• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

a. Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2014:3) mendefenisikan “Terdapat dua kolompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang mendekatkan pada prosedur mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur yang saling berhubungan, sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefenisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu

b. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:22) mendefenisikan “Informasi adalah data yang telah dklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan

Menurut Sudaryono, Asep Saefullah dan Untung Rahardja (2010:2) mendefenisikan : “Data brarti sesuatu yang diketahui atau dianggap dengan demikian data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan”. Data yang diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi. Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang diolah tersebut harus benar-benar berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu :

1. Tepat Kepada Orangnya atau Relevan (Relevance)

Relevan berarti informasi itu mempunyai manfaat untuk pemakainya karena relevansi sistem informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. 2. Tepat Waktu (Timeliness)

Tepat Waktu, berarti informasi yang datang pada penerima informasi tidak boleh terlambat. Karena informasi yang sudah usang tidak berguna lagi.

3. Tepat Nilai atau Akurat (Accurate)

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

(2)

Menurut Tata Sutabri (2012:38) mendefenisikan “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu

Tujuan dari Sistem Informasi yaitu menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi.Berdasarkan teori-teori di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponen-komponen, bisa berupa manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber data yang saling berhubungan yang mengumpulkan serta menyampaikan data dan informasi dengan menyediakan media feedback untuk menyampaikan suatu tujuan.

2.2. Konsep Dasar Analisa Sistem

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Definisi analisis juga dapat berarti, sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Jadi analisis sistem adalah sistem apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut dapat diimplementasikan.

Inti dari analisis adalah berusaha memandang secara keseluruhan persoalan dalam konteks meneliti secara sistematis dan kriteria untuk efektifitas sistem. Analisis biasanya dimulai dengan meninjau kembali struktur organisasi dan uraian kerja personil yang bersangkutan. Disusul dengan formulir, catatan, prosedur, metode, pemrosesan, dan laporan yang digunakan oleh perusahaan, termasuk instruksi tertentu kepada personil tertentu yang bersangkutan dari rincian prosedur yang terperinci, sangat berharga bagi analisa sistem untuk mencari fakta. Adapun langkah-langkah dalam analisa secara umum sebagai berikut :

(3)

Dalam analisa pendahuluan ini dilakukan pengumpulan informasi untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai tempat yang akan dianalisa. Untuk itu dilakukan pengumpulan informasi dalam analisa pendahuluan. b. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisa Sistem

Pelaksanaan analisa sistem dirancang oleh analis sistem dalam suatu dokumen tertulis yang disebut usulan pelaksanaan sistem. Maksud dihasilkannya dokumen tertulis tersebut adalah untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem yang akan dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi. c. Pelaksanaan Analisa Sistem

Pelaksanaan analisa sistem didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam usulan analisa sistem.

d. Penyusunan Laporan Hasil Analisa Sistem

Hasil akhir analisa sistem disajikan dalam bentuk suatu laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan.

2.3. Konsep Dasar Perancangan Sistem

Setelah tahap analisa sistem adalah tahap perancangan sistem (system design). Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi kepada pemakai sistem secara logika.

2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya.

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan progam komputer untuk sistem yang baru.(Kristanto, 2008: 61)

Dalam suatu perancangan sistem informasi terdiri dari rancangan komponenkomponen. Komponen-komponen ini dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user atau pemakai. Secara umum sebagai berikut :

a. Perancangan Model

Rancangan model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk fisik dan model logika. Bagan alur sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan sistem fisik. Model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan pada user, bagaimana nantinya fungsi-fungsi dari sistem informasi

(4)

secara logika akan bekerja. Model logika akan digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.

b. Perancangan Keluaran

Keluaran merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah keluaran dapat terdiri dari berbagai jenis. Yang dimaksud keluaran dari rancangan sistem ini adalah keluaran yang berupa tampilan di media kertas atau layar komputer

c. Perancangan Masukan

Alat masukan dapat dikategorikan ke dalam 2 golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Alat input langsung berupa alat yang langsung dihubungkan ke CPU (central processing unit) sedangkan alat masukan tidak langsung adalah alat yang tidak langsung dihubungkan ke CPU.

d. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang bergubungan dengan data lainnya. Data tersebut tersimpan di sumpanan luar komputer dan dipergunakan perangkat lunak (software) untuk menampilkannya.

