• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Visi dan Misi PT Primarido Asia Infrastructure, Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Visi dan Misi PT Primarido Asia Infrastructure, Tbk"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu dengan merek TOMKIN’S. Perseroan ini didirikan pertama kali pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma. Pada awalnya perseroan ini berdiri dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Namun demikian seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1994, perseroan telah mencatatkan dan menjual sahamnya pada Bursa Efek Jakarta, serta berganti nama menjadi PT Bintang Kharisma, Tbk.

Seiring semakin berkembangnya perseoran tersebut dimana pasar yang dituju juga semakin luas, bukan hanya di dalam negeri melainkan juga sampai pasar luar negeri, maka pada tahun 1997 PT Bintang Kharisma, Tbk berubah nama menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Dengan perubahan nama tersebut diharapkan perseroan mampu bersaing dengan para pesaing yang ada saat itu.

PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi alas kaki yang meliputi produksi dan pemasaran sepatu sports/casual baik untuk pasar lokal maupun internasional. Saat ini PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk berkantor pusat di Gedung Dana Pensiun, Bank Mandiri Lantai 3A, Jalan Tanjung Karang, No. 3-4 A, Jakarta. Adapun produksinya beralamat di Jl. Raya Ranca Bolang No. 98, Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

1.1.2 Visi dan Misi PT Primarido Asia Infrastructure, Tbk

Dalam mengembangkan usahanya, PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk terus berusaha untuk memperbaiki kinerjanya, salah satunya dengan menetapkan visi dan misi perusahaan. Dengan visi dan misi yang jelas, maka diharapkan kedepannya PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk memiliki arah dan tujuan yang jelas. Dengan demikian, maka setiap shareholder yang

(2)

2

berkepentingan dengan perseroan tersebut dapat menyesuaiakan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Visi

“Menjadi pemimpin dalam industri sepatu di Indonesia”.

Misi

1. Mempunyai proses produksi yang paling efisien.

2. Menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

3. Menjadi mitra usaha terpercaya dalam menghadapi tantangan saat ini dan dimasa yang akan datang.

4. Mempunyai sepatu merek sendiri yang menjadi nomor satu di pasar dalam negeri.

Selain visi dan misi yang telah dirancang tersebut, dalam mengembangkan usahanya, PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk juga memiliki beberapa pemegang saham. Dengan demikian maka keberadaaan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk akan semakin kuat di pasar modal. Adapun komposisi kepemilikan saham PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk saat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Komposisi Kepemilikan Saham PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

URAIAN JUMLAH % SAHAM (Lbr) NOMINAL (Rp. 000) PT. Golden Lestari 45.150.000 22.757.000 52,50 PT. Woori Korindo Sucurities Ind. 18.650.000 9.325.000 21,69 Bersambung

(3)

3 PT. Usaha Bersama Secutiries 79.58.100 3.979.050 9,25 PT. Indomitra Securities 4.750.000 2.375.000 5,52 Masyarakat Umum 9.491.900 4.745.950 11,04 TOTAL 86.000.000 43.000.000 100,00

Sumber: PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk (2015)

1.1.3 Logo PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

Gambar 1.1

Logo PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

Sumber: PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

1.1.4 Struktur Organisasi

Usaha lainnya yang dimiliki oleh PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dalam memenangkan persaingan bisnis di pasaran adalah dengan membuat struktur organisasi yang sangat sederhana, sehingga pengambilan keputusan tidak memerlukan jenjang yang sangat panjang. Adapun struktur organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(4)

4

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

Sumber: PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk (2015)

Struktur organisasi tersebut tentunya juga harus didukung oleh tenaga kerja yang memadai agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan optimal. Sampai saat ini PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk telah memiliki karyawan sebanyak 140 karyawan mulai dari level Operator hingga General Manager. Adapun rincian lengkap jumlah karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk menurut jenjang manajemen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(5)

5 Tabel 1.2

Komposisi Karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

Sumber: PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk (2015)

Sesuai dengan penelitian ini, maka setiap tingkat jabatan di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk akan dijadikan populasi sekaligus sampel penelitian. Alasan pemilihan mengapa dilakukan penelitian dan di ambil sampel di setiap tingkatan jabatan karena agar hasil yang didapat dapat mewakili seluruh karyawan yang secara keseluruhan berjumlah 140 orang.

