• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN AORA TV SATELIT DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan TV berlangganan AORA TV Satelit Di Surabaya).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN AORA TV SATELIT DI SURABAYA ( Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan TV berlangganan AORA TV Satelit Di Surabaya)."

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

DI SURABAYA

( Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan TV Ber langganan AORA TV Satelit

Di Sur abaya)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan Dalam Memper oleh

Gelar Sar jana pada FISIP UPN “ veter an “ J awa Timur

WAHYU ANDIKA KURNIAWAN

NPM :0743010255

(2)

( Studi Deskr iptif Kualitatif Motif Penggunaan TV Ber langganan AORA TV Satelit Di Surabaya)

Disusun Oleh :

Wahyu Andika Kur niawan 0743010255

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Sk ripsi.

Menyetujui, PEMBIMBING

Dr a. Sumar djijati, Msi NIP. 19620321993092001

(3)

SATELIT DI SURABAYA

(Studi Deskr iptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Ber langganan Aora

Tv Satelit Di Surabaya)

Oleh :

Wahyu Andika Kur niawan 0743010255

Telah Dipertahankan Dihadapan dan Diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur” Pada Tanggal, 14 Juni 2012

Menyetujui,

Pembimbing Utama Tim Penguji :

1. Ketua

Dr a. Sumar djijati. M.Si Ir . H. Didiek Tr anggono, MSi

NIP. 19620323 199309 2001 NIP. 195812251990011001

2. Sekr etar is

Dr a.Her lina Suk mawati. M.Si NPT. 196412251993092001

(4)

Wahyu Andika Kur niawan.

MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN AORA TV SATELIT DI SURABAYA

(Studi Deskriptif Kualitatif Motif Penggunaan Tv Berlangganan Aora Tv Satelit Di Surabaya)

Penelitian ini adalah untuk mengetahui MOTIF PENGGUNAAN TV BERLANGGANAN AORA TV SATELIT DI SURABAYA.

Semakin meningkatnya revolusi kemajuan teknologi, seiring akan meningkatnya kebutuhan informasi dan hiburan dimasyarakat, maka munculah teknologi di dunia pertelevisian salah satunya adalah tv berlangganan Aora Tv Satelit. Dalam berlangganan Aora Tv Satelit, para pengguna dikenakan sejumlah biaya sesuai paket pilihan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah TEORI MOTIF KEBUTUHAN (Winkle Anwar), TEORI INFORMASIONALISME (Castells) DAN MASYARAKAT JARANGAN (Marshal Mc Luhan). Dalam teori ini castells memeriksa kemunculan masyarakat, kultur, dan ekonomi baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi (televisi, computer, dan sebagainya). Dan juga menggunakan TEORI DETERMINASI TEKNOLOGI yaitu penggolongan kemajuan era kehidupan manusia dari zaman ke zaman, hingga pada era elektronik, yang menjelaskan bahwa teknologi media membentuk individu bagaimana cara berfikir dan berperilaku dalam masyarakat. Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi lain.

Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian motif deskriptif kualitatif , dengan menggunakan metode in depth interview (wawancara mendalam). Hasil dari penelitian ini adalah kebanyaka penggunan tv, berlanggann menikmati fasilitas channel hiburan.

(5)

MOTIF USERS AORA TV SUBSCRIPTION SATELLITE TV IN SURABAYA

(Qualitative Descriptive Study Motif User Tv Satellite Tv On Aora Subscribe Surabaya)

This study was to determine the MOTIF USER SUBSCRIPTION TV SATELLITE TV IN SURABAYA AORA.

The increasing technological advances of the revolution, as will the growing need for information and entertainment community, then comes the television world of technology in one of them is Aora Tv Satellite TV subscription. Satellite Tv in Aora subscription, the user charged a fee according to the package of choice.

Theory used in this study were MOTIF NEEDS THEORY (Winkle Anwar), THEORY INFORMASIONALISME (Castells) AND SOCIETY JARANGAN (Marshal Mc Luhan). In this theory Castells examine the emergence of society, culture, and the new economy from the viewpoint of the information technology revolution (television, computer, etc.). DETERMINATION THEORY and also use the classification advancement TECHNOLOGY era of human life from age to age, until the electronic era, which explains that media technologies shape how individuals think and behave in society. These technologies will eventually lead people to move from one century to century technology other technology.

The study used a descriptive qualitative research methods motif, using the method in depth interview (interviews). The results of this study is the use of tv is mostly, berlanggann enjoy entertainment channel.

Conclusions in this study the motives of the users subscribed Aora tv Satellite Tv in Surabaya is the motive of individual needs (individual's needs) is based on the need for entertainment and information.

Keyword:

(6)

Syukur Alhamdulillah kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga proposal yang berjudul “ MOTIF PENGGUNAAN TV

BERLANGGANAN AORA TV SATELIT DI SURABAYA” ( Studi

Deskr iptif Kualitatif Motif Penggunaan TV Ber langganan Di Surabaya ) ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar –

besarnya kepada ibu Dra. Sumardjijati, Msi. Selaku dosen pembimbing yang

selama ini dengan sabarnya memberikan bimbingan dan masukan hingga

terselesaikannya skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP. Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si. Dekan Fisip – UPN “Veteran” Jawa Timur 3. Bapak Juwito, S.sos, Msi. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

4. Bapak Drs. Syaifuddin Zuhri, Msi. Sekertaris Program Studi Ilmu

Komunikasi.

(7)

selalu menjadi motivasi & inspirasiku.

7. For Keluaga Besar “POASCOM” thanks dolorku, SEGAN dengan Solidnya.

8. Buat “the BrutaL” SUWON & sukses teman seperjuangan angkatan 2007.

9. Matur suwun sanget to Angel yang sudah mau jadi refrensi proposal skripsi

saya

10. Matur suwon sanget juga to Hanopz, Ndemo, Bondan, & Ricco yang sudah

mensuport agar saya tidak takut untuk menjalani skripsi.

Penulis masih menyadari akan banyaknya kekurangan dari skripsi ini.

Penulis berharap kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih

baik lagi.

Semoga skripsi penelitian ini dapat bermanfaat bagi teman – teman

jurusan Ilmu Komunikasi, semua pihak umumnya, serta bagi penulis khususnya.

Terima Kasih.

Wassalam’alaikum Wr. Wb

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN J UDUL ... i

HALAMAN PERSETUJ UAN UJ IAN SKIPSI ... ii

HALAMAN PENGESAHAAN UJ IAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAKSI ... x

ABTRACTION ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Kegunaan Penelitian ... 12

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 12

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 12

BAB II KAJ IAN PUSTAKA ... 13

2.1 Landasan Teori ... 13

2.1.1 Komunikasi ... 13

(9)

2.1.5 Teori Determinisme Teknologi ... 21

2.1.6 Media Televisi ... 23

2.1.7 Acara Hiburan di Televisi ... 27

2.1.8 Televisi Berlangganan ... 28

2.1.9 Profil Provider Televisi Berlangganan Aora TV Satelit 30 2.1.10 Jumlah Pengguna TV Berlangganan AORA TV Satelit 34 2.2 Kerangka Berfikir ... 35

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 41

3.1 Definisi Oprasional Konsep ... 41

3.2 Operasional Konsep ... 43

3.2.1 Motif ... 43

3.3 Informan Penelitian ... 46

3.4 Penentuan Unit Analisis ... 48

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.6 Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data ... 52

4.1.1 Tv Berlangganan Aora Tv Saelit ... 52

4.1.2 Ragam Chanel Penawaran Berlanganan Aora Tv ... 55

4.1.3 Identitas Informan ... 62

4.1.4 Penyajian Data dan Analisis Data ... 64

(10)

4.1.9 Manfaat Penggunaan Berlangganan AORA TV Satelit . 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(11)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada kehidupan masyarakat modern saat ini, komunikasi menjadi suatu

kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Perkembangan dunia

yang sangat pesat saat ini juga sangat mempengaruhi dalam penyampaian

informasi. Dalam proses penyampaian informasi tidak lepas dari proses

komunikasi. Dalam proses komunikasi membutuhkan sarana (alat) atau media

yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi. Masyarakat membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam. Dan masyarakat

cenderung kritis dan memilih dalam menerima informasi. Informasi yang

dibutuhkan terus meningkat, masing-masing orang mempunyai proporsi yang berbeda-beda akan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Jika pemilihan medianya tepat maka diharapkan informasi yang

disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Pesan-pesan dan efek

dari informasi tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Proses

komunikasi bersifat persuasif, yang bertujuan untuk menimbulkan adanya

kesadaran, kerelaan disertai dengan perasaan segan seseorang untuk mengubah.