2.4. Dasar Berorientasi Obyek

Pengertian Berorientasi Obyek menurut Sholiq (2010:1) pada buku karangannya Analisis dan perancangan Berorientasi Obyek : ”Berorientasi obyek atau object oriented merupakan paradigma. Paradigma ini memandang sistem sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling berinteraksi satu sama lain. Berorientasi obyek ini juga bermakna kegiatan mengorganisasikan perangkat lunak sebagi kumpulan-kumpulan obyek diskrit yang bekerja sama antara informasi (struktur data) dan perilaku yang mengaturnya.

Ada empat konsep yang harus dapat dimiliki oleh suatu bentuk pemrograman yang berorientasi object :

a. Encapsulation

Encapsulation(Pengkapsulan) adala penyatuan antara proses-proses yang terjadi dan sejumlah data yang dikelola ke dalam suatu bentuk kelompok tertentu. Pengelompokkan tersebut adalah dengan dibentuknya suatu object secara abstrak (abstraction)

b. Abstraction

Abstraction memiliki pengertian bahwa dalam pengembangan perangkat lunak seorang programmer akan menggunakan atau menciptakan sejumlah object dimana object tersebut akan ada dan berperilaku pada sistem.

(5)

c. Inheritance

Inheritance (pewarisan) adalah konsep dimana suatu object memiliki sejumlah perilaku yang dimiliki oleh object lain dalam suatu hirarki tertentu.

d. Polymorphism

Polymorphosm adalah konsep dimana beberapa object dapat memiliki metode yang sama dengan aksi yang berbeda

2.5.

Analisa Berorientasi Obyek

Analisa dan desain berorientasi obyek berarti merumuskan dan menyelesaikan masalah serta menghasilkan suatu hipotesa atau diagnosa (solusi), memodelkannya dengan pendekatan obyek.

Dalam melakukan analisa dan perancangan sistem berorientasi obyek, penulis menggunakan UML (Unified Modeling Languange) untuk memodelkannya. Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan istilah dalam hal teknik berbasis objek dan teknik menskemakan diagram yang cukup banyak untuk menggambarkan bermacam proyek pengembangan sistem mulai dari analisa sampai desain. (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:513)

Analisa berorientasi obyek adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari obyek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadaptasi untuk pemakaian baru, atau menentukan satu obyek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan obyek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga.

Dalam tahap ini kegiatan - kegiatan yang dilakukan dalam menganalisa sistem sebagai berikut :

1) Menganalisa sistem yang ada dan mempelajari apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

2) Melakukan verifikasi sistem yaitu dengan melakukan spesifikasi masukan yang digunakan basis data, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tujuan dari analisa berorientasi obyek yaitu untuk menentukan kebutuhan pemakai secara akurat. Pendekatan - pendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi obyek antara lain:

1) Pendekatan top down yaitu memecahkan masalah ke dalam bagian-bagian terkecil atau per level sehingga mudah untuk diselesaikan.

(6)

2) Pendekatan modul yaitu membagi sistem ke dalam modul - modul yang dapat beroperasi tanpa ketergantungan.

3) Penggunaan alat - alat bantu dalam bentuk grafik dan teks sehingga mudah untuk dimengerti dan dikoreksi apabila terjadi perubahan.

