profil Kemampuan Menulis Artikel Praktis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Ciranjang………...………58

C. Rancangan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Artikel Praktis………60

D. Deskripsi Pelaksanaan Proses Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing Berorietasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar……….…….62

(6)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui

Media Gambar………...………71

F. Deskripsi Kemampuan Siswa dalam Menulis Artikel Praktis ……….79

G. Deskripsi Data dan Pembahasan Hasil Penelitian………...178

1. Mengolah Skor Prates dan Pascates Menjadi Nilai………….…………..178

2. Menghitung Nilai Rata-Rata Prates dan Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………...181

3.Tingkat Kemampuan Menulis Artikel Praktis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….………184

4. Uji Reliabilitas Antarpenimbang ………...….………187

5. Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen…….…....………188

6. Uji Normalitas Data Kelas Kontrol………..………190

7. Uji Homogenitas Dua Varians……….….………...………….192

8. Uji Hipotesis……….………193

H. Perbaikan pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif….………..……196

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...199

A. Simpulan……….199

B. Saran………201

DAFTAR PUSTAKA………..……204

LAMPIRAN-LAMPIRAN………...207

(7)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1 Skema Perencanaan Pembelajaran Temuan

Terbimbing……….. 29

3.1 Desain Penelitian The Randomized Posttes-Only Control Group Design - Using Matched Subjects…….. 45

4.1 Contoh dan Noncontoh yang Diobeservasi oleh Siswa……… 63

4.2 Bahan-Bahan untuk Membuat Fla……… 63

4.3 Bahan dan Alat untuk Membuat Puding………. 64

4.4 Langkah ke-1 Membuat Puding……….. 64

4.5 . Langkah ke-2 Membuat Fla……….. 65

4.6 Pelaksanaan Pembelajaran Menulis dengan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar………. 65

4.7 Grafik Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen………. 190

4.8 Grafik Uji Normalitas Data Kelas Kontrol……… 191

(8)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

2.1 Bentuk–Bentuk Contoh dan Penggunaan dalam Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir

Kreatif……… 30

3.1 Kisi-Kisi Obeservasi Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing

Berorientasi Berpikir Kreatif……….. 48

3.2 Kisi-Kisi Wawancara Tentang Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing

Berorintasi Berpikir Kreatif……... 49

3.3 Pedoman Penilaian Menulis Artikel Praktis…………. 50

3.4 Kisi-Kisi Angket Pendapat Siswa terhadap Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Artikel

Praktis………...……….. 54

4.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing

Berorientasi Berpikir Kreatif……….. 69

4.2 Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Artikel Parktis dengan Model Temuan Terbimbing

Berorientasi Berpikir Kreatif……….. 72 4.3 Judul Prates Menulis Artikel Praktis Kelas Kontrol….. 80 4.4 Judul Prates Menulis Artikel Praktis Kelas Eksperimen 80 4.5

4.6

Judul Pascates Menulis Artikel Praktis Kelas

Eksperimen………

Judul Pascates Menulis Artikel Praktis Kelas

Kontrol……….

81

83 4.7 Skor dan Nilai Prates Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol……… 179

4.8 Skor dan Nilai Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol……….. 180

4.9 Rata-Rata Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol………... 182

(9)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 183 4.11 Tingkat Kemampuan Menulis Artkel Praktis Kelas

Eksperimen……… 185

4.12 Tingkat Kemampuan Menulis Artikel Praktis Kelas

Kontrol……… 186

4.13 Tabel Guilford……… 188

4.14 Hasil Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen…. 188

4.15 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol……….. 191

4.16 Uji Homogenitas……… 193

4.17 Uji Beda Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas

(10)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lamp

Judul Lampiran Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………. 207

2 Lembar Soal Menulis Artikel Praktis……….. 213

3 Lembar Kerja Siswa………. 214

4 Pedoman Revisi……….. 215

5 Lembar Observasi Terstruktur Kegiatan Belajar Mengajar Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif……….. 216

6 Pedoman Wawancara Tentang Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif………. 218

7 Angket Pendapat Siswa terhadap Model Temuan Terbimbing Berotientasi Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Artikel Praktis……….. 220

8 Lembar Observasi Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif (untuk Siswa)……….. 222

9 Foto-Foto Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temun Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif……….. 225

10 Uji Beda Nilai Rata-Rata Prates dan Nilai Rata-Rata Pascates Kelas Eksperimen………. 227

11 Uji Beda Rata-Rata Nilai Prates dan Nilai Rata-Rata Nilai Pascates Kelas Kontrol………..……. 229

12 Uji Beda Rata-Rata Nilai Prates Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol………... 231

13 Sampel Hasil Prates dan Pascates Menulis Artikel Praktis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 234

14 Pernyataan Kelayakan Instrumen……….. 235

15 SK Pembimbing………. 236

16 Surat Permohonan Mengadakan Penelitian……… 237

(11)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MODEL TEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI BERPIKIR KREATIF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS ARTIKEL

PRAKTIS

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMPN 1 Ciranjang, Cianjur)

(12)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(13)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam berinteraksi sosial bahasa merupakan media yang sangat dominan di

dalam kehidupan manusia. Manusia memberdayakan bahasa sebagai alat untuk

mengekspresikan pikiran, pengalaman, sikap dan perilaku. Dalam kehidupan

manusia, segala sesuatu seperti keinginan, harapan, permintaan, penolakan,

kesedihan, kebahagiaan, dan pokok pikiran disampaikan dengan bahasa. Bahasa

sebagai alat komunikasi menjadi perekat, pemertahan, dan pemerkuat hubungan

sosial dalam kehidupan kelompok. Artinya, roda kehidupan manusia sebagai

makhluk sosial dapat terus-menerus berjalan berkat adanya bahasa.

Bahasa sangat dominan perannya dalam kehidupan manusia, membuat mata

pelajaran bahasa juga sangat penting dalam kurikulum sekolah di semua jenjang

pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Siswa dibekali

kemampuan berbahasa dalam rangka menyiapkan diri menjadi manusia mandiri

sebagai makhluk sosial yang bermutu. Menggali informasi dari sumber bacaan,

menyimak dari tuturan mitra wicara atau narasumber dan menyampaikan pokok

pikiran secara lisan serta tertulis dan mengurai pengalaman dengan bahasa

merupakan pembekalan keterampilan berbahasa. Hal ini menjadikan mata pelajaran

bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran inti dan strategis.

Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama diberikan pada setiap

semester mulai dari semester satu sampai dengan semester enam. Alokasi waktu

pembelajaran yang disediakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP

sebanyak empat jam pelajaran dalam satu minggu. Dalam ujian nasional mata

pelajaran bahasa Indonesia dijadikan sebagai mata ujian wajib untuk sekolah dasar

(14)

2

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan ujian nasional merupakan nilai yang menentukan kelulusan sekolah bagi siswa.

Siswa yang mendapatkan nilai di bawah standar kelulusan nasional dinyatakan tidak

lulus.

Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah mewujudkan siswa yang

terampil berbahasa Indonesia dalam berbagai konteks sesuai dengan jenjang

pendidikannya. Siswa diharapkan mampu mengungkapkan pengalaman hidupnya

baik secara tertulis maupun secara lisan. Bahasa yang mereka gunakan diharapkan

mengikuti aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pilihan kata yang

mereka gunakan harus memperhatikan dua persyaratan pokok yaitu ketepatan dan

kesesuaian (Akhadiah, 1995: 83).

Keterampilan menulis merupakan kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa,

karena dengan menulis maka akal budi, hati nurani, jiwa, naluri, serta nalar siswa

akan diasah (Hakim, 2008: 31). Menulis juga merupakan media bagi siswa untuk

mengaktualisasikan diri, sebagaimana yang diungkapkan oleh Abraham Harorl

Maslow (Hasim, 2012: 3) bahwa “Kebutuhan dasar tertinggi manusia adalah

aktualisasi diri (self actualization)”. Dengan demikian, berlatih menulis berarti

melatih siswa agar terbiasa mengaktualisasikan diri dalam bentuk karya tulis terhadap

lingkungannya yang kelak akan bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa datang.

Menulis sejatinya didasarkan pada upaya untuk memenuhi kebutuhan

mengaktualisasikan diri, berbagi ilmu dan pengalaman, dan melakukan penyadaran

kepada publik. Untuk itulah pembelajaran menulis di sekolah perlu diarahkan pada

peningkatan kemampuan siswa dalam menyampaikan gagasan, pengalaman, pesan,

dan perasaannya secara tertulis dalam berbagai bentuk karangan. Menulis cerita,

puisi, surat, laporan, berita, naskah drama dan artikel merupakan langkah-langkah

untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis.

Sejalan dengan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

(15)

3

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diselenggarakan harus berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan peserta

didik dan lingkungannya, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, relevan dengan kebutuhan, menyeluruh dan

berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara kepentingan global,

nasional dan lokal (Mulyasa, 2010: 151-153).

Namun pada kenyataannya dalam pembelajaran menulis, berpusat pada potensi

dan perkembangan peserta didik, faktor kebutuhan peserta didik dan lingkungannya,

serta tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

dirasakan masih kurang mendapat perhatian yang serius. Demikian pula ada

kesulitan-kesulitan dalam kegiatan menulis baik permasalahan kebahasaan dan

masalah di luar bahasa yang masih menjadi kendala bagi siswa.

Kemampuan menulis siswa sulit berkembang karena kurang dalam proses belajar

dan latihan, sangat minim dengan penguatan berupa bimbingan. Kemampuan siswa

untuk menuangkan ide serta mengorganisasikannya kurang terpantau, demikian pula

teori kebahasaan seperti masalah ejaan dan tanda baca kurang diperhatikan. Sering

sekali siswa menulis secara langsung dan kurang diberikan arahan, stimulan atau

pancingan, serta tidak menyunting hasil karangan mereka terlebih dahulu. Kesulitan

atau kesalahan yang dialami siswa pun berlanjut dari tahun ke tahun, sehingga perlu

adanya penelitian yang tepat untuk membantu peserta didik mengembangkan

kemampuan menulis dengan metode atau model pembelajaran menulis yang efektif.

Beberapa penelitian yang korelasional telah dilakukan oleh Nurjanah (2005)

melakukan penelitian dalam menulis dengan menerapkan model belajar

konstruktivisme. Ida Zulaeha (2008) pembelajaran menulis kreatif dalam konteks

multikultural dengan model inkuiri sosial. Sri Nurasiawati (2010) melakukan

penelitian dalam pembelajaran menulis artikel dengan metode kolaborasi berbasis

milis. Model hipotetik dalam pembelajaran menulis kreatif berbasis kunci mayer

(16)

4

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran menulis karangan ilmiah dengan fokus kalimat efektif oleh Eni

Sukaeni (2012).

Setelah dicermati, ternyata pembelajaran menulis artikel praktis dengan model

temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar belum pernah

dilakukan oleh siapapun. Hal tersebut memberikan motivasi kepada penulis untuk

mengujicobakannya. Model ini diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan yang

signifikan.

B.Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. siswa kurang mampu menulis artikel praktis, hal ini disebabkan pembelajaran

menulis artikel praktis masih dianggap sebagai keterampilan menulis yang

cukup sulit terutama bagi siswa SMP kelas VIII, sehingga siswa belum

mempraktikan menulis artikel praktis di sekolah.

2. aspek kebahasaan dan di luar bahasa belum optimal dikuasai oleh siswa. Siswa

sering mengeluh sulit merepresentasikan idenya ke dalam tulisan,

mengorganisasikan ide, mencari kosa kata yang tepat, menyusun kalimat efektif

dan masih adanya kesalahan penulisan ejaan dan tanda baca.

3. penelitian mengenai pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan

terbimbing berorientasi pada berpikir kreatif melalui media gambar belum

pernah dilakukan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan di atas

maka penulis merumuskan masalah penelitian, yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimanakah profil kemampuan menulis artikel praktis siswa SMP kelas VIII

SMP Negeri I Ciranjang?

2. Bagaimana rancangan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui

(17)

5

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana proses pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan

terbimbing dengan berorientasi pada berpikir kreatif melalui media gambar?

4. Apakah model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media

gambar efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel praktis?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan:

1. kemampuan menulis artikel praktis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ciranjang

Kabupaten Cianjur tahun pelajaran 2013-2014;

2. rancangan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media

gambar pada pembelajaran menulis artikel praktis;

3. proses pembelajaran menulis artikel praktis dengan menggunakan model

temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar;

4. efektifitas model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media

gambar dalam menulis artikel praktis siswa kelas VIII SMPN 1 Ciranjang.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat dilihat manfaatnya sebagai berikut.

1. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi guru/pengajar dalam

pembelajaran menulis artikel praktis, bagi siswa melalui model temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar akan

mempermudah siswa menemukan ide, memahami konsep, dan menerapkannya

dalam konteks baru, mengorganisasikan gagasan, mengembangkannya dalam

tulisan artikel praktis dengan memperhatikan aspek-aspek mekanik dalam

(18)

6

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Secara teoretis, penelitian model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif

melalui media gambar memberikan kontribusi terhadap pengembangan

pembelajaran menulis, akan berdampak pada perencanaan pembelajaran

menulis, terutama menulis yang menuntut kreativitas dan upaya untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas.

3. Hasil penelitian pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar akan berguna

sebagai referensi dan bahan evaluasi tentang peningkatan kemampuan siswa

dalam menulis artikel praktis.

F. Anggapan Dasar Penelitian

Hal-hal yang menjadi anggapan dasar peneliti dalam mengadakan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Belajar bahasa pada dasarnya adalah belajar berkomunikasi. Dengan demikian,

pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan kepada peningkatan keterampilan

siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia baik secara lisan maupun

tertulis;

2. Kegiatan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia harus ditunjang oleh

sebuah metode pembelajaran yang handal dan media yang tepat sehingga dapat

mengantarkan guru dan siswa ke arah ketercapaian tujuan pembelajaran;

3. Menampilkan contoh yang berkualitas dalam pembelajaran membuat

pembelajaran lebih kreatif, efektif dan efisien;

4. Komponen-komponen pendukung dalam karangan harus diperhatikan sejak

anak belajar menulis.

(19)

7

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara operasional istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini diuraikan

seperti berikut ini.

1. Model Temuan Terbimbing yang dimaksud adalah satu model pembelajaran

dimana guru sebagai pembimbing dapat mengarahkan eksplorasi yang

dilakukan oleh siswa secara bertahap menuju sasaran yang ingin dicapai

(Hariyadi, 2009: 4). Dikaitkan dengan pembelajaran yang berorientasi pada

berpikir kreatif melalui media gambar maksudnya contoh-contoh gambar

sebagai media/perantara (Musfiqon, 2012: 26-27) disajikan agar dapat

memotivasi dan merangsang siswa menemukan konsep artikel praktis dan

memunculkan kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan

menggunakan berbagai metode dan strategi yang bervariasi, misalnya kerja

kelompok, bermain peran, dan pemecahan masalah (Rusman, 2011: 324).

Melalui contoh gambar proses kreatif mengalir melalui lima tahap, yaitu:

siswa mengidentifikasi masalah, tujuan, atau tantangan (persiapan) mencerna

fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran (inkubasi), kemudian mendesak

ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan (iluminasi), dan memastikan

apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah (verifikasi), mengambil

langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut (aplikasi) (DePorter,

2011: 301).

2. Berdasarkan fase-fase model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif

melalui media gambar pada pembelajaran menulis artikel praktis dapat

digambarkan langkah-langkahnya sebagai berikut.

a. Fase Pendahuluan

Guru menetapkan fokus dan tujuan pembelajaran, yaitu menulis artikel

praktis

(20)

8

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru menyajikan contoh berupa gambar-gambar yang akan dijadikan

topik menulis artikel praktis dan noncontoh yang tidak dapat dijadikan

topik artikel praktis, selanjutnya siswa mengobservasi, mengidentifikasi,

menginvestigasi dengan merespon dan menjawab pertanyaan-pertanyaan

dari guru yang bersifat terbuka (beragam jawaban). Pada tahap ini siswa

digiring pada suasana kritis dan kreatif untuk memunculkan cara dan sikap

belajar yang berbeda, lebih bebas, terbuka, aktif, dan senang memberikan

gagasan sebanyak mungkin.

c. Fase Konvergen

Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan spesifik yang dirancang untuk

membantu siswa mengidentifikasi konsep artikel praktis dan generalisasi

atau ciri-ciri utama dari artikel praktis. Dengan kata lain guru membimbing

siswa supaya respon mereka seragam, ini disebut dengan fase konvergen.

Guru mengarahkan siswa mengorganisasikan gagasannya berdasarkan

bahan-bahan yang telah digali dari siswa, sehingga siswa dapat

menentukan organsasi tulisan dan pengembangan gagasannya secara

sistematis dan kreatif. Pada fase ini harus terbangun secara aktual

pengetahuan mereka tentang artikel praktis.

4. Fase Penutup dan Penerapan

Penutup terjadi kala siswa mampu secara lisan menyatakan

karakteristik dari konsep artikel praktis dan ciri-cirinya. Setelah itu siswa

mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks baru berupa tulisan

artikel praktis (Eggen dan Kauchak, 2012: 189-198).

2. Adapun kemampuan menulis artikel praktis maksudnya kemampuan

mengungkapkan gagasan kepada pihak lain secara tertulis dalam bentuk artikel

praktis, yang ditandai dengan kemampuan menguraikan petunjuk-petunjuk

(21)

9

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperbaiki, atau mengoperasikan sesuatu atau alat secara berurutan/sistematis

dan lengkap dengan kalimat efektif, bahasa popular, segar, dan komunikatif.

Selain itu siswa diharapkan mampu memaparkan petunjuk praktis tersebut

secara kreatif, yang ditandai dengan: (1) mampu berpikir kritis dan banyak ide

atau gagasan, (2) melihat hal yang sama, tetapi melalui cara berpikir yang

berbeda, (3) mampu menggabungkan sesuatu yang belum pernah tergabung

sebelumnya, (4) mampu menemukan atau mendapatkan ide atau pemecahan

baru (Uno dan Mohamad, 2011: 154).

H. Hipotesis Penelitian

Berhubungan dengan permasalahan, tujuan dan landasan teori penelitian ini,

maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H1 : Penerapan model temuan terbimbing berorienasi berpikir kreatif melalui

media gambar efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel

praktis

H0 : Penerapan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui

media gambar tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis

(22)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dibutuhkan sebagai panduan bagi peneliti dalam melaksanakan

penelitiannya. Penelitian ini melalui langkah-langkah yang disusun secara sistematis

dan komprehensif, yakni penentuan metode penelitian, desain penelitian yang

digunakan, sumber data penelitian, instrumen penelitian, dan teknik pengolahan data.

A. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,

sedangkan metode penelitiannya dengan metode kuasi eksperiman. Metode

penelitian e kuasi eksperimen digunakan dalam penelitian ilmu sosial dan bahasa

karena kita dihadapkan pada berbagai persoalan seperti sikap manusia, pembelajaran

bahasa dan sikap bahasa. Dengan menggunakan rancangan kuasi eksperimen kita

dapat mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang kita

lakukan untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dari generalisasi pernyataan kita

(Syamsudin AR dan Vismaia, 2006: 162).

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantiatif karena dalam

pendekatan kuantitatif tergambar jelas permasalahan penelitian. Yakni adanya

kesenjangan antara beberapa prinsip pengembangan kurikulum KTSP dengan

kenyataan yang ada, sehingga kebutuhan peserta didik dan lingkungannya, tanggap

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni kurang terpenuhi.

Adapun metode penelitiannya dengan melakukan penelitian kuasi eksperimen

karena peneliti akan mengujicobakan sebuah model pembelajaran yang diharapkan

akan diketahui efektifitas penggunaan model temuan terbimbing dalam pembelajaran

menulis artikel praktis.

(23)

45

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rancangan/desain penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan

penjodohan terhadap subjek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (The

Randomized Posttest-Only Control Group Design, Using Matched Subjects)

Dilakukan tes awal dan tes akhir. Rancangan ini tidak menjamin terpenuhinya

ekuivalensi. Proses pemasangannya pun tidak dilakukan secara acak. Desain

penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. The Randomized Posttest-Only Control Group Design-

Using Matched Subject

Keterangan:

M : Penjodohan terhadap subjek

O1: tes awal pada kelas eksperimen

O2: tes akhir pada kelas eksperimen

O3: tes awal pada kelas kontrol

O4: tes akhir pada kelas kontrol

X1 : perlakuan pada kelas eksperimen

X2 : perlakuan pada kelas kontrol (Syamsudin dan Vismaia.2006: 163)

C. Sumber Data Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ciranjang,

Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan jumlah populasi sebanyak 9

(sembilan) kelas.

O1 M X1 O2

(24)

46

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel

Berdasarkan keadaan siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Ciranjang Tahun

Pelajaran 2013/2014 yang memiliki karakteristik sebagai berikut. (1) semua kelas

VIII adalah kelas pembelajaran yang sama rata, artinya mereka mendapatkan

perencanaan pembelajaran yang sama karena tidak terdapat kelas unggulan pada

setiap kelas dan angkatan, (2) alokasi waktu pelajaran bahasa Indonesia

masing-masing kelas sama setiap minggu, yakni 4 x 40 menit. Berdasarkan fakta tersebut di

atas jelas bahwa kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan awal bahasa Indonesia

yang relatif sejajar, maka akan diambil sampel dengan teknik purposive sampling.

Penentuan sebanyak 2 kelas sebagai sampel, yaitu kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, dipilih tidak secara acak namun dianggap dapat mewakili

populasi yang ada.

D. Instrumen Penelitian

Di dalam memilih instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal,

yaitu objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga

peneliti, dan teknik yang digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. instrumen pembelajaran

Instrumen ini berupa kerangka atau langkah langkah model pembelajaran yang

akan digunakan ketika perlakuan berlangsung. Langkah-langkah model

pembelajaran temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif yang dilakukan oleh

guru dan siswa di kelas. Di dalamnya termasuk rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP), instrumen penilaian berikut parameternya. Berikut ini tahapan-tahapan

pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperiman.

a.. Tahap 1 : Prates

Siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol melaksanakan prates menulis

(25)

47

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tahap 2 : Perlakuan

Perlakuan di kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar. Pembelajaran

dimulai oleh guru dengan menyampaikan fokus pembelajaran yakni menulis

artikel praktis disertai tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Selanjutnya guru menampilkan contoh-contoh gambar yang akan menjadi

bahan untuk membuat tulisan artikel praktis, siswa mengamati . Selanjutnya

guru juga menampilkan noncontoh, siswa membandingkannya dengan contoh.

Dengan contoh guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing

siswa berpikir yang memandu siswa agar memahami konsep menulis artikel

praktis berikut tahapan-tahapan praktik sesuai gambar yang ditampilkan.

Kemudian ditampilkan pula contoh gambar yang sudah kreatif dan gambar

yang masih tradisional, lalu siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi perbedaan

keduanya. Secara tidak langsung siswa diarahkan pada menulis artikel praktis

yang kreatif. Pada pertemuan selanjutnya siswa mengerjakan lembar kerja

siswa yang dirancang untuk mengumpulkan bahan-bahan/referensi tulisan

artikel praktis.Selanjutnya merencanakan menulis artikel praktis secara kreatif

dengan membuat out line tulisan terlebih dahulu, kemudian

mengembangkannya menjadi artikel praktis dan terakhir merevisi tulisan artikel

praktis dalam aspek kebahasaan dan nonbahasa.

Sementara di kelas kontrol perlakuan dengan metode konvensional, pada

pertemuan pertama siswa mendapat penjelasan mengenai artikel praktis dan

tanya jawab dengan siswa berkenaan dengan menulis artikel pratis selanjutnya

siswa diberi tugas atau mempraktikan menulis artikel praktis.

c.. Tahap 3 : Pascates

Siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melaksanakan

(26)

48

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. instrumen pengumpulan data/perlakuan

Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrumen diuji validitas dan

realibilitasnya, agar data yang diperoleh merupakan data yang representatif.

Instrumen dalam penelitian ini antara lain:

a. Soal

Melalui soal tes menulis data dikumpulkan. Instrumen yang digunakan untuk

prates dan pascates adalah sama. Adapun soalnya terlampir.

b. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan oleh observer pada saat mengobservasi kegiatan

pembelajaran. Lembar observasi yang peneliti gunakan adalah lembar

observasi terstruktur. Hal ini dilakukan untuk mempermudah observer

menilai dan menginterpretasikan hasil observasinya. Adapun kisi-kisi

observasi yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Observasi Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar

Masalah Tujuan Sumber

Data

Kegiatan Pembelajaran yang Diamati No. Item Proses belajar mengajar dengan model temuan terbimbing berorientasib erpikir kreatif dalam pembelajaran menulis artikel praktis

Untuk mengetahui keunggulan dan kekurangan model temuan terbimbing berorientasi

berpikir kritis pembelajaran menulis artikel praktis

Kegiatan Pembela-jaran

1. penyampaian apersepsi, tujuan, fokus pembelajaran, dan membagi kelompok

2. pemajanan contoh dan noncontoh untuk diobservasi 3. memberi waktu untuk berpikir kepada siswa untuk menelaah contoh yang dipajankan dan

membandingkan dengan

noncontoh

4. mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang

1,2,3

4

5

(27)