Selain bersifat persuasif, proses komunikasi juga bersifat informatif, untuk

(12)

Semakin modern masyarakat, semakin meningkatnya akan pemenuhan

masyarakat akan modernitas dan pemenuhan akan informasi, pengetahuan dan hiburan yang semakin meluas. Yang sehingga munculnya alternatif media modern

saat ini untuk memenuhi tuntutan manusia terhadap kebutuhan akan informasi

yang semakin tinggi. Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan

dalam bidang teknologi. Peningkatan di bidang teknologi, informasi, serta

komunikasi mengakibatkan dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, dan waktu.

Karena itu, agar informasi yang disampaikan dapat diterima serentak pada satu

waktu yang sama, maka digunakan media massa seperti televisi, radio, dan surat

kabar atau pada komunitas global (masyarakat modern) menggunakan sebuah

media baru, internet.

Seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi penting tentang

fenomena kejadian di belahan dunia lain, tanpa harus berada di tempat tersebut.

Padahal untuk mencapai tempat itu memakan waktu berjam-jam, namun dengan adanya media dan sarana tersebut, maka masyarakat dapat memperoleh informasi

dengan sangat mudah dan cepat. Terlebih dalam media elekronik, televisi

merupakan salah satu media yang paling efektif karena selain dapat mendengar, pemirsa juga dapat melihat (Effendy, 1993:21). Penonton televisi tidak perlu lagi

susah-susah harus pergi ke gedung bioskop atau gedung sandiwara karena

pesawat televisi menyajikan kerumahnya (Effendy, 2002:60). Dibandingkan

dengan media lainnya, televisi memiliki kemampuan lebih dalam menyajikan

(13)

menjadikan televisi sebagai benda yang tidak dapat terpisahkan dari

kehidupannya dan wajib untuk dimiliki. Hal ini terbukti dengan kondisi masyarakat saat ini terutama masyarakat dikota-kota besar seperti Surabaya yang

hampir disetiap rumah memiliki televisi. Seperti yang telah di sebutkan

sebelumnya bahwa televisi menyajikan berbagai kebutuhan masyarakat modern

saat ini dalam berbagai hal, sekarang dapat kita berikan berbagai contoh kongkrit

bahwasahnya televisi menyajikan progam siaran berita, acara hiburan sinetron,

film, dan musik.

Perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi karena adanya

aliran informasi digital melalui ‘tv berlangganan’. Di Indonesia, terdapat dua jenis

media televisi berlangganan yaitu broadcast satellite television dan cable

television (tv berlangganan). Perbedaan dari media televisi tersebut terletak pada

cara beroprasinya, jika siaran televisi nasional melakukan siaran dan siapapun

dapat mengakses siaran tersebut jika berada dalam jangkauan pemancarnya dan dapat dinikmati secara gratis. Satellite dan cable television (tv berlangganan)

membatasi hak akses siaranya pada audience (masyarakat) tertentu yang membayar untuk berlangganan pada satellite dan cable television (tv

berlangganan) tersebut.

(http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang

bagus)

Penyiaran tv nasional dibiayai oleh iklan, sedangkan penyiaran televisi

(14)

juga meskipun ada juga sebagian berasal dari iklan tetapi jumlahnya relative

sedikit dibanding televisi nasional.

Televisi berlangganan, yakni jasa penyiaran televisi yang dilakukan

khusus untuk pemirsa (penonton) yang bersedia membayar (berlangganan) secara

berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan kabel digital ataupun

analog dan satelit. Teknologi digital ini sudah berkembang sangat pesat, sekarang

orang yang tinggal diperkotaan pasti sudah mengenal teknologi ini.

(www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

Sistem televisi berlangganan ada dua macam. Yang pertama memakai

sistem satelit yaitu dengan memasang parabola sebagai penangkap dan penerima

sinyal dari satelit kemudian diolah melalui sebuah decoder yang sebagai pengolah

dan memproses jaringan sinyal yang diterima oleh parabola yang akan diteruskan

ke perangkat televisi. Yang kedua memakai sistem kabel, sistem ini cukup dengan

memasang decoder saja pada setiap pelanggan karena terdapat saluran transmisi dari operator yang menuju ketempat pelanggan. Televisi berbayar dengan media

kabel tidak memerluka peralatan tambahan apapun seperti parabola yang terdapat

pada televisi satelit. Cukup dengan sebuah kabel sudah dapat di sharing mejadi beberapa televisi dan masing-masing televisi dapat memilih acaranya sendiri.

Siaran yang dipancarkan juga masih berupa analog tapi beberapa sudah

menggunakan sinyal digital sehingga kualitas gambar dan suaranya lebih bagus.

Beberapa provider memberi nilai tambah layanan internet melalui sebuah modem.

(15)

tertentu saja tergantung daerah jangkauan dan tawaran saluran yang berbeda.

Media yang lain adalah satelit. Provider memancarkan siarannya ke satelit (milik sendiri atau sewa) kemudian pelanggan di bumi menerima siaran satelit melalui

decoder. Karena menggunakan satelit, layanan TV berbayar jenis ini bisa

dinikmati dimana saja sejauh dijangkau oleh satelit penyedia. Siaran yang

dipancarkan sudah menggunakan sinyal digital sehingga gambar, suara yang

diterima bagus. Selain siaran TV juga dapat disisipkan siaran radio satelit dan

informasi tambahan lainnya.

Untuk dapat menikmati layanan TV satelit, pelanggan harus memasang

satellite dish dan decoder untuk masing masing TV. Ukuran satellite dish

sekarang sudah cukup kecil dan ringkas. Tidak lagi menggunakan model mesh

yang menyerupai saringan dengan diameter 2-5 meter seperti dulu tapi cukup

dengan model dari bahan solid dengan diameter kurang dari 1 meter. Sebuah dish

hanya dapat melayani 1 decoder. Sehingga jika ingin berbagi dengan beberapa TV, masing masing TV harus dipasang decoder karena perubahan saluran

dilakukan melalui decoder. Karena dipancarkan melalui udara, siaran TV satelit

menjadi rentan terhadap cuaca dan gangguan elektromagnetik, misalnya sinyal radio.

Layanan TV berbayar melalui satelit dilayani Astro Nusantara, Indovision,

Telkomvision, Aora, Centrin TV, Okevision, Orange TV, Groovia TV satelite,

Yes TV, skynindo, dan Penta Vison (segera beroperasi di tahun 2012). Masing

(16)

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_stasiun_televisi_di_Indonesia&o

ldid=4995270

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada penelitian motif

pengguna TV berlangganan satelit di Surabaya dalam memilih berlangganan TV

satelit dengan paket termurah dengan fasilitas tidak kalah menarik yang

didapatkan oleh pelanggan sebagai penelitian, dikarenakan peneliti ingin

mengetahui motif atau dorongan apa yang mendasari pengguna untuk

menggunakan atau berlangganan TV satelit dengan paket termurah yang juga

mendapatkan fasilitas menarik bagi pelanggannya.

Peneleti mengambil TV berlangganan pada jenis satelit yaitu Aor a TV

Satelit, karena Aor a TV Satelit termasuk TV berlangganan baru yang memenuhi

industri televisi berlangganan di Indonesia dengan menawarkan paket murah dan

fasilitas yang menarik. Disini Aor a TV Satelit menawarkan paket basic atau

yang paling standart dengan harga Rp 59.000/bulan dengan jumlah chanel yang mencapai 30 saluran pilihan dan juga sudah bisa mendapat fasilitas yang menarik

seperti Parental Lock, Elecktronic Programe Guide dan juga bisa memboking

program-program yang ingin ditontonnya nanti. Dan yang lebih menariknya lagi Aor a TV Satelit juga menghadirkan saluran televisi resolusi tinggi (HDTV).