Pendekatan berorientasi obyek dilengkapi dengan alat - alat dan teknik - teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas. Maka analisa berorientasi obyek akan dilengkapi dengan alat dan teknik didalam mengembangkan sistem. Alat bantu yang digunakan analisa berorientasi obyek sebagai berikut :

1) Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:517). Secara umum, use case diagram digambarkan terlebih dahulu dalam SDLC pada saat analis mengumpulkan dan mendefinisikan kebutuhan untuk sistem, karena use case diagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem.

(a) Use Case

Use Case dibuat berdasar keperluan aktor. Merupakan gambaran dari ”apa” yang dikerjakan oleh sistem, bukan ”bagaimana” sistem mengerjakannya. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari interaksinya dengan aktor. Dalam UML use case dinotasikan dengan gambar:

Gambar 2.1 Simbol Use Case (b) Actor

Actor adalah sesuatu (entitas) yang berhubungan dengan sistem dan berpartisipasi dalam use case. Actor menggambarkan orang, sistem atau entitas eksternal yang secara khusus membangkitkan sistem dengan input atau masukan kejadian - kejadian, atau menerima sesuatu dari sistem actor dilukiskan dengan peran yang mereka mainkan dalam use case, seperti Client, Kasir, dan lain - lain.

(7)

Gambar 2.2 Simbol Actor (c) Association

Association bukan menggambarkan aliran data atau informasi. Association digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case. Ada 2 jenis relasi yang bisa timbul dalam use case diagram, antara lain :

a. Association antara actor dan use case

Relasi digambarkan sebagai bentuk garis antara actor dan use case.

Gambar 2.3 Association antara actor dan use case b. Association antar use case

Include, digunakan untuk menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya merupakan fungsionalitas dari use case lainnya. Biasanya digunakan untuk menghindari pengkopian suatu use case karena sering dipakai.

Gambar 2.4 Association antar Use Case

Berikut adalah contoh penggunaan use case pada sistem pemesanan barang.

(8)

2) Activity Diagram

Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan. (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemen-elemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal.

Simbol - simbol yang digunakan dalam activity diagram :

a) Start Point,diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas.

Gambar 2.6 Simbol Start Point b) End Point, akhir aktifitas.

Gambar 2.7 Simbol End Point

c) Activies, menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state.

Gambar 2.8 Simbol Activities

d) Decision, tidak ada keterangan (pernyataan) pada tengah belah ketupat seperti pada flowchart dan harus mempunyai Guards (kunci).

Gambar 2.9 Simbol Decision

Berikut adalah contoh activity diagram untuk proses entry data pelanggan pada suatu sistem penjualan barang :

(9)

Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram 3) Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:521). Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Karena itu class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML.

Elemen-eleman class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan/kesatuan (agregation), ketergantungan (dependency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama).

Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram : 1) Class

Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek.Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan methodmethod dari sebuah class.

(10)

Gambar 2.11 Simbol Class 2) Association

Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh: One-to-one, one-to-many,many-to-many).

Gambar 2.12 Simbol Association 3) Composition

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid.

Gambar 2.13 Simbol Composition 4) Dependency

Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

(11)

5) Aggregation

Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Gambar 2.15 Simbol Aggregation

Berikut adalah contoh rancangan class diagram sistem penjualan barang :

Gambar 2.16 Contoh Class Diagram 4) Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case. (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequnce diagram menunjukkan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menekankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real-time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks

Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram :

1) Actor, seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.

(12)

2) Entity, entitas yang mempunyai atribut yang memiliki data yang bisa direkam.

Gambar 2.18 Simbol Entity 3) Boundary, menghubungkan user dengan sistem.

Gambar 2.19 Simbol Boundary

4) Control, untuk mengtrol aktifitas – aktifitas yang dilakukan oleh sebuah kegiatan.

Gambar 2.20 Simbol Control 5) Message, pengiriman pesan.

Gambar 2.21 Simbol Message

Beirkut adalah contoh sequence diagram dari sebuah form login :

(13)

2.6. Pengertian Basis Data

Basisdata merupakan kumpulan data yang mendeskripsikan tentang aktifitas dari satu atau lebih organisasi data.Dalam pengembangan sebuah sistem, desain basisdata sangat berperan penting. Desain basis data yang baik dapat mempengaruhi kinerja dari suatu sistem.

