• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH KOTA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH KOTA MEDAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 26 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH KOTA MEDAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk mengoptimalkan kelancaran tugas-tugas operasional di Perusahaan Daerah Kota Medan, dipandang perlu mengatur

tentang Pedoman Pengangkatan dan

Pemberhentian Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan, Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan, dan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu membentuk

Peraturan Walikota tentang Pedoman

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi

Perusahaan Daerah Kota Medan;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

2.Undang-Undang Nomor 8 Drt Tahun 1956 tentang

Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092).

3.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang

Perusahaan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387).

4.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

(2)

2

5.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).

6.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

7.Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005

tentang Pendirian Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4556).

8.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).

9.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737).

10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741).

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun

1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan

Pengawasan Perusahaan Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah.

(3)

3

12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun

1993 tentang Pedoman Kerjasama antara

Perusahaan Daerah dan Pihak Ketiga.

13.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun

1999 tentang Pedoman Kepengurusan Badan Usaha Milik Daerah.

14.Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 8 Tahun

2001 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan.

15.Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 9 Tahun

2001 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan.

16.Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 10 Tahun

2001 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH KOTA MEDAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kota Medan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Medan.

3. Walikota adalah Walikota Medan.

4. Perusahaan Daerah adalah Perusahaan Daerah Pasar Kota

Medan, Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan, dan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan.

5. Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan,

Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan, dan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan.

6. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Perusahaan Daerah

Pasar Kota Medan, Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan, dan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Medan.

(4)

4

BAB II RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Walikota ini meliputi pengangkatan dan pemberhentian direksi perusahaan daerah.

BAB III

PENGANGKATAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH Pasal 3

(1)Pengangkatan direksi ditetapkan dengan Keputusan Walikota atas

saran dan usulan Badan Pengawas berdasarkan hasil penyaringan Tim Seleksi yang ditetapkan oleh Walikota.

(2)Pengangkatan direksi didasarkan pada profesionalisme,

transparan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran.

Pasal 4

Pengangkatan calon direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Warga Negara Indonesia;

b. Berdomisili di Kota Medan;

c. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

d. Sehat Jasmani dan Rohani;

e. Berusia maksimal 56 Tahun;

f. Pendidikan minimal Sarjana (S1);

g. Berkelakuan baik dan jujur;

h. Tidak rangkap jabatan baik dalam jabatan pemerintahan maupun

dalam jabatan non pemerintahan;

i. Tidak terikat hubungan darah dengan Walikota atau dengan

Badan Pengawas atau dengan Direksi lainnya;

j. Bersedia menandatangani pakta integritas;

k. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat baik dalam

pemerintahan maupun dalam non pemerintahan;

l. Tidak terikat dengan suatu Partai Politik;

m.Tidak pernah dinyatakan pailit;

n. Cakap dan berpengalaman memimpin perusahaan berbadan

hukum minimal 5 (lima) tahun yang dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman kerja, kecuali dari golongan Pegawai Negeri Sipil yang telah purna tugas dengan jabatan minimal eselon III;

o. Tidak pernah dihukum dan/atau terlibat dalam perbuatan

melawan hukum;

p. Membuat dan menyajikan proposal tentang visi misi dan rencana

(5)

5

BAB IV

MEKANISME PENGANGKATAN DIREKSI Pasal 5

(1)Calon direksi mengajukan permohonan secara tertulis kepada

Walikota untuk diangkat sebagai direksi.

(2)Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

melampirkan persyaratan:

a. Foto copy KTP;

b. Pas foto;

c. Foto copy ijazah terakhir yang telah dilegalisir;

d. Daftar riwayat pekerjaan disertai foto copy sertifikasi yang

dimiliki dan daftar riwayat hidup;

e. Surat Keterangan Catatan Kepolisian;

f. Surat Keterangan Sehat dari dokter/RSUD/Rumah sakit yang

dihunjuk;

g. Surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari

jabatan pekerjaan sebelumnya; Pasal 6

(1)Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

melakukan penyaringan calon direksi dengan cara:

a. Penelitian persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

dan Pasal 5 ayat (2);

b. uji kompetensi;

c. tes psikologi;

d. wawancara;

e. presentasi tentang perencanaan bisnis perusahaan daerah;

f. tes kesehatan.

(2)Calon direksi yang dinyatakan lulus seleksi dalam penyaringan

adalah calon direksi yang memperoleh nilai tertinggi.