1.2 Latar belakang

Produksi merupakan pusat pelaksanaan kerja yang konkrit bagi perusahaan dan badan usaha dalam pengadaan barang dan jasa. Proses produksi merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah perusahaan, karena jika berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian. Dalam kegiatan proses produksi karyawan adalah faktor utama, karena karyawanlah yang melaksanakan proses produksi. Karyawan dalam perusahaan adalah sumber daya utama yang kita kenal dengan sebutan sumber daya manusia. Sumber daya inilah yang melaksanakan tiap aspek kegiatan sehari-hari dalam sebuah

JENJANG Jumlah TOTAL General Manager 7 Manager 9 Supervisor 5 Foreman 6 Leader 10 Operator 103 TOTAL 140

(6)

6

perusahaan. Karyawan merupakan unsur penting dalam sebuah perusahaan. Agar karyawan mampu bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, maka di buatlah suatu sistem yang bertujuan mengatur dan mengarahkan yaitu sistem manajemen yang lebih dikenal dengan manajemen sumber daya manusia.

Karyawan mampu bekerja dengan baik dalam menghasilkan suatu barang apabila mereka mempunyai minat dan semangat dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Minat dan semangat karyawan akan terbentuk bila para petinggi perusahaan mengerti akan kewajibannya terhadap karyawan dimana kewajiban disini adalah mampu membina, mengarahkan, serta mengerti bagaimana memperlakukan karyawan berdasarkan asas kemanusiaan serta menghargai bahwa karyawan adalah pelaksana dalam kegiatan perusahaan. Karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi akan mampu membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Semangat dan loyalitas karyawan akan terlihat dari seberapa besar mereka menyenangi pekerjaan yang mereka kerjakan. Mereka akan memberikan perhatian, imajinasi, serta mencurahkan segala kreatifitas yang mereka miliki kedalam pekerjaannya. Karyawan dalam bekerja didasari akan kebutuhan serta keinginan yang mereka miliki dalam mempertahankan hidup. Dengan demikian diperlukan motivator yaitu pemenuhan kebutuhan dan keinginan baik fisik maupun non fisik yang dibutuhkan karyawan.

Motivasi kerja menurut Hasibuan (2012:141) motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.

Adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab, dan peraturan perusahaan yang fleksibel. Dengan adanya motivasi diharapkan mampu menggerakan karyawan agar mampu membantu perusahaan dalam mencapai segala tujuan yang diharapkan oleh perusahaan. Apabila kebutuhan ini terpenuhi akan tercipta kepuasan dan kelancaran dalam tercapainya kinerja karyawan yang baik.

(7)

7 Motivasi dipandang penting untuk dianalisis seperti penelitian yang dilakukan oleh Susan,Were et.al (2012:202) dalam jurnal “Influence of Motivation on Performance in the public Security Sector with a Focus to the Police Force in Nairobi,Kenya” motivasi karyawan diperlukan agar mereka dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik. Motivasi memiliki hubungan langsung dengan kinerja. Ketika seseorang termotivasi,mereka senang dan akan bekerja dengan baik. Terutama jika mendapatkan penghargaan dan kompensasi maka akan meningkatkan kinerja. Dengan adanya strategi pelaksanaan motivasi yang tepat dapat memperbaiki kinerja karyawan.

Menurut Rivai dalam kadarisman (2012:276) Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu untuk bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Tujuan yang harus dicapai pada perusahaan ialah kinerja yang baik. Motivasi memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kinerja karyawan (dikutip dari jurnal Imran,2013:70)

Menurut jurnal dari Zunaidah dan Budiman Ardi Novarandi Arif (2014:46) menyatakan bahwa tabel absensi dapat digunakan untuk menggambarkan motivasi kerja sebuah perusahaan. Dalam hal ini, PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk, menggunakan laporan kehadiran pegawai sebagai absensi dari pegawai. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan kepada Agus Sunarto (Manager SDM PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk,2015)ada kenaikan kehadiran karyawan PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Laporan kehadiran pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk dapat dilihat pada tabel 1.3 sebagai berikut:

(8)