Basis data merupakan sebuah kumpulan dari elemen-elemen data yang terintegrasi dan berelasi secara logis. Sebuah basis data menggabungkan baris-baris yang sebelumnya telah disimpan di file terpisah, basis data membuat sebuah wadah dari data-data, untuk melayani berbagai aplikasi. (George M. Marakas dan James A. O’Brien:684)

Basis data yang populer saat ini adalah basis data relasional. Basisdata relasional dapat dikembangkan dengan perangkat lunak yang disebut RBDMS (Relasional Data Base Management System). RDBMS digunakan untuk mengembangkanbasisdata relasional hingga melakukan pemeliharaan data yang ada di dalamnya. Beberapa contoh software RDBMS adalah : MySQL , Oracle , SQL server, Postgredan lain lain. Istilah penting dalam basisdata relasional :

1. Relasi, dapat disebut dengan tabel yang terdiri dari baris dan kolom. 2. Atribut, merupakan kolom yang terdapat pada sebuah relasi.

3. Kardinalitas, merupakan jumlah baris dalam relasi.

4. Kunci Kandidat atau candidate key, adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang lain 5. Kunci Primer atau primary key, adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai identitas

untuk membedakan satu baris dengan baris lain dalam suatu relasi.

6. Kunci Asing atau foreign key, adalah sebuah atribut (atau gabungan beberapa atribut) dalam suatu relasi yang merujuk kek kunci primer relasi lain.

7. Kamus data, adalah suatu kumpulan data elemen yang tersetruktur dengan pengertian yang konsisten dan sesuai dengan sistem, sehingga pengguna maupun analis sistem memiliki pemahaman yang sama mengenai masukan, keluaran dan komponen simpanan data.

2.7. Pengertian SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan produk Relational Database Management System (RDBMS) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa yang memproses query ke dalam database. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan

(14)

atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang banyak digunakan. Berikut beberapa fitur yang ada pada SQL Server 2008 :

1. XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML ke dalam dalam database, dan meng-query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL.

2. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama.

3. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server juga dilengkapi dengan tools untuk keperluan data mining.

2.8. Pengertian .Net Framework

Microsoft .NET Framework (di baca Microsoft dot Net Framework) adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows server 2003 dan versi-versi Windows Terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini..NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.

2.9. Pengertian ASP.Net

ASP.Net adalah teknologi untuk mengembangkan, menyebarkan, dan menjalankan aplikasi web. ASP.Net merupakan bagian dari Microsoft Net Framework. Sehingga semua fitur Net Framework tersedia untuk aplikasi ASP.Net

2.10. Metode Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku kepentingan untuk menyediakan informasi mengenaikualitas perangkat lunak yang diuji. Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari perangkat lunak yang objektif untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai danmemahami risiko pada pelaksanaan perangkat lunak.

(15)

Pada pengujian perangkat lunak, pelaku rekayasa perangkat lunak menciptakan sekumpulan kasus uji untuk diujikan kepada perangkat lunak. Proses ini lebih terkesan berusaha untuk “membongkar” perangkat lunak yang sudah dibangun. Proses pengujian merupakan tahapan dalam Rekayasa Perangkat Lunak dimana secara fisik terlihat lebih banyak isi desktruktifnya dibandingkan sisi konstruktifnya karena tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak.

Pada pengujian perangkat lunak dikenal istilah black-box. Pengujian black-box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian ini fokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pelaku RPL mendapatkanserangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsionalsuatu program.

2.11. Pengertian

Expense Claim

Menurut Kamus Besar, klaim adalah tuntutan pengakuan atas suatu fakta bahwa seseorang berhak (untuk memiliki atau mempunyai) atas sesuatu.