Dibanding dengan TV satelit berlangganan yang lain yang harga paket basicnya

masih diatas Aor a TV Satelit yang berkisar mulai antara Rp 79.000 sampai

dengan Rp 149.000 per bulan.

(17)

Perkembangan teknologi yang datang sedikit lebih terlamabat

dibandingkan dengan Negara-negara maju pada umumnya membuat Indonesia baru dapat mencicipi kenyamanan dan keindahan system televisi berlangganan

pada era tahun 1990-an. Kemunculan TV satelit pertama di Indonesia yang dinilai

masih belum mampu merambah pasar secara luas, yang dikarenakan biaya untuk

berlangganan masih bisa dibilang mahal, sehingga sebagian besar pelanggannya

hanya masyarakat kelas menegah keatas. Namun dengan kemunculan TV satelit

pertama di Indonesia cukup membawa pengaruh besar diindustri televisi

berlangganan di Indonesia, yakni munculnya pemain-pemain baru pada industri

bidang ini pada tahun-tahun berikutnya dengan menawarkan paket yang lebih

murah dan fasilitas yang menarik bagi pelanggannya, Aor a TV Satelit adalah

salah satunya.

Aor a TV Satelit (menggunakan merek dagang Aor a) adalah stasiun

televisi satelit berlangganan di Indonesia yang dioperasikan oleh PT Karya Megah

Adijaya, didirikan pada tanggal 7 Agustus 2008 oleh Rini M. Soemarno bersama Ongki M. Soemarno dan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2008 di Jakarta,

dengan Motto awal “More to Come” pada tahun 2008-2010 dan sekarang berganti

dengan “Asyiknya 24 jam” sebagai Motto Aor a TV Satelit yang baru.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aora&oldid=4933066 & www.aora.tv

Beberapa channel-channel terkemuka Internasional yang ditawarkan oleh

tv berlangganan adalah HBO, Star tv, Discovery channel dan masih banyak lagi

(18)

ditawarkan oleh TV satelit berlangganan, yaitu paket basic dan paket pilihan.

Paket basic adalah paket chanel yang dimana teridiri dari chanel-chanel basic yang biasanya didapatkan oleh pelanggan saat pertama kali berlangganan.

Sedangkan paket pilihan merupakan kombinasi dari chanel-chanel tambahan yang

dapat dipilih oleh pelanggan tetapi dengan syarat harus memilih salah satu paket

basic.

Pada dasarnya paket-paket yang sudah tersedia sudah memiliki kombinasi

chanel-chanel yang mirip, yaitu channel local, documentary, sport, edukasi, dan

hiburan. Namun perbedaan terletak pada penekanan jumlah channel salah satu

aspeknya tergantung paket yang dipilihnya. misalkan Jika memilih basic sport

lebih mengutamakan jumlah channel olahraga, basic education lebih focus pada

channel edukasi. Begitu pula basic family yang mengedepankan channel-chanel

documentary dan hiburan, serta basic grande yang menomorsatukan jumlah

channel hiburan.

Penawaran tersebut tidak bisa didapatkan dalam televisi nasional yang

hanya menyediakan siaran chanel-chanel televisi lokal seperti RCTI, SCTV,

INDOSIAR, MNC, TRANS TV, TRANS7, ANTV, TV ONE, METROTV, dan

GLOBAL TV. Tidak hanya hal itu, yang membedakan antara TV berlangganan

dengan TV nasional, dalam TV berlangganan juga terdapat kelebihan dan

keunggulan yang mempermudah para pelanggan dalam memenuhi segala

(19)

diperuntukan untuk anak-anaknya, jadi para orang tua dapat mengawasi program

tayangan televisi dengan cara men-setting tayangan apa saja yang akan dilihat oleh anak-anaknya, pemberlakuan sistem ini yaitu dengan cara mengunci dengan

memasang pasword pada chanel yang dianggap negative pada anak-anak meraka.

Selain itu juga terdapat sistem layanan ‘Elecktronic Programe Guide’

yaitu untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan, bukan hanya untuk melihat

susunan progam untuk tujuh hari kedepan, tetapi juga untuk booking

program-program yang ingin ditontonnya nanti. Dan juga hadirnya tawaran menarik yang

lain seperti televisi resolusi tinggi (HDTV). Tidak hanya itu kelebihan TV

berlangganan, beberapa diantaranya, Berita sangat update dan lebih seimbang.

Hanya hitungan menit setelah kejadian dan laporan langsung ditempat di berbagai

penjuru dunia, Dalam TV berlangganan ada juga channel yang menayangkan

iklan. Tapi hanya sedikit sekali jika dibanding dengan TV nasional yang iklannya

lebih banyak, disamping itu TV berlangganan lebih update, Karena memang

sudah memiliki jaringan luas, dan lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National Geographic menayangkan acara edukatif dan belum ada

tandingannya di TV nasional. adapun acara kartun di Playhouse yang mengajak

anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan untuk kualitas tayangan atau

gambar tetap jernih meskipun kondisi cuaca buruk sekalipun, hal itu karena Aor a

TV Satelit menggunakan frekuensi Ku-Band dan juga menggunakan teknologi

kompresi digital dengan sistem MPEG-4 sehingga bisa menghasilkan audio dan

(20)

(www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1233356...metodologi.pdf)

Dari hal tersebut, dalam penggunaan televisi berlangganan Aor a TV

Satelit terdapat nilai atau sisi lain yakni dari segi Prestige dan kelas sosial yang

bisa dibilang sudah berbeda dibanding dengan masyarakat pengguna TV nasional, hal itu dikarenakan untuk menikmati layanan televisi berlanggan tersebut, para

masyrakat harus mengeluarkan biaya lebih, sedangkan untuk masyarakat

pengguna televisi nasional tidak perlu mengeluarkan biaya lebih dikarenakan

televisi nasional bersifat gratis.

Ketertarikan peneliti dalam meneliti Motif pengguna TV berlangganan

Aor a TV Satelit sebagai TV berlangganan yang murah di Surabaya sebagai penelitian dikarenakan, peneliti ingin mengetahui motif atau dorongan apa yang

mendasari pengguna dalam menggunakan atau berlangganan Aor a TV Satelit.

Permasalahan atau fenomena komunikasi tentang Motif pengguna Aor a

TV Satelit di Surabaya yang terkait dalam penelitian ini adalah sebagai TV

berlanggan seperti Aor a TV Satelit yang menyediakan banyak chanel-chanel TV

dan fitur hiburan, informasi, pendidikan yang ditawarkan TV berlangganan ‘pay

tv’ dengan membayar paket-paket yang harganya bervariasi dan merupakan konsekuensi agar bisa menikmati layanan menarik tersebut yang dimana tidak

bisa didapatkan dari TV nasional.

(21)

didominasi masyarakat dikota-kota besar atau masyarakat perkotaan saja dan kota

Surabaya adalah termasuk salah satu kota besar di Indonesia. Berdasar pada Survei AGB Nielsen mencakup 10 kota besar yaitu Jakarta, Surabaya, Medan,

Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan

Banjarmasin. Tingkat penyebaran panel didasarkan pada survei awal atau

Establishment Survey (ES) di 10 kota tersebut untuk menetapkan dan

mengidentifikasi profil demografipenonton TV. Dari ES, akan didapatkan jumlah

rumah tangga (berusia5 tahun ke atas) yang memiliki TV yang berfungsi dengan

baik atau disebut populasi TV. AGB Nielsen hanya memotret kebiasaan alami

menonton 30 pemirsa di 10 kota besar. Jika dari ES tergambar bahwa populasi TV

Jakarta sejumlah 19% berasal dari SES A, maka panel SES A yang direkrut pun

sebanyak 19% dari total panel Jakarta. Demikian pula, penyebaran panel secara

keseluruhanpun didasarkan atas proporsi di tingkat populasi yang persentasenya

tentu tidak merata antara kelas atas (26%), menengah (51%), dan bawah (23%). Dengan demikian, penyebaran panel tidak bisa disama ratakan dengan proporsi

masing-masing 33,3% karena yang akan terjadi nantinya justru sampel tidak

mewakili populasi. Selain itu, cukup banyak satelit yang ada diatas kita, dan ada ratusan diseluruh dunia, untuk satellite yang memancarkan siaran tv dan bisa

ditangkap hanya beberapa puluh saja, dikarenakan adanya belahan bumi dan

jangkauan daya pancar bumi yang memang terbatas. .