49

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membimbing pemahaman pada konsep artikel praktis, karakeristik dan organisasi artikel praktis siswa

5. guru memberi pertanyaan-pertanyaan untuk membimbing siswa mengembangkan gagasan-gagasan kreatif dalam menulis artikel praktis

6. merevisi tulisan artikel praktis siswa oleh teman sebaya dengan bimbingan guru

7. Menyimpulkan pembelajaran bersama-sama

9,10,11

12,13,

14

15

c. Pedoman wawancara

Peneliti ingin mengetahui kendala, tanggapan dan sikap guru terhadap

model pembelajaran temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif dalam

menulis artikel praktis . Untuk itu dibuat pedoman wawancara berupa kisi-kisi

pertanyaan untuk diajukan dalam interviu/wawancara dengan guru yang

bersangkutan, sebagai berikut.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Wawancara tentang Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar

Masalah Tujuan Sumber

Data

Aspek yang Diukur No.

Item Bagaimana pendapat guru/pengajar tentang model temuan terbimbing berorientasi

Untuk memperoleh atau menghimpun pendapat guru/pengajar tentang model temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis artikel praktis Model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif dalam pembelajara

1. Pernah atau tidaknya

menggunakan model

tersebut

1

2. Dapat atau tidaknya

model tersebut

mengembangkan gagasan kreatif siswa

(28)

50

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis artikel praktis n menulis artikel praktis

3. Tepat atau tidaknya model tersebut diterapkan dalam menulis artikel praktis

3

4. Dapat tidaknya

menambah interaksi

antarsiswa, guru dengan siswa, siswa dengan media

4,5,6

5. Dapat tidaknya

diimplementasikan ke dalam RPP

7

6. Hambatan yang dirasakan dan cara mengatasinya

8, 9

7. Keunggulan dan

kelemahan model tersebut

10,

11

8. Saran/masukan untuk

perbaikan penggunaan

model pembelajaran dalam menulis artikl praktis

12

9. Dapat tidaknya model

tersebut memperbaiki

/merevisi kesalahan siswa dalam penggunaan ejaan

13

10. Dapat tidaknya model tersebut meningkatkan kemampuan menulis artikel praktis siswa

14

11. Mungkin atau tidak untuk digunakan pada pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya

15

d. Instrumen Pedoman Penilaian

Untuk menilai kemampuan menulis artikel praktis siswa, peneliti menggunakan

pedoman penilaian sebagai berikut.

(29)

51

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pedoman Penilaian Menulis Artikel Praktis

Komponen Kemampuan Menulis

Tingkat Level Skor

Indikator Kemampuan Parameter Berpikir Kreatif dalam Menulis Artikel Praktis

Isi Artikel Prakis

Sangat baik

30-27 Sangat menguasai/ memahami

subjek/petunjuk praktis; isinya sangat luas dan

lengkap; tahapan

pekerjaan sangat

sistematis, sangat terjabar; sangat kreatif; sangat relevan dengan judul; dan tuntas

Sangat kreatif: Siswa dapat menggunakan cara

baru; menyesuaikan

dengan gagasan lain; mengubah

bentuk/ukuran/proses; menambah

bahan/memperluas;

mengganti pendekatan lain; menyusun pola lain; menggabung dengan yang lain

Baik 26-22 Memahami

subjek/petunjuk praktis;

luas dan

lengkap;tahapan

peerjaan sistematis; terjabar; kreatif; relevan dengan judul; tetapi rinciannya kurang lengkap

Kreatif: siswa dapat menyesuaikan dengan

gagasan lain,

menggunakan cara baru, mengubah

bentuk/ukuran/proses, menambah bahan, tetapi

tidak mengganti

pendekatan lain atau menyusun pola lain dan menggabung dengan yang lain

Sedang 21-17 Pengetahuan tentang subjek terbatas; tahapan

pekerjaan kurang

sistematis; kurang lengkap; kurang kreatif; pengembangan tema

kurang memadai;

kurang terjabar; kurang terinci.

Kurang kreatif: siswa dapat menggunakan cara

baru, menyesuaikan

dengan gagasan lain, tetapi

tidak mengubah

bentuk/ukuran/proses,

menambah bahan, ,

(30)

52

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggabung dengan yang lain

Kurang 16-13 Tidak memahami

subjek; tidak ada substansi; plagiat; tidak kreatif tidak relevan dengan judul; tidak mengena; tidak cukup untuk dinilai.

Tidak kreatif: Siswa tidak dapat menggunakan cara baru, tidak menyesuaikan dengan gagasan lain, tidak mengubah

bentuk/ukuran/proses, tidak menambah bahan,

tidak mengganti

pendekatan lain, tidak menyusun pola lain, tidak menggabung dengan yang lain

Organisasi Artikel Praktis

Sangat baik

20-18 Sangat teratur dan lengkap (pendahuluan, isi, penutup); gagasan ternyatakan dengan sangat jelas; sangat

kaya akan

gagasan/kreatif; urutan sangat logis; kohesi sangat tinggi

Pendahuluan berisi fakta-fakta yang relevan dengan topik

Pengait : mengaitkan fakta

dalam pendahuluan

dengan isi

Isi : langkah-langkah membuat, memperbaiki, mengoperasikan,

melakukan sesuatu/alat Penutup : kesimpulan dan ajakan

Baik 17-14 Teratur dan lengkap; gagasan ternyatakan dengan jelas; kaya akan gagasan/kreatif; urutan logis; kohesif

Sedang 13-10 Kurang teratur dan lengkap; pokok pikiran kurang ternyatakan dengan jelas; kurang gagasan/kurang kreatif; urutan kurang logis; dan kurang kohesif Kurang 9-7 Tidak teratur dan rapi;

(31)

53

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jelas, miskin gagasan; urutan tidak logis; tidak kohesif

Kosa kata Sangat

baik

20-18 Pilihan kata dan ungkapan sangat tepat dan cermat/efektif; sangat bervariasi/sangat luas; segar dan populer,

sangat menguasai

pembentukan kata

Kosa kata unik, tidak lazim

Baik 17-14 Penggunaan kosakata efektif; luas/ cukup bervariasi; menguasai pembentukan kata; pemilihan kata tepat Sedang 13-10 Terbatas dalam diksi;

penggunaan kosakata kurang efektif; kurang

menguasai dalam

pembentukan kata. Kurang 9-7 Tidak efektif; tidak

memahami

pembentukan kata; tidak menguasai kata-kata.

