• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - BAB I CHANDRA DEVIANI BAGUS N PBSI'14

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - BAB I CHANDRA DEVIANI BAGUS N PBSI'14"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Nama merupakan kata-kata yang menjadi label setiap makhluk, benda, aktivitas, dan peristiwa di dunia ini. Melalui nama manusia menggunakan / mengaplikasikan segala konsep tentang segala sesuatu yang dinamai tersebut.

Dalam Kehidupan sehari-hari seringkali manusia sukar memberi nama-nama atau label terhadap benda-benda atau peristiwa-peristiwa yang ada di sekelilingnya. Hal ini karena banyak dan beragam benda-benda atau peristiwa-peristiwa tersebut. Oleh karena itu lahirlah nama kelompok dari benda atau hal yang berjenis-jenis. Misalnya : nama binatang, nama tumbuh-tumbuhan, dan nama buah-buahan (Chaer, 1995:44).

(2)

Orang tua dalam meberikan nama kepada anaknya selalu mempertimbangkan

bersabda “Sesungguhnya kalian pada hari kiamat akan dipanggil dengan nama-nama

kalian dan nama-nama bapak kalian maka baguskanlah nama-namamu”( Asori dan

Suheri Ismail, 1998:68).

Orang tua pada zaman sekarang berbeda dengan orang tua pada zaman dahulu dalam hal pemberian nama kepada anaknya. Pada umumnya orang tua pada zaman sekarang memberikan nama kepada anaknya dengan cara memilih kata yang baik yang mempunyai makna keindahan dan harapan bagi orang tua. Ada juga berdasarkan pada waktu kelahiran, seperti nama hari, bulan, dan tahun, atau

berdasarkan urutan kelahiran seperti eka „satu‟, dwi „dua‟, tri „tiga‟, selain itu juga berdasarkan peristiwa tertentu yang terjadi secara bersamaan dengan kelahiran bayi.

(3)

perkembangan bahasa dalam masyarakat. Nama diri juga dapat ikut serta memperkaya bahasa, menunjukkan adanya kesejajaran asal-usul daerah pemakainya, serta menunjukkan asal-usul golongan sosial dan golongan etnik pemakainya.

Pada pemilihan kata untuk pemberian nama diri, orang tua selalu memperhitungkan makna kata dan juga memperhatikan adanya lambang yang tergambar pada makna kata. Dalam masyarakat Jawa, misalnya nama anak diambil dari nama yang orang soleh, pahlawan, seorang yang besar jasanya, seorang bijaksana, dengan harapan kelak keistimewaan itu mempengaruhi si pemakai nama. Pemberian nama pada masyarakat Jawa dilakukan pada waktu setelah tali pusar bayi putus. Pemberian nama tersebut disertai dengan selamatan. Selamatan pemberian nama pada masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan selamatan sepasaran (njanengi). Biasanya dalam selamatan tersebut makanan yang selalu ada adalah tumpeng beserta lauk-pauknya, bubur merah-putih.

(4)

diri bagus dan berbeda belum tentu berasal dari kelas sosial menengah ke atas. Hal ini membuat penamaan nama diri anak dianggap sebagai hal yang wajar dilakukan dengan tujuan untuk memberikan harapan dan doa kepada anak mereka agar menjadi anak yang bisa diharapakan suatu saat nanti.

Penamaan nama diri anak di eks Kota Administrasi Purwokerto ini membuat peneliti merasa ingin tahu mengenai maksud dari pemberian nama diri anak SD Negeri (kelas satu). Hal ini berawal ketika peneliti selaku warga pendatang mempunyai teman yang bernama Lucky yang beralamat di Pabuaran Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Peneliti mengetahui bahwa pemberian nama teman saya ini dilatarbelakangi oleh harapan orang tuanya agar anaknya selalu beruntung dalam setiap hal yang akan dihadapinya, tetapi Lucky berasal dari keluarga yang sederhana. Hal ini membuat saya tertarik karena biasanya orang zaman dahulu akan memberikan nama kepada anaknya Bejo. Perkembangan zaman membuat pemikiran orang lebih maju dan terbuka dengan bahasa asing, seperti Lucky berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti beruntung.

(5)

cantik seperti Ratu. Dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Hal ini juga membuat saya semakin tertarik untuk mengambil penelitian ini. Biasanya zaman dahulu jarang ada orang tua memberikan nama kepada anaknya dengan nama Queen atau Ratu dalam bahasa Indonesia karena itu dianggap tidak sopan terutama di wilayah Jawa karena raja dan ratu adalah orang yang dianggap terhormat dalam status sosial dalam suatu wilayah kekuasaan tertentu.