(22)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apa motif pengguna TV berlangganan Aor a

TV Satelit dibanding TV reguler (nasional) di Surabaya ?

1.3Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana motif pengguna tv berlangganan Aor a TV Satelit

dibanding dengan TV reguler (nasional) di Surabaya.

1.4Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teor itis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya komunikasi media yang berkaitan dengan motif.

1.4.2 Kegunaan Pr aktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya

mengetahui bagaimanakah motif yang dirasakan oleh pengguna TV berlangganan

(23)

KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teor i 2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari kata latin, communication dan bersumber

dari kata communis yang bearti ‘sama’. Sama disini maksudnya adalah ‘sama

makna’. Menurut Carl I Hovland, komunikasi adalah suatu proses mengubah

perilaku orang lain (Comunication is the process to modify the behavior of other

individuals). Sedangkan menurut Lasswel, komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang

menimbulkan efek tertentu. Dalam komunikasi, berlangsung proses penyampaian

pikiran dan perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran seseorang atau individu bisa berupa gagasan, informatif,

kepastian, opini, dan lain-lain yang muncul dari benak seseorang atau individu.

Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kekawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, kepuasan dan sebagainya yang timbul dari

dalam lubuk hati (Effendy,2005:10-11)

Menurut Djamarah (2004:11) secara etimologi atau asal katanya, istilah

komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communication, yang mengakar

katanya adalah communis, tetapi bukan partai dalam kegiatan politik. Arti kata

(24)

sama makna mengenai suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung bila terdapat

orang-orang yang terlibat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunukasikan. Disini pengertian diperlukan agar komunikasi dapat

berlangsung, sehingga hubungan mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya, jika

tidak ada pengertian, komunikasi tidak akan bisa berlangsung. Hubungan antara

orang-orang bisa saling mengerti itu dikatakan komunikatif (Djamarah:2004:11).

Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa yang dimaksud dengan komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang

atau lebih saling bertukar ide atau informasi yang dilakukan baik secara sengaja

maupun tidak sengaja sebagai bentuk interaksi dengan memperhatikan beberapa

aspek yang bertujuan untuk mempengaruhi perubahan sikap dan tingkah laku

orang lain.

2.1.2 Teor i Kebutuhan Manusia

Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan

manusia atau individu dalam beraktivitas dan menjadi dasar (alasan) dalam

berusaha. Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkatan dalam kebutuhan, mulai dari keamanan sampai aktualisasi diri. Menurut

Winkle dan Azwar (dalam DR. Nyanyu Khodijah,2006), motif merupakan suatu

keadaan, kebutuhan, dorongan atau kekuatan yang berasal dari dalam diri

seseorang baik yang disadari maupun tidak disadari dalam mencapai tujuan

(25)

Motif terdiri atas dua dimensi, yaitu :

1). Kekuatan (Intensitas)

Suatu motif dikatakan kuat apabila motif itu dapat mengalahkan kekuatan

motif yang lain. Kekuatan motif juga dapat dilihat dari tingginya intensitas suatu

motif daripada motif lainnya.

2). Jenis

Manusia tergolong mahluk yang dihadapkan pada banyak keadaan,

kebutuhan, dorongan, atau kekuatan dari dalam dirinya. Hal itu mempengaruhi

jenis motif yang timbul. Beberapa ahli memiliki kesimpulan tentang jenis motif

yang saling melengkapi, antara lain :

a. Hierarki kebutuhan (need hierarchy)

Abraham Maslow mencetuskan teori motif kebutuhan alamiah

manusia. Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi oleh

sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh spesies, tidak berubah dan berasal dari sumber genetis atau naluriah.

Kebutuhan tersebut menjadi inti manusia, baik kebuutuhan fisiologis maupun psikologis.

Maslow membagi dorongan atau kebutuhan-kebutuhan universal

yang dibawa individu sejak lahir dalam lima tingkatan dari yang

terendah hingga yang tertinggi dalam hierarki (need hierarchy).

Susunan dari tingkatan paling rendah sampai paling tinggi, yakni

(26)

1. Kebutuhan-kebutuhan rasa aman

Terdiri atas kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, perlindungan, ketertiban, bebas dari rasa takut dan kecemasan.

2. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (psysiological needs)

Kebutuhan yang paling dasar, kuat, dan jelas adalah kebutuhan

untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan untuk

makan, minum, berteduh, oksigen, tidur, seks, dan sejenisnya.

3. Kebutuhan-kebutuhn rasa memiliki dan cinta (love needs)

Pada umumnya, setiap orang mengharapkan hubungan yang penuh

kasih sayang dengan orang lain,lebih khususnya lagi kebutuhan akan

rasa memiliki dan dimiliki di tengah kelompoknya.Dalam hubungan

ini memberi dan menerima rasa cinta sama pentingnya bagi individu.

4. Kebutuhan-kebutuhan penghargaan (esteem needs)

Maslow membagi kebutuhan akan penghargaan menjadi dua, yaitu penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan dari orang lain.

Penghargaan diri sendiri atau harga diri meliputi kebutuhan akan

kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kecukupan, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Sedangkan penghargaan dari orang lain,

yaitu prestise, pengakuan, penerimaan, perhatian, kedudukan, atau

keberhasilan dalam masyarakat, semua sifat dari bagaimana orang lain

(27)

5. Kebutuhan-kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)

Kebutuhan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi

dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas, sesuai

dengan potensi seseorang untuk menjadi atau dengan kata lain

aktualisasi diri merupakan kebutuhan psikologis dalam menumbuhkan,

mengembangkan, dan menggunakan kemampuannya untuk menjadi

diri sendiri sesuai dengan kemampuanya.

Individu tidak didorong oleh kelima kebutuhan pada saat yang sama.

Setiap waktu, hanya akan muncul salah satu kebutuhan yang sangat penting,

tergantung pemenuhan kebutuhan pada tingkat sebelumnya. Maslow

mengingatkan agar kebutuhan-kebutuhan ini tidak dipandang secara kaku. Selain

kebutuhan di atas, Maslow menambahkan tingkat kedua dari

kebutuhan-kebutuhan yang beroprasi sebagai tambahan dari tingkat pertama. Kebutuhan ini juga dibawa sejak lahir, yaitu kebutuhan untuk mengetahui lebih kuat dan harus

dipuaskan sebelum timbul kebutuhan memahami.

b. Kebutuhan individual (individual’s need)

Lingkungan social (social environment) dapat ,menentukan

kebutuhan manusia. Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri

afiliasi kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual

(28)

1. Affective needs (kebutuhan afektif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan

pengalaman-pengtalaman estetis, menyenangkan, dan emosional.

2. Cognitif needs ( kebutuhan kognitif)

Kebutuhan yang berkitan dengan informasi, pengetahuan. Dan

pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasari oleh

dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan dan

memuaskan dorongan keingintahuan.

3. Personal Integrative needs (kebutuhan pribadi secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kredibilitas, rasa

percaya diri, stabilitas, dan status sosial individu.

4. Social integrative needs (kebutuhan social secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga,

teman dan dunia.

5. Escapist needs (kebutuhan pelepasan)

Berkaitan dengan menghindar dari tekanan, ketegangan, dan hasrat

akan keanekaragaman.

