• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DD: ELEGI SEORANG PENYANYI DANGDUT KARYA RONIERAYS. Dewi Savitri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DD: ELEGI SEORANG PENYANYI DANGDUT KARYA RONIERAYS. Dewi Savitri"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DD: ELEGI SEORANG PENYANYI DANGDUT

KARYA RONIERAYS Dewi Savitri

Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud Abstract

Artikel This article analyzes the inner conflict of the main character in the novel DD: An Elegy dangdut singer Ronierays work. The reason this article the authors made is to have a psychological picture that stands out, especially the main character is named Pricilla, a woman who described experiencing inner conflict continuously, so the women find happiness (cheating) outside the true happiness that has obtained. In the novel DD: An Elegy dangdut singer, the female figures depicted on the nature, thinking, and behavior. All thing are illustrated clearly, it can be understood for another woman heart who seeking the happiness. To find out how exactly the picture of mental Prisyla figures, and description of how nature, thought patterns, and feelings that make up personal Prisyla figures, then analyzed by psychology as a science aid. Prisyla is a very selfish woman, in order to achieve happiness he was willing to leave his family. The theory used in this article there are two kinds of psychological theories of structuralism and literary theory. Furthermore inner conflicts figures also uses the theory of psychoanalysis. Psychological aspects described in the three elements of Sigmund Freud's personality, such as Id, Ego, and Superego. Conflict is a picture of mental instability which then forms the climax of the conflict pattern.

(2)

1. Latar Belakang

Perjalanan cerita dalam fiksi sangat membutuhkan konflik. Cerita tanpa adanya konflik akan mati rasa dan tidak menarik. Alur cerita dengan konflik sangat berkaitan. Alur tanpa konflik tidak berarti, sementara konflik lahir karena adanya alur. Sebuah cerita tanpa adanya konflik maka, cerita itu tidak akan berkembang. Berbagai cerita baru akan berkembang karena adanya konflik. Konflik dalam sebuah karya sastra terjadi dalam diri tokoh. Nurgiayantoro (2005:122) menyatakan konflik yaitu kejadian yang tergolong penting yang merupakan unsur esensial dalam perkembangan plot. Pertentangan tokoh yang mengarah pada kejadian peristiwa cerita dan berfungsi mengembangkan ide cerita ialah inti dari konflik.

Objek artikel ini adalah novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut tahun 2010 merupakan novel karya Ronierays. Novel ini terdiri dari 224 halaman, yang dicetak oleh Samanty, Yogyakarta. Novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut menceritakan tentang seorang ibu yang tega meninggalkan keluarganya demi kepuasan pribadi. Kepuasan hidup untuk menjadi seorang penyanyi terkenal justru membuat Prisyla tidak dimaafkan dan tidak diterima oleh anaknya. Kebencian berawal ketika kedua anaknya yang bernama Daffa dan Daffi mengetahui Prisyla merupakan ibu kandungnya. Selama ini mereka berdua mengetahui ibunya telah meninggal dunia akibat kecelakaan dari ayah dan kakaknya. Tetapi setelah Prisyla kembali dan mengatakan bahwa ia adalah ibu kandungnya, Daffa dan Daffi sangat terkejut dan tidak mau menerimanya sebagai ibu mereka. Bahkan mereka sangat dendam dan tidak mau memanggilnya ibu.

Alasan memilih novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut sebagai objek artikel adalah pertama novel ini menggambarkan tokoh Prisyla yang mengalami konflik batin secara terus-menerus, sehingga Prisyla berusaha untuk keluar dari ketidaknyamanan. Kedua, isi cerita novel ini menggambarkan perjuangan tokoh Prisyla untuk meluluhkan hati kedua anak kembarnya supaya ia dapat diterima kembali sebagai ibu mereka.

2. Pokok Permasalahan dan Tujuan Penelitian

Masalah yang diangkat dalam artikel ini adalah bagaimanakah gambaran konflik tokoh utama dalam novel DD: Elegi Seorang Penyayi Dangdut karya Ronierays. Tujuan umum dari artikel ini untuk menambah khazanah penelitian, khususnya sastra Indonesia dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra. Secara khusus,artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran konflik dan solusi yang akan dilakukan oleh tokoh utama dalam novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut karya Ronierays.

