• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini akan dievaluasi bagaimana motivasi pemanfaatan jurnal online Sciencedirect oleh mahasiswa pascasarjana S2 di Perpustakaan IPB sekaligus melakukan analisis faktor yang mempengaruhi motivasi pemanfaatan jurnal online ScienceDirect oleh pemustaka di Perpustakaan IPB, berkaitan dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk memanfaatkan Jurnal online ScienceDirect digunakan model penelitian yang diadaptasi dari model penerimaan pengguna terhadap pangkalan data jurnal elektronik (Kim, 2005) dan model evaluasi yang berorientasi pengguna (Nisonger, 1997).

1.2. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei (Singarimbun dan Effendi, 1989) dan pendekatan studi kasus. Metode survei digunakan agar dapat diketahui secara langsung pendapat pengguna mengenai layanan akses jurnal online ScienceDirect yang dilanggan Perpustakaan IPB, dengan melakukan pengumpulan informasi dan literatur mengenai jurnal online dan studi kepustakaan. Melalui metode survei juga dapat diketahui hal apa sajakah yang telah dilakukan Perpustakaan IPB dalam memberikan layanan jurnal online ScienceDirect.

Survei dengan kuesioner merupakan cara yang efektif dalam mengumpulkan informasi dan mengukur perilaku, sikap serta pendapat dari responden. Survei juga memberikan kesempatan pada responden untuk berfikir sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner, sehingga informasi yang terkumpul bisa lebih merepresentasikan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh responden. Banyak ditemui dalam penelitian perpustakaan, survei dengan kuesioner digunakan untuk mengestimasi frekuensi dan pola pemanfaatan koleksi, relevansi koleksi, perspektif dan preferensi pengguna terhadap koleksi dan atau layanan pengguna (Covey, 2002).

(2)

Disamping metode survey, digunakan juga metode analisis sitiran (citation analysis), untuk mengetahui pemanfaatan jurnal yang terdapat dalam jurnal online ScienceDirect dalam penyusunan tesis oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB, melalui judul-judul artikel yang ada dalam jurnal online ScienceDirect yang digunakan sebagai daftar pustaka pada setiap tesis. Teknik yang dilakukan adalah dengan meneliti daftar pustaka yang berasal dari jurnal elektronik yang diacu dan dicantumkan di setiap akhir tesis. Kemudian, dilakukan penghitungan dan dibuat persentase masing-masing jenis literatur yang diacu.

Selanjutnya dari jurnal yang digunakan, ditentukan terlebih dahulu judul-judul jurnal yang termasuk ke dalam kelompok database jurnal online ScinceDirect yang dilanggan oleh Perpustakaan IPB. Judul jurnal tersebut kemudian dihitung, diprosentase dan dianalisa untuk mengetahui jenis jurnal online yang paling dominan dan diacu dalam penyusunan tesis, sehingga diperoleh gambaran seberapa besar pemanfaatan jurnal online tersebut dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.

3.2.1 Disain Penelitian

Disain penelitian adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana merupakan penelitian yang terutama mengandung upaya mengumpulkan data numerik dan menggunakan logika deduktif. Disain penelitian ini adalah seperti pada gambar 3.

Gambar 3. Disain penelitian Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB

Kemampuan komputer Kemudahan penggunaan Antar muka sistem Relevansi informasi Kualitas informasi Kemudahan akses

Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik

(3)

3.2.2. Variabel Penelitian

Untuk mengkaji motivasi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat bagaimana hubungan antara beberapa variabel yang diadaptasi dari model penelitian Kim (2005) dan Nisonger (1997) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk menggunakan fasilitas pangkalan data jurnal elektronik yang disediakan oleh perpustakaan. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kemampuan menggunakan komputer b. Kemudahan penggunaan (ease of use)

c. Antar muka sistem yang ramah penggunaan (user friendly interface) d. Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi penggunanya e. Kualitas informasi

f. Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik (intention to use) 3.2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan serangkaian pernyataan dan usulan yang dapat diuji (Pendit, 2003). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesis 1 :

Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.

Hipotesis 2 :

Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi masing-masing berkontribusi secara parsial dan signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.

(4)

Hipotesis 3:

Diduga Kemampuan mahasiswa menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem yang ramah penggunaan, Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan Kualitas informasi masing-masing berpengaruh langsung dan tidak langsung secara signifikan terhadap Keinginan memanfaatkan jurnal online ScienceDirect.

