• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. Waktu Penelitian Tahun Pelajaran 2015/2016 Jan-jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr. Keterangan. Penyusunan Proposal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. Waktu Penelitian Tahun Pelajaran 2015/2016 Jan-jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr. Keterangan. Penyusunan Proposal"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

20 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, terletak di Jalan Monginsidi nomor 40 Banjarsari, Surakarta.

Pertimbangan dipilihnya SMA Negeri 2 Surakarta sebagai lokasi penelitian karena :

a. Hal tersebut didasarkan atas hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Surakarta dalam perihal permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa serta tentang pelaksanakan kegiatan ekstrakurikuler. b. SMA Negeri 2 Surakarta mempunyai kegiatan ekstrakurikuler yang

bervariatif dan banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga memungkinkan untuk penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2015-April 2016, Tahun Pelajaran 2015/2016. Waktu penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Keterangan Waktu Penelitian Tahun Pelajaran 2015/2016

Jan-jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Penyusunan Proposal Perijinan Penelitian Penyusunan Instrumen Uji Coba Instrumen Pelaksanaan Penelitian

(2)

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan data kuantitatif. Menurut Cholid dalam Darmawan (2013:37) menyatakan bahwa ’’Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data jadi yang menyajikan data-data menganalisis dan menginterprestasi”. Dalam metode penelitian ini menggambarkan kondisi yang ada pada suatu populasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan instrument yang berupa angket dan inventori dengan datanya berupa angka, selanjutnya data dianalisis menggunakan statistik. Dengan demikian metode yang digunakan dalam penelitian ini tergolong deskriptif kuantitatif.

C. Populasi Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2013:117) Menyatakan bahwa ’’Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Dapat dimengerti bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta. Keseluruhan jumlah siswa kelas XI yaitu 175 siswa.

Tabel 3.2 Populasi Penelitian

Kelas Jumlah

XI IPA 1 20

XI IPA 2 12

XI IPA 3 17

Keterangan Waktu Penelitian Tahun Pelajaran 2015/2016

Jan-jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Penyusunan Laporan dan Konsultasi Pelaksanaan Ujian Skripsi Revisi Skripsi

(3)

Kelas Jumlah XI IPA 4 27 XI IPA 5 15 XI IPS 1 17 XI IPS 2 15 XI IPS 3 21 XI IPS 4 17 XI IPS 5 14 Jumlah 155 2. Sampel

Sugiyono (2013:118) Menyatakan bahwa ’’Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut”. Kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga berdasarkan table Krejcie dalam Sugiyono (2005:62) apabila jumlah populasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta yang mengikuti ekstrakurikuler adalah 155 siswa sehingga sampel yang digunakan adalah 105 siswa.

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Kelas Jumlah XI IPA 1 10 XI IPA 2 12 XI IPA 3 17 XI IPA 5 15 XI IPS 1 17 XI IPS 2 15 XI IPS 4 7 XI IPS 5 12 Jumlah 105

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik purposive random sampling. Sugiyono (2013:124) berpendapat bahwa ’’sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Dalam penelitian ini sampel yang akan diteliti adalah siswa kelas XI yang berusia 15-18 tahun untuk menyetarakan usia dalam pencapaian tugas perkembangan. Hal itu dimaksudkan bahwa secara teoritis usia 15-18 sudah mempunyai beberapa tugas perkembangan yang harus dicapai.

(4)

E. Variabel Penelitian

Darmawan (2013:109) menyatkan bahwa ’’variabel penelitian suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Dapat dimengerti bahwa variabel penelitian merupakan bagian yang akan diteliti.

Berikut variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat

Variabel terikat atau variabel tergantung dipikirkan sebagai akibat dari manipulasi atau perlakuan dari variabel bebas. Dalam hal ini variabel terikatnya adalah tingkat pencapaian tugas perkembagan siswa.

a. Definisi Konseptual, Tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa merupakan tahap-tahap seberapa tinggi siswa mampu dalam mencapai semua aspek-aspek tugas perkembangan siswa.

b. Definisi Operasional, Tingkat pencapaian tugas perkembangan siswa merupakan tahap-tahap seberapa tinggi siswa mencapai semua tugas perkembangannya yang meliputi: hal itu meliputi tingkat hubungan dengan teman sebayanya, tingkat kepercayaan dimata teman-temannya, tingkat kemandirian, serta memiliki reputasi yang baik tentang sikapnya.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam hal ini adalah variabel aktif sebagai variabel treatment yang akan diketahui pengaruhnya pada variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

a. Definisi Konseptual, Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah suatu ikrar atau janji yang diikuti sebuah sikap untuk merealisasikan sebuah tindakan atau diwujudkan dengan praktek yang bisa diukur secara nyata dan visual dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler.

(5)

b. Definisi Operasional, Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah ikrar dan janji untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi: hadir dalam kegiatan rutin ekstrakurikuler, berpartisipasi kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan, ikut serta dalam upaya pengembangan kegiatan yang mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik angket dan Inventori Tugas Perkembangan (ITP). Inventori Tugas Perkembangan ini dikembangkan oleh tim terpadu UPI yang diketuai oleh Sunaryo Kartadinata. Pendapat Sugiyono (2013:199) menyatakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Kemudian, Inventori Tugas Perkembangan (ITP) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian tugas perkembangan individu. Variabel bebas penelitian yaitu komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diukur menggunakan angket.