2.1.3 Motif

Dalam melakukan suatu tindakan tanpa perbuatan pasti didasarkan pada

motif-motif tertentu, pengertian motif tidak dapat dipastikan dipisahkan dengan

(29)

sesuatu yang hendak dicapai. Morgan (dalam Soemanto, 1987) mengemukakan

bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku

(motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated

behavior ), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut ( goals or ends of such

behavior ). McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai

perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan

reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam

organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda

satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi

adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses

belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).

Dalam masalah motivasi ada istilah yang hampir sama (identik)

pengertiannya suatu motivasi, drivers dan needs. Menurut filmor Sanford dalam Usman Effendi dan Junaya.S Praja. (1989:60). Motivasi akar katanya adalah

motif, sehingga motivasi diartikan sebagai berikut :

“ Motivation I an eviergizing condition of the organism to word the goals of a

ceerain class ”.

Motif diartikan sebagai suatu kondisi (kukuatan atau dorongan) yang

menggerakan orgnisme (individu) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa

tujuan dari tingkat tertentu atau dengan kata lain motif itu yang menyebabkan

timbulnya semacam kekuata agar individu itu berbuat, bertindak atau bertingkah

(30)

2.1.4 Teor i Infor masionalisme dan Masyar akat J ar ingan

Castells memeriksa kemunculan masyarakat, kultur dan ekonomi baru dari sudut pandang revolusi teknologi informasi (televisi, computer, dan sebagainya),

yang dimulai di Amerika pada 1970-an. Revolusi ini pada gilirannya

mengakibatkan restrukturisasi fundamental terhadap system kapitalis yang

dimulai pada 1980-an dan memunculkan apa yang oleh Castells disebut dengan

“kapitalisme informasional”. Yang juga muncul adalah “masyarakat

informasional” (meskipun ada perbedaan cultural dan institusional penting

diantara msyarakat). Keduanya didasarkan pada “informasionalisme” (sebuah

mode untuk mengoptimalkan kombinasi dan penggunaan faktor-faktor produksi

pengetahuan dan informasi (Castells,1998:7)).

Penyebaran informasionalisme, khususnya kapitalisme informasional,

memunculkan gerakan masyarakat oposisional yang berdasarkan pada diri dan identitas “ proses yang dengan actor social mengenali diri sendiri dan menyusun

makna terutama berdasarkan atribut, dengan mengesampingkan refrensi pada

struktur sosial lain yang lebih luas (Castells,1996:22). Pergerakan seperti itu

menghasilkan apa yang oleh Marx disebut “perjuangan kelas”.Harapan menantang penyebaran kapitalisme informasional dan problem yang diakibatkannya

(eksploitasi,eksklusi,ancaman terhadap diri sendiri dan identitas) bukan kelas

pekerja, tetapi kelas pekerja, tetapi seperangkat gerakan social yang berbeda

(misalnya, ekologis,feminis) yang terutama berdasarkn identitas.

(31)

1. Teknologi yang bereaksi berdasarkan informasi.

2. Informasi adalah bagian dari aktifitas manusia, teknologi-teknologi ini mempunyai efek pervasive.

3. Semua system yang menggunakan teknologi informasi didefinisikan oleh

“logika jaringan” yang membuatnya bisa mempengaruhi berbagai proses

organisasi.

4. Teknologi spesifik yang diasosiasikan dengan informasi berpadu dengan

system yang terintegrasi.

5. Teknologi baru sangatlah fleksibel, membuatnya bisa beradaptasi dan berubah

secara konstan.

2.1.5 Teor i Deter minisme Teknologi

Teori determinisme teknologi dicetuskan pertama kali oleh Marshall Mc Luhan dengan pernyataan berupa “the medium is message” artinya bahwa dampak

yang paling penting dari media komunikasi ialah bahwa media komunikasi

mempengaruhi kebiasaan persepsi dan berfikir kita (Severin dan Tankard,

2005:536).

Mc Luhan menggolongkan sejarah kehidupan manusia kedalam empat

(32)

1) The tribal age (era suku atau purba)

Pada era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era itu hanya

mendasarkan diri pada narasi, cerita, dongeng tuturan, dan sejenisnya. Jadi

telinga adalah “raja” ketika itu, “hearing is believing” dan kemampuan visual

manusia belum banyajk dindalkan dalam komunikasi. Era primitive ini

kemudian tergusur dengan ditemukannya alphabet atau huruf.

2) The literate age (era literal/huruf)

Semenjak ditemukannya alphabet atau huruf, maka cara manusia

berkomunikasi banyak berubah. Indera penglihatan kemudian menjadi

dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi

tidak lagi mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.

3) The print age (era cetak)

Sejak ditemukan mesin cetak menjadikan alphabet semakin menyebarluas ke

penjuru dunia. Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin

merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.

4) The electronic age (era elektronik)

Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi

(33)

“global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia untuk

bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, dimana saja, seketika itu juga.

Teori determinisme teknologi menjelaskan bahwa teknologi media

membentuk individu bagaimana cara berfikir dan berperilaku dalam masyarakat.

Teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad

teknologi keabad teknologi lain. (Nurudin,2003:174).

Bahkan Mc Luhan (Lister et al, 2003:75) menyatakan media telah menjadi “ the extension of man “ atau perpanjangan atas mata, telinga, dan sentuhan

manusia yang menembus batasan waktu dan tempat.

2.1.6 Media Televisi

Televisi sebagai bagian dari media komunikasi massa elektronik,

mempunyai daya tarik yang kuat dibandingkan dengan media massa lainnya.

Media televisi memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan media massa

lainnya. Menurut Jefkin (1982:145) “fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi

penerangan, hiburan, dan pendidikan”. Lebih jauh Jefkins juga menyatakan,

televisi selain memiliki fungsi yang hampir sama dengan media massa lain,

televisi juga mempunyai sifat yang hampir sama pula dengan media massa

mempunyai sifat yang hampir sama dengan sifat media massa. Beberapa sifat

televisi, yaitu:

a. Televisi dapat mencapai khalayak yang besar sekali dan mereka itu tetap dapat

(34)

b. Televisi dapat dipakai untuk mengajarkan banyak subyek dengan baik. Akan

tetapi, pengajaran itu akan lebih baik efektif apabila diikuti dengan diskusi dan aktifitas yang lain.

c. Televisi sama seperti radio, dapat bersifat otoritatif dan bersahabat

d. Dengan kelebihan yang dimiliki media itu, maka media ini memiliki pengaruh

yang sangat besar bagi audience. (Jefkins, 182:151)

Televisi sebagai media audio visual mempunyai ciri. Adapun ciri-ciri yang

lengkap, yaitu:

a. Bersifat satu arah (One Way Traffic of Communication)

Sebagai media massa, televisi bersifat satu arah artinya melakukan

komunikasi hanya berdasarkan pihak komunikator tanpa komunikan dapat

melakukan reaksi secara langsung terhadap pesan yang disampaikan.

b. Tidak terbatas jangkauannya

Seperti sifat media massa, televisi mempunyai keunggulan yaitu jangkauannya tidak terbatas. Hal ini disebabkan siaran televisi disiarkan

dengan menggunakan pancaran gelombang yang dapat menjangkau dan sampai

kepada khalayak yang jauh.

c. Bekerja atas prinsip pengaturan ruang dan waktu

Dalam kegiatannya, televisi bekerja atas prinsip ruang dan waktu artinya

dalam kegiatannya televisi bekerja berdasarkan gelombang sehingga pesan

(35)

d. Sekali siaran bersifat massal

Media massa seperti televisi sekali menyampaikan informasi bukan untuk satu orang akan tetapi dilihat oleh banyak orang. Oleh karena itu media televisi

mempunyai sifat massal. (Liliweri, 1991).

Media televisi menyediakan informasi dan kebutuhan manusia

keseluruhan, seperti berita cuaca, informasi financial dan sebagainya. Pemirsa

akan selalu terdorong untuk mencari sesuatu yang tidak diketahui melalui media

massa televisi. Pada akhirnya, televisi pun menjadikan pemirsa ‘hamba-hamba

kecil’ yang pola pikirnya siap diprogram oleh materi isi media tersebut

(Kuswandi,1996:30).