(3)Calon direksi yang dinyatakan lulus seleksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam berita acara. Pasal 7

Tim seleksi menyampaikan berita acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) kepada Badan Pengawas.

Pasal 8

(1)Berdasarkan berita acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,

Badan Pengawas memberikan saran dan usulan calon direksi kepada Walikota.

(2)Atas saran dan usulan Badan Pengawas sebagaimana dimaksud

(6)

6

Pasal 9

(1)Masa jabatan Direksi yang telah ditetapkan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) selama 4 (empat) tahun.

(2)Seseorang dapat menduduki jabatan direksi paling banyak 2 (dua)

kali masa jabatan dalam kedudukan yang sama di Perusahaan Daerah yang bersangkutan.

(3)Direksi yang telah berakhir masa jabatannya yang kinerjanya

menurut penilaian Badan Pengawas berhasil meningkatkan dan memajukan Perusahaan Daerah, dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya menjadi direksi tanpa melalui mekanisme pengangkatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8.

BAB V

PEMBERHENTIAN DIREKSI Pasal 10

Direksi diberhentikan dari jabatannya apabila :

a. atas permintaan sendiri;

b. meninggal dunia;

c. karena kesehatan sehingga tidak dapat melaksanakannya

tugasnya;

d. tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang

telah disetujui;

e. terlibat dalam tindakan yang merugikan perusahaan;

f. dihukum pidana berdasarkan putusan Pengadilan Negeri yang

telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Pasal 11

(1)Pemberhentian direksi ditetapkan dengan Keputusan Walikota

atas saran Badan Pengawas.

(2)Saran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan atas

laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c, huruf d, dan huruf e.

BAB VI

DIREKSI YANG DIBERHENTIKAN SEBELUM BERAKHIR MASA JABATANNYA

Pasal 12

(1)Direksi yang diberhentikan sebelum berakhir masa jabatannya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) digantikan dengan mengangkat direksi baru yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota dengan berpedoman kepada ketentuan peraturan yang berlaku.

(7)

7

(2)Penggantian dan pengangkatan direksi baru sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) berdasarkan saran dan usulan Badan Pengawas yang disampaikan kepada Walikota.

(3)Penyampaian Saran dan usulan Badan Pengawas sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) didasarkan kepada hasil penilaian Tim Pengkajian Pergantian Direksi yang dibentuk Walikota.

Pasal 13

Masa jabatan direksi baru yang diangkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) selama sisa masa jabatan direksi yang digantikannya.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Medan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Mekanisme Pelaksanaan Fit And Proper Test Calon Dewan Direksi Perusahaan Daerah Kota Medan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 15

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Medan.

Ditetapkan di Medan,

pada tanggal 12 Juni 2014 Plt.WALIKOTA MEDAN

WAKIL WALIKOTA, ttd

DZULMI ELDIN S Diundangkan di Medan

pada tanggal 12 Juni 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA MEDAN

SYAIFUL BAHRI

Referensi

Dokumen terkait

Soal pilihan ganda dimana aspek yang diukur peningkatan prestasi belajar siswa dari hasil pretest dan posttest setelah diberi treatment dengan teknik

Bentuk molekul dari CCl 4 adalah simetris (tidak ada pasangan elektron bebas pada struktur molekul Lewisnya) dan tidak terjadi pengutuban atom atau polarisasi muatan karena

meningkatkan efisiensi ekonomi, mendukung stabilitas keuangan, mendukung pasar keuangan, memberikan potensi pasar baru bagi perbankan, mendukung Human Depelopment Index

Semua bayi baru lahir di fasilitas kesehatan harus segera mendapatkan tanda pengenal berupa gelang yang dikenakan pada bayi dan ibunya untuk menghindari tertukarnya bayi,

Fani Gustin 2012 , Analisis pengaruh fariabel bauran pemasaran terhadap loyalitas konsumen produk minuman Teh Botol Sosro Fakultas Ekonomi Universitas Padang..

JUDUL : RATUSAN DIFABEL PERIKSA KESEHATAN DI RS UGM. MEDIA :

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi: (1) pengaruh perlakuan ameliorasi dan pemupukan pada empat seri pengkayaan kadar Cu-tanah terhadap sifat-sifat kimia tanah, kadar

(2) Bantuan sosial berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah uang yang diberikan secara langsung kepada penerima seperti beasiswa bagi anak