Bahasa dan kalimat

Sangat baik

25- 22 Sangat menguasai tata bahasa; sangat sedikit kesalahan penggunaan dan penyusunan kalimat dan kata-kata; dapat menggunakan kalimat

menarik; dan

komunikatif.

Bahasa sangat menarik, segar, dan komunikatif

Baik 21-18 Penggunaan dan

penyusunan kalimat sederhana; sedikit kesalahan tata bahasa

tetapi tidak

mengaburkan makna; kata-kata/kalimat

(32)

54

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kurang menarik namun komunikatif.

Sedang 17-11 Kesulitan dalam

penggunaan dan

penyusunan kalimat sederhana; kesalahan dalam tata kalimat dan maknanya

membingungkan.

Bahasa kurang menarik, segar, popular

Kurang 10-7 Tidak menguasai tata kalimat, terdapat banyak kesalahan, tidak komunikatif, tidak layak dinilai

Bahasa tidak menarik, segar dan popular

Ejaan dan

Tanda Baca

Sangat baik

5 Sangat menguasai

kaidah penulisan kata, ejaan dan tanda baca

Baik 4 Menguasai kaidah

penulisan kata, ejaan, dan tanda baca dengan sedikit menggunakan kesalahan

Sedang 3 Kurang menguasai

dalam kaidah penulisan kata, ejaan dan tanda baca dengan banyak kesalahan

Kurang 2 Tidak menguasai

kaidah penulisan kata, ejaan, dan tanda baca; tidak layak dinilai

Sumber : Jacobs, H.L, dkk. 1981. Testing ESL Composition; A Practical Approach. London; Newbury House Publishers, Inc

e. Angket

Angket atau koesioner digunakan oleh peneliti untuk mengetahui tanggapan dan

(33)

55

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif. Adapun

kisi-kisi angket yang peneliti gunakan sebagai berikut.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Angket Pendapat Siswa terhadap Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif melalui Media Gambar dalam Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Masalah Tujuan Sumber

Data

Aspek Yang Diukur No.

Item

Adakah

perbedaan yang signifikan antara pembelajaran menulis artikel praktis dengan temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif dengan

pembelajaran menulis artikel praktis dengan pendekatan nsional

Menghimpun pendapat siswa tentang kualitas pembelajaran menulis artikel praktis dengan menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif dibandingkan dengan menggunakan pendekatan

konvensional

Siswa 1. Tujuan

a. Penyampaian apersepsi, tujuan dan fokus pembelajaran b. Ada tidaknya kebermaknaan

pembelajaran menulis artikel bagi siswa 2. Bahan

a. Kesesuaian bahan ajar dengan media

pembelajaran

b. Kesesuaian bahan ajar dengan kebutuhan siswa c. Kemenarikan bahan ajar bagi siswa

3. Metode pembelajaran a. Menumbuhkan

motivasi

[image:33.612.101.561.210.679.2]

b.Menemukan tema gagasan melalui contoh gambar

c. Menemukan struktur /organisasi tulisan artikel praktis

d. Mengidentifikasi karakteristik artikel praktis

e.Meningkatkan gagasan kreatif siswa dalam

(34)

56

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis artikel praktis f. Merevisi tulisan artikel praktis 4. Kualitas interaksi a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar

b. Memperkaya

pengalaman belajar siswa 16 17 18,19

20

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sabagai berikut.

1. Tes

Tes digunakan untuk mendapat data dari sumber data. Tes dalam penelitian ini

dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah diberi perlakuan (prates dan

pascates). Prates dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum siswa

diberi perlakuan. Sedangkan pascates dilakukan di kelas eksperimen setelah diberi

perlakuan berupa pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif dan pembelajaran menulis artikel praktis

dengan pendekatan konvensional di kelas kontrol. Hasil dari tes ini adalah artikel

praktis. Artikel praktis ini dinilai oleh tiga orang penilai yang ahli di bidang menulis

artikel praktis.

2. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti sebelum dan selama pembelajaran

berlangsung. Peneliti melakukan observasi dengan turut serta dalam pembelajaran di

kelas. Tujuan dilakukannya observasi adalah untuk mengumpulkan data dan

informasi tentang kualitas proses belajar mengajar menulis artikel praktis dengan

menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif di kelas

(35)

57

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengamati setiap kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur.

Observer atau pengamat hanya membubuhkan tanda centang (√). Data yang diperoleh

dari hasil observasi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dalam

proses pembelajaran dengan nilai yang diperoleh siswa.

3. Wawancara

Wawancara atau interviu dilakukan kepada guru untuk mengetahui

kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran menulis artikel praktis

dengan menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif .

Wawancara ini dilakukan setelah pembelajaran menulis artikel praktis selesai.

Dengan dilakukannya wawancara ini, peneliti mengetahui permasalahan yang

dihadapi guru pada saat menerapkan model temuan terbimbing berorientasi berpikir

kreatif di kelas. Dari kendala yang dihadapi oleh guru itu peneliti mengetahui

kekurangan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif dalam

pembelajaran menulis artikel praktis.

4. Angket

Angket atau koesioner digunakan untuk mengukur sikap dan tanggapan siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran menulis artikel praktis dengan model temuan

terbimbing berorientasi berpikir kreatif. Angket ini diberikan kepada siswa setelah

proses pembelajaran dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban

yang telah disediakan . Melalui angket ini peneliti dapat mengetahui sikap,

tanggapan, dan kekurangan model pembelajaran temuan berorientasi berpikir kreatif

dalam menulis artikel praktis.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran, baik tes awal (prates) maupun tes

akhir (pascates) pada kelas eksperimen dan kelas kontrol akan diolah dengan

(36)

58

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Melaksanakan pengolahan uji realibilitas khusus. Maksudnya yaitu melakukan uji

reliabilitas antarpenimbang. Teknik analisis ini digunakan untuk ujian-ujian yang

dilakukan oleh lebih dari satu orang penimbang bagi setiap testi (Sugiono, 2012).