3.2.4. Populasi dan Sampel Penelitian

Sebagai sarana dalam penelitian ini ditentukan populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau suatu kepentingan yang ingin diteliti dari suatu penelitian (Cooper & Schindler, 2006). Populasi yang merupakan obyek penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa Pascasarjana S2 IPB yang memanfaatkan layanan Jurnal online ScienceDirect di Perpustakaan IPB.

2. Tesis mahasiswa pascasarjana S2 IPB yang diterima Perpustakaan IPB pada tahun 2010.

3.2.4.1Mahasiswa Pascasarjana S2 IPB yang memanfaatkan layanan jurnal Online ScienceDirect di Perpustakaan IPB

Populasi ditentukan dengan asumsi bahwa mahasiswa jenjang Pascasarjana S2 merupakan pengguna basisdata jurnal online Sciencedirect dengan jumlah populasi terbesar. Berdasarkan Laporan Tahunan Perpustakaan IPB Tahun 2009, diperoleh data pemanfaatan layanan digital basisdata online (ScienceDirect) oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB sebanyak 233 orang atau 7,8 persen.

Sedangkan sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari populasi (Sevilla, 1993). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan model pemilihan (purposive). Dengan mengacu teknik ini, data dikumpulkan melalui kuesioner dari para responden di dalam Perpustakaan Pusat IPB, yang sedang memanfaatkan layanan digital basisdata online ScienceDirect.

(5)

Salah satu teknik penentuan besarnya jumlah sampel jika jumlah populasi sudah diketahui adalah dengan menerapkan rumus Slovin (Sevilla, 1993) yaitu :

n = ___N__ 1 + N.e² Dimana : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = nilai kritis atau presisi yang diinginkan

(persentase toleransi kelonggaran ketidaktelitian)

Dengan mengacu pada rumus Slovin di atas, dan dengan toleransi kelonggaran ketidaktelitian hanya 10 persen maka target sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah:

Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 70 mahasiswa.

3.2.4.2. Tesis Mahasiswa Pascasarjana S2 yang Diterima Perpustakaan IPB pada tahun 2010

Adapun untuk menentukan jumlah sampel tesis yang digunakan dalam metode analisis sitasi adalah dengan mengambil 10 persen dari populasi. Jumlah penerimaan tesis S2 pada tahun 2010 adalah 700 buah. Berdasarkan data tersebut, dilakukan perhitungan sebagai berikut :

n = 10% x 700 = 70

Dari hasil perhitungan di atas, maka jumlah sampel tesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejumlah 70 tesis.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sistematis (systematic random sampling). Teknik ini digunakan dengan pertimbangan bahwa kerangka sampling dapat disusun secara lengkap dan keadaan variabel yang diteliti relatif homogen serta menyebar di seluruh populasi. Pada teknik ini seluruh satuan pengamatan mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Linear systematic selection, dengan langkah kerja sebagai berikut :

(6)

a. Membuat tabel angka random

b. Menentukan ukuran sampel, yaitu n= 70

c. Menentukan interval pemilihan dengan rumus : I= N/n =10

d. Menentukan secara acak sebuah bilangan random start (RS), SR ini merupakan satuan sampling pertama yang terpilih

e. Satuan pengamatan berikutnya dipilih dengan cara menambahkan I=10, kepada nomor terpilih, demikian seterusnya sampai terpilih sebanyak 70 satuan pengamatan (sampel).

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik :

1. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect Perpustakaan IPB. Observasi juga dilakukan terhadap daftar pustaka pada setiap akhir tesis mahasiswa Pascasarjana IPB yang diterima pada tahun 2010.

2. Wawancara, yaitu melakukan komunikasi langsung kepada pengguna untuk mendapatkan keterangan secara lisan mengenai penelusuran informasi di dalam data base jurnal online ScienceDirect.

3. Kuesioner, yaitu melakukan kegiatan penyebaran kuesioner kepada pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect dalam upaya pemenuhan kebutuhan informasinya, kemudian hasilnya tersebut dibuatkan data.

4. Studi kepustakaan, yaitu mencari data penunjang dari buku, jurnal, surat kabar, internet, dan bacaan lain yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. 5. Browsing Internet, yaitu pengumpulan informasi dan literatur secara online

untuk memperoleh artikel atau penelitian-penelitian sejenis dengan menggunakan jaringan internet.

Jenis data dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer yang diperoleh secara langsung dari pengguna yang memanfaatkan jurnal online ScienceDirect, dengan teknik wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner

2. Data sekunder yang diperoleh dari hasil pengumpulan bahan pustaka, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian.