3. Teori dan Metode Penelitian

Novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut dianalisis dengan dua teori yang saling berkaitan untuk dijadikan landasan dalam analisis. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori strukturalisme dan teori psikologi sastra. Teori struktural dari Burhan Nurgiyantoro dan teori struktur kepribadian yang dikemukan oleh Sigmund Freud. Menurut Burhan Nurgiyantoro, strukturalisme dapat dipandang

(3)

sebagai salah satu pendekatan kesusasteraan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun karya sastra.

Teori kepribadian yang dikemukan Sigmund Freud mempelajari kepribadian manusia dengan objek artikel faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia atau kejadian-kejadian yang dialami individu. Menurut Freud, kepribadian terdiri atas tiga aspek, yaitu id, ego dan superego. Freud mengibaratkan Id sebagai raja, Ego sebagai perdana menteri dan Superego sebagai pendeta tertinggi. Id berlaku seperti penguasa absolute, harus dihormati, manja, sewenang-wenang dan mementingkan diri sendiri; apa yang diinginkannya harus segera terlaksana. Ego selaku perdana menteri yang diibaratkan memiliki tugas harus menyelesaikan segala pekerjaan yang terhubung dengan realitas dan tanggap terhadap keinginan masyarakat. Superego, ibaratnya seorang pendeta yang selalu penuh pertimbangan terhadap nilai-nilai baik dan buruk harus mengingatkan si Id yang rakus dan serakah bahwa pentingnya perilaku yang arif dan bijak (Minderop, 2010:20).

Metode dan teknik dalam pengerjaan artikel ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu: metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pertama, Metode yang digunakan dalam tahapan pengumpulan data adalah studi pustaka. Metode studi pustaka merupakan data yang diperoleh melalui tempat-tempat penyimpanan hasil penelitian, yaitu perpustakaan. Data utama dalam analisis ini adalah novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut, dan sebagai objek dibaca secara intensif dan berulang-ulang kemudian dicatat data-data yang penting.

Kedua, metode dan teknik analisis data dilakukan melalui metode deskriptif analitik (Ratna, 2009:53), yakni dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut dianalisis strukturnya dengan penekanan terhadap unsur psikologis. Unsur-unsur lain yang dianalisis seperti perwatakan, alur, dan latar. Langkah tersebut dilakukan dengan cara membaca dengan seksama serta memahami cerita. Ketiga adalah metode penyajian hasil analisis, metode yang digunakan dalam penyajian hasil analisis adalah metode formal. Metode formal yaitu analisis dengan mempertimbangkan aspek-aspek formal, aspek-aspek bentuk, yaitu unsur-unsur karya sastra. Tujuannya adalah untuk menyajikan hasil analisis yang menekankan pada sifat teks yang dianggap penting melalui tinjauan psikologi sastra.

4. Analisis Psikologi Tokoh Prisyla

Novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut mengisahkan tentang tokoh utama yang mengalami konflik batin secara terus-menerus, sehingga tokoh tersebut berusaha untuk keluar dari ketidaknyamanan. Tokoh utamanya adalah Prisyla, ia memiliki sifat yang egois. Aspek Id digambarkan pada tokoh Prisyla tidak pernah berpikir dan menyangka kalau perbuatannya selama ini akan membuat anak-anaknya dendam terhadapnya. Entah dengan cara apa Prisyla meluluhkan hati kedua anak kembarnya.

Dia selalu membayangkan dipeluk oleh anak-anaknya dan sekaligus dipanggil ibu. Proses membayangkan yang terjadi pada Prisyla merupakan wujud mekanisme dari Id. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut.

(4)

Maaf Nyonya. Rumah makan sudah tutup. Besok, datanglah lebih sore.

Belum sempat dia bicara banyak pada anaknya. Belum sempat mengatakan betapa ingin tubuhnya dipeluk oleh anak yang pernah ditinggalkannya (hal.95).

Aspek Ego Prisyla yaitu Prisyla sangat terbebani dengan dirinya setelah mengetahui anak-anaknya tidak menyukainya.

“Aku ibu kalian.” Kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Prisyla. Si kembar sampai terngangga mendengarnya. “Dia bilang kita anaknya?” Daffa sampai meloncat ke belakang.