Uji reliabilitas ini diolah dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 17

b. Mengolah skor prates dan pasca tes siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang diberikan oleh ketiga penimbang menjadi nilai.

c. Menghitung mean/rata-rata dari data distribusi tunggal setiap kelompok

(Nurgiantoro, 2010: 214-215).

d. Menguji normalitas distribusi data dua kelompok dengan menggunakan statistic uji

kolmogorof smirnov. Uji normalitas ini dilakukan untuk membuktikan kenormalan

data. Kriteria penilaian yaitu jika D hitung < D tabel maka berdistribusi normal.

e. Menguji homogenitas varians dengan SPSS 17

f. Menguji hipotesis dengan menggunakan teknik uji statistic/ uji t.

g. Menghitung beda antara nilai rata-rata prates dan pascates dalam kelas eksperimen

h. Menghitung beda antara nilai rata-rata pascates siswa kelas eksperimen dengan

(37)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Sebagai tahap akhir dari sebuah penelitian akan dikemukakan simpulan dan saran

berkenaan dengan hasil penelitian pembelajaran menulis artikel praktis dengan

menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peniliti lakukan di lapangan, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil observasi awal kemampuan menulis siswa terkendala oleh

kesulitan dalam merepresentasikan/menuangkan idenya ke dalam tulisan. Hal ini

dikarenakan dalam proses pembelajaran menulis siswa jarang sekali melalui

tahap-tahapan dalam menulis, yaitu prapenulisan, proses menulis, dan

pascamenulis/editing. Dalam pembelajaran menulis biasanya siswa mendapat

penjelasan sekilas mengenai jenis karangan yang akan dibuat oleh siswa, tema

tulisan, panjang karangan, dan EYD. Dilanjutkan dengan tanya jawab, yang sering

tidak dimanfaatkan secara efektif, kemudian siswa pun langsung menulis

karangannya. Kesulitan mencari kosa kata yang tepat dan bervariasi, berimbas

pada miskinnya kosa kata yang dirasakan oleh siswa sendiri. Selain itu, metode

pembelajaran yang kurang menarik dan menantang mungkin menjadi penyebab

kreativitas siswa kurang berkembang. Siswa jarang sekali mendapat pembelajaran

menulis dengan memanfaatkan media pada saat proses pembelajaran menulis baik

dengan rangsang gambar, suara atau yang lainnya. Kemampuan awal menulis

artikel praktis sebelum perlakuan baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol masih

terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari aspek bahasa maupun di luar

kebahasaan (isi). Dalam aspek isi seperti penguasaan topik, kelengkapan isi dan

(38)

200

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak ada bagian pendahuluan, isi, dan penutup tulisan. Pada penggunaan bahasa

seperti kosa kata kurang bervariasi dan kalimat tidak efektif, kesalahan

penggunaan ejaan, bahasa kurang menarik dan komunikatif. Rata-rata nilai prates

kelas ekperimen 63,32 dan rata-rata nilai prates kelas kontrol 63,51

2. Model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar

dirancang agar siswa dapat menemukan konsep artikel praktis dengan

mengobservasi gambar, mengeksplorasi, mengidentifikasi, dan dengan bimbingan

investigasi dari guru akhirnya menemukan konsep, memahami dan

menerapkannya ada konteks baru. Pembelajaran dengan model ini diharapkan

siswa dapat membuat petunjuk secara berurutan, jelas, lengkap dan terperinci

dalam tulisan artikel praktis. Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan model

ini guru harus: (1) mempersiapkan alat dan bahan secara lengkap yang terangkum

dalam media gambar; (2) menentukan siswa bekerja secara individu atau

berkelompok yang terdiri dari 2-5 orang; (3) menyiapkan prosedur dan kegiatan

yang akan dilakukan oleh siswa; dan (4) mengaloksikan waktu yang cukup dalam

menginvestigasi, menganalisis, dan berdiskusi/sumbang saran. Melalui media

gambar, guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa yang memicu

gagasan siswa agar siswa membuat artikel praktis yang kreatif.

3. Pembelajaran model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif merupakan

strategi pembelajaran yang dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif

dengan penyajian contoh yang representatif dan dapat motivasi berpikir siswa ke

berbagai arah/divergen. Hal ini karena didukung oleh penyajian contoh gambar

yang representatif sebagai bahan materi ajar sesuai topik terkait dan contoh

gambar yang kontras sebagai pembanding, sehingga siswa dengan mudah dapat

membedakan tulisan artikel praktis dengan tulisan yang lainnya, menguraikan

petunjuk secara berurutan, lengkap, dan terperinci dalam gambar berseri.

(39)

201

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

arah pengembangan ide kreatif untuk isi tulisannya. Pengembangan ide tulisan

siswa dapat dipancing dengan pertanyaan-pertanyaan bisa tidaknya topik artikel

praktis yang ditulis oleh siswa dibuat lebih kreatif . Dengan daftar pertanyaan

Osborn: dapatkah digunakan untuk hal-hal lain (put to other uses), bagaimana bila

dimodifikasi bentuk atau ukurannya (modify), diganti dengan pendekatan/bahan

lain (substitute), digabung dengan bahan, gagasan, tujuan lain (combine),

memperbesar (magnify) atau memperkecil (minify), membalik sesuatu yang biasa

(reverse), menyesuaikan dengan hal lain (adapt) atau menyusun kembali (

rearrange).

4. Model temuan terbimbing berpikir kreatif dalam pembelajaran menulis artikel

praktis diakui oleh guru sebagai model pembelajaran yang mampu

membangkitkan interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa

dengan media, mengungkap kreativitas siswa, mendorong sikap inkuiri/diskoveri,

dan menanamkan pemahaman mendalam dan lama dibandingkan pengajaran

ceramah/pemaparan. Akan tetapi menggunakan model ini cenderung menyita

waktu lebih banyak dan menuntut keahlian guru yang tinggi dalam mengarahkan

investigasi. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran menulis artikel praktis

dengan menggunakan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif telah

berhasil meningkatkan kemampuan menulis artikel praktis siswa kelas eksperimen

dari rata-rata nilai prates sebelum perlakuan 63,32 dan meningkat setelah

perlakuan menjadi rata-rata nilai postes 79,17 atau mengalami peningkatan

sebesar 15, 86. Perbedaan kemampuan menulis artikel praktis kelas eksperimen

setelah perlakuan dengan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif

melalui media gambar nilai rata-rata (79,17) dengan kelas kontrol setelah

perlakuan dengan metode konvensional nilai rata-rata (69,48) ini cukup tinggi.

Berdasarkan hasil penghitungan statistik uji beda dengan menggunakan SPSS 17 t

(40)

202

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kerja diterima, artinya nilai siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas peneliti akan menyampaikan beberapa saran untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis artikel praktis sebagai berikut.