Menurut Yaslis Ilyas dalam Manajemen Utilisasi, Manajemen Klaim dan Kecurangan Asuransi Kesehatan (Fraud) tahun (2006), pengertian klaim adalah suatu permintaan salah satu dari dua pihak yang mempunyai ikatan, agar haknya terpenuhi. Satu dari dua pihak yang melakukan ikatan tersebut akan mengajukan klaimnya kepada pihak lainnya sesuai dengan perjanjian atau provisi polis yang disepakati bersama oleh kedua pihak.

Pada manajemen klaim ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Adanya dua pihak yang jelas melakukan ikatan perjanjian

Hal ini menggambarkan secara jelas siapa yang melakukan ikatan dengan siapa dan kejelasan pihak-pihak yang memiliki hak serta kewajiban.

2. Adanya ikatan perjanjian yang jelas dan resmi antara kedua pihak

Bentuk ikatan ini akan mempengaruhi kepatuhan kedua pihak terhadap ikatan perjanjian yang mereka sepakati bersama. Ikatan tersebut dapat berbentuk saling percaya, saling mengikat secara etis, secara adat dan secara hukum. 3. Adanya informed consent

Informed artinya kedua pihak mengetahui dan memahami semua aspek yang mengikat mereka. Adapun consent adalah ikatan tersebut dilakukan dengan dasar kesadaran dan kesukarelaan dan bukan didasarkan karena paksaan, ancaman atau tipuan.

(16)

4. Didokumentasikan

Dokumentasi dari pernyataan ikatan antara kedua pihak diperlukan untuk mencegah pengingkaran oleh salah satu pihak yang bisa disengaja atau tidak disengaja. Biasanya bentuk perjanjian ini berupa sertifikat polis yang berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab kedua belah pihak secara tertulis.

.Menurut IAI dalam bukunya Standar Akuntansi Keuangan (2007:19), mendefinisikan beban atau expense adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Employee advance merupakan pembayaran (pinjaman) yang dibuat oleh perusahaan untuk pengeluaran bisnis yang akan dikeluarkan oleh karyawan atas nama perusahaan. Karyawan wajib untuk membuktikan pengeluaran bisnis tersebut kepada perusahaan. Contoh employee advance meliputi perjalanan dinas, makanan, entertainment, sertifikasi, dan lain-lain.

Gambar

Gambar 2.2 Simbol Actor  (c)  Association
Gambar 2.6 Simbol Start Point  b)  End Point, akhir aktifitas.
Gambar 2.10 Contoh Activity Diagram  3)  Class Diagram
Gambar 2.11 Simbol Class  2)  Association
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi perairan pesisir yang tercemar akan menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup biota yang ada di sekitarnya, seperti sumberdaya perikanan dan ekosistem pesisir dan

Hari/Tgl Pelajaran Mata Tema/Bab Tema/Sub PB Ke Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Penilaian. Senin, 23

Pola distribusi Stigi pada tingkat semai ini bersifat mengelompok pada jalur (1,2,6,9, dan 10) ini menunjukkan bahwa kondisi habitat Stigi di CA Maubesi tidak

Selanjutnya dalam pasal 129 disebutkan bahwa Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

Suatu sistem per stem persamaa samaan linier n linier seper seperti yang ti yang dinyat dinyatakan dala akan dalam persa m persamaan !1" di maan !1" di

[ŋ] menduduki peringkat pertama dalam kesulitan pelafalan bunyi, yakni sebanyak 38 kasus, menyusul tertukarnya bunyi [ǝ] dengan [u] sebanyak 32 kasus, sulit melafalkan suku

Penelitian ini mengambil topik tentang analisis pengaruh kondisi makroekonomi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan antara Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek

Bagi Anda yang pertama kali memasuki halaman ini dan belum mendaftarkan produk yang Anda jual, Anda akan melihat tampilah Dasbor dengan pilihan-pilihan pengisian