i Tugas Akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Teknik Informatika
Oleh :
Hana Prameswari
035314048
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain the Sarjana Teknik Degree in Department of Informatics Technology
Created by :
Hana Prameswari
035314048
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
v
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,
Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan menenguhkan, bahkan akan menolong engkau;
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
Yang membawa kemenangan (Yesaya 41:10).
Lakukanlah sekarang apa yang akan kamu lakukan.
Kalau masih bisa kamu lakukan sekarang, mengapa harus
vi
Karya ilmiah ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus, yang selalu memberikan pencerahan.
Bunda Maria yangmemberikan kekuatan Roh.
Papa, mama, kakak, adik tercinta atas semangat,
doa, dan dukungan yang tiada hentinya, baik
moril maupun materiil.
viii
menjual kembali hasil tambang timah ke berbagai tempat untuk kemudian di ekspor. Timah terdiri dari dua jenis, yaitu basah dan kering, yang masing-masing memiliki perhitungan harga yang berbeda. Harga untuk timah basah di hitung per kilogram, sedangkan untuk harga timah kering dihitung dengan cara kadar timah dikali berat timah dikali lagi dengan harga timah saat itu (harga timah dapat berubah sewaktu-waktu). Harga timah kering dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kadar yang di kandung timah tersebut.
Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem informasi dengan menggunakan teknologi JAVA NETBEANS 6.0 dan MySQL 5.0. Sisteminformasi ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang semua transaksi yang terjadi, yang menyangkut tentang pembelian dan penjualan selama periode tertentu, sehingga staff / karyawan dapat mempertanggungjawabkan segala tugas yang diberikan oleh pemilik usaha.
ix
places, and then export it. There are two elements of tin; wet and dry. Each of element has it’s own different price calculation. The price for wet tin calculated per kilogram, while the price for dry tin calculated by multiplying the value, the weight and the recent price of tin (the price) can change anytime). The price of dry tin influenced by the fluctuation of the contained value of the tin.
In this final assignment, a kind of information system was created by using the JAVA NETBEANS 6.0 and MySQL 5.0 technology. This information system hoped can give information about all transactions happened, dealing with the buying and selling during certain period so that the staff are able to hold the responsible of all the given taks by the owner.
x
telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik dalam hal bimbingan, perhatian, kasih sayang, semangat, kritik, dan saran yang telah diberikan. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan antara lain kepada : 1. Ir. Gregorius Heliarko, S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing saya dan masukan-masukan yang baik bagi saya demi sempurnanya tugas akhir ini. 3. JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc. dan St. Wisnu Wijaya, S.T., M.T., selaku
panitia penguji yang telah memberikan saran dan kritik demi sempurnanya tugas akhir ini.
xi
Marni, Mas Tri, Mas Gito, dan Pak Jito yang telah membantu saya mengurus kelengkapan sebelum ujian pendadaran.
7. Pak bele, Mas Danang, terima kasih atas bantuan teknis menjelang ujian dan pinjeman kabel LAN. Pak Dar, terima kasih atas doa dan penguatan yang diberikan kepada saya menjelang ujian pendadaran.
8. Keluarga tercinta, papa, mama, Heni, dan Ulik, terima kasih atas doa, perhatian, kasih sayang, dan semangat yang tiada akhir sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Teman-teman dekat yang selalu memberi semangat kepada penulis, yakni Santy (PAK ‘03), Wawan (PAK ‘03), Dwi (PAK ‘03), Ari (PAK ‘03), Anes (PAK ‘03), Lala (PAK’03), Ana (PAK ’03) Mbak Eva Laura, S.T. (Alumni TI ‘01), Brother Tanto (TI ‘01), Brother Daus (TI ‘01), terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
10.Teman-teman TI ’03 yang selalu memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yakni Yansen, Danang, Monic, Nur, Dea, Sarah, Fendy, Rachel, Jun, Pak d (Albert K.), Ari, Ako, Merry, Devi, Gina, Dani, Santhos.
xii 13.Patrick D’Costa, thank’s for all.
14.Teman-teman kos Pringgodani 13 atas, yakni Dwi, Santy, Yanti, Dek Icha, Mbak Ajeng, Lita, Nita.
15.Teman-teman ku anak voli, Bang Amar, Aan, Sri, Novi, Inung, As3, Tari, Nanda, Menik, Ayi, Oda, Ayu, Bang Kentung, Bang Gino, Bang Aris, dkk. 16.Seluruh pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung ataupun
tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.
Yogyakarta, Juni 2008
xiii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...vii
ABSTRAKSI ...viii
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian...3
1.5Metodologi Penelitian...3
xiv
2.1.2 Informasi...7
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi...7
2.2 Proses Pengembangan Sistem Informasi ...8
2.3 Use Case Diagram ...9
2.4 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)...15
2.5 Data Flow Diagram (DFD)...19
2.6 Arsitektur Client Server...20
2.6.1 Sistem Client Server...21
2.7 Perancangan Database...25
2.8 Bahasa Pemrograman Java...25
2.8.1 Templates ...26
2.8.2FileSystem ...26
2.8.3 Modules ...26
2.8.4 Project ...27
2.8.5 Keunggulan Java ...28
2.9 JDBC...28
2.10 MySQL...29
2.10.1 SQL Standar Database...29
xv
3.1.1.1 Sistem yang dikembangkan...33
3.1.2 Proses Bisnis...33
3.1.2.1 Proses Pembelian Timah...33
3.1.2.2 Proses Penjualan Timah...34
3.1.2.3 Masalah yang dihadapi...34
3.1.2.4 Solusi Masalah yang diusulkan...35
3.1.3 Deskripsi Sistem Usulan...36
3.1.3.1 Proses Sistem Usulan...36
3.1.4 Kebutuhan Sistem...36
3.1.4.1 Perangkat Lunak...36
3.1.4.2 Perangkat Keras...37
3.1.5 Pemodelan Use Case Diagram ...38
3.1.6 Process Modeling (DFD) ...42
3.1.6.1 Context Diagram ...42
3.1.6.2 Hirarki Diagram ...43
3.1.6.3 DFD Level 0 ...44
xvi
3.2.2.1 Tabel Supplier...55
3.2.2.2 Tabel Pembelian...56
3.2.2.3 Tabel Timah...56