“Ya Tuhan…,” Daffa merasa Sembilan bintang berputar-putar di atas kepalanya. Dia merasakan pusing yang tak pernah dia rasakan sebelumnya. “Lelucon apa ini?” (hal.146).

Kutipan di atas menggambarkan tentang ego Prisyla. Prisyla tidak sadar kalau perbuatannya itu mengakibatkan si kembar marah. Prisyla juga tidak sadar jika kata-katanya akan membuat si kembar murka padanya. Aspek Superego adalah Dengan bantuan Suci, Prisyla mendapat banyak arahan tentang bagaimana menjadi ibu yang baik. Prisyla mendapatkan banyak pelajaran yang ternyata selama ini dia lewatkan begitu saja. Suci memberikan arahan agar Prisyla mulai belajar untuk dirinya sendiri, karena selama ini Prisyla selalu dilayani baik oleh keluarganya, suami, dan asistennya. Superego Prisyla dilukiskan lewat kutipan berikut.

Suci mendekatinya. Dia tahu dari nada bicaranya yang pilu, ada sesuatu yang terjadi. “Ada apa Bara?” Tanya Suci tegang.

Bara terus menatap Prisyla tak berkedip. “Sudah kukatakan jangan pernah datang ke rumah makan. Tapi ibu tidak juga mendengarkan aku.”

Suci yang khawatir dengan Affandi mendengar berita kematiannya dari Sanita. Tangisnya tumpah. Dia memandang Prisyla. Prisyla yang juga mendengarnya tak dapat membendung rasa bersalahnya.

Dulu aku menyakitinya. Dulu aku mengkhianatinya. Dulu aku meninggalkannya. Dan saat aku datang, aku membunuhnya! (hal.167).

Superego Prisyla tergambar pada hubungannya dengan dirinya sendiri dan orang sekitarnya. Prisyla sadar bahwa kehadirannya di rumah itu selama ini hanya membuat anak-anaknya bertengkar. Ia akan membuktikan pada semua orang, juga pada dirinya sendiri bahwa ia pasti bisa menjadi seorang ibu yang baik, yang bisa menumpahkan kasih sayangnya untuk anak-anaknya tanpa minta balasan. Sebagai ibu yang bijak Prisyla harus rela berkorban, sekalipun yang harus dikorbankan adalah dirinya sendiri. Oleh karena itu, Prisyla pergi tanpa diketahui oleh anak-anaknya kecuali Suci.

(5)

5. Solusi Tokoh Utama untuk Mengatasi Konflik Batinnya a. Sublimasi

Sublimasi adalah mekanisme pertahanan ego yang terjadi bila tindakan-tindakan yang bermanfaat secara sosial menggantikan perasaan tidak nyaman (Minderop, 2010:34). Sublimasi ego berusaha menyeimbangkan antara ego dan superego dengan mengubah berbagai rangsangan yang tidak bisa diterima seperti kemarahan, ketakutan dan bentuk lainnya, yang diubah kedalam bentuk yang bisa diterima secara sosial. Dalam novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut Prisyla adalah serang wanita yang rela meninggalkan keluarganya demi mendapatkan kesenangan semata dengan lelaki lain yang dapat mengabulkan apa saja yang diinginkannya. Ia mempunyai keinginan menjadi penyanyi terkenal di Jakarta. Tetapi keinginan itu ia dapatkan dengan cara meninggalkan suami dan ketiga anak-anaknya. Ia ke Jakarta bersama mantan kekasihnya yaitu Yohan. Bersama Yohan ia menjadi seorang penyanyi yang terkenal dan mendapatkan banyak kesenangan. Ia tidak lagi memikirkan anak-anaknya yang sudah ditinggalkannya bergitu saja bersama suaminya.

