• Tidak ada hasil yang ditemukan

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

JOOB SHEET

MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN

TINGKAT XI

PENYUSUN :

MUKHTAROM,S.T.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGA

SMK NEGERI 3 PURBALINGGA

(2)

PEMBUATAN JALUR LAS POSISI DI BAWAH TANGAN

TUJUAN :

Setelah mempelajari dan berlatih membuat jalur las posisi di bawah tangan pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :

 Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.

 Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

 Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.

 Membuat jalur las menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria yang ditentukan.

ALAT DAN BAHAN : 1. Alat :

 Seperangkat peralataan las busur manual.

 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan :

 Pelat baja karbon ukuran 100 x 200 x 6 mm

 Elektroda E 6013,  2,6 dan 3,2 mm KESELAMATAN KERJA :

 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.

 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

(3)

LEMBARAN KERJA :

LANGKAH KERJA :

a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.

b. Lukis garis ukuran jalur las yang akan dibuat, dan jika perlu beri tanda dengan penitik untuk memudahkan dalam pengelasan.

c. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.

d. Atur amper pengelasan antara 60 – 90 Amp untuk penggunaan elektroda las  2,6 dan 90 – 120 Amp untuk elektroda las  3,2mm.

e. Lakukan pengelasan sesuai demonstrasi Instruktor/ pembimbing.

f. Periksakan hasil las tiap jalur yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum jalur-jalur las selanjutnya.

g. Lakukan pengelasan dengan menggunakan amper las yang bervariasi untuk memperoleh hasil yang maksimal.

h. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.

i. Dinginkan dan bersihkan bahan sebelum diserahkan pada Instruktor/ pembimbing.

,  3,2 E 6012/13

(4)

PENILAIAN :

Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L / LT Rekomendasi

Lebar jalur las ( elektroda  3,2mm )

7mm +2; - 0 mm Lebar jalur las ( elektroda 

2,6mm )

5mm +2; - 0 mm

Tinggi jalur las 1mm, 0,5mm

Kelurusan jalur las Penyimpangan maks. 20%.

Rigi las 85% rata dan halus

Undercut Maks. 15% x 0,5mm

Overlap Tidak terjadi overlap

Kebersihan Bebas dari percikan dan

terak

L = Lulus LT = Tidak Lulus

(5)

PENYAMBUNGAN JALUR LAS

TUJUAN :

Setelah mempelajari dan berlatih menyambung jalur las posisi di bawah tangan pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :

 Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.

 Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

 Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.

 Menyambung jalur las menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria yang ditentukan.

ALAT DAN BAHAN : 1. Alat :

 Seperangkat peralataan las busur manual.

 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan :

 Pelat baja karbon ukuran 100 x 200 x 6 mm

 Elektroda E 6013,  2,6 dan 3,2 mm KESELAMATAN KERJA :

 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.

 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

(6)

LEMBARAN KERJA :

LANGKAH KERJA :

a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.

b. Lukis garis ukuran jalur las yang akan dibuat, dan jika perlu beri tanda dengan penitik untuk memudahkan dalam pengelasan.

c. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.

d. Atur amper pengelasan antara 60 – 90 Amp untuk penggunaan elektroda las  2,6 dan 90 – 120 Amp untuk elektroda las  3,2mm.

e. Lakukan pengelasan dan penyambungan jalur las sesuai demonstrasi Instruktor/ pembimbing.

f. Periksakan hasil las tiap jalur yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum jalur-jalur las selanjutnya.

g. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.

(7)

PENILAIAN :

Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L /

LT

Rekomendasi Lebar jalur las (elektroda

 3,2mm )

7mm +2; - 0 mm Lebar jalur las (elektroda

 2,6mm )

5mm +2; - 0 mm

Tinggi jalur las 1mm, 0,5mm

Sambungan jalur las Rata dan berpadu

 Perbedaan tinggi maks. 0,5mm Kelurusan jalur las Penyimpangan maks. 20%.

Rigi las 85% rata dan halus

Undercut Maks. 15% x 0,5mm

Overlap Tidak terjadi overlap

(8)

PENEBALAN PERMUKAAN

TUJUAN :

Setelah mempelajari dan berlatih melakukan penebalan permukaan posisi di bawah tangan pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :

 Mempersiapkan peralatan las busur manual secara benar dan sesuai dengan SOP.

 Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

 Mengatur penggunaan arus pengelasan sesuai dengan pekerjaan.

 Melakukan penebalan permukaan menggunakan elektroda rutile dengan mengacu pada kriteria yang ditentukan.