(7)

3.2.6. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner untuk memperoleh data dari setiap variabel yang terdapat pada model penelitian. Kuesioner tersebut dibagi dalam enam bagian, yaitu:

1. Data demografi (profil responden)

2. Data kondisi pemanfaatan jurnal elektronik

3. Data mengenai keinginan untuk memanfaatkan jurnal elektronik

4. Data mengenai kebutuhan informasi responden, terkait dengan pemanfaatan jurnal online ScienceDirect

5. Data mengenai hambatan yang dialami terkait dengan pemanfaatan jurnal online ScienceDirect

6. Data mengenai upaya yang dilakukan Perpustakaan IPB dalam menyediakan layanan Jurnal online ScienceDirect

Pertanyaan dalam kuesioner berjenis pertanyaan tertutup dengan skala pengukuran ordinal dengan lima derajat pengukuran yaitu (1) terendah dan (5) tertinggi. Kuesioner juga dilengkapi dengan pertanyaan terbuka yang tidak wajib dijawab (optional), mengenai masukan/ saran responden.

(8)

Tabel 4 Kisi-kisi instrumen penelitian

VARIABEL INDIKATOR

Kemampuan menggunakan komputer(X1)

- Mampu mengakses website

- Mampu melakukan penelusuran dasar di internet

- Mampu melakukan download dari internet

Kemudahan penggunaan (ease of use) (X2)

- Mudah dikendalikan

- Mudah untuk dipelajari

- Mudah digunakan

- Mudah melakukan browsing pengarang

- Mudah melakukan browsing judul

- Mudah melakukan browsing abstraks

- Mudah melakukan browsing seluruh teks

- Mudah melakukan browsing tabel, grafik dan gambar

- Mudah melihat artikel

- Mudah melakukan pencarian dalam artikel

- Mudah melakukan pencarian lintas artikel

- Mudah menggunakan hypertext link dalam artikel

- Mudah mengubah ukuran jendela

Antar muka sistem yang ramah penggunaan (user friendly interface) (X3)

- Sistem yang nyaman dalam penggunaannya

- Sistem yang relatif lengkap

- Sistem yang mudah dipahami

- Istilah (menu, item) yang mudah dipahami

- Ikon yang digunakan mudah dipahami

- Bantuan terpasang mudah digunakan

- Cepat dalam penelusuran artikel

- Cepat dalam men-download artikel

Relevansi isi informasi dengan kebutuhan informasi penggunanya (X4)

- Informasi sesuai dengan kebutuhan perkuliahan

- Informasi sesuai dengan kebutuhan penyusunan tesis/ disertasi

- Informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian

Kualitas informasi (X5) - Informasi mutakhir

- Informasi yang berkualitas

- Informasi cukup jumlahnya

- Informasi yang lengkap

- Isi dan judul jurnal sesuai

- Teks dapat dibaca dengan jelas

- Teks berwarna sangat jelas

- Grafik mudah dipahami

- Tabel sangat mudah dipahami

- Gambar sangat mudah dibaca

Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik (intention to use) (Y)

- Keinginan untuk tetap memanfaatkan di masa mendatang

- Keinginan untuk meningkatkan pemanfaatan

3.2.7. Pengujian Validitas dan Reabilitas

Setiap instrumen pengukuran untuk dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik adalah harus handal (reliable) dan sahih (valid). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari penelitian Kim (2005) dan Nisonger (1997) yang sudah diuji dan terbukti validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian mengenai pemanfaatan sumber informasi elektronik oleh pemustaka di lembaga pendidikan yang berbeda.

Terhadap hasil adopsi kuesioner ini dilakukan pengujian pendahuluan untuk meyakinkan pemahaman calon responden terhadap setiap item dalam

(9)

kuesioner ini. Kemudian dilakukan perbaikan atas saran dan hasil pengujian pendahuluan tersebut.

3.2.7.1. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas construct atau item kuesioner dari model penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi atau menguji korelasi skor tiap item dengan skor total tiap variabel. Tujuan dari pengujian korelasi ini ialah untuk menyelidiki apakah tiap-tiap item pertanyaan tersebut mengukur variabel yang sama. Metode pengujian ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Uji validitas instrumen pada penelitian ini dibantu menggunakan tools software SPSS. Batas minimal skor koefisien korelasi yang dianggap memenuhi syarat validitas penelitian yang baik ialah sama dengan atau lebih besar dari 0,3 (Kaplan & Dennis, 1993).