Dengan demikian, cerita ini memberikan kesan yang sangat baik bagi semua orang bahwa keluarga itu sangat penting, apalagi dengan kehadiran seorang anak yang dapat membawa berkah dan nikmat bagi kehidupan. Sosok seorang ibu dalam keluarga dan bagi anak dapat membuat keluarga menjadi tentram dan kedamaian yang dilandaskan dengan kejujuran dan kasih sayang. Berikut kutipannya;

Bertahun-tahun menjadi seorang penyanyi terkenal

membuatnya lupa akan satu kebutuhan yang paling penting dalam hidupnya. Sebagai seorang perempuan yaitu dicintai. Kehidupannya di masa lalu yang terasa begitu menyakitkan ternyata telah menyeretnya pada satu kesalahan paling besar dalam hidupnya. Meninggalkan suami yang begitu mencintainya, begitu menyayanginya, begitu besar pengorbanan yang telah diberikannya.

b. Proyeksi

Proyeksi adalah mekanisme pertahanan ego yang terjadi ketika individu menutupi kekurangannya dan masalah yang dihadapinya atau pun kesalahannya dilimpahkan kepada orang lain (Minderop, 2010:34). Berikut kutipannya

“Ampuni aku anakku. Kumohon padamu, ampuni aku,” Prisyla terus merengek.

“Mati bagimu pasti lebih menyenangkan.” Bara menatap Prisyla dengan pandangan penuh kebencian. “Aku doakan kau berumur panjang. Agar kau selalu ingat dengan kesalahan-kesalahan yang telah kau lakukan. Yang tak akan pernah bisa kau tebus dengan uang yang selama ini kau kumpulkan. Hidupmu pasti akan sangat menyakitkan.” (hal. 153).

(6)

Kutipan di atas memperlihatkan Prisyla begitu memendam rasa bersalahnya dan menerima hinaan dari anak-anaknya. Anak-anaknya begitu membenci Prisyla, karena masa lalu yang sangat susah dilupakan, maka Prisyla tidak melakukan perlawanan terhadap anak-anaknya. Prisyla menyadari bahwa sikap dan perlakuannya sangat terhina dan tidak pantas. c. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah mekanisme pertahanan ego yang terjadi bila motif nyata dari perilaku individu tidak dapat diterima ego (Minderop, 2010:35). Rasionalisasi adalah salah satu mekanisme pertahanan ego dimana kita akan mencoba memaafkan diri sendiri dari kesalahan dengan menyalahkan orang lain. Berikut kutipannya.

“Dulu aku menyakitinya. Dulu aku mengkhianatinya. Dulu aku meninggalkannya. Dan saat aku datang, aku membunuhnya!” (hal. 168)

6. Simpulan

Dari pembahasan dalam novel DD: Elegi Seorang Penyanyi Dangdut di atas

terlihat konflik anatara ibu dan anak yang sangat susah diselesaikan. Tokoh Prisyla sebagai seorang ibu yang tidak memperdulikan keluarganya, ia rela meninggalkan keluarganya demi mencapai kesuksesan dan kebahagiaan semata. Prisyla tidak dianggap sebagai seorang ibu oleh anak-anaknya. Akhirnya sang ibu pergi untuk meninggalkan anak-anaknya demi kebaikan semuanya. Perbuatan tersebut ditunjukkan tokoh Prisyla untuk membuktikan bahwa ia merupakan seorang ibu yang sayang kepada anak-anaknya. Ia rela pergi supaya kehidupan anak-anaknya lebih bahagia tanpa adanya seorang ibu yang sudah meninggalkan keluarganya.

7. Daftar Pustaka

http://pipiet-piepiet.blogspot.com/2010/10/konflik-dan-kepribadian-tokoh-utama.html Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan

Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

sakit digunakan untuk melakukan pencarian data profil rumah sakit pada. rumah sakit, sehingga diperoleh informasi alamat rumah sakit

Jika salah satu himpunan bukan merupakan sub himpunan yang lain dimana tidak ada anggota himpunan B yang menjadi anggota himpunan A atau sebaliknya, sehingga irisannya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana investasi aktiva tetap yang dilakukan Perusahaan Malang Indah berupa penambahan

Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jepara akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, yang membahas tentang pemahaman siswa terhadap bahan ajar Muatan

Berdasarkan hasil analisis R/C tersebut, komoditi wortel, bayam hijau, dan selada cos cukup menguntungkan untuk diusahakan karena nilai R/C atas biaya tunai dan R/C atas

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan struktur yang membangun novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar; (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh

membantu siswa dalam meningkatkan konsep diri yang positif. Program bimbingan pribadi sosial disusun untuk membantu siswa. dalam meningkatkan konsep diri siswa dari yang