ALAT DAN BAHAN : 1. Alat :

 Seperangkat peralataan las busur manual.

 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan :

 Pelat baja karbon ukuran 100 x 150 x 6 mm

 Elektroda E 6013,  3,2 mm KESELAMATAN KERJA :

 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.

 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

(9)

LEMBARAN KERJA :

LANGKAH KERJA

a. Siapkan bahan las dengan ukuran 100 x 200 x 10 mm, kikir/ grinda bagian-bagian yang tajam.

b. Tempatkan bahan diatas meja kerja dengan posisi rata/ di bawah tangan.

c. Atur amper pengelasan antara 90 – 120 Amp untuk penggunaan elektroda las  3,2mm. d. Lakukan pengelasan/ penebalan permukaan sesuai demonstrasi Instruktor/

pembimbing, terutama jalur pertama harus lurus karena akan menjadi patokan untuk jalur-jalur berikutnya.

e. Periksakan beberapa jalur las ( hasil penebalan ) yang dikerjakan pada Instruktor/ pembimbing sebelum jalur-jalur las selanjutnya.

f. Lakukan pengelasan ulang sesuai petunjuk Instruktor/ pembimbing, jika belum mencapai kriteria.

(10)

PENILAIAN :

Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L / LT Rekomendasi

Tinggi jalur las (penambahan tebal )

1mm, 0,5mm

Sambungan jalur las Rata dan berpadu

 Perbedaan tinggi maks. 0,5mm

Perubahan bentuk/ distorsi Maksimum 5o

Rigi las 85% rata dan halus

Cacat las Maks. 4 mm2

Kebersihan Bebas dari percikan dan terak

L = Lulus LT = Tidak Lulus

(11)

SAMBUNGAN SUDUT ( T )

POSISI DI BAWAH TANGAN ( 1F )

TUJUAN :

Setelah mempelajari dan berlatih membuat sambungan sudut ( T ) posisi di bawah tangan (1F) pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :

 Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik.

 Menjelaskan prosedur membuat sambungan T satu jalur posisi di bawah tangan / flat ( 1F ).

 Membuat sambungan T satu jalur dengan kriteria :

 lebar kaki las 6 mm

 kaki las ( reinforcement ) seimbang

 sambungan jalur rata

 undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan

 tidak ada overlap

 perubahan bentuk / distorsi maksimum 5. ALAT DAN BAHAN :

1. Alat :

 Seperangkat peralataan las busur manual.

 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan :

 Pelat baja karbon ukuran 75 x 150 x 6 mm ( 1 buah )

 Pelat baja karbon ukuran 50 x 150 x 6 mm ( 1 buah )

 Elektroda E 6013,  3,2 mm KESELAMATAN KERJA :

 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.

 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

(12)

LEMBARAN KERJA :

LANGKAH KERJA :

1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 75 x 150 x 6 mm dan 50 x 150 x 6 mm. 100 75 ( 5 0) 6 2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda. 3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 )

4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.

5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. 6. Mengatur posisi benda kerja pada posisi 1 F.

7. Malakukan pengelasan sambungan T satu jalur menggunakan elektroda E 6013 2,6mm atau 3,2mm.

8. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.

700

(13)

9. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.

10. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa. PENILAIAN :

Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L / LT Rekomendasi

Kaki las 6mm, 1,0mm

 seimbang

Sambungan jalur las rata dan berpadu

 Perbedaan tinggi maks. 0,5mm

Perubahan bentuk/ distorsi Maksimum 5o

Rigi las 85% rata dan halus

Cacat las Maks. 4 mm2

Kebersihan Bebas dari percikan dan terak

L = Lulus LT = Tidak Lulus

(14)

SAMBUNGAN SUDUT ( T ) TIGA JALUR

POSISI MENDATAR ( 2F )

TUJUAN :

Setelah mempelajari dan berlatih membuat sambungan sudut ( T ) posisi mendatar ( 2F) pada pelat baja karbon, peserta diharapkan akan mampu :

 Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik.

 Menjelaskan prosedur membuat sambungan T tiga jalur posisi mendatar / horizontal ( 2F ).

 Membuat sambungan T satu jalur dengan kriteria :

 lebar kaki las 8 mm

 kaki las ( reinforcement ) seimbang

 sambungan jalur rata

 undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan

 tidak ada overlap

 perubahan bentuk / distorsi maksimum 5. ALAT DAN BAHAN :

1. Alat :

 Seperangkat peralataan las busur manual.