1. Inventori Tugas Perkembangan (ITP)

ITP adalah instrumen yang digunakan untuk memahami tingkat pencapaian tugas perkembangan individu. Inventori Tugas Perkembangan ini dikembangkan oleh tim terpadu UPI yag diketuai oleh Sunaryo Kartadinata. Siswa mengisi keadaan dirinya dengan memberikan jawaban centang atau

checklist (√) pada pernyataan yang sesuai dengan keadaan dirinya sendiri

dengan alternatif pilihan jawaban yang telah disediakan yaitu ada empat pilihan (a,b,c dan d).

2. Angket Komitmen dalam Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler

Berdasarkan langkah-langkah pembuatan angket menurut Sumadi Suryabrata (2003:64) adalah sebagai berikut :

(6)

a. Merumuskan Definisi Konseptual

Pada tahap perumusan definisi dari variabel bebas yakni variabel konseptual mengenai komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pengembang instrument membuat kesimpulan dari konsep-konsep yang dikemukaan oleh ahli.

Definisi Konseptual dari angket penelitian ini, Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah suatu ikrar atau janji yang diikuti sebuah sikap untuk merealisasikan sebuah tindakan atau diwujudkan dengan praktek yang bisa diukur secara nyata dan visual dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler.

b. Merumuskan Definisi Operasional

Pada tahap perumusan definisi operasional mengenai Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, pengembang instrumen melakukan pengoperasionalan dari definisi konseptual tentang Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler menjadi definisi yang lebih konkrit dan operasional, sehingga dapat menggambarkan perilaku yang dapat diamati (observable) dan diukur (measurable).

Definisi Operasional, Komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah ikrar dan janji untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi: hadir dalam kegiatan rutin ekstrakurikuler, berpartisipasi kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan, ikut serta dalam upaya pengembangan kegiatan yang mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa.

c. Merinci definisi operasional kedalam komponen-komponen atau aspek Menentukan komponen atau aspek didapatkan dari adanya uraian definisi operasional variabel bebas suatu penelitian sehingga komponen atau aspek dapat digunakan sebagai rambu-rambu untuk menguraikan secara lebih dalam tentang segala sesuatu yang berkaitandengan variabel bebas.

Aspek-aspek yang telah ditetapkan dapat dijabarkan menjadi beberapa indikator seperti berikut :

(7)

1) Hadir dalam kegiatan rutin ekstrakurikuler

a) Afektif: Memiliki rasa senang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

b) Kognitif: Memiliki pemahaman pentingnya hadir dalam kegiatan ekstrakurikuler.

c) Psikomotor: Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2) Berpartisipasi kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan

a) Afektif: Memiliki antusiasme dalam partisipasi kegiatan ekstrakurikuler.

b) Kognitif: Memiliki pengetahuan tentang program-program yang telah direncanakan.

c) Psikomotor: Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan.

3) Ikut serta dalam upaya pengembangan kegiatan ekstrakurikuler

a) Afektif: Memiliki kemauan tinggi untuk ikut serta dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler.

b) Kognitif: Memiliki gagasan/ide-ide yang sifatnya mengembangakan kegiatan ekstrakurikuler.

c) Psikomotor: Mengaplikasikan ide-ide yang telah disepakati.

d. Merinci setiap komponen kedalam indikator-indikator dan deskriptor Berdasarkan perumusan komponen atau aspek pada variabel bebas tersebut kemudian diperinci menjadi indikator-indikator. Sehingga indikator tersebut dapat dijadikan untuk merumuskan pernyataan yang mewakili indikator tersebut.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2013:363) menyatakan bahwa ’’validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

(8)

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dapat dimengerti bahwa uji validitas berfungsi untuk mengetahui kelayakan data untuk disajikan. Berdasarkan Mamat Supriatna (2011:127) ’’untuk uji validitas Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dilakukan dengan uji teoritis,melihat kesesuaian item dengan indikator aspek perkembangan.” Uji validitas untuk angket komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler menggunakan program SPSS 16.0. Langkah-langkah perhitungan dan analisa data uji coba angket adalah sebagai berikut : a. Mentabulasi skor hasil uji coba angket yang telah diberikan pada

responden dari setiap item pernyataan yang telah diisi.

b. Menjumlahkan skor setiap item pernyataan yang diperoleh dari hasil responden uji coba

c. Dengan menggunakan bantuan komputer kemudian data tersebut diolah dengan program SPSS 16.0 . Analisis validitas menggunakan Korelasi

Product Moment dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

r : koefisien korelasi ∑ x : jumlah skor item x ∑ y : jumlah skor item y

∑ xy : jumlah skor item x di kali skor item y ∑ x² : jumlah skor item x di kuadratkan ∑ y² : jumlah skor item y di kuadratkan N : jumlah responden