Televisi sebagai media massa merupakan media dari jaringan komunikasi

yang berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, mempunyai pesan

bersifat umum atau luas, sasaranya menimbulkan keserempakan serta

komuniksinya bersifat heterogen. Kelebihan televisi yaitu bersifat audio visual, artinya dapat dilihat dan didengarkan (Effendy,1993:24). Sedangkan siaran

televisi adalah siaran-siaran dalam bentuk suara dan gambar yang dapat ditangkap

oleh umum baik dengan system pemancaran dalam elektromagnetik maupun kabel-kabel (Kuswandi,1996:13).

Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving picture).

Televisi terdiri dari istilah “tele” yang berarti jauh dan “visi” (vision) yang berarti

penglihatan. Segi “jauh”-nya dihasilkan oleh prinsip radio dan segi

(36)

program, bukan hanya film seperti yang dipertunjukan di bioskop, tetapi juga

berita,music, ceramah, agama, pendidikan, dan sebagainya.

Menurut Wahyudi (1986:216), secara umum siaran televisi dapat dibagi menjadi 3

golongan besar, yaitu :

a. Siaran Berita

Siaran berita bertitik tolak dari pengertian. Bila kita berbicara tentang

berita, berarti semua harus mengandung unsure-unsur faktual, penting dan

menarik.

b. Siaran Non Berita

Siaran non berita yang biasanya siaran-siaran yang tidak memiliki nilai

politik dan strategi. Disinilah yang diutamakan adalah keindahan dan

sasaranya adalah kepuasan penonton. Boleh tidak faktual, artinya boleh

sesuatu yang tidak masuk akal. Yang masuk dalam katagori siaran ini adalah

sandiwara, music, penerangan umum, acara-acara yang tidak mempunyai nilai politis dan strategis.

c. Siaran Iklan

Siaran iklan adalah siaran yang khusus ditujukan untuk promosi suatu produk, kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada

khalayak guna kepentingan komersial.

Ketiga jenis siaran itu memiliki latar belakang yang berbeda, demikian

pula titik tolaknya, meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu menjalankan

(37)

2.1.7 Acara Hibur an Di Televisi

Ada banyak jenis dan macam acara hiburan di televisi, diantaranya adalah: a) Variety Show

Suatu acara dimana didalamnya terdapat berbagai macam permainan, kuis,

musik, kuis interaktif.

b) Kuis

Acara yang menyajikan suatu permainan yang mendapatkan penghargaan

atau hadiah dan dilakukan secara berkelompok atau secara individu.

c) Musik

Acara music merupakan acara yang paling diminati oleh masyarakat,

apapun alirannya dangdut, pop, rock, jazz dan lain sebagainya selalu

mendapat tempat utama dihati masyarakat sebagai kebutuhan akan hiburan.

d) Sandiwara Komedi

Acara yang menyajikan suatu cerita yang memiliki unsur komedi atau humor yang tinggi

e) Film

Film terdiri dari beberapa macam, contohnya adalah film kartun,film drama, film action.

f) Sinetron

Acara yang menyajikan suatu cerita yang bersambung dan biasanya

disajikan dengan kehidupan masyarakat yang ada pada saat ini atau kehidupan

(38)

g) Olahraga

Acara yang menyajikan berbagai kegiatan manusia yang berhubungan dengan kebugaran dan kesehatan.

2.1.8 Televisi Ber langganan

Televisi berlangganan, yakni jasa penyiaran televisi yang dilakukan

khusus untuk pemirsa (penonton) yang bersedia membayar (berlangganan) secara

berkala. Jasa ini biasanya disediakan dengan menggunakan kabel digital ataupun

analog dan satelit.

Teknologi yang berperan sangat penting dalam dunia pertelevisian adalah

teknologi satelit. Satelit merupakan salah satu media transmisi yang digunakan

dalam telekomunikasi baik itu transmisi video maupun percakapan telepon.

Dengan teknologi pemrosesan digital berkecepatan tinggi untuk video menggunakan teknologi kompresi video digital (digital video compression), maka

menjadikan satelit suatu transmisi yang digunakan oleh stasiun televisi untuk

membantunya dalam menyiarkan acaranya kesemua masayarakat secara global.

Di Indonesia satelit yang berada diatasnya adalah satelit palapa, Cakrawarta dan Indostar, yang sangat berpengaruh terhadap penyiaran acara

ditelevisi Indonesia.

Satelit Cakrawarta dikhususkan untuk kepentingan penyiaran televisi dan

radio tidak bisa digunakan untuk kepentingan telekomunikasi, sedangkan satelit

(39)

Sistem dari TV berlangganan ada dua macam. Yang pertama memakai

sistem satelit yaitu dengan memasang parabola sebagai penerima sinyal dan

sebuah decoder (unit yang berfungsi untuk memproses sinyal yang diterima

parabola yang akan diteruskan ke perangkat televisi).

(Gambar 2.2.1 sistem tv berlangganan menggunakan satelit)

Yang kedua memakai sistem kabel. Sistem ini cukup memasang decoder

pada setiap pelanggan karena ada saluran transmisi dari operator yang menuju ke

tempat pelanggan.

(Gambar 2.2.2 sistem tv berlangganan menggunakan kabel)

Televisi kabel adalah sistem penyiaran acara televisi lewat frekuensi radio

melalui serat optik atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi

(40)

Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip

seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel.

(

http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang-bagus)

2.1.9 Pr ofil Pr ovider Televisi Ber langganan Aor a TV Satelit

Aor a TV Satelit (menggunakan merek dagang Aor a) adalah stasiun

televisi satelit berlangganan di Indonesia yang dioperasikan oleh PT Karya Megah

Adijaya, didirikan pada tanggal 7 Agustus 2008 oleh Rini M. Soemarno bersama

Ongki M. Soemarno dan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2008 di Jakarta,

dengan Motto awal “More to Come” pada tahun 2008-2010 dan sekarang berganti

dengan “Asyiknya 24 jam” sebagai Motto Aor a TV Satelit yang baru.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aora&oldid=4933066 & www.aora.tv

Aor a TV Satelit yang berada dibawah naungan PT Karyamegah Adijaya, merupakan saluran televisi satelit berjangkauan nasional dan berbasis di Jakarta,

dan telah mendapatkan ijin penyiaran secara permanen dari Pemerintah Republik

Indonesia. Setelah dinyatakan lulus dari uji kelayakan yang dilakukan tim antar

departemen pemerintah, kemudian mulai siaran resmi secara komersial pada bulan

Desember 2010, Aor a TV Satelit menyajikan hiburan 24 Jam saluran untuk

(41)

Mengusung tema Asyiknya 24 Jam Aor a TV Satelit ingin menjadi

televisi berbayar yang memberikan yang terbaik untuk Indonesia, hasil usaha yang positif bagi stakeholders maupun shareholders nya dengan menyampaikan

program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya

kerja yang dapat diterima oleh dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan

kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat.

Berbekal SDM (sumber daya manusia) yang profesional didukung oleh

tim dan infrastruktur yang sangat memadai Aora TV Satelit membidik segmen

pemirsa kelas menengah atau dalam istilah pemasaran dikenal sebagai kelompok

B,C+ . Sehingga semakin menguatkan positioning komitmen bahwa TV

berlangganan adalah milik semua keluarga Indonesia dari berbagai kalangan.

Aor a TV Satelit saat ini menggunakan satelit MEASAT-3A sebagai

pemancar dan menggunakan frekuensi Ku-Band, sehingga terbebas dari gangguan

terestrial dan memiliki daya pancar yang kuat. Selain itu, untuk memberikan kepuasaan dalam bentuk gambar yang baik dan suara yang jernih, aora

menggunakan teknologi MPEG-4 untuk sistem kompresi gambarnya.