 Alat keselamatan dan kesehatan kerja kerja.

 Lembaran kerja/gambar kerja

2. Bahan :

 Pelat baja karbon ukuran 75 x 150 x 6 mm ( 1 buah )

 Pelat baja karbon ukuran 50 x 150 x 6 mm ( 1 buah )

 Elektroda E 6013,  3,2 mm KESELAMATAN KERJA :

 Periksa persambungan kabel-kabel las. Jaga agar tidak ada yang kurang kuat/ longgar.

 Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.

 Gunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya.

 Jangan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi.

 Bekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara / ventilasi yang cukup.

 Usahakan ruang las/ tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan/ orang lain yang berada di sekitar lokasi.

 Bertanyalah pada Instruktor/ pembimbing jika ada hal-hal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan.

(15)

LEMBARAN KERJA :

LANGKAH KERJA :

1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 75 x 150 x 6 mm dan 50 x 150 x 6 mm.

100 75 ( 5 0) 6 2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda. 3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 )

4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.

5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. 6. Mengatur posisi benda kerja pada posisi 2 F.

7. Malakukan pengelasan sambungan T tiga jalur menggunakan elektroda E 6013 2,6mm atau 3,2mm. 90 45 1 70 2 30 3

(16)

8. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor. 9. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang

ditentukan.

10.Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa. PENILAIAN :

Aspek yang Diukur Kriteria Penilaian L / LT Rekomendasi

Kaki las 8mm, 1,0mm

 seimbang

Sambungan jalur las rata dan berpadu

 Perbedaan tinggi maks. 0,5mm

Perubahan bentuk/ distorsi Maksimum 5o

Rigi las 85% rata dan halus

Cacat las Maks. 4 mm2

Kebersihan Bebas dari percikan dan terak

L = Lulus LT = Tidak Lulus

(17)

SAMBUNGAN SUDUT ( T ) DUA JALUR

POSISI VERTIKAL ( 3F )

A. Tujuan Instruksional

Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat

sambungan T dua jalur bertumpuk pada pelat posisi vertikal ( 3F ) menggunakan elektroda rutile

dengan memenuhi kriteria:

 lebar kaki las 8 mm

 kaki las ( reinforcement ) seimbang dan rata

 sambungan jalur rata

 undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan

 tidak ada overlap

 terak terperangkap maksimum 2 mm2.

 perubahan bentuk / distorsi maksimum 5.

B. Alat dan Bahan

1. Alat :

 Seperangkat mesin las busur manual

 Peralatan bantu

 Peralatan keselamatan & kesehatan kerja

2. Bahan :

 Pelat baja lunak, ukuran 70 x 100 x 8 atau 10mm, 2 buah

 Elektroda jenis rutile ( E 6013 )  3,2 mm

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Gunakan helm/ kedok las yang sesuai (shade 10-11). 2. Rapihkan sisi-sisi tajam pelat dengan grinda atau kikir. 3. Pakailah pakaian kerja yang aman dan sesuai.

4. Gantilah kaca filter jika sudah rusak. 5. Ikuti langkah kerja secara benar

6. Hati-hati dengan benda panas hasil pengelasan.

7. Tanyakan hal-hal yang belum difahami kepada pembimbing sebelum melakukan pekerjaan.

D. Gambar Kerja

Posisi benda kerja dan elektroda Ayunan elektroda pada

(18)

E. Langkah kerja.

1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 70 x 100 x 8 atau 10 mm . 2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda. 3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 )

4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.

5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. 6. Mengatur posisi benda kerja pada posisi 3F.

7. Melakukan pengelasan sambungan T dua jalur bertumpuk menggunakan elektroda

rutile E 6013  3,2mm arah naik dengan terlebih dahulu mengelas pada jalur pertama dengan cara penekanan pada konsistensi gerakan/ ayunan elektroda, Kemudian pengelasan jalur kedua dengan cara dizig-zag.

Penekanan pengelasan ini adalah konsistensi pada gerakan/ ayunan elektroda dan lebar kaki las.

8. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.

9. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.

10.Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.

Lembar Penilaian Hasil

Nama Pekerjaan :

Nama Peserta :

No. I.D. Peserta :

Lama Pengerjaan : Mulai tanggal ……….. pukul ………

Selesai tanggal ……….. pukul ……….