Hasil pengujian validitas model penelitian ini dapat dilihat dalam tabel pada Lampiran 1. Pada penelitian ini dilakukan dua kali pengujian validitas. Uji pertama dilakukan pada 10 responden ujicoba yang ternyata menghasilkan seluruh item kuesioner valid. Kemudian, pengambilan data sebenarnya dilakukan, setelah selesai lalu dilakukan kembali uji validitas yang ternyata menghasilkan skor antara 0,778 sampai dengan 0,883. Hasil ini mengindikasikan bahwa construct validitas yang baik.

3.2.7.2. Hasil Uji Reabilitas

Pengujian reabilitas pada penelitian ini dilakukan menggunakan Cronbach Alpha untuk memenuhi syarat konsistensi hasil penelitian. Cooper & Schindler (2006) menyarankan skor alpha di atas 0,700 sebagai skor yang dapat diterima sebagai syarat reabilitas construct penelitian yang baik. Koefisien alpha dihitung untuk setiap item-item construct penelitian sebagaimana terlihat dalam tabel pada lampiran 2. Prosedur uji reabilitas juga dilakukan pada 10 kuesioner yang terkumpul dalam ujicoba. Hasil ujicoba tersebut menyatakan bahwa item-item kuesioner dalam penelitian seluruhnya reliabel untuk dilanjutkan menjadi pengambilan data sebenarnya. Pengujian reliabilitas yang kembali dilakukan

(10)

setelah seluruh kuesioner penelitian terkumpul menunjukkan bahwa seluruh item construct memiliki skor di atas 0,700 yang berarti reliabel untuk penelitian ini. 3.2.8 Teknik Analisis Data

3.2.8.1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi pemanfaatan dan hambatan yang dialami dalam memanfaatkan jurnal online ScienceDirect. Data yang diperoleh ditabulasi, kemudian dihitung melalui distribusi frekuensi dan persentase. Hasilnya diinterpretasikan secara deskriptif.

3.2.8.2. Analisis Korelasi

Teknik analisis korelasi yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Moment (r). Penggunaan teknik analisis korelasi ini dipilih karena Korelasi Pearson Product Moment merupakan teknik statistik parametrik dimana data yang digunakan adalah interval dan ratio. Pada mulanya teknik analisis korelasi ini dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1900. Kegunaan teknik analisis korelasi ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent). Rumus yang digunakan adalah :

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya kontribusi variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus Koefisien Diterminan sebagai berikut :

(11)

KP = r2

1. Pengaruh Langsung biasanya digambarkan dengan panah satu arah dari satu variabel ke variabel lainnya.

X 100% Dimana KP = Nilai Koefisen Diterminan

r = Nilai Koefisien Korelasi

3.2.8.3. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur dikembangkan oleh Wright (1934). Tujuan dari analisis jalur adalah untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa variabel sebagai variabel penyebab, terhadap beberapa variabel lainnya sebagai variabel akibat.

Hubungan antar variabel dalam analisis jalur ada dua yaitu :

2. Pengaruh Tidak Langsung digambarkan dengan panah satu arah pada satu variabel pada variabel lain, kemudian dari variabel lain panah satu arah ke variabel berikutnya.

Sebelum melakukan analisis jalur kita gambarkan terlebih dahulu pola hubungan antar variabel penyebab dan variabel akibat yang didasarkan pada teori-teori yang terdahulu. Adapun bentuk persamaan jalurnya adalah sebagai berikut :

ε ρ ρ ρ + + + + = YX X YX X YX XK Y K ... 2 1 2 1 Dimana :

Y adalah variabel akibat (endogenus) X1 ,X2,… Xk

ε

adalah variabel penyebab (eksogenus)

p adalah koefisien jalur antara variabel akibat dan variabel penyebab adalah variabel residu

Dalam penelitian ini hubungan Kemampuan menggunakan komputer, Kemudahan penggunaan, Antar muka sistem, Relevansi isi informasi, Kualitas informasi dan Keinginan memanfaatkan Jurnal elektronik, akan ditunjukkan pada gambar 4.

(12)

8

Gambar 4. Parameter hubungan antar variabel a. Pengaruh Langsung

Pengaruh langsung dalam analisis jalur ini ditunjukkan oleh parameter P1, P2, P3, P4 dan P5. Nilai P1 adalah nilai beta (Standardize Coefficients) Kemampuan Komputer terhadap Keinginan Memanfaatkan Jurnal Elektronik, nilai P2 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan, nilai P3 adalah nilai beta Antar Muka Sistem, nilai P4 adalah nilai beta Relevansi Informasi, dan nilai P5 adalah nilai beta Kualitas Informasi.