3.2.2.4 Tabel Detail_timah...57
3.2.2.5 Tabel Customer...57
3.2.2.6 Tabel Detail_jual ...58
3.2.2.7 Tabel jual ...58
3.2.2.8 Tabel Staff...59
3.3 Desain Sistem ...60
3.3.1 Desain Input ...60
3.3.2 Desain Output ...64
3.3.3 Desain User Interface ...66
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Tampilan Administrator (Pemilik Usaha)...70
4.1.1 Form Input IP………70
4.1.2 Form Login...70
4.1.3 Menu Utama Admin(Pemilik Usaha)...72
4.1.4 Form Tambah, Ubah Data Staff...73
4.1.5 Form Data Timah...75
xvii
4.2 Tampilan Bagian Pembelian...80
4.2.1 Menu Utama Staff Bagian Pembelian...80
4.2.2 Data Timah...81
4.2.3 Data Supplier...84
4.2.4 Data Transaksi Pembelian...86
4.3 Tampilan Bagian Penjualan...88
4.3.1 Menu Utama Bagian Penjualan...88
4.3.2 Data Customer...90
4.3.4 Form Data Transaksi Penjualan...92
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Solusi Masalah yang diusulkan...35
Tabel 3.2 Tabel Supplier...55
Tabel 3.3 Tabel Pembelian...56
Tabel 3.4 Tabel Timah...56
Tabel 3.5 Tabel Detail_timah………..…..57
Tabel 3.6 Tabel Customer...57
Tabel 3.7 Tabel Detail_jual...58
Tabel 3.8 Tabel Jual...58
xix
Gambar 2.2 Simbol Actor ...12
Gambar 2.3 Simbol Use Case Association Relationship ...13
Gambar 2.4 Simbol Use Case Extends Relationship ...13
Gambar 2.5 Simbol Use Case Uses Relationship ...14
Gamabr 2.6 Simbol Use Case Depends on Relationship ...14
Gambar 2.7 Simbol Use Case Inheritance Relationship ...15
Gambar 2.8 Simbol Entity ...15
Gambar 2.9 Notasi Realsi...16
Gambar 2.10 Simbol Proses...19
Gambar 2.11 Simbol External Agent ...20
Gambar 2.12 Simbol Data Store ...20
Gambar 2.13 Arsitektur Client Server ...21
Gambar 2.14 Arsitektur 2-Tier ...23
Gambar 2.15 Arsitektur 3-Tier ...24
Gambar 2.16 Java Virtual Machine (JVM) ...26
Gambar 2.17 Balance / Timbangan untuk Mengukur Kadar Timah ...32
Gambar 3.1 Use Case Admin ...38
Gambar 3.2 Use Case Staff Pembelian ...39
Gambar 3.3 Use Case Staff Penjualan ...40
xx
Gambar 3.8 DFD Level 0 Staff Penjualan ...46
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses 1.2 ...47
Gambar 3.15Pemodelan Data (Conceptual Database Design)...53
Gambar 3.16 Relasi Tabel ...54
Gambar 3.17 Desain Input Timah ...60
Gambar 3.18 Desain Input Ubah Timah ...61
Gambar 3.19 Desain Form Input Transaksi Pembelian ...62
Gambar 3.20 Desain Input Transaksi Penjualan ...63
Gambar 3.21 Desain Output Form Data Timah ...64
Gambar 3.22 Desain Output Form Data Transaksi Pembelian ...64
Gambar 3.23 Desain Output Form Data Transaksi Penjualan ...64
Gambar 3.24 Desain Menu Login ...66
Gambar 3.25 Desain Halaman Utama ...66
Gambar 3.26 Desain Laporan Pembelian ...67
xxi
xxii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman teknologi sekarang ini, komputer merupakan alat elektronik yang banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dengan penggunaan komputer, maka data dapat diolah dan dapat menghasilkan informasi dengan lebih cepat, akurat, dan efisien. Pada bidang usaha pembelian dan penjualan, informasi yang cepat dan akurat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja kerja dari pembelian dan penjualan, yaitu dengan pemanfaatan akses informasi yang lebih baik.
Babel Kolektor merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang pembelian dan penjualan timah. Usaha ini berlokasi di kota Pangkalpinang propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sampai saat ini pencatatan transaksi pembelian dan penjualan serta laporan keuangan masih dilakukan secara manual sehingga dapat menyebabkan terjadinya kelemahan-kelemahan, seperti ketidakakuratan dalam pencatatan transaksi-transaksi yang dilakukan, sulitnya pemilik usaha untuk mengetahui aktifitas yang terjadi dalam perusahaan dalam usaha tersebut dalam jangka waktu tertentu, sehingga membuat kinerja usaha tersebut menjadi kurang efisien.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam tugas akhir ini penulis mengambil topik adalah pembuatan sistem informasi yang berfokus pada penjualan dan pembelian. Berdasarkan topik tersebut, maka judul yang diambil
Server”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari topik di atas, maka rumusan permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
“Bagaimana menganalisa, mendesain, dan mengimplementasikan sistem informasi pembelian dan penjualan timah yang sesuai untuk “Babel Kolektor”?”
1.3 Batasan Sistem
Batasan-batasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang dibuat hanya berfokus pada pembelian dan
penjualan timah yang dilakukan secara tunai, tidak menangani laporan keuangan serta neraca saldo.
2. Sistem informasi diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan pembangun database MYSQL.
Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi pembelian dan penjualan berbasis client server yang sesuai untuk Babel Kolektor.
Adapun manfaat yang diharapkan adalah sistem informasi ini dapat memberikan informasi tentang semua transaksi yang terjadi, yang menyangkut tentang pembelian dan penjualan selama periode tertentu, sehingga petugas/karyawan dapat mempertanggungjawabkan segala tugas dan kewajiban yang diberikan oleh pemilik usaha.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah studi kasus dengan cara sebagai berikut :
1. Peninjauan ( Survey ) lapangan dan observasi
Mencari informasi melalui wawancara langsung dengan pemilik usaha dan pengamatan tentang proses transaksi pembelian dan penjualan secara manual pada usaha tersebut.
2. Studi pustaka
menggunakan metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur : a. Menganalisa dan merancang sistem (menu, database, user
interface, proses).
b. Mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam bahasa pemrograman.
c. Menguji coba program per modul, kemudian menguji sistem secara keseluruhan.
d. Mengevaluasi sistem informasi apakah sudah dapat berjalan dengan baik.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan yang dipergunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini tersusun dari beberapa bab, sehingga mempermudah dan memperjelas penulisan serta pembahasan.
Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang landasan teori yang dipergunakan dalam penulisan tugas akhir ini, yang meliputi JAVA sebagai pembuat interface, MYSQL sebagai pengelola basisdata, sistem client server, dan sekilas tentang penjualan dan pembelian timah.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan dibangun, meliput : Use Case Diagram, Data Flow Diagram, Pemodelan Data (Conceptual Database Design), Logical Database Design, Desain Input, Desain Output, dan Desain User Interface.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Berisi tentang penjelasan tahap demi tahap implementasi sistem ke dalam bahasa pemrograman berdasarkan perancangan sistem yang sudah dibuat.
BAB V ANALISA HASIL PERANGKAT LUNAK
Menganalisa hasil perangkat lunak yang sudah dibuat, serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan daripada sistem ini.
BAB VI PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
2.1.1 Sistem
Banyak yang memberikan definisi mengenai sistem, yang pada dasarnya mengandung maksud yang sama. Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan obyek atau kumpulan yang saling berinteraksi menjadi satu kesatuan dan bekerja menurut aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan pendekatan yang menekankan pada komponen-komponen atau elemen-elemennya.
1. Pendekatan sistem dalam penekanan pada prosedur sistem dapat didefinisikan, sebagai berikut :
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan menyelesaikan suatu sasaran yang sudah ditentukan.
2. Pendekatan sistem dalam penekanan pada elemen atau komponennya, sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
Adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Informasi
Informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima dan yang membutuhkan. Selain itu, informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data yang apabila dalam pengolahan datanya cepat dan benar maka akan menghasilkan informasi yang cepat dan benar pula (Jogiyanto, 1999).
Sumber dari informasi adalah data, di mana data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan informasi apapun, sehingga data perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan suatu model yang kemudian akan menghasilkan suatu bentuk informasi bagi penerima. Informasi yang diterima akan digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan suatu tindakan.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
2.2 Proses Pengembangan Sistem Informasi
“A system development process is a set of activity, methods, best practices, deliverables, and automated tools that stakeholders use to develop and maintain
information systems and software” (Whitten,2005). Stakeholder adalah orang yang memiliki interest terhadap sistem informasi yang ada dan yang akan dikembangkan. Stakeholder untuk sistem informasi dapat dibagi menjadi enam kelompok (Whitten,2005) :
1) System owners : membayar sistem untuk dibangun dan dipelihara.
2) System users : yang secara nyata menggunakan sistem untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya.
3) System designers : mendesain sistem untuk mempertemukan pemakai. 4) System builders : membangun, menguji, dan mengantarkan sistem ke
dalam operasi.
5) System analyst : memfasilitasi pengembangan dari sistem informasi dan aplikasi komputer dengan menjembatani “jurang” komunikasi yang terjadi antara nontechnical (system owners dan users) dan technical (system designersand builders).
Ada tiga hal yang dapat memicu proyek pengembangan sistem (Whitten,2005) :
1. Problems adalah situasi yang tidak diinginkan yang mencegah organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Opportunities adalah kesempatan untuk meningkatkan organisasi walaupun tanpa masalah yang khusus.
3. Directives adalah kebutuhan baru yang dipaksakan oleh pihak manajemen, pemerintah, ataupun pengaruh dari luar.
Tahap-tahap pengembangan sistem secara klasik (Whitten,2005) : 1. Scope definition
Tujuan dari tahap ini ada dua. Pertama adalah jawaban atas pertanyaan apakah problem nampak berharga. Kedua adalah asumsi bahwa problem adalah berharga, dengan penetapan ukuran dan batasan dari proyek, visi proyek, dan batasan lain yang berpartisipasi terhadap proyek, dan akhirnya anggaran dan jadwal. PIECES merupakan kerangka kerja yang baik yang dapat digunakan pada tahap ini.
2.Problem analysis
3. Requirement analysis
Tahap ini mendefinisikan dan memberi prioritas terhadap kebutuhan sistem. Use case diagram dapat digunakan untuk membantu mendefinisikan kebutuhan sistem pada tahap ini.
4. Logical design
Tahap ini akan menerjemahkan kebutuhan bisnis pemakai ke dalam system model yang hanya memperhatikan kebutuhan bisnis dan tidak pada desain technical atau implementasi dari kebutuhan tersebut.
Tahap ini meliputi dua langkah, yaitu :
a. Data modeling : memodelkan tabel-tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data-data dalam database.
b. Process modeling : memodelkan proses-proses yang terjadi dalam suatu sistem.
5. Decision analysis
Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasikan kandidat solusi teknik, menganalisa kebutuhan tersebut untuk feasibility, dan merekomendasikan kandidat sistem sebagai target solusi yang akan didesain.
Evaluasi terhadap kandidat solusi dengan memperhatikan kriteria : - Technical feasibility
6. Physical design and integration
Tahap ini akan menerjemahkan kebutuhan bisnis pemakai ke dalam system model yang menggambarkan implementasi teknik dari kebutuhan bisnis pemakai. Fokus pada tahap ini pada view yang berbasis teknologi dari sistem, yang meliputi (1) physical database design spesification, (2) physical business process and software design spesification, dan (3) physical user and system interface spesification.
Ada 2 cara yang dapat dipakai dalam tahap ini, yaitu :
a. Design by spesification yaitu model sistem fisik dan detail spesifikasi yang dihasilkan dari serangkaian penulisan (computer-generated) blue-print untuk konstruksi.
Design by prototyping adalah suatu cara yang tidak lengkap tetapi merupakan aplikasi atau subsistem fungsional (prototypes) yang dibangun dan didefinisikan berdasarkan feedback dari pemakai atau desainer yang lain.
7. Construction and testing
2.3 Use Case Diagram
“Use case modeling is the process of modeling system’s functions in terms of business events, who initiated the events, and how the system responds to the
events” (Whitten,2005).
Use case diagram adalah sebuah digram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan user.
Simbol dasar use case antara lain : 1.Use case
“A use case is a behaviorally related sequence of steps (a scenario), both automated and manual, for the purpose of completing a single business task” (Whitten,2005). Use case merupakan bagian dari seluruh fungsi sistem.
Gambar 2.1. Simbol Use Case (diambil dari Whitten,2005)
2. Actor
“An actor is represents anything that needs to interact with the system to exchange information” (Whitten,2005).
3. Use case association relationship
Association adalah relasi antara actor dan sebuah use case dimana terjadi interaksi diantara mereka.
Gambar 2.3. Simbol Use Case Association Relationship (diambil dari Whitten,
2005)
4.Use case extends relationship
Extension use case adalah sebuah use case yang berisi langkah-langkah yang diekstrak dari sebuah use case yang lebih kompleks agar menjadi use case yang lebih sederhana dan kemudian diberikan tambahan fungsinya. Relationship antara extension use case dan use case yang di-extend disebut dengan extends relationship.