NO ASPEK YANG

DINILAI KRITERIA

CHECK LIST

Rekomendasi

Benar Salah

1. Lebar kaki las 6mm, + 2, - 0mm 2. Bentuk jalur las Seimbang dan rata 3. Beda permukaan 0,5mm,  0,5mm

4. Undercut Maks. 0,5 x 10% panjang

pengelasan 5. Overlap 0 % 6. Distorsi Maksimum 5 7. Terak terperangkap Maksimum 2 mm2 8. Kerapian pekerjaan

Bersih dan bebas percikan

(19)

SAMBUNGAN SUDUT ( T ) SATU JALUR

POSISI OVERHEAD ( 4F )

A. Tujuan Instruksional

Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat sambungan T satu jalur pada pelat posisi di atas kepala ( 4F ) menggunakan elektroda rutile

dengan memenuhi kriteria:

 lebar kaki las 6 mm

 kaki las ( reinforcement ) seimbang dan rata

 sambungan jalur rata

 undercut maksimum 10 % dari panjang pengelasan

 tidak ada overlap

 perubahan bentuk / distorsi maksimum 5.

B. Alat dan Bahan 1. Alat :

 Seperangkat mesin las busur manual

 Peralatan bantu

 Peralatan keselamatan & kesehatan kerja

2. Bahan :

 Pelat baja lunak, ukuran 8 x 70 x 200 mm, 2 buah

 Elektroda jenis rutile ( E 6013 )  3,2 mm

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Gunakan helm/ kedok las yang sesuai (shade 10-11). 2. Rapihkan sisi-sisi tajam pelat dengan grinda atau kikir. 3. Pakailah pakaian kerja yang aman dan sesuai.

4. Gantilah kaca filter jika sudah rusak. 5. Ikuti langkah kerja secara benar

6. Hati-hati dengan benda panas hasil pengelasan.

7. Tanyakan hal-hal yang belum difahami kepada pembimbing sebelum melakukan pekerjaan.

D. Gambar Kerja

(20)

E. Langkah kerja.

1. Menyiapkan 2 buah bahan /pelat baja lunak ukuran 70 x 200 x 8 mm .

2. Membersihkan bahan dan hilangkan sisi-sisi tajamnya denga kikir atau grinda. 3. Merakit sambungan membentuk T ( sudut 90 )

4. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja.

5. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. 6. Mengatur posisi benda kerja pada posisi 4F.

7. Melakukan pengelasan sambungan T satu jalur menggunakan elektroda E 6013 3,2mm dengan gerakan elektroda lurus ( tanpa diayun ).

8. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing/ instruktor.

9. Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.

10.Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.

Lembar Penilaian Hasil

Nama Pekerjaan :

Nama Peserta :

No. I.D. Peserta :

Lama Pengerjaan : Mulai tanggal ……….. pukul ………

Selesai tanggal ……….. pukul ……….

NO ASPEK YANG

DINILAI KRITERIA

CHECK LIST

Rekomendasi

Benar Salah

1. Lebar kaki las 6mm, + 2, - 0mm 2. Bentuk jalur las Seimbang dan rata 3. Beda permukaan 0,5mm,  0,5mm

4. Undercut Maks. 0,5 x 10% panjang

pengelasan

5. Overlap 0 %

6. Distorsi Maksimum 5

7. Terak terperangkap Maksimum 2 mm2 8. Kerapian pekerjaan Bersih dan bebas percikan

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didikmenulis teks eksposisi tentang cara meneladani karakter unggul tokoh sesuai dengan struktur, kaidah Bahasa, dan ejaan Bahasa Indonesia dengan

dan terbuka terhadap gagasan ilmiah); keterampilan (memperoleh, memanfaatkan, dan memilih informasi, menggunakan alat, bekerja sama, dan kepemimpinan); dan ranah

Selain itu ,pempek yang dibuat dalam ukuran yang cukup kecil dari normalnya dibuat dengan maksud pempek akan menjadi produk makanan yang cukup untuk menjadi makanan cemilan

Aspek teknis akan dijelaskan tentang kriteria perencanaan bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik, pertimbangan tata letak dan perencanaan desain unit pengolahan

Komnas HAM juga tidak punya kewenangan untuk memerintahkan pihak kepolisian untuk menghentikan penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan dalam satu perkara, bilamana Komnas

sebagai teman yang tepat untuk bercerita daripada cerita ke orang lain. Komunikasi di dunia maya menjadi lebih nyaman, dikarenakan tidak ada yang. langsung membantah atau

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ( Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas

Dari analisa biaya produksi ME dapat dilihat bahwa proses transesterifikasi belum mampu memberikan nilai tambah maka dilakukan simulasi sederhana terhadap