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika r hitung > r tabel , maka instrumen atau item pernyataan dinyatakan valid

2) Jika r hitung < r tabel , maka instrumen atau item pernyataan dinyatakan tidak valid

(9)

a. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut, maka diperoleh hasil dari seluruh jumlah item pernyataan yang semula sebanyak 52 butir menjadi 45 butir yang valid, sedangkan yang gugur atau tidak valid sebanyak 7 butir.

b. Hasil uji coba menunjukkan jumlah item yang valid sebanyak 45 butir yaitu nomor : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51

2. Uji Reliabilitas

Stainback dalam Sugiyono (2013:364) reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam hal ini data dikatakan reliable apabila dua peneliti atau lebih dalam obyek sama dan menghasilkan data yang sama. Untuk menguji angket komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan Inventori Tugas Perkembangan (ITP) menggunakan teknik Alpha Cronbach, menurut Mamat Supriatna (2011:127) untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach, selanjutnya hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai Alpha Cronbach, jika nilai Alpha Cronbach > 0,90 maka reliabilitas sempurna, jika Alpha Cronbach antara 0,70-0,90 maka reliabilitas tinggi, jika Alpha Cronbach antara 0,50-0,70 maka reliabilitas moderat, jika Alpha Cronbach < 0,50 maka reliabilitas rendah. Prosedur perhitungan dan analisa data uji reliabilitas adalah sebagai berikut :

a. Mentabulasikan seluruh item pernyataan yang valid sebanyak 45 butir b. Dengan menggunakan bantuan komputer kemudian data reliabilitas

tersebut diolah dengan program SPSS 16.0. Uji reliabilitas terhadap 45 butir pernyataan tersebut menggunakan teknik belah dua Spearman Brown yaitu dengan rumus :

(10)

Keterangan :

r

11 : reliabilitas instrumen

r : nilai r hitung antara dua belahan instrument

Tabel. 3.4 Hasil realibilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.929 52

H. Analisis Data

Penelitian ini memiliki tiga hipotesis yang masing-masing hipotesis diuji dengan menggunakan rumus yang berbeda. Sugiyono (2005: 96) mengemukakan bahwa ’’statistik parametris yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif untuk mengukur interval atau rasio adalah t-test satu sampel”. Pengujian hipotesis deskripstif ada dua macam, yaitu Uji Satu Pihak (One Tail Test) dan Uji Dua Pihak (Two Tail Test). Uji Satu Pihak ada dua macam yaitu Uji Pihak Kanan dan Uji Pihak Kiri.

1. Untuk Menguji Hipotesis pertama dan kedua

Pengujian hipotesis pertama menggunakan t-test yang diuji menggunakan pengujian hipotesis Uji Pihak Satu (One Tail Test) dengan Uji Pihak Kiri. Pengujian hipotesis kedua juga menggunakan t-test yang diuji menggunakan pengujian hipotesis Uji Pihak Satu (One Tail Test) dengan Uji Pihak Kiri.

Hipotesis dapat diterima jika p-value (sig) kurang dari sama dengan 0,05 . Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif (satu sampel) adalah sebagai berikut :

(11)

Keterangan :

t = nilai t yang dihitung, selanjutnya disebut t hitung x = rata- rata

µ = nilai yang hipotesiskan S = simpangan baku n = anggota sampel

2. Untuk menguji hipotesis ketiga.

Mengukur adanya signifikansi kontribusi komitmen dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler rumus yang digunakan dalam analisis regresi dengan teknik regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

Y = a + bx Keterangan :

Y = ramalan dari Y a = nilai Y, kalau x = 0 x = variabel bebas

b = koefisien regresi , mengukur besarnya pengaruh x terhadap Y jika x naik satu unit (satu satuan)

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
Tabel 3.3 Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi program dapat dilakukan dengan melihat parameter keberhasilan yang meliputi perubahan sikap dan perilaku secara konsisten yang ditunjukkan oleh mitra yaitu

Dengan alas an tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagamana masyarakat dusun Ngemplak ini mayoritasnya hafal Alquran dan bagama tah}fiz} Al-Qur’a&gt;n

Probolinggo Tahun Anggaran 2016, dengan ini mengumumkan Penyedia Pengadaan Langsung Pengadaan Barang untuk paket tersebut diatas adalah sebagai berikut :.. Badan Usaha :

Namun untuk kelengkapan dan keutuhan dari masalah yang diteliti, maka akan disempurnakan dengan penggunaan data pelengkap yang berguna untuk melengkapi data pokok dan

1) Mengetahui syarat dan kebutuhan standar perancangan Maguwoharjo Sport Center yang menyediakan fasilitas olahraga badminton dan berenang sebagai dua cabang

44/Pdt.Plw/2016/PN.Sbr, yang dibuat oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Sumber yang menerangkan bahwa para pihak masing- masing kepada Kuasa Hukum Para Pembanding semula

4 Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan formal ipengawasan hasil gagasan sendiri yang tidak dipublikasikan. (1) dalam

In practice my priorities are complementary, for it should be mutually enlight- ening to compare Alberti’s work with that of such radical avant-gardists as Salvador Dalí, Luis