Gambar 2.4. Simbol Use Case Extends Relationship (diambil dari Whitten,2005)
5.Use case uses relationship
case dan use case yang digunakannya disebut dengan uses (or includes) relationship.
Gambar 2.5. Simbol Use Case Uses Relationship (diambil dari Whitten,2005)
6.Use case depends on relationship
Depends on adalah sebuah relasi use case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum current use case.
Gambar 2.6. Simbol Use Case Depends on Relationship (diambil dari
Whitten,2005)
7. Use case inheritance relationship
Gambar 2.7. Simbol Use Case Inheritance Relationship (diambil dari
Whitten,2005)
2.4 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)
“Data modeling is a technique for organizing and documentation a system’s data” (Whitten,2005). Model aktual yang sering digunakan untukmenggambarkan data modeling adalah entity relationship diagram (ER Diagram).
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam ER Diagram : 1. Entity
“An entity is something about which the business needs to store data” (Whitten,2005). Entity instance adalah kejadian tunggal dari sebuah entity.
2. Relationship
“A relationship is a natural business association that exists between one ore more entities” (Whitten,2005).
“Cardinality defines the minimum and maximum number of occurrences of one entity that may be related to a single occurrence of the other entity. Because all
relationship are bi-directional, cardinality must be defined in
both directions for every relationship” (Whitten,2005).
Muatan Relasi
Gambar 2.9. Notasi Relasi
Tahapan yang dilakukan dalam data modeling selama analisis sistem (Whitten,2005) :
1. Menggambar context data model untuk memperoleh scope proyek. 2. Menggambar key-based data model
*) Mengeliminasi non specific relationship
Non specific relationship adalah relasi dimana banyak atribut dari sebuah instance berasosiasi dengan banyak instance dari entity yang lainnya. Disebut juga dengan many-to-many relationship.
*) Menambahkan associative entity
Associative entity adalah sebuah entity yang menurunkan primary key -nya ke lebih dari satu entity (disebut parents).
*) Menambahkan primary key dan alternate key
Primary key adalah sebuah candidate key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik instance dari entity tunggal.
Candidate key adalah suatu dari nilai key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik instance dari entityyang tunggal. Key adalah sebuah atribut atau kelompok atribut yang diasumsikan memiliki nilai yang unik untuk sebuah instance.
Alternate key adalah sebuah candidate key yang tidak dapat dipilih untuk menjadi primary key.
3. Membuat fully attrbuted data model *) Memasukkan seluruh atribut.
Atribut (atribute) adalah sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity.
*) Subsetting criteria
Subsetting criteria adalah sbuah atribut yang memiliki nilai finite yang membagi ke seluruh instance entity ke dalam sebuah subset yang bermanfaat.
4. Normalization
Normalization (normalisasi) adalah teknik analisis data yang mengorganisasikan data ke dalam kelompok-kelompok ke dalam bentuk entity yang non-redundant, stabil, fleksibel, dan adaptif.
*) First normal form (1NF) dimana tidak terdapat atribut dari sebuah entity yang memiliki satu atau lebih nilai untuk instance tunggal dari entity -nya.
*) Second normal form (2NF) dimana tidak terdapat sebuah entity yang memiliki atribut non-primary key yang tergantung pada full primarykey -nya.
2.5 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structural Analysis and Design).
Sebelum menggambarkan DFD, process modeling juga dapat dibantu dengan context data flow diagram dan decompotiton diagram. “A context data flow diagram defines the scope and boundary for the system and project” (DeMacro,1978). “A decomposition diagram shows the top-down functional decomposition or structure of a system” (Whitten,2005).
Simbol-simbol umum yang dipakai dalam DFD adalah : 1. Proses
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon data flow yang datang atau suatu kondisi.
2. External agent / external entity
External agent adalah orang, unit organisasi, sistem, atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2.11. Simbol External Agent (diambil dari Whitten,2005)
3. Data store
Data store adalah penyimpanan data untuk penggunaan selanjutnya.
Gambar 2.12. Simbol Data Store (diambil dari Whitten,2005)
2.6 Arsitektur Client – Server
Gambar 2.13 Arsitektur Client Server
Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin basis data dijalankan pada server. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke basis data yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah : a. Antarmuka pengguna (User interface) b. Interaksi basis data
c. Pengambilan dan modifikasi data d. Sejumlah aturan bisnis
e. Penaganan kesalahan
2.6.1 Sistem Client Server
Pada dasarnya struktur client/server terdiri dari tiga komponen aplikasi yaitu: 1. Client Machine merupakan sistem yang menjalankan aplikasi komponen
client. Client tersebut dapat meminta satu atau beberapa permintaan layanan.
2. Server Machine merupakan sistem yang menjalankan aplikasi komponen server. Server ini akan memenuhi permintaan layanan client dan mengirimkanya pada machineclient.
3. Communication Network adalah fasilitas komunikasi yang mengijinkan satu atau beberapa pesan permintaan layanan yang dikirim dari client ke server dan mengijinkan satu atau beberapa pesan yang berisi layanan dari server ke client.
Terdapat dua macam arsitektur yaitu: 1. Arsitektur 2-Tier
Arsitektur ini terdapat dua pembagian tugas:
a. Client (tier 1) bertanggung jawab terhadap presentasi data kepada pengguna.
b. Server (tier 2) bertugas melayani permintaan client.
praktis. Jika terjadi perubahan atau perbaikan aplikasi database, maka harus mengulangi pekerjaan instalasi di semua mesin client yang digunakan.
Gambar 2.14 Arsitektur 2-Tier
Layanan presentasi menangani kegiatan presentasi dan aplikasi bisnis utama sedangkan layanan data menyediakan aplikasi bisnis terbatas khususnya dalam hal validasi dimana client tidak mampu melaksanakannya akibat minimnya informasi yang ada pada client.
First Tier Tasks
Client -User interface
-Main business and data processing
Second Tier Tasks
Database server -Server side validation -Database acces
`
2. Arsitektur 3-Tier
Arsitektur 3-tier memiliki 3 tingkatan (tier) dimana tiap tier berpotensi untuk menjalankan dengan platform yang berbeda. Ketiga tier tersebut adalah:
a. User Interface bertugas menangani layanan semua interaksi pengguna dengan aplikasi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk semua input pengguna dan komunikasi dengan lapisan layanan bisnis/menengah. b. Business LogicTier bertanggung jawab melakukan pemrosesan kebutuhan
untuk menyelesaikan business problem.
c. Database Tier bertanggung jawab pada pengaksesan data yang disimpan dalam penyimpanan eksternal.