Dan untuk memenuhi kebutuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan, beragam paket menarik ditawarkan mulai dari Rp 59.000/bulan atau Rp 1.967/hari

untuk paket ASYIK yang berisi 28 saluran. Selain itu terdapat pula Paket CIHUY

yang berisi 39 saluran dengan harga Rp. 99.000/bulan, Paket SIIP yang berisi 49

saluran dengan harga Rp. 159.000/bulan dan Paket MANTAP yang berisi 56

(42)

Aor a TV Satelit menjadikan sebuah gaya baru untuk menikmati kegiatan

menonton TV di rumah. Nonton TV jadi makin asyik karena sekarang jamannya

TV satelit

http://www.aora.tv/about/profile/

Di awal 2011 Aor a TV Satelit kembali menambahkan dua paket baru

dalam promosi langganan mereka yaitu "Paket Siip" dan "Paket Mantap".

Selanjutnya Aor a TV Satelit juga menghadirkan saluran televisi resolusi tinggi

(HDTV) mulai tanggal 1 November melalui "Paket HD", yang bisa pelanggan

dapatkan dengan cara menyewa dekoder khusus HD atau berlangganan "Paket

Marvel HD" yang berisi 67 saluran standar dan enam saluran HD. Aora juga menghadirkan kembali saluran ESPN dan Star Sports dalam paket terpisah yaitu

"Paket Olahraga". Empat saluran HBO yang sebelumnya hanya terdapat di "Paket

Mantap" kini juga bisa pelanggan nikmati di paket terpisah yang diberi nama

"Paket HBO".

Pangsa pasar Aora TV Satelit saat ini tidak hanya mencakup kalangan

menengah keatas saja. Dengan tarif iuran yang relatif terjangkau dimulai dari

59.000 rupiah, Aora TV Satelit saat ini sedang berupaya menggaet pangsa pasar kelas menengah ke bawah yang sangat ingin mencicipi tayangan-tayangan

berkualitas. Aor a TV Satelit juga telah melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok

Indonesia melalui pembukaan kantor-kantor cabang di setiap ibu kota provinsi.

(43)

variasi pelayanan televisi satelit berlangganan. Salah satu diantaranya adalah

terdapatnya lebih dari satu pilihan bahasa untuk channel tertentu. Selain itu juga menyediakan layanan ‘Parental Lock’, yaitu layanan system pengawasan orang

tua terhadap pemilihan program tayangan televisi yang akan diperuntukan untuk

anak-anaknya, jadi para orang tua dapat men-setting tayangan apa saja yang akan

dilihat oleh para anak-anak mereka, pemberlakuan system ini adalah dengan cara

memasang password pada channel yang dianggap negative bagi anak-anak

mereka.

Selain itu, juga terdapat layanan EPG atau ‘Electronic Programe Guide’

yaitu untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan bukan hanya untuk melihat

susunan program untuk tujuh hari kedepan, tetapi juga untuk booking empat

program yang ingin ditonton nantinya. Tidak hanya itu kelebihan tv berlangganan,

beberapa diantaranya, Berita sangat update dan lebih seimbang. Hanya hitungan

menit setelah kejadian dan laporan langsung ditempat di berbagai penjuru dunia, Dalam tv berlangganan ada juga channel yang menayangkan iklan. Tapi hanya

sedikit sekali jika dibanding dengan TV nasional yang iklannya setumpuk, Lebih

update, Karena memang sudah memiliki jaringan luas, dan lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National Geographic menayangkan acara edukatif

dan belum ada tandingannya di TV nasional. Serta acara kartun di Playhouse yang

mengajak anak-anak untuk berlatih berhitung, menyanyi, dan gambar tetap jernih

meskipun cuaca buruk.

(44)

2.1.10 J umlah Pengguna TV Ber langganan AORA TV Satelit

Aor a TV Satelit sejak diluncurkan secara resmi pada tahun 2008 lalu, ternyata cukup mendapatkan respon positif. Terbukti sejak diluncurkan, berhasil

merengkuh lebih dari 130 ribu pelanggan. "Jumlah pelanggan TV berbayar di

Indonesia saat ini hanya sekira 1 hingga 2 juta, penetrasinya bisa dibilang hanya 5

persen," ujar Guntur S. Siboro, Deputy President Director aora TV Satelit, di

Plasa Senayan, Kamis (12/1/2012). Sementara itu dari total pelanggan TV

berbayar di Indonesia, terlihat Aor a TV Satelit cukup mendapatkan respon yang

baik. "Pelanggan Aor a TV Satelit sejak diluncurkan sudah mencapai lebih dari

130 ribu pelanggan," jelas Guntur. "Komposisi pelanggan kita itu 35 persen di

jabodetabek, 30 persen di pulau Jawa dan 35 persen di luar pulau Jawa,"

tambahnya.

Sedangkan, menurut Guntur, untuk mencapai jumlah pengoperasian kantor

di 75 kota yang saat ini berhasil dicapai tidaklah mudah. Namun melihat sambutan masyarakat yang begitu luar biasa, Aor a TV Satelit akan menambah

jumlah kantornya lebih banyak. "Tahun ini kita akan menambah jumlah kantor

sehingga totalnya menjadi lebih dari 120, bukan hanya di provinsi tapi juga kapupaten-kabupaten di luar pulau jawa," pungkasnya.Untuk kedepannya, Aor a

TV Satelit juga akan lebih meningkatkan konten Indonesia untuk salurannya.

(45)

2.2 Ker angka Ber fikir

Alternatif media masyarakat modern saat ini menyebabkan tuntutan

manusia terhadap kebutuhan informasi semakin tinggi. Artinya semakin modern

masyarakat, semakin meningkatnya akan pemenuhan masyarakat akan modernitas

dan pemenuhan akan informasi, pengetahuan dan hiburan yang semakin meluas.

Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang teknologi.

Peningkatan di bidang teknologi, informasi, serta komunikasi mengakibatkan

dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, dan waktu. Seseorang dapat dengan mudah

mengakses informasi penting tentang fenomena kejadian di belahan dunia lain,

tanpa harus berada di tempat tersebut. Padahal untuk mencapai tempat itu

memakan waktu berjam-jam, namun dengan adanya televisi yang saat ini telah

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi salah satunya

karena adanya aliran informasi digital melalui ‘tv berlangganan’. Di Indonesia, terdapat dua jenis media-media televisi yaitu broadcast television atau satellite

dan cable television (tv berlangganan). Perbedaan dari media televisi tersebut

terletak pada cara beroprasinya, broadcast television melakukan broadcast penyiarannya dan siapapun dapat mengakses siaran tersebut jika berada dalam

jangkauan pemancarnya, sedangkan satellite / cable television (tv berlangganan)

membatasi hak akses siaranya pada audience (masyarakat) tertentu yang

membayar untuk berlangganan pada satellite / cable television (tv berlangganan)

tersebut. Penyiaran tv nasional dibiayai oleh iklan sedangkan penyiaran tv

(46)

Sistem dari TV berlangganan ada dua macam. Yang pertama memakai sistem

satelit yaitu dengan memasang parabola sebagai penerima sinyal dan sebuah decoder

(unit yang berfungsi untuk memproses sinyal yang diterima parabola yang akan

diteruskan ke perangkat televisi). Yang kedua memakai sistem Cabel. Sistem ini cukup

memasang decoder pada setiap pelanggan karena ada saluran transmisi dari operator yang

menuju ke tempat pelanggan. (

http://tvkuindo.wordpress/2011/04/11/memilih-tv-berlangganan-satelit-yang-bagus)

Kelebihan Aor a Tv Satelit yang juga merupakan letak nilai tambah

sebuah perusahaan televisi berlangganan yang menjadi penyempurnaan dan

variasi pelayanan televisi berlangganan. Aor a Tv Satelit merupakan Provider

yang (menggunakan merek dagang Aor a ) adalah stasiun televisi satelit

berlangganan di Indonesia yang dioperasikan oleh PT Karya Megah Adijaya, didirikan pada tanggal 7 Agustus 2008 oleh Rini M. Soemarno bersama Ongki M.