8

Tabel 1.3

Laporan Kehadiran Pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

Tahun Jumlah Karyawan Ketidakhadiran Total seluruh pegawai

Persentase Ketidakhadiran Izin Sakit Absen

2012 14 15 7 36 134 26,86%

2013 11 11 6 28 135 20,74%

2014 8 9 4 21 140 15%

Laporan kehadiran pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Menunjukan peningkatan kehadiran pegawai dari tahun 2012,2013, sampai 2014 yang dijelaskan dengan penuruan ketidakhadiran pegawai dari tahun 2012 sampai 2014. Hal ini membuktikan bahwa motivasi pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Dari tahun ke tahun semakin membaik. Persentase dari ketidak hadiran pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Dapat dilihat pada gambar 1.2:

Gambar 1.2 Persentase Ketidakhadiran Pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

Sumber: Pengolahan data oleh penulis 0 5 10 15 20 25 30 35 40 2012 2013 2014

Persentase ketidakhadiran

Persentase ketidakhadiran

(9)

9 Berdasarkan gambar 1.2 diatas dapat diketahui bahwa persentase ketidak hadiran pegawai PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk mengalami penurunan dari tahun 2012, 2013, sampai 2014, hal ini dapat disimpulkan bahwa pegawai PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk memiliki tingkat kehadiran yang meningkat setiap tahun nya.

Kinerja menurut mangkunegara (2007:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yamg dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dari pengertian tersebut penulis dapat menarik keterkaitan dengan penelitan yang ingin saya lakukan bahwa kinerja merupakan aspek terpenting untuk tercapainya tingkat produksi, mutu barang , jumlah barang dengan optimal.

Kinerja dapat diartikan suatu ukuran perbandingan,baik buruknya aktivitas organisasi melalui hasil-hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan organisasi,dikutip dalam jurnal Sofyan,Diana Khairani (2013:19)

Pencapaian kinerja harus sesuai dengan tujuan organisasi. PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk mengukur pencapaian kinerja perusahaan berdasarkan pencapaian target dalam memproduksi sepatu. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan kepada Agus Sunarto (Manager SDM PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk,2015) kinerja karyawan PT.Primarindo Asia Infrastructure meningkat,karena bias dilihat dari laporan kinerja yang menjelaskan setiap tahun nya mulai tahun 2012 hingga 2014 ada nya peningkatan target dan pencapaian pembuatan sepatu. Pada tabel dibawah di uraikan bagian-bagian dari sepatu yang terdiri dari:

1. Upper

Upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdapat di bagian sisi atas, mulai dari ujung depan sepatu, sisi kanan dan kiri, bagian lidah (tongue) sampai dengan bagian belakang. Karakteristik dari upper biasanya berbahan dasar kain sintetic atau pun kulit (leather) yang telah dirakit dengan jahitan (stitching process).

(10)

10

2. Bottom

Bagian bottom dari sepatu adalah bagian alas atau bagian bawah dari sepatu. Biasanya orang menyebut bagian sole. Bottom terdiri dari insole, midsole dan outsole. Dan ada juga yang menggunakan bahan Pu-Puck (Polyurethane).

3. Assembling

Pada bagian inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang masih berupa upper dan bottom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu. Bagian upper yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang diproduksi di divisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai membentuk sepasang sepatu.

Tabel 1.4

Laporan kinerja PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk No. Tahun Uraian Target Pencapaian Persentase

1. 2012 1. Upper 2. Bottom 3. Assembling 2.500 2.500 2.500 1.825 1.825 1.825 0,73% 2. 2013 1. Upper 2. Bottom 3. Assembling 3.700 3.700 3.700 4.300 4.300 4.300 1.16% 3. 2014 1. Upper 2. Bottom 3. Assembling 5.500 5.500 5.500 6.700 6.700 6.700 1.21%

Tabel 1.4 diatas menjelaskan bahwa kinerja karyawan pada PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Memiliki peningkatan setiap tahun nya,karena setiap tahun nya karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk dapat memproduksi sepatu melebihi target yang di tetapkan oleh perusahaan. Dari tahun 2012 target pembuatan sepatu hanya 2500 pasang per tahun dan pencapaian nya tidak sampai target karena hanya 1825 pasang sepatu yang sanggup di produksi per

(11)

11 tahun, di tahun 2013 ada peningkatan target menjadi 3700 pasang sepatu per tahun dan pada tahun ini melewati target karena berhasin memproduksi 4300 sepatu per tahun, dan di tahun 2014 ada peningkatan target lagi menjadi 5500 sepatu per tahun dan pencapaian nya 6700 sepatu pertahun.