Gambar 2.15 Arsitektur 3-Tier
First Tier Tasks
Client -User Interface
Second Tier Tasks
Application server -Business logic -Data processing logi
Three Tier Taska
Database server -Data validation
-Database acces `
Dengan arsitektur 3-Tier suatu aplikasi multiuser akan menjadi lebih mudah untuk melakukan perawatan dan pengembangan baik dari aspek perangkat lunak yaitu penambahan prosedur atau fungsi aplikasi maupun aspek perangkat keras dengan aspek penambahan jumlah client dalam jaringan.
2.7 Perancangan Database
Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang struktur database sehingga database dapat memfasilitasi keperluan saat ini dan saat mendatang. Perancangan model konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan. Ketika menentukan entity dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi mendatang.
Di laporan ini hanya akan di bahas teknik entity relationship karena teknik entity relationship merupakan teknik yang sederhana karena relasi tidak perlu diuji secara terus menerus. Pada teknik ini hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file.
2.8 Bahasa Pemograman JAVA
JAVA merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yang menggunakan kelas untuk membentuk suatu objek.
JAVA compiler melakukan kompilasi pada source code menjadi JAVA bytecodes. JAVA bytecodes merupakan instruksi mesin yang tidak spesifik terhadap prosesor computer dan akan dijalankan pada platform menggunakan Java Virtual Machine (JVM) yang disebut juga bytecodes interpreter atau Java runtime interpreter.
Gambar 2.16 Java Virtual Machine (JVM)
2.8.1 Templates
Template digunakan untuk memulai proyek baru. Template akan mendefinisikan lingkungan objek yang ingin diciptakan.
2.8.2 Filesystems
Filesystems digunakan untuk mendefinisikan direktori lingkungan kerja java.
2.8.3 Modules
Di dalam aplikasi Java Netbeans terdapat Source Editor dan Debugger. Kedua aplikasi tersebut merupakan suatu Mudules di dalam Java Netbeans. Source Editor digunakan sebagai form untuk menulis program java, sedangkan debugger digunakan untuk melakukan debugging (cek kesalahan) pada program Java.
2.8.4 Projects
Project merupakan lingkungan kerja IDE (Interface Data Exchage). Project digunakan untuk mengorganisasikan file-file yang diperlukan dalam membengun aplikasi Java.
2.8.5 Keunggulan Java
Java memiliki beberapa keunggulan, diantaranya (Hermawan, 2004): 1. Java berorientasi pada objek
Dalam memecahkan masalah, Java membagi program menjadi objek-objek, kemudian memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing. Selanjutnya, Java menentukan dan mengatur interaksi antara objek yang satu dengan yang lain.
2. Java bersifat terdistribusi
Java dapat diterjemahkan oleh Java Interpreter pada berbagai system operasi. Ketidaktergantungan terhadap platform sering dinyatakan dengan istilah portabilitas. Tingkat portabilitas Java tidak hanya sebatas pada program sumber (source code), melainkan juga pada tingkat kode biner yang disebut bytecode yang bisa dijalankan pada berbagai system operasi karena kode ini berbeda dengan kode mesin.
2.9 JDBC
JDBC API adalah application programming interface yang menyediakan akses data universal untuk bahasa pemrograman Java. JDBC API terdiri atas sejumlah class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java yang menyediakan API standar sebagai alat bantu bagi pembuat program dan memberikan kemungkinan untuk menulis aplikasi database dengan menggunakan semua Java API. JDBC API memudahkan untuk mengirim perintah SQL ke system database relational dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.
Teknologi JDBC memampukan untuk melakukan tiga hal berikut : 1. Membangun sebuah koneksi ke sumber data (data source).
2. Mengirim perintah ke sumber data. 3. Memproses hasil dari perintah tersebut. 2.10 MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) yang mampu menangani data dalam jumlah yang cukup besar. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Dengan menggunakan SQL, proses akses databse menjadi lebih user-friendly. MySQL juga menyediakan dukungan open source.
Dalam konteks bahasa pada umumnya informasi tersinpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai atribut atau field. Keseluruhan tabel dihimpun dalam satu kesatuan yang disebut database.
2.10.1 SQL Standar Database
SQL bukan suatu perangkat lunak atau bahasa pemrograman. Namun SQL adalah bahasa standar yang digunakan unutk mengolah database.
Perintah SQL dikelompokkan menjadi : 1. DDL (Data Definition Language)
2. DML (Data Manipulation Language)
DML adalah perintah yang digunakan untuk melakukan proses manipulasi atau pengelolaan data yang ada dalam database atau tabel. Seperti INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE.
3. DCL (Data Control Language)
DCL adalah kelompok perintah yang digunakan untuk melalukan otorisasi terhadap hak akses suatu data dan pengalokasian ruang, seperti REVOKE, GRANT, COMMIT, dan ROLLBACK.
2.11 Pembelian dan Penjualan Timah pada Babel Kolektor
dari 7.0 (misalnya OC atau SN 6.7; 6.8; 6.9; dan seterusnya). Untuk timah yang berkualitas baik dan untuk diekspor adalah timah mulai OC atau SN 7.1.
Perhitungan untuk menentukan jumlah yang akan dibayarkan (baik pembelian maupun penjualan timah) :
Untuk timah basah adalah sebagai berikut :
Jumlah_bayar = jumlah_timah * harga
Untuk perhitungan timah kering adalah sebagai berikut :
Jumlah_bayar = SN/OC * jumlah_timah * harga
Rumus untuk menghitung kadar timah (SN/OC) :
Catatan : Balance harus diarahkan ke angka 500 gram atau timah harus berada pada posisi 500 gram.
Rumus = 5810 – (5000 + (berat puluhan gram timah))
= berat timah
= 5000 : berat timah : 7 x 78 x 98%
Contoh :
Berat timah harus 500 gram.
5810 – (5000 + 47) = 763
5000 : 763 : 7 x 78 x 98%
Kadar timah = 71.55
Keterangan :
Berat puluhan gram timah diketahui dengan menggunakan alat seperti foto berikut ini :
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 ANALISA SISTEM
3.1.1 Gambaran Umum Sistem
Bagian ini memberikan gambaran umum sistem yang akan dikembangkan beserta batasan masalahnya.
3.1.1.1 Sistem yang dikembangkan
Sistem yang ingin dikembangkan yaitu suatu perangkat lunak sebagai Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Timah berbasis Client Server yang membantu mencatat proses transaksi pembelian dan penjualan timah.
3.1.2 Proses Bisnis
Bagian ini menjelaskan mengenai proses yang terjadi pada usaha “Babel Kolektor”, khususnya pada proses pembelian dan penjualan timah.