Soemarno dan diluncurkan pada tanggal 8 Agustus 2008 di Jakarta, dengan Motto

awal “More to Come” pada tahun 2008-2010 dan sekarang berganti dengan

“Asyiknya 24 jam” sebagai Motto Aor a TV Satelit yang baru.

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aora&oldid=4933066 & www.aora.tv

Aor a TV Satelit yang berada dibawah naungan PT Karyamegah Adijaya,

merupakan saluran televisi satelit berjangkauan nasional dan berbasis di Jakarta,

dan telah mendapatkan ijin penyiaran secara permanen dari Pemerintah Republik

Indonesia. Setelah dinyatakan lulus dari uji kelayakan yang dilakukan tim antar

(47)

Desember 2010, Aor a TV Satelit menyajikan hiburan 24 Jam saluran untuk

keluarga Indonesia.

Mengusung tema Asyiknya 24 Jam Aor a TV Satelit ingin menjadi

televisi berbayar yang memberikan yang terbaik untuk Indonesia, hasil usaha yang positif bagi stakeholders maupun shareholders nya dengan menyampaikan

program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya

kerja yang dapat diterima oleh dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan

kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Berbekal SDM yang profesional

didukung oleh tim dan infrastruktur yang sangat memadai Aor a TV satelit

membidik segmen pemirsa kelas menengah atau dalam istilah pemasaran dikenal

sebagai kelompok B,C+ . Sehingga semakin menguatkan positioning komitmen

bahwa TV berlangganan adalah milik semua keluarga Indonesia dari berbagai

kalangan.

Aor a Tv Satelit saat ini menggunakan satelit MEASAT-3A sebagai

pemancar dan menggunakan frekuensi Ku-Band, sehingga terbebas dari gangguan terestrial dan memiliki daya pancar yang kuat. Selain itu, untuk memberikan

kepuasaan dalam bentuk gambar yang baik dan suara yang jernih, aora

menggunakan teknologi MPEG-4 untuk sistem kompresi gambarnya. Dan dalam

hal fitur-fitur yang disediakan Aor a Tv Satelit juga sebagai daya tarik tersendiri

seperti adanya fasilitas parental lock yang dimana orang tua bisa men setting

program-program chanel yang diperuntukan hanya ditonton oleh orang dewasa

bisa dilock atu dikunci dan sehingga orang tua bisa men setting

(48)

juga menyediakan banyak chanel-chanel favorit yang bisa dinikmati oleh

pelanggan Aor a Tv Satelit seperti misal ; Star Movie, Star Word, Fox Family Movie, HBO, National Geographic, CNN, dan sebagainya. Disamping itu Aor a

Tv Satelit juga menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati oleh

pelanggan Aor a Tv Satelit seperti "Paket HD", yang bisa pelanggan dapatkan

dengan cara menyewa dekoder khusus HD atau berlangganan "Paket Marvel HD"

yang berisi 67 saluran standar dan enam saluran HD. dengan biaya langganan

yang murah perbulannya.

Sehingga Aor a TV Satelit menjadikan sebuah gaya baru untuk menikmati

kegiatan menonton TV di rumah. Nonton TV jadi makin asyik karena sekarang

jamannya TV satelit!

http://www.aora.tv/about/profile/

Pembeda antara TV berlangganan dan TV nasional, dalam TV

berlangganan terdapat kelebihan dan keunggulan yang mempermudah para pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu dalam TV berlangganan

menyediakan layanan ‘Parental Lock’, yaitu layanan system pengawasan orang

tua terhadap pemilihan program tayangan televisi yang akan diperuntukan untuk anak-anaknya, jadi para orang tua dapat men-setting tayangan apa saja yang akan

dilihat oleh para anak-anak mereka, pemberlakuan system ini adalah dengan cara

memasang password pada channel yang dianggap negative bagi anak-anak

mereka. Selain itu, juga terdapat layanan ‘Electronic Programe Guide’ yaitu

(49)

program yang ingin ditonton nantinya. Tidak hanya itu kelebihan tv berlangganan,

beberapa diantaranya, Berita sangat update dan lebih seimbang. Hanya hitungan menit setelah kejadian dan laporan langsung ditempat di berbagai penjuru dunia,

Tanpa iklan. Ada juga channel yang menayangkan iklan. Tapi hanya sedikit sekali

jika dibanding dengan TV nasional yang iklannya begitu banyaknya, disamping

itu TV berlangganan lebih update, karena memang sudah memiliki jaringan luas

dan juga lebih mendidik. Harus diakui bahwa channel seperti National

Geographic menayangkan acara edukatif dan belum ada tandingannya di TV

nasional. Adapun acara kartun di Playhouse yang mengajak anak-anak untuk

berlatih berhitung, menyanyi, dan untuk kualitas tayangan atau gambar akan tetap

jernih meskipun kondisi cuaca buruk sekalipun.

(www.mahardika.net/berita.169.tv.berlangganan.html)

Dari hal-hal tersebut, juga terdapat sisi lain dalam penggunaan TV

berlangganan Aor a Tv Satelit, yakni dari segi prestige, masyarakat yang menggunakan TV berlangganan memiliki prestige dan kelas social yang berbeda

dan lebih dibandingkan dengan masyrakat pengguna TV nasional, meskipun Aor a

TV Satelit juga menawarkan paket-paketnya dengan harga yang murah dikarenakan, untuk menikmati layanan tersebut para masyarakat pengguna TV

berlangganan harus mengeluarkan budget lebih, sedangkan para pengguna TV

nasional tidak perlu mengeluarkan biaya lagi dikarenakan layanan TV nasional

yang bersifat gratis.

Pada saat ini TV berlangganan di Indonesia menjadi bagian dari gaya

(50)

berlangganan. Dikarenakan penggunaan TV berlangganan harus membayar dalam

penggunaannya, sedangkan penggunaan TV nasional tidak dipungut biaya atau gratis.

Dari fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengulas

mendalam mengenai : “ Motif pengguna TV berlangganan Aor a TV Satelit di

(51)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Oper asional Konsep

Definisi Operasional disini adalah suatu pembatasan atau perincian

prosedur yang memungkinkan penjelasan ada atau tidaknya realitas tertentu

sebagaimana yang digambarkan menurut konsepnya.

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian

deskriptif dengan menggunakan analisis kualitatif. Metode penelitian deskriptif

adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan

sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap objeck yang akan diteliti.

(Kountur,2003:53). Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya

memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci dan

mendalam, sehingga akhirnya diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang

suatu fenomena yang diteliti.

Metode penelitian deskriptif bertujuan membuat gambaran secara

sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

objeck tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (ladasan teori), periset

melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta

indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa

Referensi

Dokumen terkait

Program aplikasi multimedia (audio visual) membaca huruf hijaiyah yang dirancang oleh penulis diharapkan dapat membantu anak atau orang dewasa yang ingin belajar

Perbandingan kinerja selanjutnya adalah perbandingan kinerja antara OFDMA modulasi QPSK tanpa MIMO dan menggunakan MIMO dengan Interleaved, grafik perbandingan

Middle Range Theory tersebut tidak lain merupakan induk keilmuan dari teori aplikasi ( Applied Theory ) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Gaya

Dengan ini saya Nama: Agastya Putra Pradipta NIM: H0713010 Program Studi: Agroteknologi menyatakan bahwa dalam skripsi saya yang berjudul “ Hasil Padi Hibrida Genotipe T1683

dengan judul “ Pengaruh komposisi Plasticizer dan kitosan terhadap sifat mekanik bioplastik dari pati umbi keladi (Colocasia Esculenta) ” dengan tepat waktunya.. Laporan

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat budaya organisasi pada salah satu perusahaan Network marketing yaitu Amway dengan sistem Network 21

Pengalatnan pertama seorang anak yang diperoleh pada awal kehidurannya melllPunyai pengaruh yang sangat pcnting bagi pcrkembangan anak selanjutnya karena apa yang

Pengajuan proposal kegiatan dan laporan kegiatan oleh staf bisa memakan waktu yang lama hambatannya jika pengajuan proposal diajukan ke Kabid dan Kadis proses manual