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan salah satu produsen sepatu mampu melihat fenomena tersebut. Oleh sebab itu PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu merek TOMKIN’S mencoba memenuhi permintaan pasar dengan memproduksi sepatu yang sesuai baik untuk aktifitas sekolah, olah raga maupun berpergian sekaligus.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Agus Sunarto (Manager SDM PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk,2015) pada tahun tahun berikutnya PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk berencana untuk menambah karyawan untuk menambah produksi perusahaan,dikarenakan semakin tahun semakin banyak order pembuatan sepatu yang diterima oleh PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Dengan bertambah nya karyawan yang dimiliki perusahaan maka perlu dilihat apakah motivasi yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk meningkatkan kinerja karyawan PT.Primarindo Asia Infrastructure Tbk.

Guna memperoleh jawaban yang pasti tentang hubungan antara motivasi yang didapatkan oleh karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. terhadap kinerja karyawan, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Oleh sebab itu penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana motivasi karyawan PT.Primarindo Asia Infrastructure,Tbk? 2. Bagaimana Kinerja karyawan PT.Primarindo Asia Infrastructure,Tbk?

(12)

12

3. Seberapa besar pengaruh motivasi yang dimiliki karyawan terhadap kinerja karyawan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1.Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

2.Mengetahui dan menganalisis kinerja karyawan PT. Primarindo Asia Infrastructure,Tbk.

3.Mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

1.5 Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi manajemen PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam mengambil beberapa keputusan maupun dalam menyusun berbagai program kerja khususnya yang berhubungan dengan motivasi dan kinerja karyawan.

2. Bagi Universitas Telkom Bandung, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada saat ini.

3. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang telah dimiliki selama ini khususnya yang berkaitan dengan motivasi dan kinerja karyawan.

4. Bagi peneliti lainnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Penelitian yang berjudul pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mencoba menjawab permasalahan yang ada di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk khususnya menurunnya

(13)

13 tingkat kinerja karyawan yang berdasarkan pengamatan sementara yang peneliti lakukan di lapangan disebabkan oleh masih rendahnya motivasi kerja karyawan PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tinjauan terhadap objek studi,latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini berisi kajian pustaka, landasan teori atau teori-teori yang mendukung penelitian ini, serta kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi jenis penelitian, variable penelitian hubungan antar variable populasi dan sampel, teknik sampling, jenis dan tehnik pengumpulan data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini meliputi deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.Serta menjelaskan tentang pembahasan yang berisi data-data responden yang telah dikumpulkan serta diolah untuk mendapatkan solusi permasalahan yang di hadapi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari penelitian ini dan saran yang di berikan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, perusahaan dan instasi terkait dengan penelitian yang telah dilakukan.

(14)

14

Gambar

Gambar 1.2 Persentase Ketidakhadiran Pegawai PT.Primarindo Asia  Infrastructure Tbk.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal yang berhubungan dengan penjualan barang pada PT.Primarindo Asia

Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu tentang Pengaruh Efisiensi Biaya Produksi terhadap Laba Bersih pada PT.Primarindo Asia Infrastructure,

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi terlengkap di Indonesia. Telekomunikasi Indonesia pada awalnya dikenal dengan

Kedua perusahaan ini adalah perusahaan go public dalam bidang industri jalan tol yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Citra Marga Nushapala Persada TBK,

Survei yang diadakan oleh XL ini sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana pelanggan merasa puas akan layanan yang diberikan oleh XL, survei ini juga menunjukkan bahwa XL

Karena fenomena tersebut, maka peneliti melakukan penelitian pada perusahaan PT XL Axiata Tbk dengan produk-produk XL untuk menganalisis ekuitas merek

1 Jakarta 10310 Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d selesai www.bca.co.id PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK CENTRAL ASIA Tbk Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk

Bagi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya memaksimalkan laba perusahaan dengan mempertimbangkan untuk melakukan keputusan penerapan modal