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung dalam analisis jalur ini adalah P6, P7, P8 dan P9. Nilai P6 merupakan nilai beta Kemampuan Komputer terhadap Kemudahan Penggunaan. Nilai P7 adalah nilai beta Kemudahan Penggunaan terhadap Antar Muka Sistem. Nilai P8 adalah nilai beta Antar Muka Sistem terhadap RelevansiInformasi, dan P9 adalah Relevansi Informasi terhadap Kualitas Informasi.

c. Pengaruh Total

Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung.

P4

P5 P8

P9

Kemudahan penggunaan

Antar muka sistem Relevansi informasi Kualitas informasi Keinginan memanfaatkan jurnal elektronik Kemampuan komputer P1 P2 P3 P6 P7

(13)

3.2.8.4. Metode Successive Interval (MSI)

Analisis jalur yang merupakan bagian dari Analisis Statistik Parametrik, dimana dalam penghitungannya memerlukan terpenuhinya persyaratan bahwa skala pengukuran minimal interval, sedangkan dalam penelitian ini data yang diperoleh memiliki skala pengukural ordinal. Oleh karena itu agar analisis tersebut dapat dilanjutkan maka skala pengukuran ordinal harus dinaikkan (ditransformasikan) ke dalam skala interval dengan menggunakan Methods of Successive Interval (MSI).

Menurut Hidayat (2005) pengertian Method of Successive Interval adalah : ”Metode penskalaan untuk menaikkan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval”. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval adalah sebagai berikut :

1) Perhatikan nilai jawaban dari setiap pertanyaan dalam kuesioner;

2) Untuk setiap pertanyaan tersebut, lakukan perhitungan ada berapa responden yang menjawab skor 1,2,3,4,5 = frekuensi (f);

3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya n responden dan hasilnya = proporsi (p);

4) Kemudian hitung proporsi kumulatifnya (pk);

5) Dengan menggunakan tabel normal, dihitung nilai distribusi normal (Z) untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh;

6) Tentukan nilai densitas norma (fd) yang sesuai dengan nilai Z; 7) Tentukan nilai interval (scale value) untuk setiap skor jawaban;

8) Sesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu Skala Value (SV) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan jawaban responden yang terkecil melalui transformasi berikut : Transformed Scale Value : SV = - { Min data – Min SV }

Proses pentransformasian data ordinal menjadi data interval dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office Excel 2007 (Analize).

(14)

3.2.8.5. Analisis Sitasi

Analisis sitasi digunakan untuk mengetahui judul-judul artikel dari basisdata jurnal online ScienceDirect yang artikelnya digunakan sebagai rujukan pada tesis mahasiswa pascasarjana S2 IPB, yang diterima pada tahun 2010. Dengan diketahuinya judul-judul jurnal yang artikelnya digunakan sebagai acuan tersebut, maka akan diketahui pula judul-judul apa saja di dalam basisdata jurnal online ScienceDirect yang banyak digunakan oleh mahasiswa pascasarjana S2 IPB.

3.2.9. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan IPB dari bulan Januari sampai Maret 2012.

3.3. Tahapan Proses Penelitian

Penelitian dilakukan secara intensif melalui studi literatur online dan off line, melakukan observasi terhadap objek penelitian, serta melakukan interview terhadap pengguna yang aktif melakukan akses ke jurnal elektronik, tahap berikutnya adalah menganalisa seluruh data yang sudah terkumpul dengan menggunakan uji statistik

(15)

Tahap persiapan --- Tahap pelaksanaan Penelitian --- Tahap pengolahan Dan analisis data ---

Tahap akhir Gambar 5. Rancangan penelitian Analisis Pemanfaatan Jurnal Online

ScienceDirect di Perpustakaan IPB

Persiapan Pengumpulan data awal Pembuatan Kuisioner Studi literatur

Penyebaran Kuesioner Wawancara

Analisis data

Penulisan Laporan akhir

Gambar

Gambar 3. Disain penelitian Analisis Pemanfaatan Jurnal Online ScienceDirect di                          Perpustakaan IPB
Tabel 4 Kisi-kisi instrumen penelitian
Gambar 4. Parameter hubungan antar variabel  a.  Pengaruh Langsung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa sistem informasi geografis Monitoring Penyebaran Penyakit di Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB

Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi

Bidang Teknis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyusunan rencana dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Teknis Fungsional serta melakukan

Selain itu persepsi pendengar ini juga menjadi bahan pertimbangan dan masukkan bagi radio Swaragama FM sebagai media massa yang memiliki fungsi sosial dengan

Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 0,05, maka dapat

Dari latar belakang yang diutarakan diatas maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran metakognitif dalam meningkatkan