3.1.2.1 Proses Pembelian Timah
Proses yang terjadi saat transaksi pembelian timah adalah sebagai berikut : 1. Pemilik timah / Supplier datang ke kolektor timah untuk menjual
timahnya.
2. Staff pembelian menimbang berat timah dan mencatat data-data pemilik timah tersebut beserta data timah.
3. Staff pembelian melakukan perhitungan untuk membayar sejumlah berat timah sesuai dengan jenis timah dan kadar timah tersebut.
4. Staff pembelian membayar sesuai proses nomor tiga dan memberikan bukti.
3.1.2.2 Proses Penjualan Timah
1. Pembeli / customer (para semelter -> para pengusaha yang mengekspor timah ke luar,seperti Koba Tin, dsb) datang ke kolektor.
2. Staff Penjualan menimbang berat timah dan mencatat data-data semelter serta mencatat data timah.
3. Staff penjualan melakukan perhitungan berapa yang harus dibayar oleh semelter.
4. Staff penjualan membuatkan nota penjualan. 3.1.2.3 Masalah yang dihadapi
Dari sistem di atas, terdapat beberapa masalah yang dihadapi jika ingin memberikan kualitas pelayanan yang baik. Berikut merupakan masalah yang dihadapi oleh masing-masing staff, yaitu :
I. Staff Pembelian
Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menangani : a. Pencatatan data transaksi pembelian timah.
b. Penulisan data timah ke dalam dokumentasi. c. Pembuatan laporan pembelian.
II. Staff Penjualan
Dibutuhkan proses yang cukup lama untuk : a. Pencatatan data transaksi timah yang terjual.
c. Perhitungan total biaya. d. Pembuatan laporan penjualan.
e. Sukar dalam mengontrol persediaan stok timah 3.1.2.4 Solusi Masalah yang diusulkan
Masalah Usulan Solusi
I.a., I.b. Menggunakan teknologi database, data
disimpan secara elektronik di server bagi yang membutuhkan.
II.a. Sistem dapat secara otomatis
mengurangi jumlah stok dalam inventori.
II.b. Sistem mampu membuat nota penjualan
secara otomatis sesuai yang dibutuhkan.
II.c. Sistem dapat melakukan perhitungan
secara otomatis.
I.c., II.d. Sistem ini dapat membuat laporan.
II.e. Sistem ini dapat secara otomatis
memeriksa persediaan timah jenis tertentu.
3.1.3 Deskripsi Sistem Usulan
Bagian ini menjelaskan sistem baru di “Babel Kolektor”, dimana terdapat beberapa perubahan yang dilakukan agar dapat disesuaikan dengan usulan masalah dari sistem lama.
3.1.3.1 Proses Sistem Usulan
Pada sistem usulan ini, staff pembelian dan staff penjualan tidak perlu mencatat nota dan menghitung total penjualan dan pembelian secara manual karena sistem dapat mencatat transaksi pembelian dan penjualan yang terjadi, menghitung total biaya, mencatat infomasi timah yang terjual, mengurangi inventori saat transaksi penjualan selesai dilakukan.
Staff pembelian dan penjualan juga tidak perlu melakukan pencatatan stok timah yang akan atau telah habis, karena sistem sudah secara otomatis mengetahui jenis timah yang akan dan atau telah habis.
3.1.4 Kebutuhan Sistem
3.1.4.1 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang akan digunakan untuk mendukung sistem aplikasi perangkat lunak berbasis client-server, berikut merupakan beberapa kebutuhan untuk sistem ini :
1. Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP 2. Bahasa Pemrograman
3. Database
Database yang digunakan adalah MySQL 5.
3.1.4.2 Perangkat Keras
Kebutuhan Perangkat Keras
a. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan server : 1. Prosesor : Intel Pentium 2,00 GHz
2. Memory : 1280 MB
3. HardDisk : 40 GB
4. VGA : GeForce4 128 MB
b. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan client : 1. Prosesor : Intel Celeron 2,00 GHz 2. Memory : 512 MB
3. HardDisk : 40 GB
3.1.5 Pemodelan Use Case Diagram
3.1.6 Pemodelan dari sistem usulan adalah : a. Admin / Pemilik usaha
LOGIN
Melihat data timah yang lim it Tam bah s taff
Melihat His tory Update Harga Melihat data tim ah
<<extend >>
<<exten d>>
b. Staff Pembelian
Melihat data s upplier Staff Pem belian
Memas ukkan (m aster) data timah
Melihat data timah Melihat data timah yang limit
Tambah s upplier
Update supplier LOGIN
Tambah trans aksi pembelian
Melihat data transaksi pembelian
Cetak data trans aksi pembelian
<<extend>>
<<extend>>
<<exte nd>>
<<extend>>
<<exte nd>>
c. Staff Penjualan
LOGIN
Tambah cus tomer
Update custom er
Tambah trans aksi penjualan
Cetak data transaks i penjualan Staff Penjualan
Melihat data cus tomer
<<extend>>
<<extend>>
Melihat data transaksi penjualan <<extend>>
<<extend>>
Melihat data timah
Keterangan dari use case diagram :
Pada use case diagram tersebut, terdapat 3 (tiga) user yang berperan dalam sistem, yaitu :
a. Pemilik usaha (administrator) b. Staff Pembelian
3.1.7 Process Modeling (DFD)
3.1.6.1 Context Diagram
3.1.6.2 Hirarki Diagram
3.1.6.3 DFD Level 0
A. DFD Level 0 Administrator
B. DFD Level 0 Staff Pembelian
C. DFD Level 0 Staff Penjualan
D. DFD Level 1 proses 1.2
E. DFD Level 1 proses 2.2
F. DFD Level 1 proses 2.4
G. DFD Level 1 proses 2.6
H. DFD Level 1 proses 3.2
I. DFD Level 1 proses 3.4
3.1.8 Pemodelan Data (Conceptual Database Design)
Gambar 3.15 Pemodelan Data
3.2 Perancangan Database
3.2.1 Logical Database Design
Gambar 3.16 Relasi Tabel
3.2.2 Desain Database
Dari relasi antar table yang terbentuk selanjutnya akan dirancang struktur data dari masing-masing table :
3.2.2.1 Tabel Supplier
Tabel supplier merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data supplier, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
id_supplier varchar 5 Primary key
nama varchar 25
alamat varchar 50
telepon integer
Tabel 3.2 Tabel Supplier
3.2.2.2 Tabel Pembelian
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
kode_beli varchar 5 Primary key
id_supplier varchar 5 Foreign key
id_staff varchar 5 Foreign key
kode_timah varchar 5 Foreign key
tanggal Date
jumlah_beli Float
harga_trans_beli Integer
total_harga integer