1. Model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media gambar

layak dipertimbangkan sebagai model pembelajaran alternatif dalam

pembelajaran menulis artikel praktis karena dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam menulis artikel praktis. Peningkatan ini dapat dilihat dari adanya

peningkatan dalam isi tulisan yang lebih lengkap, terperinci dan sistematis.

Struktur tulisan terdiri atas pendahuluan, isi dan penutup, pendahuluan berisi

pengantar tulisan isinya tentang informasi yang relevan dengan topik, penutup

berisi saran atau ajakan. Sehingga artikel praktis yang dibuat lebih berwawasan,

demikian pula dengan kosa kata yang digunakan ada pengingkatan dengan

menggunakan kosa kata yang efektif/sesuai dengan konteks kalimat dan

variatif. Kalimat yang digunakan pun lebih komunikatif dan menarik.

2. Penerapan model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media

gambar harus dipersiapkan dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan

waktu yang tidak terlalu ketat namun efektif. Perencanaan dimulai dengan

mempersiapkan alat dan bahan berupa contoh dan noncontoh yaitu gambar

topik yang representatif, kontras dan variatif. Menyiapkan prosedur yang akan

dilakukan siswa tahap demi tahap dalam proses menulis dan mengelola

pertanyaan investigasi yang terarah dan membagi waktu secara efektif pada tiap

fase pembelajaran.

3. Penelitian model temuan terbimbing berorientasi berpikir kreatif melalui media

gambar telah dilakukan pada pembelajaran menulis artikel praktis di SMPN 1

(41)

203

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kreatif lainnya seperti menulis deskripsi. Pada pembelajaran menulis deskripsi

mengenai laporan perjalanan. dimulai dengan pemajanan gambar berupa contoh

yaitu objek wisata dan gambar berseri yang akan memunculkan rangkaian

perjalanan. Selanjutnya cerita yang sudah ada tersebut dikembangkan agar

lebih kreatif dengan pertanyaan-pertanyaan: dapatkah penggambaran situasi

dalam tulisan tersebut ditambah (magnify) atau dikurangi (minify); bagaimana

jika tulisan perjalanan tersebut diubah sudut pandangnya dengan sudut

pandang yang berbeda (modify) atau objek yang disajikan diganti dengan objek

wisata yang lain (substitute), ayau membalik alur cerita, dari yang asalnya alur

maju menjadi alur mundur atau sebaliknya (reverse); atau ceritanya

diadaptasikan dengan lingkungan/budaya setempat (adapt). Dengan demikian

pengembangan tulisan perjanan yang dibuat oleh siswa akan berbeda antara

siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sesuai dengan pengalaman dan

kreativitas siswa sehingga menghasilkan cerita-cerita baru yang orisinal dan

inovatif.

(42)

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. Maidar GA, Sakura HR. (1995). Pembinaan kemampuan menulis

bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Alwi, H. et al (2010). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Arikunto S. (2003). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

AR, Syamsudin dan Vismaia S. D (2006). Metode penelitian pendidikan bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

AR, Syamsudin (2011) Dari ide - bacaan - simakan menuju menulis efektif.

Bandung: Geger Sunten

Beetlestone, F. (2011). Creative learning: Strategi pembelajaran untuk melesatkan

kreativitas siswa. Bandung: Nusa Media.

DePorter, B & M Hernacki. (2011). Quantum learnin : Membiasakan belajar nyaman

dan menyenangkan. Bandung: PT Mizan Pustaka

Eggen, P & D Kauchak. (2012). Strategi dan model pembelajaran: Mengajarkan

konten dan keterampilan berpikir. Jakarta: PT indeks

Hakim. MA (2008). Kiat menulis artikel di media: Dari pemula sampai mahir.

Bandung: Nuansa

Hariyadi, A. (2009). Model pembelajaran penemuan terbimbing: Keliling dan luas

daerah bangun datar. Surabaya: JP Books

Hasim, A dan Daeng N. (2012). Cara mudah menulis artikel koran. Bandung: CV

Alfabeta.

(43)

205

Emi Fatimah, 2014

Model Temuan Terbimbing Berorientasi Berpikir Kreatif Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran Menulis Artikel Praktis

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://ksupointer.com / 20 November 2011/ inquiri terbimbing (guided inquiry

approach)

Jacobs, H.L. (1981). Testing ESL composition: A practical approach. London:

Newbury Publisher, Inc

Jauhari, H. (2010). Pedoman penulisan karya ilmiah: Artikel, resensi, laporan,

makalah, skripsi, tesis. Bandung: CV Pustaka Setia

Jauhari, H. (2013). Terampil mengarang. Bandung: Nuansa Cendikia

Joyce, B, Weil, M, Calhoun, E (2011) Models of teaching: Model-model

Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1995). Depdiknas.

Komalasari, K (2012). Pembelajaran kontekstual, Konsep dan aplikasi. Bandung:

Refika Aditama

Kurniawan, Kh. (2008). Penggunaan bahasa Indonesia berdimensi multikultural

dalam mendamba Indonesia yang lit

Gambar

Gambar 3.1. The Randomized Posttest-Only Control Group Design-
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Pembelajaran Menulis Artikel Praktis dengan Model Temuan
Tabel 3.2
 Emi Fatimah, 2014 Tabel 3.3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Penetapan Pemenang Nomor 1087/P7/SD/10/2017.Tanggal 24 Oktober 2017 maka dengan ini diumumkan pemenang pekerjaan dimaksud adalah sebagai berikut :.

[r]

Dalam penelitian kali ini biodiesel yang digunakan dari campuran minyak biji bunga matahari dengan pertadex yang bertujuan untuk menganalisa performansi mesin diesel

Qualification Qualification Installation Qualification Operational Performance Qualification Timing and Applicability.. Prior to purchase of

Adapun Hipotesis dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Kebijakan Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Dana Desaterhadap Pemberdayaan Masyarakat

and modern scientifc ethics 2500 years ago, the Chinese philosopher 2500 years ago, the Chinese philosopher Confucius (551 BC — 479 BC) put forward Confucius (551 BC — 479 BC)

Pada hari ini Rabu Tanggal Satu Bulan Mei Tahun Dua Ribu Tiga Belas , bertempat di Portal LPSE Bone Bolango Web Site : http://lpse.bonebolangokab.go.id/eproc/

Variabel yang memperlihatkan kondisi perairan estuaria pada ekosistem mangrove dalam pemodelan ini adalah DIN (Dissolved Inorganic Nitrogen/ nitrogen anorganik