Peneliti mengambil sampel nama diri anak SDN (kelas satu) karena melihat dari tahun kelahirannya sudah masuk di tahun 2008 ke atas lebih modern dari tahun sebelumnya. Orang tua yang sudah mempunyai anak di tahun 2008 ke atas memiliki latar belakang pendidikan baik. Orang tua lebih modern cara berfikirnya untuk memberikan nama diri kepada anaknya. Peneliti mengambil anak kelas satu karena anak SDN (kelas satu) pada saat berangkat dan pulang di antar jemput orang tuanya masing-masing, sehingga lebih mudah untuk bertemu dengan orang tua si anak. Nama-nama yang muncul sudah mulai variatif dan sama antara nama anak orang yang kelas sosial rendah dan kelas sosial atas.

(6)

nama diri anak, jenis makna dalam nama diri, dan pengaruh kelas sosial orang tua dengan kesamaan pemberian nama diri anak. Oleh sebab itu, untuk mengetahui lebih detail tentang tujuan harapan pemberian nama diri anak, jenis makna yang terkandung pada nama diri, dan pengaruh kelas sosial orang tua dengan kesamaan pemberian nama diri anak SDN (kelas satu) di eks Kota Administrasi Purwokerto Kabupaten Banyumas, penelitian ini dilaksanakan

B. Batasan Masalah

Pembatasan masalah bermanfaat agar permasalahan dapat selesai secara mendalam, pokok permasalahan dapat terpusat dan dibahas secara tuntas, sebab pembatasan masalah dalam suatu penelitian sangat penting agar penelitian dapat terarah dan fokus.

Berkaitan dengan bahasa yang bersifat arbiter atau mana suka, maksudnya antara satu bahasa sebagai lambing, misalnya kata dengan sesuatu benda atau hal bersifat sewenang-wenang, tidak ada hubungan „wajib‟ diantara keduanya. Didunia ini penuh dengan nama-nama yang diberiakan oleh manusia. Kita dapat menelusuri sebab-sebab atau peristiwa-peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya penamaan atau penyebutan terhadap sejumlah kata yang ada dalam leksikon bahasa Indonesia.

(7)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah tujuan pemberian nama diri anak SDN (kelas satu) di eks Kota Administrasi Purwokerto Kabupaten Banyumas ?

2. Jenis Makna apa sajakah yang terkandung dalam nama diri anak SDN (kelas satu) di eks Kota Adminitrasi Purwokerto Kabupaten Banyumas ?

3. Apakah Pengaruh kelas sosial dengan kesamaan pemberian nama diri anak SDN (kelas satu) di eks Kota Administrasi Kabupaten Banyumas ?

D. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan tujuan pemberian nama diri anak SDN(kelas satu) di eks Kota Administrasi Purwokerto Kabupaten Banyumas.

2. Mendeskripsikan jenis makna yang terkandung dalam nama diri anak SDN (kelas satu) di eks Kota Administrasi Purwokerto Kabupaten Banyumas.

(8)

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan di bidang semantik yaitu mengenai makna dalam penamaan nama diri, dan melengkapi refrensi tentang nama diri. Peneliti ini membahas tentang makna yang terkandung dalam nama diri anak sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sumbangan bagi ilmu semantik.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Özetle; dinamik geometri ortamında matematik çalışan öğrencilerin yazılım ile etkileşimleri nin, bu yazılımı bir mikro dünya olarak kullanabilmesi ne ve yazılım

Dari model tersebut diperoleh dua jenis titik tetap yaitu titik tetap bebas gangguan (E 1 ) yang merupakan kondisi dimana hutan belum dipengaruhi oleh faktor

Al-Qur’an adalah suatu jalan petunjuk bagi manusia yang akan menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang benderang di dalam Al-Qur’an diterangkan

Fungsi terkait untuk menangani permasalahan tersebut biasanya pakai trigger mas, namun sepengetahuan saya, di MySQL kita tidak dapat memanipulasi row pada tabel yang

Penulisa hanya dapat menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini, semoga apa yang dilakukan mereka

Berdasarkan hasil penelusuran dan inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan perpustakaan Program Studi Magister

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis statistik deskriptif, analisis korelasi pearson,

Sehingga apabila salah satu dari kelima faktor tersebut tidak terpenuhi, suatu kelompok orang atau etnis memiliki kemungkinan untuk melepaskan diri dari komunitas