Tabel 3.3 Tabel Pembelian
3.2.2.3 Tabel Timah
Tabel timah merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data timah, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
jenis_timah varchar 10
kode_timah varchar 7 Primary key
nama_timah varchar 10
kadar float
harga_beli integer
harga_jual integer
stok_awal float
jumlah_stok float
3.2.2.4 Tabel Detail_timah
Tabel detail_timah merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data detail_timah, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
kode_timah varchar 7 Foreign key
id_staff varchar 7
tanggal Date
jam time
beli integer
Jual integer
Tabel 3.5 Tabel Detail Timah
3.2.2.5 Tabel Customer
Tabel customer merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data customer, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
id_customer varchar 5 Primary key
nama varchar 25
alamat varchar 50
telepon integer
3.2.2.6 Tabel detail_jual
Tabel detail_jual merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data detail_jual, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
kode_jual varchar 5 Foreign key
kode_timah varchar 5 Foreign key
jumlah_jual float
harga_trans_jual integer
Sub_total integer
Tabel 3.7 Tabel Detail Jual
3.2.2.7 Tabel jual
Tabel penjualan merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data penjualan, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
kode_jual varchar 5 Primary key
id_customer varchar 5 Foreign key
id_staff varchar 5 Foreign key
total_harga integer
3.2.2.8 Tabel Staff
Tabel staff merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data-data staff, dengan format :
Nama Field Tipe Data Lebar Data Keterangan
id_staff varchar 5 Primary key
nama varchar 25
username varchar 15
password varchar 25
jabatan varchar 10
alamat varchar 50
telepon integer
B. Form Input Ubah Timah
Gambar 3.18 Form Ubah Timah
H
EADER
Jenis Timah
Kode Timah Nama Timah
SN /OC
ID Staff
Tanggal
Jam
UBAH BATAL
Pilih nama timah yang akan di ubah / hapus
Jumlah Stok Harga Beli
C. From Input Transaksi Pembelian
Gambar 3.19 Form Input Transaksi Pembelian
H
EADER
Kode Beli
ID Supplier
ID Staff
Kode Timah
Tanggal
Jumlah Beli
Harga
Total harga
D. Form Input Transaksi Penjualan
Gambar 3.20 Form Input Transaksi Penjualan
H
EADER
ID Staff ID Customer Tanggal Kode Jual
Nama timah Kode timah
Kode Timah Nama Timah Jumlah Jual Harga Transaksi Sub Total
Total
Jumlah Jual Harga Trans Sub Total
TAMBAH
HAPUS SELESAI
3.3.3 Desain Output
A. Form Data Timah
Gambar 3.21 Form Output Data Timah
B. Form Output Data Transaksi Pembelian
Gambar 3.22 Form Output Data Transaksi Pembelian
H
EADER
Lihat laporan pembelian berdasarkan
Dari tanggal sampai TAMPIL
Kode Beli Supplier Staff Nama Timah Jumlah Beli Harga Transaksi Total Harga
KEMBALI TAMBAH
H
EADER
Kode Timah Nama Jenis Kadar Harga Jual Harga Beli Stok Awal Jumlah Stok
C. FormOutput Data Transaksi Penjualan
Gambar 3.23 Form Output Data Transaksi Penjualan
H
EADER
Lihat laporan penjualan berdasarkan
Dari tanggal sampai TAMPIL
Kode Jual Customer Staff Nama Timah Jumlah Jual Harga Transaksi Total Harga
3.3.4 Desain User Interface
A. Menu Login
Gambar 3.24 Menu Login
B. Halaman Utama
Gambar 3.25 Halaman Utama
H
EADER
MenuH
EADER
Username :
Password :
Jabatan :
C. Laporan pembelian
Gambar 3.26 Laporan Pembelian
H
EADER
Lihat laporan pembelian berdasarkan
Dari tanggal sampai TAMPIL
Kode beli Nama Timah Jumlah Beli Harga Transaksi Total Harga
Lihat pembelian timah yang paling banyak : Lihat pembelian timah yang paling sedikit :
Kode Timah
Nama Timah
Jumlah Beli
Kode Timah
Nama Timah
Jumlah Beli
D. Laporan Penjualan
Gambar 3.27 Laporan Penjualan
H
EADER
Lihat laporan penjualan berdasarkan
Dari tanggal sampai TAMPIL
Kode Jual Nama Timah Jumlah Jual Harga Transaksi Total Harga
Lihat penjualan timah yang paling banyak : Lihat penjualan timah yang paling sedikit :
Kode Timah
Nama Timah
Jumlah Beli
Kode Timah
Nama Timah
Jumlah Beli
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Sistem informasi pembelian dan penjualan berbasis client server ini digunakan untuk melakukan dan mengetahui transaksi jual beli yang dilakukan pada BABEL KOLEKTOR ini.
Bahasa pemrograman yang dipakai untuk membuat system ini antara lain : JAVA NETBEANS 6.0 dan MySQL 5.0 untuk query database.
Pada sistem ini terdapat user yang bertindak sebagai administrator (pemilik usaha itu sendiri) yang bertugas memberikan hak akses kepada bagian pembelian dan bagian penjualan. Bagian pembelian dan penjualan dapat melakukan transaksi jual beli sesuai dengan tugasnya masing-masing.
4.1 Tampilan Administrator (Pemilik Usaha)
4.1.1 Form Input IP
Gambar 4.1 Form Input IP
Gambar 4.1 FormInput IP digunakan untuk masuk ke IP Server Database, dengan cara menginputkan ip server yag akan digunakan pada saat itu.
4.1.2 Form Login
4.1.2 Menu Utama Administrator (Pemilik Usaha)
Gambar 4.3 Menu Utama Administrator
Form pada gambar 4.3 mempunyai beberapa menu, yaitu :
a. Staff > Tambah Staff : digunakan untuk input data staff yang baru.
b. Staff > Ubah Staff : digunakan untuk mengubah data staff yang dsudah ada.
c. Timah > Data Timah : digunakan untuk melihat data timah yang sudah ada.
e. Timah > History Harga Timah : digunakan untuk melihat history update harga timah.
f. Laporan > Laporan Pembelian : digunakan untuk melihat semua data pembelian yang ada setelah dilakukannya transaksi pembelian oleh staff pembelian.
g. Laporan > Laporan Penjualan : digunakan untuk melihat semua data penjualan yang ada setelah dilakukannya transaksi penjualan oleh staff penjualan.
h. Laporan > Laporan Laba Rugi : digunakan untuk melihat apakah perusahaan tersebut memperoleh laba atau rugi.
i. Keluar > Keluar : digunakan untuk keluar dari menu utama dan kembali ke halaman login awal.
4.1.4 Form Tambah, Ubah Data Staff
Gambar 4.5 Form Tambah Staff
Gambar 4.5 form tambah staff berfungsi untuk menginputkan data staff yang baru, sedangkan gambar 4.6 form ubah dan hapus data staff digunakan untuk mengubah atau menghapus data staff yang diinginkan dengan cara memilih combobox yang berisi nama dari staff. Data seluruh staff akan ditampilkan pada gambar 4.4 form data staff.
4.1.5 Data Timah
Gambar 4.7 Form Data Timah
4.1.6 Data History Update Harga Timah
Gambar 4.8 Data History Update Harga Timah
4.1.7 Laporan Pembelian
Gambar 4.9 Laporan Pembelian
4.1.8 Laporan Penjualan
Gambar 4.10 Laporan Penjualan
4.1.9 Form Laporan Laba Rugi
Gambar 4.11 Laporan Laba Rugi
Gambar 4.11 form laporan data laba rugi yang digunakan administrator (pemilik usaha) untuk mengetahui apakah perusahaan memperoleh laba atau rugi selama periode tertentu.
4.2 Tampilan Bagian Pembelian
4.2.1 Menu Utama Staff Bagian Pembelian
Gambar 4.12 Menu Utama Staff Bagian Pembelian
Form pada gambar 4.12 mempunyai beberapa menu, yaitu :
a. Timah > Data Timah > Tambah Timah : digunakan untuk input data timah yang baru.
b. Timah > Ubah Timah : digunakan untuk mengubah data timah yang sudah ada.
d. Supplier > Ubah Supplier : digunakan untuk mengubah dan menghapus data supplier yang sudah ada.
e. Transaksi > Tambah Transaksi : digunakan untuk menambah data transaksi pembelian yang baru dilakukan.
f. Transaksi > Cetak Transaksi : digunakan untuk mencetak data transaksi pembelian yang ingin dicetak sebelum proses simpan dilakukan.
g. Transaksi > Cari Transaksi : digunakan untuk mencari data transaksi yang diinginkan.
h. Keluar, digunakan untuk keluar dari menu utama dan kembali ke halaman login awal.
4.2.2 Data Timah
Gambar 4.15 Form Ubah Data Timah
4.2.3 Data Supplier
Gambar 4.16 Data Supplier
Gambar 4.18 Form Ubah dan Hapus Data Supplier
4.2.4 Data Transaksi Pembelian
Gambar 4.19 Data Transaksi Pembelian
Gambar 4.21 Hasil Pencetakan Data Transaksi Pembelian
Gambar 4.20 form tambah dan cetak data transaksi pembelian berfungsi untuk menginputkan data transaksi pembelian yang baru. Gambar 4.22 form pencarian data transaksi pembelian berfungsi untuk mencari data transaksi pembelian yang ingin dilihat berdasarkan kriteria yang telah disediakan di combobox dan dapat dapat juga mencari data transaksi pembelian berdasarkan periode tertentu. Gambar 4.21 hasil pencetakan data transaksi pembelian. Seluruh data transaksi pembelian akan ditampilkan pada gambar 4.19 form data transaksi pembelian.
4.3 Tampilan Bagian Penjualan
4.3.1 Menu Utama Staff Bagian Penjualan
Form pada gambar 4.23 mempunyai beberapa menu, yaitu :
a. Customer > Tambah Customer : digunakan untuk menambah data customer yang baru.
b. Customer > Ubah Customer : digunakan untuk mengubah dan menghapus data customer yang ingin dihapus.
c. Timah > Data Timah : digunakan untuk melihat data timah yang ada. d. Transaksi Penjualan > Tambah Transaksi : digunakan untuk menambah
data transaksi penjualan yang baru akan dilakukan.
e. Transaksi > Cetak Transaksi : digunakan untuk mencetak data transaksi penjualan sebelum melanjutkan proses simpan data transaksi penjualan f. Transaksi > Cari Transaksi : digunakan untuk mencari data transaksi
penjualan yang diinginkan.
Gambar 4.26 Ubah dan Hapus Data Customer
4.3.3 Form Data Transaksi Penjualan
Gambar 4.27 Form Data Transaksi Penjualan
Gambar 4.29 Hasil Pencetakan Data Transaksi Penjualan
95
Sistem informasi pembelian dan penjualan berbasis client server ini secara umum dapat membantu dan mempermudah staff / karyawan di masing-masing bagian dalam mengolah data dan membuat laporan yang ditujukan kepada pemilik usaha. Dengan sistem informasi ini, dapat membantu dan mempermudah staff / karyawan untuk mengetahui informasi tentang persediaan timah, informasi data pembelian, dan informasi data penjualan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari pembuatan program ini antara lain sebagai berikut :
5.1 Kelebihan :
1. Pemilik usaha dapat melihat informasi data transaksi pembelian dan data transaksi penjualan selama periode tertentu.
2. Pemilik usaha dapat mengetahui jenis timah yang yang paling banyak dann paling sedikit yang di beli dari supplier, serta mengetahui jenis timah yang paling banyak dan paling sedikit yang di jual ke customer berdasarkan periode tertentu.
3. Sistem Informasi ini dapat melacak history perubahan fluktuasi harga timah.
5.2 Kekurangan :
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analis, desain, dan implementasi pada system informasi pembelian dan penjualan timah menggunakan JAVA 6.0 dan MySQL 5.0 dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem Informasi ini secara umum dapat membantu dan mempermudah staff / karyawan untuk melakukan perhitungan dalam transaksi jual beli dan membuat laporan transaksi pembelian dan penjualan serta pemilik usaha dapat mengetahui semua aktifitas yang terjadi di Babel Kolektor. 2. Kelebihan sistem ini terletak pada pemilik usaha dapat melihat informasi
data transaksi pembelian dan data transaksi penjualan secara fleksibel dengan cara menginputkan periode tertentu selain itu pemilik usaha dapat mengetahui fluktuasi perubahan harga timah, jenis timah yang yang paling banyak dan paling sedikit yang di beli dari supplier, serta mengetahui jenis timah yang paling banyak dan paling sedikit yang di jual ke customer berdasarkan periode tertentu, namun Sistem Informasi ini masih memiliki kekurangan yaitu belum adanya laporan keuangan serta neraca saldo.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan program ini lebih lanjut adalah :